Topik: Puting Beliung

  • Hasil Hitungan Cepat, Aulia-Rendi Unggul di PSU Kutai Kartanegara

    Hasil Hitungan Cepat, Aulia-Rendi Unggul di PSU Kutai Kartanegara

    Liputan6.com, Kutai Kartanegara – Proses pemungutan dan penghitungan suara di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Kartanegara (Kukar) telah rampung. Menyusul itu, lembaga survei SCL Taktika merilis hasil hitung cepat (quick count) berdasarkan data dari 400 TPS yang tersebar di 20 kecamatan.

    Hasil quick count menunjukkan keunggulan pasangan calon nomor urut 1, dr Aulia Rahman Basri – Rendi Solihin, yang meraih suara terbanyak dengan perolehan 56,56 persen. Disusul pasangan nomor urut 3 Dendi Suryadi – Alif Turiadi dengan 29,13 persen, dan pasangan nomor urut 2 Awang Yacoub Luthman – Ahmad Zais dengan 14,31 persen.

    “Dengan total 400 TPS, dipilih menggunakan metode Stratified Systematic Cluster Random Sampling, dengan populasi berupa suara sah dari pemilih yang datang langsung ke TPS untuk menggunakan hak pilihannya,” ujar CEO SCL Taktika Konsultan, Iqbal Themi, dalam konferensi persnya, Sabtu (19/4/2025).

    SCL Taktika mengerahkan 400 tim lapangan untuk memantau secara langsung penghitungan suara di TPS terpilih. Hasil quick count ini diklaim memiliki tingkat kesalahan (margin of error) sebesar 1 persen, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

    “Maka pada kenyataan sebenarnya hasil hitung cepat ini dapat bergeser ke atas atau ke bawah sebesar satu persen,” lanjutnya.

    Untuk menjamin keakuratan dan validitas data, SCL Taktika menerapkan quality control secara ketat. Mulai dari proses rekrutmen enumerator yang dilakukan secara selektif, pelatihan intensif, simulasi pelaksanaan quick count sebelum hari-H, hingga komunikasi yang intens antara tim data center dan enumerator di lapangan. Tak hanya itu, dilakukan juga spot check di 10 persen TPS terpilih.

    Proses validasi dilakukan secara berlapis, baik secara otomatis melalui sistem, validasi manual oleh tim data center, hingga verifikasi langsung terhadap lembar hasil penghitungan suara yang telah ditandatangani oleh Ketua KPPS di setiap TPS.

    “Penting dicatat hasil ini bukan hasil resmi PSU Pilkada Kukar. Kewenangan pada KPU Kukar. Hasil ini dapat digunakan untuk pembanding yang akan diumumkan KPU Kukar,” tutup iqbal.

     

     

    Dramatis, Puting Beliung Terjang Ratusan Warga di TPS Pilkades Banjarnegara

  • Musim Pancaroba Sudah Mulai, BMKG Sampaikan Imbauan

    Musim Pancaroba Sudah Mulai, BMKG Sampaikan Imbauan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memprediksi sebagian wilayah Indonesia akan memasuki musim pancaroba.

    Musim pancaroba adalah masa di mana terjadinya transisi atau perubahan dari musim hujan ke musim kemarau.

    Berdasarkan penjelasan Deputi Bidang Meteorologi (BMKG), Guswanto mengatakan bahwa, sekitar 57,7% wilayah Indonesia diperkirakan mengalami peralihan ke musim kemarau dari periode April-Juni 2025.

    “Pada periode tersebut, berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi,” ujar Guswanto, dikutip Rabu, (16/4/2025).

    Guswanto kemudian menyampaikan imbauan untuk masyarakat, bahwa selama musim pancaroba berlangsung tetap waspada dengan potensi cuaca ekstrem.

    “Seringkali pagi hari terasa panas terik, namun tiba-tiba berubah menjadi hujan deras disertai petir dan angin kencang pada sore hingga malam hari,” jelasnya.

    Musim pancaroba ditandai dengan hujan, yang umumnya terjadi siang hingga malam hari, diawali cuaca panas di pagi dan siang.

