Topik: stroke

  • Kapan Waktu Terbaik Minum Air Kelapa? Begini Penjelasannya

    Kapan Waktu Terbaik Minum Air Kelapa? Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Selain untuk menghilangkan dahaga, air kelapa ternyata menyimpan sederet manfaat kesehatan bagi tubuh saat rutin dikonsumsi. Minuman alami yang cukup populer di kalangan masyarakat ini mengandung banyak nutrisi seperti elektrolit, antioksidan, serat, kalium, hingga sitokinin.

    Dikutip dari Healthline, setiap 240 ml air kelapa mengandung sekitar 60 kalori, selain itu ada nutrisi lain seperti

    Karbohidrat: 15 gramGula: 8 gramKalsium: 4 persen dari daily value (DV) atau nilai harianMagnesium: 4 persen dari DVPhosphorus (fosfor): 2 persen dari DVPotasium: 15 persen dari DV

    Lantas, kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi air kelapa?

    Dikutip Times of India, sebenarnya tidak ada waktu terbaik untuk meminum air kelapa. Baik pagi ataupun malam hari, seseorang tetap bisa mendapatkan manfaatnya.

    Meskipun begitu, menjaga batas konsumsi air kelapa juga perlu diperhatikan. Terlebih pada mereka yang memiliki kondisi tertentu.

    Namun, minum air kelapa di pagi hari merupakan pilihan yang terbaik. Hal ini karena mengandung asam laurat yang meningkatkan kekebalan tubuh dan metabolisme, sehingga bisa membantu menurunkan berat badan.

    Minuman ini juga bisa dikonsumsi setelah berolahraga untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, juga saat ada beberapa masalah kesehatan seperti diare dan dehidrasi.

    Berikut adalah manfaat kesehatan yang bisa didapat saat rutin mengonsumsi air kelapa.

    1. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Menurut sebuah penelitian, air kelapa dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Hal ini karena air kelapa dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein), membantu mencegah terjadinya serangan jantung, dan stroke.

    2 Mengisi Elektrolit

    Air kelapa dikenal kaya akan elektrolit seperti potasium, natrium, magnesium, dan kalsium. Mineral-mineral ini diketahui penting untuk kontraksi otot, transmisi saraf, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

    Air kelapa juga menjadi pilihan yang baik untuk rehidrasi. Terlebih ketika seseorang kehilangan banyak cairan akibat olahraga atau penyakit seperti muntah dan diare.

    Air kelapa diketahui kaya akan kalium dan vitamin yang mampu membantu merelaksasi pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi risiko stroke. Air kelapa juga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap di batas normal.

    4. Mencegah Batu Ginjal

    Air kelapa dinilai mampu membantu mencegah batu ginjal. Jenis batu ginjal yang paling umum termasuk batu kalsium oksalat, asam urat, struvite, dan sistin.

    Hal ini karena air kelapa dapat meningkatkan produksi sitrat dalam urin. Ini adalah kabar baik karena sitrat dikenal dapat menghentikan pembentukan batu kalsium.

    5. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

    Air kelapa juga dapat membantu meningkatkan kesehatan usus. Hal ini karena sifat air kelapa yang menghidrasi tubuh.

    Penelitian juga menunjukkan bahwa air kelapa memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang dapat bermanfaat bagi mikrobioma usus, yaitu mikroba yang menghuni usus.

    Selain itu, minuman ini dapat meringankan peradangan dan mungkin membantu saat ada gangguan pencernaan. Air kelapa dapat menenangkan lapisan usus yang teriritasi dan meredakan rasa sakit akibat gangguan pencernaan.

    (dpy/kna)

  • Heboh Kakek di Gresik Ditemukan Meninggal Saat Lagi Istirahat di dalam Becak, Polisi Beber Sebabnya

    Heboh Kakek di Gresik Ditemukan Meninggal Saat Lagi Istirahat di dalam Becak, Polisi Beber Sebabnya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Seorang tukang becak meninggal dunia di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.

    Korban meninggal dunia diduga karena sakit saat beristirahat di atas becak.

    Korban diketahui bernama Wahab, berusia 66 tahun, warga Sidokumpul, Gresik. Diketahui korban meninggal pada Rabu (22/1) siang pukul 14.00 Wib.

    Saat itu, saksi yang merupakan pemilik optik bernama Rahma melihat korban saat itu duduk atau pria istirahat di atas becak, yang parkir di depan Ruko Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 122 Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.

    Diketahui bahwa korban selama ini memarkir becak di depan ruko tersebut sambil menunggu penumpang.

    “Pada saat istirahat, tiba tiba korban terjatuh dari becak dan kemudian ditolong oleh warga sekitar, dan dari keterangan warga sekitar kondisi korban saat itu sudah meninggal dunia,” ujar Kapolsek Gresik Kota Iptu Suharto.

