Topik: tekanan darah tinggi

  • Cara Mudah Menjaga Kesehatan Ginjal agar Terhindar dari Cuci Darah di Usia Muda

    Cara Mudah Menjaga Kesehatan Ginjal agar Terhindar dari Cuci Darah di Usia Muda

    Jakarta

    Pencegahan penyakit ginjal bisa dilakukan dengan pengelolaan tekanan darah dan kadar gula darah. Penyakit tekanan darah tinggi dan diabetes merupakan beberapa faktor risiko masalah ginjal yang mungkin tak banyak diketahui.

    Oleh karena itu, penyakit ginjal sebenarnya bisa dicegah dengan penerapan gaya hidup sehat. Berikut daftarnya dirangkum detikcom dari berbagai sumber.

    Pilih-pilih Makanan

    Pilihlah makanan-makanan yang sehat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dikutip dari National Institutes of Health, mengonsumsi buah, sayur, biji-bijian utuh, dan susu rendah lemak sangat baik untuk menjaga kesehatan ginjal.

    Selain itu, penting untuk membatasi asupan garam dan gula tambahan. Batasi asupan natrium garam kurang dari 2.300 mg per hari.

    Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memilih makanan sehat:

    Utamakan rempah dalam masakan, bukan garam.Pilih topping sehat seperti bayam, brokoli, paprika pada masakan gurih.Olah daging dengan cara dipanggang, bukan digoreng.Sajikan makanan tanpa saus.Pilih makanan yang mengandung sedikit gula tambahan atau tidak sama sekali.Baca label makanan untuk melihat kandungan gula, garam, dan lemak.Jaga Aktivitas Fisik

    Berolahraga lah selama 30 menit atau lebih setiap hari. Tubuh yang kurang bergerak memiliki risiko hipertensi dan diabetes tipe dua lebih besar.

    Ini juga belum ditambah dengan risiko obesitas yang muncul ketika kurang bergerak. Orang yang terkena obesitas lebih rentan terkena hipertensi dan diabetes tipe dua.

    Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga berat badan ideal agar terhindar dari faktor risiko penyakit ginjal.

    NEXT: Perhatikan pola tidur dan asupan alkohol

    Perhatikan Pola Tidur dan Tingkat Stres

    Berusahalah mendapatkan tidur berkualitas selama 7-8 jam tiap malam. Kurang tidur dapat memicu tingkat stres tinggi, yang selanjutnya dapat berpengaruh pada kondisi tubuh keseluruhan, termasuk kesehatan ginjal.

    Untuk meningkatkan kualitas tidur, beberapa hal yang bisa dilakukan seperti meningkatkan paparan sinar alami saat siang, mengurangi paparan cahaya gadget di malam hari, jaga konsistensi waktu tidur dan bangun, serta kondisikan tempat tidur senyaman mungkin.

    Bila perlu, cari berbagai aktivitas yang dapat menurunkan stres, misalnya seperti beribadah, jalan santai, berolahraga, meditasi, yoga, atau menjalani hobi.

    Kurangi Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol

    Merokok dapat merusak ginjal dengan berbagai cara. Pertama, merokok dapat meningkatkan risiko penyakit kanker ginjal.

    Selain itu, merokok juga dapat merusak jantung dan pembuluh darah. Ini menyebabkan aliran darah ke ginjal memburuk dan memicu kerusakan seiring berjalannya waktu. Merokok juga dapat memperburuk penyakit ginjal diabetik, salah satu penyebab umum dari gagal ginjal.

    Alkohol mengganggu fungsi ginjal dalam menyaring darah dan menjaga keseimbangan cairan tubuh karena sifatnya yang menyebabkan dehidrasi.

    Konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Penyakit hati akibat alkohol juga memperberat kerja ginjal dan mengganggu aliran darah, sehingga mempercepat kerusakannya.

  • Vatikan Umumkan Paus Fransiskus Wafat karena Stroke dan Gagal Jantung, Dikonfirmasi Prosedur EKG

    Vatikan Umumkan Paus Fransiskus Wafat karena Stroke dan Gagal Jantung, Dikonfirmasi Prosedur EKG

    GELORA.CO – Paus Fransiskus meninggal dunia karena stroke dan gagal jantung yang tidak dapat disembuhkan, kata dokter Vatikan Andrea Arcangeli dalam surat kematian yang dirilis pada Hari Senin untuk Paus berusia 88 tahun itu.

    Surat keterangan yang diterbitkan oleh Vatikan itu mengatakan, Paus telah mengalami koma sebelum meninggal pada hari Senin dini hari, dikutip dari Reuters 22 April.

