Topik: stroke

  • Titiek Puspa Sempat Alami Pendarahan Otak, Bisakah Kondisi Itu Dicegah? – Halaman all

    Titiek Puspa Sempat Alami Pendarahan Otak, Bisakah Kondisi Itu Dicegah? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Artis senior Titiek Puspa menghembuskan napas terakhir pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 di RS Medistra, Jakarta.

    Penyanyi legendaris itu sempat pingsan dan kemudian dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) pada tanggal 26 Maret 2025.

    Saat itu dokter menemukan ada pendarahan otak di bagian kiri kepala yang cukup serius pada perempuan berusia 87 tahun ini.

    Bisakah kondisi pendarahan pada otak dicegah?

    Dilansir webMD, pendarahan otak adalah salah satu jenis stroke.

    Pendarahan ini terjadi ketika pembuluh darah yang melemah di otak mulai bocor atau tiba-tiba pecah. Akibatnya, sel-sel otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.

    Hal ini berdampak pada kondisi serius.

    Karena pendarahan otak dapat menyebabkan kecacatan atau mengancam jiwa, sangat penting untuk segera mendapatkan pertolongan medis jika merasa mengalaminya.

    Adapun penyebab pendarahan otak berupa hipertensi, aneurisma, kelainan pembuluh darah, penggunaan obat pengencer darah.

    Di samping beberapa faktor di atas, faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko stroke hemoragik di antaranya: merokok, penggunaan kontrasepsi oral (terutama dengan kadar estrogen tinggi), asupan alkohol berlebihan, penggunaan obat-obatan terlarang, serta komorbid lainnya seperti diabetes, kolesterol tinggi, obesitas dan penyakit jantung.
    Mengutip RSUI, langkah utama dalam mencegah kasus perdarahan otak adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.

    1. Hindari konsumsi garam yang berlebihan;

    2.  Olahraga secara teratur untuk dapat membuat jantung dan sistem peredaran darah bekerja lebih efisien;

    3. Berhenti merokok, hindari konsumsi minuman beralkohol dan penggunaan obat-obatan terlarang;

    4. Menggunakan alat pengaman saat berolahraga, berkendara atau saat bekerja di lingkungan yang berisiko menimbulkan cedera kepala, serta memastikan lantai tidak basah dan licin, memasang pegangan besi di kamar mandi dan di samping tangga agar tidak berisiko terpeleset.

    Gejala yang mengarah pada perdarahan otak adalah
    1. Se : Senyum tidak simetris.

    2 Ge : Gerak separuh tubuh melemah tiba-tiba atau tidak terasa

    3. Ra : Bicara pelo, tidak dapat berbicara, atau bicara tidak jelas/nyambung.

    4. Ke : Kebas atau baal separuh tubuh yang dirasakan tiba-tiba

    5. R : Rabun mata/pandangan kabur yang dialami mendadak

    6. S : Sakit kepala hebat yang tiba-tiba muncul.

    Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi (tremor / gemetar, sempoyongan). Gejala lainnya seperti penurunan kesadaran dan muntah. 

  • Ini Penyebab Pendarahan Otak yang Dialami Titiek Puspa, Begini Tanda dan Cara Mencegahnya – Halaman all

    Ini Penyebab Pendarahan Otak yang Dialami Titiek Puspa, Begini Tanda dan Cara Mencegahnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 WIB di usia 87 tahun.

    Putri sulung Titiek Puspa yakni Petty Tunjungsari Murdago, mengungkapkan bahwa sang ibunda sebelumnya mengalami pendarahan otak sebelah kiri atau pecahnya pembuluh darah di otak pada Rabu (26/3/2025) malam, hingga pingsan.

    Saat itu kata Petty, Titiek Puspa baru saja usai menyelesaikan syuting tiga episode program Lapor Pak! di Trans 7.

    Sehingga Titiek Puspa langsung dilarikan ke RS Medistra, Jakarta Selatan.

    “Dan ternyata setelah diperiksa, ada pe​ndarahan otak di sebelah kiri, kepala kiri. Nah itu memang termasuk yang serius karena Ibu Titiek usianya 87 tahun,” jelas Petty.

    Setelah menjalani perawatan selama dua pekan di rumah sakit akibat pendarahan otak, Titiek Puspa menghembuskan napas terakhirnya, Kamis sore, hari ini.

    Dikutip dari situs alodokter.com, pembuluh darah pecah di otak atau pendarahan di otak merupakan kondisi yang bisa berakibat fatal.

    Tidak hanya merusak otak, kondisi ini juga dapat membahayakan nyawa.

    Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab pecahnya pembuluh darah otak agar dapat segera ditangani.

    Pembuluh darah berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan darah yang berisi oksigen dan nutrisi ke seluruh sel, jaringan, serta organ tubuh.

    Karena perannya yang begitu penting, sangat berbahaya bila pembuluh darah tidak berfungsi atau bahkan pecah.

    Jika pembuluh darah pecah di otak, kondisi ini dapat memicu pendarahan otak.

