Topik: SPT

  • Indonesia akan berangkatkan tim negosiasi tarif perdagangan ke AS

    Indonesia akan berangkatkan tim negosiasi tarif perdagangan ke AS

    Senin, 14 April 2025 15:02 WIB

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri), didampingi Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu (kiri), Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu (kedua kanan), dan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Nasir (kanan), memberikan keterangan terkait perkembangan dan persiapan pertemuan antara Indonesia-Amerika Serikat (AS) terkait tarif perdagangan di Jakarta, Senin (14/4/2025). Indonesia akan memberangkatkan tim negosiasi yang beranggotakan di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Sugiono, Menkeu Sri Mulyani, hingga Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu pada 16-23 Aoril 2025 untuk berunding tentang tarif dagang Indonesia dengan AS. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho/Spt. Gumay/Spt.

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah), didampingi Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno (kiri), Menteri Perdagangan Budi Santoso (kedua kiri), Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu (ketiga kiri), Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu (ketiga kanan), Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir (kedua kanan), dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (kanan), memberikan keterangan terkait perkembangan dan persiapan pertemuan antara Indonesia-Amerika Serikat (AS) terkait tarif perdagangan di Jakarta, Senin (14/4/2025). Indonesia akan memberangkatkan tim negosiasi yang beranggotakan di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Sugiono, Menkeu Sri Mulyani, hingga Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu pada 16-23 Aoril 2025 untuk berunding tentang tarif dagang Indonesia dengan AS. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho/Spt. Gumay/Spt.

  • GITEX Asia 2025: Menarik Minat Konsumen Korporasi

    GITEX Asia 2025: Menarik Minat Konsumen Korporasi

    Bisnis.com, SINGAPURA – Pengembangan teknologi jaringan di masa mendatang amat bergantung kepada seberapa cepat konsumen korporasi memiliki ketertarikan terhadap teknologi yang telah hadir saat ini. Untuk itu, penetrasi adopsi teknologi jaringan generasi kelima (5G) ataupun generasi keenam (6G) pada segmen ini perlu diakselerasi.

    Setidaknya hal itulah yang tergambar dalam salah satu sesi diskusi pada ajang GITEX Asia 2025 x Ai Everything Singapore di Marina Bay Sands, Singapura, Rabu (23/4/2025).

    CEO Layanan Digital Internasional Singtel Anna Yip mengatakan bahwa pihaknya telah berinvestasi dalam 5G, dan saat ini telah berada di tahapan 5G+. Dia mengungkapkan bahwa pihaknya kini tengah benar-benar fokus untuk memastikan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan dengan penuh hasil investasi tersebut.

    “Saya kira kita semua setuju. Ini dimulai dengan adopsi konsumen, sekarang berjalan sangat baik di Singapura. Namun, kami perlu melihat lebih banyak lagi adopsi perusahaan,” katanya, Rabu (23/4/2025).

    Menurutnya, adopsi konsumen, terutama dari segmen korporasi adalah pendorong utama dimulainya era 5G. Adopsi tersebut, imbuhnya, amat menentukan langkah ke depan. Dia mencontohkan bahwa saat ini pihaknya tengah memulai untuk ke arah 6G.

    “Kami sedang melakukan sesuatu di sana. Kami telah menandatangani perjanjian dengan SPT, misalnya dari Korea Selatan, untuk melihat potensi penelitian dan aplikasi 6G. Selain itu, saya pikir kita harus pindah ke 6G pada waktu tertentu,” jelasnya.

    Anna mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini juga tengah memastikan bagaimana pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), komputer kuantum, dan semua teknologi baru. Tujuannya, imbuhnya, agar pihaknya mampu menghadirkan pemanfaatan terbaik dan paling relevan kepada perusahaan sehingga dapat memberikan nilai tambah.

    “Ini untuk benar-benar mewujudkan potensi penuh sambil kita melihat, terkadang dalam jangka menengah hingga panjang, terkait bagaimana 6G akan berjalan. Begitulah cara kami memandangnya,” ujarnya.

    Sementara itu, Presiden Direktur & CEO PT Indosat Tbk. (ISAT) Vikram Sinha pun memberikan pandangan serupa. Dia menjelaskan bahwa pelaku industri telekomunikasi harus memastikan kesiapan ekosistem dalam pemanfaatan teknologi 5G.

    “Tantangannya adalah bukan seberapa siap Anda, melainkan perusahaan tempat Anda bekerja, mereka harus sama-sama siap. Jadi sekali lagi, ini harus melibatkan semua orang,” katanya.

    Setidaknya Vikram memiliki dua pandangan terkait adopsi teknologi 5G. Pertama, pemanfaatan AI mendorong pasar berkembang. Dia menilai bahwa apabila operator dapat meningkatkan penggunaan real-time, hal ini dapat membantu untuk memonetisasi AI sehingga bisa memberikan nilai kepada pelanggan.

    Kedua, dia melihat adanya penurunan biaya produksi data 5G yang lebih rendah ketimbang 4G di India. Dia menjelaskan bahwa biaya juga merupakan elemen yang sangat penting. “Jadi secara pribadi saya optimis, terutama karena AI.”

    Menurutnya, perusahaan operator juga berada dalam posisi terbaik untuk berperan dalam menciptakan AI dan kedaulatan AI. Dia mencontohkan, pada Agustus 2024, saat Capital Market Day, pihaknya telah menyampaikan North Star perseroan, di mana Indosat ingin menjadi perusahaan telekomunikasi berbasis AI.

    Vikram menambahkan bahwa agar suatu negara berhasil dalam adopsi AI, maka neraca dan laba rugi perusahaan telekomunikasi juga kuat. Hal ini lantaran industri telekomunikasi menjadi penopang adopsi AI bagi masyarakat dan konsumen korporasi.

