Topik: Sistem Ganjil-Genap

  • Polres Bogor Berlakukan One Way Menuju Puncak, Antrean Meningkat Pagi Ini

    Polres Bogor Berlakukan One Way Menuju Puncak, Antrean Meningkat Pagi Ini

    JABAR EKSPRES – Satlantas Polres Bogor menerapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem one way (satu arah) menuju Puncak dari Jakarta, pagi ini.

    KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, menjelaskan bahwa sebelum pemberlakuan one way, pihaknya telah melakukan rekayasa dengan sistem ganjil-genap di Simpang Gadog.

    Selain itu, jalur contraflow juga telah dibuka dari exit Tol Ciawi hingga KM 46+400 untuk mengurangi kepadatan.

    BACA JUGA: Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

    “Pada pukul 07.00 WIB, arus lalu lintas menuju Puncak cukup tinggi, menyebabkan antrean sekitar 2,4 km di KM 45+600,” ujar Ardian saat ditemui di Simpang Gadog pada Sabtu (5/4/2025).

    Untuk mengatasi hal tersebut, pihak kepolisian memutuskan untuk memberlakukan sistem one way, yang mulai diterapkan sepenuhnya pada pukul 07.45 WIB, mulai dari Simpang Gadog hingga perbatasan Puncak.

    Ardian melanjutkan bahwa sejak pukul 07.00 WIB, sekitar 23 ribu kendaraan sudah melintas di kawasan Puncak.

    BACA JUGA: Bus Damri Jurusan Bandung – Indramayu Gunakan Bus Sekolah, Tidak Layak untuk Angkutan Mudik Lebaran!

    Rekayasa one way ini diperkirakan akan berlangsung selama 3 hingga 4 jam, tergantung arus kendaraan dari wilayah Cianjur yang juga menuju Puncak.

    “Keputusan ini diambil untuk mengatur arus kendaraan dan mengurangi kemacetan yang terjadi,” tutupnya.

  • Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2025

    Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Arus Balik Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Arus balik Lebaran selalu menjadi tantangan besar bagi para pemudik yang kembali ke kota asal setelah merayakan hari raya Idulfitri di kampung halaman.

    Lonjakan jumlah kendaraan di jalan tol utama, terutama menuju Jakarta dan kota-kota besar lainnya, kerap menyebabkan kemacetan panjang. Untuk mengatasi hal tersebut, Korlantas Polri bersama instansi terkait telah menyiapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan one way, contraflow, dan ganjil genap di sejumlah ruas tol yang menjadi titik kepadatan.

    Dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar, mengurangi risiko kemacetan, serta meningkatkan keselamatan bagi pengguna jalan.

    Lantas, kapan jadwal pelaksanaan one way, contraflow, dan ganjil genap di sejumlah ruas tol ini? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut lengkapnya!

    Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap

    1. Sistem one way

    Sistem one way diberlakukan untuk mempercepat arus balik dengan mengalihkan seluruh kendaraan dalam satu jalur arah menuju Jakarta. Dengan sistem ini, kendaraan yang menuju ke daerah dari arah Jakarta akan dialihkan ke jalur alternatif lainnya.

    Periode PemberlakuanMulai: Kamis (3/4/2025) pukul 14.00 WIBBerakhir: Senin (7/4/2025) pukul 24.00 WIBRute yang DiberlakukanDari KM 414 Tol Semarang-Batang hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek (Japek).Penutupan Pintu TolSelama pemberlakuan one way, seluruh pintu masuk tol yang berada dalam jalur tersebut akan ditutup untuk kendaraan yang hendak masuk ke arah berlawanan.TujuanMengurangi kepadatan lalu lintas yang sering terjadi di titik-titik rawan macet selama arus balik Lebaran.Memberikan ruang lebih luas bagi kendaraan yang menuju Jakarta agar dapat melaju dengan kecepatan lebih stabil.Meningkatkan efisiensi perjalanan dan mengurangi waktu tempuh bagi pemudik yang kembali ke kota asal.