    Perdarahan ini bisa berakibat fatal karena mengakibatkan pembengkakan otak dan matinya sel otak.

    Pembuluh darah pecah di otak dapat dialami siapa saja dari segala usia, mulai dari bayi baru lahir hingga lansia.

    Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab atau pemicu pecahnya pembuluh darah di otak atau pendarahan otak, yaitu:

    1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

    Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang dialami selama bertahun-tahun bisa menyebabkan dinding pembuluh darah di otak menjadi rapuh. Jika tidak segera diobati, hipertensi bisa menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan otak.

    2. Gaya hidup tidak sehat

    Kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang seperti ganja dan kokain, bisa mengakibatkan terganggunya fungsi otak.

    Tidak hanya mengganggu fungsi otak, senyawa berbahaya yang terkandung di dalam rokok, minuman beralkohol, dan narkoba juga dapat memicu pembuluh darah pecah di otak.

    3. Cedera kepala

    Cedera kepala adalah salah satu penyebab paling umum terjadinya pembuluh darah pecah di otak pada orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun. Cedera di kepala dapat terjadi akibat terjatuh atau kecelakaan lalu lintas.

    4. Aneurisma

    Aneurisma adalah kondisi ketika terjadi pembesaran pembuluh darah akibat lemahnya dinding pembuluh darah. Jika sudah parah, kondisi ini bisa menyebabkan pembuluh darah pecah di otak dan membuat banyak darah masuk ke otak sehingga menimbulkan stroke.

    Penyebab lemahnya dinding pembuluh darah disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tekanan darah tinggi, gaya hidup tidak sehat, dan kelainan pembentukan pembuluh darah otak.

    5. Angiopati amiloid

    Angiopati amiloid juga bisa menyebabkan pembuluh darah pecah di otak. Kondisi ini disebabkan adanya kelainan dinding pembuluh darah akibat penumpukan protein beta amiloid. Angiopati amiloid kerap dialami oleh lansia dan penderita demensia atau penyakit Alzheimer.

    6. Kelainan pembuluh darah

    Kondisi yang bisa menyebabkan pembuluh darah pecah di otak selanjutnya adalah kelainan pada pembuluh darah. Kelainan ini bisa berupa lemahnya pembuluh darah di sekitar otak atau pembuluh darah terlalu besar. Kelainan ini bisa diderita sejak lahir meski jarang terjadi.

    7. Gangguan hati

    Pada penyakit hati berat, gangguan pada produksi faktor pembekuan darah bisa terjadi. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan internal di berbagai bagian tubuh, termasuk otak, dan menyebabkan pembuluh darah pecah di otak.

    8. Kelainan darah

    Kelainan darah atau kelainan pembekuan darah, seperti hemofilia dan anemia sel sabit, bisa berdampak pada terjadinya penurunan kadar trombosit darah dan pembekuan darah. Jika tidak segera diobati, seiring berjalannya waktu kondisi ini juga bisa menyebabkan pembuluh darah pecah di otak.

    Selain beberapa penyebab di atas, ada pula faktor risiko lain yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuluh darah pecah di otak, yaitu adanya tumor otak dan efek samping obat pengencer darah.

    Gejala ​dan Tanda

    Gejala pecahnya pembuluh darah pecah di otak bisa berbeda-beda pada tiap penderitanya. Meski begitu, ada beberapa gejala yang umumnya terjadi jika seseorang mengalami pembuluh darah pecah di otak.

    Berikut ini adalah beberapa gejalanya:

    ​1. Sakit kepala hebat yang datang secara mendadak

    ​2. Kesemutan atau kelumpuhan di wajah, lengan, atau kaki secara mendadak

    ​3. Gangguan penglihatan, baik pada salah satu mata atau keduanya

    ​4. Sulit menelan

    ​5. Sulit mengendalikan koordinasi tubuh dan hilang keseimbangan

    ​6. Muntah-muntah

    ​7. Hilang kesadaran, lesu, mengantuk, dan tidak sadar akan keadaan di sekitarnya

    ​8. Kesulitan menulis, bicara, membaca, atau memahami sesuatu

    ​9. Sering kebingungan

    ​Cara Penanganan 

    Pasien dengan pembuluh darah pecah di otak perlu segera mendapat penanganan dari dokter.

    Hal ini karena pecahnya pembuluh darah di otak tidak hanya dapat merusak otak, tetapi juga membahayakan nyawa.

    Untuk memastikan dan memberikan penanganan pembuluh darah pecah di otak, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan darah, MRI, CT scan, maupun angiografi.

    Setelah melakukan pemeriksaan, dokter akan memberikan beberapa penanganan untuk mengatasi pembuluh darah pecah di otak.

    Berikut ini adalah beberapa penanganan yang diberikan oleh dokter:

    ​1. Obat-obatan

    Dokter akan memberikan obat untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi yang lebih serius akibat pembuluh darah pecah di otak. Jenis obat-obatan yang diberikan dapat berupa obat antihipertensi, berfungsi untuk menurunkan tekanan darah.

