Topik: Reshuffle Kabinet

  • Penegasan efisiensi tak berdampak pada sektor pendidikan

    Penegasan efisiensi tak berdampak pada sektor pendidikan

    Sumber foto: https:/linkcuts.org/wf9owpdj/elshinta.com.

    Prabowo ganti Mendiktisaintek, Pakar: Penegasan efisiensi tak berdampak pada sektor pendidikan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 19 Februari 2025 – 20:56 WIB

    Elshinta.com – Mendiktisainten Satryo Soemantri Brodjonegoro diganti hari ini oleh Presiden Prabowo Subianto. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan mengapresiasi hal ini sebagai respons Prabowo terhadap pejabat salah kaprah dengan kebijakan efisiensi Presiden.

    Digantinya menteri tersebut sekaligus penegasan bahwa kebijakan itu tidak berdampak pada sektor pendidikan. Sebab, pernyataan Satryo dalam rapat dengan Komisi X DPR adalah efisiensi anggaran akan berdampak pada naiknya UKT mahasiswa. Hal ini kemudian menimbulkan kontroversi di masyarakat termasuk mahasiswa.

    “Menurut saya, Prabowo pasti marah karena harusnya pesan efisiensi itu bisa disampaikan dengan baik oleh para menterinya, yaitu seperti dana dana yang terkait perjalanan dinas, ATK, FGD, dan lain-lain, dan tidak terkait dengan biaya kuliah atau belanja pegawai,” kata Iwan kepada wartawan, Rabu (19/2).

    Selain hal itu, ia memandang faktor lain yang membuat Prabowo memutuskan mengganti Satryo adalah terkait aksi protes pegawai Kemendikbudristek di Januari 2025. Satryo didemo ASN kementeriannya atas dugaan kesewenang-wenangan.

    “Mendikti Saintek juga membuat gaduh dan heboh setelah didemo oleh pegawainya karena dianggap semena-mena memecat dan memaki bawahannya. Jadi, menurut saya, menteri seperti ini memang pantas diganti,” tegas Iwan.

    Iwan menyebut reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden. Ia yakin, Prabowo telah melakukan monitoring serta evaluasi kepada para bawahannya, sehingga muncul keputusan untuk mereshuffle Satryo.

    “Karena memang, Mendikti Ristek ini saya melihat memang masuk pada kategori yang harus segera direshuffle, langkah Pak Prabowo ini saya kira sudah tepat. Kalau tidak, akan menghambat kinerja dan visi presiden,” kata Iwan.

    Sumber : Elshinta.Com

  • MPR Minta Mendiktisaintek Baru Langsung Tancap Gas

    MPR Minta Mendiktisaintek Baru Langsung Tancap Gas

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani meminta kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto, Brian Yuliarto untuk segera melakukan penyesuaian diri di kementeriannya. Menurut Muzani, tidak ada waktu transisi lagi, tetapi mulai bekerja secara maksimal.

    “Terhadap menteri yang baru, kami harapkan segera menyesuaikan diri karena tidak ada lagi waktu untuk transisi dan penyesuaian-penyesuaian,” ujar Muzani di gedung DPR/MPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

    Muzani mengingatkan Kemendiktisaintek merupakan salah satu kementerian yang penting sehingga perlu kerja keras untuk memastikan perguruan tinggi lebih baik, kompetitif, dan berkualitas.

    “Secepatnya untuk melakukan kebijakan-kebijakan dan tindakan-tindakan yang dianggap perlu sehingga penyelenggaran pendidikan tinggi kita bisa lebih baik lagi,” imbuh Muzani kepada Mendiktisaintek Brian Yuliarto.

    Sekretaris Jenderal Partai Gerindra tersebut mengaku tidak mengetahui alasan pasti Presiden Prabowo melakukan reshuffle terhadap Mendiktisaintek sebelumnya Satryo Soemantri Brodjonegoro. Menurut dia, hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden Prabowo dengan tujuan memperbaiki kinerja kabinet.

