Topik: Reshuffle Kabinet

  • Prabowo diusulkan capres pada 2029, NasDem belum pastikan dukungan

    Prabowo diusulkan capres pada 2029, NasDem belum pastikan dukungan

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – Partai NasDem, yang saat ini masuk dalam barisan partai pendukung pemerintah, belum dapat memastikan dukungannya kepada Prabowo Subianto yang diusulkan DPP Partai Gerindra maju lagi pada Pilpres 2029.

    “Masih terlalu dini. Kita fokus saja untuk berbicara agenda-agenda prioritas Pak Prabowo dan partai koalisi, KIM Plus itu men-support betul totalitas bagaimana kebijakan-kebijakan yang prorakyat ini bisa benar-benar dieksekusi dengan mulus,” kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya kepada wartawan saat ditemui di pelataran Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Jawa Barat, Jumat.

    Menurut Willy, dinamika politik terutama terkait pilpres itu cukup tinggi sehingga dia masih enggan berkomentar mengenai konstelasi Pilpres 2029.

    “Terlalu dini-lah. Politik ini kan, jangankan yang belum kita bicarakan 2029, yang kadang-kadang dalam mulut sana bisa loncat dia keluar. Pak Surya pesan kepada kami, dari cangkir ke bibir itu dinamikanya tinggi sekali, tetapi setidak-tidaknya komitmen (kami mendukung, red) bagaimana pemerintahan Pak Prabowo-Gibran ini berhasil,” kata Willy.

    Dia melanjutkan Partai NasDem berpedoman kepada arahan ketua umumnya, Surya Paloh, yang menginstruksikan seluruh pengurus mendukung pemerintah untuk menjaga stabilitas di tengah ancaman resesi global.

    “Kita berhadapan dengan resesi global. Pak Surya berpesan kepada kami baik di DPP maupun di DPR bagaimana kita sama-sama menjaga stabilitas,” ujar Willy.

    Pada kesempatan sama, Willy juga merespons pertanyaan mengenai kemungkinan adanya tawaran untuk NasDem bergabung dalam Kabinet Merah Putih, mengingat isu reshuffle yang sedang santer.

    “Ya, NasDem, kadang-kadang yang mesra itu justru yang begini-begini. TTM, teman tetapi mesra. Ya, NasDem begini aja. Bahunya Surya Paloh nyamanlah untuk bersandar ya. NasDem teman, tetapi mesra aja lah sejauh ini,” kata Willy menjawab pertanyaan mengenai reshuffle dan peluang Partai NasDem gabung Kabinet.

    Di Padepokan Garuda Yaksa, yang merupakan kompleks kediaman pribadi Prabowo, Presiden mengundang jajaran pimpinan ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk bersilaturahmi di kediamannya di Hambalang, mulai Jumat siang.

    Jajaran pimpinan partai dan kepala-kepala daerah terpilih dari KIM Plus mulai berdatangan selepas Shalat Jumat sehingga menyebabkan antrean kendaraan cukup panjang di sepanjang jalan dari arah Sentul menuju kediaman Prabowo.

    KIM Plus merupakan partai-partai pendukung pemerintah, yang terdiri dari sejumlah partai pengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat Pilpres 2024, dan partai-partai politik lainnya yang kemudian menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Presiden Prabowo-Wapres Gibran.

    Partai-partai itu mencakup Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, PRIMA, Partai NasDem, PKS, dan PKB.

    Beberapa elite partai yang terlihat berdatangan antara lain Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Ketua Majelis Penasihat PAN Hatta Rajasa, Wakil Menteri Dalam Negeri yang juga politikus PAN Bima Arya Sugiarto, Ketua Umum Partai Gelora sekaligus Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta, Ketua Partai NasDem Willy Aditya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep beserta elite PSI.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ogah Sodorkan Kadernya Masuk Kabinet Jika Ada Reshuffle, NasDem: Teman Tapi Mesra aja Lah – Halaman all

    Ogah Sodorkan Kadernya Masuk Kabinet Jika Ada Reshuffle, NasDem: Teman Tapi Mesra aja Lah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengatakan pihaknya ogah kadernya masuk ke dalam kabinet jika Presiden RI Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih.

    Menurutnya, pihaknya lebih nyaman menjalin teman tapi mesra bersama Presiden RI Prabowo Subianto.

