Topik: stroke

  • Informasi Cek Kesehatan Gratis yang Dimulai Hari Ini, Cara Daftar hingga Pemeriksaan yang Didapat – Halaman all

    Informasi Cek Kesehatan Gratis yang Dimulai Hari Ini, Cara Daftar hingga Pemeriksaan yang Didapat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut informasi seputar Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) atau PKG (Pemeriksaan Kesehatan Gratis) resmi dimulai pada 10 Februari 2025 hari ini. 

    Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.

    Apa saja informasi seputar Program Cek Kesehatan Gratis (CKG)? Berikut ulasan Tribunnews.com. 

    Kado ulang tahun negara untuk rakyat Indonesia

    Program CKG disebut sebagai kado ulang tahun dari negara untuk rakyat agar kesehatan terjaga. 

    Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas dr. Maria Endang Sumiwi, MPH mengatakan program CKG hadir sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia.

    “Sebagai hadiah ulang tahun untuk masyarakat, program cek kesehatan gratis ini diharapkan bisa memberikan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia. Pemeriksaan kesehatan ini akan membantu masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya,” ujar dr. Endang dalam konferensi pers pada Jumat (7/2/2025) di gedung Kemenkes, Jakarta.

    Pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai jenis penyakit yang bisa dicegah melalui deteksi dini. Program ini juga menjawab kebutuhan mendesak terkait tingginya angka kematian akibat penyakit yang seharusnya bisa dicegah.

    “Kita telah memetakan beban penyakit berdasarkan siklus hidup masyarakat Indonesia, mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia,” tambah dr. Endang.

    Kapan bisa nikmati fasilitas cek kesehatan gratis?

    ILUSTRASI CEK KESEHATAN – Ilustrasi ini diambil dari situs Freepik pada Minggu (2/2/2025). Menunjukkan ilustrasi stetoskop untuk pemeriksaan kesehatan. Mulai Februari 2025, pemerintah Indonesia meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) untuk seluruh masyarakat. (Freepik)

    CKG akan dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momen yakni, CKG  ulang tahun, CKG sekolah dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.

    CKG ulang tahun

    CKG ulang tahun akan dimulai pada 10 Februari 2025 dan melibatkan pemeriksaan untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. 

    Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Puskesmas dan nantinya di klinik yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

    CEK KESEHATAN GRATIS – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai kado ulang tahun untuk masyarakat dari negara resmi dimulai pada 10 Februari 2025. Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas dr. Endang dalam konferensi pers yang berlangsung pada Jumat (7/2) di gedung Kemenkes, Jakarta, mengatakan program CKG hadir sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. (Dok. Kantor Komunikasi Kepresidenan)

    Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari. Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan tanpa harus menunggu lama.

    CKG sekolah

    CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru.

    Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah.

    CKG khusus untuk ibu hamil dan balita

    CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu.

    SISWA PAUD BELAJAR – Siswa PAUD Anyelir Rw 04 Perumahan Griya Kencana 1, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, kembali mengikuti aktifitas belajar di dalam ruangan posyandu, dengan penuh suka cita, Senin (22/11/2021). Mereka mengapresiasi pembukaan kembali ruangan belajar mereka di dalam posyandu yang sebelumnya disegel. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

    Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.

    Dr. Endang juga mengungkapkan banyak masyarakat yang merasa takut mengetahui status kesehatannya atau merasa sehat meskipun ada masalah kesehatan yang tidak terdeteksi. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini dan datang ke fasilitas kesehatan terdekat.

    “Jangan tunggu sampai merasa sakit, datanglah dan periksakan kesehatan. Program ini tidak hanya untuk yang sakit, tetapi untuk semua kalangan agar dapat menjaga kesehatan sejak dini,” tambahnya.

    Cara daftar CKG, Via SatuSehat atau WhatsApp

    Satusehat Health Pass Bagi Pelaku Perjalanan Internasional (Kemenkes)

    Untuk mempermudah masyarakat dalam mendaftar untuk CKG, pemerintah telah menyediakan aplikasi SatuSehat Mobile. 

    Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan, Kemenkes Setiaji menjelaskan aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) memungkinkan masyarakat mendaftar tanpa harus antre di Puskesmas.

    “Untuk mendaftar, masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile. 

    Setelah mengunduh aplikasi, mereka akan menemukan fitur CKG (Cek Kesehatan Gratis) yang aktif mulai besok. 

    Sebelum menggunakan fitur ini, pastikan untuk mengisi profil di aplikasi tersebut,” ujar Setiaji.

    Setelah mengisi profil, masyarakat dapat mendaftar untuk pemeriksaan kesehatan dengan memilih tanggal pemeriksaan, yang harus dilakukan H+30 setelah ulang tahun. 

    Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan keluarga atau anak mereka untuk pemeriksaan yang sama.

    Bagi masyarakat yang tidak menggunakan aplikasi SSM, terdapat alternatif pendaftaran melalui WhatsApp dengan nomor 081110500567. 

