Topik: PSBB

  • Candi Umbul, Permandian Air Hangat Bersejarah di Magelang Peninggalan Dinasti Sanjaya

    Candi Umbul, Permandian Air Hangat Bersejarah di Magelang Peninggalan Dinasti Sanjaya

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Di balik keindahan alam Kabupaten Magelang, terdapat sebuah situs bersejarah yang menyimpan cerita panjang peradaban masa lalu, yakni Candi Umbul. 

    Nama Umbul sendiri berasal dari bahasa Jawa, yang berarti air yang menyembul atau naik, merujuk pada sumber air panas yang mengalir dari dasar kolam di situs ini.

    Candi Umbul bukan sekadar tempat wisata, melainkan juga saksi bisu kejayaan Kerajaan Mataram Kuno. 

    Dibangun pada era Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu, situs ini dahulu merupakan tempat pemandian bagi para bangsawan dan ksatria kerajaan. 

    Relief serta petilasan berbentuk lingga dan yoni yang tersebar di area candi semakin menguatkan identitas Hindu pada situs ini.

    Salah satu daya tarik utama Candi Umbul adalah keberadaan dua kolam dengan suhu air yang berbeda. 

    Kolam pertama, yang terletak di bagian atas, berisi air panas dengan kandungan belerang yang dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan kulit. 

    Sementara itu, kolam kedua yang berada di bagian bawah berisi air dingin yang memberikan sensasi menyegarkan.

    Menariknya, meskipun mengandung belerang, kolam air panas di Candi Umbul tidak mengeluarkan bau menyengat seperti kebanyakan pemandian belerang lainnya. 

    Hal tersebut membuat pengunjung dapat menikmati pengalaman berendam dengan lebih nyaman tanpa harus khawatir akan bau menyengat.

    Hal itu membuat para pengunjung yang berendam di Candi Umbul terkejut,  lantaran air hangat di lokasi tersebut seperti air hangat biasa.

    “Saya kira bau airnya bakal seperti di pemandian air hangat di beberapa tempat lainnya, ternyata tak berbau apapun,” jelas Erik Prasetya satu di antara pengunjung, Jumat (4/4/2025).

    Meskipun struktur bangunan candinya tidak lagi utuh, jejak sejarahnya masih tampak jelas. 

    Dinding-dinding kolam terbuat dari batu andesit yang tersusun rapi, sementara umpak (fondasi) yang terdapat di dasar kolam diduga dulunya berfungsi sebagai penyangga atap pelindung. 

    Selain itu, batu berbentuk lingga datar yang terdapat di dalam kolam diperkirakan menjadi alas duduk bagi para ksatria yang melakukan meditasi dengan bertapa rendam atau kungkum.

    Sejumlah batuan situs yang tersusun di tepi kolam juga masih mempertahankan relief khasnya. 

    Motif-motif tumbuhan, binatang, serta stupa bagian puncak candi masih bisa ditemukan, memberikan gambaran tentang seni dan kebudayaan pada masa itu.

    Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, pada tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Magelang melakukan renovasi untuk mempercantik kawasan Candi Umbul. 

    Renovasi ini mencakup pembenahan gerbang utama, pembangunan sarana pendukung, perbaikan taman, serta pembangunan aula terbuka dan kantin bertingkat yang memungkinkan pengunjung menikmati panorama dari ketinggian.

    Namun, pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada 2020 sempat menghambat optimalisasi hasil renovasi. 

    Selama masa PSBB dan PPKM, pengelola hanya bisa melakukan perawatan kolam. 

    Meskipun sempat dibuka kembali pada 2021 dengan jam operasional terbatas, akhirnya Candi Umbul ditutup lagi akibat pembatasan aktivitas masyarakat.

    – Akses Menuju Candi Umbul

    Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Candi Umbul, akses menuju lokasi cukup mudah. 

    Jika datang dari arah Semarang, pengunjung bisa mengambil jalur kiri sebelum Kecamatan Pringsurat, Temanggung, dan dalam 400 meter akan sampai di lokasi. 

    Sementara dari arah Yogyakarta, perjalanan bisa dilakukan dengan mengambil jalan ke kanan di pertigaan Desa Krincing, Secang, lalu mengikuti papan petunjuk arah menuju Grabag hingga sampai di Candi Umbul.

