Topik: stroke

  • Viral Curhat Wanita Tangsel 23 Tahun Sakit Kepala Dikira Stroke, Ternyata…

    Viral Curhat Wanita Tangsel 23 Tahun Sakit Kepala Dikira Stroke, Ternyata…

    Jakarta

    Viral curhat wanita 23 tahun syok ketika keluhannya pertama kali dicurigai mengarah ke stroke. Adalah Ghina di Tangerang Selatan yang satu bulan terakhir mengeluh sakit kepala tak kunjung mereda.

    Dirinya kala itu langsung dirujuk ke dokter saraf untuk pemeriksaan lebih lanjut. Rupanya, Ghina harus segera menjalani CT scan. Sayangnya, hasil pemeriksaan baru bisa didapatkan empat hari setelahnya.

    “Satu bulan full, sakit kepala nggak hilang, semua jenis painkiller nggak mempan. Nahan sakit kepala berkali-kali, tetapi hasil ct scan saat itu bagus nggak ada tumor,” terang dia kepada detikcom, Selasa (10/12/2024).

    “Lanjut dirujuk ke RS yang lebih gede buat MRI, masih sekitar semingguan lagi untuk MRI tapi saat itu sudah dicurigai stroke sama dokter karena lidahnya miring, apa nggak banjir umur 23 diduga stroke?” lanjut Ghina.

    Mendapat kabar tersebut, nyaris seluruh keluarganya ikut panik dan menyarankan Ghina mengambil cuti dari pekerjaan. Sembari menunggu jadwal MRI, Ghina mencari ‘second opinion’ ke rumah sakit lain yakni di RS Pusat Otak Nasional (RS PON).

    Total ada lebih dari empat dokter yang dikunjungi untuk pengobatan. Kondisinya kemudian terungkap, bukan terkait stroke tetapi dinyatakan terkena sindrom leher lurus.

    “Ini akibat posisi yang salah dalam durasi yang lama, makanya sakit ke kepala, bahu, punggung, tangan. Rekomendasi dokter ambil cuti besar, biar nggak kebanyakan depan laptop dulu,” terang dia.

    Kini Ghina masih menjalani sejumlah perawatan untuk menjaga postur, termasuk fisioterapi.

    “Nggak boleh sering-sering nunduk, setelah enam bulan nanti bakal dievaluasi lagi,” tutur dia.

    Ghina berpesan kepada banyak orang untuk tidak terlalu lama berdiam diri di depan gadget, mengingat pada kasus tertentu, dibutuhkan operasi untuk pengobatan lebih lanjut. “Umur 40-5- masih wajar kena penyakit begini sehingga masih dianjurkan untuk operasi, tapi kalau 20-an masi kemudaan,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Penanganan Stroke pada Rumah Sakit di Indonesia Ikuti Standar World Stroke Organization – Halaman all

    Penanganan Stroke pada Rumah Sakit di Indonesia Ikuti Standar World Stroke Organization – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelayanan pasien stroke pada Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Ben Mboi (RS Ben Mboi) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti standar yang ditetapkan World Stroke Organization (WSO).

    Penanganan pasien stroke iskemik yang tertangani sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh WSO.

    Hal ini dinilai berdasarkan data capaian pasien stroke minimal 30 kasus secara berturut-turut yang teregistrasi pada RES-Q maupun SITS QR.

    “Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Direktur Utama RS Ben Mboi dr. Annas Ahmad, Sp.B, FICS, FISQua melalui keterangan tertulis, Selasa (10/12/2024).

    RS Ben Mboi Kupang Nusa Tenggara Timur menerima penghargaan Angels Award kategori Platinum oleh World Stroke Organisation yang diserahkan oleh Jidin Abdullah, S.Farm, Apt, M.M selaku Consultant Angels Initiative, perwakilan WSO Indonesia.

    “Angels Award ini merupakan kado istimewa di Hari Jadi RS Ben Mboi ke-2 yang jatuh pada tanggal 19 Desember 2024,” katanya.

