Topik: stroke

  • Kemenkes Bicara Potensi Warga +62 Capai Umur 100 Tahun, Mungkinkah?

    Kemenkes Bicara Potensi Warga +62 Capai Umur 100 Tahun, Mungkinkah?

    Jakarta

    Angka usia harapan hidup di Indonesia relatif meningkat dari semula 72,13 tahun pada 2023, menjadi 72,39 tahun di 2024. Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kemenkes RI Imran Pambudi menyebut peningkatan ini dibarengi dengan tren lansia usia 60 tahun ke atas juga terus bertambah.

    Saat ini, sekitar 12 persen dari penduduk di Indonesia atau sekitar 32,4 juta jiwa adalah lansia. Diperkirakan peningkatan akan bertambah menjadi 16 persen pada 2045 dengan jumlah lansia 48 juta jiwa.

    Menurut dr Imran, ada banyak faktor di balik peningkatan usia harapan hidup. Hal yang terpenting adalah pola hidup atau pola makan dan status gizi lansia.

    Saat lansia menua dengan sehat, status gizi mereka kerap terpantau. Sayangnya, tren tersebut tidak terjadi secara merata di seluruh wilayah, melainkan hanya kota-kota besar.

    Bila ingin berkaca pada negara blue zone, salah satunya Jepang dengan rata-rata angka harapan hidup 100 tahun, diperlukan perbaikan gizi yang merata di seluruh wilayah.

    “Peningkatan harapan hidup, pola hidupnya, makanannya, terutama juga masalah gigi, gigi jangan dianggap remeh begitu orangtua ada masalah gigi, akhirnya nggak bisa makan, nutrisinya jelek, akhirnya dia akan lebih mudah jatuh ke penyakit-penyakit lainnya,” beber dia, saat menanggapi kemungkinan usia rata-rata warga Indonesia ke depan mencapai 100 tahun.

    “Jadi yang utama itu nutrisinya bagus dan status imunisasinya baik,” lanjutnya, saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).

    Melalui hasil cek kesehatan gratis, lansia terbanyak menghadapi kondisi hipertensi yang bisa memicu komplikasi penyakit jantujng juga stroke. dr Imran menyebut hal ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk lebih luas menyiapkan akses layanan fasilitas kesehatan agar risiko kematian akibat penyakit tersebut bisa dicegah dengan skrining lebih awal.

    “Jadi kita upayakan juga agar akses layanan kepada faskes mereka lebih dekat, dengan salah satunya cek kesehatan gratis,” tandas dia.

    “Juga kalau ada masalah mereka bisa berobat lebih dekat,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Dampak Lewatkan Sarapan di Pagi Hari, Termasuk Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

    Dampak Lewatkan Sarapan di Pagi Hari, Termasuk Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

    Jakarta

    Melewatkan sarapan di pagi hari adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Hal ini disebabkan oleh sejumlah alasan, mulai dari tak merasa lapar atau ingin menurunkan berat badan.

    Padahal, sarapan penting untuk mengakhiri puasa semalaman dan menstabilkan kadar gula darah. Jika dilewatkan, tubuh bisa kekurangan energi, sulit fokus, dan cenderung makan berlebihan di siang hari. Bahkan melewatkan sarapan secara terus-menerus tanpa perencanaan pola makan yang baik sepanjang hari justru dapat menghambat pencapaian tujuan kesehatan.

    “Melewatkan sarapan bukan hanya soal rasa lapar; itu adalah kesempatan yang hilang untuk memberi nutrisi pada tubuh dan pikiran secara optimal,” jelas Claire Rifkin, MS, RDN, ahli gizi asal New York City yang juga pendiri praktik kesehatan yang berfokus pada kesehatan reproduksi perempuan.

    1. Dampak Melewatkan Sarapan

    Melewatkan sarapan dapat menimbulkan berbagai efek, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dikutip dari Eating Well, berikut ini beberapa dampak yang bisa dirasakan.

    Lemas

    Menurut Marcie Vaske, MS, LN, CNS, saat seseorang bangun di pagi hari, kadar glukosa dalam darah berada pada tingkat yang lebih rendah. Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama tanpa asupan makanan, dapat menyebabkan kelelahan fisik, termasuk munculnya gejala seperti kebingungan atau brain fog. Sarapan secara teratur menjadi penting karena otak sangat bergantung pada glukosa untuk dapat berfungsi secara optimal.

    Senada, buku Recent Developments in Applied Microbiology and Biochemistry (2021), menjelaskan, glukosa adalah sumber energi utama bagi otak, dan glukosa sebagian besar berasal dari karbohidrat. Oleh karena itu, asupan karbohidrat yang cukup melalui sarapan membantu menjaga kestabilan kadar gula darah, yang pada gilirannya berperan dalam meningkatkan energi, fokus mental, serta kinerja kognitif secara keseluruhan.

    Mengganggu Keseimbangan Hormon

    Terlalu lama menahan lapar dapat menurunkan kadar gula darah dan mengganggu keseimbangan hormon tubuh. Menurut Endocrine Society, salah satu hormon yang terpengaruh adalah kortisol, yakni hormon stres yang berperan penting dalam mengatur suasana hati, respons terhadap tekanan, serta kemampuan dalam menghadapi berbagai situasi harian.

    Dokter keluarga di Amerika Serikat (AS), Laura Purdy, MD, MBA,menjelaskan kadar kortisol biasanya berada pada tingkat tertinggi saat seseorang bangun di pagi hari, kemudian perlahan menurun sepanjang hari.