    Direktur Direktorat Kesehatan dan Kebersihan Vatikan Dr. Andrea Arcangeli mengeluarkan sertifikat resmi kematian Paus Fransiskus.

    Kantor Pers Tahta Suci merilis laporan tersebut pada Senin malam.

    Penyebab kematian diidentifikasi sebagai stroke, diikuti oleh koma dan kolaps kardiosirkulasi ireversibel.

    Paus Fransiskus diketahui memiliki riwayat gagal napas akut yang disebabkan oleh pneumonia bilateral multimikroba, bronkiektasis multipel, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe II, kata laporan tersebut.

    Wafatnya Paus Fransiskus dikonfirmasi oleh “tanatografi elektrokardiografi,” kata laporan tersebut, prosedur pemantauan jantung yang lebih dikenal sebagai EKG.

    “Dengan ini saya nyatakan,” tulis Dr. Arcangeli, “bahwa penyebab kematiannya, sejauh pengetahuan dan penilaian saya, adalah seperti yang dinyatakan di atas,” dikutip dari Vatican News.

    Diberitakan sebelumnya, Vatikan mengumumkan Paus Fransiskus wafat pada Hari Senin pagi waktu setempat.

    “Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita Fransiskus,” Kardinal Kevin Farrell mengumumkan di saluran TV Vatikan.

    “Pukul 7:35 pagi ini Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” lanjut pengumuman itu. (*)

  • Tanda-tanda Ginjal Rusak yang Tak Boleh Diabaikan, Perlu Segera ke Dokter

    Tanda-tanda Ginjal Rusak yang Tak Boleh Diabaikan, Perlu Segera ke Dokter

    Jakarta

    Merawat ginjal sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, karena organ vital ini berperan penting dalam menjaga kesehatan. Mengabaikan kesehatan ginjal dapat menyebabkan berbagai masalah termasuk disfungsi ginjal, darah dalam urine yang bisa berujung cuci darah.

    Penyakit ginjal dapat menyerang individu dari segala usia. Oleh karena itu penting untuk mengenali tanda-tanda ginjal rusak dan segera mencari pertologan medis agar mencegah perburukan kondisi.

    Dikutip dari Medical Daily, berikut tanda-tanda kerusakan ginjal yang tak boleh diabaikan.

    Tanda-tanda ginjal rusak

    Kulit kering dan gatal

    Kulit kering dan gatal dapat menjadi indikasi penyakit mineral dan tulang, yang sering dikaitkan dengan disfungsi ginjal. Hal ini terjadi ketika ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi yang tepat dalam aliran darah.

    Sleep apnea

    Tidak cukup tidur di malam hari? Periksakan segera kesehatan ginjal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sleep apnea atau gangguan tidur merupakan penanda penyakit ginjal stadium lanjut.

    Kram otot

    Pasien dengan penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) tingkat lanjut umumnya mengalami nyeri muskuloskeletal kronis yang secara signifikan memengaruhi kesejahteraan dan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

    Nafsu makan berkurang

    Penurunan nafsu makan secara tiba-tiba dapat mengindikasikan penyakit ginjal. Kadar ghrelin terasilasi yang rendah dan kadar sitokin proinflamasi yang tinggi (TNF-α dan IL-6) diamati pada pasien dengan penyakit ginjal kronis, yang dapat menjadi alasan utama di balik keengganan terhadap makanan.

    Sering ingin buang air kecil

    Penyakit ginjal mungkin tidak secara langsung menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Namun, jika terjadi penyakit ginjal, seseorang dapat mengalami peningkatan produksi urine di malam hari bersamaan dengan masalah lain seperti tekanan darah tinggi dan diabetes. Meningkatnya frekuensi buang air kecil juga dapat mengindikasikan masalah prostat pada pria.

    Penyakit ginjal tidak selalu berakibat fatal, tetapi dokter menyarankan untuk mencari perhatian medis saat penyakit tersebut dalam tahap ringan.

    Tingkat kerusakan ginjal apa pun dapat didiagnosis melalui tes darah dan urine yang ditargetkan. Mengelola kadar gula darah dan tekanan darah juga penting untuk menjaga ginjal berfungsi dengan baik.

    (kna/kna)

  • DPC PKB Bojonegoro Berduka, Anggota DPRD Bojonegoro Dyah Ratna Dewi Meninggal

    DPC PKB Bojonegoro Berduka, Anggota DPRD Bojonegoro Dyah Ratna Dewi Meninggal

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro Dyah Ratna Dewi meninggal dunia. Perempuan berusia 45 tahun itu dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Bojonegoro, Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

    Anggota DPRD Bojonegoro Fraksi PKB, Sutikno tidak menyangka atas kepergian rekan sejawatnya itu. Sebab, sebelumnya almarhumah masih aktif berkantor. Namun, sehari sebelum meninggal, dikabarkan bahwa Dyah Ratna Dewi tidak sadarkan diri usai salat magrib.