    Jidin Abdullah mengatakan RS Ben Mboi siap melayani stroke sehingga dapat dijadikan pusat rujukan layanan stroke.

    Di samping memiliki tenaga dokter spesialis saraf dan konsultan neuro intervensi, memiliki alat-alat kesehatan penunjang diagnostik dan terapi.

  • Kolesterol Tak Terkendali Bisa Berujung Stroke, Ketahui Pencegahannya – Halaman all

    Kolesterol Tak Terkendali Bisa Berujung Stroke, Ketahui Pencegahannya – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kolesterol yang tinggi dan tidak terkontrol pada tubuh seseorang dapat menjadi penyebab utama penyakit stroke.

    Hal ini diungkapkan Dokter Spesialis Neurologi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr. Sahat Aritonang, Sp. N, M.Si.Med, FINS. 

    “Kalau kolesterol (berisiko) akan mengakibatkan terjadinya perlengketan pada pembuluh darah. Jadi penebalan pembuluh darah,” ungkapnya pada diskusi virtual, Sabtu (7/12/2024). 

    Penebalan, perlengketan dari sel-sel busa dihasilkan dari kolesterol yang tinggi bisa mengakibatkan terjadinya stroke. 

    Lebih lanjut dr Sahat pun mengungkapkan beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan sebelum terjadinya stroke. 

    Pertama, lakukan aktivitas fisik secara teratur.

    Orang dengan kolesterol bisa melakukan beberapa jenis olahraga. 

    “Kalau misalnya sekarang kan lari lagi tren. Iya, mungkin kita ikut komunitas, terus kemudian rajin berlari,” imbuhnya. 

    Kedua, jaga makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Seperti makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans, jeroan, makanan manis hingga gorengan. 

    “Hal ini sih sebenarnya sudah sangat berpengaruh sekali untuk mengurangi resiko stroke-nya. Kemudian setelah lari ya kita jaga makanan,” imbaunya. 

    Nah, beberapa langkah sederhana di atas bisa mengatasi masalah melonjaknya kadar kolesterol yang tinggi. 

  • Viral, Pengantin Wanita di Lampung Meninggal usai Ijab Kabul

    Viral, Pengantin Wanita di Lampung Meninggal usai Ijab Kabul

    Jakarta: Acara pernikahan yang seharusnya menjadi hari bahagia berubah menjadi sebuah duka yang mendalam usai pengantin wanita bernama Rika Amiyana meninggal dunia setelah ijab kabul.

    Kejadian pilu ini terjadi pada Kamis, 5 Desember 2024 di Dusun Air Naningan, Pekon Air Naningan, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung dan viral di media sosial.

    Berdasarkan informasi dari video yang diunggah akun TikTok @basrialhasan1, Rika tiba-tiba saja tak sadarkan diri saat menjalani prosesi adat sungkeman. Ia kemudian dibawa ke puskesmas terdekat dan dirujuk ke rumah sakit.

    Setelah sampai di rumah sakit, Rika dinyatakan meninggal dunia. Belum diketahui secara pasti apa penyebab pengantin wanita itu tutup usia. Namun, beberapa sumber menduga ia mengalami serangan jantung atau stroke. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.

    “Innalillahiwainnailaihirojiun. Turut berduka cita sedalam dalamnya atas meninggal nya pengantin hari ini 05-12-2024 yg bernama Rika amiyana alamat naningan pasar lama. Dimana hari ini adalah hari pernikahan sekaligus hari wafatnya beliau. Semoga amal ibadah nya diterima di sisi allah swt. Dan beliau meninggal setelah akad nikah,” tulis akun tersebut.