    Jenis obat antihipertensi yang bisa diberikan adalah antagonis kalsium, ACE inhibitor, ARB (angiotensin II receptor blockers), dan diuretik.

    Obat anti nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen, bisa menjadi pilihan anti nyeri awal untuk meredakan keluhan sakit kepala yang dialami penderita pembuluh darah pecah di otak.

    Obat anti kejang, untuk meredakan kejang akibat pembuluh darah yang pecah. Obat anti kejang yang diberikan bisa berupa carbamazepine, valproic, levetiracetam, dan phenytoin.

    2. Operasi pemasangan shunt

    Pembuluh darah pecah di otak bisa menyebabkan perdarahan pada otak. Ketika terjadi, kondisi ini dapat memicu penumpukan cairan yang bisa meningkatkan tekanan di otak, bahkan menyebabkan kerusakan di jaringan otak yang dikenal dengan hidrosefalus.

    Nah, salah satu cara untuk menangani hidrosefalus adalah dengan memasang selang khusus (shunt) di dalam kepala. Tujuannya adalah untuk mengeluarkan dan mengalirkan cairan otak ke rongga perut agar mudah terserap ke dalam aliran darah.

    ​3. Kraniotomi

    Selain dengan pemasangan shunt, pendarahan dan pembengkakan pada otak akibat pembuluh darah pecah juga bisa diatasi dengan melakukan operasi kraniotomi.

    Melalui operasi ini, dokter akan membuat sayatan di kulit kepala pasien dan melubangi tengkorak dengan alat bor khusus untuk memperbaiki atau mengangkat pembuluh darah otak yang pecah.

    Pencegahan Pendarahan

    Pembuluh darah pecah di otak bisa dicegah jika Anda mengetahui faktor risiko apa yang dimiliki dan melakukan pengobatan sejak dini.

    Untuk mencegah terjadinya kondisi medis atau penyakit yang bisa memicu pembuluh darah pecah di otak, disarankan untuk menghentikan kebiasaan buruk, seperti berhenti merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.

    Selain itu, menerapkan pola hidup sehat juga penting dilakukan, yaitu dengan konsumsi makanan bergizi seimbang dan olahraga secara rutin setidaknya 30 menit setiap hari.

    Bagi Anda yang menderita penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, mengobati keduanya akan memperkecil risiko terjadinya pembuluh darah pecah di otak.

    Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah normal juga bisa mengurangi risiko terjadinya kondisi ini.

    Pembuluh darah pecah di otak adalah kondisi kegawatdaruratan medis yang perlu segera mendapat penanganan di rumah sakit.

    Oleh karena itu, jika Anda mencurigai adanya gejala pembuluh darah pecah di otak, segera periksakan diri ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan yang sesuai.

     

     

  • Unggahan Terakhir Titiek Puspa Jadi Sorotan, Netizen: Nggak Nyangka Beneran…

    Unggahan Terakhir Titiek Puspa Jadi Sorotan, Netizen: Nggak Nyangka Beneran…

    GELORA.CO – Dunia hiburan Tanah Air tengah diselimuti duka cita yang mendalam setelah kabar meninggalnya Titiek Puspa. Penyanyi legendaris itu meninggal dunia pada usia 87 tahun di Rumah Sakit Medistra Jakarta.

    Sekitar seminggu yang lalu, tepatnya dalam momen Hari Raya Idul Fitri, Titiek Puspa masih terlihat sangat sehat dan segar. Ia bahkan membuat sebuah video singkat berisi ucapan selamat hari raya untuk semua orang. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

    Dalam video tersebut, Titiek Puspa terlihat mengenakan busana muslim dan kerudung serba putih. Wajahnya nampak ayu dengan riasan dan lipstik merah merona. Titiek Puspa nampak sangat sehat bahkan dari suaranya terdengar sangat bersemangat menyambut hari raya.

    “Saya Titiek Puspa, eyang. Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin cium cinta dan doa dari eyang. Bye bye,” kata Titiek Puspa, mengutip video di Instagramnya, Kamis 10 April 2025. 

    Unggahan ini lantas menjadi video terakhir yang memuat pesan dari Titiek Puspa. Bahkan di akhir video ucapannya itu, Titiek Puspa seolah menyampaikan kalimat perpisahan.

    Melihat penampilan Titiek Puspa di video tersebut lalu mendengar kabar duka cita sore ini, banyak netizen yang masih tidak percaya telah kehilangan sosoknya. Netizen lantas mendoakan agar Titiek Puspa mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. 

    “Innalillahi eyang. Selamat jalan. Makasih banyak buat karyanya. Karyamu akan selalu dikenang,” kata netizen. 

    “Minggu lalu masih terlihat sehat walafiat dan cantik, siapa sangka sekarang meninggal. Selamat jalan eyang,” kata yang lain. 

    “Selamat jalan eyang. Kata-kata terakhirnya di sini bye bye, nggak nyangka beneran bye bye,” timpal lainnya. 