    Dia menyatakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh masih menjadi tempat bersandar yang nyaman untuk Prabowo.

    “Nasdem kadang-kadang yang mesra itu justru yang begini-begini, TTM ini kan, teman tapi mesra. Ya Nasdem begini aja, bahunya Surya Paloh nyaman lah untuk bersender. Jadi ya Nasdem teman tapi mesra aja lah sejauh ini,” ujar Willy saat ditemui di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025).

    Saat ini, kata Willy, NasDem masih fokus untuk mendukung program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto. Karenanya, dia masih enggan berspekulasi mengenai kemungkinan reshuffle kabinet.

    “Kita fokus aja untuk berbicara agenda-agenda prioritas Pak Prabowo dan Partai Koalisi KIM Plus itu mensupport betul totalitas bagaimana kebijakan-kebijakan yang pro rakyat ini benar-benar bisa dieksekusi dengan mulus lah,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, sinyal tegas reshuffle kabinet disampaikan Presiden Prabowo kepada seluruh jajaran pembantunya. 

    Prabowo menyebut jajaran Menteri yang ada dalam kabinetnya harus bekerja keras untuk menyelesaikan permasalahan rakyat.

    “Saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain. Jadi, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, saya akan singkirkan. Mau lebih jelas lagi?,” tegas Prabowo saat menghadiri resepsi puncak peringatan Hari Lahir ke-102 Nadhlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, beberapa waktu lalu.

  • Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus di Hambalang Besok, Bahas Reshuffle Kabinet?

    Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus di Hambalang Besok, Bahas Reshuffle Kabinet?

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto bakal mengumpulkan seluruh ketua umum partai politik tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (14/2/2025). Apa agendanya?

    Menurut informasi diperoleh Beritasatu.com, Kamis (13/2/2025), pertemuan Presiden Prabowo dengan para ketua umum parpol KIM plus akan dilangsungkan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang sekitar pukul 13.00 WIB atau setelah salat Jumat.

    Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya membenarkan Prabowo mengundang para pemimpin parpol KIM termasuk Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

    “Ya, semua pimpinan partai diundang, diundang ke Hambalang besok, setelah Jumatan,” ujar Willy Aditya saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Willy mengungkapkan Prabowo mengundang para ketum parpol KIM plus ke Hambalang dalam rangka memperingati HUT ke-17 Gerindra. Selain itu, kata dia, dilanjutkan dengan konsolidasi partai KIM Plus.

    “Ulang tahun Gerindra. HUT Gerindra, ya semua kita diundanglah. Dan itu juga bagian dari konsolidasilah, ya,” tutur Willy.

    Willy memastikan Prabowo dan ketum KIM plus tidak membahas soal 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran atau reshuffle saat bertemu di Hambalang besok. Pasalnya, acara tersebut hanya seremonial HUT ke-17 Gerindra.

    “Enggak, besok enggak ada pembahasanlah ya. Saya pikir cuma selebrasi, silaturahmi itu yang menjadi agenda utama. Enggak ada rapat apa-apa, karena dari sekian banyak, ya DPR juga diundang, semua partai juga diundang, semua sahabat-sahabat organisasi juga semua diundang,” pungkas Willy.

  • Mensos Nilai Sinyal Reshuffle Kabinet Bertujuan untuk Menyatukan

    Mensos Nilai Sinyal Reshuffle Kabinet Bertujuan untuk Menyatukan

    Surabaya, Beritasatu.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf memandang sinyal reshuffle kabinet Merah Putih yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto bertujuan untuk menyatukan.

    Menurut Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf, adanya reshuffle kabinet atau tidak, dan siapa nanti yang akan diganti itu merupakan hak dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Reshuffle tersebut untuk menyatukan tujuan kabinet Merah Putih agar semua satu barisan, mencapai target-target yang telah ditetapkan,” ungkap Gus Ipul seusai menghadiri acara Forum Rektor Indonesia di Universitas Negeri Surabaya, Selasa (11/2/2025). 

    Namun, Gus Ipul enggan berbicara banyak mengenai adanya sinyal reshuffle kabinet ini. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Itu haknya presiden, kita tunggu saja,” tambahnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengancam akan melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Merah Putih agar para menteri tetap satu visi. Prabowo menegaskan bahwa dirinya bisa saja menyingkirkan menteri tidak bekerja untuk rakyat.  