    “Kami [industri operator] melakukan semua pekerjaan berat yang tidak ingin dilakukan siapa pun. Jadi, saya pikir ini adalah momen penting. Bagaimana kita bekerja untuk memastikan bahwa kita berkolaborasi, membangun, dan bersaing, serta memecahkan masalah dalam skala besar. Kita menghasilkan produk yang memecahkan masalah kehidupan nyata,” jelasnya.

    LEBIH DARI SEKADAR AKSES
    Di sisi lain, Chief Innovation Officer CelcomDigi T. Kugan mengatakan bahwa saat ini merupaan era di mana lebih dari sekedar akses jaringan.

    Dia menjelaskan bahwa aliansi strategis, kemitraan, dan bekerja dengan pemangku kepentingan terkait merupakan langkah untuk benar-benar mentransformasi bisnis agar berkembang dan bergerak maju sehingga dapat menciptakan nilai tambah bagi pengguna dan bisnis.

    “Potensinya sangat besar. Saya pikir kami sangat menantikan untuk melanjutkan pertumbuhan ini dan memastikan bahwa kami dapat memenuhi kebutuhan,” ujarnya.

    Menurutnya, di Malaysia, pihaknya benar-benar fokus untuk menjadi negara yang mengutamakan digital. Bahkan, otoritas Negeri Jiran telah benar-benar mendorong itu sebagai misi. “CelcomDigi sebagai operator terbesar di negara ini, diharapkan berada di garis depan dalam melakukan ini dan membawanya maju.” (Lukas Hendra T.M)

  • Sri Mulyani sebut Coretax dukung perbaikan penerimaan pajak

    Sri Mulyani sebut Coretax dukung perbaikan penerimaan pajak

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan sistem Coretax DJP menjadi salah satu faktor pendorong perbaikan kinerja penerimaan pajak.

    Dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), yang digelar secara daring di Jakarta, Kamis, Sri Mulyani menjelaskan penerimaan perpajakan mencapai Rp400,1 triliun pada triwulan I 2025, setara 16,1 persen dari target APBN.

    Terjadi pembalikan tren menjadi positif khususnya penerimaan pajak yang meningkat signifikan di Maret 2025 sebesar Rp134,8 triliun, rebound dibandingkan bulan Februari 2025 sebesar Rp98,9 triliun.

    Penerimaan bulan Maret 2025 tersebut mencapai 41,8 persen dari total realisasi akumulasi penerimaan pajak pada triwulan I 2025 sebesar Rp322,6 triliun.

    “Peningkatan penerimaan pajak ini ditopang oleh berbagai program reformasi perpajakan untuk perbaikan administrasi perpajakan dan implementasi Coretax,” kata Sri Mulyani.

    Lebih lanjut, Menkeu mengatakan kenaikan tersebut menunjukkan program-program perbaikan penerimaan perpajakan berjalan on track, sehingga ke depan diharapkan pelaksanaan penarikan pajak akan lebih efisien dan penerimaan pajak diprakirakan akan tumbuh secara lebih optimal.

    “Kenaikan penerimaan pajak menurut jenis pajak, rumah tangga dan sektor ekonomi menunjukkan bahwa perekonomian dan daya beli konsumen secara umum masih tetap kuat,” ujarnya.

    Sebelumnya, DJP menyatakan kinerja sistem aplikasi Coretax telah menunjukkan performa yang stabil.

    Namun, DJP mencatat masih terjadi fluktuasi waktu tunggu (latensi), terutama saat volume transaksi mengalami peningkatan secara signifikan pada fungsi-fungsi tertentu.

    Dalam proses login, misalnya, latensi rata-rata berada di bawah 0,1 detik (kurang dari 100 milidetik), dengan performa terbaik tercatat sebesar 0,084 detik (8,4 milidetik) pada 18 April 2025.

    Sementara proses pendaftaran wajib pajak menunjukkan peningkatan latensi pada 25 Maret 2025 yang mencapai 1,13 detik (1.130 milidetik) dan turun kembali menjadi 0,446 detik (446 milidetik) pada 26 Maret 2025.

    Sebagai catatan, per 20 April 2025 pukul 00.00 WIB, Coretax DJP telah mengadministrasikan faktur pajak sejumlah 198.859.058 untuk masa pajak Januari, Februari, Maret, dan April 2025.

    Batas waktu pembuatan faktur pajak masa April masih dapat dilakukan sampai dengan pertengahan Mei 2025.

    Sementara bukti potong telah diadministrasikan sebanyak 70.693.689 untuk masa pajak Januari, Februari, Maret, dan April 2025.

    Kemudian, SPT telah diadministrasikan sebanyak 933.484 SPT masa PPN dan PPnBM serta 997.705 SPT masa PPh Pasal 21/26 dan 149.589 SPT masa PPh unifikasi.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • DJP sebut kinerja sistem Coretax makin stabil

    DJP sebut kinerja sistem Coretax makin stabil

    Dalam proses login, misalnya, latensi rata-rata berada di bawah 0,1 detik

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menyatakan kinerja sistem aplikasi Coretax telah menunjukkan performa yang stabil.

    “Selama periode 24 Maret hingga 20 April 2025, sistem aplikasi Coretax DJP menunjukkan performa yang stabil,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Namun, DJP mencatat masih terjadi fluktuasi waktu tunggu (latensi), terutama saat volume transaksi mengalami peningkatan secara signifikan pada fungsi-fungsi tertentu.

    Dalam proses login, misalnya, latensi rata-rata berada di bawah 0,1 detik (kurang dari 100 milidetik), dengan performa terbaik tercatat sebesar 0,084 detik (8,4 milidetik) pada tanggal 18 April 2025.

    Sementara proses pendaftaran wajib pajak menunjukkan peningkatan latensi pada 25 Maret 2025 yang mencapai 1,13 detik (1.130 milidetik) dan turun kembali menjadi 0,446 detik (446 milidetik) pada 26 Maret 2025.