    “Makan sarapan pagi dapat membantu mengelola kadar ini dan stres, memberi Anda dorongan mental untuk menjalani hari,” katanya.

    Perubahan Mood atau Cemas

    Ketika keseimbangan hormon terganggu, wajar jika tubuh terasa tidak nyaman atau lebih rentan mengalami perubahan suasana hati. Sebelum menyimpulkan penyebabnya terlalu jauh, ada baiknya meninjau kembali pola makan dalam beberapa waktu terakhir-terutama kebiasaan melewatkan sarapan.

    Sebuah studi tahun 2020 yang dimuat dalam jurnal Diabetes, Metabolic Syndrome and Obesity dan melibatkan 21.972 mahasiswa menemukan, kebiasaan melewatkan sarapan, baik secara rutin maupun tidak, berkaitan dengan penurunan tingkat kebahagiaan, serta peningkatan risiko depresi dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).

    “Jika kadar kortisol terus-menerus tinggi, kadarnya dikaitkan dengan kecemasan dan depresi. Berita baiknya? Sarapan adalah kesempatan awal untuk menyehatkan otak dan kesehatan mental Anda. ” ucap Rifkin.

    “Kekurangan nutrisi yang mendukung otak, seperti asam lemak omega-3 dan vitamin B, terkait dengan gangguan suasana hati, dan makanan sarapan dapat menyediakannya. Sarapan yang bergizi lebih dari sekadar bahan bakar fisik; sarapan merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan mental dan emosional,” lanjutnya.

    Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

    Melewatkan waktu makan, khususnya sarapan, dapat membawa dampak serius dalam jangka panjang, termasuk meningkatkan risiko penyakit jantung. Sejumlah penelitian telah menunjukkan hubungan antara kebiasaan tidak sarapan dengan kesehatan kardiovaskular yang buruk.

    Sebuah meta-analisis tahun 2019 yang diterbitkan dalam American Journal of Cardiology menemukan, melewatkan sarapan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Hal ini diduga berkaitan dengan gangguan metabolik yang muncul, seperti fluktuasi kadar gula darah, kecenderungan makan berlebihan di kemudian hari, serta keterkaitan dengan gaya hidup tidak sehat yang berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung.

    Tinjauan lain pada tahun 2020 yang dimuat dalam jurnal Obesity juga mencatat bahwa individu yang tidak sarapan cenderung memiliki kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang rutin sarapan. LDL sendiri merupakan jenis kolesterol yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke jika kadarnya berlebihan.

    Studi tambahan dari American Heart Association juga menyoroti berbagai penelitian terkait efek melewatkan sarapan terhadap kesehatan jantung dan penyakit kronis lainnya. Meskipun belum ada konsensus tunggal akibat kompleksitas faktor penyebab penyakit jantung, data menunjukkan, mereka yang rutin sarapan dan menjaga waktu makan cenderung memiliki profil kesehatan jantung yang lebih baik dibandingkan yang tidak.

    Menurut Maggie Berghoff, praktisi pengobatan fungsional dan pendiri DetoxDaily di AS, yang terpenting bukan hanya soal waktu makan, tetapi juga pola pikir serta kualitas nutrisi yang dikonsumsi.

    “Yang terpenting adalah pola pikir dan perhatian terhadap jenis makanan yang Anda konsumsi, mendapatkan nutrisi berkualitas dalam pola makan Anda, dan secara konsisten menerapkan kebiasaan gaya hidup sehat,” katanya.

    Memperlambat Metabolisme Tubuh

    Sebagian orang sengaja melewatkan sarapan dengan harapan dapat menurunkan berat badan. Namun, kebiasaan ini justru dapat menghambat proses penurunan berat badan dengan memengaruhi fungsi metabolisme tubuh.

    Menurut ahli diet nutrisi fungsional dari Georgia, Stephanie Darby, RD, ketika tubuh tidak mendapatkan asupan energi di pagi hari, ia akan mulai mencari cadangan energi dari jaringan lemak dan otot. Proses ini memerlukan energi tambahan, sehingga tubuh secara alami akan memperlambat proses metabolisme untuk menghemat energi dan mempertahankan fungsi vital.

    Akibatnya, metabolisme melambat untuk memungkinkan konservasi energi ini terjadi, menurunkan tingkat energi dan menyimpan cadangan apa pun dalam jaringan lemak untuk kebutuhan selanjutnya,” kata Darby.

    Darby menjelaskan, hal ini merupakan bagian dari mekanisme bertahan hidup alami tubuh ketika tidak mengetahui kapan asupan makanan berikutnya akan datang. Oleh karena itu, mengonsumsi sarapan justru merupakan pilihan yang lebih sehat dan berkelanjutan untuk mendukung penurunan berat badan serta menjaga kesehatan metabolisme.

    2. Manfaat Sarapan

    Dikutip dari Better Health, banyak penelitian telah menunjukkan sarapan memberikan berbagai manfaat kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek, sarapan dapat meningkatkan energi dan kemampuan konsentrasi. Sementara dalam jangka panjang, kebiasaan sarapan dikaitkan dengan pengelolaan berat badan yang lebih baik serta penurunan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

    Sarapan juga berperan penting dalam mencukupi kebutuhan gizi harian. Orang yang rutin sarapan cenderung lebih mampu memenuhi asupan vitamin dan mineral harian yang direkomendasikan dibandingkan mereka yang tidak sarapan.

    Vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya hanya bisa diperoleh melalui makanan. Meskipun tubuh dapat menyimpan energi dari makanan sebelumnya, asupan nutrisi mikronutrien seperti vitamin dan mineral tetap perlu ditambah secara berkala agar fungsi tubuh tetap optimal. Oleh karena itu, sarapan menjadi momen penting untuk mendukung kesehatan dan menjaga vitalitas sepanjang hari.

    3. Waktu Terbaik untuk Sarapan

    Dari perspektif metabolisme, sarapan sebelum pukul 08.30 pagi dianggap ideal. Pada waktu ini, tubuh berada dalam kondisi paling sensitif terhadap insulin, yang dapat memproses karbohidrat lebih efisien. Hal ini dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan menjaga energi tetap optimal sepanjang hari.

    Dikutip dari Today, temuan ini sejalan dengan hasil penelitian 2023 yang diterbitkan di Jurnal Nature Communications, menunjukkan sarapan setelah pukul 09.00 pagi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Artinya, waktu sarapan yang lebih awal kemungkinan juga memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.

    Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa makan lebih awal dapat membantu mengatur nafsu makan dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Konsumsi kalori di pagi hari diketahui berkaitan dengan penurunan berat badan yang lebih efektif, mengontrol kadar trigliserida, pengendalian glukosa yang lebih baik, serta penurunan rasa lapar di sepanjang hari.

    4. Rekomendasi Makanan

    Sarapan yang baik biasanya tinggi serat, protein, lemak sehat , dan mikronutrien. Dikutip dari Healthline, berikut daftar makanannya.

    Telur

    Telur merupakan sumber protein yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan massa otot. Selain itu, mengonsumsi telur dapat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga berpotensi mendukung pola makan yang lebih terkontrol.

    Oatmeal

    Oatmeal berasal dari oat yang digiling pipih (rolled oats) atau dipotong kasar (steel-cut oats). Makanan ini mengandung serat larut yang disebut beta-glucan, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan glukosa dalam darah, serta memiliki sifat antioksidan dan prebiotik.

    Lemak Sehat

    Dikutip dari Hopkins Medicine, lemak berperan penting dalam menambah rasa dan daya tarik pada makanan, termasuk menu sarapan. Ahli gizi klinis Regina Shvets dari Sibley Memorial Hospital menyarankan untuk menambahkan sumber lemak sehat pada waktu sarapan guna meningkatkan energi, menjaga kesehatan jantung, serta membantu mengontrol kadar gula darah. Beberapa pilihan lemak sehat yang direkomendasikan antara lain:

    AlpukatKacang-kacangan seperti kenari, almond, dan pecanBiji-bijian seperti biji labu dan biji bunga matahariSelai kacang atau mentega yang terbuat dari kacang dan biji sehatIkan salmon asap

    (suc/tgm)

  • Kasus Langka Sindrom ‘Wajah Iblis’, Muka Semua Orang Terlihat Seperti Setan

    Kasus Langka Sindrom ‘Wajah Iblis’, Muka Semua Orang Terlihat Seperti Setan

    Jakarta

    Bayangkan jika setiap kali melihat wajah, muka tersebut tampak terdistorsi. Bagi mereka yang memiliki kondisi sangat langka yang dikenal sebagai prosopometamorphopsia (PMO), yang menyebabkan fitur wajah tampak terdistorsi, itu adalah kenyataan.

    Hal ini juga dialami oleh Victor Sharrah (59). Secara mendadak, dia menyadari bahwa wajah orang-orang di sekitarnya tampak seperti setan. Telinga, hidung, dan mulut mereka terentang ke belakang, dan terdapat lekukan dalam di dahi, pipi, dan dagu mereka.

    “Rasanya seperti menatap setan,” kata Victor kepada CNN. “Bayangkan bangun di suatu pagi dan tiba-tiba semua orang di dunia tampak seperti makhluk dalam film horor.”

    Distorsi tersebut hanya muncul ketika dia melihat orang secara langsung, bukan dalam foto atau melalui layar komputer.

    Hal ini memberi para peneliti kesempatan untuk memvisualisasikan seperti apa wajah yang melengkung pada seseorang dengan PMO, sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Para peneliti di Dartmouth College menciptakan representasi digital dari apa yang dialami Sharrah.

    Untuk menciptakan visual, para peneliti meminta Sharrah untuk menjelaskan perbedaan antara foto wajah orang dan orang sungguhan yang berdiri di depannya. Para peneliti kemudian menggunakan perangkat lunak penyunting gambar untuk memodifikasi gambar agar sesuai dengan deskripsi Sharrah.

    Gejala PMO sering kali hilang setelah beberapa hari atau minggu, meskipun dalam beberapa kasus gejala tersebut dapat bertahan selama bertahun-tahun. Sharrah mengatakan bahwa ia masih melihat wajah-wajah jahat.

    Para peneliti memberikan dua kemungkinan pemicu untuk kasus Sharrah. Pertama, ia mengalami keracunan karbon monoksida empat bulan sebelum gejala PMO-nya muncul. Kedua, ia mengalami cedera kepala yang parah pada usia 43 tahun: Saat ia mencoba membuka pegangan pada trailernya, Sharrah terjatuh ke belakang dan kepalanya terbentur beton. Menurut penelitian tersebut, pemindaian MRI menunjukkan adanya lesi di sisi kiri otaknya.

