Topik: stroke

  • Sengaja Beri Diagnosis Palsu, Dokter Ini Divonis 10 Tahun Penjara

    Sengaja Beri Diagnosis Palsu, Dokter Ini Divonis 10 Tahun Penjara

    Texas, Beritasatu.com – Seorang dokter penyakit dalam di Texas dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas kasus penipuan perawatan kesehatan yang melibatkan diagnosis palsu penyakit kronis terhadap ratusan orang yang sebenarnya dalam kondisi sehat.

    Dokter bernama Jorge Zamora Quezada, M D, dari Mission, Texas, tersebut mengaku bersalah atas tuduhan melakukan penipuan perawatan kesehatan. Ia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan tiga tahun pembebasan bersyarat, dikutip dari Oddity Central, Rabu (4/6/2025).

    Selama bertahun-tahun, dokter penyakit dalam berusia 68 tahun tersebut telah mendiagnosis pasien dengan keliru. Ia sengaja mendiagnosis pasien dengan penyakit kronis agar dapat menagih biaya tes dan perawatan yang sebenarnya tidak diperlukan, demi keuntungan pribadi.

    Bukti dari jaksa menunjukkan skema penipuan itu melibatkan klaim palsu lebih dari 118 juta dolar AS dan pembayaran lebih dari 28 juta dolar AS dari perusahaan asuransi. Uang tersebut kemudian digunakan Jorge untuk gaya hidup mewahnya, termasuk di antaranya kepemilikan 13 properti real estat, jet pribadi, dan mobil mewah merek Maserati GranTurismo.

    “Dr Jorge Zamora Quezada membiayai gaya hidup mewahnya selama dua dekade dengan membuat pasiennya trauma, menyiksa para karyawannya, berbohong kepada perusahaan asuransi, dan mencuri uang pembayar pajak,” kata Matthew R. Galeotti, Kepala Divisi Kriminal Departemen Kehakiman AS.

    Dalam persidangan, para dokter penyakit dalam lainnya bersaksi mereka telah menangani ratusan pasien yang sebelumnya didiagnosis menderita artritis reumatoid oleh Jorge.  Namun, tidak ada satu pun pasien yang sebenarnya menderita penyakit seperti yang didiagnosa oleh Jorge.

    Para pasien yang ditangani oleh Jorge tersebut menjalani pengobatan dan perawatan dengan efek samping merugikan bahkan berpotensi mematikan, seperti stroke, nekrosis tulang rahang, rambut rontok, kerusakan hati, dan rasa sakit hebat yang membuat para pasien sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

    Selain dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan tiga tahun pembebasan bersyarat, Jorge juga wajib mengembalikan uang sebesar 28 juta dolar AS, termasuk aset-aset mewah seperti 13 properti real estat, jet pribadi, dan mobil mewah.

  • Jemaah Haji Indonesia Diminta Waspada Serangan Heat Stroke, Efeknya Bisa Fatal

    Jemaah Haji Indonesia Diminta Waspada Serangan Heat Stroke, Efeknya Bisa Fatal

    Jakarta – Puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) jadi momen paling ditunggu sekaligus paling berat bagi jemaah. Di tengah suhu ekstrem yang bisa tembus 40 derajat celcius lebih, risiko heat stroke atau serangan panas bisa menjadi ancaman serius.

    “Heat stroke itu kondisi gawat darurat yang bisa fatal jika tidak ditangani cepat. Ini terjadi saat tubuh gagal mengatur suhu, dan suhu inti tubuh bisa melonjak di atas 40 derajat celcius,” ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo, dalam keterangan resminya, Senin (2/6/2025).

    Gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain suhu tubuh yang sangat tinggi, kulit panas dan memerah (kadang kering atau tetap lembap), sakit kepala berdenyut, pusing, kebingungan, mual, muntah, denyut nadi yang cepat dan kuat, bahkan sampai hilang kesadaran atau kejang.

    Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Agama terus mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan secara maksimal selama pelaksanaan ibadah haji. Salah satu kunci utama pencegahan adalah menjaga hidrasi tubuh.