    Baca juga: Anak Tusuk Ayah dan Nenek hingga Tewas di Cilandak Ditetapkan Sebagai Tersangka

    Dalam video yang sama juga tampak pengantin pria tidak kuasa menahan tangis usai mengetahui wanita yang baru saja sah menjadi istrinya pergi untuk selamanya. Akibat hal itu, pengantin pria terlihat lemas, bahkan untuk berjalan ia harus dibantu oleh dua orang di sisi kanan dan kiri.

    Kisah pilu ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa hidup bisa berubah dalam sekejap. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghargai setiap momen dan mensyukuri setiap kebahagiaan yang kita miliki.

    Sejak artikel ini dibuat, video itu sudah ditonton lebih dari 10,9 juta pengguna TikTok. Tidak sedikit warganet yang mendoakan pengantin wanita.

    “Ya Allah sedihnya. saya gakenal tp kok ikut sedih, mo nentes air mata,husnul khotimah almarhum Mbak Rika,” tulis @desmi.

    “Yallah ikut nangis aku, husnul hotimah mbak Rika, semua sudh takdir allah saat kematian datang menjemput, smoga kluarga yg ditinggalkan diberikan kesabaran,” tulis @kakkiki

    Jakarta: Acara pernikahan yang seharusnya menjadi hari bahagia berubah menjadi sebuah duka yang mendalam usai pengantin wanita bernama Rika Amiyana meninggal dunia setelah ijab kabul.

    Kejadian pilu ini terjadi pada Kamis, 5 Desember 2024 di Dusun Air Naningan, Pekon Air Naningan, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Lampung dan viral di media sosial.

    Berdasarkan informasi dari video yang diunggah akun TikTok @basrialhasan1, Rika tiba-tiba saja tak sadarkan diri saat menjalani prosesi adat sungkeman. Ia kemudian dibawa ke puskesmas terdekat dan dirujuk ke rumah sakit.
     
    Setelah sampai di rumah sakit, Rika dinyatakan meninggal dunia. Belum diketahui secara pasti apa penyebab pengantin wanita itu tutup usia. Namun, beberapa sumber menduga ia mengalami serangan jantung atau stroke. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.
     
    “Innalillahiwainnailaihirojiun. Turut berduka cita sedalam dalamnya atas meninggal nya pengantin hari ini 05-12-2024 yg bernama Rika amiyana alamat naningan pasar lama. Dimana hari ini adalah hari pernikahan sekaligus hari wafatnya beliau. Semoga amal ibadah nya diterima di sisi allah swt. Dan beliau meninggal setelah akad nikah,” tulis akun tersebut.

    Dalam video yang sama juga tampak pengantin pria tidak kuasa menahan tangis usai mengetahui wanita yang baru saja sah menjadi istrinya pergi untuk selamanya. Akibat hal itu, pengantin pria terlihat lemas, bahkan untuk berjalan ia harus dibantu oleh dua orang di sisi kanan dan kiri.
    Kisah pilu ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa hidup bisa berubah dalam sekejap. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghargai setiap momen dan mensyukuri setiap kebahagiaan yang kita miliki.

    Sejak artikel ini dibuat, video itu sudah ditonton lebih dari 10,9 juta pengguna TikTok. Tidak sedikit warganet yang mendoakan pengantin wanita.
     
    “Ya Allah sedihnya. saya gakenal tp kok ikut sedih, mo nentes air mata,husnul khotimah almarhum Mbak Rika,” tulis @desmi.
     
    “Yallah ikut nangis aku, husnul hotimah mbak Rika, semua sudh takdir allah saat kematian datang menjemput, smoga kluarga yg ditinggalkan diberikan kesabaran,” tulis @kakkiki

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Kenapa Stroke Bisa Terjadi Berulang Kali, Begini Penjelasan Dokter – Halaman all

    Kenapa Stroke Bisa Terjadi Berulang Kali, Begini Penjelasan Dokter – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penyakit stroke bisa terjadi berulang kali pada orang yang sama. 

    Misalnya seperti pak Tarno. Sosok yang dikenal dengan aksi sulapnya yang khas ini ternyata mengalami serangan stroke untuk ketiga kalinya.