    2. Sistem contraflow

    Selain sistem one way, Korlantas juga akan memberlakukan sistem contraflow sebagai langkah antisipasi terhadap kemacetan parah di jalur utama arus balik. 

    Contraflow diterapkan untuk menambah kapasitas jalan dengan membuka jalur tambahan di arah berlawanan, sehingga dapat mengakomodasi lebih banyak kendaraan yang kembali ke Jakarta.

    Periode PemberlakuanMulai: Kamis (3/4/2025) pukul 14.00 WIBBerakhir: Senin (7/4/2025) pukul 24.00 WIBRute yang DiberlakukanDari KM 70 hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek.ManfaatMengurangi kepadatan kendaraan di jalur utama dengan membuka lajur tambahan di arah yang sama.Menjaga kelancaran lalu lintas agar kendaraan tetap dapat bergerak lebih lancar menuju Jakarta.Meminimalisir risiko kemacetan total yang dapat terjadi jika volume kendaraan sudah melebihi kapasitas jalan tol.

    Petugas di lapangan akan terus memantau kondisi lalu lintas secara real-time untuk menyesuaikan penerapan contraflow sesuai dengan kebutuhan. Jika terjadi kepadatan berlebih di titik tertentu, maka contraflow dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai kondisi di lapangan.

    3. Sistem ganjil genap

    Untuk mengendalikan volume kendaraan dan menghindari penumpukan yang terlalu tinggi di beberapa titik tol utama, pemerintah juga akan menerapkan sistem ganjil genap. Sistem ini bertujuan untuk membatasi jumlah kendaraan yang dapat melintas di ruas-ruas jalan tertentu berdasarkan nomor pelat kendaraan.

    Periode PemberlakuanMulai: Kamis (3/4/2025) pukul 00.00 WIBBerakhir: Senin (7/4/2025) pukul 24.00 WIBRute yang DiberlakukanDari KM 414 Tol Semarang-Batang hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek.Dari KM 98 hingga KM 31 Tol Tangerang-Merak.KetentuanKendaraan dengan nomor pelat ganjil hanya diperbolehkan melintas pada tanggal ganjil.Kendaraan dengan nomor pelat genap hanya diperbolehkan melintas pada tanggal genap.TujuanMembantu mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk ke jalur utama tol.Memberikan distribusi kendaraan yang lebih merata sepanjang periode arus balik.Menghindari lonjakan kendaraan dalam satu hari yang dapat menyebabkan kemacetan ekstrem.

    Penerapan sistem one way, contraflow, dan ganjil genap dalam arus balik Lebaran 2025 merupakan langkah strategis yang diambil oleh pemerintah untuk memastikan perjalanan lebih lancar dan aman. Dengan mengetahui jadwal dan rute yang diberlakukan, diharapkan pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik, mengurangi risiko kemacetan, dan mencapai tujuan dengan nyaman.

  • Aturan Ganjil Genap Arus Balik Lebaran Berlaku Mulai Hari Ini, 3 April 2025

    Aturan Ganjil Genap Arus Balik Lebaran Berlaku Mulai Hari Ini, 3 April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Khusus untuk aturan ganjil genap atau gage Lebaran 2025 akan diberlakukan selama Operasi Ketupat 2025, yakni pada 26 Maret hingga 8 April 2025.

    Dilansir dari laman Traveloka, gage dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) (Nomor KP-DRJD 1099 Tahun 2025, Nomor HK.201/4/4/DJPL/2025, Nomor Kep/50/III/2025 dan Nomor 05/PKS/Db/2025 tentang Pengaturan Lalu Lintas serta Penyeberangan selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah yang telah disepakati.
     
