Topik: stroke

  • Studi Ungkap Penyebab Banyak Anak Muda yang Mulai Kena Stroke

    Studi Ungkap Penyebab Banyak Anak Muda yang Mulai Kena Stroke

    Jakarta

    Penyakit stroke dapat dialami oleh semua kalangan, termasuk usia muda. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), melaporkan adanya peningkatan risiko stroke sebesar 15 persen pada orang yang berusia di bawah 65 tahun selama 10 tahun terakhir.

    Prevalensi stroke meningkat sebesar 14,6 persen pada mereka yang berusia 18-44 tahun dan 15,7 persen pada orang dengan usia 45-64 tahun.

    Stroke ditandai dengan mati rasa atau kelemahan yang terjadi tiba-tiba pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, kebingungan, kehilangan keseimbangan, masalah penglihatan, hingga sakit kepala parah tanpa penyebab yang jelas.

    Terapis cedera otak Natalie Mackenzie dan ahli saraf Dr Rena Sukhdeo Singh mengungkap penyebab di balik peningkatan kasus stroke pada usia muda ini.

    “Selama karier saya, saya melihat peningkatan kasus stroke pada orang dewasa muda, yang berkaitan dengan gaya hidup buruk, seperti pola makan buruk, kurang olahraga, kurangnya pengobatan sleep apnea, penggunaan zat terlarang, dan obesitas,” jelas Dr Singh, dikutip dari Newsweek.

    Dr Singh yang merupakan Direktur Medis Primary Stroke Center di University of Maryland Shore Medical Center di Easton, menjelaskan bahwa risiko stroke masih lebih tinggi pada orang dewasa yang usianya di atas 55 tahun. Hal itu karena ‘keausan arteri di otak’, bersama dengan faktor-faktor yang berkaitan dengan usia, seperti penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan diabetes.

    “Namun, meskipun kejadian stroke lebih tinggi pada populasi orang dewasa yang lebih tua, ada peningkatan kejadian stroke pada pasien di bawah usia 50 tahun,” terangnya.

    Kedua ahli itu pun mengidentifikasi faktor utama yang berkontribusi terhadap stroke di kalangan anak muda, yakni:

    1. Kegemukan atau Obesitas

    CDC menyatakan bahwa lebih dari 2 dari 5 orang dewasa di AS mengalami kegemukan, bersama dengan 1 dari 5 anak yang berusia 2-19 tahun. Hal ini disertai dengan masalah kesehatan, seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, yang membuat orang lebih rentan terhadap stroke.

    Masalah-masalah ini dapat dikelola dengan pilihan gaya hidup yang lebih sehat, pola makan, dan pengendalian berat badan yang didukung oleh olahraga.

    “Jelas bahwa peningkatan berat badan berkontribusi terhadap kejadian stroke. Diabetes secara umum diketahui meningkatkan risiko stroke karena dampaknya pada pembuluh darah dan jantung, mirip dengan efek tekanan darah tinggi serta obesitas,” jelas Mackenzie.

    Dr Singh pun menyoroti kebiasaan orang-orang muda yang kurang bergerak atau kurang aktif saat bekerja.

    2. Kebiasaan Makan Junk Food

    Dr Singh juga menyebutkan bahwa kebiasaan orang-orang usia muda makan junk food atau makanan cepat saji juga bisa menjadi pemicu stroke. Hal ini dapat berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, bahkan sleep apnea.

    Sleep apnea merupakan suatu gangguan yang menyebabkan pernapasan berulang kali terhenti atau dangkal saat tidur.

    “Masing-masing kondisi tersebut secara independen meningkatkan risiko stroke,” tutur Dr Singh,

    3. Faktor Stres

    Menurut Dr Singh, stres pada anak muda yang terus meningkat dapat memicu stroke. Stres ini meningkatkan kadar kortisol dan mengakibatkan tekanan darah tinggi, yang dapat menyebabkan aterosklerosis pembuluh darah dan tekanan pada jantung.