    “Saya tidak tahu persis apa yang menyebabkan seseorang kemudian dirotasi dan diganti, apa yang menyebabkan seseorang itu dipilih kemudian diangkat menjadi pembantu dan menjadi menteri. Tetapi yang pasti seluruhnya adalah kewenangan presiden dan kami menghormati sepenuhnya atas semua ikhtiar dan upaya yang dilakukan oleh presiden,” jelas dia.

    “Yang pasti semua yang dilakukan oleh presiden adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja beliau,” pungkas Muzani menambahkan.

    Diketahui, Presiden Prabowo Subianto baru saja melantik Brian Yuliarto menjadi mendiktisaintek, menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro. Brian adalah Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia merupakan salah satu ilmuwan terkemuka di Indonesia yang berkontribusi besar dalam bidang nanoteknologi yang telah banyak melakukan penelitian dan inovasi yang berdampak luas.

  • Prabowo Reshuffle Mendikti, Ray Rangkuti: Bukan Langkah Tegas, Luar Biasa Kalau Copot Kapolri – Halaman all

    Prabowo Reshuffle Mendikti, Ray Rangkuti: Bukan Langkah Tegas, Luar Biasa Kalau Copot Kapolri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti menilai keputusan Presiden Prabowo Subianto mengganti Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro belum dikatakan sebagai langkah tegas.

    Diketahui, Prabowo menunjuk Brian Yuliarto menggantikan Satryo, Rabu (19/2/2025).

    “Tidak bisa disebut langkah tegas (Prabowo) karena ini menterinya kan benar-benar (berlatar belakang) profesional gitu ya, beliau tidak punya partai, tidak punya basis massa, bukan pemimpin ormas, beliau betul-betul cuma akademisi.”

    “Jadi kalau dicopot pun ya enteng banget nyopotnya, itu secara politik gitu,” ungkap Ray dalam talkshow Overview Tribunnews, Rabu (19/2/2025).

    Menurut Ray, baru dikatakan langkah luar biasa apabila Prabowo berani mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    “Kalau Kapolri yang sekarang dicopot, kelihatan tuh macannya,” ujar Ray.

    Setidaknya ada tiga faktor menurut Ray yang menjadi sebab Satryo diganti.

    Pertama terkait konflik Satryo dengan pegawai dan staf Kemendikti Saintek beberapa waktu lalu.

    “Faktor kedua adalah soal itu tadi dalam 100 hari ini kok mahasiswa bisa bergerak ya, apakah Mendikti tidak melakukan upaya-upaya untuk katakanlah misalnya meredamnya,” ujarnya.

    Faktor ketiga, Ray menilai Satryo sebagai akademisi yang mempercayai semangat pendidikan bebas.

    “Bahwa pendidikan itu untuk kebebasan gitu, nah tentu itu sangat berbeda dengan cara berpikir Pak Prabowo sebagai militer yang menganggap ya segala sesuatunya itu harus bersifat strukturalis komandois gitu kan.”

    “Nah itu enggak sejalan tuh dengan basis pendidikan sebagai pembebasan itu,” ungkapnya.

    Satryo Akui Mengundurkan Diri

    Sebelum pelantikan Brian Yuliarto sebagai Mendikti Saintek yang baru, Rabu (19/2/2025), Satryo mengaku telah menyerahkan surat pengunduran dirinya  sebagai Mendikti Saintek.

    Surat yang dibuat pada Selasa (18/2/2025) pukul 24.00 WIB itu diserahkan kepada Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.

    Satryo berharap surat itu bisa diteruskan ke Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya baru saja ke Setneg menyerahkan surat pengunduran diri saya sebagai Mendikti Saintek,” kata Satryo, Rabu, di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta.

    “Ya, surat itu saya buat tadi malam jam 12 malam. Tadi saya serahkan ke Setneg untuk disampaikan kepada Presiden,” imbuh dia.

    Satryo mengaku selama empat bulan menjadi Mendikti Saintek, ia telah bekerja secara maksimal dan tulus.

    Meski demikian, kata Satryo, jika atasan merasa tak cocok, ia memilih mundur dari kursi jabatan Mendikti Saintek.

    “Saya kerja baik, maksimal sudah, tidak ada pamrih. Tulus saya kerja,” ujarnya.