    Tiket masuk pun tak menguras kantong pengunjung, pasalnya tiket hanya dibanderol di bawah Rp 5 ribu untuk para pelancong.

  • Warga Jakarta Diimbau Tak Pulang Kampung Gegara COVID-19 dalam Memori Hari Ini, 28 Maret 2020

    Warga Jakarta Diimbau Tak Pulang Kampung Gegara COVID-19 dalam Memori Hari Ini, 28 Maret 2020

    JAKARTA – Memori hari ini, lima tahun yang lalu, 28 Maret 2020, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengimbau warga Jakarta untuk tak pulang ke kampung halamannya masing-masing. Imbauan itu dilakukan karena angka penularan virus Korona sedang tinggi-tingginya.

    Sebelumnya, pandemi COVID-19 yang masuk ke Indonesia bawa masalah baru. Angka penularan dan kematian gara-gara virus dari Wuhan meningkat. Imbasnya ke mana-mana. Segenap rakyat Indonesia – utamanya Jakarta jadi dilanda kepanikan.

    Eksistensi pandemi COVID-19 membawa kepanikan tak bisa dianggap remeh. Negara-negara yang dulunya meremehkan kehadiran virus Korona mulai merasakan dampaknya. Virus itu terus menjangkiti warga dunia.

    Tiada negara yang tak kerepotan. Badan kesehatan dunia, WHO juga ikut kelimpungan. Narasi itu karena pandemi COVID-19 adalah hal yang baru. WHO masih menerka-nerka cara penanganannya. Optimal tidaknya tindakan panduan melawan virus belum ketahuan.

    Anies Baswedan yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta era 2017-2022 sedang memeriksa bantuan kebutuhan medis saat pandemi COVID-19 di Ibu Kota. (jakarta.go.id)

    Kondisi itu membawa kebimbangan di mana-mana. Beberapa negara kemudian mulai berinisiatif melakukan tindakan sendiri-sendiri. Ada juga yang menggelorakan karantina wilayah (lockdown) sebagai opsi utama memutus mata rantai penyebaran virus Korona.

    Narasi yang sama sempat pula diambil oleh Anies Baswedan. Gubernur DKI Jakarta itu ingin segera melakukan karantina wilayah. Rencana itu diyakini Anies dapat membawa banyak manfaat bagi seisi Jakarta.

    Kondisi Jakarta yang sentral dianggap jadi pertimbangan paling penting. Kala penularan di Jakarta tak ditanggulangi dengan serius, maka daerah lain bisa sulit melawan penyebaran COVID-19. Tenaga kesehatan takkan bisa menampung pasien COVID-19 terus menerus.

    Ide karantina wilayah yang dilontarkan awal Maret 2020 mendapatkan dukungan dari beberapa anggota DPR RI. Mereka setuju dengan ide Anies karena karantina wilayah dianggap langkah yang paling tepat. Sebab, belum ada langkah pencegahan yang mempuni selain karantina wilayah.

    “Ya saya kira sekarang harus sama sudah antara pemerintah pusat dan DKI persepsinya seperti sebagaimana yang sudah diutarakan oleh Gubernur sebelumnya. Pak gubernur kan udah minta lockdown untuk Jakarta, saya kira itu lebih efektif, karena semua orang kan masuk DKI.”

    “Saya kira sebenarnya ini kan sudah lama ini yang diwacanakan oleh Gubernur DKI kan untuk me-lockdown Jakarta. Tetapi terganjalnya di pemerintah pusat. Karena DKI ini sentral masuk, jadi saya kira bisa itu untuk DKI itu perlu diambil tindakan lockdown seperti itu, khusus DKI,” ungkap Wakil Ketua Komisi V DPR Syarief Abdullah Alkadrie sebagaimana dikutip laman kumparan, 27 Maret 2020.

    Keinginan Anies tak kunjung mendapatkan restu dari pemerintah pusat. Kondisi itu disayangkan banyak pihak karena angka penularan COVID-19 di Jakarta meningkat tajam. Anies pun tak kehilangan akal. Ia mengimbau warga Jakarta untuk tidak pulang kampung pada 28 Maret 2020.