    Kemudian warga melaporkan ke Polsek Gresik dan RS. Petrokimia Gresik. Korban langsung dievakuasi menuju mobil ambulans.

    “Dari keterangan istri korban bahwa korban saat ini mempunyai sakit diabet dan stroke dua kali,” jelasnya.

    Korban telah dibawa Ambulan RS. Petrokimia Gresik ke RS Ibnu Sina Bunder Kecamatan Kebomas untuk dimintakan VER Jenazah. 

  • Waspada! 3 Gejala Diabetes yang Muncul di Malam Hari hingga Ganggu Tidur

    Waspada! 3 Gejala Diabetes yang Muncul di Malam Hari hingga Ganggu Tidur

    Jakarta

    Diabetes tipe dua merupakan salah satu masalah kesehatan kronis yang terjadi ketika kadar gula darah terus menerus meninggi atau hiperglikemia. Diabetes dua disebabkan oleh pankreas yang tidak memproduksi cukup hormon insulin, insulin tidak dapat digunakan dengan benar, atau keduanya.

    Kondisi ini berbeda dengan diabetes tipe satu yang terjadi akibat serangan autoimun pada pankreas yang mengakibatkan kurangnya produksi insulin secara total.

    Penanganan diabetes tipe dua seringkali melibatkan perubahan pola makan, pemeriksaan rutin, serta pemeriksaan darah. Jika tidak diobati atau terdiagnosis dalam jangka waktu lama, kondisi ini dapat memicu komplikasi lain seperti katarak, infeksi kulit dan kaki, masalah jantung dan stroke, hingga kerusakan ginjal, dan kerusakan saraf.

    Secara umum, gejala diabetes tipe dua meliputi:

    Buang air kecil lebih sering.Merasa haus sepanjang waktu.Mudah merasa lelah.Berat badan turun dengan sendirinya.Penglihatan kabur.Luka yang sembuh dalam waktu lebih lama.

    Dikutip dari Mirror, ada beberapa gejala yang mungkin akan lebih menonjol ketika waktu tidur atau malam hari. Periode tidur biasanya dimulai pada pukul 10 malam sampai 7 pagi, tergantung dari jenis kelamin, aktivitas, dan faktor-faktor lainnya.

    Tiga gejala yang sering muncul ketika waktu tidur meliputi buang air kecil berlebihan, bangun tidur dengan rasa nyeri di kepala, hingga rasa haus meningkat dari biasanya. Menurut lembaga Diabetes UK, kondisi diabetes tipe dua juga dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang.

    “Ketika kadar gula darah tinggi, hal itu dapat meningkatkan frekuensi Anda pergi ke toilet, yang dapat mengganggu tidur Anda,” kata mereka.

    Kadar gula darah tinggi juga dapat menyebabkan gejala seperti merasa lebih haus dan sakit kepala serta mungkin membuat Anda lebih sulit untuk langsung kembali tidur,” tandasnya.

    (avk/naf)

  • Resep dr. Zaidul Akbar Obati Prostat, Cukup dengan 2 Sayuran Ini

    Resep dr. Zaidul Akbar Obati Prostat, Cukup dengan 2 Sayuran Ini

    TRIBUNJATENG.COM– Pendakwah sekaligus praktisi kesehatan dr. Zaidul Akbar mengungkap resep sederhana obati prostat.

    Penyakit prostat merupakan bengkak yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan tidak nyaman saat buang air.

    Selain itu, masalah kesehatan ini juga bisa memicu gangguan kandung kemih, saluran kemih, atau ginjal. 

    Zaidul Akbar, dokter yang juga pendakwah ini dalam sebuah kajiannya membahas mengenai penyakit prostat. 

    Dalam kesempatan itu pula, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini juga membagikan resep sehat untuk mengatasi keluhan prostat. 

    Resep yang dibagikan bahannya sangat mudah ditemui.

    Bahkan jadi konsumsi masyarakat sehari-hari.

    Lewat kanal YouTube miliknya dr Zaidul Akbar Official pendakwah ini berbagi resep sehat prostat.

    Adapun resep sehat untuk mengatasi keluhan prostat adalah rutin konsumsi tomat dan bayam secara bersamaan.

    “Which is bapak-bapak nih kalau mau prostatnya sehat, makan tomat satu hari satu saja,” katanya. 

    Penting untuk diketahui bahwa saat konsumsi tomat, maka makanlah tomat dengan cara yang benar agar mendapat manfaatnya secara utuh. 

    Adapun cara konsumsi tomat yang benar untuk mengobati keluhan prostat dimana tomat harus melewati proses pemanasan terlebih dahulu, bisa dikukus atau dijemur, cara ini dipercaya agar zat anti kanker pada tomat keluar sempurna.

    Saat tomat dikukus, pastikan tidak terlalu lama agar vitamin di dalam tomat tidak rusak.