    Peningkatan latensi pada akhir bulan Maret 2025 disebabkan oleh lonjakan aktivitas pendaftaran wajib pajak baru. Latensi kemudian menurun secara konsisten hingga kembali di bawah 0,06 detik (60 milidetik) pada bulan April 2025.

    Untuk SPT masa, terjadi beberapa kali lonjakan signifikan, seperti pada tanggal 26 Maret 2025 latensi mencapai 21,231 detik dan 30,1 detik pada 27 Maret 2025. Dwi menyebut penyempurnaan terus dilakukan sehingga latensi berhasil ditekan menjadi 0,00118 detik (1,18 milidetik) di 19 April 2025.

    Pengelolaan faktur pajak sempat mencatat latensi tinggi sebesar 9,368 detik pada 15 April 2025, tetapi per 18 April 2025 latensi kembali turun menjadi 0,102 detik. Fluktuasi latensi terjadi juga dipengaruhi oleh peningkatan volume penerbitan faktur pajak.

    Sedangkan pengelolaan bukti potong menunjukkan lonjakan latensi tertinggi mencapai 51,90 detik pada 15 April 2025. Pada tanggal 20 April 2025, data menunjukkan penurunan latensi menjadi 0,197 detik.

    Untuk faktur pajak, per 20 April 2025 pukul 00.00 WIB, Coretax DJP telah mengadministrasikan faktur pajak sejumlah 198.859.058 untuk masa pajak Januari, Februari, Maret, dan April 2025. Batas waktu pembuatan faktur pajak masa April masih dapat dilakukan sampai dengan pertengahan bulan Mei 2025.

    Sementara bukti potong telah diadministrasikan sebanyak 70.693.689 untuk masa pajak Januari, Februari, Maret, dan April 2025.

    Kemudian, SPT telah diadministrasikan sebanyak 933.484 SPT Masa PPN dan PPnBM serta 997.705 SPT Masa PPh Pasal 21/26 dan 149.589 SPT Masa PPh Unifikasi.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • DJP Klaim Coretax Mulai Stabil, Waktu Tunggu di Bawah 2 Detik!

    DJP Klaim Coretax Mulai Stabil, Waktu Tunggu di Bawah 2 Detik!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat semakin singkatnya waktu tunggu (latensi) sistem inti administrasi pajak atau Coretax, seiring dengan perbaikan yang terus dilakukan sejak sistem itu mengalami berbagai kendala saat implementasi pada 1 Januari 2025.

    “Selama periode 24 Maret hingga 20 April 2025, sistem aplikasi Coretax DJP menunjukkan performa yang stabil,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti melalui keterangan tertulis, Rabu (23/4/2025).

    Latensi sistem untuk berbagai layanan menunjukkan rentang waktu di bawah 2 detik. Meskipun, DJP mengakui terdapat beberapa fluktuasi latensi, terutama saat volume transaksi mengalami peningkatan secara signifikan pada fungsi-fungsi tertentu.

    Pada kinerja sistem untuk fungsi login misalnya, latensi rata-rata berada di bawah 0,1 detik (kurang dari 100 milidetik), dengan performa terbaik tercatat sebesar 0,084 detik (8,4 milidetik) pada 18 April 2025.

    Lalu, untuk proses pendaftaran wajib pajak yang latensi pada 25 Maret 2025 sempat mencapai 1,13 detik (1.130 milidetik) telah turun menjadi 0,446 detik (446 milidetik) pada 26 Maret 2025.

    “Peningkatan latensi pada akhir bulan Maret 2025 disebabkan oleh lonjakan aktivitas pendaftaran wajib pajak baru. Latensi kemudian menurun secara konsisten hingga kembali di bawah 0,06 detik (60 milidetik) pada bulan April 2025,” kata Dwi.

    Untuk fungsi pengelolaan SPT Masa mencatat beberapa lonjakan latensi secara signifikan, seperti pada 26 Maret 2025 mencapai 21,231 detik dan 30,1 detik pada 27 Maret 2025. Namun, dengan penyempurnaan yang terus dilakukan latensi menurun menjadi 0,00118 detik (1,18 milidetik) pada 19 April 2025.

    Sedangkan fungsi untuk layanan faktur pajak yang sempat mencatat latensi tinggi sebesar 9,368 detik pada 15 April 2025, per 18 April 2025 kembali turun menjadi 0,102 detik. Fluktuasi latensi terjadi juga dipengaruhi oleh peningkatan volume penerbitan faktur pajak.

    Terakhir, untuk fungsi layanan pengelolaan bukti potong pajak yang sempat menunjukkan lonjakan latensi tertinggi mencapai 51,90 detik pada 15 April 2025, pada 20 April 2025, telah menunjukkan penurunan latensi menjadi 0,197 detik.

    Perbaikan terhadap sistem coretax secara spesifik telah dilakukan DJP untuk sejumlah layanan sampai dengan 17 April 2025. Berikut ini rinciannya:

    1. Pendaftaran (Registrasi)

    a) Pemadanan NIK dan NPWP menjadi lebih stabil dan responsif.

    b) Penyesuaian proses pendaftaran NPWP untuk berbagai jenis wajib pajak, termasuk WNA dan badan hukum.

    c) Penyesuaian pada menu pengukuhan PKP, permohonan aktivasi akun, perubahan data wajib pajak, serta proses dokumen penunjukan pemungut pajak.

    d) Perbaikan bug pada pengisian dan pengunduhan dokumen persyaratan sehingga proses registrasi berjalan lancar.