    Lantas, apa yang menjadi penyebab penyakit stroke bisa terjadi bahkan sampai lebih dari satu kali?

    Dokter Spesialis Neurologi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, dr Sahat Aritonang, Sp. N, M.Si.Med, FINS pun beri penjelasan. 

    “Kenapa? Karena faktor resikonya tidak dikontrol,” ungkapnya pada diskusi media virtual, Jumat (6/12/2024). 

    Misalnya, terjadi stroke untuk pertama kali karena ada faktor risiko hipertensi dan kolesterol yang tinggi. 

    Kemudian dengan pengobatan yang bagus, gejala stroke tersebut hilang. 

    Namun, seiring dengan berjalannya waktu kadang pasien lupa bahwa obat hipertensi harus diminum setiap hari.  Begitu pula dengan obat kolesterol yang harus dikonsumsi secara rutin.

    Kondisi ini ditambah lagi dengan pasien yang mulai mengonsumsi makanan-makanan tidak sehat.

    “Sementara itu pasien tidak rutin melakukan pemeriksaan atau tidak rutin check up. Kadang-kadang faktor-faktor seperti ini, tensinya kembali tinggi lagi, kolesterolnya tinggi lagi,” imbuhnya. 

    Begitu faktor resiko tidak terkendali, maka kemungkinan terjadinya stroke berulang akan sangat besar sehingga pada penyakit stroke terdapat dua hal yaitu preventif primer dan preventif sekunder. 

    Preventif primer adalah pencegahan sebelum terjadinya stroke. 

    Jadi misalnya paken sudah ada hipertensi, kencing manis, ada kolesterol tinggi.

    Maka dilakukan pengendalian terhadap penyakit tersebut untuk mencegah terjadinya stroke. 

    Namun, pada pasien yang sudah pernah mengalami stroke, kaan dilakukan langkah preventif sekunder. 

    Langkah ini bertujuan supaya tidak terjadi stroke berulang. 

    “Yaitu dengan apa? Ya kembali, misalnya kalau dia punya hipertensi, harus dikontrol dengan benar. Kalau kolesterolnya tinggi harus diturunkan dengan baik. Dengan obat atau pun dengan olahraga,” tutupnya. 

  • Meminimalisir Risiko Kecacatan karena Stroke – Halaman all

    Meminimalisir Risiko Kecacatan karena Stroke – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Stroke diketahui sebagai penyebab kecacatan tertinggi di dunia. 

    Penyakit stroke merupakan penyakit tidak menular (PTM) yang terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu.

    Saat serangan stroke terjadi, jaringan otak tidak mendapatkan oksigen. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan terjadinya risiko kecacatan hingga kematian. 

    Menurut Dokter Spesialis Neurologi dr. Sahat Aritonang, Sp. N, M.Si.Med, FINS kecacatan karena stroke sesungguhnya bisa dicegah. 

    Langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera bawa anggota keluarga jika menunjukkan gejala stroke. 

    “Jadi untuk mencegah atau meminimalisir kecacatan itu, begitu ada anggota keluarga,   ada gejala stroke, kita segera (bawa) ke rumah sakit,” ungkapnya pada diskusi media virtual, Jumat (6/12/2024). 

    Kedua, segera dibawa ke rumah sakit, pastikan pasien mendapatkan penanganan stroke secara spesifik. 

    Ia menekankan untuk tidak menunda membawa keluarga segera ke rumah sakit ketika alami stroke. 

    Pada penyakit stroke ada istilah golden period. Golden period stroke adalah periode waktu 3–4,5 jam setelah gejala stroke muncul yang merupakan waktu kritis untuk menangani pasien stroke. 

    Pada periode ini, penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan kemungkinan pemulihan total.

    “Kalau misalnya dibawa segera, ada pengobatan yang bisa diberikan spesifik untuk menghancurkan penyumbatan yang disebut dengan trombolisis,” imbuhnya. 