    Untuk aturan gage arus balik berlaku mulai hari ini, Kamis, 3 April 2025 pukul 00.00 waktu setempat sampai dengan hari Senin, 7 April 2025 pukul 24.00 waktu setempat
     
    Mulai dari KM 414 ruas jalan tol Semarang Batang sampai dengan KM 47 ruas jalan tol Jakarta Cikampek
     
    Mulai dari KM 98 ruas jalan tol Tangerang – Merak sampai dengan KM 31 ruas jalan tol Tangerang – Merak.
    Adapun ketentuan penerapan sistem ganjil genap sebagai berikut:

    1. Pengaturan kendaraan bermotor

    Setiap pengendara mobil penumpang, mobil bus, dan mobil barang dengan tanda nomor kendaraan bermotor bernomor ganjil dilarang untuk melintasi pada tanggal genap.
     
    Setiap pengendara mobil penumpang, mobil bus, dan mobil barang dengan tanda nomor kendaraan bermotor bernomor genap dilarang untuk melintasi pada tanggal ganjil.

    2. Penerapan ganjil genap dikecualikan terhadap

    Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia, meliputi: Presiden dan Wakil Presiden; Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah; Ketua Mahkamah Agung, Ketua Mahkamah Konstitusi; Ketua Komisi Yudisial; dan Menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian.
     
    Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta Lembaga internasional yang menjadi tamu negara dan Kendaraan dinas dengan tanda nomor kendaraan bermotor dinas berwarna dasar merah dan/atau nomor dinas Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia;
     
    Kendaraan pemadam kebakaran
     
    Kendaraan ambulan
     
    Kendaraan angkutan umum dengan tanda nomor kendaraan bermotor berwarna dasar kuning
     
    Kendaraan bermotor listrik berbasis baterai;
     
    Kendaraan bertanda khusus yang membawa penyandang disabilitas
     
    Kendaraan operasional pengelola jalan tol
     
    Kendaraan angkutan barang meliputi bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, pakan ternak, keperluan penanganan bencana alam, sepeda motor mudik dan balik gratis, dan barang pokok.

  • Contraflow, Ganjil-Genap, dan One Way di Jalan Tol Berlaku Lagi Mulai Hari Ini – Halaman all

    Contraflow, Ganjil-Genap, dan One Way di Jalan Tol Berlaku Lagi Mulai Hari Ini – Halaman all

    Sistem rekayasa lalu lintas seperi contraflow, ganjil-genap hingga one way diberlakukan saat arus mudik Lebaran 2025, begitupun dengan arus balik.

    Tayang: Kamis, 3 April 2025 07:50 WIB

    TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

    ARUS BALIK LEBARAN – Sejumlah kendaraan memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024). 

    TRIBUNNEWS.COM – Sistem rekayasa lalu lintas seperi contraflow, ganjil-genap hingga one way kembli diberlakukan saat arus balik Lebaran 2025.

    Puncak arus balik Lebaran diprediksikan pada Minggu (6/4/2025) pukul 18.00 – 00.00 WIB (berdasarkan histori volume puncak lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 66 arah Jakarta).

    Rekayasa lalu lintas tersebut diharapkan dapat mengurangi kepadatan dan menghindari kemacetan yang dapat memperpanjang waktu tempuh pemudik.

    Berikut jadwal dan detail penerapan rekayasa lalu lintas tersebut selama arus balik Lebaran 2025.

    1. Sistem Contraflow

    Penerapan contraflow dilakukan di ruas KM 70 hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek:

    Kamis, 3 April 2025 pukul 14.00 hingga Senin, 7 April 2025 pukul 24.00.

    2. Sistem One Way

    Sistem one way diberlakukan dari KM 414 Tol Semarang-Batang  hingga KM 414 Tol Jakarta-Cikampek:

    Kamis, 3 April 2025 pukul 14.00 hingga Senin, 7 April 2025 pukul 24.00.

    3. Ganjil Genap

    Sistem ganjil genap akan diterapkan di:

    KM 414 Tol Semarang-Batang hingga KM 47 Tol Jakarta-Cikampek 
    KM 98 hingga KM 31 Tol Tangerang-Merak.

