Profil Hendrar Prihadi, Politikus PDIP yang Didepak dari Kabinet Prabowo
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden Prabowo Subianto resmi mencopot politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hendrar Prihadi dari jabatan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), pada Rabu (17/9/2025).
Namanya digantikan oleh Sarah Sadiqa, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPP.
Pencopotan Hendrar Prihadi berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024–2029 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 97/P Tahun 2025.
Sebagai informasi, Hendrar Prihadi menjabat sebagai Kepala LKPP sejak masa pemerintahan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) atau tepatnya Oktober 2022.
Dengan dicopotnya Hendrar Prihadi, kini PDI-P sebagai pemenang pemilihan umum (Pemilu) 2024 tidak memiliki wakil di Kabinet Merah Putih bentukan Prabowo.
Sementara itu, PDI-P tak mempersoalkan pencopotan Hendrar Prihadi dari jabatan Kepala LKPP. Ketua DPP PDI-P, Andreas Hugo Pareira mengatakan, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
“Reshuffle adalah hak prerogatif presiden,” ujar Andreas Hugo Pareira saat dihubungi, Selasa (18/9/2025).
MUHAMMAD ADIMAJA Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago (kiri), Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Nanik Sudaryati Deyang (kedua kiri), Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir (ketiga kiri), Kepala Kantor Staf Kepresidenan M Qodari (keempat kiri), Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian Ahmad Dofiri (kedua kanan), dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo (kanan) mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan oleh Presiden Prabowo Subianto pada acara Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Dalam Sisa Masa Jabatan Periode Tahun 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Ia menegaskan bahwa PDI-P sudah menentukan sikap sebagai partai penyeimbang pemerintah, sehingga memilih tidak bergabung ke dalam kabinet.
“Sementara PDI-P sejak pembentukan kabinet yang diperkuat melalui keputusan di Kongres Partai, kami menjadi partai penyeimbang,” jelas Andreas Hugo.
Lantas, siapakah Hendrar Prihadi yang merupakan kader PDI-P yang didepak dari Kabinet Prabowo? Berikut profilnya
Hendrar Prihadi merupakan politikus PDI-P kelahiran Semarang, Jawa Tengah, pada 30 Maret 1971. Karier politiknya dimulai pada 2005, ketika memutuskan untuk bergabung dengan partai berlambang kepala banteng.
Setelah itu, Hendrar Prihadi terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah II yang terdiri dari Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara.
Namun pada 2010, ia maju sebagai calon wakil wali kota Semarang dan terpilih ketika berpasangan dengan Soemarmo Hadi Saputro.
Pada 2013, Hendrar Prihadi dilantik sebagai Wali Kota Semarang karena Soemarmo Hadi Saputro terjerat kasus korupsi. Ia memimpin Semarang sejak 21 Oktober 2013 hingga 19 Juli 2015.
Hendra Prihadi kembali terpilih sebagai Wali Kota Semarang untuk masa kepemimpinan 17 Februari 2016 hingga 10 Oktober 2022. Saat itu, wakilnya adalah Hevearita Gunaryanti Rahayu.
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Pasangan Calon Gubernur Jateng nomor urut 1, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi alias Hendi saat menghadiri dukungan Paguyuban Mantan Kepala Desa se-Jateng untuk Pilkada Jateng, di Kelurahan Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jateng, pada Jumat (27/9/2024).
Setelah menjadi Wali Kota Semarang, ia ditunjuk Presiden ke-7 RI Jokowi untuk menjadi Kepala LKPP pada 10 Oktober 2022 hingga akhirnya dicopot Prabowo pada 17 September 2025.
Nama Hendrar Prihadi sendiri juga pernah berkontestasi pada pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah pada 2024.
Saat itu, ia berpasangan dengan mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa yang maju sebagai calon gubernur.
Namun, Andika-Hendrar kalah oleh pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang akhirnya terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2025-2030.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Reshuffle Kabinet
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4969884/original/096779400_1729001405-20241015-Calon_Wamen-ANG_12.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Intip Kekayaan Afriansyah Noor, Wamenaker Baru di Kabinet Merah Putih – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianti merombak atau reshuffle Kabinet Merah Putih pada Rabu, 17 September 2025. Seiring reshuffle itu, Presiden Prabowo Subianto menggelar pelantikan di Istana Negara.
Prabowo memimpin pembacaan sumpah jabatan menteri baru. Anggota kabinet baru berjanji akan menjalankan tugas sebaik-baiknya dan menjunjung tinggi etika jabatan.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-perundangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Prabowo diikuti para menteri dan wamen baru, dikutip dari Kanal News Liputan6.com, Kamis (18/9/2025).
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tangung jawab,” ia menambahkan.