    Fitur chatbot pada nomor tersebut akan memandu masyarakat dalam melakukan pendaftaran CKG secara mudah.

    Pemeriksaan kesehatan yang didapat

    Ilustrasi dokter periksa pasien (hudgensmd.com)

    Layanan pemeriksaan gratis ini mencakup 14 jenis penyakit dan dikelompokkan berdasarkan usia, mulai dari balita hingga lansia. 

    Sebagai contoh, pemeriksaan untuk balita meliputi pengujian indra penglihatan serta kesehatan gigi dan mulut. 

    Program ini juga mencakup kelompok usia lainnya, seperti remaja, dewasa, dan lanjut usia. 

    Berikut adalah rinciannya.:

    Cek Kesehatan Gratis pada Balita

    Hipotiroid kongenital
    Penyakit jantung bawaan kritis
    Hiperplasia adrenal kongenital
    Defisiensi G6PD
    Pertumbuhan
    Perkembangan
    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Talasemia
    Hepar

    Cek Kesehatan Gratis pada Remaja

    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Talasemia
    Anemia
    Obesitas
    Diabetes melitus
    Hipertensi
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Hepar
    Cek Kesehatan Gratis pada Dewasa (18-39 tahun)
    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Obesitas
    Diabetes Melitus
    Hipertensi
    Faktor risiko jantung stroke
    Penyakit ginjal kronik
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Hepar
    Osteoporosis
    Cek Kesehatan Gratis pada Dewasa (40-59 tahun):
    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Obesitas
    Diabetes Melitus
    Hipertensi
    Kolesterol
    Faktor risiko stroke
    Faktor risiko jantung
    Penyakit ginjal kronik
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Hepar
    Osteoporosis

    Cek Kesehatan Gratis pada Lansia (60 tahun ke atas):

    Indra pendengaran
    Indra penglihatan
    Gigi dan mulut
    Obesitas
    Diabetes Melitus
    Hipertensi
    Kolesterol
    Faktor risiko stroke
    Faktor risiko jantung
    Penyakit ginjal kronik
    Paru-paru
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran
    Kanker payudara
    Kanker leher rahim
    Hepar
    Osteoporosis

  • Serba-serbi Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis Mulai Hari Ini    
        Serba-serbi Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis Mulai Hari Ini

    Serba-serbi Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis Mulai Hari Ini Serba-serbi Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis Mulai Hari Ini

    Jakarta

    Program layanan pemeriksaan kesehatan gratis sebagai kado hari ulang tahun untuk masyarakat dimulai hari ini. Layanan ini berlaku untuk masyarakat yang berusia 0-6 tahun dan 19 tahun ke atas, termasuk lanjut usia (lansia) dengan jenis pemeriksaan kesehatan yang dikelompokkan berdasarkan usia.

    Program cek kesehatan saat ulang tahun mulai berlaku pada tanggal 10 Februari 2025. Bagi yang ulang tahun di bulan Januari-Maret, bisa mengikuti cek kesehatan gratis saat ulang tahun sampai bulan April.

    Berikut ini serba-serbi tentang layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang dimulai hari ini:

    44 Puskesmas di Jakarta Siap Melayani

    44 Puskesmas di Jakarta siap melayani program pemeriksaan kesehatan gratis. Selain itu, sebanyak 292 puskesmas Pembantu juga siap untuk melaksanakan program itu.

    “Insyaallah Jakarta siap dengan 44 Puskesmas yang ada pada tiap kecamatan, walaupun kita juga nantinya pastinya harus siap untuk puskesmas pembantu yang ada 292, tapi saat ini masih untuk puskesmas yang 44,” ujar Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, Minggu (9/2/2025).

    Teguh menjelaskan warga yang berusia dari bayi hingga lansia bisa mengikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas Jakarta. Menurut Teguh, Pemeriksaan Kesehatan Gratis hanya memakan waktu sekitar 10 menit jika proses layanan lancar.

    “Dari simulasi itu rata-rata per orang untuk pemeriksaan itu bisa sampai sekitar 10 menit, tapi itu kalau memang sudah lancar. Tapi ini untuk yang dewasa, untuk anak-anak dan lansia mungkin relatif waktunya akan lebih memakan waktu lama, apalagi untuk anak-anak perlu kadang-kadang ditenangkan dulu,” katanya.

    Warga Luar Jakarta Bisa Ikutan

    Warga ber-KTP non-DKI Jakarta bisa mengikuti program pemeriksaan kesehatan gratis di 44 puskesmas di Jakarta. Menurut Teguh, warga cukup mengunduh aplikasi Satu Sehat dan mengisi data yang diperlukan.

    “Prinsipnya adalah, bagi mereka yang sudah download Satu Sehat Mobile, kemudian memilih puskemasnya dan tanggalnya, lalu dia datang, walaupun dia tidak ber-KTP DKI, akan dilayani,” kata Teguh di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan.

    Menurut Teguh, pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis ditujukan bagi warga yang sedang berulang tahun mulai 10 Februari. Dia mengatakan warga bisa datang di tanggal ulang tahun atau 30 hari setelah tanggal ulang tahun. Adapun warga yang berulang tahun di bulan Januari masih akan dilayani hingga April mendatang.