    2. Faktur Pajak

    a) Penyesuaian pada validasi dan proses pembuatan faktur pajak, termasuk faktur pajak kode 07, nota retur, serta retur uang muka.

    b) Penyesuaian masa pajak, dokumen pendukung, serta akses tombol PDF, sehingga hanya dokumen dengan status valid yang dapat diunduh.

    c) Perbaikan bug atas faktur pajak tidak muncul di daftar pajak masukan pembeli.

    d) Penyesuaian pada pembulatan nilai transaksi.

    3. Bukti Potong

    a) Penyesuaian pada skema impor bukti potong, baik bukti potong unifikasi maupun non-residen, sehingga sesuai dengan data pembayaran yang sah.

    b) Penyesuaian pada validasi data pembayaran dan Nomor Induk Tempat Kegiatan Usaha (NITKU).

    c) Penyesuaian opsi pembayaran khusus untuk instansi pemerintah.

    d) Perbaikan bug pada pembuatan bukti potong bulanan pegawai tetap, termasuk pembulatan dan tampilan isi dokumen.

    4. Pelaporan SPT Masa

    a) Perbaikan bug dan proses submit SPT Masa yang sebelumnya tertahan dalam status “Draft”.

    b) Penyesuaian validasi isi SPT Masa dan kompensasi untuk menghindari duplikasi data.

    c) Penyesuaian dan perbaikan bug pada proses unduhan dokumen SPT Masa dan pelaporan objek pajak pada Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP).

    5. Pembayaran Pajak

    a) Penyempurnaan proses pengajuan pemindahbukuan, pengembalian, dan pengurangan angsuran pajak.

    b) Penyesuaian kode satuan kerja (satker) dan prepopulasi data billing agar sesuai dengan referensi resmi KPP.

    c) Penyempurnaan proses persetujuan atas dokumen pengembalian kelebihan pembayaran dan penerbitan produk hukum.

    d) Penyempurnaan prepopulasi pembayaran pada beberapa layanan seperti pengajuan teraan meterai dan pengurangan angsuran PPh Pasal 25.

    6. Layanan Perpajakan

    a) Penyempurnaan sistem pada layanan Surat Keterangan Bebas (SKB), Surat Keterangan Fiskal (SKF), dan Surat Keterangan untuk Bakal Calon Kepala Daerah.

    b) Penyempurnaan prepopulasi data untuk layanan berbasis data Indonesia National Single Window (INSW) dan QR Code dokumen endorsement.

    c) Penyempurnaan pada layanan permohonan penggantian atau pembatalan dokumen pajak, serta validasi nama wajib pajak dengan karakter khusus.

    (arj/haa)

  • Rupiah pada Rabu pagi melemah jadi Rp16.861 per dolar AS

    Rupiah pada Rabu pagi melemah jadi Rp16.861 per dolar AS

    Warga menjual mata uang dolar Amerika Serikat (AS) di Debe Money Changer, Banda Aceh, Aceh, Kamis (10/4/2025). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/Spt.

    Rupiah pada Rabu pagi melemah jadi Rp16.861 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 23 April 2025 – 10:31 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan, Rabu pagi di Jakarta, melemah 1 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.861 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.860 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • KAI Commuter tegaskan e-money masih dapat digunakan transaksi di KRL

    KAI Commuter tegaskan e-money masih dapat digunakan transaksi di KRL

    Ilustrasi – Warga melihat rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru produksi PT INKA (Persero) saat perayaan 100 tahun operasional KRL di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Selasa (22/4/2025). Perayaan 100 tahun operasional KRL di Indonesia tersebut KAI Commuter menyajikan parade perjalanan KRL yang pernah dan akan beroperasi di wilayah Jabodetabek seperti lokomotif ESS 3200, livery JALITA, KRL CRRC, dan KRL baru produksi PT INKA (Persero). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.

    KAI Commuter tegaskan e-money masih dapat digunakan transaksi di KRL
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 22 April 2025 – 17:39 WIB

    Elshinta.com – KAI Commuter menegaskan uang elektronik atau e-money masih dapat digunakan sebagai alat pembayaran tiket perjalanan melalui moda transportasi Kereta Rel Listrik (KRL), menyusul adanya informasi jika hal itu sudah tidak berlaku.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa menegaskan jika informasi yang beredar mengenai e-money tidak dapat digunakan untuk transaksi pembayaran tiket di Commuter Line, adalah hoaks atau berita bohong.

    “Hoaks, berita terkait e-money yang tidak bisa lagi untuk transaksi pembayaran tiket Commuter Line,” kata Joni.

    KAI Commuter menyampaikan bahwa postingan di media sosial dan broadcast message yang ramai terkait penggunaan kartu bank elektronik e-money Mandiri sudah tidak bisa digunakan lagi untuk transaksi pembayaran tiket Commuter Line mulai 23 April 2025 adalah merupakan berita bohong atau hoaks.

    “Informasi tersebut merupakan berita tidak benar, hoaks. Dan KAI Commuter tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut,” tegas Joni.

    Saat ini, lanjut Joni, kartu bank elektronik e-money Mandiri tetap masih bisa digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran tiket Commuter Line.

    Terkait informasi hoaks yang sudah beredar luas, KAI Commuter mengimbau masyarakat untuk jeli dan tidak menyebarkan berita yang belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.

    Ia menambahkan, informasi yang akurat hanya disampaikan secara resmi oleh manajemen KAI Commuter melalui akun resmi perusahaan @commuterline atau informasi langsung yang diberikan oleh pejabat berwenang di KAI Commuter kepada wartawan media massa.

    Sumber : Antara

  • DKI peringati Hari Kartini dengan buka layanan perpanjangan SIM gratis

    DKI peringati Hari Kartini dengan buka layanan perpanjangan SIM gratis

    Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengenakan pakaian kebaya saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan bermotor di SPBU di Jalan Abdul Muis, Jakarta, Senin (21/4/2025). ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/Spt.