    Pemanasan ini membuat atmosfer tidak stabil, sehingga terbentuk awalnya Cumulonimbus (Cb) yang menyebabkan hujan deras, petir, dan angin kencang.

    Kemudian, kondisi atmosfer yang labil dapat memicu terjadinya hujan es maupun angin puting beliung.

    Lebih lanjut, Guswanto mengingatkan buka karakteristik hujan saat pancaroba biasanya tidak merata dan berlangsung dalam waktu singkat, namun tetap berisiko tinggi pada keselamatan masyarakat.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkiraan cuaca lewat kanal resmi BMKG dan tetap waspada saat melakukan aktivitas di luar ruangan, baik siang maupun malam hari.

  • BMKG: Hati-Hati Hujan Deras & Petir Tiba-Tiba, Kondisi Atmosfer Labil

    BMKG: Hati-Hati Hujan Deras & Petir Tiba-Tiba, Kondisi Atmosfer Labil

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terbaru. Sebagian besar wilayah Indonesia kini memasuki masa pancaroba.

    BMKG memprediksi, sebanyak 403 ZOM (Zona Musim) atau sekitar 57,7% wilayah Indonesia mulai memasuki musim kemarau pada periode bulan April hingga Juni 2025. Hal itu terungkap dalam Prospek Cuaca Mingguan periode 8-14 April 2025 yang dirilis BMKG pada Senin (7/4/2025).

    Dijelaskan, kondisi ini menunjukkan sebagian besar wilayah Indonesia sedang berada pada masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau, atau sering disebut sebagai masa pancaroba.

    “Hati-hati hujan deras dan petir yang datang tiba-tiba,” tulis BMKG, dikutip Rabu (9/4/2025).

    “Selama periode ini, hujan umumnya terjadi pada siang hingga menjelang malam hari, didahului oleh udara hangat pada pagi hingga siang yang menyebabkan kondisi atmosfer menjadi labil,” ungkap BMKG.

    Lebih lanjut disebutkan, pemanasan permukaan yang kuat dapat memicu pembentukan awan-awan konvektif. Terutama awan Cumulonimbus yang berpotensi menimbulkan hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

    “Kondisi ini juga dapat memicu terjadinya hujan es atau angin puting beliung. Karakteristik hujan pada masa pancaroba cenderung tidak merata dan berlangsung dalam durasi yang singkat,” jelas BMKG.

    “BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi selama masa pancaroba. Seperti hujan lebat disertai angin kencang, petir, dan puting beliung. Pastikan untuk mengamankan benda-benda di luar rumah yang mudah terbawa angin, hindari berteduh di bawah pohon atau baliho yang sudah rapuh saat hujan deras, dan selalu perbarui informasi cuaca terkini melalui website resmi kami di https://www.bmkg.go.id/ atau melalui aplikasi infobmkg dan sosial media @/infobmkg,” tegas BMKG memperingatkan.

    Potensi Kondisi Cuaca 8-14 April 2025

    BMKG mencatat adanya gangguan MJO secara spasial terprediksi aktif di Samudra Hindia barat Aceh, Sumatra bagian tengah hingga utara, Laut Cina Selatan, Kalimantan bagian tengah hingga utara, Selat Makassar, Sulawesi bagian tengah hingga utara, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Maluku Utara, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua.

    “Kombinasi antara MJO, gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency pada wilayah dan periode yang sama terpantau aktif di wilayah Indonesia bagian tengah hingga utara sehingga berpotensi meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah tersebut,” tulis BMKG.

    Juga diprediksi potensi terbentuknya daerah tekanan rendah, sirkulasi siklonik yang membentuk daerah konvergensi memanjang dan daerah konfluensi. Di sisi lain, labilitas lokal kuat mendukung proses konvektif skala lokal.

    “Merujuk pada kondisi atmosfer di atas, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca signifikan ini dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan memperbaiki kondisi lingkungan,” sebut BMKG.

    BMKG pun mengeluarkan peringatan dini kondisi cuaca ke depan.