    Tahapan normalisasi sistem one way akan dilakukan dalam dua tahap:

    a. Kamis, 3 April 2025 (12.00 – 14.00 WIB):

    Penutupan jalan masuk dan pembersihan jalur.
    Fokus utama pada ruas KM 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 A Tol Semarang-Batang.

    b. Minggu, 30 Maret 2025 (00.00 – 02.00 WIB):

    Pembukaan kembali jalan masuk.
    Normalisasi arus lalu lintas

    (Tribunnews.com/Widya)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ganjil Genap Lebaran 2025: Catat Jadwal & Rute Tolnya – Page 3

    Ganjil Genap Lebaran 2025: Catat Jadwal & Rute Tolnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah menerapkan sistem ganjil genap di sejumlah ruas tol selama periode mudik dan balik Lebaran 2025. Aturan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan memastikan perjalanan pemudik lebih lancar.

    Sistem ganjil genap akan diberlakukan mulai Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB untuk arus mudik, dan kembali diterapkan untuk arus balik mulai Kamis, 3 April 2025 pukul 00.00 WIB hingga Senin, 7 April 2025 pukul 00.00 WIB.

    Ruas tol yang terkena dampak meliputi jalur utama seperti Jakarta-Cikampek, Semarang-Batang, dan Tangerang-Merak.

    Kebijakan ini diberlakukan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang signifikan selama periode mudik dan balik Lebaran. Dengan adanya sistem ganjil genap, diharapkan kepadatan lalu lintas dapat dikurangi, sehingga waktu tempuh perjalanan pemudik dapat lebih efisien. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk memahami dan mematuhi aturan ganjil genap ini demi kenyamanan dan keselamatan bersama di jalan raya.

    Selain sistem ganjil genap, pemerintah juga akan memberlakukan strategi lain seperti one way dan contraflow untuk mengurai kemacetan. Informasi lebih detail mengenai strategi tersebut akan diumumkan mendekati waktu pelaksanaan. Penting bagi para pemudik untuk memantau informasi terkini terkait lalu lintas dan selalu mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan.

  • Perluasan Transjabodetabek kurangi ketergantungan kendaraan pribadi

    Perluasan Transjabodetabek kurangi ketergantungan kendaraan pribadi

    Ilustrasi – Sejumlah bus Transjabodetabek Premium menunggu penumpang saat pemberlakuan waktu sistem ganjil-genap Gardu Tol Bekasi Barat, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/3/2018). ANTARA FOTO/Risky Andrianto

    Perluasan Transjabodetabek kurangi ketergantungan kendaraan pribadi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 12:15 WIB

    Elshinta.com – Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai perluasan layanan Transjabodetabek akan membantu mengurangi ketergantungan penggunaan kendaraan pribadi di Jakarta.

    “Rencana perluasan layanan Transjabodetabek akan sangat membantu mengurangi penggunaan pribadi ke Kota Jakarta. Juga untuk memastikan target 60 persen warga Jabodetabek beralih menggunakan angkutan umum,” kata Djoko lewat keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat itu juga menyebut penerapan jalan berbayar dibutuhkan untuk mengendalikan mobilitas kendaraan pribadi di Jakarta.

    “Penerapan jalan berbayar atau ERP (electronic road pricing) perlu dipertimbangkan untuk mengendalikan mobilitas kendaraan pribadi di Jakarta,” katanya.

    Djoko menuturkan, pengembangan atau peningkatan layanan angkutan umum hingga kawasan perumahan merupakan kata kunci mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi menggunakan angkutan umum. Terlebih, saat ini beban masyarakat, khususnya generasi muda, cukup berat dalam menjangkau hunian. Selain harus membeli rumah yang harganya semakin mahal, juga harus membeli kendaraan bermotor.