    Penulis utama penelitian tersebut, Antônio Mello, seorang mahasiswa Ph.D. yang bekerja di Laboratorium Persepsi Sosial Dartmouth, mengatakan bahwa orang lain telah menghubungi laboratorium tersebut dengan gejala PMO yang sangat berbeda dari yang dialami Sharrah.

    “Beberapa orang telah melihat distorsi wajah sejak mereka mengingatnya, sejak mereka masih anak-anak,” kata Mello. “Setidaknya bagi mereka, mustahil untuk menemukan satu kejadian tunggal yang menjadi penyebabnya.”

    Terdapat kurang dari 100 laporan kasus PMO yang dipublikasikan. Para peneliti menduga kondisi ini disebabkan oleh disfungsi jaringan otak yang menangani pemrosesan wajah, meskipun mereka belum sepenuhnya memahami pemicunya. Beberapa kasus telah dikaitkan dengan trauma kepala, stroke, epilepsi, atau migrain, tetapi ada juga orang yang mengalami PMO tanpa perubahan struktural yang nyata pada otak mereka.

    (kna/kna)

  • Gejala Kekurangan Selenium yang Perlu Diwaspadai

    Gejala Kekurangan Selenium yang Perlu Diwaspadai

    YOGYAKARTA – Selenium adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, namun peranannya sangat besar untuk menjaga kesehatan. Mineral ini berfungsi sebagai antioksidan kuat, mendukung fungsi tiroid, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta melindungi dari kerusakan sel akibat radikal bebas.

    Meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah mikro, kekurangan selenium bisa menimbulkan dampak negatif pada tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala kekurangan selenium agar kita dapat mengatasinya sejak dini.

    Mengapa Selenium Penting?

    Sebelum membahas lebih jauh mengenai gejala kekurangan selenium, mari pahami dulu fungsi utama selenium dalam tubuh. Selenium membantu enzim-enzim tertentu yang terlibat dalam proses metabolisme dan sistem pertahanan tubuh. Selain itu, selenium juga penting untuk kesuburan, kesehatan jantung, dan mendukung fungsi otak.

    Sumber selenium bisa didapat dari makanan seperti ikan tuna, telur, daging ayam, kacang Brazil, biji-bijian, serta makanan laut. Namun, pola makan yang buruk, gangguan penyerapan nutrisi, atau kondisi kesehatan tertentu bisa menyebabkan seseorang mengalami kekurangan mineral ini.

    Gejala Kekurangan Selenium yang Sering Muncul

    Berikut adalah beberapa gejala kekurangan selenium yang umum terjadi dan perlu diperhatikan:

    Kelelahan yang Berkepanjangan

    Salah satu gejala kekurangan selenium yang paling umum adalah merasa lelah terus-menerus tanpa sebab yang jelas. Ini terjadi karena selenium berperan dalam produksi energi di tingkat sel. Ketika kadar selenium rendah, tubuh kesulitan menghasilkan energi yang cukup, sehingga menyebabkan rasa lemas dan mudah lelah.

    Gangguan Kognitif

    Selenium memiliki peran penting dalam fungsi otak. Kekurangan mineral ini dapat menyebabkan gangguan memori, kesulitan konsentrasi, dan penurunan daya pikir. Dalam jangka panjang, kekurangan selenium bahkan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

    Masalah pada Tiroid

    Selenium sangat penting untuk kesehatan kelenjar tiroid karena berperan dalam produksi hormon tiroid. Kekurangan selenium dapat menyebabkan gangguan seperti hipotiroidisme, di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup. Gejalanya meliputi kenaikan berat badan, kulit kering, rambut rontok, dan suasana hati yang mudah berubah.

    Penurunan Sistem Imun

    Selenium juga penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Jika kekurangan, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri. Kamu mungkin lebih sering sakit, atau butuh waktu lebih lama untuk pulih dari penyakit.

    Kemandulan atau Masalah Reproduksi

    Pada pria, selenium dibutuhkan untuk produksi sperma yang sehat. Gejala kekurangan selenium bisa mencakup penurunan kualitas sperma dan bahkan kemandulan. Pada wanita, kekurangan selenium juga bisa memengaruhi kesuburan dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.

    Masalah Jantung

    Studi menunjukkan bahwa kadar selenium yang rendah dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Selenium membantu mencegah peradangan dan mengurangi stres oksidatif dalam pembuluh darah. Jika kekurangan, risiko terkena penyakit jantung seperti stroke atau gagal jantung bisa meningkat.

    Kuku dan Rambut yang Rapuh

    Kuku yang mudah patah dan rambut rontok bisa menjadi salah satu tanda awal kekurangan selenium. Hal ini terjadi karena selenium membantu dalam regenerasi sel dan menjaga struktur protein dalam tubuh, termasuk pada rambut dan kuku.

    Siapa yang Berisiko Mengalami Kekurangan Selenium?

    Tidak semua orang berisiko mengalami kekurangan selenium, namun beberapa kelompok berikut perlu lebih waspada:

    Orang dengan gangguan pencernaan seperti penyakit Crohn atau celiac.Orang yang menjalani diet sangat rendah protein atau vegetarian ketat.Ibu hamil dan menyusui yang tidak mengonsumsi cukup asupan mineral.Orang yang tinggal di daerah dengan tanah rendah selenium, sehingga hasil pertanian pun mengandung selenium rendah.