Pada reshuffle itu, Prabowo mengangkat Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker). Posisi tersebut sebelumnya dijabat oleh Immanuel Ebenezer. Namun, Immanuel Ebenezer dicopot dari jabatannya sebagai wamenaker setelah tersandung kasus dugaan pemeriksaan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Adapun Afriansyah Noor pernah memegang posisi sebagai Wamenaker di bawah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
Seiring pengangkatan Afriansyah Noor menarik untuk diketahui kekayaan Afriansyah Noor. Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 19 Maret 2024 untuk laporan 2023, Afriansyah Noor mencatat kekayaan Rp 22,62 miliar.
-

Lika-liku Djamari Chaniago: Pernah Pecat Prabowo, Kini jadi Menkopolkam
Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat Politik Ray Rangkuti menyoroti pengangkatan Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam).
Pasalnya, kata dia, Djamari pernah menjabat sekretaris Dewan Kehormatan Perwira (DKP) tahun 1998, yang memecat Prabowo Subianto dari militer.
Hal ini tidak lepas dari dugaan keterlibatan Prabowo dalam penculikan aktivis saat era Soeharto itu. Ray mengatakan pengangkatan Djamari menumbuhkan tanda tanya terkait etika jabatan elit politik.
“Djamari dilantik oleh Prabowo sebagai pembantunya dalam kementerian. Etika jabatan ini, tentunya, dialamatkan ke Djamari. Sekalipun pertanyaan yang sama bisa dialamatkan ke Prabowo. Betapa peristiwa penculikan 1998 lalu dilihat sebagai peristiwa biasa, bukan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Ray dalam keterangan tertulis kepada Bisnis, Kamis (18/9/2025).
Dia mempertanyakan apakah Prabowo membuat pertimbangan atas pengangkatan Menko Polkam yang pernah memecat dirinya saat berkiprah di militer.
Ray juga menilai perombakan atau reshuffle yang dilakukan Prabowo lekat dengan kepentingan politik dan cenderung mengedepankan konsolidasi politik.
“Oleh karena itu, saya tidak melihat akan ada lonjakan akselerasi kinerja. Tidak perlu berharap banyak pada hal seperti ini,” jelasnya.
Hal yang sama disampaikan, pengamat politik, Maksimus Ramses Lalongkoe. Dia meragukan perombakan kabinet mampu meningkatkan kualitas kerja pemerintah untuk jangka panjang.
Pasalnya, dia menilai reshuffle yang dilakukan Prabowo kental dengan unsur kedekatan politik sehingga merasa pesimis terhadap kinerja pemerintah.
“Kalau mau jujur sebetulnya pos-pos kementerian dan wamen juga jabatan yang lainnya masih bernuansa politis. Penempatan orang-orang tersebut juga tidak lepas dari korelasi politik tidak ada yang benar-benar jalur profesional berdasarkan aspek kualifikasi khusus,” kata dia kepada Bisnis, Rabu (17/9/2025).
Dia menekankan Prabowo seharusnya memperkuat posisi menteri yang menangani permasalahan kemiskinan, pengangguran, hingga pendidikan. Menurutnya perombakan ini sulit untuk menggaet kepercayaan publik
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5353276/original/015619900_1758171379-IMG_6455.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ferry Juliantono Naik Jadi Menkop, Sertijab ke Wamenkop Farida Farichah – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono resmi menyerahkan jabatan Wakil Menteri Koperasi kepada Farida Farichah.
Serah terima jabatan ini menjadi bagian dari kelanjutan reshuffle Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 8 September 2025. Dalam reshuffle tersebut, Ferry dilantik menjadi Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie Setiadi.
Dalam sambutannya, Ferry menegaskan pengisian posisi Wakil Menteri akan memperlancar kinerja Kementerian Koperasi. Menurutnya, kehadiran Farida akan menciptakan sinergi yang kuat dan memperkuat peran kementerian dalam menjalankan program strategis.
“Alhamdulillah kita tadi baru saja melaksanakan acara setelah terima Jabatan Wakil Menteri Kooperasi Republik Indonesia dari saya ke Ibu Faridah Farichah. Dan tentu sekarang pengisian kekosongan posisi Wakil Menteri Kooperasi ini akan memperlancar proses kegiatan di lingkungan Kementerian Kooperasi,” kata Ferry saat serah terima jabatan Wamenkop, di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Sebagai Menkop dan Wamenkop baru, Ferry akan bekerjasama untuk saling memperkuat dan akan membangun sinergi yang baik dalam memimpin Kementerian Koperasi.
Menkop Ferry juga menegaskan kepemimpinan di kementerian bukan hanya tentang menjalankan tugas negara, melainkan juga memastikan kesejahteraan seluruh pegawai.
“Kita ini juga punya tanggung jawab karena sebagai pemimpin kita seluruh orang yang bekerja di kantor ini menjadi tanggung jawab kami,” ujarnya.