    Pada 8-10 April, kondisi cuaca di Indonesia pada umumnya diprediksi berawan hingga hujan ringan.

    Namun perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

    Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Papua Pegunungan, dan Papua.

    Maluku.

    Begitu juga pada periode tanggal 11-14 April 2025, secara umum kondisi cuaca diprediksi berawan hingga hujan ringan.

    Namun perlu waspada potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:

    Sumatra Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Papua Pegunungan.

    Aceh, Riau, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.

    Sebagai catatan, BMKG mengingatkan, peringatan tersebut adalah prospek kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @/infoBMKG.

    “Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru,” tulis BMKG.

    (dce/dce)

  • BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba Maret-Mei 2025, Lampung Bersiap Masuki Musim Kemarau

    BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba Maret-Mei 2025, Lampung Bersiap Masuki Musim Kemarau

    Liputan6.com, Lampung – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama masa pancaroba, yakni peralihan musim hujan ke musim kemarau yang diperkirakan berlangsung pada Maret hingga Mei 2025.

    BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II menyebutkan, berdasarkan peta prakiraan awal musim kemarau 2025, wilayah Provinsi Lampung akan mulai memasuki musim kemarau pada dasarian III April hingga dasarian II Juni. Itu artinya, potensi cuaca ekstrem selama masa transisi diprediksi meningkat mulai Maret hingga Mei 2025.

    “Musim kemarau sebentar lagi, waspada cuaca ekstrem saat pancaroba! Fase peralihan musim hujan ke kemarau sering kali diiringi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Lampung, Rudi Harianto, Senin (7/4/2025).

    Rudi menjelaskan bahwa pada masa pancaroba, perubahan pola angin dan suhu udara kerap memicu aktivitas konveksi yang intens. Kondisi itu berpotensi menyebabkan hujan lebat secara tiba-tiba, disertai angin kencang, petir, hujan es, bahkan puting beliung.

    Fenomena tersebut bisa berdampak serius terhadap aktivitas masyarakat, seperti pohon tumbang, kerusakan atap rumah, hingga gangguan transportasi udara dan laut.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, dan menghindari berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan petir,” terang dia.

    Meskipun musim hujan di Lampung akan segera berakhir, BMKG mengingatkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi dan durasi singkat masih mungkin terjadi selama fase peralihan tersebut. 

    Peralihan itu, meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang dan tanah longsor, terutama di wilayah dengan kemiringan curam dan drainase buruk seperti Kota Bandar Lampung.

    “Bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, penting untuk rutin memeriksa saluran air agar tidak tersumbat dan meminimalkan potensi genangan,” jelas dia.

    Selain itu, Rudi mengingatkan bahwa perubahan suhu yang drastis antara siang dan malam hari selama pancaroba dapat memicu gangguan kesehatan seperti flu, batuk, infeksi saluran pernapasan, hingga dehidrasi.

    Dia menyarankan masyarakat menjaga daya tahan tubuh dengan memperbanyak konsumsi air putih dan makanan bergizi.

    Tak hanya berdampak pada manusia, kondisi pancaroba juga dapat memicu peningkatan serangan hama tanaman seperti wereng dan ulat, serta munculnya penyakit pada hewan ternak seperti flu burung atau penyakit kulit pada sapi.

    “Petani dan peternak juga diimbau untuk lebih sigap menghadapi kemungkinan gangguan tersebut agar tidak merugikan secara ekonomi,” dia memungkasi.

     

  • BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi di Bojonegoro Saat Arus Balik Lebaran

    BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi di Bojonegoro Saat Arus Balik Lebaran

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem seperti diantaranya hujan lebat, angin kencang, hujan es, hingga puting beliung diperkirakan bakal melanda Kabupaten Bojonegoro. Hal itu diperkirakan berlangsung dari 3 hingga 12 April 2025 mendatang.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda dalam rilis tertulisnya memprediksi, cuaca ekstrim yang terjadi bersamaan dengan arus balik lebaran itu selain Kabupaten Bojonegoro, juga melanda 31 kabupaten/kota di Jatim.