    Bahkan, jika seandainya trombolisis gagal, ada beberapa teknik terbaru yang sekarang ini bisa dilakukan.

    Misalnya dengan mechanical thrombectomy, yaitu tindakan yang bisa mengambil penyumbatan saat stroke. 

    “Tetapi kalau misalnya sudah lewat dari waktu yang sudah ditentukan, tidak bisa melakukan trombolisis atau mechanical thrombectomy. Di situ memang (risiko) kecacatannya tinggi,” tegasnya. 

    Di sisi lain, ia juga mengingatkan pentingnya kelengkapan alat di rumah sakit. 

    Anggota keluarga perlu memastikan rumah sakit yang mudah diakses telah memiliki alat seperti computerized tomography scan (CT Scan). 

    Tidak hanya itu, agar pasien stroke bisa segera mendapatkan  penanganan, di rumah sakit ini harus ada dokter spesialis saraf. 

    “Sementara di rumah sakit tidak ada CT scan dan tidak ada dokter sarafnya, pasti nanti menjadi ‘delay’ mendapatkan pengobatan spesifik stroke. Itulah yang sebenarnya mengakibatkan banyaknya gejala sisa atau kecacatan,” tutupnya.

  • Wajib Ketahui Gejala Stroke, Penanganan Cepat Tingkatkan Kemungkinan Pemulihan Total – Halaman all

    Wajib Ketahui Gejala Stroke, Penanganan Cepat Tingkatkan Kemungkinan Pemulihan Total – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada penyakit stroke, ada istilah golden period stroke. 

    Golden period adalah periode waktu 3–4,5 jam setelah gejala stroke muncul. Periode ini merupakan waktu kritis untuk menangani pasien stroke. 

    Pada periode ini, penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan kerusakan otak dan meningkatkan kemungkinan pemulihan total. 

    Oleh karena itu, Dokter Spesialis Neurologi dr. Sahat Aritonang, Sp. N, M.Si.Med, FINS membagikan apa saja gejala stroke yang jangan sampai terlewatkan. 

    “Prinsipnya, kalau stroke itu kan terjadi tiba-tiba. Jadi apa pun (gejala) yang terjadi mendadak, harus berpikir jangan-jangan ini stroke,” ungkapnya pada diskusi media virtual, Jumat (6/12/2024). 

    Misalnya, tiba-tiba saja kaki tidak bisa berjalan. Padahal sebelumnya kondisi kaki baik-baik saja dan tidak mengalami benturan. 

    Atau, tangan tiba-tiba tidak dapat digerakkan dan sulit mengangkat sesuatu. 

    “Ini kan berarti kan terjadi kelemahan pada anggota geraknya. Dan itu tiba-tiba karena sebelumnya tidak ada. Itu sudah stroke,” imbuhnya. 

    Selain itu gejala lain yang tidak boleh terlewatkan. Seperti tiba-tiba lidah menjadi kebas atau tidak merasakan apa pun. 

    Setengah wajah tiba-tiba mati rasa, mulut menjadi mencong dan pandangan mengabur. 

    “Atau selesai belanja sampai ke rumah, tiba-tiba sampai rumah langsung pingsan. Itu juga sudah kemungkinan berpikir bahwa itu stroke. Jadi harus segera dibawa ke rumah sakit,” pungkasnya. 

     

  • Pengembangan Kedokteran Nuklir dalam Pelayanan Kesehatan Kanker di Indonesia

    Pengembangan Kedokteran Nuklir dalam Pelayanan Kesehatan Kanker di Indonesia

    JAKARTA – Penyakit kanker masih menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, pengeluaran BPJS untuk pengobatan kanker meningkat signifikan dari Rp 3,1 triliun pada 2020 menjadi Rp 5,9 triliun pada 2023, dengan kenaikan hampir 50 persen.