    “Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan!” ujar Prabowo dalam sambutan yang disampaikan Prabowo Subianto dalam puncak hari lahir (Harlah) ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam WIB.

    Pernyataan itulah yang kemudian memunculkan sinyal kalau Prabowo akan melakukan reshuffle kabinet terhadap menteri yang tidak sejalan dengannya.

  • Prabowo Bersiap Reshuffle, IHSG Masih Merah di 6.648

    Prabowo Bersiap Reshuffle, IHSG Masih Merah di 6.648

    GELORA.CO -KINERJA suram akhirnya menjadi sentimen dan warna dominan pada jalannya sesi perdagangan awal pekan ini di Asia, Senin 10 Februari 2025. 

    Adalah rilis data ketenaga kerjaan terkini AS yang dilakukan akhir pekan lalu yang kali ini menjadi sorotan investor. Laporan lebih jauh menyebutkan besaran serapan tenaga kerja, non-farm payroll (NFP) untuk Januari lalu yang hanya sebesar 143.000 atau jauh di bawah ekspektasi pasar di kisaran 170.000.

    Catatan menunjukkan kinerja tersebut juga semakin terpaut jauh dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 307.000, di mana hal Ini sekaligus menandai warisan atau awal sangat buruk bagi pemerintahan Presiden Donald Trump. Meski data ini agak tertepis oleh turunnya tingkat pengangguran yang kini sebesar 4,0 persen, sikap pesimis pelaku pasar terlalu sulit dihindarkan.

    Akibatnya, tekanan jual agresif mendera seluruh Indeks Wall Street dalam menutup sesi pekan lalu. Situasi ini kemudian menjadi bekal yang jauh dari bersahabat bagi sesi perdagangan awal pekan ini di Asia. Pantauan menunjukkan, jalannya sesi perdagangan di Asia yang sempat berjibaku dengan tekanan jual lanjutan. Sikap pesimis di Asia semakin kukuh akibat keputusan terkini pemerintahan Trump yang mengenakan tarif masuk atas produk baja dan aluminum dari semua negara sebesar 25 persen.

    Sedikit beruntungnya, kabar positif datang dari China yang merilis kinerja inflasi periode Januari lalu yang sebesar 0,5 persen atau lebih tinggi dari ekspektasi yang sebesar 0,4 persen. China juga menyajikan data indeks harga produsen yang turun 2,3 persen atau penurunan lebih tajam dibanding ekspektasi di kisaran 2,1 persen.

    Akibat dati rangkaian sentimen yang tersedia, sesi perdagangan di Asia akhirnya mampu beralih mixed.

    Pantauan hingga penutupan sesi perdagangan memperlihatkan, Indeks Nikkei (Jepang) yang berakhir flat alias naik sangat tipis 0,04 persen di 38.801,17, sementara Indeks KOSPI (Korea Selatan) juga flat atau turun sangat tipis 0,03 persen di 2.521,27 dan indeks ASX200 (Australia) terkikis 0,34 persen di 8.482,8. Bervariasi nya kinerja Indeks di Asia mencerminkan masih tersedianya tekanan jual yang mungkin berpotensi kembali bangkit di sesi perdagangan sepanjang pekan ini.

    Sentimen dari masih belum positif nya sesi perdagangan di Asia kemudian menjadi landasan bertahannya tekanan jual di bursa saham Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang telah rontok curam dalam dua hari terakhir sesi perdagangan akhir pekan lalu kembali terhajar tekanan jual. Minimnya sentimen domestik, memaksa sikap pesimis pelaku pasar di Jakarta berlanjut.

    Satu-satunya sentimen domestik yang tersedia kali ini datang dari kabar rencana reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Namun kabar tersebut hingga kini masih sekedar sinyal dan belum ada kejelasan.

    Sikap pesimis akhirnya semakin kukuh untuk memerosokkan IHSG lebih dalam. IHSG terlihat konsisten menjejak zona merah di sepanjang sesi perdagangan pagi. Meski sempat berupaya mengikis penurunan, IHSG justru kembali menapak penurunan lebih tajam menjelang penutupan sesi pagi dengan sempat menembus level psikologisnya di 6.500 dengan meninju kisaran 6.585,98.