    BMKG Juanda menjelaskan, hal ini terjadi karena wilayah Jatim memasuki masa peralihan musim atau pancaroba sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi.

    Dengan adanya cuaca ekstrim tersebut, BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana, khususnya pada wilayah yang rentan terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnyajarak pandang.

    “Bagi para pemudik, kami menghimbau agar tidak memaksakan untuk melanjutkanperjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung dan selalu mengutamakan keselamatan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi mengungkapkan, selama arus mudik hingga balik pada masa lebaran tahun 2025 ini, pihaknya telah memetakan sejumlah jalur rawan bencana.

    Salah satunya, yakni Jalan Raya Bojonegoro-Nganjuk. Di sepanjang jalan tersebut, dipenuhi dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi. Sehingga, jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang rawan terjadi pohon tumbang.

    “Jalur hutan (Bojonegoro-Nganjuk), Kecamatan Gondang biasa pohon tumbang. Tapi kita sudah komunikasi dengan Asper Asper Perhutani,” ungkap Heru, Jumat (4/4/2025).

    Heru menghimbau, bagi pengendara baik roda dua maupun empat, terlebih bagi pemudik agar berhati-hati saat mengendarai bila terjadi cuaca ekstrem, khususnya hujan lebat. Jika memasuki jalur hutan dan sekiranya akan turun hujan segera mencari tempat berhenti terlebih dahulu.

    “Jika terjadi hujan lebat, segera menepi dan mencari tempat yang dirasa aman,” pungkasnya. [lus/ted]

  • BMKG minta warga Yogyakarta waspadai cuaca ekstrem tiga hari ke depan

    BMKG minta warga Yogyakarta waspadai cuaca ekstrem tiga hari ke depan

    hujan. (FOTO ANTARA)

    BMKG minta warga Yogyakarta waspadai cuaca ekstrem tiga hari ke depan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang mulai 2 hingga 4 April 2025.

    “Masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada periode tiga hari ke depan,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Rabu.

    Kondisi tersebut, kata Warjono, berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, maupun sambaran petir. Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, lanjut dia, terdapat sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan potensi cuaca ekstrem di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Suhu muka laut di sekitar perairan Jawa, baik dalam skala harian maupun mingguan, menurut dia, terpantau relatif hangat berkisar antara 29-30 derajat Celsius. Warjono menyebutkan pola angin di wilayah Jawa, khususnya DIY, masih didominasi angin baratan (dari barat daya ke barat laut).

    Selain itu terdeteksi pula pola penumpukan massa udara (konvergensi) terpantau terjadi di wilayah Jawa, termasuk DIY. Kelembaban udara di wilayah DIY pada lapisan 850 – 500 mb berada pada kisaran 75 hingga 95 persen. Sementara itu labilitas atmosfer bervariasi pada kategori sedang hingga kuat yang mengindikasikan potensi pembentukan awan konvektif dalam skala lokal.

    Karena itu BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul, dengan variasi wilayah terdampak yang berbeda pada masing-masing hari. Pada 2 April 2025, kata dia, hujan sedang-lebat berpotensi terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara dan Tengah, Bantul bagian Utara dan Tengah serta Gunungkidul bagian Utara dan Tengah.

    Berikutnya pada 3 April 2025 potensi serupa di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara dan Tengah, Bantul bagian utara dan Tengah, serta Gunungkidul bagian Utara dan Tengah. Kemudian pada 4 April 2025 potensi hujan masih terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian utara, Bantul bagian utara, serta Gunungkidul bagian utara.

    BMKG meminta masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui media sosial resmi BMKG.

    “Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan siaga terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama bagi mereka yang berada di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” tutur dia.

    Sumber : Antara

  • Bupati dan Wabup Sidoarjo Sidak Dampak Banjir serta Angin Kencang di Terminal 2 Bandara Juanda

    Bupati dan Wabup Sidoarjo Sidak Dampak Banjir serta Angin Kencang di Terminal 2 Bandara Juanda

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo, H. Subandi, bersama Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik terdampak bencana alam di Kabupaten Sidoarjo pada Rabu (2/4/2025).

