Topik: Rumah Tidak Layak Huni (rutilahu)

  • Bupati Bekasi Ade Kunang Janjikan Program Unggulan pada 100 Hari Kerja, Apa Saja?

    Bupati Bekasi Ade Kunang Janjikan Program Unggulan pada 100 Hari Kerja, Apa Saja?

    Bekasi, Beritasatu.com – Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menyatakan, dirinya bersama wakilnya akan segera mulai bekerja mewujudkan berbagai program unggulan, khususnya dalam 100 hari kerja pertama. 

    Namun, ia menegaskan pencapaian program-program tersebut sangat bergantung pada kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah Kabupaten Bekasi, DPRD, dan elemen masyarakat.

    “Kami akan bekerja keras untuk merealisasikan visi dan misi yang telah kami janjikan kepada masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan seluruh pemangku kepentingan adalah kunci keberhasilan kita,” ujar Ade Kuswara Kunang dalam acara serah terima jabatan dari Pejabat Bupati Bekasi kepada Bupati definitif di Kantor DPRD Bekasi, pada Kamis (20/2/2025).

    Bupati yang berusia 31 tahun ini kemudian menjelaskan, beberapa program prioritas di Kabupaten Bekasi. Program pertama adalah pembangunan sarana dan prasarana fisik, mulai dari pembangunan jalan, drainase, hingga berbagai fasilitas lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Kami juga sudah menyiapkan program bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu) bagi masyarakat prasejahtera yang akan segera direalisasikan dalam waktu dekat,” tambahnya.

    Selain itu, Ade Kuswara Kunang mengungkapkan pihaknya juga akan memberikan insentif kepada guru mengaji kampung, yakni dengan alokasi 10 orang per desa untuk 187 desa dan kelurahan se-Kabupaten Bekasi. 

    Selanjutnya, gaji Ketua RT/RW juga akan dinaikkan secara bertahap. Bupati Ade memastikan kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat tidak akan menghalangi pelaksanaan janji politik yang tertuang dalam visi dan misi Kabupaten Bekasi yang bertujuan untuk membuat daerah ini bangkit, maju, dan sejahtera.

    “APBD adalah anggaran yang berasal dari rakyat, dan harus dikembalikan kepada rakyat melalui pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kunci keberhasilan adalah kerja sama yang solid, termasuk dukungan dari tokoh masyarakat dan seluruh organisasi perangkat daerah,” jelas Ade Kuswara Kunang.

    Ade juga menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi. Ia memastikan tidak hanya para pemangku kepentingan terkait pembangunan daerah, tetapi seluruh pihak yang terlibat harus memantau penggunaan anggaran tersebut. 

    Ade menegaskan, ia akan terus mengawasi kinerja perangkat daerah agar pembangunan di Kabupaten Bekasi dapat berjalan secara optimal demi kepentingan masyarakat.

    “Apabila ada pejabat yang tidak loyal atau berkinerja buruk, saya tidak ragu untuk melakukan rotasi dan mutasi. Apa yang menjadi kepentingan bupati adalah kepentingan rakyat,” tambah Ade Kuswara Kunang.

  • Hari Armada RI ke-79, Pj Gubernur Apresiasi Kontribusi TNI AL di Pembangunan Jatim

    Hari Armada RI ke-79, Pj Gubernur Apresiasi Kontribusi TNI AL di Pembangunan Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menghadiri Upacara Peringatan HUT ke-79 Armada RI di Koarmada II, Dermaga Ujung Surabaya, Kamis (5/12/2024).

    Dalam upacara yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, upacara ini meneguhkan semangat Jalesveva Jayamahe dimana Koarmada RI siap mempersatukan kekuatan laut nusantara untuk mewujudkan nusantara baru dan Indonesia semakin maju.

    Adhy menyebut, peringatan ini menjadi momen tepat untuk mengapresiasi dan menghormati peran TNI Angkatan Laut (AL) dalam menjaga kedaulatan maritim dan integritas NKRI.

    “Hari Armada Tahun ini diharapkan dapat memicu semangat para prajurit agar tetap menjaga keutuhan negara. Para prajurit juga diharapkan dapat mewujudkan cita-cita bangsa untuk menjadi negara maju,” ungkapnya.

    Sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin antara Pemprov Jatim dan jajaran TNI AL salah satunya terlihat dari berbagai program diantaranya merenovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) bagi masyarakat atau nelayan yang berada di kepulauan dan pesisir.

    Berdasarkan data dari Diskanla Prov. Jatim, Pj. Gubernur Adhy menjelaskan bahwa sejak 2015 – 2024 total Rutilahu yang telah direnovasi sebanyak 7.477 unit rumah.