    “Beliau masih sehat-sehat saja kemarin, dan tidak pernah mengeluh kalau sedang sakit. Paling ya sakit umum seperti demam, dan lain sebagainya,” ujar anggota komisi C DPRD Bojonegoro Fraksi PKB itu.

    Sutikno menceritakan, setelah tidak sadarkan diri saat berada di rumahnya, yang ada di Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, almarhumah sempat dilakukan perawatan di RSUD Sumberrejo kemudian dirujuk ke RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

    Perempuan yang juga memiliki pondok pesantren itu diduga kecapekan dan sakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.

    “Kecapekan mungkin. Tiba-tiba tidak sadarkan diri, terus dibawa ke RSUD Sumberrejo, lalu dirujuk ke RSUD dr Sosodoro,” tambah Ketua DPRD Bojonegoro Abdulloh Umar.

    Sementara saat ini, jenazah almarhumah disemayamkan di rumah duka di Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Rencana, almarhumah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di area Pondok Pesantren Alhamdulillah, di Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (20/04/2025) pukul 14.00 WIB.

    Diketahui, Dyah Ratna Dewi, merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bojonegoro, dan saat ini merupakan Anggota Komisi C DPRD Bojonegoro, yang sekaligus merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Alhamdulillah, Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.

    Dalam Pemilu 2024, Dyah Ratna Dewi merupakan calon legislatif (Caleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut 2, dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bojonegoro 4, yang meliputi Kecamatan Bubulan, Gondang, Kedungadem, Sekar, Sugihwaras, dan Temayang.

    Dyah Ratna Dewi, ditetapkan menjadi Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro periode 2024-2029 setelah dalam Pemilu 2024 memperoleh 8.709 suara.

    Sebelumnya, anggota DPRD Bojonegoro dari fraksi PKB Bojonegoro juga meninggal dunia. Anggota Komisi B DPRD dari Fraksi PKB Eny Soedarwati meninggal saat menjalankan ibadah umroh dan terlibat kecelakaan. Bus yang ditumpanginya kecelakaan hingga terbakar pada 21 Maret 2025 di Arab Saudi. Saat ini DPC PKB Bojonegoro sedang melakukan pembahasan internal untuk melakukan Pergantian Antarwaktu (PAW).

    Dalam proses PAW itu, Nafik Sahal berpotensi menggantikan Eny Soedarwati untuk duduk di kursi DPRD Bojonegoro. Dalam Pemilu 2024 lalu, Nafik Sahal mendapat perolehan 6.837 suara. Berada di urutan ketiga pada Dapil Bojonegoro 2. [lus/aje]

  • DPC PKB Bojonegoro Berduka, Anggota DPRD Bojonegoro Dyah Ratna Dewi Meninggal

    DPC PKB Bojonegoro Berduka, Anggota DPRD Bojonegoro Dyah Ratna Dewi Meninggal

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro Dyah Ratna Dewi meninggal dunia. Perempuan berusia 45 tahun itu dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Bojonegoro, Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

    Anggota DPRD Bojonegoro Fraksi PKB, Sutikno tidak menyangka atas kepergian rekan sejawatnya itu. Sebab, sebelumnya almarhumah masih aktif berkantor. Namun, sehari sebelum meninggal, dikabarkan bahwa Dyah Ratna Dewi tidak sadarkan diri usai salat magrib.

    “Beliau masih sehat-sehat saja kemarin, dan tidak pernah mengeluh kalau sedang sakit. Paling ya sakit umum seperti demam, dan lain sebagainya,” ujar anggota komisi C DPRD Bojonegoro Fraksi PKB itu.

    Sutikno menceritakan, setelah tidak sadarkan diri saat berada di rumahnya, yang ada di Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, almarhumah sempat dilakukan perawatan di RSUD Sumberrejo kemudian dirujuk ke RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

    Perempuan yang juga memiliki pondok pesantren itu diduga kecapekan dan sakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.

    “Kecapekan mungkin. Tiba-tiba tidak sadarkan diri, terus dibawa ke RSUD Sumberrejo, lalu dirujuk ke RSUD dr Sosodoro,” tambah Ketua DPRD Bojonegoro Abdulloh Umar.

    Sementara saat ini, jenazah almarhumah disemayamkan di rumah duka di Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Rencana, almarhumah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di area Pondok Pesantren Alhamdulillah, di Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (20/04/2025) pukul 14.00 WIB.