    “Tubuh kita tidak dirancang untuk menjadi aktif dan ‘sibuk’ seperti ini, dan dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental cukup besar,” terang Mackenzie.

    Menurut survei Stress in America 2023 yang dilakukan secara daring oleh The Harris Poll atas nama American Psychological Association, stres berkepanjangan ini terjadi sejak COVID-19 yang mendorong peningkatan penyakit kronis dan masalah kesehatan mental.

    “Stres yang meningkat mempengaruhi tekanan darah dan dapat menyebabkan kondisi kesehatan kronis, menyebabkan kurangnya waktu untuk menjalani pilihan gaya hidup sehat, dan pada akhirnya mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan,” beber Mackenzie.

    “Pilihan makanan cepat saji karena kurangnya waktu (sering kali mengandung kadar garam tinggi, faktor risiko lainnya), ketidakmampuan untuk berolahraga secara teratur, dan lonjakan kondisi kesehatan mental bukanlah kondisi yang optimal bagi tubuh, karenanya menambah peningkatan risiko stroke,” pungkasnya.

    (sao/naf)

  • Jenazah Ray Sahetapy Hanya Sementara Dikebumikan di Tanah Kusir, Nantinya Dipindah ke Makan Keluarga di Palu

    Jenazah Ray Sahetapy Hanya Sementara Dikebumikan di Tanah Kusir, Nantinya Dipindah ke Makan Keluarga di Palu

    JAKARTA – Anak mendiang Ray Sahetapy, Raya Sahetapy, mengatakan bahwa sang ayah akan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Jumat, 4 April besok.

    Raya menjelaskan bahwa mendiang ayah berwasiat agar jenazahnya dikebumikan di makam milik keluarga di Palu. Namun pihak keluarga memutuskan agar pemakaman lebih dulu dilakukan di Jakarta.

    “Sebenarnya almarhum wasiatnya dimakamkan di makam keluarga di Palu, tapi biar efisien dan prosesi berlangsung dengan cepat, kita akan makamkan dulu sementara di Tanah Kusir,” kata Raya saat ditemui di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis, 3 April.

    Raya menjelaskan, Tanah Kusir sebagai tempat peristirahatan sementara sang ayah. Keluarga akan mencoba untuk tetap memenuhi wasiat mendiang Ray Sahetapy.

    “Mungkin dalam satu atau dua tahun lagi, almarhum baru akan dipindahkan jenazahnya ke Palu, di kuburan keluarga,” katanya.

    Adapun, penundaan pemakaman dilakukan karena pihak keluarga masih menunggu salah satu putra Ray, Surya Sahetapy, yang saat ini menetap di Amerika Serikat.

    “Ya betul, tinggal menunggu Kak Surya. Memang ditunda proses pemakamannya karena emang menunggu anaknya,” ujar Raya.

    Saat artikel ini ditulis, Surya masih dalam penerbangan menuju Jakarta. Ia akan sampai di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta sekitar pukul 22.00 WIB malam ini.

    Sebagai informasi, Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa, 1 Maret pukul 21.04 WIB di RSPAD Gatot Subroto.

    Adik Ray, Charly Sahetapy, mengungkap bahwa kakaknya meninggal dunia karena penyakit komplikasi stroke dan paru-paru yang diderita.

    Karier Ray di dunia keaktoran dimulai saat debut layar lebar lewat film Gadis (1980) garapan sutradara Nya’ Abbas Akup. Di film itu, Ray bertemu dengan Dewi Yull, hingga keduanya menikah pada 16 Juni 1984.

    Kemudian, Ray Sahetapy bercerai dengan Dewi Yull pada 2004, setelah mereka dikaruniai empat anak, yaitu Panji Surya, Gizca Puteri Agustina Sahetapy, Rama Putra, dan Mohammad Raya Sahetapy.

    Ray Sahetapy lalu menikah dengan Sri Respatini Kusumastuti. Sedangkan Dewi Yull menikah lagi dengan Srikaton pada 2008.