    “Kalau (atasan) tidak cocok, ya saya lebih baik mundur saja,” lanjutnya.

    Ia juga mengakui adanya kemungkinan dari kinerja dirinya yang tak sesuai harapan pemerintah.

    Karena itu, Satryo kembali menekankan, ia memilih mundur ketimbang harus diberhentikan.

    “Karena saya sudah bekerja keras selama empat bulan ini. Namun, karena mungkin tidak sesuai dengan harapan pemerintah, saya lebih baik mundur daripada diberhentikan,” pungkas dia.

    RESHUFFLE KABINET – Presiden Prabowo Subianto menyaksikan Guru Besar ITB Brian Yuliarto menandatangani berita acara pelantikan menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Presiden Prabowo Subianto melantik Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro. (Biro Pers Sekretariat Presiden/LAILY RACHEV)

    Sebelumnya, Satryo sempat didemo oleh pegawai Kemendiktisaintek pada 20 Januari 2025.

    Saat itu, mereka mengecam dugaan pemecatan pegawai kementerian.

    Kemudian, dalam aksi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ pada Senin (17/2/2025), mahasiswa meminta Prabowo mengevaluasi para menteri yang dinilai berkinerja buruk. Salah satunya ialah Satryo.

    “Rombak Kabinet Merah Putih, khususnya menteri-menteri yang bermasalah, patut dan layak untuk dipecat adalah Mendikti Saintek,” ujar massa aksi.

    Diketahui, Brian saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2025-2030.

    Ia merupakan lulusan S1 ITB, serta S2 dan S3 Universitas Tokyo.

    Sebagai akademisi, Brian merupakan salah satu ilmuwan top tanah air.

    Ia menempati peringkat 18 dalam Indonesia Top 10.000 Scientist kategori Subjek Engineering & Technology.

    Pemeringkatan ini dilakukan oleh AD Scientific Index yang merupakan sistem pemeringkatan dan analisis tahunan, berdasarkan kinerja ilmiah dan produktivitas dari sebuah universitas dan/atau seorang ilmuwan.

    Brian juga mendapat pengakuan internasional sebagai salah satu “World’s Top 2 persen Scientist versi Stanford University pada 2022. 

    Ia juga pernah dinobatkan sebagai Peneliti Terbaik oleh ITB pada 2021 dan beberapa kali mendapat penghargaan atas kontribusinya di bidang riset dan inovasi teknologi.

    Selain itu, pada November 2024, Brian Yuliarto meraih Habibie Prize 2024 untuk kategori Ilmu Rekayasa.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Pravitri Retno W, Sri Juliati)

  • Daftar Nama-nama yang Dilantik Prabowo Hari Ini 19 Februari 2025

    Daftar Nama-nama yang Dilantik Prabowo Hari Ini 19 Februari 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Pada Rabu, 19 Februari 2025 petang, Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet. Simak artikel untuk mengetahui siapa saja yang diberhentikan dan dilantik Prabowo sore hari ini!

    Salah satu perubahan paling menarik perhatian, penggantian Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang digantikan oleh Prof. Brian Yuliarto, seorang guru besar di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Selain melakukan reshuffle kabinet dengan melantik menteri baru, Presiden Prabowo juga menunjuk sejumlah pejabat negara lainnya.

    Berikut adalah daftar menteri dan pejabat yang dilantik:

    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek): Brian Yuliarto Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP): Muhammad Yusuf Ateh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS): Amalia Adininggar Widyasari Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN): Nugrogo Sulistyo Budi Wakil Kepala BPS: Sonny Harry Budiutomo Harmadi Wakil Kepala BPKP: Agustina Arumsari Proses Pelantikan Reshuffle Kabinet Merah Putih

    Upacara pelantikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Kepala BSSN, serta sejumlah pejabat lainnya dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan pembacaan keputusan presiden mengenai pengangkatan menteri serta sejumlah kepala dan wakil kepala badan.

    Setelah pembacaan keputusan presiden dan daftar nama pejabat yang akan dilantik, Presiden Prabowo Subianto memimpin pengucapan sumpah jabatan yang diikuti oleh para pejabat baru yang dilantik pada sore tersebut.