    “Pasalnya, kawasan perumahan yang ditempati tidak memiliki fasilitas transportasi umum menuju tempat kerja. Perumahan menjadi kurang layak huni jika tidak diimbangi akses transportasi,” katanya.

    Hal itu lantaran Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman yang tidak mewajibkan fasilitas transportasi umum sebagai bagian dari sarana umum. Padahal, sebelum era 1990-an, pemerintah menerapkan kebijakan pembangunan kawasan perumahan diimbangi ada layanan transportasi umum, seperti angkutan kota, bus umum atau bus Damri.

    “Undang-undang tersebut perlu direvisi dengan memasukkan kewajiban pembangunan perumahan dan permukiman disertai penyediaan fasilitas akses transportasi umum,” ujarnya.

    Djoko mencatat ketergantungan publik terhadap ojek akibat tata ruang yang semrawut. Misalnya, di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), komposisi angkutan umum hanya tersisa 2 persen, sedangkan mobil 23 persen dan sepeda motor mencapai 75 persen.

    “Tidak ada sinkronisasi antara membangun kawasan perumahan dan layanan transportasi,” tuturnya.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka empat rute baru bus Transjabodetabek di Alam Sutera hingga Vida Bekasi. Saat ini, keempat rute tersebut tengah diuji coba dan dikoordinasikan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

    Pertama, untuk wilayah Bekasi, akan ada layanan dari Vida Bekasi ke Cawang Jakarta. Kedua, untuk di Bogor, akan ada layanan dari Kota Wisata, Cibubur, ke Cawang, Jakarta. Selanjutnya, rute ketiga dan keempat akan ada layanan untuk wilayah Tangerang, yakni dari Alam Sutera ke Blok M, Jakarta, dan Binong ke Grogol, Jakarta.

    Sumber : Antara

  • Ganjil Genap Menuju Puncak Diberlakukan, Wisatawan Harus Perhatikan Ini Sebelum Berangkat

    Ganjil Genap Menuju Puncak Diberlakukan, Wisatawan Harus Perhatikan Ini Sebelum Berangkat

    PIKIRAN RAKYAT – Kondisi lalu lintas di kawasan Puncak, Bogor, mengalami lonjakan signifikan pada H+1 Idulfitri atau Selasa, 1 April 2025. Menurut KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, antrean kendaraan sudah terlihat sejak pagi hari, sekira pukul 6.00 WIB. Puncak, yang menjadi destinasi wisata utama dan tempat silaturahmi, dipadati oleh kendaraan dari luar Kabupaten Bogor.

    Iptu Ardian menyebut, pada pagi tadi antrean kendaraan menuju Puncak telah mencapai sekitar 1 kilometer. Oleh sebab itu, polisi Polres Bogor melakukan pola rekayasa seperti contra flow dari exit tol Ciawi sampai dengan KM 46 +400, bagi kendaraan yang akan menuju Ciawi maupun Sukabumi.

    “Kami pantau melalui TMC Polres Bogor untuk arus kendaraan yang akan menuju Puncak memang sudah terjadi antrean kurang lebih jaraknya sudah 1 KM,” kata Iptu Ardian dalam keterangannya, Selasa, 1 April 2025.

    Selain itu, polisi juga sudah memberlakukan skema ganjil-genap mulai pukul 6.00 WIB untuk meminimalisir kepadatan. Berdasarkan data, kendaraan yang masuk ke jalur Puncak sampai dengan pukul 7.00 WIB mencapai sekira 9 ribu kendaraan.

    Akan tetapi, antrean kendaraan terus meningkat sekira 1,5 hingga 2 kilometer menjelang Simpang Gadog. Oleh karena itu, pihak Satlantas Polres Bogor akhirnya memutuskan untuk memberlakukan sistem one way dari Jakarta menuju Puncak, dengan harapan dapat mengurai kemacetan lebih lanjut.

    “Saat ini sudah terbuka untuk one way ke atas sehingga kami akan tunggu bagaimana peningkatan arus 1 sampai 2 jam ke depan,” ucap Iptu Ardian.