  • Diantar Keluarga, Jenazah Ray Sahetapy Disalatkan di Masjid Istiqlal

    Diantar Keluarga, Jenazah Ray Sahetapy Disalatkan di Masjid Istiqlal

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah berada di Rumah Duka Sentosa RSPAD, jenazah aktor legendaris Ray Sahetapy dibawa ke Masjid Istiqlal untuk disalatkan. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Jumat (4/4/2025), suasana duka masih menyelimuti keluarga besar almarhum Ray Sahetapy, yang dikenal sebagai Ferenc Raymond Sahetapy.  Keluarga dan kerabatnya berkumpul di Rumah Duka Sentosa RSPAD Jakarta Pusat untuk memberikan penghormatan terakhir.

    Dengan menggunakan mobil jenazah, almarhum Ray Sahetapy diantar oleh keluarga dan kerabat menuju Masjid Istiqlal untuk disalatkan.

    Prosesi salat jenazah dijadwalkan berlangsung sebelum jenazah dibawa ke tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Kusir di Jakarta Selatan untuk dimakamkan.

    Seperti diketahui, Ray Sahetapy meninggal dunia akibat komplikasi stroke dan diabetes, dikenal sebagai salah satu aktor legendaris Indonesia.

    Sepanjang kariernya, Ray Sahetapy telah membintangi sejumlah film ikonik, seperti Pengkhianatan G30S/PKI, Jakarta Undercover, dan The Raid.

  • Cerita Pasien Stroke yang Bisa ‘Bicara’ Lagi usai Dipasang Chip Komputer di Otak

    Cerita Pasien Stroke yang Bisa ‘Bicara’ Lagi usai Dipasang Chip Komputer di Otak

    Jakarta

    Seorang pasien stroke batang otak bisa kembali ‘berbicara’ setelah tim peneliti memasangkan brain-computer interface (BCI) di otaknya. Setelah hampir dua dekade mengidap stroke, pasien wanita itu akhirnya memiliki kemampuan untuk mengubah pikirannya menjadi kata-kata berupa audio sintetis secara real time.

    Ini menjadi sebuah terobosan baru, mengingat BCI yang ada biasanya memerlukan waktu delay proses penerjemahan sinyal otak menjadi kata-kata.

    Sebagian besar metode yang ada memerlukan bagian teks lengkap untuk dipertimbangkan sebelum perangkat lunak menguraikan maknanya. Ini secara signifikan dapat memperpanjang detik-detik antara inisiasi ucapan di otak dan vokalisasi.

    “Meningkatkan latensi sintesis ucapan dan kecepatan dekode sangat penting untuk percakapan yang dinamis dan komunikasi yang lancar,” ucap peneliti dari University of California dalam laporannya dikutip dari Science Alert, Kamis (3/4/2025).

    Tim peneliti melatih jaringan saraf dalam untuk mengenali pola aktivitas sensorimotor korteks saat pasien itu membayangkan mengucapkan 100 kalimat unik menggunakan lebih dari 1.000 kata.

    Tidak seperti metode sebelumnya, proses ini bukan meminta pasien mencoba bersuara, melainkan hanya memikirkan kalimat di dalam benaknya. Jumlah rata-rata kata per menit yang diterjemahkan mendekati dua kali lipat dari metode sebelumnya.

    Metode prediktif ini membuat kalimat yang diucapkan jauh lebih mengalir dan alami. Dengan sistem sintesis suara, audio yang keluar bahkan sangat mirip dengan suara pasien.

    Peneliti mengatakan masih ada banyak pengembangan yang harus dilakukan sebelum metode ini dianggap layak secara klinis. Meskipun ucapannya mudah dipahami, akurasi yang dihasilkan masih di bawah metode yang mengandalkan teks.

    Mengingat perkembangan yang pesat, tim peneliti optimis hasil penelitian ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh banyak pasien dengan gangguan berbicara.