    Sebelum menghembuskan napas terakhir, Titiek Puspa sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Ia dirawat secara intensif di ruang ICU akibat kondisi kesehatannya yang menurun drastis. Titiek Puspa dilaporkan pingsan secara mendadak usai tampil dalam sebuah program televisi swasta.

    Menurut keterangan dari keluarga dan manajernya, ia mengalami pecah pembuluh darah. Awalnya, banyak yang mengira kondisinya disebabkan oleh stroke, namun pihak keluarga menegaskan bahwa hal itu terjadi karena kelelahan fisik akibat jadwal kegiatan yang sangat padat. 

    Kejadian tersebut berlangsung pada 27 Maret 2025, saat ia harus menjalani operasi darurat untuk menangani pecahnya pembuluh darah. Sejak saat itu, kondisinya kritis namun stabil, meskipun ia tak sadarkan diri dalam beberapa waktu.

  • Titiek Puspa Alami Perdarahan Otak Sebelum Meninggal, Waspadai Pemicu dan Gejalanya

    Titiek Puspa Alami Perdarahan Otak Sebelum Meninggal, Waspadai Pemicu dan Gejalanya

    Jakarta

    Titiek Puspa meninggal dunia pukul 16.25 WIB. Kabar itu dibagikan manajernya.

    “Iya sekitar 15 menit lalu,” kata Mia manajernya melalui sambungan telepon, Kamis (10/4/2025), dikutip dari detikPop.

    Keluarga Titiek Puspa sempat bicara soal perdarahan otak kiri yang dialami penyanyi legendaris itu. Wanita berusia 87 tahun itu semula masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan.

    Titiek Puspa juga sebelumnya menjalani operasi pecah pembuluh darah saat tiba-tiba pingsan pasca menghadiri salah satu acara.

    Apa Itu Perdarahan Otak?

    Dikutip dari Web MD, perdarahan otak adalah salah satu jenis stroke. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah yang melemah di otak mulai bocor atau tiba-tiba pecah. Akibatnya, sel-sel otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi. Hal itu dapat merusak bagian tersebut secara parah.

    Perdarahan otak juga disebut perdarahan intrakranial, pendarahan intraserebral, stroke hemoragik. Pendarahan otak mencakup sekitar 13 persen dari semua jenis stroke.

    Karena pendarahan otak dapat melumpuhkan atau mengancam jiwa, sangat penting untuk segera mendapatkan pertolongan medis jika mengalaminya.

    Apa Pemicunya?

    Ada beberapa penyebab perdarahan otak. Beberapa yang paling umum meliputi:

    Trauma kepala

    Cedera merupakan penyebab paling umum perdarahan otak pada orang yang berusia di bawah 50 tahun.

    Tekanan darah tinggi

    Seiring waktu, kondisi yang berlangsung lama ini dapat melemahkan dinding pembuluh darah. Tekanan darah tinggi yang tidak diobati merupakan penyebab utama perdarahan otak yang dapat dicegah.

    Aneurisma

    Pelemahan pada salah satu dinding pembuluh darah dapat membuatnya membengkak. Aneurisma dapat pecah dan berdarah ke dalam otak, yang menyebabkan stroke.

    Kelainan pembuluh darah (malformasi arteriovena)

    Kamu mungkin terlahir dengan pembuluh darah yang melemah di dalam dan sekitar otak. Namun, mungkin tidak mengetahuinya kecuali mulai mengalami gejala.

    Angiopati amiloid

    Ini adalah kelainan dinding pembuluh darah yang terkadang terjadi seiring bertambahnya usia dan tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan banyak perdarahan kecil yang tidak disadari sebelum menyebabkan perdarahan besar.

    Kelainan darah

    Hemofilia dan anemia sel sabit dapat menyebabkan penurunan kadar trombosit, sel darah yang menghentikan pendarahan dengan membentuk gumpalan.

    Penyakit liver

    Kondisi ini terkait dengan peningkatan perdarahan secara umum.

    Tumor otak

    Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami jenis tumor mana yang cenderung berdarah.

    Siapa yang Berisiko Mengalami Perdarahan Otak?

    Pendarahan otak dapat terjadi pada siapa saja, tidak peduli seberapa muda atau tua. Namun, beberapa alasan mengapa hal itu lebih mungkin terjadi adalah:

    Memiliki tekanan darah tinggi.Memiliki gangguan penggunaan zat.Menggunakan tembakau.Mengonsumsi pengencer darah.Memiliki kondisi kesehatan yang melemahkan pembuluh darah.Sedang hamil atau mengalami komplikasi baik selama atau setelah kelahiran bayi.Mengalami cedera kepala.Memiliki tumor otak.

    Gejala Perdarahan Otak

    Gejala perdarahan otak dapat bervariasi. Gejalanya bergantung pada lokasi pendarahan, seberapa banyak pendarahannya, dan jumlah serta lokasi jaringan otak yang terpengaruh. Gejala sering kali muncul secara tiba-tiba. Kemudian, gejala dapat memburuk seiring berjalannya waktu.