    Diketahui, Dyah Ratna Dewi, merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bojonegoro, dan saat ini merupakan Anggota Komisi C DPRD Bojonegoro, yang sekaligus merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Alhamdulillah, Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.

    Dalam Pemilu 2024, Dyah Ratna Dewi merupakan calon legislatif (Caleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut 2, dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bojonegoro 4, yang meliputi Kecamatan Bubulan, Gondang, Kedungadem, Sekar, Sugihwaras, dan Temayang.

    Dyah Ratna Dewi, ditetapkan menjadi Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro periode 2024-2029 setelah dalam Pemilu 2024 memperoleh 8.709 suara.

    Sebelumnya, anggota DPRD Bojonegoro dari fraksi PKB Bojonegoro juga meninggal dunia. Anggota Komisi B DPRD dari Fraksi PKB Eny Soedarwati meninggal saat menjalankan ibadah umroh dan terlibat kecelakaan. Bus yang ditumpanginya kecelakaan hingga terbakar pada 21 Maret 2025 di Arab Saudi. Saat ini DPC PKB Bojonegoro sedang melakukan pembahasan internal untuk melakukan Pergantian Antarwaktu (PAW).

    Dalam proses PAW itu, Nafik Sahal berpotensi menggantikan Eny Soedarwati untuk duduk di kursi DPRD Bojonegoro. Dalam Pemilu 2024 lalu, Nafik Sahal mendapat perolehan 6.837 suara. Berada di urutan ketiga pada Dapil Bojonegoro 2. [lus/aje]

  • 8 Minuman untuk Membersihkan Ginjal Secara Alami

    8 Minuman untuk Membersihkan Ginjal Secara Alami

    Jakarta

    Ginjal memiliki tugas yang sangat penting dalam tubuh manusia. Organ yang terletak pada kedua sisi tulang belakang ini berfungsi menyaring racun dan zat limbah dari dalam darah untuk dikeluarkan melalui urine.

    Tak hanya itu, ginjal juga berperan penting dalam mendukung produksi sel darah merah, menjaga keseimbangan cairan tubuh, memproduksi hormon tertentu, dan lain sebagainya.

    Karena ginjal memiliki fungsi-fungsi yang penting, kesehatannya tentu harus selalu dijaga. Nah, salah satu cara alami untuk menjaga kesehatan ginjal adalah dengan mengonsumsi minuman untuk ‘membersihkan’ ginjal.

    Sebagai catatan, minuman-minuman ini tidak benar-benar membersihkan ginjal, melainkan membantu ginjal agar dapat menjalankan fungsinya dengan optimal. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa minuman ‘pembersih’ ginjal yang dapat dicoba.

    1. Air Putih

    Sekitar 60 persen bobot tubuh manusia berasal dari air. Setiap organ dalam tubuh, seperti otak, hati, dan ginjal, membutuhkan air agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

    Dikutip dari Healthline, ginjal membutuhkan air untuk bisa mengeluarkan urine. Jika kadar air dalam tubuh rendah, jumlah urine yang dikeluarkan pun sedikit. Hal ini dapat berujung pada sejumlah gangguan ginjal, seperti batu ginjal dan infeksi saluran kemih.

    Oleh karena itu, penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dan mengonsumsi air putih yang cukup setiap hari. Orang dewasa dianjurkan untuk sedikitnya minum 2 liter atau delapan gelas air per hari. Namun, jumlah ini dapat berubah tergantung tingkat aktivitas, kondisi kesehatan, dan faktor-faktor lainnya.

    2. Jus Cranberry

    Jus cranberry kaya akan antioksidan. Dikutip dari GoodRx, antioksidan dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

    Antioksidan dalam jus cranberry juga dapat membantu mengurangi risiko terkena infeksi saluran kemih (ISK). Para peneliti percaya hal ini terjadi karena jus cranberry mencegah bakteri menempel pada saluran kemih.

    Terkadang, ISK dapat memengaruhi ginjal ketika infeksi menjalar ke saluran kemih dan masuk ke ginjal. Kondisi ini disebut pielonefritis. Para ilmuwan berpendapat jus cranberry dapat membantu mencegah pielonefritis dengan mengganggu bakteri yang menempel di dinding ginjal.

    3. Jus Wortel

    Meskipun penelitian belum melihat efek jus wortel pada ginjal manusia, beberapa penelitian pada hewan menunjukkan hasil yang menarik.

    Dalam sebuah penelitian terhadap tikus, akar wortel terbukti dapat membantu melindungi ginjal tikus yang diberi obat perusak ginjal. Penelitian lain juga menunjukkan akar wortel dapat mencegah kerusakan ginjal.