    (avk/naf)

  • Habis Lebaran Kolesterol Naik? Ini 6 Cara Alami untuk Menurunkannya

    Habis Lebaran Kolesterol Naik? Ini 6 Cara Alami untuk Menurunkannya

    JABAR EKSPRES – Idul Fitri adalah momen yang dinantikan umat Islam untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidangan khas Lebaran. Namun, di balik kelezatan opor ayam, rendang, dan kue-kue manis, ada risiko kesehatan yang mengintai—lonjakan kadar kolesterol.

    Konsumsi makanan bersantan dan berlemak secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke jika dibiarkan. Oleh karena itu, penting untuk segera mengembalikan kadar kolesterol ke tingkat normal dengan cara alami. Berikut enam langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan setelah Lebaran:

    1. Perbanyak Konsumsi Serat

    Makanan tinggi serat dapat membantu menyerap kolesterol berlebih dalam tubuh. Anda bisa mengonsumsi sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, serta biji-bijian. Beberapa pilihan buah yang baik untuk menurunkan kolesterol adalah alpukat, apel, tomat, semangka, dan jeruk nipis.

    2. Minum Air Lemon di Pagi Hari

    Lemon kaya akan vitamin C dan antioksidan yang mampu membersihkan lemak dalam darah serta membantu mengurangi kadar kolesterol. Meminum segelas air lemon hangat di pagi hari bisa menjadi kebiasaan sehat setelah Lebaran.

    3. Rutin Berolahraga

    Selama bulan Ramadhan, banyak orang mengurangi aktivitas fisik. Setelah Lebaran, penting untuk kembali berolahraga secara teratur. Anda bisa mulai dengan berjalan kaki, bersepeda, atau berenang agar tubuh tetap bugar dan kolesterol terkontrol.

    4. Konsumsi Lemak Sehat

    Sebagai pengganti lemak jenuh dari makanan bersantan, pilihlah lemak sehat yang terdapat dalam alpukat, minyak zaitun, ikan salmon, dan tuna. Lemak sehat ini membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL).

    5. Minum Teh Hijau

    Teh hijau mengandung katekin yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Mengonsumsi secangkir teh hijau di pagi hari bisa menjadi langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan jantung.

    6. Kurangi Gorengan dan Makanan Olahan

    Gorengan adalah camilan yang hampir selalu hadir selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Sayangnya, konsumsi gorengan berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sebagai gantinya, mulailah menerapkan metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, mengukus, atau memanggang.

    Menurunkan kolesterol setelah Lebaran tidak harus selalu dengan obat-obatan. Dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif, Anda bisa menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit berbahaya. Ingat, kesehatan adalah investasi jangka panjang jadi, mulai dari sekarang, terapkan pola hidup yang lebih baik.

  • 8 Rekomendasi Buah Rendah Gula yang Cocok untuk Pengidap Diabetes

    8 Rekomendasi Buah Rendah Gula yang Cocok untuk Pengidap Diabetes

    Jakarta

    Berbicara soal makanan sehat, buah-buahan pasti selalu menjadi salah satu yang direkomendasikan. Tak heran, mengingat buah-buahan kaya akan berbagai nutrisi, vitamin, hingga mineral yang penting untuk kesehatan tubuh.

    Meski begitu, ada beberapa kelompok orang yang tidak bisa sembarangan mengonsumsi buah-buahan. Misalnya, pengidap diabetes.

    Pasalnya, beberapa jenis buah-buahan mengandung gula dan karbohidrat yang cukup tinggi, sehingga dapat mengganggu pengelolaan kadar gula darah.

    Karenanya, orang dengan diabetes atau yang sedang menjaga kadar gula darahnya perlu teliti memilih buah untuk dikonsumsi. Mengonsumsi buah-buahan yang rendah gula dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap normal dan tidak mengalami lonjakan yang signifikan.

    Lalu, apa saja buah rendah gula yang aman bagi pengidap diabetes dan gula darah tinggi? Dikutip dari Today, berikut daftarnya.