    Sidak ini dilakukan menyusul terjadinya banjir di Jalan Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, tumbangnya pohon di area parkir terminal, serta rusaknya rumah warga akibat hujan deras disertai angin kencang di Desa Cemandi, Kecamatan Sedati.

    Genangan air setinggi 30 cm di sekitar Jalan Terminal 2 Juanda menjadi salah satu lokasi utama yang dikunjungi Bupati dan rombongan. Kondisi ini dinilai cukup mengganggu kelancaran arus mudik di kawasan tersebut.

    Bupati Subandi menegaskan bahwa Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sidoarjo segera melakukan investigasi untuk mencari penyebab genangan air.

    “Saya akan berkoordinasi dengan Dinas PU untuk segera melakukan investigasi guna mengetahui penyebab genangan ini. Banjir ini cukup mengganggu arus mudik di Terminal 2 Juanda. Kami juga akan mengerahkan alat penyedot air portabel untuk mempercepat penanganan,” ucapnya usai sidak.

    Selain itu, cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sidoarjo sehari sebelumnya juga menyebabkan tujuh pohon tumbang di area parkir Terminal 2 Juanda. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tim gabungan dari BPBD Sidoarjo dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) telah dikerahkan untuk membersihkan material pohon tumbang agar aktivitas di terminal kembali normal.

    Bupati dan Wabup Sidoarjo memberikan BTT kepada korban bencana

    “Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kami tetap waspada dan akan terus memantau kondisi cuaca. Kami juga akan memastikan semua pohon yang rawan tumbang di area strategis seperti terminal dan jalan utama segera dipangkas atau diamankan,” imbuhnya.

    Tidak hanya di Terminal 2 Juanda, rombongan juga meninjau kondisi warga Desa Cemandi, Kecamatan Sedati, yang terdampak angin puting beliung. Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut.

    Salah satu rumah mengalami kerusakan parah hingga atapnya roboh. Bupati dan Wakil Bupati langsung memberikan bantuan kepada warga terdampak serta memastikan proses pemulihan segera dilakukan.

    “Kami sangat prihatin atas musibah yang dialami warga di Desa Cemandi. Kami akan menyalurkan Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk membantu renovasi rumah milik Bapak Ibnu yang atapnya roboh. Semoga pemulihan dapat berjalan dengan cepat,” ujar Bupati Subandi.

    Pemkab Sidoarjo juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diharapkan segera melaporkan kejadian darurat kepada petugas BPBD atau aparat setempat agar dapat segera ditangani. [isa/aje]

  • Perayaan Idulfitri 2025 di Sulut, BMKG Prediksi Terjadi Cuaca Ekstrem

    Perayaan Idulfitri 2025 di Sulut, BMKG Prediksi Terjadi Cuaca Ekstrem

    Liputan6.com, Manado – Umat Islam merayakan Idulfitri pada, Senin (31/3/2025). Sementara itu, pihak BMKG Sulut memprediksi bahwa cuaca ekstrem bakal terjadi hingga perayaan Hari Raya Lebaran tersebut.

    Perayaan Idulftiri ini bakal diawali dengan salat id yang tersebar di 152 titik di 11 kecamatan yang ada di Kota Manado. Sedangkan Gubernur Sulut Yulius Selvanus diagendakan akan hadir di Lapangan Sparta Tikala Manado yang merupakan salah satu lokasi salat id.

    “Gubernur akan hadir di Lapangan Sparta Tikala Manado pada Senin pagi,” ungkap pihak protokoler Setdaprov Sulut, Minggu (30/3/2025) malam.

    Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem hingga beberapa hari ke depan di Sulut.

    “BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 31 Maret 2025,” kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Astrid Lasut.

    Dia mengatakan hingga periode tersebut diperkirakan cuaca ekstrem dapat terjadi di beberapa daerah hingga sebagian besar wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Sulut.