    “Peran serta dari TNI AL inilah yang menjadi optimisme Jatim terus on the track dalam upaya menurunkan angka kemiskinan dimana salah satu indikatornya yakni rumah layak huni,” jelasnya.

    Di bidang kesehatan, Pemprov Jatim juga berkolaborasi dengan TNI AL dalam mengirimkan kapal kesehatan bersama Tim Yankes Bergerak bersama Dinas Kesehatan menjangkau layanan kesehatan bagi masyarakat kepulauan.

    “Allhamdulillah peran TNI AL bersama Pemprov Jatim dalam melayani masyarakat sangat nyata sebagai pemersatu kekuatan laut nusantara. Tahun ini sasaran kegiatan dilakukan di Pulau Sapudi dan Pulau Kangean memberikan layanan kesehatan kepada 1.000 lebih masyarakat Jawa Timur,” tegasnya.

    Disisi lain, Pj. Gubernur Jatim memberi apresiasi tinggi atas kontribusi TNI AL dalam berbagai kegiatan positif di Jawa Timur. Bahkan, TNI AL bekerjasama dengan BI Jatim melaksanakan program Rupiah Berdaulat.

    Menurutnya, Ekspedisi Rupiah Berdaulat memastikan bahwa uang rupiah beredar di tengah tengah masyarakat dengan kualitas yang terjaga di wilayah NKRI.

    Ekpedisi Rupiah Berdaulat memiliki berbagai tujuan yakni membangun kesadaran pentingnya menjaga kedaulatan NKRI, meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa rupiah merupakan satu-satunya alat pembayaran yang sah dan wajib digunakan di seluruh wilayah NKRI.

    Dalam sambutannya, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan peringatan Hari Armada ini harus menjadi pemacu semangat dalam mewujudkan Jalasveva Jayamahe dalam arti sesungguhnya mewujudkan NKRI.

    KSAL menyebut bahwa Koarmada telah menjadi tulang punggung kekuatan TNI AL yang meliputi pesawat udara, pasukan marinir dan pangkalan.

    Koarmada RI, lanjutnya, harus bisa memastikan kesiapan operasional dan koordinasi antar kesatuan untuk dapat berjalan secara efektif dan efisien sehingga dapat mengatasi segala tantangan dan ancaman secara optimal. [tok/aje]

  • Dikdik-Bagja Fokus Tangani Permukiman dan Lingkungan Cimahi

    Dikdik-Bagja Fokus Tangani Permukiman dan Lingkungan Cimahi

    JABAR EKSPRES – Lingkungan menjadi salah satu prioritas dari 24 program yang diusung oleh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi nomor urut 1, Dikdik Suratno Nugrahawan dan Bagja Setiawan.

    Salah satu fokus utama mereka adalah penanganan masalah lingkungan di area permukiman Kota Cimahi.

    “Penanganan masalah lingkungan, khususnya di permukiman, harus dilakukan secara berkelanjutan. Selama ini saya melihat penataan kawasan permukiman merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian lebih,” ungkap Cawalkot Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan, saat ditemui belum lama ini.

    Menurut Dikdik, meski kawasan permukiman di Cimahi sudah lama terbentuk, penataan dan perbaikan tetap dibutuhkan untuk memastikan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat terus meningkat.

    BACA JUGA:Cegah Penyalahgunaan, Kemenag Cimahi Musnahkan 6.894 Buku Nikah

    “Upaya ini penting agar permukiman tertata dengan baik, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan warga, terutama dari aspek lingkungan,” jelasnya.

    Dikdik juga menyoroti pentingnya faktor lingkungan terhadap kesehatan, dengan merujuk pada teori H.L. Bloom yang menyebutkan bahwa 40 persen derajat kesehatan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.

    “Berdasarkan teori Bloom, faktor lingkungan berperan besar dalam menentukan kesehatan masyarakat, yaitu sebesar 40 persen,” tegasnya.

    Selain itu, Dikdik-Bagja juga menekankan pentingnya program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Plus sebagai salah satu program prioritas yang akan mereka jalankan.

    BACA JUGA:Diduga Selingkuh Bertahun-tahun, Anak Buka Aib Ayah Kandung yang Ternyata Anggota DPRD Kabupaten Bogor

    “PPM Plus ini akan memperbarui data dari program sebelumnya, dan alokasinya akan berdasarkan asas keadilan, sesuai jumlah RT yang ada di masing-masing RW,” jelasnya.

    Dikdik menjelaskan, setiap RT akan menerima alokasi anggaran PPM Plus sekitar Rp30 juta, disesuaikan dengan jumlah RT di RW tersebut. Anggaran ini diarahkan untuk penanganan masalah lingkungan di wilayah permukiman.