    Personel Gabungan Dikerahkan Urai Kemacetan

    Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, Iptu Ardian menyebut sebanyak 125 personel Satlantas, 60 personel Samapta, dan 100 personel Brimob diturunkan di kawasan Puncak. Mereka ditempatkan di lima titik kemacetan yang telah teridentifikasi seperti di Simpang Pasir Muncang, Simpang Megamendung, Simpang Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari, dan Rest Area Gunung Mas.

    “Itu kami tempatkan di 5 titik tersebut masing masing titik ada 10 personel,” ujar Iptu Ardian.

    Ganjil Genap di Puncak Berlaku Sampai 8 April 2025

    Iptu Ardian mengimbau, masyarakat yang hendak menuju Puncak untuk memperhatikan waktu keberangkatan dengan menyesuaikan pelat nomor kendaraan dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima. Menurutnya, polisi akan menerapkan sistem ganjil genap sampai 8 April 2025.

    “Kami akan menerapkan sistem ganjil genap sampai dengan tanggal 8 April nanti atau sampai berakhirnya masa operasi ketupat, kemudian pergunakan kendaraan yang betul-betul prima,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jalur Puncak Bogor Padat pada H+1 Lebaran, Ini Imbauan Polisi Agar Tak Terjebak Macet – Page 3

    Jalur Puncak Bogor Padat pada H+1 Lebaran, Ini Imbauan Polisi Agar Tak Terjebak Macet – Page 3

    Polisi menerapkan berbagai rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di jalur Puncak. Selain sistem ganjil genap, contraflow diberlakukan dari Exit Tol Ciawi hingga KM 46+400 untuk kendaraan menuju Ciawi dan Sukabumi. Langkah ini bertujuan untuk memperlancar arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak.

    Namun, kepadatan lalu lintas tetap terjadi, bahkan mencapai 1,5 hingga 2 kilometer di Simpang Gadog. “Pengamatan secara visual memang antrean kendaraan bertambah kurang lebih 1 setengah sampai 2 KM menjelang simpang Gadog, sehingga kami berlakukan rekayasa one way dari Jakarta menuju Puncak,” ungkap Iptu Ardian. One way diberlakukan untuk mengurai kemacetan yang cukup parah tersebut.

    Untuk memastikan efektivitas rekayasa lalu lintas, sebanyak 285 petugas diterjunkan ke lapangan. Petugas gabungan dari Satlantas, Samapta, dan Brimob berjaga di titik-titik rawan kemacetan, seperti Simpang Pasir Muncang, Megamendung, Simpang Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari, dan Rest Area Gunung Mas.

    “Apabila memang ada peningkatan arus atau kepadatan di jalur Puncak, itu personel kami sebar di kategorikan, personel pengaturan dan personel patroli untuk tim-tim urai yang menggunakan roda dua,” tambah Iptu Ardian.

  • 10
                    
                        Kawasan Puncak Bogor Diserbu Wisatawan, 9.000 Kendaraan Melintas hingga Pukul 8 Pagi
                        Bandung

    10 Kawasan Puncak Bogor Diserbu Wisatawan, 9.000 Kendaraan Melintas hingga Pukul 8 Pagi Bandung

    Kawasan Puncak Bogor Diserbu Wisatawan, 9.000 Kendaraan Melintas hingga Pukul 8 Pagi
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com