    Situasi dan jalannya sesi perdagangan juga terkesan tak banyak beranjak pada sesi sore. IHSG kemudian menutup sesi awal pekan dengan merosot tajam 1,4 persen di 6.648,14. Pantauan rinci dari jalannya sesi perdagangan memperlihatkan, kembali runtuh curamnya IHSG yang dikontribusi sangat signifikan oleh saham-saham sektor energi dan sektor infrastruktur.

    Hal ini terlihat dari kinerja Indeks Saham sektor energi yang ambruk curam hingga kisaran 4,09 persen. Indeks sektor energi tercatat menutup sesi dengan ambruk 2,43 persen di 2.605,23. Sementara kinerja Indeks saham sektor infrastruktur, terjungkal lebih parah dengan berakhir  runtuh 3,09 persen di 1.351,31.

    Pantauan juga menunjukkan, kinerja saham-saham unggulan yang tergabung dalam 20 saham BUMN terkemuka dan saham-saham dengan kinerja pemberi dividend terbesar yang kembali terhajar tekanan jual. Sejumlah saham unggulan yang masuk dalam jajaran teraktif ditransaksikan juga kompak terseok di zona merah, seperti: BBRI, BMRI, BBCA, BBNI, ADRO, ASII, TLKM, UNTR, ISAT, ICBP, SMGR, PTBA dan BBTN.

    Meski demikian, empat saham unggulan tercatat mampu mengakhiri sesi dengan kenaikan: INDF, JPFA, PGAS dan UNVR.

  • Dilema Reshuffle Kabinet Bikin Prabowo Gelisah

    Dilema Reshuffle Kabinet Bikin Prabowo Gelisah

    FAJAR.CO.ID — Isu reshuffle Kabinet Merah Putih kian berembus kencang seiring banyaknya kontroversi seputar menteri pembantu Presiden Prabowo. Sinyal perombakan kabinet ini dianggap bentuk kegelisahan Prabowo dalam menyikapi kondisi pemerintahannya.

    Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Karim Suryadi menilai Presiden Prabowo Subianto sedang gelisah saat ini. Kegelisahan itu membuat sinyal reshuffle kabinet pun dikeluarkan.

    “Meskipun presiden tidak pernah sekalipun menyalahkan menterinya di depan publik, kegelisahan begitu terasa,” kata Karim, Jumat (7/2).

    Karim Suryadi mengungkapkan Prabowo sebenarnya sudah menilai sejumlah menteri pembantunya tidak berkinerja baik dalam 100 hari pemerintahannya.

    Prabowo bahkan memberikan peringatan akan menyingkirkan menteri maupun pejabat yang tidak seirama dengan visi misinya mensejahterakan rakyat.

    Prabowo merasa ada beberapa menteri yang kinerjanya tidak bagus.

    Menurut Karim, kinerja beberapa menteri itu menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

    Dia mencontohkan kasus pagar laut di Tangerang, Banten, yang terus berlarut sampai saat ini.

    “Menteri dan jajaran terkait terkesan takut,” kata Karim.

    Karim juga mencontohkan penembakan terhadap warga Indonesia di Malaysia.

    Belum lagi gas LPG 3 Kg yang sempat langka akibat kesalahan kebijakan menata distribusi gas elpiji 3 kg. Akibatnya terjadi kegaduhan dan huru-hara akibat sulitnya masyarakat kecil mendapatkan gas LPG 3 Kg. Seorang lansia bahkan tewas usai antre LPG 3 kg.

  • Eselon 1 pun jika Tidak Sesuai Target Diganti

    Eselon 1 pun jika Tidak Sesuai Target Diganti

    loading…

    Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespons isu reshuffle Kabinet Merah Putih yang mencuat setelah 100 hari kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran. Foto/Binti Mufarida

    TANGERANG SELATAN – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespons isu reshuffle Kabinet Merah Putih yang mencuat setelah 100 hari kerja Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Cak Imin pun menegaskan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak dari Presiden Prabowo.

    Siapa pun yang menjadi bagian dari pemerintahan harus bekerja keras untuk mewujudkan visi misi Presiden. “Pasti-pasti, siapa pun. Ya, pasti. Siapa pun yang menjadi bagian dari pemerintahan harus bekerja keras,” kata Cak Imin kepada awak media di Puskesmas Ciater, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (10/2/2025).