    “Dan nanti berlakunya sejak (tanggal) tahun kelahiran, sampai kemudian 30 hari kemudian, tapi yang kemudian yang Januari ini sampai dengan bulan April, karena kan Januari sudah berlalu,” ucapnya.

    Teguh memastikan sebanyak 44 puskesmas di tiap kecamatan di Jakarta siap untuk melaksanakan program pemeriksaan kesehatan gratis. Kesiapan itu meliputi, SDM, hingga sarana dan prasarana serta alur pendaftaran dan pemeriksaan.

    “Saya ingin memastikan lagi, mulai dari nanti masyarakat datang ke puskesmas, bagaimana misalnya parkirnya, bagaimana halamannya, kemudian masuk dan diterima oleh petugas registrasi, kemudian masuk ke kunjungan mandiri untuk mendapatkan tanda, kemudian dari mandiri dikasihkan nomor antrean, kemudian seterusnya. Kami ingin memastikan kondisi tersebut, sampai kemudian ada semacam screening, pemeriksaan dari loket loket, dari ruangan ke ruangan sampai selesai, sampai kepada edukasinya,” katanya.

    Jenis-jenis Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    Bayi baru lahir usia 2 hari

    Dilaksanakan pada usia bayi dua hari (>24 jam) untuk memastikan spesimen yang diambil memiliki arti klinis.Jenis pemeriksaan:
    – Kekurangan Hormon Tiroid sejak lahir
    – Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)
    – Kekurangan hormon adrenal sejak lahir
    – Penyakit jantung bawaan (PJB) kritis
    – Kelainan saluran empedu
    – Pertumbuhan.

    Balita dan anak prasekolah usia 1-6 tahun

    Dilaksanakan saat seseorang berulang tahun sampai maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun.Jenis pemeriksaan:
    – Pertumbuhan
    – Perkembangan
    – Tuberkulosis
    – Telinga
    – Mata
    – Gigi
    – Talasemia (mulai usia 2 tahun)
    – Gula darah (mulai usia 2 tahun).

    Dewasa usia 18-59 tahun

    Dilaksanakan saat seseorang berulang tahun sampai maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun.Jenis pemeriksaan:
    – Merokok
    – Tingkat aktivitas fisik
    – Status gizi
    – Gigi
    – Tekanan darah
    – Gula darah
    – Risiko stroke (mulai usia 40 tahun)
    – Risiko jantung (mulai usia 40 tahun)
    – Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun)
    – Tuberkulosis
    – Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) – mulai usia 40 tahun
    – Kanker payudara (pada perempuan mulai usia 30 tahun)
    – Kanker leher rahim (pada perempuan mulai usia 30 tahun)
    – Kanker paru (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)
    – Kanker usus (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)
    – Mata
    – Telinga
    – Kesehatan jiwa
    – Hepatitis B
    – Hepatitis C
    – Fibrosis/sirosis hati
    – Anemia (hanya pada perempuan) – calon pengantin
    – Sifilis – calon pengantin
    – HIV – calon pengantin.

    Lanjut usia mulai 60 tahun

    Dilaksanakan saat seseorang berulang tahun sampai maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun.Jenis pemeriksaan:
    – Geriatri
    – Merokok
    – Tingkat aktivitas fisik
    – Status gizi
    – Gigi
    – Tekanan darah
    – Gula darah
    – Risiko stroke (mulai usia 40 tahun)
    – Risiko jantung (mulai usia 40 tahun)
    – Kanker leher rahim (pada perempuan hingga usia 69 tahun)
    – Kanker paru (pada laki-laki)
    – Kanker usus (pada laki-laki)
    – Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun)
    – Tuberkulosis
    – Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
    – Kanker payudara (pada perempuan hingga usia 69 tahun)
    – Mata
    – Telinga
    – Kesehatan jiwa
    – Hepatitis B
    – Hepatitis C
    – Fibrosis/sirosis hati.
    Syarat Pendaftaran Pemeriksaan Kesehatan GratisMemiliki Aplikasi Satu Sehat Mobile (dapat diunduh di smartphone).Terdaftar sebagai Peserta Aktif BPJS Kesehatan (pastikan kepesertaan aktif).Dalam masa berlaku layanan pemeriksaan kesehatan gratis (selama 30 hari setelah hari ulang tahun).Persyaratan khusus bayi dilakukan dalam waktu 24 jam atau dua hari setelah persalinan.Dokumen yang dibawa: KTP, Kartu Keluarga (KK), atau Kartu Identitas Anak (KIA), untuk balita dan anak prasekolah bawa juga Buku Kesehatan Ibu dan Anak.Tiket pemeriksaan dapat diperoleh di aplikasi Satu Sehat Mobile atau melalui WhatsApp (WA) Chatbot Layanan Kesehatan Primer Kemenkes RI di nomor (+62 812-7887-8812).Mengisi dan membawa hasil pengisian formulir kuesioner skrining mandiri.Langkah-Langkah Pemeriksaan Kesehatan GratisDaftar atau aktifkan BPJS Kesehatan.Unduh dan pasang aplikasi Satu Sehat Mobile.Daftar dan lengkapi biodata diri.Jika mengalami kesulitan untuk mendaftar melalui aplikasi, pendaftaran dapat dilakukan melalui WA Chatbot.Pilih tanggal pemeriksaan melalui aplikasi atau melalui WA Chatbot.Masyarakat yang sudah mendaftar akan mendapat pesan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis melalui WA. Pesan dikirimkan pada H-30, H-7, H-1, dan hari H ulang tahun.H-7 sebelum ulang tahun, masyarakat akan menerima kuesioner skrining kesehatan di aplikasi Satu Sehat Mobile yang diisi secara mandiri.Tiket pemeriksaan akan muncul di aplikasi Satu Sehat Mobile.Lakukan pemeriksaan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.Saat berkunjung ke FKTP, masyarakat harus membawa:
    – Identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP)/Kartu Identitas Anak/Kartu Keluarga (KK)
    – Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) bagi balita dan anak prasekolah
    – Tiket pemeriksaan di aplikasi Satu Sehat Mobile/WA
    – Hasil pengisian formulir kuesioner skrining mandiri