    DKI peringati Hari Kartini dengan buka layanan perpanjangan SIM gratis
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Senin, 21 April 2025 – 21:13 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperingati Hari Kartini melalui berbagai pemberian layanan publik gratis termasuk perpanjangan masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) gratis bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP).

    “Merayakan Hari Kartini tidak harus dalam kondisi berkebaya. Ini adalah salah satu bentuk apresiasi dari Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur,” kata Pelaksana tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

    Suharini juga berharap kolaborasi dengan DWP terus berlanjut dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat di masa mendatang. “Kami menyelenggarakan layanan perpanjangan SIM gratis untuk anggota DWP dan ASN perempuan,” katanya.

    Adapun dalam kegiatan perpanjangan SIM gratis, diikuti sebanyak 60 orang ASN dan anggota DWP di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kuota program ini sebenarnya untuk 100 peserta.

    Ketua DWP Provinsi DKI Jakarta, Komariah Marullah berharap agar para istri ASN yang telah memperpanjang masa berlaku SIM dapat menjadi pelopor tertib berlalu lintas.

    “Kami mengumpulkan sebanyak 60 peserta, namun yang gagal memenuhi syarat ada beberapa, jadi yang ikut sebanyak 50 peserta” ujar dia.

    Layanan perpanjangan SIM gratis mendapat sambutan positif dari para peserta. Salah satu anggota DWP DKI Jakarta, Eka Herawati berharap pelayanan jemput bola seperti ini bisa terus dilaksanakan di kesempatan-kesempatan lain demi mempermudah kebutuhan administrasi warga.

    “Perpanjangan SIM ini adalah apresiasi dari Bapak Gubernur kepada istri-istri ASN atau Dharma Wanita Persatuan DKI Jakarta,” katanya.

    Layanan ini pun sangat cepat. “Dipanggil, difoto, langsung dicetak. Saya hanya butuh 15 menit untuk perpanjangan dua SIM,” ungkapnya.

    Selain perpanjangan masa berlaku SIM gratis, Pemprov DKI juga menggratiskan layanan transportasi umum, yakni Transjakarta, Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dan lintas raya terpadu (LRT) Jakarta khusus Hari Kartini pada 21 April ini.

    Sumber : Antara

  • 70 Tahun KAA Bandung refleksi strategis langkah diplomasi Indonesia

    70 Tahun KAA Bandung refleksi strategis langkah diplomasi Indonesia

    Sejumlah bendera negara peserta Konfrensi Asia Afrika (KAA) terpasang di belakang pengunjung yang berswafoto di ruang utama sidang Konfrensi Asia Afrika (KAA) di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025). Konferensi Asia Afrika tahun ini menjadi peringatan ke-70 sejak pertama kali dilaksanakan pada 18 April 1955 yang diikuti 29 negara di Gedung Merdeka itu bertujuan sebagai solidaritas, persatuan serta menggelorakan semangat bagi negara-negara Asia dan Afrika dalam menyelesaikan masalah global. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/Spt. (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)

    70 Tahun KAA Bandung refleksi strategis langkah diplomasi Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 April 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Semangat Konferensi Asia-Afrika di Bandung (1955) semakin relevan di tengah ketidakpastian global, terutama yang dipicu rivalitas antara Amerika Serikat (AS) dan China. Itu sebabnya negara-negara Dunia Selatan perlu mendorong kerja sama lebih erat dan strategis. Di tengah perubahan tatanan global, semangat Konferensi Asia Afrika (KAA), justru semakin relevan.

    Dunia Selatan perlu mengaktualisasikan semangat Deklarasi Bandung, agar selaras dengan situasi global mutakhir. Upaya itu kian penting, mengingat akhir-akhir ini relasi dunia lebih diwarnai pendekatan unilateral, terutama oleh kekuatan-kekuatan utama dunia. Dalam peta politik global seperti itu, Deklarasi Bandung 1955 yang salah satu poinnya menyatakan negara Asia-Afrika memiliki hak menentukan nasib sendiri, masih terasa relevan.

    KAA sendiri berlangsung pada 18-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung. KAA dihadiri oleh 29 negara, dengan Indonesia dan India sebagai motornya. Kesepakatan penting dari KAA yang selalu aktual adalah, negara partisipan menyatakan, mereka bebas dari kolonialisme, imperialisme, termasuk juga kemiskinan, ketidaktahuan, dan ketakutan.

    Mendorong perdamaian

    Dalam rangkaian lawatan ke kawasan Timur Tengah baru-baru ini, masing-masing ke Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar dan Jordania, Presiden Prabowo kembali menegaskan komitmen Indonesia pada prinsip politik luar negeri yang bebas-aktif dan netral, sekaligus mengedepankan hubungan damai dengan semua negara. Pernyataan itu disampaikan dalam sesi ADF Talk pada Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025, di Antalya, Turki (Jumat, 11/4).

    Presiden Prabowo menjelaskan bahwa prinsip ini telah menjadi landasan diplomasi Indonesia sejak era pendiri bangsa, termasuk ketika Indonesia bersama India, Mesir, dan Yugoslavia mempelopori Gerakan Non-Blok pada 1961.

    “Rakyat kami tidak ingin terlibat dalam aliansi atau blok militer manapun. Kami memilih netral,” tegasnya. Prabowo juga mengutip filosofi kuno Asia yang dipegang teguh dalam kebijakan luar negeri Indonesia: “Seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak.”

    Prinsip ini menurut Prabowo, menjadi kunci menjaga stabilitas dan perdamaian. Presiden mencontohkan bagaimana prinsip serupa diterapkan dalam ASEAN, di mana negara-negara anggota memilih dialog daripada konflik meski memiliki perbedaan. “Kita lebih memilih bicara, bicara, dan bicara. Meski terkadang membosankan, itu lebih baik daripada bertikai,” ucap Prabowo.