    Karena itu dia berharap warga tetap waspada dan berhati-hati apabila melakukan aktivitas saat cuaca ekstrem, karena dapat menyebabkan banjir, tanah longsor ataupun pohon tumbang.

    “BMKG berharap warga mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang,” kata Astrid.

    Dia mengatakan, pada 31 Maret 2025, cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Kabupaten Minahasa, Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

     

    Ngeri, Detik-detik Puting Beliung Memporakporandakan SPBU Ambarawa

  • Sepuluh rumah di Kepulauan Seribu rusak akibat angin puting beliung

    Sepuluh rumah di Kepulauan Seribu rusak akibat angin puting beliung

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak sepuluh unit rumah di Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, rusak akibat angin puting beliung yang terjadi pada Jumat siang pukul 10.23 WIB.

    “10 unit rumah terdampak angin puting beliung berada di RT 006 Pulau Payung Kelurahan Pulau Tidung,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan angin puting beliung yang terjadi di Kepulauan Seribu membuat lima rumah rusak berat dan lima rumah rusak. “Angin kencang yang terjadi membuat lima terdampak dan rusak,” kata dia.

    Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menyatakan telah mengirim lima petugas untuk membantu warga melakukan pendataan dan mengevakuasi di 10 rumah yang terdampak angin puting beliung.

    “Kami mengirim personel pukul 10.24 WIB dan sampai di lokasi sekitar pukul 10.24 WIB melakukan evakuasi,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Top 3 News: Bikin Geleng-Geleng, ART Ini Curi Jam Tangan Majikan Seharga Rp3 Miliar Dijual Rp550 Juta – Page 3

    Top 3 News: Bikin Geleng-Geleng, ART Ini Curi Jam Tangan Majikan Seharga Rp3 Miliar Dijual Rp550 Juta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Aksi nekat seorang Asisten Rumah Tangga (ART) berinisial IR (31) mencuri jam tangan milik majikannya sendiri di apartemen kawasan Jakarta Selatan (Jaksel). Itulah top 3 news hari ini.

    Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Selatan AKP Igo Fazar Akbar menjelaskan, jam tangan yang dicurinya tersebut merupakan merk Patek Philipe yang harganya ditaksir mencapai Rp3 miliar.

    Igo menyebut pelaku sudah merencanakan aksinya setelah mencuri jam tangan majikan. Ia membeli jam tangan palsu yang serupa di online shop untuk mengelabui bosnya.

    Sementara itu, polisi mengamankan dua pria berinisial SI (30) dan SL (48), yang melakukan pemalakan tunjangan hari raya (THR) kepada sejumlah pedagang di Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Polisi menciduk pelaku usai aksi pemalakan tersebut viral di media sosial.

    Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa mengatakan para pelaku beraksi dengan mengenakan seragam dinas ASN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Mereka mengaku sebagai pegawai UPTD Pasar Cibitung dan meminta paksa uang retribusi sebesar Rp200 ribu kepada sejumlah pedagang.

    Mustofa menyebut, para pelaku bertindak atas inisiatif pribadi dan bukan mengatasnamakan Pemkab Bekasi. Dari penangkapan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya uang tunai, kwitansi, rekaman video, ID card, seragam dinas pemda, celana dan kaus yang digunakan pelaku saat beraksi.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, pihaknya belum menerima Surat Presiden (Surpres) terkait revisi undang-undang Polri (RUU Polri).

    Puan memastikan daftar inventarisasi masalah (DIM) yang beredar di masyarakat tidak resmi, di mana, DPR memang belum menerima Supres tersebut.

    Senada, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut RUU Polri tidak akan dibahas dalam waktu dekat. Diketahui, revisi UU Polri termasuk dalam rancangan undang-undang inisiatif DPR RI sejak 2024.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa 25 Maret 2025:

    Simak informasi dalam Fokus Pagi edisi (20/3) dengan beberapa topik pilihan di antaranya, Puting Beliung Terjang Permukiman, Tembok Longsor Menimpa Rumah, Mobil Menkum Supratman Diadang Mahasiswa, Ambisi Garuda Curi Poin di Kandang Tim Kanguru.