    4. Jus Bit

    Jus bit juga memiliki efek antioksidan yang baik untuk kesehatan ginjal. Dikutip dari Good Rx, sebuah penelitian menemukan jus bit dapat membantu mencegah dan memulihkan kerusakan pada ginjal tikus yang mengalami diabetes.

    Beberapa bukti juga menunjukkan jus bit dapat membantu mengatasi tekanan darah tinggi, salah satu kondisi yang dapat memperburuk kesehatan ginjal.

    5. Sari Cuka Apel

    Dikutip dari Advanced Urology Institute, sari cuka apel efektif mencegah terjadinya stres oksidatif pada ginjal. Stres oksidatif adalah kondisi ketika jumlah radikal bebas dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya.

    Selain itu, sari cuka apel juga dapat meningkatkan jumlah antioksidan di dalam tubuh, menyeimbangkan kadar gula darah dan mengurangi tekanan darah, yang mana menunjang kesehatan ginjal. Sari cuka apel juga mengandung asam nitrat yang dapat meluruhkan batu ginjal.

    6. Jus Lemon

    Dikutip dari Advanced Urology Institute, jus lemon memiliki sifat asam dan dapat meningkatkan kadar sitrat dalam urine, sehingga dapat menghambat pembentukan batu ginjal.

    Tak hanya itu, jus lemon juga membantu ginjal menyaring serta membuang racun dari dalam darah.

    7. Jus Semangka

    Semangka adalah salah satu buah yang memiliki sifat diuretik sehingga dapat membantu membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.

    Semangka juga mengandung likopen yang dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan menjaga fungsi kerja ginjal. Selain itu, semangka juga kaya akan kalium yang dapat mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal.

    8. Jus Delima

    Jus delima juga mengandung kalium yang dapat membantu menurunkan tingkat keasaman pada urine. Selain itu, jus delima juga dapat membatasi kristalisasi mineral, mencegah pembentukan batu ginjal, dan membantu ginjal membuang racun serta limbah dari dalam tubuh.

    (ath/naf)

  • Apakah Daun Kelor Bisa Meninggikan Badan?

    Apakah Daun Kelor Bisa Meninggikan Badan?

    Jakarta

    Tanaman kelor dengan nama ilmiah Moringa oleifera kerap dimanfaatkan daunnya. Daun kelor diyakini mengandung sejumlah nutrisi yang bagus untuk kesehatan dan bantu mengobati sejumlah penyakit.

    Daun yang sering disebut sebagai superfood ini juga dipercaya bantu meninggikan badan. Benarkah demikian?

    Bisakah Daun Kelor Bantu Meninggikan Badan?

    Ya, daun kelor bisa bantu meninggikan badan terutama pada anak dalam masa pertumbuhan. Manfaatnya ini diyakini berkat nutrisi padat yang terkandung di dalamnya.

    Daun kelor kaya protein, asam amino esensial, serta berbagai vitamin dan antioksidan. Dikutip dari laman Good Housekeeping, nutrisi utama yang terkandung adalah kalsium, zat besi, kalium, magnesium, serta vitamin B dan C.

    Dalam situs Healthline dijelaskan, protein memainkan peran penting dalam perkembangan sehat anak sekaligus meningkatkan perbaikan jaringan dan fungsi imun tubuh. Kalsium dan magnesium berfokus pada kesehatan tulang, yang merupakan pusat pertumbuhan tinggi anak.

    Studi 2013 yang dimuat dalam Jurnal Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal) meneliti 31 anak balita yang memiliki berat badan dan tinggi badan tidak sesuai dengan usianya. Peserta diberi biskuit berbahan dasar daun kelor selama 2 bulan.

    Hasil pemberian biskuit menunjukkan berat badan anak mengalami kenaikan 0,35 kg per bulan dan tinggi badan naik 0,65 cm per bulan. Sebelum biskuit kelor dibagikan, berat badan dan tinggi badan anak diukur terlebih dahulu. Status gizi juga dievaluasi setiap bulan selama 2 bulan.

    Khasiat Lain Daun Kelor

    Selain bantu menambah tinggi, daun kelor memiliki sejumlah manfaat lain bagi kesehatan secara menyeluruh. Merujuk Healthline dan Medical News Today, berikut beberapa khasiat daun kelor:

    1. Kaya Antioksidan

    Banyak senyawa antioksidan ditemukan dalam daun kelor seperti flavonoid, fenolik, karotenoid, dan asam askorbat. Antioksidan bantu melawan radikal bebas yang bisa menyebabkan stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif dikaitkan dengan penyakit kronis antara lain diabetes, penyakit jantung, hingga kanker kulit.

    Penting mengelola kadar gula darah tubuh. Glukosa darah yang tinggi memicu risiko masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung dan diabetes.