    Cara Mengatasi Kekurangan Selenium

    Jika kamu merasa mengalami gejala kekurangan selenium, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Pemeriksaan darah bisa dilakukan untuk mengetahui kadar selenium dalam tubuh. Untuk mengatasinya, kamu bisa:

    Mengonsumsi makanan tinggi selenium seperti ikan laut, daging ayam, telur, dan kacang Brazil.Menggunakan suplemen selenium, namun harus dengan anjuran dokter agar tidak melebihi batas aman (karena kelebihan selenium juga berbahaya).Meningkatkan pola makan sehat dan seimbang, terutama jika kamu sedang hamil atau memiliki kondisi medis tertentu.

    Mengetahui dan memahami gejala kekurangan selenium sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Gejala seperti kelelahan, gangguan tiroid, hingga masalah kesuburan bisa menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan mineral penting ini. Dengan menjaga asupan makanan bergizi dan rutin memeriksakan kesehatan, kamu dapat mencegah dampak negatif dari kekurangan selenium sejak dini. Jangan abaikan gejala kecil yang muncul, karena bisa jadi tubuhmu sedang memberi sinyal bahwa ia butuh perhatian lebih.

    Selain itu baca juga: Bantu Menjaga Kesehatan Saraf, Ini 10 Daftar Makanan yang Mengandung Vitamin B12

    Jadi setelah mengetahui gejala kekurangan selenium, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!

  • Perbandingan Gizi Kakap Merah dengan ikan Salmon

    Perbandingan Gizi Kakap Merah dengan ikan Salmon

    Jakarta

    Dalam dunia kuliner dan kesehatan, ikan dikenal sebagai sumber protein hewani yang kaya akan gizi. Di antara banyak jenis ikan, kakap merah dan salmon sering menjadi pilihan karena kandungan nutrisinya.

    Namun, apakah kedua jenis ikan ini memiliki nilai gizi yang setara? Atau salah satunya lebih unggul dalam hal kandungan omega-3 atau proteinnya? Berikut perbandingannya.

    Perbandingan Gizi Kakap Merah dengan ikan Salmon

    Ikan kakap merah dan salmon bisa menjadi sumber protein tanpa lemak yang baik untuk membangun otot. Keduanya juga mengandung asam lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan.

    Ikan Kakap Merah

    Ikan kakap merah ditemukan di Samudra Atlantik. Dikutip dari WebMd, ikan ini merupakan buruan populer yang memiliki rasa yang agak manis dengan warna merah muda.

    Ikan kakap lemak memiliki kandungan lemak rendah dan sumber protein yang sangat baik. Kandungan seleniumnya yang tinggi berperan dalam sintesis DNA, metabolisme hormon tiroid, dan kesehatan reproduksi.

    Dalam kakap merah seberat 100 g terdapat:

    Kalori: 100Protein: 20,51 gLemak: 1,34 gAsam Lemak Jenuh: 0,285 gKolesterol 27 mgSelenium: 38,2 mcgSodium: 64 mg

    Ikan Salmon

    Salmon dikenal dengan dagingnya yang berwarna oranye dan teksturnya yang lembut. Ikan ini berasal dari perairan dingin Samudra Atlantik Utara dan Pasifik.

    Meski memiliki protein, selenium, dan sodium yang lebih rendah dari ikan kakap merah, salmon mengandung omega-3 yang lebih besar dibandingkan dengan ikan kakap merah. Dikutip dari laman GB Health Watch dan Rastelli Food’s Group, dalam 100 g salmon terdapat 1,7 g omega 3, sementara dalam 100 g ikan kakap merah terdapat 0,315 g omega 3.

    Dikutip dari laman Fisheries, kandungan nutrisi lainnya dalam salmon seberat 100 g yaitu:

    Kalori: 142Protein: 19,84 gLemak: 6,34 gAsam lemak jenuh: 0,981 gKolesterol: 55 mgSelenium: 36,5 mcgSodium: 44 mgManfaat Omega-3 pada Ikan Kakap Merah dan Salmon

    Omega-3 dikenal sebagai lemak tak jenuh ganda yang begitu baik bagi kesehatan. Dikutip dari Healthline dan WebMd, berikut beberapa manfaatnya.

    1. Meningkatkan Kesehatan Mental

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 bisa mendukung kesehatan mental. Menurut tinjauan terhadap 10 penelitian, mengkonsumsi setidaknya 1 porsi ikan per minggu atau 500 mg asam lemak omega-3 per hari dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih rendah, terutama pada wanita.

    2. Bermanfaat untuk Manajemen Berat Badan

    Penelitian menunjukkan bahwa omega-3 dalam salmon dan ikan berlemak lainnya bisa meningkatkan penurunan berat badan dan mengurangi lemak perut pada orang dengan obesitas. Namun, hal ini dikombinasikan dengan gaya hidup aktif dan penelitian selanjutnya masih diperlukan.

    3. Meningkatkan Kesehatan Mata

    Asam lemak omega-3 yang disebut dengan DHA merupakan struktural utama retina mata. Kekurangan DHA bisa membuat masalah penglihatan. Mendapatkan cukup omega-3 dikaitkan dengan mengurangi risiko degenerasi makula, salah satu penyebab utama kerusakan mata permanen.