    Salah satu tantangan utama dalam pengendalian kanker adalah keterlambatan diagnosis, yang berdampak pada rendahnya tingkat keberhasilan pengobatan.

    Kedokteran nuklir kini menjadi salah satu pendekatan yang dapat membantu mengatasi masalah ini. Teknologi ini memungkinkan diagnosis lebih akurat dan pengobatan yang lebih efektif, khususnya melalui radioterapi atau terapi berbasis isotop radioaktif.

    Sebagai cabang medis yang memanfaatkan bahan radioaktif, kedokteran nuklir mampu memberikan solusi inovatif dalam deteksi dini dan pengobatan kanker.

    Menurut Lupi Trilaksono, SF, MM, Apt, Direktur Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, kanker adalah penyebab kematian ketiga tertinggi di Indonesia setelah stroke dan penyakit jantung.

    Oleh karena itu, Kemenkes mencanangkan Rencana Kanker Nasional 2024-2034, yang melibatkan pendekatan komprehensif dari pencegahan hingga pengobatan. Dalam upaya ini, tenaga kesehatan perlu dilengkapi dengan kompetensi yang sesuai untuk memanfaatkan teknologi modern, termasuk kedokteran nuklir.

    Dalam hal ini, pengembangan kapasitas tenaga medis menjadi salah satu langkah utama dalam mendorong optimalisasi layanan berbasis kedokteran nuklir. Program pelatihan intensif terus dilakukan untuk meningkatkan keahlian tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis, radiografer, fisikawan medis, dan teknisi biomedis.

    Pendekatan multidisiplin juga dinilai penting agar teknologi kedokteran nuklir dapat dimanfaatkan secara efektif dan memberikan dampak signifikan bagi layanan kesehatan di Indonesia.

    Di kesempatan yang sama, Dr. Ayu Rosemeilia Dewi, SpKN-TM(K), FANMB, seorang dokter spesialis kedokteran nuklir, menjelaskan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam pengembangan layanan kedokteran nuklir.

    “Pelatihan yang berfokus pada peningkatan keahlian di bidang kedokteran nuklir onkologi memberikan pengetahuan lanjutan dan keterampilan praktis kepada tenaga medis. Hal ini memastikan penggunaan teknologi mutakhir dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien kanker,” tuturnya.

    Selain pelatihan, integrasi teknologi kedokteran nuklir dengan layanan onkologi berbasis multidisiplin menjadi langkah strategis dalam transformasi sistem kesehatan nasional. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga pada peningkatan deteksi dini untuk mengurangi angka kematian akibat kanker di Indonesia.

    Menyadari pentingnya perkembangan kedokteran nuklir dalam perawatan pasien kanker, GE HealthCare (GEHC), sebagai pemimpin global di bidang teknologi kesehatan, menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung penanganan kanker di Indonesia melalui solusi diagnostik dan intervensi inovatif.

    GEHC berfokus pada peningkatan kualitas, aksesibilitas, dan keterjangkauan layanan diagnosis, secara khusus penggunaan kedokteran nuklir untuk pengobatan kanker di Indonesia.

    “Kedokteran nuklir memiliki potensi luar biasa untuk meningkatkan perawatan kanker melalui diagnosis yang lebih cepat dan akurat. Kami berkomitmen untuk mempermudah akses teknologi ini bagi tenaga medis di Indonesia, dengan menghadirkan inovasi terbaru dan pengembangan kapasitas tenaga medis sebagai bagian dari kemitraan ini,” tutupnya. 

  • Studi Ungkap Bersihkan Gigi dengan Cara Ini Turunkan Risiko Penyakit Jantung

    Studi Ungkap Bersihkan Gigi dengan Cara Ini Turunkan Risiko Penyakit Jantung

    Jakarta

    Menjaga kebersihan gigi dari kotoran sisa-sisa makanan merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap orang. Pasalnya, gigi yang bersih dan gusi yang sehat bisa menjauhkan seseorang dari masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular.