    Tinjauan tahun 2020 terhadap 7 studi pada manusia dan 23 studi pada hewan menemukan ekstrak daun kelor bantu menurunkan kadar gula darah tubuh. Efek ini diyakini karena senyawa quercetin, kaempferol, glukomoringin, asam klorogenat, dan isotiosianat dalam daun tanaman tersebut.

    3. Mengurangi Inflamasi

    Inflamasi atau peradangan dalam jangka waktu lama dapat memicu kondisi kesehatan kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Beberapa senyawa dalam daun kelor dianggap memiliki sifat antiinflamasi, antara lain fenolik, alkaloid, karotenoid, dan panili.

    Penelitian 2019 menunjukkan, daun dari tanaman kelor mempunyai jumlah senyawa antiinflamasi dan antioksidan tertinggi dibandingkan dengan biji dan kulitnya.

    Daun kelor diyakini memiliki sifat antihiperlipidemia yang membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida tubuh. Studi menunjukkan hal ini bantu meningkatkan HDL atau kolesterol ‘baik’ dan mengurangi LDL atau kolesterol ‘jahat’. Kadar kolesterol tubuh yang tinggi bisa menaikkan risiko penyakit jantung dan stroke.

    5. Meningkatkan Kesehatan Mata

    Beta karoten dalam daun kelor bertindak sebagai antioksidan. Senyawa ini bagus untuk memelihara penglihatan dan mencegah terjangkitnya penyakit mata.

    6. Menstabilkan Tekanan Darah

    Flavonoid seperti quercetin dan myricetin di dalam daun ini bantu mengendalikan tekanan darah normal. Sementara asam oleat dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

    Studi 2021 meneliti sekelompok peserta sehat yang mengonsumsi 120 gram daun kelor, setelah dimasak selama seminggu. Sedangkan kelompok lain diperlakukan sebaliknya. Dua jam setelah makan, tekanan darah mereka yang mengonsumsi olahan kelor lebih rendah daripada peserta yang tidak memakannya.

    7. Meredakan Sakit Perut

    Daun kelor bantu mengatasi gangguan pencernaan. Kandungan di dalamnya memiliki efek pencahar yang bisa melancarkan buang air besar. Ekstrak kelor juga dapat mengurangi sekresi asam lambung sehingga bantu mencegah tukak lambung.

    Selain konsumsi makanan padat nutrisi seperti daun kelor, upaya meninggikan badan dapat dikombinasikan dengan cukup tidur dan olahraga teratur. Pastikan selalu menerapkan pola hidup sehat setiap saat, sehingga olahraga dan makanan bernutrisi bisa memberi manfaat maksimal.

    (azn/row)

  • Memahami Arti Protein Urine Positif 1, Apakah Pertanda Buruk?

    Memahami Arti Protein Urine Positif 1, Apakah Pertanda Buruk?

    Jakarta

    Dalam dunia medis, terdapat sebuah istilah yang disebut protein urine positif 1. Istilah itu kerap muncul jika seseorang melakukan tes urine di pusat pelayanan kesehatan.

    Lewat tes urine, kamu dapat mengetahui apakah terdapat kadar protein atau tidak di dalam urine. Pada normalnya, manusia memiliki sangat sedikit kadar protein pada urine.

    Apabila hasil tes urine menunjukkan hasil protein positif 1 (+1), detikers perlu waspada. Sebab, angka tersebut menandakan ada sesuatu yang tidak beres di dalam tubuh.

    Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan mengenai hasil tes protein urin positif 1 dalam artikel ini.

    Arti Protein Urine Positif 1

    Adanya kadar protein dalam urine tidak bisa dianggap sebagai hal yang biasa. Sebab, hasil tersebut menunjukkan adanya masalah pada ginjal.

    Mengutip Medline Plus, kadar protein tinggi dalam urine disebut sebagai proteinuria. Protein dapat masuk ke dalam urine manusia jika ginjal tidak berfungsi secara normal.

    Saat ginjal bekerja menyaring darah dan membuang limbah, terdapat filter kecil yang mencegah molekul protein agar tidak meninggalkan tubuh melalui urine. Apabila ditemukan masalah pada ginjal, maka protein bisa bocor dan masuk ke dalam urine.

    Sebenarnya, protein memiliki banyak fungsi penting bagi tubuh, seperti membangun otot dan tulang, mengatur jumlah cairan dalam darah, melawan infeksi, hingga memperbaiki jaringan yang rusak.

    Namun, protein harus tetap berada di dalam darah. Jika masuk ke dalam urine maka protein akan keluar dari tubuh, sehingga dapat membahayakan kesehatan secara menyeluruh.