    Bahkan, kata Cak Imin, Presiden tidak hanya mengganti menteri-menterinya, namun juga pegawai pemerintahan di eselon I yang tidak bekerja dengan maksimal akan diganti. “Malah Pak Presiden sempat bicara langsung pada menteri-menterinya, bukan hanya menteri. Eselon satu pun yang tidak sesuai dengan target, diganti,” tegasnya.

    Baca Juga

    Meski begitu, Cak Imin enggan mengungkapkan lebih lanjut mengenai isu reshuffle kabinet karena hal itu merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo. “Saya enggak tahu, itu hak Presiden.”

    (rca)

  • Reshuffle di Depan Mata, Iwan Fals: Siapa Menteri yang akan Diganti, Kenapa?

    Reshuffle di Depan Mata, Iwan Fals: Siapa Menteri yang akan Diganti, Kenapa?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu reshuffle atau kocok ulang menteri kabinet Merah Putih kian berhembus kencang. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bahkan tak menampik rumor tersebut. Namun sepenuhnya tentu ada di tangan Presiden Prabowo Subianto.

    “Masalah reshuffle, kapan waktunya, dan apakah ada reshuffle atau tidak, itu adalah hak prerogatif Presiden. Tentunya kita tidak ingin mendahului keputusan tersebut. Kita tunggu apakah Presiden akan menggunakan haknya dalam evaluasi dan perubahannya nanti.” kata Dasco di Komplek Parlemen, DPR RI, Jakarta, belum lama ini..

    Mengenai informasi adanya Menteri yang tidak seirama, Dasco tidak bisa memastikan apakah evaluasi tersebut akan berujung pada reshuffle atau cukup dengan teguran.

    Pernyataan Dasco ini menunjukkan bahwa pembicaraan tentang reshuffle kabinet masih dalam tahap evaluasi yang dilakukan oleh Presiden, dan keputusan akhir akan sepenuhnya diserahkan kepada Presiden untuk menentukan langkah selanjutnya.

    Beragam respon tentang kocok ulang menteri pada 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran dilontarkan masyarakat, khususnya di media sosial.

    Musisi gaek Iwan Fals misalnya, berkomentar singkat tentang hal ini melalui akun X pribadinya.

    “Hayoo siapa mentri yg akan diganti…kenapa,” celoteh pelantun lagu Bento itu dilansir pada Senin (10/2/2025).

    Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu menanggapi isu reshuffle dengan menunggu aksi tegas Presiden. Menurut Adian, rakyat mudah menilai mana menteri yang merugikan rakyat dengan kebijakannya.

  • Riuh Rendah Isu Reshuffle Kabinet Prabowo-Gibran

    Riuh Rendah Isu Reshuffle Kabinet Prabowo-Gibran

    Bisnis.com, JAKARTA — Isu reshuffle kabinet Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka menggelinding cukup kencang belakangan ini. Apalagi, Presiden Prabowo telah menegaskan akan menyingkirkan pejabat yang tidak mau bekerja untuk rakyat.

    Pernyataan Prabowo itu dikemukakan saat menghadiri Hari Ulang Tahun alias Harlah Nahdlatul Ulama alias NU. Menariknya, pernyataan Prabowo muncul berbarengan dengan polemik kebijakan pembatasan gas LPG 3 Kg hingga langkah efisiensi anggaran.

    “Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain. Jadi, yang tidak mau bekerja benar benar untuk rakyat. Saya akan singkirkan. Mau lebih jelas lagi?” kata Prabowo.

    Prabowo menegaskan tak ragu untuk menindak apabila jajaran pejabatnya di Kabinet Merah Putih tidak mampu bekerja dengan baik.

    Presiden Ke-8 RI itu mengatakan bahwa sudah berkali-kali dirinya meminta agar jajarannya berani untuk mengoreksi diri, membangun pemerintahan yang bersih dan bebas dari penyelewengan serta korupsi.

    “Kami tidak akan ragu bertindak. 100 hari pertama, saya sudah beri peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndableg, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat, pemerintah bersih, siapa yang tidak patuh. Saya akan tindak,” ujarnya dalam forum itu.

    Siapapun Harus Siap 

    Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan para menteri di Kabinet Merah Putih (KMP) harus siap bilamana memang akan ada perombakan atau reshuffle kabinet.