    Presiden Prabowo menegaskan visinya untuk menjadikan Indonesia sebagai mediator dan jembatan dalam hubungan internasional, khususnya di antara negara-negara besar. Indonesia ingin menjaga hubungan baik dengan semua kekuatan global, sekaligus mengharapkan penghormatan yang sama terhadap kedaulatan masing-masing. Komitmen ini tercermin dalam kebijakan “bertetangga baik” yang menjadi pilar diplomasi Indonesia sejak awal kepemimpinannya.

    Selaras dengan gagasan Prabowo (selaku Menhan) saat berbicara dalam forum Shangri-La Dialogue, pertengahan tahun lalu di Singapura, bahwa baik di kawasan maupun global, Indonesia akan lebih memosisikan diri sebagai “tetangga yang baik” (good neighbour policy).

    Di kawasan, kebijakan ini mengakar pada nilai-nilai Asia yang lebih menitikberatkan pada sisi harmoni daripada keakuan, lebih pada rasa ketimbang semata-mata rasio. Gagasan Prabowo berbasis pada tradisi di negeri kita, bahwa tetangga merupakan pihak yang dekat, yang akan menolong kita ketika sedang menghadapi kesulitan. Tetangga yang akan segera datang menolong, bukan saudara kandung yang tinggal berjauhan.

    Good neighbour policy diyakini bisa diterapkan dalam kehidupan bernegara. Seperti sikap saling menghormati dan menghargai, menjadi opsi untuk penyelesaian seandainya ada sengketa wilayah, sebagaimana ketegangan di LCS (Laut Cina Selatan) beberapa waktu lalu.

    Muhibah Prabowo ke Timur Tengah (termasuk Turki) sejatinya juga sejalan dengan kebijakan politik luar negeri (polugri) bebas aktif. Sehingga perjalanan Prabowo menemui pemimpin negara sahabat dan terlibat dalam sejumlah konferensi internasional sesuai dengan prinsip bebas aktif tersebut.

    Bebas – aktif sudah menjadi prinsip polugri RI sejak lama. Bebas mengacu pada keleluasaan memilih langkah diplomasi sesuai kepentingan nasional tanpa tekanan dari pihak asing. Aktif merujuk kontribusi Indonesia dalam upaya perdamaian dunia. Prabowo memastikan, sebagai negara nonblok, Indonesia tidak akan berpihak kepada poros tertentu. Menurut Prabowo, Indonesia akan lebih mengedepankan sikap saling menghormati eksistensi, martabat dan kedaulatan setiap negara.

    Tokoh global

    Langkah Presiden Prabowo untuk berperan aktif dan konstruktif untuk mencari solusi atas problem kemanusiaan di dunia patut diapresiasi. Meski secara geografis, lokasi Indonesia jauh dari Timur Tengah, sebagai negara Muslim terbesar, Indonesia bisa menjadi aktor penting dalam mencari solusi damai sehubungan krisis berlarut di Timur Tengah.

    Setiap pemimpin tentu memiliki idealisme, kebijakan, dan pendekatan berbeda dalam melaksanakan hubungan luar negeri. Satu hal yang pasti, para pemimpin ingin melihat kehidupan rakyatnya lebih baik dan citra negaranya dihormati dalam pergaulan politik dunia.

    Prabowo yang berlatar belakang militer, mungkin saja lebih tertarik pada isu pertahanan – keamanan dan geopolitik di kawasan. Dengan rekam jejaknya yang panjang dalam atmosfer internasional, bahkan sejak masih belia, diperkirakan Prabowo akan lebih aktif menyuarakan kepentingan Indonesia di konferensi internasional dan forummultilateral.

    Politik luar negeri bebas aktif yang secara konsisten dipilih pemerintah Republik Indonesia diyakini akan hadir dalam bentuk yang berbeda di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Prabowo bakal membawa gaya diplomasi kebijakan luar negeri yang lebih aktif, aspiratif, tapi juga sekaligus lebih tegas.

    Dengan pendekatan seperti itu, sangat mungkin Indonesia akan memainkan peran yang lebih besar dan strategis di tengah situasi geopolitik global yang amat dinamis. Indonesia juga akan lebih kuat memosisikan diri di antara dua kekuatan raksasa dunia, AS dan Tiongkok, tidak sekadar menjadi mitra dagang yang kemudian terjebak dalam ketergantungan berlebihan terhadap dua poros tersebut.

    Pada saat yang sama, momentum tersebut bisa dimaksimalkan oleh Indonesia untuk menanam fondasi hubungan yang lebih kuat dengan kekuatan besar dunia, tanpa mesti menggadaikan sikap politik nonblok yang tetap dipegang teguh. Lawatan Presiden Prabowo ke sejumlah negara untuk pertemuan bilateral dan multilateral itu patut didukung sebagai langkah awal penerapan kebijakan luar negeri Indonesia.

    Ada harapan besar bahwa di pemerintahan Prabowo, Indonesia akan mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam dinamika global yang penuh ketegangan geopolitik maupun ekonomi. Yang pertama dan utama, sesuai dengan konstitusi yang mengamanatkan prinsip antipenjajahan, tentu saja pemerintah Indonesia mesti menggarisbawahi isu penindasan yang terjadi di Palestina.

    Presiden harus menyuarakan dengan lantang penolakan terhadap Israel yang telah menjajah Palestina, bahkan diduga melakukan genosida.

    Harus diakui, ketegangan politik di Timur Tengah, juga perang yang belum mereda antara Rusia dan Ukraina, punya dampak signifikan, terutama pengaruhnya terhadap kebutuhan energi dan pangan bagi negara-negara di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, hampir semua negara di dunia termasuk Indonesia sudah merasakan imbasnya.