    “Anggaran PPM Plus ini akan digunakan untuk menyelesaikan masalah lingkungan di permukiman masing-masing RW sesuai kebutuhan warga, termasuk program perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu),” ujarnya.

    Dari data yang mereka miliki, setidaknya ada 3.000 rumah di Cimahi yang membutuhkan intervensi melalui program perbaikan Rutilahu, serta sekitar 15 hektare kawasan kumuh yang tersebar di berbagai wilayah.

  • Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung Tahun Ini

    Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung Tahun Ini

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di 2024 tahun ini.  Pasalnya, pada tahun2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah fokus pada penanganan Covid-19, lalu tahun 2022-2023, pemkot fokus pada pemulihan ekonomi dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia(SDM) melalui program Padat Karya, sehingga Kota Surabaya terbebas dari kemiskinan, pengangguran, hingga  stunting.

    Akhirnya, di tahun 2024 ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi fokus pada pembangunan infrastruktur. Salah satu pengerjaanyang ditargetkan selesai pada tahun 2024 adalah  penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya timur.

    Rumah sakit baru ini telah dimulai pembangunannya pada 5 Oktober 2023 dan ditargetkan rampung pada bulan Oktober 2024.

    “Karena izin operasional RSUD Surabaya Timur mulai di tahun ini. InsyaAllah di bulan Oktober sudah bisa mulaiberoperasi,” kata Wali Kota Eri.

    Prioritas pembangunan infrastruktur lainnya adalah radial road untuk memecah kemacetan di Jalan Raya Lontar. Pemkot juga akan memulai lagi overlay jalan di Wiyung, Kertajaya, Banyu Urip. “Semua jalan akan kita overlay,” katanya.

    Di tahun ini pula, Pemkot Surabaya akan memulaipembangunan Tunnel yang menghubungkan Kebun BinatangSurabaya (KBS) ke Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) gunamencegah kemacetan di kawasan Terminal Joyoboyo. Pembangunan Tunnel ini ditargetkan akan rampung pada bulanSeptember 2024.

    “Terkait mencegah kemacetan dari KBS menuju ke Joyoboyo agar parkirnya tidak di jalan, kita buatTunnel yang menghubungkan itu, Insyaallah bulan September juga selesai,” terangnya.

    Sedangkan dalam rangka menyelesaikan persoalan banjir di Kota Pahlawan, pemkot juga akan melanjutkan pembangunansaluran diversi Gunungsari sampai dengan Pondok BenowoIndah (PBI) sepanjang 500 meter. Bahkan, pemkot juga akan pembangunan saluran diversi Wiyung hingga Lembah Harapan sepanjang 500 meter.

    “Pembangunan diversi gunungsari itu sekarang sampai denganPondok Benowo Indah. Tahun 2024 itu akan sampai dengan 500 meter, tahun 2025 akan sampai Jembatan Raci-Benowo, dan tahun 2026 sampai dengan Gresik, terangnya. Wiyung juga sama, tahun ini sampai dengan Lembah Harapan. Setelah itutahun 2026 akan sampai dengan Puskesmas Lidah. Tahun 2026 akan berjalan lagi, dan tahun 2027 akan sampai dengan titik di Gresik,” imbuhnya.

    Sedangkan pada pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU), Wali Kota Eri memastikan bahwa seluruh wilayah di Kota Surabaya sudah diterangi oleh PJU. Total pemasangan PJU barudi Surabaya sebanyak 7.586 titik dan saat ini sudah terpasang di 6.154 titik.

    Penuntasan persoalan di perkampungan itu juga akandilanjutkan dengan pengerjaan saluran. Hal itu juga tercantumdalam berita acara komitmen bersama yang sudahditandatangani oleh RT/RW, baik melalui Musrenbang maupunketika Wali Kota Eri melakukan pengecekan saluran di perkampungan.

    Penuntasan pengerjaan saluran itu ditargetkanakan selesai pada bulan April dan Mei 2024. “Juga ketika kitaturun di lapangan, yang kita tandatangani berita acara itu selesaidi bulan April dan Mei,” tegasnya.

    Selain itu, pemkot juga tengah melakukan penataan kota lama di kawasan Surabaya Utara. Penataan itu ditargetkan selesai pada bulan Mei 2024. Dari arah Jalan Rajawali menuju ke kawasanPecinan di Kembang Jepun Kya-Kya, Jalan Panggung, dan kawasan Ampel saat ini sedang di tata.

    Pemkot Surabaya juga akan menyurati pihak BUMN yang memiliki bangunan di kawasan tersebut.