    Masyarakat yang belum mendaftar atau tidak mendapatkan notifikasi, dapat berkunjung langsung ke FKTP dan membawa:

    Identitas diri: KTP/Kartu Identitas Anak/KK.Telepon seluler untuk mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile.Masyarakat perlu mengisi kuesioner mandiri menggunakan link/QR code yang disediakan di FKTP.Masyarakat yang tidak memiliki telepon seluler dan kartu identitas, petugas di FKTP akan menginput data pasien melalui Website ASIK dan menggunakan link/QR code yang disediakan di FKTP.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 4 Manfaat Biji Mahoni, Bisa Bantu Kendalikan Diabetes?

    4 Manfaat Biji Mahoni, Bisa Bantu Kendalikan Diabetes?

    Jakarta – Biji mahoni berasal dari pohon mahoni yang secara ilmiah disebut Swietenia macrophylla. Biji mahoni kerap digunakan di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sebagai pengobatan tradisional.

    Di Tanah Air, biji mahoni dijadikan teh jamu-jamuan yang diyakini bermanfaat bagi kesehatan, termasuk menurunkan kadar gula darah. Khasiatnya dipercaya berkat sejumlah nutrisi yang terkandung dalam biji mahoni. Apa saja manfaat biji mahoni?

    Manfaat Biji Mahoni

    Dilansir publikasi Fitterfly yang ditinjau secara medis oleh Shilpa Joshi, ahli gizi dan diet basis India, berikut sejumlah potensi manfaat biji mahoni dari berbagai nutrisinya:

    1. Bantu Menstabilkan Kadar Gula Darah

    Saponin dalam biji mahoni memiliki efek yang disebut anti-diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan, saponin membantu menurunkan atau menetralkan gula darah.

    Selain berpotensi mengelola diabetes, saponin juga diyakini dapat meningkatkan sirkulasi darah. Manfaat lainnya adalah mengobati asma dan meningkatkan kekebalan tubuh.

    2. Bersifat Antioksidan

    Flavonoid dikenal dengan sifat antioksidannya. Salah satu jenis senyawa fenolik ini berkontribusi dalam mengurangi stres oksidatif dengan membersihkan radikal bebas.

    3. Bertindak sebagai Agen Antiinflamasi

    Flavonoid dalam biji mahoni juga bersifat antiinflamasi yang diketahui dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Senyawa tersebut juga bantu mencegah terbentuknya plak pada pembuluh darah yang bisa memicu kondisi serangan jantung dan stroke.

    4. Melindungi Kesehatan Kulit

    Asam oleat dan asam linoleat juga ditemukan dalam biji mahoni. Asam lemak tersebut berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

    Di samping itu, biji dari buah mahoni atau dikenal ‘sky fruit’ ini juga mengandung berbagai vitamin, mineral, dan alkaloid yang bantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

    Efek Samping Biji Mahoni

    Biji mahoni kerap diambil manfaatnya dengan dijadikan teh yang diseduh atau direbus air panas. Seduhan teh mahoni punya rasa pahit yang sebagian orang mungkin tidak tahan.

    Konsumsi herbal dengan jumlah yang tidak terlalu banyak biasanya tidak menimbulkan kerugian. Namun, jurnal tahun 2018 menyatakan ada efek samping konsumsi biji mahoni berupa kerusakan hati dan gejala autoimun berupa radang sendi.

    Karena itu, konsumsi biji mahoni terutama pada pasien dengan penyakit atau kondisi tertentu wajib dalam pengawasan dokter. Jika mengalami gejala-gejala seperti lesu, kehilangan nafsu makan, dan mual atau urine berwarna gelap setelah meminum jamu biji ini, segera konsultasikan dengan dokter.

    (azn/row)

  • Program Cek Kesehatan Gratis Dimulai Besok (10/2), Begini Caranya!