    Hindari Minuman Ini

    Jemaah diminta untuk minum air secara teratur, tidak menunggu haus, serta rutin mengonsumsi oralit untuk mengganti cairan dan elektrolit tubuh. Air zamzam yang tersedia melimpah diharapkan dimanfaatkan dengan baik. Di sisi lain, minuman manis atau berkafein seperti teh, kopi, dan soda justru sebaiknya dihindari karena bisa mempercepat dehidrasi.

    Tips dari Kemenkes Biar Nggak Tumbang Saat Haji:
    1. Hidrasi Maksimal

    Minum air putih rutin, jangan tunggu hausMinum air zamzamRutin konsumsi oralitMenghindari kopi, teh manis, dan sodaBawa botol minum pribadi isi ulang

    2. Lindungi Diri dari Matahari

    Menggunakan topi lebar, payung, atau handuk basah di kepalaCari tempat berteduh, menghindari panas terik pukul 10.00-16.00 waktu setempat

    3. Jangan Lupa Istirahat

    Tidur cukup dan jangan memaksakan diriKalau mulai lelah, pusing, atau mual, disarankan untuk langsung istirahat

    4. Jaga Pola Makan

    Makan teratur dan tepat waktuJangan konsumsi makanan lewat batas waktuPilih makanan bergizi seimbang

    5. Gunakan Teknologi Sederhana

    Semprotan air dingin/zamzam untuk mendinginkan tubuhGunakan kipas tangan atau kipas mini portabel

    6. Segera Cari Pertolongan!

    Jika merasa tidak enak badan atau alami gejala heat stroke, segera lapor ke petugas kesehatanSelalu bawa obat pribadiInformasikan kondisi medis ke ketua rombongan atau TKHK

    “Kesehatan itu modal utama dalam ibadah. Semoga jemaah bisa menjalani rangkaian haji dengan aman dan lancar. Jaga diri, jangan sampai tumbang,” tutup Liliek.

    (naf/kna)

  • Pasien Korban Tewas Kecelakaan Ambulans di Riau Hendak Dirujuk ke Pekanbaru

    Pasien Korban Tewas Kecelakaan Ambulans di Riau Hendak Dirujuk ke Pekanbaru

    Pelalawan

    Seorang pasien yang diangkut mobil ambulans tewas dalam kecelakaan melibatkan Land Cruiser di Pelalawan, Riau. Pasien bernama Suin (49) itu hendak dirujuk ke rumah sakit di Kota Pekanbaru.

    “Pasien mau dirujuk ke RS Awal Bros Pekanbaru,” ujar Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025).

    Afrizal mengatakan pasien bernama Suin tersebut menderita stroke. Korban dibawa ambulans dari Kecamatan Belilas, Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

    “Pasien diangkut dari Kecamatan Belilas, Inhu,” ucapnya.

    Nahas, dalam perjalanan menuju ke Kota Pekanbaru, ambulans yang mengangkut pasien Suin mengalami kecelakaan di Jalan Lintas Timur Km 86+400 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan. Kecelakaan tersebut menewaskan pasien dan sopir ambulans yang bernama Andria Permana (40).

    “Korban yang meninggal sopir dan pasien stroke yang dibawa ambulans,” imbuh Afrizal.

    Dugaan Awal Penyebab Kecelakaan

    “Mobil Toyota Land Cruiser BK-1389-MB yang dikemudikan Saudara Priadi diduga hilang kendali dan bergerak melebar ke kanan jalan,” ujar Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, dalam keterangannya, Minggu (1/6).

    Di saat bersamaan, mobil ambulans Daihatsu Luxio bernopol BM-7052-BL datang dari arah berlawanan. Kecelakaan pun tak terhindarkan.

    Selain dua orang tewas, empat orang lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan kedua kendaraan ringsek.

    (mei/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kemenkes Beri Tips Sehat Cegah Heat Stroke untuk Jemaah Haji saat Armuzna

    Kemenkes Beri Tips Sehat Cegah Heat Stroke untuk Jemaah Haji saat Armuzna

    JAKARTA – Kementerian Kesehatan memberikan sejumlah tips pencegahan “heat stroke” atau serangan panas saat puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) yang muncul akibat besarnya massa berkumpul di suatu tempat serta temperatur tinggi.

    Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo dalam keterangan diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan kedua masalah itu menjadikan haji sebagai ibadah yang memerlukan energi besar.

    Serangan panas, ujarnya, kondisi darurat yang dapat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot, serta mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.

    “’Heat stroke’ terjadi ketika suhu udara tinggi dan tubuh tidak lagi mampu mengontrol suhunya sendiri sehingga menyebabkan suhu inti tubuh meningkat drastis mencapai di atas 40 derajat Celsius atau 104 derajat Fahrenheit,” kata dia.

    Gejala umumnya, kata dia, suhu tubuh sangat tinggi, kulit panas, merah, dan kering (atau terkadang lembab jika masih ada keringat), sakit kepala berdenyut, pusing, dan kebingungan.

    “Mual dan muntah, denyut nadi cepat dan kuat, hilang kesadaran atau kejang,” katanya.

    Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Agama terus-menerus mengingatkan jamaah untuk menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya.

    “Kami tak bosan-bosan mengimbau agar para jamaah menjaga kesehatannya, diatur minum air putih/zamzamnya hingga mencapai 2 liter dan cegah dehidrasi dengan rutin minum oralit. Bagi jamaah yang mempunyai riwayat penyakit komorbid harap selalu menyediakan obat-obatannya di tas kecil yang selalu dibawa,” kata dia.

    Dia mengatakan jamaah dapat melakukan berbagai upaya pencegahan serangan panas dengan memaksimalkan hidrasi, melalui sesering mungkin minum air putih, sedikit demi sedikit, dan tidak menunggu haus.

    Dia mengingatkan jamaah menghindari minuman manis dan berkafein, seperti minuman bersoda, kopi, atau teh manis, karena justru mempercepat dehidrasi.

    “Bawa botol minum pribadi dengan selalu menyediakan botol minum yang dapat diisi ulang,” ujarnya.

    Jamaah, katanya, perlu melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan pelindung kepala, seperti topi lebar, payung, atau kanebo/handuk basah.

    “Cari tempat berteduh, sebisa mungkin, hindari beraktivitas di bawah terik matahari langsung, terutama antara pukul 10.00 hingga 16.00. Manfaatkan tenda atau area yang teduh,” ujarnya.

    Liliek mengingatkan jamaah untuk istirahat cukup guna memulihkan stamina, jangan memaksakan diri, memperhatikan nutrisi seimbang dan konsumsi makanan tepat waktu untuk menjaga energi dan daya tahan tubuh.

    “Manfaatkan teknologi sederhana. Semprotan air yang berisi air dingin atau air zamzam sehingga dapat memberikan efek sejuk dan membantu menurunkan suhu tubuh. Kipas angin genggam/portabel atau kipas manual dapat membantu sirkulasi udara di sekitar tubuh,” katanya.

    Dia mengimbau jamaah segera mencari pertolongan kesehatan jika menunjukkan gejala serangan panas.

    “Semoga dengan tips-tips mencegah ‘heat stroke’ ini, para jamaah dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji di Armuzna dengan aman, nyaman, dan khusyuk, sehingga memperoleh haji yang mabrur. Ingat, kesehatan adalah modal utama dalam beribadah,” katanya.

  • Kebakaran Rumah di Malang Renggut Nyawa Seorang Lansia

    Kebakaran Rumah di Malang Renggut Nyawa Seorang Lansia

    Malang (beritajatim.com) – Seorang lansia menjadi korban meninggal dunia setelah rumah yang ia tinggali, terbakar pada Minggu (1/6/2025) dini hari.

    Kepolisian Resor Malang, kini melakukan penyelidikan atas peristiwa kebakaran yang menewaskan seorang perempuan lansia di Dusun Wringinanom, Desa Slamet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang,

    Korban diketahui bernama Kusmini (56), seorang janda cerai mati yang tinggal seorang diri. Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dan pertama kali diketahui oleh adik korban, Jama’ali (53), yang rumahnya berdempetan dengan rumah korban.

    “Begitu menerima laporan dari warga, petugas segera mendatangi lokasi, melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi, serta memasang garis polisi di sekitar rumah korban,” ujar AKP Bambang saat dikonfirmasi, Minggu (1/6/2025).