    1. Buah beri

    Buah beri, seperti stroberi, blackberry, dan raspberry merupakan sumber antioksidan yang sangat baik bagi tubuh. Buah-buahan ini memiliki rasa yang lezat, dan dapat ditambahkan ke aneka makanan atau minuman.

    Buah beri juga memiliki kandungan gula yang cukup rendah. Satu cangkir buah stroberi mengandung sekitar 7 gram gula. Begitu pula dengan satu cangkir blackberry.

    Sementara itu, satu cangkir raspberry mengandung sekitar 5 gram gula.

    2. Semangka

    Semangka mengandung likopen, antioksidan kuat yang dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan risiko stroke. Semangka juga kaya akan kalium dan magnesium, menjadikannya buah yang direkomendasikan untuk mendukung kesehatan jantung.

    Satu cangkir semangka potong dapat mengandung sekitar 9 gram gula.

    3. Melon Jingga

    Melon jingga atau cantaloupe termasuk salah satu buah yang aman untuk pengidap diabetes. Satu cangkir melon jingga potong hanya mengandung sekitar 12 gram gula.

    Buah ini juga mengandung banyak vitamin A, serta sekitar dua per tiga dari jumlah vitamin C harian yang direkomendasikan.

    4. Jeruk

    Selain terkenal kaya akan vitamin C, jeruk juga mengandung antioksidan yang membantu meningkatkan sistem imun tubuh.

    Jeruk juga termasuk buah yang ramah untuk pengidap diabetes atau gula darah tinggi. Satu buah jeruk mengandung sekitar 13 gram gula.

    5. Kiwi

    Kiwi juga termasuk buah yang kaya akan vitamin C. Selain itu, buah ini juga mengandung banyak vitamin E. Kombinasi ini menjadikan kiwi ampuh untuk mendukung kesehatan kulit.

    Satu buah kiwi dapat mengandung sekitar 7 gram gula.

    6. Aprikot

    Aprikot mengandung vitamin A dan beta karoten yang baik untuk kesehatan mata. Buah ini juga kaya akan serat, sehingga dapat membantu mencegah sembelit dan mendukung pergerakan makanan di sistem pencernaan.

    Satu buah aprikot hanya mengandung sekitar 3 gram gula, sehingga cukup aman dikonsumsi oleh pengidap diabetes.

    7. Pepaya

    Pepaya mengandung banyak nutrisi yang penting untuk menunjang kesehatan, seperti vitamin A, C, E, K, folat, kalium, magnesium, dan likopen. Pepaya juga mengandung beta karoten, serta serat yang baik untuk kesehatan usus.

    Satu cangkir pepaya yang sudah dipotong dapat mengandung sekitar 11 gram gula.

    8. Persik

    Persik mengandung lebih banyak serat, vitamin C, dan kalium dibandingkan buah berbiji lainnya. Penelitian menunjukkan baik daging maupun kulit buah persik memiliki efek antioksidan dan antiperadangan yang tinggi.

    Satu buah persik mengandung sekitar 11 gram gula.

    (ath/naf)

  • Berduka, Menteri Ekraf Kenang Ray Sahetapy Sosok Aktor Senior Paling Populer dan Dihormati

    Berduka, Menteri Ekraf Kenang Ray Sahetapy Sosok Aktor Senior Paling Populer dan Dihormati

    TRIBUNJAKARTA.COM – Menteri  Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya turut mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas kepergian aktor kawakan Ray Sahetapy.

    Ray Sahetapy meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Selasa (1/4/2025) malam.

    Ray Sahetapy berpulang akibat sakit yang telah dideritanya selama dua tahun terakhir.

    “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut berduka cita yang mendalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” kata  Menekraf Riefky dalam keterangan tertulis, Rabu (2/4/2025).

    Menekraf Riefky mengenang almarhum sebagai sosok aktor senior yang mempunyai bakat luar biasa, paling populer dan dihormati di generasinya selama 40 tahun ini. 

    Sosok yang sering memerankan pria kompleks dengan karakter antagonis.