    “Tomat ini dia butuh dipanaskan kalau mau zat anti kankernya, caranya gimana? Jemur tomat 10 menitlah kena matahari atau kalau enggak dikukus sebentar,” sambung dr Zaidul Akbar.

    Setelah dijemur atau dikukus sebentar, lalu tambahkan minyak zaitun sekitar satu sendok teh, kemudian tambahkan dengan daun bayam yang dikukus sebanyak tiga lembar lalu tambahkan lada hitam sebagi perasa, terakhir tomat siap dikonsumsi.

    Lanjut dr Zaidul Akbar, tomat mengandung senyawa likopen, ini adalah senyawa karotenoid yang memiliki warna kuning, jingga, atau merah pada sayur dan buah. Likopen berfungsi melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas, mencegah kanker, penyakit jantung dan stroke.

    Jika anda ingin mendapatkan manfaat secara keseluruhan, maka dianjurkan konsumsi buah tomat secara utuh.

    “Jadi kalau bicara orang ada makan tomat kemudian tomatnya itu membuat dia biiznillahi taala
     sembuh dari prostatnya, ginjalnya segala macam, bukan karena likopennya tapi karena tomatnya, karena tomat itu satu senyawa komplek gitu ya,” pungkas dr Zaidul Akbar. 

     

  • Mulai Tahun Ajaran Baru Anak Sekolah Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Apa Saja yang Diperiksa? – Halaman all

    Mulai Tahun Ajaran Baru Anak Sekolah Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Apa Saja yang Diperiksa? – Halaman all

     

    Mulai Tahun Ajaran Baru Anak Sekolah Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Apa Saja yang Diperiksa?

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) tak hanya untuk orang dewasa.  Anak sekolah pun mendapatkan hak yang sama. 

    Program PKG untuk anak sekolah yakni usia 6-18 tahun baru akan dimulai pada Juli mendatang saat memasuki tahun ajaran baru.

    Pelaksanaan PKG akan berlangsung di sekolah bukan di puskesmas sebagaimana orang dewasa. 

    Jika orang dewasa mendapatkan fasilitas PKG saat ulang tahun, Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin memaparkan, anak-anak sekolah diperiksa ketika ajaran baru.

    Hal ini didasari keterbatasan puskesmas dan klinik swasta di Indonesia.

    Menkes memberi alasan mengatakan anak-anak usia sekolah lebih efektif kalau diperiksa di sekolah bukan di puskesmas. 

    Program ini akan dilakukan secara serentak untuk seluruh rakyat Indonesia yang berjumlah 280 juta jiwa.

    “Anak-anak ini lebih bagus skriningnya dilakukannya di sekolah. Supaya distribusinya lebih merata. Karena targetnya masif 280 juta warga. Puskesmas dan klinik swasta ada sekitar 25 ribu,” kata dia beberapa waktu lalu.

    Lantas, apa saja yang diperiksa?

    Menkes Budi menjelaskan pemeriksaan untuk anak sekolah itu terdiri dari indera pendengaran, indera penglihatan, gigi dan mulut, talasemia, anemia, obesitas, diabetes melitus, hipertensi, paru-paru, kesehatan jiwa, kebugaran, hepar.

    PKG Saat Ulang Tahun Diluncurkan Mulai Februari 2025, Begini Caranya?

    Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) saat ulang tahun akan diluncurkan pada Februari mendatang.

    Warga yang ingin mengikuti disarankan memiliki kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN BPJS Kesehatan.

    “Skiriningnya memang gratis. Tapi tindak lanjutnya harus disesuaikan dengan kepesertaan BPJS-nya. Misalkan ditemukan (saat PKG) diabetes melitus maka itu harus diobati,” kata dia pada webinar yang ditulis Selasa (14/1/2025).

    Rima membeberkan langkah persiapan masyarakat untuk mendapatkan PKG di hari ulang tahun.

    Pertama, mengunduh SATU SEHAT MOBILE (SSM)

    Cara Cek Sertifikat Vaksin di Satu Sehat Mobile (Tangkapan Layar Aplikasi Satu Sehat Mobile)

    Mengisi biodata diri, memilih tanggal pemeriksaan, pendaftaran PKG dapat didaftarkan oleh keluarga, bayi baru lahir didaftarkan oleh nakes di ASIK.

    Kedua, mendaftarkan/mengaktifkan JKN

    Untuk mengantisipasi masalah kesehatan yang ditemukan pada saat PKG dan penanganannya. 

    Masyarakat perlu mendaftarkan diri menjadi peserta JKN atau mengaktifkan kepesertaan JKN sebulan sebelum hari ulang tahunnya.

    Ketiga, notifikasi PKG dari SSM

    Masyarakat akan mendapatkan WA mengikuti PKG pada H-30, H-7, H-1. dan Hari H ulang tahun. Pada H-7 akan dikirimkan kuesioner skrining yang harus diisi secara mandiri.