    4. Baik untuk Kesehatan Jantung

    Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi ikan yang kaya akan omega-3 bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, dengan menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Manfaat ini tampak tidak didapat jika mengonsumsi suplemen minyak ikan. Salah satu penelitian bahkan menyatakan bahwa suplemen minyak ikan meningkatkan risiko peserta mengalami fibrilasi atrium, atau detak jantung tidak teratur yang menyebabkan stroke.

    (elk/tgm)

  • Daun Belimbing Jadi Incaran Negara Asing, Ini Khasiat Medisnya

    Daun Belimbing Jadi Incaran Negara Asing, Ini Khasiat Medisnya

    Jakarta

    Belimbing merupakan salah satu jenis buah yang populer di Indonesia. Selain buahnya, rupanya daun belimbing juga banyak yang mengincar, salah satunya oleh negara asing.

    Pada tahun 2024, Republik Dominika mengimpor daun belimbing dari Indonesia senilai 52.900 dollar AS (Rp 839,3 juta) dengan volume mencapai 6 ribu kilogram. Padahal selama periode 2019-2023, ekspor daun belimbing ke negara di kepulauan karibia tersebut nihil.

    Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mencatat total ekspor daun belimbing ke berbagai negara sejumlah 62.576 dollar AS (Rp 992,8 juta) dengan berat total 8.769 kg pada 2024. Ini menunjukkan ada kenaikan 1.058 persen dibanding tahun sebelumnya berjumlah 5.400 dollar AS (Rp 85,6 juta) dengan volume 2.125 kg.

    Manfaat Daun Belimbing

    Sebenarnya ada banyak jenis belimbing yang tumbuh di Indonesia. Tapi, beberapa jenis belimbing yang populer di Indonesia adalah belimbing manis (Averrhoa carambola) dan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi). Ternyata begini manfaatnya:

    Daun Belimbing Manis

    Ada banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari daun belimbing. Salah satunya menurunkan kadar gula darah.

    Dalam penelitian tahun 2021 yang diterbitkan dalam ‘Food Science and Nutrition’ disebutkan ekstrak daun belimbing manis dapat menurunkan kadar gula darah. Hal itu ditemukan dalam sebuah uji hewan pada tikus jantan.

    Penelitian itu juga menyebut daun belimbing manis juga memiliki efek penurun lemak darah. Ini disebabkan oleh adanya kandungan methanolic extract of Averrhoa carambola leaf (MEACL) yang terbukti menurunkan kolesterol total, trigliserida, indeks aterogenik, dan indeks massa tubuh pada hewan uji.

    Daun belimbing manis juga memiliki senyawa fenolik dan flavonoid, sebagai antioksidan kuat yang baik untuk tubuh. Antioksidan berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang biasanya berkaitan erat dengan pencegahan berbagai penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

    Daun Belimbing Wuluh

    Tanaman belimbing wuluh. Foto: iStock

    Salah satu manfaat dari daun belimbing wuluh adalah menjaga tekanan darah. Masalah tekanan darah tinggi berkaitan erat dengan berbagai penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke.

    Sebuah penelitian kecil dilakukan di Magetan pada tahun 2023 untuk melihat efek teh daun belimbing wuluh terhadap pengidap hipertensi. Dalam riset tersebut, peneliti dari STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun memberikan 2 gram teh daun wuluh seduh selama 7 hari berturut-turut pada 16 partisipan.

    Dari seluruh partisipan, rata-rata tekanan darah sistolik (saat memompa darah) berada di angka 163,13 mmHg dan diastolik (saat jantung rileks) di angka 92,5 mmHg. Setelah diberi teh daun belimbing wuluh, terjadi penurunan hipertensi secara signifikan menjadi 134,06 mmHg pada sistolik dan 75 mmHg pada diastolik.

    “Selanjutnya dilakukan uji Wilcoxon intervensi teh daun belimbing wuluh diperoleh p-value 0,000. Berarti terdapat efektivitas antara tekanan darah sebelum dan sesudah teh daun belimbing wuluh diberikan,” tulis peneliti.

    Penelitian lain juga dilakukan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto pada 2023 pada pengidap diabetes. Mereka menemukan konsumsi daun belimbing wuluh memberikan efek penurunan gula darah. Ini diduga karena adanya kandungan antioksidan flavonoid di dalamnya.

    Cara Mengonsumsi Daun Belimbing

    Saat ini ada banyak produk daun belimbing kering yang bisa tinggal diseduh seperti teh untuk konsumsi. Jika hanya memiliki daun belimbing manis atau daun belimbing wuluh segar, berikut cara mengolahnya:

    Siapkan 8-10 lembar daun belimbing segar.Rebus di dalam 1 liter air hingga air mendidih.Tutup panci selama proses perebusan.Setelah selesai, matikan api dan biarkan air daun belimbing lebih dingin.Saring air daun belimbing, lalu minum.

    (avk/tgm)

  • Cerita Craig Russell 15 Tahun Hidup dengan Tumor Otak-Hampir Meninggal

    Cerita Craig Russell 15 Tahun Hidup dengan Tumor Otak-Hampir Meninggal

    Jakarta

    Aktor Craig Russell belakangan buka-bukaan soal dirinya hampir meninggal akibat tumor otak sebesar jeruk nipis yang tidak terdeteksi dan tumbuh di dalam tengkorak selama lebih dari satu dekade. Tumor tersebut membuat perubahan bentuk pada tengkoraknya.