    “Almarhum dikenal sebagai aktor dengan nominasi terbanyak pada Festival Film Indonesia (FFI) dengan tujuh kali dinominasikan dan enam di antaranya dinominasikan dengan kategori aktor terbaik. Di kancah internasional, almarhum berkesempatan berperan dalam film Captain America: Civil War pada 2016, lalu film The Raid, Chrisye, hingga Ponirah Terpidana. Selamat jalan Bang Ray Sahetapy, semoga husnulkhatimah,” ucap Menekraf Riefky

    Diketahui, Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa (1/4/2025) di usia 68 tahun. 

    Ray Sahetapy menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

    Sang anak, Raya Sahetapy mengungkap bahwa ayahnya itu sempat kritis sebelum akhirnya meninggal dunia.

    “Sebenarnya ayah udah masuk rumah sakit itu dari tanggal 11 kemarin,” ujar Raya, dikutip dari YouTube Cumicumi, Rabu (2/4/2025).

    “Tanggal 12 sempat drop, tapi sempat balik ke ruangan biasa, sempat membaik kondisinya.”

    “Namun kemarin tiba-tiba drop lagi dan akhirnya kembali ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa,” paparnya.

    Raya Sahetapy pun cerita jika sang ayah sudah kangen dengan mendiang putri sulungnya, Gisca Putri Sahetapy.

    “Terakhir beliau udah kangen sama almarhumah kakak,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Raya mengungkap pesan almarhum kepada anak-anaknya.

    Ia selalu mengingat pesan Ray Sahetapy agar tetap menjadi orang baik.

    “Kalau untuk spesifik sih nggak, cuma tetap menjadi orang baik,” kata Raya.

    “Tetap ngetreat semua orang itu sama, tetap berperilaku baik ke orang-orang,” sambungnya.

    Adapun sebelum meninggal, Ray Sahetapy sempat mengalami komplikasi karena stroke, diabetes hingga sakit paru-paru.

    Karena kondisi tersebut, Ray harus menjalani perawatan di rumah sakit sejak 3 Maret 2025.

    Hal itu disampaikan adik Ray Sahetapy, Charly Sahetapy.

    “Dia Komplikasi,” kata Charly Sahetapy di Rumah Duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025).

    Menurut penjelasan Charly, sang kakak sempat dirawat di rumah sakit sejak satu bulan lalu, lantaran kondisinya tidak sadarkan diri.

    “Dia tanggal 3 masuk rumah sakit, saya yang bawa ke rumah sakit kemudian diperiksa sana sini emang sudah waktunya,” ungkapnya. 

    Lebih lanjut, Charly menyebut, kondisi kesehatan sang kakak mulai menurun sejak 2017 silam akibat diabetes.

    Kondisi tersebut, membuat Ray tidak bisa berjalan dengan normal.

    “Sudah engga sadar, sebenarnya gini, Ray itu diabetes udah cukup lama sebenarnya dari 2017, kemudian mungkin kalian pernah lihat dia jalannya sudah enggak normal tidak semangat seperti dulu-dulu lagi,” jelas Charly.

    Lantaran mengalami stroke pada 2023 silam, Ray harus kembali menjalani perawatan meski sebelumnya sempat membaik.

    “Dia kena stroke bulan Juni-Juli tahun 2023 jadi selama itu kami berusaha rawat supaya dia bisa kembali normal, tapi sempat juga dalam proses penyembuhan,” lanjut Charly.

    Lantas, kondisi Ray diperparah ketika ia didiagnosis mengalami sakit paru-paru.

    Setelah menjalani rangkaian perawatan, kondisi Ray sempat membaik, namun terus menurun. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 6 Rekomendasi Jus Penurun Kolesterol yang Enak dan Mudah Didapat

    6 Rekomendasi Jus Penurun Kolesterol yang Enak dan Mudah Didapat

    Jakarta

    Kolesterol tinggi merupakan salah satu kondisi medis yang dialami oleh banyak orang. Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, mulai dari mengubah pola makan, berolahraga, menjaga berat badan, hingga mengonsumsi jus penurun kolesterol.