    “Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan Negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Presiden yang lalu diikuti oleh para pejabat tersebut.

    Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh pejabat-pejabat baru tersebut, yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Di Istana Negara, sejumlah pejabat dan menteri dari Kabinet Merah Putih juga hadir dalam upacara pelantikan ini.

    Beberapa di antaranya adalah, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

    Selain itu, hadir pula Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, serta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN M. Herindra, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Siapa Saja yang Dilantik Prabowo Sore Ini? Baru 4 Bulan Menjabat Sudah Reshuffle

    Siapa Saja yang Dilantik Prabowo Sore Ini? Baru 4 Bulan Menjabat Sudah Reshuffle

     

     

     

    PIKIRAN RAKYAT – Baru empat bulan menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia, Presiden Prabowo Subianto sudah merombak isi kabinetnya. Ia mengganti posisi Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Wakil Kepala BSSN dalam Kabinet Merah Putih.

    Pada hari ini, Rabu, 19 Februari 2025, Prabowo Subianto pun melantik tiga pengganti untuk posisi tersebut. Ketiganya adalah Brian Yuliarto yang dilantik sebagai Mendikti Saintek menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    Kemudian, Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala BSSN menggantikan Letjen TNI (Pirn) Hinsa Siburian. Lalu, Pratama Dahlian Persadha sebagai Wakil Kepala BSSN menggantikan Rachmat Wibowo.

    Dalam kesempatan yang sama, Prabowo Subianto juga melantik tiga orang lain sebagai pejabat negara. Ada Amalia Adininggar sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Agustina Arum Sari sebagai Wakil Kepala BPKP.

    Para Pejabat yang Ikut Hadiri Pelantikan

    Pelantikan para pejabat negara itu diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan keputusan presiden tentang pengangkatan menteri dan sejumlah kepala dan wakil kepala badan.

    Setelah itu, Prabowo Subianto pun membacakan sumpah jabatan yang diikuti oleh para pejabat yang baru dilantik.

    “Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan Negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu, 19 Februari 2025.

    Acara pelantikan itu juga dihadiri oleh beberapa pejabat negara lainnya, yakni
    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.

    Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Selain itu, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.

    Ada pula Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Tampak pula Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BIN M. Herindra.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bukan Dipecat, Satryo Soemantri Resign Jadi Mendikti Karena Alasan Ini

    Bukan Dipecat, Satryo Soemantri Resign Jadi Mendikti Karena Alasan Ini

    PIKIRAN RAKYAT – Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan bahwa alih-alih diberhentikan dan di-reshuffle, dirinya yang mengajukan pengunduran diri dari jabatan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek).

    Ia menjelaskan, surat pengunduran diri itu bahkan telah rampung ditulis pada Selasa, 18 Februari 2025 malam.

    Surat lantas diserahkan kepada Kementerian Sekretariat Negara, untuk kemudian diteruskan kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya baru saja ke Setneg (Kementerian Sekretariat Negara) menyerahkan surat pengunduran diri saya sebagai Mendiktisaintek,” kata Satryo, di kantor Kemdiktisaintek, pada Rabu, 19 Februari 2025, dikutip dari Antara.

    Adapun, alasannya melepas jabatan itu, kata Satryo, karena upayanya selama empat bulan terakhir tidak sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah Indonesia.

    “Saya lebih baik mundur daripada diberhentikan,” ujar Satryo.

    Adapun Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi kini dijabat oleh Brian Yuliarto. Sebelumnya, Satryo Soemantri Brodjonegoro dilantik menjadi Mendiktisaintek pada 21 Oktober 2024.

    Siapa Saja yang Dilantik Hari Ini?

    Baru empat bulan menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia, Presiden Prabowo Subianto sudah merombak isi kabinetnya. Ia mengganti posisi Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Wakil Kepala BSSN dalam Kabinet Merah Putih.