    Aktor berusia 48 tahun itu yang dikenal lewat serial Hollyoaks mengatakan ia mulai mengalami gejala seperti kehilangan ingatan, kebingungan, migrain, dan kabut otak pada 2022. Ketika kondisinya memburuk, sang istri, Kate, mendorongnya untuk memeriksakan diri ke dokter.

    Craig, yang juga dikenal lewat perannya di serial Netflix Queen Cleopatra, akhirnya kehilangan penglihatan di mata kirinya. Ia juga kerap mendengar suara menderu dari belakang kepalanya saat berteriak dalam proses syuting film Edge of Summer, yang hampir membuatnya pingsan.

    Setelah menjalani pemeriksaan intensif, dokter menemukan tumor jinak sebesar jeruk nipis gepeng yang tumbuh di otaknya. Ukurannya begitu besar hingga menyebabkan deformasi pada tengkoraknya. “Itu menghentikan langkahku, aku tak pernah menyangka hal seperti ini akan terjadi padaku,” ujar Craig.

    Menurut dokter, tumor tersebut kemungkinan besar telah tumbuh secara perlahan selama 15 tahun.

    Craig kemudian menjalani operasi berisiko tinggi untuk mengangkat tumor dan membangun kembali bagian tengkoraknya yang rusak. “Ada kemungkinan nyata aku tidak akan selamat dari operasi itu, satu kesalahan kecil saja bisa fatal. Kalaupun selamat, aku bisa buta atau terkena stroke,” katanya.

    Meskipun mengalami komplikasi serius setelah operasi, Craig akhirnya pulih sepenuhnya dan berhasil menyelesaikan film terbarunya yang berjudul Protein.

    Apa Itu Tumor Otak?

    Tumor otak jinak adalah massa sel yang tumbuh secara perlahan dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Meskipun bukan kanker, tumor ini tetap bisa menimbulkan masalah kesehatan karena ukuran dan lokasinya dapat menekan atau merusak jaringan otak di sekitarnya.

    Menurut dokter, meningioma menyumbang sekitar 10 hingga 15 persen dari seluruh kasus tumor otak dan merupakan jenis tumor otak jinak yang paling umum. Tumor ini berasal dari jaringan pelindung otak dan sumsum tulang belakang yang disebut meninges, dan biasanya muncul pada orang dewasa paruh baya atau lanjut usia.

    Beberapa gejala tumor otak antara lain:

    Perubahan penglihatanSakit kepala hebatKelemahan tubuhSulit berjalanMasalah keseimbanganSulit memahami atau menggunakan bahasaMasalah memoriGangguan pendengaranMati rasa atau kesemutan pada wajahMual dan muntahKebingungan atau disorientasi

    Apa Penyebab Tumor Otak?

    Para ahli menjelaskan tumor otak muncul ketika gen tertentu pada kromosom sel mengalami kerusakan dan tidak lagi berfungsi dengan baik, meskipun penyebab pasti dari perubahan ini belum diketahui. DNA dalam kromosom berfungsi memberi instruksi kepada sel untuk tumbuh, membelah, atau mati pada waktu yang tepat.

    Ketika DNA di sel otak berubah, sel menerima instruksi yang salah, akibatnya, sel tumbuh dan berkembang biak lebih cepat dari normal dan bisa hidup lebih lama dari seharusnya. Kondisi ini menyebabkan penumpukan sel abnormal yang mengambil ruang di otak.

    Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin terlahir dengan perubahan genetik ini. Faktor lingkungan seperti paparan radiasi tinggi dari X-ray atau pengobatan kanker sebelumnya juga dapat memperburuk kerusakan genetik tersebut.

    (naf/naf)

  • Dokter Harvard Ungkap Efek 30 Hari Berhenti Konsumsi Gula Terhadap Tubuh

    Dokter Harvard Ungkap Efek 30 Hari Berhenti Konsumsi Gula Terhadap Tubuh

    Jakarta

    Pernah terpikir untuk berhenti mengonsumsi gula, namun langsung terbayang harus menjalani hidup tanpa kue, biskuit, atau teh manis favorit? Hal tersebut merupakan respons yang wajar. Gula sendiri terdapat dalam hampir semua makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

    Menurut dr Saurabh Sethi, seorang dokter lulusan Universitas Harvard sekaligus pakar di bidang kesehatan, berhenti mengonsumsi gula selama 30 hari dapat menjadi salah satu keputusan terbaik bagi kesehatan tubuh, dan hal ini bukan semata-mata soal penurunan berat badan. Dikutip dari Times of India, berikut penjelasannya.

    1. Lemak Hati (Fatty Liver) Berkurang

    dr Sethi menjelaskan ketika seseorang berhenti mengonsumsi gula, terutama gula olahan yang mengandung fruktosa tinggi, kadar lemak di hati akan mulai menurun. Hal ini merupakan perubahan yang signifikan, mengingat fatty liver disease atau penyakit hati berlemak kini semakin sering ditemukan, bahkan pada individu yang tidak mengonsumsi alkohol.

    Dengan menghentikan asupan gula tambahan selama satu bulan, peradangan pada hati dapat berkurang, dan tanda-tanda awal kerusakan hati mulai membaik.

    2. Fungsi Ginjal Membaik

    Jika seseorang mengalami resistensi insulin, pra-diabetes, atau kadar gula darah yang tidak stabil, menghentikan konsumsi gula dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal.

    Hal ini disebabkan oleh kadar gula dan insulin yang berlebihan, yang dalam jangka panjang dapat membebani kerja ginjal. Dengan mengurangi beban tersebut, ginjal memiliki kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan fungsinya secara optimal.