    Kolesterol merupakan senyawa sejenis lemak yang ada di dalam tubuh. Secara umum, kolesterol dibagi menjadi dua, yaitu kolesterol LDL (low-density lipoprotein) dan HDL (high-density lipoprotein). LDL seringkali disebut sebagai ‘kolesterol jahat’ karena dapat menyebabkan penumpukan plak dan penyakit kardiovaskular. Sedangkan, HDL dikenal sebagai ‘kolesterol baik’ karena membantu membersihkan pembuluh darah dari kolesterol berlebih.

    Seseorang disebut memiliki kolesterol tinggi ketika kadar LDL dan total kolesterolnya melebihi batas wajar, yaitu di atas 100 mg/dl untuk LDL dan di atas 200 mg/dl untuk total kolesterol.

    Jika dibiarkan terus-menerus, kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, mulai dari penyakit arteri perifer, penyakit jantung koroner, stroke, hingga serangan jantung.

    Karenanya, penting untuk menjaga kadar LDL dan total kolesterol tetap di batas wajar. Mengonsumsi minuman penurun kolesterol tidak hanya membantu mencegah kadar kolesterol meroket, tapi juga memberikan sejumlah manfaat lain yang tak kalah penting untuk pengelolaan kadar kolesterol.

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut jus penurun kolesterol yang dapat dicoba.

    1. Jus Apel

    Jus apel merupakan salah satu jus penurun kolesterol yang efektif. Dikutip dari Health, apel mengandung serat tinggi yang dapat memperlambat penyerapan kolesterol di sistem pencernaan, sehingga membantu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.

    Tinjauan pada 2020 menemukan mengonsumsi satut apel utuh dapat mengurangi total kolesterol, LDL, tekanan darah sistolik, dan penanda peradangan.

    2. Jus Pisang

    Jus pisang dapat menjadi salah satu opsi minuman untuk menurunkan kolesterol. Dikutip dari Medical News Today, pisang kaya akan serat yang dapat mengurangi penyerapan kolesterol di sistem pencernaan.

    Pisang juga kaya akan kalium, yang bermanfaat dalam mengatur keseimbangan tekanan darah.

    3. Jus Tomat

    Jus tomat kaya akan senyawa bernama likopen. Dikutip dari Medical News Today, likoped dapat membantu mengendalikan kadar lipid dan mengurangi LDL dalam tubuh.

    Penelitian menunjukkan tomat yang dijus memiliki kadar likopen yang lebih tinggi. Selain itu, tomat juga kaya akan serat dan niasin yang turut berperan dalam menurunkan kadar kolesterol.

    4. Jus Wortel

    Jus wortel mengandung senyawa karotenoid, seperti beta-karoten. Dikutip dari Hindustan Times, penelitian pada hewan menunjukkan beta-karoten dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

    Meskipun begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk memastikan efek ini.

    5. Jus Buah Beri

    Buah beri, seperti blueberry, stroberi, dan blackberry kaya akan serat yang baik untuk mengendalikan kadar kolesterol.

    Penelitian telah menunjukkan mengonsumsi buah beri dapat mengurangi kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida, dan tekanan darah, serta meningkatkan kolesterol HDL. Buah beri juga dapat mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi arteri, dan melindungi dari kerusakan sel.

    6. Jus Delima

    Buah delima memiliki senyawa polifenol yang disebut punicalagin atau ellagitannin. Dikutip dari WebMD, antioksidan ini membantu mencegah penebalan dinding arteri dan mengurangi penumpukan kolesterol dan plak.

    Jus buah delima juga mengandung antosianin dan antoxantin yang mendukung kesehatan jantung. Jus buah delima juga dapat membantu mengurangi LDL sekaligus meningkatkan HDL.