    Dari hasil penyelidikan sementara, penyebab kebakaran diduga berasal dari lilin yang dinyalakan korban di atas lemari plastik di dalam kamar. Lilin tersebut meleleh, menyulut tumpukan pakaian, dan membakar seisi kamar saat korban tengah tertidur.

    “Korban memiliki kebiasaan menyalakan lilin di ruang tamu dan kamar. Kondisi korban yang menderita stroke ringan kemungkinan membuatnya tidak bisa menyelamatkan diri saat api mulai membesar,” tegas Bambang.

    Setelah kobaran api berhasil dipadamkan warga, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tubuh terbakar sebagian. Jenazah korban kemudian dimandikan oleh keluarga.

    Hasil olah TKP dan keterangan para saksi menguatkan dugaan bahwa insiden ini murni kecelakaan akibat kelalaian dalam penggunaan lilin. Tidak ditemukan indikasi tindak pidana atau keterlibatan pihak lain.

    “Korban tinggal sendiri dan tidak memiliki riwayat gangguan atau masalah dengan orang sekitar. Ini murni kelalaian dalam penggunaan api terbuka,” ujar Bambang.

    Bambang juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran rumah, terutama dari lilin, kompor, atau perangkat listrik yang rentan menimbulkan percikan api.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan alat penerangan yang lebih aman seperti lampu darurat atau senter, dan pastikan tidak meninggalkan sumber api dalam keadaan menyala saat tidur,” tegasnya. (yog/ted)

  • Tak Jelas Keberadaan Keluarganya, Perawatan PMI yang Stroke Ditanggung Negara 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Juni 2025

    Tak Jelas Keberadaan Keluarganya, Perawatan PMI yang Stroke Ditanggung Negara Megapolitan 1 Juni 2025

    Tak Jelas Keberadaan Keluarganya, Perawatan PMI yang Stroke Ditanggung Negara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Migran Indonesia (P2MI) akan menanggung seluruh biaya perawatan SW,
    Pekerja Migran Indonesia
    (
    PMI
    ) yang dirawat akibat stroke di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
    “Negara hadir. Karena tidak ada pihak keluarga yang diketahui, maka pembiayaan perawatan sepenuhnya akan ditanggung oleh Kementerian,” ujar Menteri P2MI Abdul Kadir Karding saat menjenguk SW, Minggu (1/6/2025).
    SW sebelumnya bekerja di Malaysia sebagai pekerja rumah tangga dan dua kali mengalami stroke.
    Setelah dipulangkan, ia kini dirawat di ruang
    High Care Unit
    (HCU) dalam kondisi belum bisa berbicara.
    Menurut Karding, kuat dugaan bahwa SW merupakan korban calo migran ilegal yang memalsukan identitas untuk bisa bekerja ke luar negeri.
    “Berdasarkan identitas yang kami temukan, alamat di KTP-nya tercatat di Karanggeneng, Lamongan, tetapi setelah kami cek di lapangan, alamat tersebut tidak ditemukan,” tutur Karding.
    “Ini menunjukkan adanya pemalsuan identitas, dan yang bersangkutan kemungkinan besar menjadi korban perdagangan orang atau penipuan,” lanjut dia.
    Kementerian P2MI juga berkomitmen memantau kondisi pasien hingga pulih dan memastikan pelayanan rumah sakit berjalan optimal untuk para PMI.
    Sementara itu, dokter Edo Yohannes Sihombing, spesialis bedah saraf RS Polri yang menangani SW menyebut pasien sempat dua kali dioperasi karena stroke di Malaysia.
    “Saat masuk ke RS Polri, nilai kesadaran pasien berada pada angka 8 dari skala 15. Kini sudah meningkat menjadi 11 dalam waktu tiga minggu,” ujar dr. Edo.
    Perawatan yang diberikan menggunakan teknologi terkini dan standar internasional.
    “Kami berikan penanganan definitif dan intensif,” ujar dia.
    Menteri Karding juga menyoroti persoalan PMI non-prosedural yang jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan ribu orang, khususnya di Malaysia dan Arab Saudi.
    “Karena tidak terdata secara resmi, maka saat terjadi masalah, negara kesulitan melakukan perlindungan maupun pemulangan,” kata dia.
    Saat ini, pemerintah tengah bersiap menghadapi gelombang pemulangan besar-besaran dari Malaysia akibat kebijakan repatriasi bagi PMI tanpa dokumen resmi.
    “Kami sedang merancang langkah mitigasi agar pemulangan ini bisa dikelola dengan baik,” ujar Karding.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pekerja Migran yang Stroke Dirawat di RS Polri, Keluarga Belum Ditemukan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Juni 2025