    3. Peradangan di Arteri Berkurang

    Salah satu manfaat yang jarang dibahas dari menghindari konsumsi gula adalah dampaknya yang besar terhadap kesehatan arteri. Asupan gula yang berlebihan secara terus-menerus dapat menyebabkan peradangan pada dinding arteri, yang merupakan salah satu faktor tersembunyi pemicu penyakit jantung.

    Dengan mengurangi konsumsi gula, peradangan tersebut akan mereda, sehingga dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

    4. Berpikir Jernih dan Lebih Fokus

    dr Sethi menjelaskan, kejernihan dan fokus mental dapat meningkat secara signifikan ketika tubuh terbebas dari asupan gula. Otak bekerja lebih optimal dengan pasokan energi yang stabil, sedangkan lonjakan gula yang diikuti penurunan drastis justru mengganggu fungsi kognitif.

    Setelah beberapa minggu tanpa konsumsi gula, banyak orang melaporkan peningkatan konsentrasi dan produktivitas yang nyata.

  • Studi Ungkap Kebiasaan Minum Teh Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung-Stroke

    Studi Ungkap Kebiasaan Minum Teh Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung-Stroke

    Jakarta

    Teh menjadi salah satu minuman yang digemari banyak orang di seluruh dunia. Menariknya, kenikmatan dari secangkir teh ternyata juga bisa berdampak baik bagi kesehatan jantung dan mencegah stroke. Bagaimana caranya?

    Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di International Journal of Cardiology Cardiovascular Risk and Prevention, menunjukkan minum dua cangkir teh per hari tanpa tambahan pemanis dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke hingga 21 persen.

    “Namun, bila teh ditambahkan gula atau pemanis, manfaatnya akan hilang,” kata peneliti yang dikutip dari Daily Mail, Selasa (1/7/2025).

    Peneliti dari Nantong University, China, menganalisis data dari 177.810 orang dewasa di Inggris dengan usia rata-rata sekitar 55 tahun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 147.903 orang tercatat rutin mengonsumsi teh, dan sekitar 68,2 persen di antaranya tidak menambahkan gula atau pemanis.

    Semua partisipan dalam kondisi sehat saat awal penelitian. Namun, selama masa tindak lanjut rata-rata 12,7 tahun, tercatat 15.003 orang mengalami penyakit kardiovaskular.

    Dalam studi tersebut, diketahui sebanyak 2.679 orang juga mengalami stroke dan 2.908 orang didiagnosis gagal jantung.

    “Mereka yang minum hingga dua cangkir teh tanpa pemanis sehari memiliki risiko gagal jantung sebesar 21 persen lebih rendah, peluang 14 persen lebih rendah untuk terserang stroke, dan 7 persen lebih kecil kemungkinannya untuk didiagnosis menderita penyakit jantung koroner,” tulis peneliti.

    “Tidak ditemukan efek seperti itu pada teh yang diberikan pemanis,” sambungnya.

    Menurut penelitian, diperkirakan secangkir teh tanpa pemanis lebih baik dalam mengawetkan senyawa aktif biologis. Itu termasuk polifenol dalam teh yang memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi.

    Para ahli mengungkapkan baik gula maupun pemanis buatan dapat meningkatkan resistensi insulin dan disregulasi metabolik. Hal itu merupakan salah satu faktor dari penyakit kardiovaskular.

    (sao/suc)

  • Penyanyi Hamdan ATT Meninggal Dunia, Netizen: Selamat Jalan Legenda

    Penyanyi Hamdan ATT Meninggal Dunia, Netizen: Selamat Jalan Legenda

    Jakarta

    Penyanyi dangdut Hamdan ATT meninggal dunia. Masyarakat menyampaikan bela sungkawa di lini masa media sosial.

    Hamdan ATT meninggal di kediamannya di Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (1/7/2025). Dia wafat dalam usia 76 tahun dalam proses perawatan terkait stroke dan penyakit ginjal.

    “Jam 12 siang meninggalnya. Insya Allah, Aba sudah nggak sakit lagi,” kata putrinya, Aisyah Kamaliah kepada detikINET, Selasa (1/7/2025).

    Sebelumnya, Hamdan ATT terkena stroke berulang dan penyakit ginjal yang membuatnya terbaring di atas ranjang. Di lehernya, ada tindakan trakeostomi, prosedur bedah untuk membuat lubang di trakea (batang tenggorokan) agar dapat dipasang tabung pernapasan.

    Kabar wafatnya Hamdan ATT disambut reaksi netizen Indonesia. Duka cita mengalir di lini masa media sosial seperti di X.com yang dilihat detikINET.

    Banyak fans Hamdan ATT berbela sungkawa. Mereka merasa sedih dan kehilangan seorang penyanyi dangdut legendaris di Indonesia.

    Inilah beberapa ucapan duka cita mereka:

    “Turut berduka cita. Bangsa ini kehilangan salah seorang seniman legendaris di musik dangdut,” kata @suryamakmurnas3.

    “Innalillahi wa innailaihi raji’un. Selamat jalan Legenda. Semoga Husnul khatimah 😇,” kata @mrsdn23.

    “Inna lillahi wa inna ilaihi roojiuun. Semoga segala amal beliau diterima di sisi-Nya. Amin,” kata @GunturM87520903.

    (fay/fyk)