    Program Cek Kesehatan Gratis Dimulai Besok (10/2), Begini Caranya!

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diklaim sebagai kado ulang tahun dari negara kepada masyarakat. Program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut akan dimulai pada Senin (10/2/2025). 

    Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Maria Endang Sumiwi menuturkan bahwa program ini hadir sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia.

    Dia mengatakan pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai jenis penyakit yang bisa dicegah melalui deteksi dini. Hal ini juga menimbang kebutuhan mendesak terkait tingginya angka kematian akibat penyakit yang seharusnya bisa dicegah.

    “Kita telah memetakan beban penyakit berdasarkan siklus hidup masyarakat Indonesia, mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia,” ujar Endang, yang dikutip pada Minggu (9/2) dari keterangan resmi. 

    Adapun, program Cek Kesehatan Gratis ditujukan bagi dewasa hingga lansia serta bayi baru lahir hingga usia prasekolah. 

    Pendaftaran bisa dilakukan dengan tiga cara, yakni melalui aplikasi Satu Sehat Mobile, WhatsApp, atau langsung ke Puskesmas terdekat. Berikut untuk lebih rincinya. 

    Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis

    1. Lewat Aplikasi Satu Sehat Mobile

      Buka aplikasi Satu Sehat Mobile dan login menggunakan email, nomor HP, PIN, atau Biometrik,
      Masuk ke menu, pilih Periksa Kesehatan Gratis, lalu pilih tiket pemeriksaan,
      Tekan Buat Tiket Baru, isi dan lengkapi data diri, lalu pilih jadwal dan lokasi pemeriksaan,
      Periksa kembali data yang diisi, lalu tekan Simpan. Jika berhasil, tiket akan muncul dan bisa ditunjukkan kepada petugas kesehatan saat pemeriksaan.

    2. Lewat WhatsApp ke Kemenkes RI

    Kirim pesan ke 0811 10 500 567 dengan mengetik “Halo” atau “Hai”,
    Pilih tombol Cek Kesehatan Gratis, lalu pilih Setuju untuk melanjutkan,
    Pilih ya atau tidak memiliki aplikasi Satu Sehat Mobile,
    Jika tidak memiliki aplikasi Satu Sehat Mobile, sistem akan mengarahkan ke menu baru dan ikuti langkah selanjutnya,
    Setelah selesai, aktifkan notifikasi untuk mengetahui jadwal pemeriksaan yang telah dipilih.

    3. Langsung ke Puskesmas

    Kunjungi Puskesmas terdekat dan scan barcode, daftar cek kesehatan gratis yang tersedia di lokasi,
    Isi formulir dengan lengkap,
    Scan barcode screening mandiri,
    Setelah semua proses selesai, nantikan sesuai antrian yang berlaku di puskesmas. Jangan lupa untuk membawa KTP. 

    Program Cek Kesehatan Gratis berlaku sejak tanggal ulang tahun peserta hingga 30 hari setelahnya. Bagi masyarakat yang berulang tahun pada Januari hingga Maret, layanan ini tetap bisa digunakan hingga April 2025.

    Adapun, jenis pemeriksaan dalam CKG  bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.

  • Daftar Cek Kesehatan Gratis Khusus Dewasa 18-59 Tahun, Fungsi Ginjal hingga Kanker

    Daftar Cek Kesehatan Gratis Khusus Dewasa 18-59 Tahun, Fungsi Ginjal hingga Kanker

    Jakarta

    Masyarakat Indonesia bisa mengikuti Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari pemerintah mulai Senin (10/2) di puskesmas dan klinik kesehatan.

    Program yang digagas pemerintah ini bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat. Masyarakat bisa mengakses program ini bertepatan saat hari ulang tahun masing-masing.

    Untuk mempermudah masyarakat dalam mendaftar CKG, pemerintah telah menyediakan aplikasi SatuSehat Mobile. Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan, Kemenkes Setiaji menjelaskan aplikasi SatuSehat mungkinkan masyarakat mendaftar tanpa harus antre di Puskesmas.

    “Untuk mendaftar, masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile. Setelah mengunduh aplikasi, mereka akan menemukan fitur CKG (Cek Kesehatan Gratis) yang aktif mulai besok. Sebelum menggunakan fitur ini, pastikan untuk mengisi profil di aplikasi tersebut,” ujar Setiaji.

    Setelah mengisi profil, masyarakat dapat mendaftar untuk pemeriksaan kesehatan dengan memilih tanggal pemeriksaan, yang harus dilakukan H+30 setelah ulang tahun. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan keluarga atau anak mereka untuk pemeriksaan yang sama.

    Bagi masyarakat yang tidak menggunakan aplikasi Satu Sehat Mobile, terdapat alternatif pendaftaran melalui WhatsApp dengan nomor 0811-1050-0567. Fitur chatbot pada nomor tersebut akan memandu masyarakat dalam melakukan pendaftaran CKG secara mudah.