    Pekerja Migran yang Stroke Dirawat di RS Polri, Keluarga Belum Ditemukan Megapolitan 1 Juni 2025

    Pekerja Migran yang Stroke Dirawat di RS Polri, Keluarga Belum Ditemukan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding menjenguk seorang
    Pekerja Migran Indonesia
    (PMI) berinisial SW di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (1/6/2025).
    SW sebelumnya bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Malaysia. Selama di sana, ia dua kali mengalami stroke sebelum akhirnya dipulangkan ke Indonesia.
    “Beliau tidak bisa bicara dan keluarganya belum ditemukan. Ketika kami telusuri alamat di KTP-nya, yaitu Karanggeneng, Lamongan, alamat tidak ditemukan,” ujar Karding kepada wartawan di lokasi.
    Kondisi ini membuat Kardin curiga bahwa SW merupakan korban calo yang memalsukan dokumen identitas untuk keberangkatan ke luar negeri.
    Saat ini, kondisi pasien menunjukkan perkembangan positif.
    “Dokter menyampaikan bahwa beliau sudah bisa membuka mata dan mulai merespons suara serta sentuhan,” kata Karding.
    Ia memastikan seluruh biaya perawatan akan ditanggung negara melalui Kementerian P2MI. Pemerintah akan terus memantau kondisi PMI lain yang dirawat di RS Polri.
    “Negara hadir. Karena tidak ada pihak keluarga, maka pembiayaan ditanggung oleh kementerian. Kami juga akan memastikan penanganan dilakukan secara profesional,” tegas dia.
    Ia juga menyoroti masih banyaknya PMI yang berangkat secara non-prosedural, terutama ke negara-negara seperti Malaysia dan Arab Saudi.
    Menurut dia, jumlah PMI non-prosedural dapat mencapai ratusan ribu orang.
    “Mereka ini tidak terdata secara resmi, sehingga menyulitkan pemerintah dalam proses perlindungan maupun pemulangan,” ujar dia.
    Saat ini, pemerintah masih menangguhkan penempatan PMI sektor pekerja rumah tangga (
    domestic workers
    ) ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
    Namun, untuk sektor formal atau tenaga kerja terampil (
    skilled workers
    ), pengiriman tetap dibuka.
    Terkait rencana pembukaan kembali penempatan ke Arab Saudi, Karding menyebut hal itu masih dalam tahap pertimbangan.
    “Kita masih harus melihat kondisi di lapangan dan mendengar aspirasi dari masyarakat, DPR, serta para pemangku kepentingan lainnya,” katanya.
    Karding juga mengingatkan tentang maraknya praktik perekrutan ilegal melalui media sosial seperti Facebook.
    Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga untuk memperkuat pengawasan digital atau siber.
    Sementara itu, dr. Edo Yohannes Sihombing, spesialis bedah saraf RS Polri yang menangani SW menyampaikan bahwa kondisi pasien terus menunjukkan perbaikan.
    “Saat pertama masuk, nilai kesadaran beliau berada di angka 8 dari skala 15. Kini meningkat menjadi 11 dalam waktu tiga minggu,” kata Edo.
    SW telah menjalani dua kali operasi saat masih bekerja di Malaysia.
    Di RS Polri, ia mendapat perawatan intensif menggunakan teknologi medis yang setara dengan standar internasional.
    “Semua penanganan dilakukan secara definitif dan dengan teknologi terbaik yang kami miliki,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Neurolog Ungkap Makanan-Minuman Ini Dapat Tingkatkan Kesehatan Otak

    Neurolog Ungkap Makanan-Minuman Ini Dapat Tingkatkan Kesehatan Otak

    Jakarta – Neurolog di NYU Langone Hospital-Brooklyn, dr Aaron Lord, menjelaskan dengan mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan karbohidrat olahan, terutama makanan olahan ultra, dapat merusak pembuluh darah di otak.