    Bagi penderita hipertensi dan/atau DM Usia >40 tahun diminta untuk berpuasa: tidak makan dan minum kecuali air putih 8- 10 jam sebelum waktu PKG di Hari Ulang Tahun.

    Keempat, persiapan sebelum ke FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama)

    Saat berkunjung ke FKTP harus membawa identitas diri (KTP)/Kartu identitas Anak/Kartu Keluarga (KK), buku Kesehatan Ibu Anak (KIA) bagi sasaran balita dan anak pra-sekolah, tiket pemeriksaan di aplikasi SSM/WA, hasil pengisian formular kuesioner skrining mandiri.

    Masyarakat yang belum mendaftar atau tidak mendapatkan notifikasi, dapat berkunjung langsung ke FKTP.

    Masyarakat dapat berkunjung ke FKTP hingga maksimal 30 hari setelah hari ulang tahun (H+3O) untuk mendapat PKG di Hari Ulang Tahun. Masyarakat yang berulang tahun di bulan Januari 2025, Februari 2025 dan Maret 2025 dikecualikan dari ketentuan tersebut dan dapat berkunjung ke FKTP hingga 30 April 2025.

    Lokasi Pemeriksaan Kesehatan dan Penyakit yang Dideteksi

    Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mewanti-wanti warga bahwa pemeriksaan kesehatan yang akan menyasar 280 juta masyarakat Indonesia bukan seperti medical check up di rumah sakit yang biasanya berbiaya mahal.

    “Banyak yang bilang akan seperti medical check-up, kayak di rumah sakit. Bukan, bukan seperti itu. Ini kan untuk 280 juta rakyat, yang mungkin diukur tensi aja nggak pernah,” kata dia baru-baru ini.
    Pemeriksaan kesehatan gratis merupakan upaya mendeteksi secara lebih dini kalau ada kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan seperti stroke dan jantung.

    Lokasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    PKG rencananya bukan dilakukan di rumah sakit.

    Skirining kesehatan akan dilakukan  dilakukan di 10 ribu puskesmas serta klinik-klinik swasta yang jumlah yang mencapai 20 ribu.

    Selain itu ujar Menkes, khusus anak-anak skrining kesehatan akan dilakukan di sekolah.

    Anak-anak akan menerima pemeriksaan kesehatan pada awal masuk sekolah.

    “Nggak mungkin ini dilakukan di rumah sakit, jumlah rumah sakit kurang. Karena ini kan banyak sekali targertnya, ratusan juta. Tidak se-sophisticated atau se-canggih yang dibayangkan untuk elit golongan menengah,” ungkap dia.

    Penyakit yang Bisa Dideteksi

    Skrining kesehatan gratis saat ulang tahun menjadi salah satu program yang dihadirkan oleh Presiden Prabowo Subianto dengan anggaran APBN mencapai Rp3,2 triliun.

    Apa saja yang bisa dideteksi dalam skrining kesehatan gratis saat ulang tahun ini?

    Dikutip dari akun media sosial X Partai Gerindra, skrining kesehatan gratis ini meliputi 14 penyakit dan dibagi menjadi beberapa kelompok usia.

    Balita:
    Hipotiroid kongenital
    Penyakit jantung bawaan kritis
    Hiperplasia adrenal kongenital
    Defisiensi G6PD
    Pertumbuhan
    Perkembangan
    Indera pendengaran
    Indera penglihatan
    Gigi dan mulut
    Talasemia
    Hepar

    Remaja:
    Indera pendengaran
    Indera penglihatan
    Gigi dan mulut
    Talasemia
    Anemia
    Obesitas
    Diabetes melitus
    Hipertensi
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Hepar

    Dewasa (18-39 tahun):
    Indera pendengaran
    Indera penglihatan
    Gigi dan mulut
    Obesitas
    Diabetes melitus
    Hipertensi
    Penyakit ginjal kronik
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Faktor risiko jantung stroke
    Hepar
    Osteoporosis

    Dewasa (40-59 tahun):
    Indera pendengaran
    Kolesterol
    Indera penglihatan
    Gigi dan mulut
    Obesitas
    Diabetes melituS
    Hipertensi
    Faktor risiko stroke
    Faktor risiko jantung
    Penyakit ginjal kronis
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Kanker usus
    Hepar
    Osteoporosis

    Lansia (60 tahun ke atas):
    Indera pendengaran
    Indera penglihatan
    Gigi dan mulut
    Obesitas
    Diabetes melitus
    Hipertensi
    Kolesterol
    Faktor risiko stroke
    Faktor risiko jantung
    Penyakit ginjal kronis
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Kanker usus
    Geriatri
    Hepar
    Osteoporosis

    (Tribunnews.com/Rina Ayu/Anita K Wardhani) 

  • Program “Welas Asih” Aipda Suranto, Kisah Cinta Kasih Polisi Karanganyar yang Tak Kenal Pamrih

    Program “Welas Asih” Aipda Suranto, Kisah Cinta Kasih Polisi Karanganyar yang Tak Kenal Pamrih

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Untuk bisa berbagi tidak harus memiliki lebih.

    Sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

    Pedoman ini yang terus dipegang Aipda Suranto.

    Aipda Suranto, seorang anggota Polri yang lahir pada tahun 1984 di Kota Sragen, mulai berdinas di Kepolisian sejak tahun 2003, dan sejak tahun 2020 mengemban amanah menjadi anggota Bhabinkamtibmas Desa Nangsri, Polsek Kebakkramat, Karanganyar.

    Menjalankan perintah dari pimpinan untuk mengemban amanat sebagai Bhabinkamtibmas Aipda Suranto melaksanakan program Door to Door sistem atau kunjungan rumah ke rumah, Suranto mengetahui kondisi warga desa binaannya masih ada yang membutuhkan perhatian.

    Di situlah Aipda Suranto memikirkan bagaimana caranya untuk membantu meringankan warga desa binaannya yang masih kekurangan.

    Dan akhirnya di tahun 2022 Aipda Suranto memulai program “Welas Asih” dengan menyisihkan sedikit uang dari gaji bulanan supaya bisa berbagi kepada kaum duafa untuk meringankan beban warga binaannya yang membutuhkan.

    Seperti hari ini Minggu (19/1/2025) Aipda Suranto dengan mengendarai sepeda motor dinas berangkat mengunjungi sebuah rumah di Kebak Jetis, Desa Nangsri, Kec. Kebakkramat yang di huni pasangan lansia Gito Wiyono (79 Tahun) dan Yatmi (69 Tahun), dimana Yatmi sedang mengalami sakit gula dan Stroke, di perjalanan Suranto berhenti di sebuah toko untuk berbelanja paket sembako yang kemudian dikemas ke dalam sebuah kardus dan diikat di boncengan motor dinasnya.

    Sesampainya di alamat yang dituju Suranto memarkirkan sepeda motornya di depan sebuah rumah, Dia lantas mengambil kardus yang sebelumnya dia ikat di boncengan motor dinasnya, tanpa ragu memikul kardus dan diserahkan kepada pasangan lansia yang tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya setelah menerima paket sembako dari Aipda Suranto.

    “Terima kasih sekali Pak, yang bapak berikan ini sangat bermanfaat bagi kami dan Semoga yang bapak perbuat ini menjadi amal ibadah bapak”, ungkapan Yatmi dengan suara lirih sambil berbaring karena sakit yang dideritanya. 

    Selain paket sembako, Aipda Suranto juga memberikan sedikit tali asih untuk berobat Yatmi, Dari lokasi tersebut, Aipda Suranto kembali ke Mako Polsek Kebakkramat untuk mengerjakan administrasi pelaporan kegiatan Bhabinkamtibmas, dan saat di wawancarai Aipda Suranto menjelaskan arti dari program “Welas Asih” yaitu sebagaimana arti Bahasa Indonesia kata “welas asih” berarti rasa belas kasih yang mendalam atau sikap cinta kasih, dan program ini dimulai sejak tahun 2022, dengan menyisihkan gaji bulanan untuk melaksanakan kegiatan ini rutin, setidaknya dapat sedikit meringankan beban bagi yang membutuhkan.

    ”Saya memilih nama program ini “Welas Asih” yang artinya rasa belas kasih yang mendalam atau sikap cinta kasih, sebagaimana tugas Bhabinkamtibmas harus memiliki rasa empati kepada warga desa binaan saya, dan saya mulai sejak tahun 2022, dengan sedikit menyisihkan gaji bulanan bersyukur kegiatan sosial ini dapat berjalan hingga saat ini”.

    ” Saya ingin bantu, tapi bagaimana caranya agar tidak membebani orang lain. Makanya saya memutuskan untuk menyisihkan gaji setiap bulan untuk membantu mereka. Istri saya juga mendukung,” ungkapnya.

    Disinggung berapa anggaran yang dia sisihkan tiap bulannya untuk membantu warga? Aipda Suranto mengatakan tidak menentu. Namun satu paket sembako yang dia berikan memiliki nilai Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu.