    Daftar Layanan Cek Kesehatan Gratis Bagi Dewasa 18-59 Tahun

    Dikutip dari laman Kemenkes RI, berikut daftar layanan Cek Kesehatan Gratis Lengkap untuk Dewasa 18-59 tahun.

    MerokokTingkat aktivitas fisikStatus giziGigiTekanan DarahGula darahRisiko stroke (mulai usia 40 tahun)Risiko jantung (mulai usia 40 tahun)Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun)TuberkulosisPenyakit paru obstruktif kronis (PPOK) mulai usia 40 tahunKanker payudara (pada perempuan mulai usia 30 tahun)Kanker leher rahim (pada perempuan mulai usia 30 tahun)Kanker paru (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)Kanker usus (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)MataTelingaKesehatan jiwaHepatitis BHepatitis CFibrosis/sirosis hatiAnemia (hanya pada perempuan-calon pengantin)Sifilis (calon pengantin)HIV (calon pengantin)

    (suc/suc)

  • Terungkap! Rutin Minum Jenis Teh Ini Ternyata Bisa Bikin Umur Panjang

    Terungkap! Rutin Minum Jenis Teh Ini Ternyata Bisa Bikin Umur Panjang

    Jakarta

    Teh hitam menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya berkontribusi terhadap kesehatan secara menyeluruh dan umur panjang.. Penelitian pun membuktikan bahwa teh hitam memang bisa menurunkan risiko kematian dini.

    Dikutip dari Times of India, melalui studi yang dilakukan pada tahun 2022 terhadap hampir 500.000 orang, menemukan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi meminum teh hitam, setidaknya dua cangkir per hari memiliki risiko kematian dini 9-13 persen lebih rendah.

    Mereka yang mengonsumsi teh, termasuk teh hitam ini juga diketahui lebih rendah kemungkinannya meninggal karena serangan jantung atau stroke.

    “Memasukkan teh hitam ke dalam rutinitas Anda dapat menjadi cara yang menyenangkan dan mudah untuk mendukung umur panjang dan kesehatan secara keseluruhan,” kata ahli diet Vandana Sheth, RDN, CDCES, FAND.

    Berikut adalah manfaat yang bisa didapatkan saat rutin mengonsumsi teh hitam.

    1. Melindungi dari Penyakit Kronis

    Teh hitam dikenal sebagai minuman yang kaya akan antioksidan, sehingga dapat membantu melindungi dari penyakit kronis. Daun teh hitam teroksidasi sepenuhnya, sehingga menghasilkan pembentukan antioksidan yang lebih baik dari teh lainnya.

    Teh hitam kaya akan flavonoid yang disebut theaflavin dan thearubigin yang telah dikaitkan dengan manfaat untuk peradangan kronis dan pencegahan penyakit.

    2. Mendukung Kesehatan Jantung

    Kandungan antioksidan di teh hitam dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Pada sebuah penelitian, teh hitam juga dapat membantu untuk mengontrol tekanan darah.

    “Hipertensi merupakan faktor utama untuk morbiditas dan mortalitas kardiovaskular, jadi tekanan darah yang sehat adalah kunci untuk umur panjang,” kata Sheth.

    3. Meningkatkan Kesehatan Usus

    Dikutip dari Healthline kandungan polifenol pada teh hitam dapat membantu menjaga kesehatan usus. Polifenol dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik dan menghambat pertumbuhan bakteri jahat.

    Sebuah studi tahun 2023 menemukan bahwa minum tiga cangkir teh setiap hari meningkatkan jumlah bakteri usus yang sehat, termasuk jenis yang memainkan peran penting dalam kekebalan.

    Penelitian menunjukkan bahwa minum teh hitam dapat membantu menurunkan gula darah setelah makan atau ngemil, yang juga dikenal sebagai glukosa pasca-makan.

    5. Meningkatkan Fokus

    Teh hitam mengandung kafein dan asam amino yang disebut L-theanine, yang dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan fokus. L-theanine meningkatkan aktivitas alfa di otak, menghasilkan relaksasi dan fokus yang lebih baik.

    (dpy/suc)

  • Lengkap! Daftar Layanan Cek Kesehatan Gratis untuk Bayi Baru Lahir Usia 2 Hari

    Lengkap! Daftar Layanan Cek Kesehatan Gratis untuk Bayi Baru Lahir Usia 2 Hari

    Jakarta

    Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai kado ulang tahun dari negara kepada masyarakat akan dimulai pada 10 Februari 2025. Program ini dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan: CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.

    Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama.

    Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah.

    Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.

    “Kita telah memetakan beban penyakit berdasarkan siklus hidup masyarakat Indonesia, mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia,” ujar dr Endang dalam konferensi pers yang berlangsung pada Jumat (7/2) di gedung Kemenkes, Jakarta.

    “Jangan tunggu sampai merasa sakit, datanglah dan periksakan kesehatan. Program ini tidak hanya untuk yang sakit, tetapi untuk semua kalangan agar dapat menjaga kesehatan sejak dini,” tambahnya.