    Kadar protein yang tinggi di dalam urine selama kurun waktu tertentu merupakan pertanda adanya penyakit ginjal atau kondisi lainnya yang telah merusak sistem penyaring pada ginjal.

    Perlu diketahui, siapa pun bisa terkena proteinuria. Namun, ada sejumlah golongan orang yang mungkin lebih rentan terkena proteinuria, yaitu:

    Berusia 65 tahun ke atasMemiliki anggota keluarga yang punya riwayat penyakit ginjalPengidap diabetes atau kondisi lainnya yang mempengaruhi ginjal.

    Kasus proteinuria disebut relatif umum terjadi. Sekitar 6,7% penduduk di Amerika Serikat mengidap proteinuria. Kondisi ini untungnya tidak menular, tetapi seseorang lebih mungkin mengidap proteinuria jika terdapat anggota keluarga yang pernah mengalaminya.

    Apakah Adanya Protein dalam Urine jadi Masalah Serius?

    Mengutip situs Cleveland Clinic, kondisi ini menjadi masalah serius. Sebab, proteinuria dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan kardiovaskular.

    Dalam beberapa kasus, adanya kadar protein dalam urine bisa menandakan gejala awal penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD). Meski begitu, seseorang dapat mengidap CKD dan memiliki kadar protein normal dalam urine.

    Selain itu, diabetes dan tekanan darah tinggi atau hipertensi juga dapat merusak fungsi ginjal. Kedua masalah kesehatan tersebut merupakan penyebab paling umum dari penyakit ginjal.

    Gejala Awal Proteinuria

    Sebagian orang mungkin tidak mengalami gejala apa pun pada tahap awal proteinuria. Pada tahapan berikutnya, gejala yang muncul mungkin meliputi:

    Pembengkakan di wajah, perut, kaki, atau pergelangan kakiLebih sering buang air kecilSesak napasKelelahanMual dan muntahHilangnya nafsu makanKram otot di malam hariBengkak di sekitar mata, terutama saat pagi hariAir seni berbusa.

    Gejala-gejala di atas merupakan gejala penyakit ginjal kronis. Apabila detikers merasakan sejumlah gejala tersebut, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    Penyebab Protein dalam Urine

    Mengutip situs WebMD, ada sejumlah hal umum yang dapat menyebabkan proteinuria, di antaranya:

    DehidrasiPeradanganTekanan darah rendahDemamAktivitas yang beratStresBatu ginjal.

    Selain itu, ada beberapa kondisi serius yang dapat menyebabkan proteinuria, meliputi:

    Gangguan sistem kekebalan tubuh seperti lupusPeradangan ginjal (glomerulonefritis)Kanker darah (multiple myeloma)PreeklamsiaPenumpukan protein di organ tubuhHemolisis intravaskular, suatu kondisi ketika sel darah merah pecah di pembuluh darahKanker ginjalGagal jantung.

    Demikian penjelasan mengenai hasil protein urine positif 1 yang disebut juga sebagai proteinuria. Semoga dapat membantu detikers!

    (ilf/fds)

  • Pakar Farmasi UGM Ingatkan Keseringan Minum Obat Pereda Nyeri Bikin Ginjal Rusak

    Pakar Farmasi UGM Ingatkan Keseringan Minum Obat Pereda Nyeri Bikin Ginjal Rusak

    Jakarta

    Obat pereda nyeri seringkali jadi andalan saat tubuh terasa tidak nyaman. Ada anggapan bahwa konsumsi obat pereda nyeri dapat mempengaruhi kesehatan ginjal, benarkah demikian?

    Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zullies Ikawati menjelaskan bahwa obat pereda nyeri atau analgesik memang bermanfaat, tapi tetap harus digunakan dengan bijak. Konsumsi jangka panjang dapat mempengaruhi efek kesehatan ginjal.

    “Penggunaan analgesik dalam jangka panjang, meskipun tidak berlebihan dan sesuai dosis, tetap memiliki potensi efek samping. Terutama jika digunakan terus menerus tanpa pemantauan medis,” ujar Prof Zullies ketika dihubungi detikcom, Jumat (18/4/2025).

    Ada dua jenis obat pereda nyeri yang umum digunakan, yaitu paracetamol dan NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs) seperti ibuprofen, diclofenac, dan naproxen. Paracetamol biasanya digunakan untuk menurunkan nyeri dan demam, tapi tidak memiliki efek anti-inflamasi sekuat NSAID.

    Kedua jenis obat tersebut sama-sama memberikan risiko efek samping terhadap ginjal, tapi paracetamol cenderung lebih rendah.

    Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan paracetamol dalam jangka panjang tetap meningkatkan risiko penyakit ginjal. Risikonya bakal lebih besar jika disertai faktor kesehatan lain seperti dehidrasi atau tekanan darah tinggi.