    Gejala umum perdarahan otak meliputi:

    Sakit kepala parah yang tiba-tibaKepekaan terhadap cahayaKejang tanpa riwayat kejang sebelumnyaKelemahan pada lengan atau kakiMual atau muntahKewaspadaan menurun; kelesuanPerubahan penglihatan (seperti penglihatan ganda)Kelopak mata terkulaiLeher kakuKesulitan bernapasDetak jantung tidak normalKesemutan atau mati rasaKesulitan berbicara atau memahami orang lainKesulitan menelanKesulitan menulis atau membacaKehilangan keterampilan motorik halus (seperti tidak dapat mengikat tali sepatu atau
    memutar gagang pintu)Tangan gemetarMerasa pusingKehilangan keseimbanganIndra perasa tidak normalKehilangan kesadaran (pingsan)

    (naf/naf)

  • Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun, Sempat Dirawat karena Perdarahan Otak

    Titiek Puspa Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun, Sempat Dirawat karena Perdarahan Otak

    Jakarta

    Penyanyi legendaris Indonesia Titiek Puspa meninggal dunia. Dia berpulang pada Kamis (10/4) setelah menjalani perawatan di RS Medistra, Jakarta.

    “Iya sekitar 15 menit lalu,” kata Mia manajernya melalui sambungan telepon, Kamis (10/4/).

    Sebelum meninggal, Titiek dilarikan ke rumah sakit akibat perdarahan otak. Kejadian itu terjadi ketika Titiek sedang melakukan proses syuting di salah satu program televisi.

    Setibanya di rumah sakit, dokter melakukan pemeriksaan mendalam dan menemukan adanya perdarahan di otak bagian kiri.

    Perdarahan otak termasuk salah satu jenis stroke. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah yang lemah di otak mulai bocor atau tiba-tiba pecah. Akibatnya, sel-sel otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.

    Dikutip dari WebMD, ada beberapa penyebab pendarahan otak. Penyebab yang paling umum meliputi:

    Trauma kepala. Cedera merupakan penyebab paling umum pendarahan otak pada orang yang berusia di bawah 50 tahun.

    Tekanan darah tinggi. Seiring berjalannya waktu, kondisi yang berlangsung lama ini dapat melemahkan dinding pembuluh darah. Tekanan darah tinggi yang tidak diobati merupakan penyebab utama pendarahan otak yang dapat dicegah.

    Aneurisma. Melemahnya salah satu dinding pembuluh darah dapat membuatnya membengkak. Aneurisma dapat pecah dan berdarah ke dalam otak Anda, yang menyebabkan stroke.

    (kna/naf)

  • Yakin Nggak Mau Periksa? Sudah 1,5 Juta Orang Ikut Cek Kesehatan Gratis

    Yakin Nggak Mau Periksa? Sudah 1,5 Juta Orang Ikut Cek Kesehatan Gratis

    Jakarta

    Program cek kesehatan gratis yang disediakan pemerintah sudah berjalan selama 2 bulan. Pemeriksaan kesehatan seperti cek tekanan darah, gula darah, hingga kesehatan jiwa bisa dilakukan tanpa biaya di puskesmas.

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menuturkan hingga April 2025, sudah ada 1,5 juta orang di seluruh Indonesia yang mengikuti cek kesehatan gratis. Ia berharap program ini bisa menjadi langkah pencegahan penyakit parah.

    “Untuk skala nasional, per 10 April itu sudah mendaftar 1,8 juta. Dari keseluruhan itu yang datang 1,5 juta di seluruh Indonesia, dilayani 37 provinsi, 9.001 puskesmas di seluruh Indonesia,” kata Dante ketika ditemui awak media di Jakarta Utara, Kamis (10/4/2025).

    Dante mengingatkan, cek kesehatan gratis membantu menemukan penyakit lebih cepat. Penyakit yang ditemukan lebih cepat cenderung lebih mudah diobati.

    Ia mencontohkan, orang dengan penyakit ginjal akan lebih mungkin sembuh bila penyakitnya ditemukan lebih awal. Ini juga mencegah tindakan cuci darah yang tentu mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

    “Lalu, kalau sudah ada penyempitan pembuluh darah di jantung, bisa diidentifikasi supaya tidak jadi serangan jantung, tidak perlu perlu kateterisasi, dipasang stent. Kalau sudah pemeriksaan awal gejala stroke, bisa diobati tanpa kena stroke,” jelasnya.

    Seiring berjalannya waktu, Dante menyebut program ini juga dapat berdampak positif pada efisiensi dana kesehatan masyarakat di masa depan.

    “Pemeriksaan-pemeriksaan ini yang stadium awal ini baru berdampak pada pengurangan pembiayaan kesehatan di masa yang akan datang. Mungkin sekarang puskesmasnya menjadi sibuk, tapi nanti antrean BPJS di RS untuk gejala parah itu nanti lebih sedikit,” tandasnya.

    (avk/up)

  • Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia, Siapa Sheikh Mohamed bin Zayed?

    Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia, Siapa Sheikh Mohamed bin Zayed?

    Jakarta, Beritasatu.com – Jalan layang Sheikh Mohamed Bin Zayed menjadi tanda bukti penghormatan khusus terhadap sosok pemimpin Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, atau yang akrab disingkat MBZ.

    Penamaan jalan tol tersebut tentu menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai siapa sebenarnya Sheikh Mohamed bin Zayed? Mengapa namanya digunakan untuk menamai salah satu jalan tol strategis di Indonesia?

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut profil Sheikh Mohamed bin Zayed dan alasan kenapa namanya diabadikan menjadi nama jalan tol.

    Profil Sheikh Mohamed bin Zayed

    Sheikh Mohamed bin Zayed lahir pada 11 Maret 1961 di Al Ain, UEA, sebagai putra ketiga dari Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, yakni pendiri sekaligus Presiden pertama UEA dan Sheikha Fatima bint Mubarak Al Ketbi.

    Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di Al Ain dan Abu Dhabi, sebelum melanjutkan ke Royal Military Academy Sandhurst di Inggris. Di sana, ia menjalani pelatihan militer intensif di berbagai bidang, seperti zeni, penerbangan, taktik, serta parasut, dan lulus pada tahun 1979.

    Karier Militer

    Sekembalinya ke UEA, Sheikh Mohamed memulai karier militer yang cemerlang. Ia pernah menjabat sebagai perwira Pengawal Amiri, pilot Angkatan Udara, hingga akhirnya dipercaya sebagai panglima angkatan udara UEA. Pengalaman militernya berperan besar dalam memperkuat dan memodernisasi angkatan bersenjata negaranya.

    Pada Januari 2014, ketika Sheikh Khalifa bin Zayed, kakaknya yang saat itu menjabat presiden UEA, mengalami stroke, Mohamed mengambil alih peran sebagai penguasa de facto Abu Dhabi.

    Sebagai Putra Mahkota, ia mengelola sebagian besar urusan kenegaraan dan kebijakan domestik. Setelah wafatnya Sheikh Khalifa pada 14 Mei 2022, Mohamed secara resmi diangkat sebagai presiden UEA dan penguasa Abu Dhabi.

    Sheikh Mohamed dikenal aktif dalam dunia diplomasi. Ia menjadi tokoh kunci dalam Abraham Accords, yakni kesepakatan bersejarah yang menormalkan hubungan UEA dengan Israel pada 2020.

    Ia juga memainkan peran penting dalam berbagai inisiatif diplomatik di Timur Tengah dan Afrika Utara, memperkuat posisi UEA di kancah internasional.

    Sebagai pemimpin visioner, MbZ mendorong transformasi ekonomi UEA dari ketergantungan pada minyak dan gas ke sektor-sektor seperti pariwisata, teknologi, dan energi terbarukan. Ia berupaya menjadikan UEA sebagai pusat bisnis global dan destinasi investasi yang menarik.

    Komitmen terhadap Pendidikan dan Inovasi

    Sheikh Mohamed juga dikenal sebagai pendukung kuat pendidikan dan penelitian. Ia berperan dalam pendirian institusi-institusi ternama seperti Universitas New York Abu Dhabi dan Masdar Institute of Science and Technology, menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan sumber daya manusia dan inovasi.

    Pada tahun 1981, Mohamed menikah dengan Sheikha Salama bint Hamdan Al Nahyan. Mereka dikaruniai sembilan anak, yakni empat laki-laki dan lima perempuan.

    Putra sulungnya, Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed, telah ditetapkan sebagai Putra Mahkota Abu Dhabi sejak 29 Maret 2023.

    Di balik kepemimpinannya yang tegas dan pragmatis, MbZ juga menghadapi kritik dari sejumlah organisasi hak asasi manusia terkait keterlibatan UEA dalam konflik di Yaman dan Libya. Meski demikian, ia tetap menjadi figur sentral yang berpengaruh dalam politik regional dan internasional.

    Penamaan jalan tol di Indonesia dengan nama Sheikh Mohamed bin Zayed (MbZ) merupakan bentuk penghormatan atas kontribusinya dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan UEA. Selain memperkuat kerja sama ekonomi, langkah ini juga mencerminkan kedekatan diplomatik antara kedua negara.

  • Ingat! Cek Kesehatan Gratis Kini Bisa Kapan Saja, Tak Harus Tunggu Ultah

    Ingat! Cek Kesehatan Gratis Kini Bisa Kapan Saja, Tak Harus Tunggu Ultah

    Jakarta

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengingatkan, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) kini diperluas, tidak perlu menunggu ulang tahun. Kebijakan ini untuk mempercepat jika ada keluhan yang tidak bisa menunggu terlalu lama.

    “Karena nunggu ulang tahun dan sebagainya itu masih ada yang nunggu Desember, padahal sudah ada yang menderita keluhan dan sebagainya. Maka dari itu sekarang masyarakat ini bisa datang kapan saja setahun sekali, apalagi kalau sudah ada keluhan-keluhan,” kata Dante ketika ditemui awak media di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/4/2025).