    Daftar Layanan Cek Kesehatan Gratis untuk Bayi Baru Lahir Usia 2 Hari

    Cek Kesehatan Gratis pada usia bayi dua hari atau lebih dari 24 jam dilakukan untuk memastikan spesimen yang diambil memiliki arti klinis. Berikut daftar layanannya seperti dikutip dari Instagram Kemenkes RI.

    Kekurangan hormon tiroid sejak lahirKekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)Cek Kekurangan hormon adrenal sejak lahirPenyakit jantung bawaan (PJB) kritisKelainan saluran empeduPertumbuhan

    (suc/suc)

  • Daftar Penyakit yang Diperiksa di Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai 10 Februari

    Daftar Penyakit yang Diperiksa di Program Cek Kesehatan Gratis, Mulai 10 Februari

    Jakarta

    Cek Kesehatan Gratis (CKG) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dimulai serentak pada 10 Februari 2025. Kemenkes menyebut seluruh puskesmas di Tanah Air sudah siap. Lalu, apa saja daftar penyakit yang bisa diperiksa pada program ini?

    Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi mengatakan program cek kesehatan gratis dibagi menjadi tiga jenis, yakni CKG Ulang Tahun, CKG Sekolah, dan CKG Khusus.

    “Kenapa kami bagi? Ini untuk mengantisipasi kemampuan layanan kita. Jadi yang kesehatan ulang tahun itu selain yang usia SD, SMP, dan SMA. Ini akan kita mulai besok hari Senin. Seluruh puskesmas kita sudah siap,” kata dr Maria Endang di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025).

    “Untuk yang ulang tahun Januari sesuai tanggalnya plus 30 hari, itu bisa mengakses pemeriksaan kesehatan ulang tahun,” lanjutnya.

    Berikut adalah daftar penyakit yang bisa diperiksa

    Bayi Baru Lahir

    Kekurangan hormon tiroid bawaanKekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)Kekurangan hormon adrenal bawaanPenyakit jantung bawaan kritisKelainan saluran empeduPertumbuhan (berat badan)

    Balita dan Anak Prasekolah (Usia 1-6 Tahun)

    PertumbuhanPerkembanganTuberkulosisTelingaMataGigiThalasemia (mulai usia 2 tahun )Gula darah (mulai usia 2 tahun )

    Dewasa Usia 18-59 Tahun

    MerokokTingkat aktivitas fisikStatus giziGigiTekanan darahGula darahRisiko stroke (usia 40 tahun)Risiko jantung (usia 40 tahun)Fungsi ginjal (usia 40 tahun)TuberkulosisPenyakit paru obstruktif kronis (PPOK) (mulai usia 40 tahun)Kanker payudara (mulai usia 30 tahunKanker leher rahim (mulai usia 30 tahun)Kanker paru (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)Kanker usus besar (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)MataTelingaKesehatan jiwaHepatitis BHepatitis CFibrosis/sirosis hatiAnemia (hanya pada perempuan-calon pengantin)Sifilis (calon pengantin)HIV (calon pengantin)

    Lanjut Usia Mulai 60 Tahun

    GeriatriMerokokTingkat aktivitas fisikStatus giziGigiTekanan darahGula darahRisiko strokeRisiko jantungKanker leher rahim (pada perempuan hingga usia 69 tahun)Kanker paru (pada laki-laki)Kanker usus (pada laki-laki)Fungsi ginjalTuberkulosisPenyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)Kanker payudara (pada perempuan hingga usia 69 tahun)MataTelingaKesehatan jiwaHepatitis BHepatitis CFibrosis/Sirosis hati

    Khusus untuk anak usia 7-17 tahun atau yang masih SD, SMP, dan SMA akan mengikuti program cek kesehatan di sekolah. Program ini dimulai pada Juli mendatang, bertepatan dengan tahun ajaran baru.

    Berikut adalah daftar penyakit yang diperiksa, sesuai dengan usia anak.

    SD (7-12 Tahun)

    Status giziMerokok (kelas 5-6)Tingkat aktivitas fisik (kelas 4-6)Tekanan darahGula darahTuberkulosisTelingaMataGigiJiwaHati (Hepatitis B)

    SMP (13-15 Tahun)

    Status giziMerokokTingkat aktivitas fisikTekanan darahGula darahTuberkulosisThalasemia (kelas 7)Anemia remaja putri (kelas 7)TelingaMataGigiJiwaHati (Hepatitis B dan C)

    SMA (16-17 Tahun)

    Status giziMerokokTingkat aktivitas fisikTekanan darahGula darahTuberkulosisAnemia remaja putri (kelas 10)TelingaMataGigiJiwaHati (hepatitis B dan C)

    (dpy/suc)

  • Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Bagi Warga yang Tak Punya HP-Akses Internet    
        Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Bagi Warga yang Tak Punya HP-Akses Internet

    Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Bagi Warga yang Tak Punya HP-Akses Internet Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Bagi Warga yang Tak Punya HP-Akses Internet

    Jakarta

    Program Cek Kesehatan Gratis akan dimulai besok, 10 Februari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.