    “Selama saya hidup, masih diberi kesempatan akan terus membantu sesama. Ini bisa menjadi jalan mencari pahala di kemudian hari,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Dusun Kebak Jetis, Suyatno mengucapkan banyak terimakasih atas perhatian yang telah diberikan kepada warganya, dan mendoakan semoga menjadi amal bagi Aipda Suranto. (*)

  • Bagaimana Seseorang Bisa Terbangun dari Koma? Begini Penjelasan Ahli

    Bagaimana Seseorang Bisa Terbangun dari Koma? Begini Penjelasan Ahli

    Jakarta

    Seseorang yang mengalami koma terkadang bisa terbangun berbulan-bulan, bertahun-tahun, atau bahkan puluhan tahun setelah pingsan. Salah satu kasus terpanjang adalah kasus Munira Abdulla, seorang wanita mengalami koma setelah kecelakaan mobil pada 1991 dan terbangun 27 tahun kemudian.

    Lantas, apa yang membuat seseorang bisa terbangun dari koma?

    Profesor psikologi dari UCLA, Martin Monti mengaku hingga saat ini hal tersebut masih menjadi misteri. Menurutnya, belum ada jawaban yang bisa menjelaskan secara pasti mengapa seseorang bisa terbangun dari koma.

    “Itulah sebabnya kita masih belum memiliki banyak intervensi untuk membantu orang pulih,” kata Monti dikutip dari Livescience, Minggu (19/1/2025).

    Monti menjelaskan koma disebabkan oleh adanya kerusakan pada otak, entah itu karena cedera, peradangan, atau infeksi. Sebelum pasien koma dapat bangun, otaknya perlu pulih dengan menumbuhkan kembali neuron yang rusak, atau memperluas jaringan otak lain untuk mengambil alih tugas bagian otak yang cedera.

    Kendati demikian, pemulihan fisik jaringan otak saja tidak cukup. Monti menjelaskan koma juga dapat memperlambat aktivitas otak.

    “Semuanya menjadi sedikit lebih sunyi. Jadi, dalam kondisi ini, jaringan otak tidak berkomunikasi seefisien biasanya,” terangnya.

    Monti mengatakan agar pasien koma dapat terbangun, otaknya mungkin memerlukan semacam dorongan awal agar dapat kembali bekerja. Lantas, apa yang berpotensi dapat memicu lonjakan tersebut?

    Salah satu caranya adalah dengan menggunakan amantadine untuk meningkatkan jumlah dopamin di otak. Monti mengungkapkan obat tersebut diyakini dapat meningkatkan jumlah dopamin yang dilepaskan oleh neuron sekaligus mencegahnya didaur ulang terlalu cepat.

    Dopamin sendiri merupakan neurotransmitter yang penting untuk komunikasi antar jaringan otak. Menurut tinjauan dalam jurnal Medical Hypotheses pada 2010, seseorang yang koma memiliki lebih sedikit dopamin dibandingkan saat sadar.

    Studi lain yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine pada 2012 juga menemukan amantadine meningkatkan kesadaran pada orang yang berada dalam kondisi vegetatif atau kesadaran minimal yang disebabkan oleh cedera otak traumatis. Studi selanjutnya menemukan bahwa obat ini juga membantu pemulihan dari gangguan kesadaran pada mereka yang mengalami cedera otak non-traumatis, seperti yang disebabkan oleh stroke atau tenggelam.

    Pendekatan lain adalah dengan deep brain stimulation yang melibatkan penanaman elektroda ke dalam otak untuk mengalirkan sejumlah kecil listrik yang merangsang neuron di sekitarnya. Teknik lain, focused ultrasound, melakukan hal yang serupa dengan getaran ultrasonik dan tanpa operasi bedah.

    “Ada banyak teknik lain yang telah dicoba dan memiliki tingkat bukti yang berbeda-beda, baik yang mendukung maupun tidak. Semuanya cenderung didasarkan pada prinsip yang sama, untuk mengaktifkan otak,” tandas Monti.

    (ath/kna)

  • PHTC Kesehatan Presiden Prabowo Dimulai dari Daerah 3T, 32 Rumah Sakit Segera Naik Kelas

    PHTC Kesehatan Presiden Prabowo Dimulai dari Daerah 3T, 32 Rumah Sakit Segera Naik Kelas

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau quick win di bidang kesehatan yang digagas Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus pada daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia. Program ini diawali dengan peletakan batu pertama untuk peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Reda Bolo di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (17/1/2025).

    Seremoni peletakan batu pertama dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, didampingi Kepala Kantor Staf Presiden A.M. Putranto, dan pejabat Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).

    Dalam sambutannya, Menkes mengatakan RSUD Reda Bolo akan ditingkatkan dari tipe D menjadi tipe C, sehingga RS ini akan memiliki fasilitas yang lebih baik. Pasien dengan kasus yang lebih serius bisa langsung ditangani, tanpa harus dirujuk ke rumah sakit di Jakarta dan kabupaten provinsi.

    “Pasien tidak perlu dikirim ke Kupang. RS ini bisa melayani masyarakat dengan lebih baik dan sembuh,” kata Menkes.