    Dante berharap cek kesehatan gratis bisa menjadi langkah preventif untuk mencegah risiko penyakit lebih parah. Dampaknya, dana jaminan kesehatan karena klaim untuk penyakit berat diharapkan bisa ditekan.

    Ia menuturkan cek kesehatan gratis juga meliputi pemeriksaan jiwa. Dante mengingatkan masalah kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik.

    “Temuannya cek kesehatan gratis banyak ya, ada yang hipertensi banyak, yang diabetes, kelainan gigi, kelainan telinga juga banyak. Pemeriksaan lab yang berhubungan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah juga banyak,” jelasnya.

    Mengingat kembali, berikut daftar cek kesehatan gratis sesuai dengan kategori usia:

    Bayi Baru LahirKekurangan hormon tiroid bawaanKekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)Kekurangan hormon adrenal bawaanPenyakit jantung bawaan kritisKelainan saluran empeduPertumbuhan (berat badan)Balita dan Anak PrasekolahPertumbuhanPerkembanganTuberkulosisTelingaMataGigiThalasemia (pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)Gula darah (pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)Dewasa dan LansiaMerokokTingkat aktivitas fisikStatus giziGigiTekanan darahGula darahRisiko stroke, risiko jantung (usia 40 tahun atau lebih)Fungsi ginjal (usia 40 tahun atau lebih)TuberkulosisPenyakit paru obstruktif kronis (PPOK)Kanker payudara (usia 30 tahun atau lebih)Kanker leher rahim (usia 30 tahun atau lebih)Kanker paru (usia 45 tahun atau lebih)Kanker usus besar (usia 50 tahun atau lebih)MataTelingaJiwaHati (Hepatitis B, C, dan sirosis)Calon pengantin (anemia, sifilis, HIV)Geriatri (usia 60 tahun atau lebih)

    (avk/up)

  • Berbahaya! Ini Daftar Obat Tradisional yang Mengandung Bahan Kimia Sildenafil Sitrat dan Tadalafil – Halaman all

    Berbahaya! Ini Daftar Obat Tradisional yang Mengandung Bahan Kimia Sildenafil Sitrat dan Tadalafil – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – BPOM kembali menemukan 61 item obat bahan alam (OBA) mengandung bahan kimia obat (BKO).

    Temuan tersebut terungkap berdasarkan hasil sampling dan pengujian selama periode Februari hingga Desember 2024.

    Tren penambahan BKO ini didominasi oleh BKO sildenafil sitrat dan tadalafil pada produk OBA dengan klaim penambah stamina pria, serta BKO parasetamol pada produk OBA dengan klaim pegal linu dan penambah stamina pria.

    Kepala BPOM Taruna Ikrar mengingatkan bahaya dari konsumsi produk tersebut.

    Kandungan BKO pada obat bahan alam sangat berisiko bagi kesehatan.

    Penambahan BKO dapat menimbulkan efek samping berupa kehilangan penglihatan dan pendengaran, nyeri dada, pusing, pembengkakan (mulut, bibir, dan wajah), stroke, serangan jantung, bahkan kematian.

    “Penggunaan BKO juga dapat menyebabkan kerusakan hati apabila dikonsumsi dalam jangka panjang atau dosis tinggi,” urai Taruna Ikrar.

    Ia menegaskan, kepada pelaku usaha agar selalu menjalankan usahanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.

    “Pelaku Usaha memegang tanggung jawab terhadap integritas produk yang dimiliki dan bagi pelaku usaha yang terbukti melanggar, maka akan dikenakan sanksi berat sampai dengan sanksi pidana,” pesan Taruna Ikrar.

    BPOM mengimbau agar masyarakat dapat lebih waspada dan berhati-hati sebelum membeli dan/atau mengonsumsi produk OBA maupun SK.

    Mengingat maraknya penjualan OBA dan SK yang dilakukan secara daring/online, masyarakat diharapkan lebih kritis dalam membaca dan mencermati informasi produk yang terdapat pada kemasan produk atau materi promosi (iklan) produk.

     

    Daftar obat herbal mengandung kimia

    Berikut daftar 61 obat herbal yang mengandung bahan kimia obat:

    1.       Ginggaro

    2.       Remadix

    3.       MJA Jrenkco

    4.       Madu MJA Borneo

    5.       Vortis

    6.       Bomen

    7.       Herbastamin

    8.       Margaritae Cough Capsules

    9.       Shēn jīn cǎo / Lycopodium Clavatum L Pills

    10.   Gan Mao Tong

    11.   Miao Jia Zu Dai Fu Yi Jun Ru Gao

    12.   Jīn chán qīng xuè zhǐ yǎng wán

    13.   Rénshēn Fēiguǎi Yuánqiàn Wán

    14.   Susu Belut

    15.   Nio Xuang Wan

    16.   Herbasam

    17.   Rajawali

    18.   Asam Urat Pegal Linu Cap Bunga Matahari

    19.   Jamu Jawa Tradisional Jamu Herbal Alami

    20.   Shen Ling Asam Urat

    21.   Tawon Liar

    22.   Sari Mahkota Dewa

    23.   Tawon Liar

    24.   Slim & Shape Herbal Pelangsing dan Penurunan Berat Badan Herbal

    25.   Plangsing Plakor

    26.   Go Slim

    27.   To Slim

    28.   3Slim

    29.   FF Slimming Herbal

    30.   Ramuan Pak Kumis

    31.   Kapsul BAPAK Super Greng

    32.   Chang San

    33.   Kopi Beruang Black Libido Super

    34.   Libido Super

    35.   Goro-Goro X- tra

    36.   Hajar Jahanam

    37.   Kapsul Kuat dan Tahan Lama Kuda Arab

    38.   Kalajengking-X (Scorpio-X )

    39.   Urat Jantan

    40.   Kopi Mix Sakao 39

    41.   Madu Lanang

    42.   Kayu Lanang Ceng ! Plus

    43.   Jaran Lanang

    44.   Pak Brengos

    45.   Pil Gairah

    46.   Hajar Jahanam Jamu Kuat Lelaki

    47.   Spider

    48.   Urat Kuda

    49.   Gatot K-CA

    50.   Gatot K-Ca

    51.   UM Gold Ekstra Strong

    52.   Chang SanX

    53.   Beruang

    54.   New Cobra Mas

    55.   Africa Black Ant Platinum

    56.   Viagra-X

    57.   Chang San Black X

    58.   One man Plus

    59.   Beruang Hitam

    60.   Tongkat Jantan

    61.   Kopi Dayak

    Daftar obat berbahaya dari negeri tetangga

    Selain temuan dari hasil pengawasan peredaran OBA di dalam negeri, BPOM juga menindaklanjuti temuan berdasarkan laporan beberapa otoritas pengawas obat dan makanan negara lain, yaitu Singapura, Thailand, dan Brunei Darussalam.

    Dari laporan tersebut, diketahui sebanyak 15 OBA dan suplemen kesehatan (SK) mengandung BKO.

    Berikut daftarnya.

    1.       ZEUS PLUS Dietary Supplement Product

    2.       Honey Q

    3.       Dietary Supplement Product Marvel X

    4.       Siri L-Bang

    5.       D-SHAP

    6.       CIS

    7.       GreenSlim Weight Management

    8.       CHALLEE

    9.       CHU

    10.   OZY

    11.   HONEY Q THE FLOWER

    12.   Heaven Plus

    13.   MerSplus

    14.   Fiona

    15.   Roketto

     

  • Pria Umur 26 Tahun Kena Stroke usai Pijat Leher, Begini Kondisinya

    Pria Umur 26 Tahun Kena Stroke usai Pijat Leher, Begini Kondisinya

    Jakarta

    Seorang pria 26 tahun di China mengalami serangan stroke setelah dipijat lehernya. Pria yang bekerja sebagai programmer itu mendapatkan pijat untuk mengatasi pegal yang dialaminya.

    Xiao Zhang (nama samaran) di Hunan, China sering mengalami nyeri leher karena menghabiskan waktu berjam-jam di meja kerja. Ia lantas memutuskan untuk mencoba sebuah pijat tradisional demi mengatasi masalah itu.

    Semuanya berjalan baik sampai ia merasakan nyeri tajam yang disertai dengan sakit kepala. Awalnya Zhang tidak terlalu memikirkan gejalanya. Tapi, keesokan harinya ia terbangun dengan mati rasa, kelemahan di satu sisi tubuh, hingga berbicara tidak jelas.

    Dikutip dari Oddity Central, ia akhirnya memutuskan untuk pergi ke Second People’s Hospital of Hunan Province. Dokter mendiagnosisnya dengan infark serebral sekunder.

    Hasil pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) dan angiography serebral menunjukkan pasien mengalami ‘diseksi arteri karotis kanan dan infark serebral sekunder’.

    “Arteri karotis adalah pembuluh darah penting yang memasok darah ke otak. Ketika intima dinding pembuluh darah robek, darah merembes ke dinding pembuluh darah untuk membentuk diseksi, yang dapat menyebabkan stenosis atau bahkan penyumbatan pembuluh darah,” ucap Dr Liu Yan dari rumah sakit tersebut.

    “Ini yang menyebabkan suplai darah tidak mencukupi dan akhirnya berkembang menjadi infark serebral,” sambungnya.

    Beruntung, Zhang pergi ke rumah sakit dengan cepat sehingga kerusakan permanen bisa dicegah. Melalui serangkaian terapi, dokter berhasil mengurangi kerusakannya dan pasien kini dalam proses pemulihan utuh.

    “Pembuluh darah di leher bersifat superfisial dan tekanan eksternal yang tidak tepat (seperti pijatan yang kuat, gerakan memutar kepala secara tiba-tiba, memutar leher, dan sebagainya) dapat langsung merusak pembuluh darah,” tandas dr Yan.

    (avk/kna)