    Ikhtiar Prabowo juga mendapat apresiasi dari komunitas internasional. Indonesia juga bukan negara adidaya.

    Namun dengan pengetahuan dan keaktifan Presiden Prabowo membangun dukungan dan kepercayaan para pemimpin global, kiranya kita layak berharap setidaknya Prabowo akan mampu memaksimalkan kekuatan dan kontribusi Indonesia dalam penyelesaian krisis global, baik politik maupun ekonomi.

    Presiden Prabowo Subianto bersama sembilan presiden dan perdana menteri dari berbagai negara diprediksi menjadi pemimpin dunia berpengaruh, baik di tingkat kawasan maupun global, menurut harian terbesar di Singapura The Straits Times.

    Dalam artikel berjudul “Meet the 10 world leaders to watch in 2025” yang disiarkan The Straits Times, awal Januari lalu, Prabowo masuk daftar 10 pemimpin yang menjadi tokoh global bersama Presiden AS Donald Trump, Perdana Menteri (PM) China Xi Jinping, PM Jepang Shigeru Ishiba, PM India Narendra Modi, Presiden Rusia Vladimir Putin, PM Australia Anthony Albanese, dan PM Malaysia Anwar Ibrahim.

    Ada beberapa aspek yang menjadi sorotan The Straits Times, sehingga Prabowo masuk daftar pemimpin dunia yang diprediksi mempengaruhi dinamika di kawasan regional dan global. Dalam artikelnya itu, Prabowo dinilai berpeluang akan menjadi sosok yang dominan dalam kepemimpinan di kawasan.

    The Straits Times menyebut beberapa langkah tegas pemerintahan Prabowo dalam beberapa forum-forum multilateral, misalnya saja keinginan Indonesia untuk bergabung sebagai anggota penuh BRICS. The Straits Times lanjut menilai Presiden Prabowo tak ragu untuk menempuh pendekatan luar negeri yang berbeda dari pendahulunya, termasuk di antaranya memperkuat hubungan dan meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Rusia dan China.

    Sumber : Antara

  • VAR mempercantik wajah Liga 1 Indonesia

    VAR mempercantik wajah Liga 1 Indonesia

    Wasit Agung Setiayawan (kanan) melihat Video Assistant Referee (VAR) setelah pesepak bola Malut United dijatuhkan penjaga gawang Borneo FC Nadeo Winata pada laga lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Maluku Utara, Senin (10/2/2025). ANTARA FOTO/Andri Saputra/Spt. (ANTARA FOTO/ANTARA FOTO)

    VAR mempercantik wajah Liga 1 Indonesia
    Sepakbola   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 April 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Wajah Liga 1 Indonesia yang sebelumnya sering disorot karena berbagai keputusan kontroversial yang dikeluarkan wasit, terlihat cantik musim ini setelah Video Assistant Referee (VAR) diterapkan selama satu musim penuh .Dulu, kontroversi akibat keputusan  wasit hampir terjadi dalam setiap pekan, mulai soal gol, penalti, offside, hingga kartu merah. Padahal semua ini mempengaruhi hasil pertandingan. Kini, kontoversi itu berkurang sehingga kompetisi terlihat lebih bersih dan profesional.

    VAR membuat wasit memiliki “mata kedua” untuk memimpin pertandingan menjadi lebih adil, karena bisa meninjau ulang momen-momen krusial sebelum mengambil keputusan final.  Hasilnya, kedua tim yang bertanding legawa menerima hasil akhir pertandingan, bahkan ketika kalah atau mendapatkan hasil tak memuaskan.

    Para penggemar yang timnya tak mendapatkan kemenangan pun menerima dengan lapang dada, apa pun hasil yang didapatkan tim kesayangannya, sepanjang itu adil di lapangan. Liga-liga besar Eropa dan ajang-jang dunia sudah lama menggunakan VAR, sementara teknologi pembantu wasit ini baru diterapkan secara penuh di Liga 1 musim ini. Tetap saja itu terasa spesial.

    Sebelum resmi diadopsi Liga 1 musim ini, VAR terakhir kali diujicobakan di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Maret 2024. Saat itu 13 wasit VAR, 22 Asisten wasit VAR, dan 18 Replay Oparator (RO) mengikuti uji coba itu. Kala itu, Instruktur wasit FIFA asal Malaysia, Subkhiddin Mohd Saleh, mengatakan uji coba itu berjalan lancar, sehingga sudah bisa debut pada babak Championship Series Liga 1 2023/2024 yang berisi delapan pertandingan.

    Setelah sukses di Championship Series, VAR dilanjutkan musim ini pada format kompetisi penuh, dari pekan pertama sampai pekan terakhir. Teknologi yang dirancang untuk meningkatkan keadilan dan akurasi keputusan wasit itu telah membawa dampak yang signifikan. Berdasarkan laporan PT Liga Indonesia Baru (LIB) Januari lalu, VAR berandil besar dalam 153 pertandingan sepanjang paruh musim ini.

    Dalam beberapa pertandingan krusial, VAR berhasil mengidentifikasi insiden yang luput dari perhatian wasit, misal gol yang tidak sah karena offside dan pelanggaran di dalam kotak penalti.  Transparansi ini tak hanya membantu kedua tim yang bertanding mendapatkan keadilan, melainkan juga meningkatkan kepercayaan publik kepada kompetisi.

    Sepanjang paruh musim itu, VAR telah diterapkan dalam 153 pertandingan, dengan total 642 insiden diperiksa, dan rata-rata 4,2 pemeriksaan per pertandingan.  Angka itu menunjukkan tingginya tingkat keterlibatan VAR dalam mendukung keputusan wasit. Wasit menggunakan 44,2 detik rata-rata waktu pemeriksaan untuk insiden gol, 164,7 detik rata-rata waktu pemeriksaan untuk kartu merah, dan 60,2 detik rata-rata waktu pemeriksaan untuk insiden penalti.