    “Penataan pohon dan pemasangan lampu dalam rangka penataanulang Kota Tua di kawasan Eropa, Pecinan, dan Arab akandiresmikan pada bulan Mei 2024,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan bahwa pada tahun2024 ini pemkot memiliki prioritas pembangunan yang tidakhanya berfokus pada SDM, namun juga menyentuh infrastrukturdi beberapa lokasi di Surabaya.

    “Seperti pembangunan RSUD Surabaya Timur, melakukanpenataan wilayah meliputi penanganan banjir atau genangan, pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu), jalan kota dan jalan lingkungan, persampahan, transportasi publik, termasukjuga penguatan Surabaya sebagai smart city,” kata Irvan.

    Saat ini, pembangunan RSUD Surabaya Timur telah mencapai40 persen dan ditargetkan selesai pada Bulan September 2024. RSUD Surabaya Timur dibangun guna memeratakan layanankesehatan di Kota Surabaya.

    “Selain 2 rumah sakit, yakni RSUD Dr. Soewandi dan BDH, RSUD Surabaya Timur ini juga akanmenambah layanan kita pada pemerataan layanan kesehatan,” ujar dia.

    Selanjutnya, pada penataan wilayah, pemkot masih berfokuspada penangan banjir dan genangan. Setidaknya terdapat 250 lokasi genangan di Kota Surabaya, dan di tahun 2023 pemkottelah menyelesaikannya di 31 lokasi.

    Di skala kota ini, pemkotakan mengembangkan sistem drainase di 12 lokasi pompa, sertapembangunan saluran U-ditch di 547 lokasi.

    “Untuk prioritas penangan banjir dan genangan ini, kitamelanjutkan pembangunan saluran diversi Gunungsari yang sekarang pada tahapan lelang, ini diharapkan bisamenyelesaikan persoalan. Minimal mengurangi problem banjirdan genangan di kawasan Surabaya Barat,” terangnya.

    Pembangunan infrastruktur jalan juga menjadi prioritas PemkotSurabaya, terdapat 519 ruas jalan yang akan diperbaiki. Meliputi71 ruas jalan arteri sekunder, 53 ruas jalan kolektor sekunder, dan 395 ruas jalan lokal sekunder.

    Ada pula pengerjaan flexible pavement atau pengaspalan di 21 lokasi, rigid pavement sebanyak 1 lokasi, jembatan sebanyak 12 lokasi, pedestrian sebanyak 8 lokasi, paving sebanyak 26 lokasi, serta paving dan saluran sebanyak 121 lokasi.

    “Proyek infrastruktur jalan lain yang tidak kalah penting adalahmelanjutkan pembangunan radial road yang ditargetkan akanselesai pada Oktober 2024. Dari Jalan Yono Suwoyo menuju kekawasan Citraland,” tutur dia.

    Ia menambahkan, untuk arah Wiyung-Menganti, saat ini masihdalam proses lelang, dan proses pembebasan lahan. Dengan demikian, pembangunan jalan akan diteruskan dari arah BabatanUnesa menuju ke barat.

    “Kurang lebih dari total yang dibutuhkan 1,4 kilometer, tahun ini secara bertahap kita lakukanpembangunan jalan atau pelebaran itu 300 meter,” imbuhnya.

    Tak hanya itu saja, pemkot juga tengah melakukan penataan di kawasan kota lama Surabaya. Di sana akan terbagi menjadi empat zona. Di antaranya, Zona Eropa, Zona Pecinan, Zona Melayu, dan Zona Arab.

    Penataan kawasan kota lama inisemakin menunjang pariwisata Heritage, yakni memperkuatidentitas Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan, salah satunyadengan mengkoneksikan antar zona.

    “Penataan kota, khususnya di bidang pariwisata mulaimembangun, mengembalikan, dan revitalisasi di kawasanSurabaya Utara. Proses penataan itu saat ini telah mencapai 70 persen, dan ditargetkan selesai pada akhir Mei 2024 untuksegera diresmikan,” terang dia.

    Dengan semakin masifnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya, tentunya hal ini turut menyeimbangkan upaya integrasi teknologi dan komunikasidalam tata kelola kota.

    Sebab, saat ini, pemkot juga tengahmengembangkan sistem open data atau menyediakan data yang dapat diakses oleh masyarakat guna memperkuat Surabaya sebagai smart city.

    “Dalam rangka single sign on, bagaimana tata kelola teknologikomunikasi informasi ini, masyarakat bisa lebih mudahmengakses data melalui sistem single sign on untuk publikmaupun untuk internal. Kita juga menggunakan satu peta berbasis geospasial untuk menunjang itu semua. Insyaallah dengan berbagai pembangunan infrastruktur ini, Surabaya akan lebih baik lagi ke depannya,” pungkasnya. (ADV)