    Sementara itu, obat NSAID bekerja dengan cara menghambat enzim yang menghasilkan prostaglandin, zat yang memicu nyeri dan peradangan. Masalahnya, prostaglandin juga berperan penting dalam melindungi lambung dan fungsi ginjal.

    Oleh karena itu, penghambatan sintesis prostaglandin dapat berdampak lambung dan ginjal.

    “Selain itu, NSAID dapat mengganggu aliran darah ke ginjal dengan menghambat prostaglandin sehingga menurunkan filtrasi ginjal. Karena itu, NSAID dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal kronik, nefritis interstisial, bahkan gagal ginjal akut, terutama pada lansia atau pasien dengan gangguan ginjal, hipertensi, atau dehidrasi,” sambung Prof Zullies.

    Gunakan obat nyeri hanya pada saat perlu dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Penting juga membaca label obat dan melakukan konsultasi ke dokter bila tidak terjadi penurunan rasa nyeri.

    “Prinsipnya adalah gunakan dosis efektif terendah untuk durasi sesingkat mungkin,” tandasnya.

    (avk/kna)

  • Jangan Remehkan! Ini Segudang Khasiat Stroberi untuk Tubuh Sehat dan Bugar

    Jangan Remehkan! Ini Segudang Khasiat Stroberi untuk Tubuh Sehat dan Bugar

    TRIBUNJATENG.COM – Stroberi, buah kecil berwarna merah cerah dengan rasa manis dan sedikit asam yang menyegarkan, ternyata menyimpan segudang manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh kita. 

    Buah ini banyak digunakan sebagai bahan makanan hingga minuman.

    Produk olahan dari strawberry pun sangat banyak.

    Mulai dari susu, selai, dan masih banyak lagi.

    Selain karena rasanya yang enak, stroberi ternyata memiliki manfaat baik untuk kesehatan.

    Buah ini mengandung 91 persen air dan hanya mengandung 8 gram karbohidrat dalam 100 gram-nya.

    Stroberi juga mengandung sejumlah senyawa tanaman termasuk Pelargonidin, asam Ellagic, Ellagitanin dan Procyanidins, yang bertanggung jawab atas warnanya yang cerah, dagingnya yang berair, dan karena adanya antioksidan. 

    Sehingga mengonsumsi stroberi secara rutin dikaitkan dengan penurunan risiko banyak penyakit kronis.

    Nah berikut ini manfaat buah stroberi yang belum banyak diketahui.

    1. Meningkatkan imun tubuh

    Stroberi mengandung vitamin C yang mampu melawan bakteri dan virus.

    Mengonsumsi 100 gr stroberi bisa membuat badan mendapat 50 mg vitamin C.

    Sehingga imun ikut naik dan kesehatan lebih terjaga.

    2. Menjaga kesehatan jantung

    Serat yang terkandung dalam buah stroberi mampu menjaga kadar kolesterol dan trigliserida.

    Selain itu, Flavonoid dan potasium dalam stroberi bekerja untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

    3. Menjaga kadar gula darah

    Dikutip dari Kompas.com, Stroberi mampu memperlambat pencernaan glukosa dan mengurangi lonjakan glukosa dan insulin setelah makan karbohidrat.

    Stroberi juga membantu menurunkan kadar C-Reactive Protein (CRP), yang sering menjadi indikasi peradangan dalam tubuh.

    4. Membantu menurunkan berat badan

    Stroberi adalah buah yang tidak mengandung emak dan rendah sodium.

    Gula dalam buah stroberi juga hanya 4 gram per porsi.

    Sehingga mengonsumsi buah stroberi di malam hari bisa membantu menghilangkan rasa lapar tengah malam.

    Makan buah ini juga bisa membuat kenyang selama berjam-jam.

    5. Menjaga kesehatan usus

    Stroberi menyediakan 2 gram serat laut dan tidak larut sehingga membantu mengatur pergerakan usus dan mengurangi masalah terkait usus.

    6. Menjaga kesehatan kulit

    Senyawa antioksidan pada stroberi juga mampu menjaga kesehatan kulit dari sengatan matahari.

    Mengurangi peradangan dan meningkatkan produksi kolagen.

    7.Mencegah kanker

    Antioksidan pada stroberi secara efektif mencegah kanker. Kandungan asam ellagic fitokimia, memiliki sifat anti-kanker seperti melawan sel kanker dan dengan membatasi pertumbuhannya.

    Antioksidan lainnya lutein dan zeathancins membantu melawan radikal bebas dan menurunkan efek negatif pada sel-sel sehat.

     

    (*)