    RS Tipe C diwajibkan memiliki dokter spesialis dasar, seperti spesialis penyakit dalam, bedah, kebidanan, dan anak. Kehadiran tenaga spesialis ini memungkinkan penanganan kasus medis yang lebih kompleks langsung di lokasi, tanpa perlu merujuk pasien ke rumah sakit dengan tingkat pelayanan lebih tinggi.

    Selain itu, RS Tipe C akan dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti ruang operasi (OK), ICU, NICU, laboratorium lengkap, dan peralatan radiologi canggih. Hal ini meningkatkan kemampuan diagnostik sekaligus memperkuat pelayanan kesehatan di daerah.

    Dengan fasilitas dan tenaga medis yang memadai, RS Tipe C juga berperan sebagai penghubung penting dalam sistem rujukan, sehingga dapat mengurangi beban rumah sakit besar dan mempercepat akses pelayanan bagi masyarakat.

    Pengembangan RSUD Reda Bolo mencakup pembangunan gedung tiga lantai dengan kapasitas 100 tempat tidur, fasilitas ICVCU, Intermediate, KRIS, VIP, ICU, PICU, HCU, ruang operasi modern, cathlab, laboratorium lengkap, poliklinik, serta peralatan canggih lainnya.

    Sedangkan Kepala Staf Kepresidenan, A.M. Putranto mengatakan, peningkatan kapasitas RSUD seperti di Reda Bolo merupakan langkah nyata untuk memastikan seluruh rakyat Indonesia, terutama di wilayah terpencil, dapat merasakan manfaat dari layanan kesehatan berkualitas.

    “Ini adalah bukti komitmen pemerintah untuk mempercepat perbaikan layanan kesehatan secara merata,” tegas Kepala Staf Kepresidenan.

    Quick win peningkatan kualitas dan kapasitas RSUD ini mencakup RSUD di 66 kabupaten/kota wilayah terpencil, perbatasan, dan kepulauan. Sebanyak 32 RSUD akan ditingkatkan pada tahun 2025, sementara 34 lainnya pada tahun 2026. Proses peningkatan kapasitas RSUD Reda Bolo ditargetkan selesai pada Desember 2025.

    Selain infrastruktur, Kemenkes juga fokus pada ketersediaan sumber daya manusia. Program beasiswa dan fellowship disiapkan untuk mencetak dokter spesialis lokal yang akan mengabdi di daerah asalnya.

    Tenaga Ahli Utama PCO Chacha Annissa, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kemenkes dan jajaran tenaga kesehatan di Indonesia karena berhasil mewujudkan PHTC bidang kesehatan di awal 2025.

    “Ini menjadi kabar baik bagi masyarakat bahwa pemerintah serius meningkatkan pelayanan kesehatan. Rumah sakit di daerah terpencil punya fasilitas lebih lengkap, mulai dari ruang operasi, ICU, dan laboratorium untuk mengobati penyakit seperti kanker. Seluruh warga Indonesia berhak mendapatkan pelayanan kesehatan bermutu, persis seperti bunyi konstitusi,” ujar Chacha.

    Pasal 28H ayat (1) Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengatur tentang hak warga negara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

    “Masyarakat di Sumba Barat Daya dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh lagi berobat keluar kabupaten, tidak perlu harus ke Kota Kupang untuk mendapatkan perawatan penyakit kanker dan stroke. RSUD Reda Bolo akan dapat menangani kasus medis kompleks tanpa merujuk pasien ke rumah sakit besar di luar Sumba apabila statusnya sah menjadi RS Tipe C,” ujar Chacha.

    Selain RSUD Reda Bolo, Kemenkes juga akan meningkatkan kapasitas RSUD di Bengkulu Tengah, Pesisir Barat, Tana Tidung, Kepulauan Anambas, Halmahera Timur, Pulau Taliabu, Toraja Utara, Nias Utara, dan Manggarai Timur.

    Program ini akan terus mendapat penambahan di tahun 2026 dengan sasaran 34 RSUD lainnya yang tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

    Berdasarkan data Kemenkes, RSUD di wilayah yang menjadi sasaran PHTC, masih kekurangan 217 dokter spesialis dasar. Padahal, RS Tipe C wajib memiliki dokter spesialis dasar, seperti penyakit dalam, bedah, kebidanan, dan anak. Selain itu, RSUD juga kekurangan spesialias KJSU (kanker, jantung, stroke, dan uronefro), yang diperkirakan sebanyak 392 dokter. Ini belum termasuk kekurangan dokter spesialis tujuh dasar, yakni, spesialias radiologi, patologi, anestesi, bedah, obgyn, anak, dan penyakit dalam, dengan perkiraan kebutuhan mencapai 1.270 dokter.