    Arus wisata
    di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, mulai menunjukkan peningkatan signifikan di hari kedua Lebaran 2025 ini, Selasa (1/4/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    pagi ini, sejumlah ruas jalan, terutama dari Exit GT Ciawi dan jalan arteri Simpang Gadog, dipadati kendaraan.
    KBO Sat Lantas Polres Bogor, Iptu Ardian, saat ditemui di Posko pengamanan mudik dan wisata Simpang Gadog mengatakan sudah ada 9.000 kendaraan melintas hingga pukul 08.00 WIB pagi ini.
    “Betul, sampai saat ini masih terjadi peningkatan arus dari pintu keluar gerbang Tol Ciawi sampai dengan Simpang Gadog, dengan jarak sekitar 100 kilometer,” katanya.
    Kendaraan yang melintas didominasi oleh mobil pribadi, motor, dan bus.
    Lalu lintas sempat tersendat akibat meningkatnya jumlah kendaraan yang datang dari arah Jakarta, terutama setelah Exit GT Ciawi.
    Untuk mengatasi
    kemacetan
    , pihak kepolisian menerapkan rekayasa lalu lintas berupa
    contraflow
    dan
    sistem ganjil genap
    (gage).
    Skema
    contraflow
    diberlakukan dari Kilometer 46+400 hingga Gerbang Tol (GT) Ciawi, sedangkan sistem ganjil genap diterapkan di sekitar Simpang Gadog, yang merupakan pintu masuk menuju Puncak.
    Sistem gage diberlakukan sejak pukul 06.00 WIB dan direncanakan berakhir pukul 09.00 WIB, bersamaan dengan dimulainya
    one way 
    dari arah Jakarta.
    Artinya, hanya kendaraan bernomol ganjil yang bisa melintas.
    Ketika sistem
    one way
    diberlakukan maka semua kendaraan, baik ganjil maupun genap, diperbolehkan melintas menuju Puncak.
    Pengendara dari arah Jakarta akan diprioritaskan melintas di kedua lajur.
    Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi antrean kendaraan di sekitar Exit GT Ciawi dan Simpang Gadog.
    Untuk mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas yang berkepanjangan, Iptu Ardian menambahkan bahwa pihaknya telah mengerahkan 340 personel gabungan dari Lantas, Brimob, dan Dishub Kabupaten Bogor.
    “Sampai jam 6 (hanya satu jam) ini sudah mencapai 4.000 kendaraan ke Puncak, maka kami mempersiapkan rekayasa one way dan nanti dilaksanakan sambil menunggu pengurasan arus ke bawah sehingga bisa diberlakukan satu arah atas,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025: Catat Jadwal & Rute Tolnya! – Page 3

    Ganjil Genap Mudik Lebaran 2025: Catat Jadwal & Rute Tolnya! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Lebaran 2025 semakin dekat! Pemerintah menerapkan sistem ganjil genap di beberapa ruas tol untuk mengurangi kemacetan selama arus mudik dan balik. Aturan ini berlaku mulai Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 24.00 WIB untuk arus mudik, dan Kamis, 3 April 2025 pukul 00.00 WIB hingga Senin, 7 April 2025 pukul 00.00 WIB untuk arus balik.

    Sistem ini diterapkan di ruas tol Jakarta-Cikampek hingga Semarang-Batang dan ruas tol Tangerang-Merak. Aturan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode mudik Lebaran.

    Penerapan ganjil genap ini meliputi ruas tol Jakarta-Cikampek KM 47 hingga Semarang-Batang KM 414 untuk arus mudik. Sedangkan untuk arus balik, ganjil genap berlaku dari KM 414 Tol Semarang-Batang sampai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek, serta KM 98 sampai KM 31 Tol Tangerang-Merak.

    Pemerintah menghimbau masyarakat untuk selalu mengecek informasi terbaru dari sumber resmi, karena jadwal dan peraturan dapat berubah sewaktu-waktu.

    Beberapa sumber menyebutkan perbedaan waktu berakhirnya ganjil genap, baik untuk arus mudik maupun balik. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mengacu pada informasi resmi dari Kementerian Perhubungan RI untuk mendapatkan informasi yang akurat dan up-to-date.

    Selain ganjil genap, pemerintah juga memberlakukan sistem contraflow dan one way di beberapa ruas jalan tol untuk mengoptimalkan kelancaran lalu lintas. Informasi lengkap mengenai jadwal contraflow dan one way juga perlu dicek dari sumber resmi.