    (ath/kna)

  • Libur Lebaran Sering Rebahan? Awas, Bisa Begini Dampaknya ke Kesehatan

    Libur Lebaran Sering Rebahan? Awas, Bisa Begini Dampaknya ke Kesehatan

    Jakarta

    Libur Lebaran kerap dimanfaatkan untuk bepergian, baik ke rumah sanak saudara ataupun tempat rekreasi. Meskipun begitu, tak sedikit pula yang menghabiskan waktu lebaran dengan rebahan dan bersantai di rumah.

    Libur Lebaran memang cenderung membuat sebagian mager dan malas beraktivitas. Hanya saja, keseringan rebahan sebenarnya memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan.

    Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dr Yoyok Bekti Prasetyo, MKep, SpKom, menjelaskan saat posisi rebahan, ada bagian tubuh yang mengalami tekanan besar. Akibatnya, terjadi masalah pada tulang.

    “Hal ini juga dapat mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk tulang, pergeseran tulang, patah tulang hingga kelainan tulang seperti scoliosis, kifosis, dan lordosis,” kata dr Yoyok dikutip dari laman resmi UMM, Rabu (2/4/2025).

    Dia menambahkan sering rebahan juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis di kemudian hari.

    “Beberapa diantaranya adalah nyeri pada otot dan sendi, penyakit jantung, gagal ginjal, stroke, kanker dan yang tak kalah berbahaya adalah obesitas,” terangnya.

    Tak hanya saat rebahan, bangun dari posisi rebahan juga dapat menyebabkan seseorang merasa pusing. Menurut dr Yoyok, hal ini disebabkan oleh tekanan darah yang berubah secara cepat atau yang dikenal juga sebagai hipotensi ortotastik.

    Hipotensi ortotastik juga dapat menjadi gejala dari penyakit tertentu, seperti gangguan jantung dan penyakit pada syaraf. Karenanya, dr Yoyok berpesan agar masyarakat, khususnya anak muda, menghindari kebiasaan rebahan serta meningkatkan aktivitas fisik.

    “Jangan rebahan dengan kurun waktu yang lama. Biasakan diri melakukan kegiatan fisik seperti berjalan dan olahraga tipis setiap harinya,” tandasnya.

    (ath/kna)

  • Jumlah Pengunjung ke IKN Melonjak Tinggi saat Libur Lebaran 2025, Capai 8.000 Orang – Page 3

    Jumlah Pengunjung ke IKN Melonjak Tinggi saat Libur Lebaran 2025, Capai 8.000 Orang – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono menyambangi kediaman Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.

    Kedatangannya ini dalam rangka halalbihalal Hari Raya IdulFitri 1446 Hijriah di kediaman Teuku Umar, Jakarta Pusat.

    Saat berada di dalam, keduanya juga sempat bertemu dengan Anak Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo alias Didit Hediprasetyo.

    “Ya saya cuma, Pak Didit, nanti kan habis lebaran Pak Presiden mau ke IKN. Tadi beliau pesan, kalau memang Pak Didit boleh ikut,” kata Basuki kepada wartawan di lokasi, Jakarta, Senin 31 Maret 2025.

    Selain itu, dalam pertemuan itu Megawati sempat menitipkan sesuatu serta pesan kepada Budi Gunadi. Salah satunya yakni Rumah Sakit (RS) di Makassar.

    “Ada RS di Makassar beliau titip, banyak saudara-saudaranya yang kena stroke gitu. Jadi di Timur tolong dikasih RS yang bagus. Saya lapor di Makassar sudah jadi,” ujar Budi Gunadi.

    Tak hanya itu, Budi Gunadi juga sempat diberikan amanah atau pesan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    “Beliau pesan jagain Pak Bas sama Bu Ani biar sehat selalu,” kelakar Budi Gunadi.

    Selain adanya pesan, ternyata keduanya juga menikmati hidangan yang disediakan. Namun, bukan ketupat sayur atau opor yang mencirikan lebaran.

    “Makan nasi padang terus apalagi tadi. Ketupat mah di rumah nanti, masa di sini,” pungkasnya.