  • Orang Gendut Tidak Mati Duluan, Peneliti Temukan Penyebab Sesungguhnya

    Orang Gendut Tidak Mati Duluan, Peneliti Temukan Penyebab Sesungguhnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Obesitas sering disebut sebagai faktor penyebab kematian lebih awal. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa faktor kesehatan jantung dan paru-paru lebih berdampak terhadap risiko kematian dan kesehatan jangka panjang.

    Artinya, untuk berumur panjang dan hidup sehat, faktor “fit” lebih penting daripada “langsing.”

    “Masyarakat kita cenderung mengaitkan berat badan dengan kondisi kesehatan,” kata kinesiologis dari University of Virginia, Nathan Weeldryer kepada Science Alert. Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari pergerakan tubuh dan dampaknya kepada kesehatan. “Studi kami, yang mengambil sampel terbesar dan paling pas mewakili populasi dunia, beserta dengan analisis statistik yang ketat, ingin menggeser perspektif soal hubungan antara tubuh sehat dan tubuh gemuk.”

    Sekelompok peneliti dari Amerika Serikat dan United Kingdom menganalisis 20 laporan penelitian yang diterbitkan antara 1980-2023, dengan total sampel 398.716 partisipan. Semua laporan penelitian memiliki data body mass index (BMI), kesehatan jantung dan paru-paru, serta risiko kematian.

    Peneliti menemukan bahwa risiko kematian lebih awal bagi orang dengan obesitas tetapi fit, setara dengan orang digolongkan fit dengan berat badan normal. Selain itu, penelitian menemukan sampel dengan obesitas dan fit memiliki angka harapan hidup lebih tinggi dari orang dengan berat badan normal tetapi tidak fit.

    “Fit, ternyata, jauh lebih penting dari langsing dalam hal risiko kematian. Olah raga bukan hanya cara untuk membakar kalori. Namun, adalah ‘obat’ untuk membuat kondisi kesehatan lebih optimal dan bisa menekan risiko kardiovaskuler dan penyebab kematian lain untuk orang dengan berbagai variasi berat badan,” kata Siddharta Angadi dari University of Virgina.

    Namun, bukan berati berat badan tidak berisiko terhadap kesehatan. Sebanyak 1 dari 8 orang di dunia kini tergolong dalam kelompok dengan obesitas. Kegendutan, jelas Science Alert, membuat badan “tertekan” serta meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, stroke, hingga penyakit jantung, hati, dan ginjal.

    Namun, keterkaitan antara obesitas dan risiko kematian lebih awal tidak sekuat yang dianggap. Para peneliti menyarankan olah raga dan aktivitas fisik lebih dikedepankan daripada upaya penurunan berat badan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

    (dem/dem)

  • Yastroki ajak semua pihak berkolaborasi dalam penanganan stroke

    Yastroki ajak semua pihak berkolaborasi dalam penanganan stroke

    Jakarta (ANTARA) – Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) mengajak pemerintah, organisasi, relawan dan lainnya dalam penanganan stroke karena hal itu menjadi kunci untuk menyelamatkan nyawa pasien baru penderita stroke.

    “Seperti apa yang dikatakan Kemenkes bahwa stroke masih menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia,” kata Ketua Umum Yastroki Mayjen (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, penanganan stroke membutuhkan kerja sama lintas komunitas dan relawan.

    Untuk itu Yastroki terus berkolaborasi dengan berbagai komunitas seperti Yastrogi, Yayasan Khrisna ISC dan Perhimpunan Stroke Epidemiologi Indonesia (PSEI) serta kelompok peduli stroke lainnya dalam mengatasi stroke di Indonesia.

    “Kami terus mendorong kesadaran akan pentingnya kolaborasi. Mulai dari langkah pencegahan, kewaspadaan dini, hingga penanganan darurat jika stroke terjadi,” katanya.

    Ia juga menyoroti pentingnya menangani stroke secara cepat, terutama pada kasus stroke iskemik atau sumbatan.

    Karena, menurut dia, ada waktu kritis 4,5 jam untuk menangani stroke sumbatan. Karena itu, jika terjadi serangan, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit.

    Sebagai bagian dari upaya meningkatkan penanganan stroke, Yastroki memperkenalkan program pelatihan khusus bagi relawan yang disebut “Stroke Helper.”

    Para relawan ini diberikan pelatihan tentang kedaruratan medis, terutama analisis dini gejala stroke. Dengan pengetahuan ini, mereka bisa segera memberikan pertolongan pertama dan membawa pasien ke rumah sakit dalam waktu yang tepat.

    Ia menambahkan, dengan kolaborasi yang semakin luas, semua pihak dapat menurunkan angka kejadian stroke di Indonesia. Apalagi stroke masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia melampaui penyakit lainnya.

    Semangat kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan perubahan besar. “Peringatan HUT ke-36 ini bukan hanya perayaan, tetapi juga langkah konkret menuju penanganan stroke yang lebih baik di seluruh Indonesia,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025