    Pada hari ini, Rabu, 19 Februari 2025, Prabowo Subianto pun melantik tiga pengganti untuk posisi tersebut. Ketiganya adalah Brian Yuliarto yang dilantik sebagai Mendikti Saintek menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    Kemudian, Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala BSSN menggantikan Letjen TNI (Pirn) Hinsa Siburian. Lalu, Pratama Dahlian Persadha sebagai Wakil Kepala BSSN menggantikan Rachmat Wibowo.

    Dalam kesempatan yang sama, Prabowo Subianto juga melantik tiga orang lain sebagai pejabat negara. Ada Amalia Adininggar sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Agustina Arum Sari sebagai Wakil Kepala BPKP. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • “Reshuffle” perdana, Budi Arie sebut rencana ketemu Jokowi

    “Reshuffle” perdana, Budi Arie sebut rencana ketemu Jokowi

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Pro-Jokowi (Projo) sekaligus Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyebut rencananya bertemu Presiden Ke-7 RI Joko Widodo, usai menghadiri pelantikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

    Pelantikan Mendiktisaintek itu menandai perombakan atau reshuffle perdana di Kabinet Merah Putih yang dipimpin Prabowo Subianto.

    “Ya, ya, ini mau ketemu,” kata Budi Arie menjawab pertanyaan wartawan.

    Walaupun demikian, saat ditegaskan kembali rencana pertemuan itu, Budi Arie menunjukkan gesture tak ingin bicara.

    “Ngobrol aja,” kata Budi Arie menjawab pertanyaan mengenai tujuan pertemuan.

    “Pokoknya untuk Indonesia, untuk negara, bangsa, dan rakyat,” sambung Budi.

    Dalam kesempatan yang sama, Budi Arie masih enggan menanggapi isu Jokowi ingin membentuk partai.

    “Tanya Pak Jokowi,” kata Budi Arie.

    Saat ditanya apakah Projo akan mendukung jika benar Jokowi membentuk partai, Budi Arie meminta wartawan menunggu saja.

    “Tunggu saja lah,” kata Ketua Umum Projo.

    Presiden Prabowo Subianto melantik Prof. Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Istana Negara, Jakarta, Rabu sore, untuk menggantikan pejabat sebelumnya, Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    Brian dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Tahun 2024-2029.

    Bersamaan dengan pelantikan Brian, Presiden Prabowo juga melantik Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala BPKP definitif, Wakil Kepala BPKP Agustina Arumsari, Amalia Adininggar sebagai Kepala BPS definitif, Wakil Kepala BPS Sonny Harry Budiutomo, kemudian Kepala BSSN Letjen TNI (Purn.) Nugroho Sulistyo Budi.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Brian Yuliarto Baru Dikabari Gantikan Satryo Brodjonegoro Jam 9 Pagi Tadi

    Brian Yuliarto Baru Dikabari Gantikan Satryo Brodjonegoro Jam 9 Pagi Tadi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dam Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto mengaku dikabari soal penunjukannya sebagai menteri pada hari yang sama dengan pelantikan.

    Brian dilantik sore ini sebagai Mendikti Saintek menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro, Rabu (19/2/2025). Ini merupakan perombakan atau reshuffle pertama Kabinet Merah Putih. 

    “Tadi saya dikontak di Bandung jam 9-an. Tentu pembicaraan ada banyak [dengan Presiden, red] halnya tentang pembangunan Indonesi dan sebagainya. Tapi untuk dikontak baru tadi pagi,” ujarnya kepada wartawan usai pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2/2025). 

    Brian mengaku diminta oleh Prabowo segera bekerja. Dia juga menyebut diminta untuk segera melakukan langkah-langkah di kementeriannya untuk mendukung program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

    Akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu namun mengaku belum berkomunikasi dengan Satryo. Dia memastikan segera bertemu dengan Satryo saat Serah Terima Jabatan. 

    Adapum Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Brian Yuliarto sebagai Mendikti Saintek, menggantikan Satryo Soemantri Brodjenegoro. 

    Pelantikan pejabat negara hari ini merupakan perombakan atau reshuffle perdana yang dilakukan Prabowo di Kabinet Merah Putih setelah lewat 100 hari pertama pemerintahan.

    “Mengangkat Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Kabinet Merah Putih dalam sisa masa jabatan 2024-2029,” bunyi Keputusan Presiden (Keppres) yang dibacakan sore ini.  