    Dari 66 on-field review (OFR), VAR telah membuat 58 keputusan diubah, sementara delapan keputusan tidak berubah. Selain itu, dari 576 pemeriksaan VAR tanpa OFR, 556 keputusan dikonfirmasi, dan 20 keputusan diubah berdasarkan fakta-fakta yang ditinjau melalui VAR. Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra mengakui penggunaan VAR sejauh ini ia sadari belum sepenuhnya sempurna.

    “Kami terus berkomunikasi dengan semua pihak, termasuk wasit dan pelatih, untuk memastikan bahwa VAR digunakan secara optimal,” kata Asep, Januari lalu. “Kami juga menerima masukan dari para suporter karena mereka adalah bagian penting dari sepak bola. Fokus kami adalah bagaimana teknologi ini dapat terus berkembang untuk mendukung kompetisi yang lebih baik.

    Pengamat sepak bola Kesit B. Handoyo menilai kehadiran VAR berkontribusi besar pada peningkatan kualitas pertandingan Liga 1.

    “Yang jelas hadirnya VAR itu sangat sangat membantu, walaupun memang masih ada beberapa pertandingan yang kontroversial tapi kan tidak seperti waktu belum ada VAR,” kata Kesit kepada ANTARA, Kamis pekan ini.

    Lebih luas lagi

    Setelah sukses digelar di Liga 1, Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengatakan Liga 2 Indonesia musim depan akan sepenuhnya  menerapkan VAR. Musim lalu Liga 2 sudah mencicipi VAR, tepatnya pada perebutan tempat ketiga antara Persijap dan PSPS, serta laga final PSIM  melawan Bhayangkara FC.

    “Nah ke depan, kami pasti menggunakan VAR secara keseluruhan untuk Liga 2,” kata Ferry setelah final Liga 2 di Stadion Manahan, Solo, akhir Februari lalu.

    Untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana, pada 11-26 Maret, PSSI dan PT LIB menyelenggarakan pelatihan intensif tahap kedua untuk calon operator VAR, wasit VAR, dan asisten wasit (AVAR) di Liga 2.  Materi pelatihan mencakup simulasi penggunaan simulator VAR, aplikasi protokol pertandingan, hingga analisis situasi kompleks dalam pertandingan langsung atau rekaman.

    Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari seleksi ketat tahap pertama yang diikuti 29 peserta Replay Operator (RO) dan 65 wasit serta asisten wasit dari berbagai daerah di Indonesia. Liga 2 musim depan akan diikuti 20 tim, berkurang enam tim dari peserta musim ini.

    Jika musim ini dibagi menjadi tiga grup, pada musim depan Liga 2 akan dibagi dua grup yang masing-masing diisi 10 tim. Setiap klub akan mengetahui nasibnya lolos ke Liga 1 atau degradasi ke Liga 3 secara langsung, berbeda dengan musim ini yang dibagi menjadi dua babak, yaitu babak pendahuluan serta babak 8 besar dan playoff degradasi.

    Masing-masing juara grup akan lolos ke Liga 1, sementara satu slot tersisa direbutkan oleh para runner-up. 

    Kemudian, juru kunci atau peringkat 10 masing-masing grup akan langsung degradasi. Satu tim lain akan ditentukan melalui babak playoff yang dimainkan antara peringkat 9.

    Peringkat Liga 1 naik

    Liga 1 musim ini juga kembali menggunakan format kandang dan tandang, bukan reguler series dan Championship Series seperti musim lalu. Perubahan ini membuat pemuncak klasemen tak lagi was-was kehilangan mahkota juara, seperti Borneo musim lalu yang mengakhiri kompetisi dengan keunggulan poin cukup besar atas tim peringkat kedua, Persib, yakni delapan poin, namun Persib yang justru keluar sebagai juara setelah memenangi format Championship Series.

    Sistem ini membuat persaingan di papan atas semakin ketat, karena semua tim bersaing untuk langsung memperebutkan gelar juara tanpa babak tambahan.  Untuk saat ini, tersisa tiga tim dalam perebutan tahta juara. Ketiganya adalah Persib, Dewa United, dan Persebaya.

    Persib adalah tim yang paling difavoritkan karena mengoleksi 61 poin dari 29 pertandingan, disusul Dewa pada posisi kedua dengan selisih delapan poin.  Pada posisi ketiga, Persebaya mengoleksi 49 poin dan berpeluang menjaga jarak sembilan poin dari Maung Bandung apabila mengalahkan Madura United pada pekan ke-29.

    Dari segi regulasi pemain asing, Liga 1 musim ini juga berubah signifikan.  Jika sebelumnya dibolehkan menggunakan maksimal enam pemain asing (salah satunya harus dari Asia Tenggara), kini setiap tim diizinkan mendaftarkan delapan pemain asing (bebas dari negara mana pun).

    “Walaupun saya sendiri sebenarnya agak berat juga untuk mengatakan setuju banget banyak tambahan pemain asing, tapi tujuan PSSI adalah untuk meningkatkan kualitas kompetisi Indonesia supaya bisa bersaing di Asia,” kata Kesit, yang lama mengikuti kompetisi sepak bola Indonesia.

    Kesit tidak salah karena berbagai bentuk perubahan di Liga 1 musim ini telah membuat kualitas kompetisi sepak bola yang dicintai para penggemar sepak bola tanah air ini akhirnya diakui AFC setelah peringkatnya naik sejak Maret lalu. Berdasarkan data AFC, Liga 1 kini menempati peringkat kelima di Asia Tenggara, naik dari peringkat enam. Di tingkat Asia, peringkat Liga 1 juga mengalami peningkatan dari 28 menjadi 25 dengan 18,2 poin.

    Sumber : Antara