-
Ahmad Dofiri Jadi Penasihat Khusus Presiden, Kompolnas: Sosok Tegas yang Dihormati di Polri – Page 3
Presiden Prabowo Hari ini, Rabu (17/9/2025), Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle terhadap Kabinet Merah Putih. Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) 96 P Nomor Tahun 2025 yang mengatur tentang pemberhentian dan pengangkatan menteri serta wakil menteri di Kabinet Merah Putih untuk periode 2024-2029. Dalam acara tersebut, Prabowo memimpin pembacaan sumpah bagi para menteri yang baru dilantik.
Daftar Menteri yang Diberhentikan dari Jabatannya:
Erick Thohir diberhentikan dari posisi Menteri BUMN.Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Dito Ariotedjo) diberhentikan dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga.
Hasan Nasbi diberhentikan dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Presiden.
Sulaiman Umar Sidiq diberhentikan dari jabatan Wakil Menteri Kehutanan.
Berikut adalah daftar nama Menteri dan Wakil Menteri baru yang dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto:
Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan: Djamari Chaniago.
Menteri Pemuda dan Olahraga: Erick Thohir.
Kepala Kantor Staf Presiden: Muhammad Qodari.
Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Polri: Ahmad Dofiri.
Kepala Badan Komunikasi Pemerintah: Angga Raka Prabowo.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan: Afriansyah Noor.
Wakil Menteri Kehutanan: Rohmat Marzuki.
Wakil Menteri Koperasi: Farida Farichah.
Wakil Kepala Gizi Nasional: Naniek S Deyang.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional: Sonny Sanjaya.
Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah: Sarah Sadiqa
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
-
/data/photo/2025/09/17/68ca623d28a12.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
10 Misteri Ketua PSSI dan Menteri BUMN Usai Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora Nasional
Misteri Ketua PSSI dan Menteri BUMN Usai Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pelantikan Erick Thohir menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menyisakan pertanyaan soal nasib posisi ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Seusai pelantikan sebagai Menpora pada Rabu (17/9/2025) kemarin, Erick Thohir mengaku masih menjabat sebagai ketua PSSI meski ia sudah berstatus sebagai Menpora.
Menurut dia, jabatan menteri bukan halangan untuk memimpin PSSI.
“Hari ini iya (masih Ketum PSSI) karena kalau kita lihat sebelumnya kan saya, waktu menteri BUMN, statusnya juga sah,” ucap Erick, Rabu sore.
Posisi Erick di ketua PSSI menjadi pertanyaan karena ada sejumlah praktik di mana pejabat Kemenpora tidak rangkap jabatan dengan federasi olahraga, termasuk PSSI.
Contohnya, pada 2023 lalu, Zainudin Amali memilih mundur dari Menpora setelah terpilih sebagai wakil ketua PSSI.
Mengenai hal tersebut, Erick menyerahkan posisinya sebagai ketua PSSI kepada Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
“Kita nunggu FIFA. Kita tunggu surat dari FIFA seperti apa, saya tidak mau mendahului, karena FIFA punya statuta dan aturan,” kata Erick.
Dia juga mengungkapkan akan melaporkan soal perubahan jabatannya ini ke FIFA.
“Yang pasti kita akan lapor ke FIFA seperti apa, nanti kita tunggu laporan dari sana,” ujar dia.
Selain posisi ketua PSSI, kursi menteri BUMN yang ditinggal Erick Thohir juga menjadi pertanyaan.
Pasalnya, pada
reshuffle
kemarin, Presiden Prabowo Subianto tidak melantik menteri BUMN untuk menggantikan Erick Thohir.
Erick enggan mengomentari hal tersebut dan menyerahkannya kepada Prabowo.
“Oh itu hak prerogatif Presiden (Prabowo),” kata dia.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebutkan, posisi Menteri BUMN akan diisi oleh Wakil Menteri BUMN untuk menjadi pejabat ad interim.
Saat ini ada tiga orang yang menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, yakni Kartika Wirjoatmodjo, Aminuddin Ma’ruf, dan Dony Oskaria.
Kendati begitu, Prasetyo belum menandatangani keputusan siapa yang bakal mengisi posisi itu.
“Kemungkinan dari Wamen (BUMN). Belum (ditunjuk), saya belum tanda tangan ad interimnya,” ucap Prasetyo.
Prasetyo melanjutkan, Presiden Prabowo masih mencari sosok yang tepat untuk mengisi Menteri BUMN definitif setelah Erick Thohir diangkat menjadi Menpora.
Ia pun berharap, posisi Menpora yang diisi oleh Erick Thohir dapat membawa atlet kelas dunia di setiap cabang olahraga.
“Memang kita berharap tidak hanya sepak bola (yang maju). Ini kan kita semua paham bahwa Pak Erick Thohir punya sejarah prestasi yang panjang dalam hal olahraga, dan itu yang kita inginkan tidak hanya sepak bola. Beban yang kita berikan kepada Pak Erick Thohir sangat berat untuk semua olahraga, kita pengen ya menuju kelas dunia,” kata Prasetyo.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/06/19/68542fd7d5e1a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352417/original/080384600_1758097676-WhatsApp_Image_2025-09-17_at_15.15.25_6c35d9c4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)