    Adapun Brian hadir dan membacakan sumpah jabatannya di hadapan Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, sore ini. Dia resmi menjabat sebagai Menteri Dikti Saintek per hari ini.

    “Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung etika jabatan dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” bunyi penggalan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo. 

  • Sonny Harry Budiutomo Dilantik sebagai Wakil Kepala BPS, Ini Profilnya….

    Sonny Harry Budiutomo Dilantik sebagai Wakil Kepala BPS, Ini Profilnya….

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Presiden Prabowo Subianto hari ini resmi melantik sejumlah menteri dan kepala lembaga, termasuk Sonny Harry Budiutomo Harmadi sebagai Wakil Kepala Badan Pusat Statistik (BPS).

    Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala BPS.

    Sonny Harry Budiutomo Harmadi akan mendampingi Amalia Adininggar Widyasanti yang menjabat sebagai Kepala BPS yang baru. Keduanya dilantik dalam perombakan (reshuffle) Kabinet Merah Putih.

    Sonny diketahui merupakan seorang akademisi yang memiliki latar belakang studi di bidang ekonomi dan demografi. Ia menyelesaikan pendidikan doktoralnya di bidang Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2005.

    Sonny memiliki pengalaman panjang sebagai pengajar. Ia tercatat sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI dari tahun 2002 hingga 2019.

    Kemudian sejak Desember 2019, dirinya mengajar ekonomi dan demografi di Departemen Studi Pembangunan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

    Selain berkarier di dunia akademik, Sonny juga memiliki rekam jejak di pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Kawasan di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (2016-2020).

    Sebelumnya, ia menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kependudukan di kementerian yang sama dan pernah memimpin Lembaga Demografi FEB UI pada periode 2009-2016. Ia juga menjabat Ketua Pokja Statistik Sosial dan Anggota Forum Masyarakat Statistik (FMS) periode 2023-2024.

  • Bukan Dicopot Prabowo, Satryo Brodjonegoro Mengaku Mengundurkan Diri

    Bukan Dicopot Prabowo, Satryo Brodjonegoro Mengaku Mengundurkan Diri

    Bisnis.com, JAKARTA — Satryo Soemantri Brodjonegoro mengaku telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek).

    Dia menyebut pada pukul 14:00 WIB tadi, dirinya telah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Mendiktisaintek ke Presiden Prabowo Subianto.

    “Berarti saya sudah mengundurkan diri, perasaan ikhlas saya karena sudah menjalankan tugas selama 4 bulan ini dengan sebaik-baiknya. Saya ikhlaskan untuk diteruskan oleh menteri baru,” katanya di Gedung Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2025) sore.

    Satryo enggan membeberkan hal apa yang dirinya titipkan kepada Mendiktisaintek baru, Brian Yuliarto. Akan tetapi, dia menekankan Brian sudah mengetahui semua ilmunya, sehingga tak ada masalah tertentu.

    Lebih jauh, Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB pada 1992 ini membeberkan rencana selanjutnya setelah tak lagi mengemban jabatan di pemerintahan.

    Dia mengeklaim memiliki banyak pekerjaan karena ilmuwan tak habis-habis kerjaannya. Tak harus mengemban jabatan tertentu, terpenting punya karya yang bermanfaat untuk masyarakat, bangsa, dan negara.

    “Saya banyak pekerjaan, ilmuwan kan nggak habis-habisan kerjaannya. Pokoknya kalau kita memang punya pengetahuan, kemauan, pasti bisa kerja,” pungkasnya.

    Pelantikan Brian Yuliarto

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Dikti Saintek), Rabu (19/2/2025). Brian menggantikan Satryo Soemantri Brodjenegoro. 

    Pelantikan pejabat negara hari ini merupakan perombakan atau reshuffle perdana yang dilakukan Prabowo di Kabinet Merah Putih setelah lewat 100 hari pertama pemerintahan.

    “Mengangkat Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Kabinet Merah Putih dalam sisa masa jabatan 2024-2029,” bunyi Keputusan Presiden (Keppres) yang dibacakan sore ini.