    Kondisi ini dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi otak, stroke, dan demensia.

    “Penting juga untuk menghindari gula yang berlebihan. Terlalu banyak gula dapat merusak kemampuan otak untuk memproduksi adenosin trifosfat atau ATP, yang menyediakan energi yang dibutuhkan untuk proses seluler utama,” jelas dr Lord yang dikutip dari NY Post.

    “Gula juga dapat menyebabkan lonjakan insulin dan mengganggu metabolisme otak, yang berpotensi mempengaruhi fungsi kognitif,” sambungnya.

    dr Lord mengungkapkan penurunan kognitif mungkin tidak selalu dapat dipulihkan. Tetapi, dengan menerapkan pola makan yang menyehatkan otak dapat memperlambat neurodegenerasi dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

    Berikut enam jenis makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi setiap hari untuk menjaga kesehatan otak:

    1. Sayuran Berdaun Hijau

    Sayuran berdaun hijau mengandung banyak serat, folat, lutein, dan beta-karoten. Beberapa sayuran yang bisa dikonsumsi seperti pokcoy, asparagus, atau brokoli.

    dr Lord mengonsumsinya dengan dikukus, direbus, atau ditumis dengan minyak zaitun, sedikit garam, dan bawang putih. Asparagus memang terlihat tidak berdaun, tetapi sayur ini mengandung banyak serat.

    Serat dapat menjaga mikrobioma usus tetap sehat, yang secara positif dapat mempengaruhi fungsi otak.

    2. Tomat

    Tomat merupakan sumber likopen, antioksidan yang kuat, dan beta-karotein. Antioksidan ini sangat penting untuk kesehatan otak, karena dapat melawan peradangan dan stres oksidatif, serta membantu mencegah neurodegenerasi.

    3. Kacang Kenari dan Beri

    Salah satu camilan favorit yang dapat menyehatkan otak adalah kacang kenari. Kacang tersebut memiliki rasio tertinggi antara ‘lemak baik’ omega-3 dengan ‘lemak jahat’ omega-6.

    dr Lord juga kerap mengonsumsi buah beri, seperti blueberi setiap pagi. Buah ini kaya akan flavonoid, yang merupakan antioksidan kuat dan molekul antiperadangan yang membantu mengurangi efek stres pada otak.

    4. Minyak Zaitun

    Minyak zaitun adalah salah satu minyak yang dapat menyehatkan otak. Minyak ini tinggi dengan lemak tak jenuh tunggal, yang membantu menurunkan kolesterol jahat ‘LDL’ dan meninngkatkan kolesterol ‘baik’ atau HDL.

    5. Kunyit dan Jahe

    Kunyit adalah sayuran akar yang sering ditemukan dalam masakan Asia Tenggara dan Timur Tengah. Senyawa aktif seperti kurkumin dan antioksidan dengan sifat antiinflamasi yang dapat bermanfaat bagi kesehatan otak.

    Senyawa itu berpotensi merusak plak amiloid, yang merupakan ciri khas dari penyakit Alzheimer.

    Selain kunyit, jahe juga ternyata bagus untuk otak. Bahan herbal ini dapat membantu seseorang berpikir lebih jernih dan mengandung serat.

    6. Kopi dan Teh

    dr Lord hampir setiap hari minum teh. Minuman itu merupakan sumber fitonutrien yang hebat, yang dapat memberikan manfaat signifikan bagi metabolisme otak.

    Teh dan kopi kaya akan flavonoid, yang berkontribusi pada peningkatan kontrol glikemik. Selain itu, kedua minuman ini juga mengandung kafein yang dapat meningkatkan konsentrasi.

    Meski begitu, perlu diperhatikan untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah yang sedang dan harus tetap aktif untuk mengurangi risiko demensia.

    (sao/suc)

  • Sorotan Kemenkes Soal Minyak Babi, Dampak Serius Lemak Jahat bagi Jantung

    Sorotan Kemenkes Soal Minyak Babi, Dampak Serius Lemak Jahat bagi Jantung

    Jakarta

    Soal bahaya minyak babi untuk kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI lebih menyoroti kandungan lemak jahat di dalamnya. Tak cuma dari babi, dari manapun sumber minyak berasal kandungan lemak jahat tetap punya dampak negatif bagi kesehatan.