    Sebagai pembantu presiden, ujar Ara, menteri-menteri harus menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Ya kita kan sebagai pembantunya harus siap dong [dengan reshuffle kabinet], kita harus siap dan kita pembantu presiden ya menjalankan tugas presiden,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).

    Tak hanya itu, politikus Gerindra ini menyebut menteri di Kabinet Merah Putih harus mengimplementasikan visi Prabowo dengan cara bekerja keras, tak boleh korupsi, dan bekerja sama.

    “Kita bekerja seperti kata visi Prabowo, belerja keras, tidak boleh korupsi dan bisa bekerja sama. Karena nggak mungkin kita bekerja sendirian,” tuturnya. 

    Dasco Sebut Kewenangan Presiden

    Ketua Harian Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad membenarkan telah mendengar kabar ada menteri yang kurang seirama dengan Presiden Prabowo Subianto.

    Akan tetapi, dia tak menyebut siapa pihak yang dimaksudnya itu. Dasco hanya menerangkan hal yang berkaitan dengan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif dan kewenangan presiden.

    “Tentunya kita tidak ingin mendahului. Jadi kita tunggu apakah kemudian presiden akan menggunakan haknya dalam evaluasi atau bagaimana,” tuturnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025).

    Legislator Gerindra ini enggan membeberkan detail menteri yang disebut tak seirama dengan presiden itu. Dia juga menegaskan bahwa dirinya tak memiliki ranah untuk mendorong reshuffle terhadap menteri tertentu di Kabinet Merah Putih.

    “Ya, jadi saya dapatkan informasi soal yang tidak seirama, ya saya tidak tahu apakah evaluasinya itu sampai dengan reshuffle atau cukup dengan teguran, kan presiden mempunyai kebijakan,” ujar dia.

    Sehari sebelumnya, Dasco mengaku mendengar keluhan berupa ketidakseiramaan dalam pemerintahan. Kendati demikian, dia belum mengetahui secara pasti pihak mana yang dimaskud.

    “Memang saya ada dengar keluhan sedikit-sedikit tentang masih ada yang kemudian kurang seirama. Apakah itu yang dimaksud, nanti kita akan lihat seperti apa,” ucapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).

  • Reshuffle jadi Cara Prabowo Rawat Kepercayaan Publik

    Reshuffle jadi Cara Prabowo Rawat Kepercayaan Publik

    JAKARTA – Direktur Eksekutif PPI, Adi Prayitno menilai isyarat reshuffle atau perombakan kabinet merupakan peringatan Presiden Prabowo Subianto kepada para pembantunya yang dianggap tidak becus bekerja untuk kepentingan rakyat.

    Menurutnya, pernyataan Prabowo itu merupakan ancaman serius ke para menteri, apalagi disampaikan secara terbuka.

    Dia yakin, Presiden ke-8 RI itu sudah mengantongi nama-nama menteri yang akan dicopot.

    Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan, Sufmi Dasco Ahmad yang menyatakan ada menteri yang tak seirama dengan presiden.

    “Tinggal ditunggu kira-kira kapan reshuffle itu dilakukan. Saya kira itu ancaman serius dari presiden kepada para menterinya yang tidak bisa bekerja untuk rakyat,” ujar Adi, Minggu 9 Februari 2025.

    Dia melihat, ada kegelisahan presiden berdasarkan kinerja sejumlah menterinya yang dinilai kurang baik, sehingga kegaduhan akibat kebijakan lebih kuat dirasakan dibandingkan manfaat untuk rakyat.

    “Sekadar contoh, kasus kesengsaraan rakyat mendapatkan gas melon gara-gara harus berebut beli di pangkalan,” imbuhnya.

    Karena itu, perombakan kabinet menjadi keharusan sebagai konsekuensi evaluasi terhadap kinerja para menteri.

    Selain itu, perombakan juga diperlukan untuk merawat kepercayaan publik kepada Presiden Prabowo Subianto, sehingga masa bulan madu pemerintahannya tidak cepat berakhir.

    “Poin inilah yang saya sebut berkejaran dengan waktu. Jika pemerintah terlambat mewujudkan harapan, atau janji yang sudah dilontarkan, maka kepercayaan akan tergerus, dan bukan kabar baik jika pemerintahan kehilangan kepercayaan,” kata Adi.