    Dikutip dari Indian Times, banyak penelitian telah membahas hubungan antara penyakit gusi dan kesehatan jantung, setidaknya dalam kaitan dengan penyakit periodontal. Mereka yang memiliki penyakit periodontal memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung, stroke, dan kondisi lain yang lebih membahayakan.

    Menurut spesialis prostodonsia dr Sacheev Nanda peradangan kronis memiliki peran penting dalam perkembangan aterosklerosis, yakni kondisi arteri menjadi menyempit dan mengeras karena penumpukan plak.

    “Aterosklerosis merupakan penyebab utama serangan jantung, stroke, dan kejadian kardiovaskular lainnya,” ujar dr Sacheev.

    “Penelitian menunjukkan bahwa kebersihan mulut yang buruk dikaitkan dengan peningkatan kadar C-reactive protein (CRP) yang menunjukkan peradangan sistemik,” lanjut dia.

    Menurut dr Sacheev, ada salah satu cara yang efektif yang bisa dilakukan seseorang untuk memastikan gigi bersih dari sisa kotoran selain rutin menyikat gigi, yakni dengan benang.

    “Menjaga kesehatan mulut yang baik melalui kebiasaan seperti membersihkan gigi dengan benang gigi setiap hari dapat menurunkan kadar CRP dan mengurangi beban peradangan pada sistem kardiovaskular,” katanya.

    Bagaimana Cara Menggunakan Benang Gigi?

    Sebuah studi oleh National Institute of Health menunjukkan bahwa menjaga kebersihan mulut, baik dengan cara sikat gigi, membersihkan sela-sela gigi, atau pemeriksaan gigi secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

    Berikut adalah cara efektif untuk menjaga kebersihan mulut dengan benang gigi.

    Geser benang gigi ke atas dan ke bawah dengan lembut di antara gigi sambil memegangnya dengan kuat di antara ibu jari dan jari telunjuk.Pastikan melakukannya di bawah garis gusiJangan dipaksa karena dapat merusak atau melukai jaringan gusi yang sensitif

    Selain dengan benang gigi, rutin menyikat gigi dan mengunjungi dokter juga penting dilakukan guna memastikan gigi dan gusi tetap dalam keadaan sehat.

    (dpy/kna)

  • Penggunaan Digital Subtraction Angiography untuk Deteksi Kelainan pada Otak – Halaman all

    Penggunaan Digital Subtraction Angiography untuk Deteksi Kelainan pada Otak – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Otak adalah pusat kendali tubuh manusia yang mengatur semua fungsi kehidupan, mulai dari pikiran, emosi, hingga gerakan tubuh. 

    Kelainan pada otak, seperti stroke, aneurisma, tumor, dan kelainan pembuluh darah otak, dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.

    Beberapa kelainan umum yang sering dijumpai meliputi stroke, aneurisma, tumor otak, hingga malformasi pembuluh darah.

    Menurut dr. Febian Sandra, Sp.Rad, Subsp.RI(K), Dokter Subspesialis Radiologi Intervensi Bethsaida Hospital Gading Serpong mengatakan, kelainan pada otak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor genetik, cedera atau trauma kepala, penyakit metabolik seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, infeksi, serta gaya hidup tidak sehat yang meliputi kurang olahraga dan pola makan yang buruk. 

    “Pasien dengan kelainan otak seringkali mengeluhkan gejala seperti sakit kepala berat yang berlangsung terus-menerus, gangguan penglihatan, mual dan muntah, kehilangan keseimbangan, kelemahan atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh, serta kejang-kejang,” kata Febian dalam keterangannya, Kamis

    Untuk penanganan masalah kelainan otak ini, penggunaan Digital Subtraction Angiography menjad teknik pencitraan medis yang digunakan untuk menilai struktur dan kelainan pada pembuluh darah secara rinci pembuluh darah secara rinci. 