    “Kalau asalnya, apakah dari babi atau dari sawit, atau dari yang lainnya, itu kita tidak melihat dari sumber asalnya. Tapi yang penting konsumsi lemak trans,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dr Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi detikcom, Sabtu (31/5/2025).

    Asam lemak jenuh atau saturated fat acid yang terkandung dalam minyak babi banyak dikaitkan dengan faktor risiko gangguan kardiovaskular, seperti stroke dan serangan jantung. Selain itu, juga meningkatkan risiko obesitas dan gangguan metabolik.

    “Jadi sebenarnya sama saja (sumbernya), yang penting hasil akhirnya. Jadi, kita tahu bahwa dia itu asam lemak transnya itu berisiko menimbulkan penyakit, seperti jantung koroner,” kata dr Nadia.

    “Jadi, yang penting adalah batas konsumsi dari asam lemak tidak jenuh, itu yang harus diikuti,” terusnya.

    NEXT: Dampak serius ke jantung

    Kandungan lemak jenuh dalam minyak babi juga dikaitkan dengan peningkatan kolesterol dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Kolesterol tinggi juga termasuk faktor risiko atherosclerosis, atau penebalan dinding pembuluh darah jantung.

    “Biasanya kalau orang sakit jantung penyebab utamanya atherosclerosis,” kata dr Bimo Kusumo, SpBTKV, dokter bedah kardiovaskular, dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (30/5/2025).

    Menurut dr Bimo, kolesterol tinggi memang dapat meningkatkan risiko penumpukan plak di pembuluh darah, termasuk yang menuju ke jantung. Penumpukan tersebut lama kelamaan dapat memicu sumbatan yang berakibat fatal.

    “Kan jantung nggak dapat aliran darah, nggak dapat makan. Lama-lama bagian yang nggak dapat makan ini menipis, terus melebar jantungnya. Pembesaran jantung,” jelas dr Bimo.

    “Yang tadinya kuat memompa 100 persen ke tubuh, turun fungsinya. Lama-lama capek, lama-lama gagal jantung,” lanjutnya.

    Simak Video “Video Hasil Studi: Rutin Jalan Cepat Turunkan Risiko Gangguan Irama Jantung”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Nyicil Bugar Jelang Hari Raya, Sempatkan Olahraga Biar Leluasa Makan Enak

    Nyicil Bugar Jelang Hari Raya, Sempatkan Olahraga Biar Leluasa Makan Enak

    Jakarta – Hari raya Idul Adha identik dengan berbagai santapan enak olahan daging kurban. Mumpung masih ada waktu, sebaiknya nyicil bugar biar bisa ikut menikmati santapan lezat.

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi mengingatkan, salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh. Mengingat saat Idul Adha akan banyak makanan bersantan dan berlemak, maka imbangi dengan pembakaran kalori yang cukup.

    “Misalnya pas lebaran (Idul Adha) kita makannya bersantan, berlemak, jangan lupa besoknya olahraga. Jangan malah mager, harus diimbangi. Jadi kita balance kan,” kata dr Nadia pada detikcom, Sabtu (31/5/2025).

    Menurut dr Nadia, kebiasaan sehat ini berawal dari rumah. Misalnya saat memasak, penggunaan gula, garam, dan juga lemak perlu dikontrol.

    Setelah itu, seseorang juga harus memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatannya. Salah satunya dengan rutin berolahraga.

    “Penyakit tidak menular itu, bukan artinya hari ini kita makan garam begitu banyak besok kita sakit, nggak kan. Tapi butuh proses 5-10 tahun sampai sebelum dia pada akhirnya mengidap jantung, stroke, kemudian masalah ginjal. Itu kan yang paling sering,” jelas dr Nadia.

    “Karena masalah kesehatan nggak datang dalam beberapa minggu, tapi bertahun-tahun setelah kita hipertensi. Jadi kalau punya hipertensi, ya harus dijaga supaya terkontrol,” pungkasnya.

    (sao/up)