    CKG akan dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan: CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.

    CKG ulang tahun akan dimulai pada 10 Februari 2025 dan melibatkan pemeriksaan untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama.

    Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari. Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan tanpa harus menunggu lama.

    Selain itu, CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah.

    Sementara itu, CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu.

    Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.

    Untuk mempermudah masyarakat dalam mendaftar untuk CKG, pemerintah telah menyediakan aplikasi SatuSehat Mobile. Masyarakat juga bisa mendaftar melalui WhatsApp Kemenkes RI. Lantas, bagaimana yang tak punya ponsel atau akses internet?

    Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Bagi Warga yang Tak Punya HP-Akses Internet

    Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan, Kemenkes Setiaji menjelaskan masyarakat yang tak punya ponsel atau akses internet bisa datang langsung ke puskesmas setempat dengan membawa identitas KTP.

    “Jadi ada satu cara lain, khususnya bagi yang sama sekali tidak memiliki HP, yaitu bisa langsung datang ke puskesmas dengan membawa identitas KTP,” kata dia, Jumat (7/2/2025).

    Meski demikian, Setiaji tetap menganjurkan masyarakat untuk melakukan pendaftaran secara digital. Jika tidak bisa mengakses aplikasi SatuSehat, Kemenkes membuka layanan pendaftaran melalui WhatsApp di nomor 0811-1050-0567.

    NEXT: Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Melalui SatuSehat Mobile-WhatsApp

    Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis

    Berikut cara daftar cek kesehatan gratis melalui SatuSehat Mobile dan WhatsApp.

    Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis Melalui SatuSehat MobileMengunduh aplikasi SatuSehat Mobile melalui Play Store atau App StoreBuka Aplikasi dan cari ikon ‘Periksa Kesehatan Gratis’Mengisi data diri, seperti nama Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, dan lainnyaPilih tanggal dan lokasi fasilitas layanan kesehatanSetelah mengisi, tiket Cek Kesehatan Gratis akan terbit. Klik untuk ‘Lihat Detail’Geser ke Bawah, tekan ‘Isi Skrining’ untuk mulai skrining mandiri

    “Pendaftaran ini baru bisa dilakukan apabila yang bersangkutan ulang tahun H-7. Kemudian kalau untuk Januari sampai sekarang, kita sudah buka, tapi untuk berikutnya hari berikutnya, H-7,” ucapnya.

    Setelah mengisi profil, masyarakat dapat mendaftar untuk pemeriksaan kesehatan dengan memilih tanggal pemeriksaan, yang harus dilakukan H+30 setelah ulang tahun. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mendaftarkan keluarga atau anak mereka untuk pemeriksaan yang sama.

    Cara Daftar Melalui WhatsApp Cek Kesehatan Gratis

    Selain melalui aplikasi SatuSehat Mobile, masyarakat juga bisa mendaftarkan diri Cek Kesehatan Gratis (CKG) melalui WhatsApp. Berikut Caranya.
    Kirim pesan ke WhatsApp Kemenkes RI di Nomor 0811-1050-0567

    Pilih menu ‘Cek Kesehatan Gratis’Mengisi data diri, seperti nama Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, dan lainnyaPilih tanggal dan lokasi fasilitas layanan kesehatanSetelah mengisi, tiket Cek Kesehatan Gratis akan terbit.

    “Itu nanti di situ ada chatbot untuk melakukan pendaftaran. Kurang lebih yang diisi sama, seperti nama, NIK, pilih lokasi puskesmas, dan di ujung terakhir akan menghasilkan tiket pemeriksaan yang bisa ditunjukkan melakukan pemeriksaan tadi,” sambungnya.

  • Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari, di Mana Lokasinya?

    Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari, di Mana Lokasinya?

    Jakarta

    Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai kado ulang tahun dari negara kepada masyarakat akan dimulai pada 10 Februari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.

    Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas dr Maria Endang Sumiwi mengatakan program CKG hadir sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia.

    “Sebagai hadiah ulang tahun untuk masyarakat, program cek kesehatan gratis ini diharapkan bisa memberikan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia. Pemeriksaan kesehatan ini akan membantu masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya,” ujar dr Endang dalam konferensi pers yang berlangsung pada Jumat (7/2) di gedung Kemenkes, Jakarta.

    Pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai jenis penyakit yang bisa dicegah melalui deteksi dini. Program ini juga menjawab kebutuhan mendesak terkait tingginya angka kematian akibat penyakit yang seharusnya bisa dicegah.

    CKG akan dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan: CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.

    Di Mana Lokasinya?

    CKG ulang tahun akan dimulai pada 10 Februari 2025 dan melibatkan pemeriksaan untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama.

    Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari. Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan tanpa harus menunggu lama.

    Sementara CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah. Sementara itu, CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu setempat.

    Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.

    “Jangan tunggu sampai merasa sakit, datanglah dan periksakan kesehatan. Program ini tidak hanya untuk yang sakit, tetapi untuk semua kalangan agar dapat menjaga kesehatan sejak dini,” tambahnya.

    (suc/suc)