    Teknologi ini bekerja menggunakan sinar-X dengan cara menghilangkan struktur lain pada latar belakang (terutama tulang), sehingga yang terlihat hanya struktur pembuluh darah.

    DSA sering digunakan untuk mendiagnosis dan mengevaluasi kelainan pembuluh darah, terutama di otak. 

    “DSA memberikan keunggulan dalam melihat pembuluh darah otak secara rinci, memungkinkan kami untuk segera menilai dan merancang penanganan terbaik,” katanya. 

    Dengan teknologi ini, kata dia pasien bisa terdiagnosis dengan lebih cepat dan tepat. DSA juga dapat digunakan sebagai panduan dalam melakukan tatalaksana kelainan pada pembuluh darah, seperti thrombectomy pada kasus stroke, coiling pada kasus aneurisma dan embolisasi pada kasus malformasi pembuluh darah maupun tumor.

    Pemanfaatan DSA bisa dilakukan untuk mendeteksi aneurisma serebral atau pelebaran atau penonjolan abnormal pada dinding pembuluh darah. DSA sangat efektif untuk mendeteksi ukuran, lokasi, dan bentuk aneurisma, sehingga membantu dalam perencanaan intervensi, seperti coiling atau operasi.

    Juga Malformasi Arteriovenosa (MAV) yakni  kelainan pada hubungan antara arteri dan vena yang dapat menyebabkan gangguan aliran darah. DSA memungkinkan visualisasi jalur pembuluh darah yang abnormal dan aliran darah yang tidak wajar, membantu dokter menentukan strategi pengobatan yang tepat.

    “DSA dapat mendeteksi penyempitan (stenosis) atau sumbatan (oklusi) pada pembuluh darah otak yang bisa menyebabkan penyakit stroke iskemik (sumbatan),” katanya.

    Gambar yang dihasilkan membantu dalam menentukan tingkat keparahan dan lokasi penyempitan, serta sebagai panduan dalam melakukan penatalaksanaan yang tepat seperti thrombectomy, pemasangan stent pembuluh darah,dll.

    Tumor otak dengan suplai darah abnormal dapat divisualisasikan menggunakan DSA. Teknik ini dapat menunjukkan pola vaskularisasi tumor dan menyumbat suplai pembuluh darah yang memperdarahi tumor tersebut, sehingga dapat membantu ahli bedah dan ahli onkolog untuk melakukan penanganan dengan risiko yang lebih minimal.

    DSA juga digunakan untuk mendeteksi sumber perdarahan pada kondisi seperti ruptur aneurisma atau MAV.

    Adapun keunggulan Metode DSA di Bethsaida Hospital adalah Minimal Invasif: Prosedur tidak memerlukan sayatan besar, sehingga risiko lebih rendah, 
    Akurasi Tinggi karena mampu mendeteksi kelainan dengan sangat detail.

    Juga pemulihan cepat, resolusi tinggi, real-Time Imaging yang memungkinkan visualisasi aliran darah secara langsung dan panduan intervensi yakni dapat digunakan sebagai panduan untuk prosedur endovaskular, seperti pemasangan stent atau koil embolisasi.

    Bethsaida Hospital Gading Serpong menyediakan layanan lengkap untuk diagnosis dan penanganan kelainan pada otak, seperti teknologi DSA, Cath-Lab, Laboratorium, Radiologi canggih, CT Scan 512 Slice, MRI 1.5 Tesla, serta tim dokter spesialis dan subspesialis yang berpengalaman. 

    “Sebagai pusat sistem saraf, otak memainkan peran penting dalam mengatur emosi, pengambilan keputusan, koordinasi gerakan, dan komunikasi antar organ,” kata dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong.

    Oleh karena itu, kata dia menjaga kesehatan otak sangatlah penting untuk mendukung kualitas hidup, mencegah penyakit seperti stroke, Alzheimer, atau gangguan saraf lainnya, serta memastikan tubuh dapat berfungsi dengan optimal setiap hari.