    Imbauan itu diungkap Anies supaya warga Jakarta tak membawa virus ke kampung halaman. Mereka yang terlihat sehat-sehat saja dapat terinfeksi virus Korona dan menularkan ke keluarganya. Anies juga menjamin mereka yang tetap di Jakarta akan difasilitasi urusan kesehatan.

    Suasana Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta yang sangat sepi saat pandemi COVID-19 melanda. (jakarta.go.id)

    “Salah satu hal yang kami bahas tadi, kami minta seluruh masyarakat Jakarta untuk tidak meninggalkan Jakarta keluar, khususnya ke kampung halaman. Pesan ini sesungguhnya sudah disampaikan berkali-kali, tujuannya memastikan bahwa bapak, ibu, saudara sekalian, sehat.”

    “Bila membutuhkan layanan kesehatan kami bisa memberikan bantuan. Jadi saya berharap kepada semuanya ambil sikap bertanggung jawab dengan tidak meninggalkan Jakarta dan jangan pulang kampung, apalagi bila yang bersangkutan berstatus sebagai ODP (orang dalam pemantauan),” ujar Anies sebagaimana dikutip laman kompas.com, 28 Maret 2020.

  • Profil Shivon Zilis: Bos Neuralink yang Baru Lahirkan Anak ke-14 Elon Musk – Page 3

    Profil Shivon Zilis: Bos Neuralink yang Baru Lahirkan Anak ke-14 Elon Musk – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Elon Musk punya anak yang ke-14. Kali ini, putra Elon Musk lahir dari partner profesionalnya yakni eksekutif Neuralink, Shivon Zilis.

    Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Shivon Zilis melalui akun media social X alias Twitter. Zilis bahkan menyebut putranya dan Elon Musk ini bertubuh besar dengan hati emas yang kokoh. Elon Musk menanggapi unggahan tersebut dengan emoji hati.

    Putra Elon Musk dan Shivon Zilis ini diberi nama Seldon Lycurgus yang memiliki darah India dari sang ibu.

    Lalu, siapakah Shivon Zilis? Mengutip People, Selasa (4/3/2025), berikut profil Shivon Zilis. Zilis adalah orang yang dekat dengan Elon Musk dalam urusan pekerjaan karena merupakan salah satu eksekutif di Neuralink, perusahaan milik Elon Musk.

    Keduanya telah memiliki empat anak bersama-sama. Anak pertama dan putri keduanya, Strider dan Azure lahir di tahun 2021.

    Kemudian, anak kedua mereka Arcadia lahir pada Februari 2024 dan setahun kemudian, ia dan Elon Musk menyambut kelahiran bayi keempat. Tak hanya empat, total Elon Musk memiliki 14 anak dengan pasangan berbeda.

    Zilis sebelumnya menyebut, Elon Musk menawarkan diri untuk menjadi donor spermanya. Mulanya Zilis mempertimbangkan untuk menggunakan donor sperma anonim, namun tawaran Musk akhirnya ia terima.

    “Saya tidak mungkin memikirkan gen apa yang lebih saya inginkan untuk anak-anak saya,” katanya.

    Shivon Zilis juga sempat membela Elon Musk dari para kritikus, salah satunya saat pemilik X alias Twitter ini dikritik karena menyebut prosedur karantina wilayah Covid-9 di California sebagai hal fasis pada Mei 2020 lalu.

  • Menolak Lupa, Hari Ini Genap 5 Tahun Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia

    Menolak Lupa, Hari Ini Genap 5 Tahun Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat Indonesia memeringati lima tahun sejak kasus pertama  virus Covid-19 terdeteksi di Tanah Air, yaitu tepatnya pada 2 Maret 2025. 

    Kejadian tersebut menjadi titik balik yang mengubah banyak aspek kehidupan di Indonesia, mulai dari sektor kesehatan, sosial, hingga ekonomi.

    Pada 2 Maret 2020, Indonesia mengonfirmasi dua kasus pertama Covid-19, yakni dua warga negara Indonesia yang terpapar virus SARS-CoV-2 setelah kontak dengan warga negara Jepang. Kasus pertama ini menandai awal dari perjalanan panjang pandemi di Indonesia.

    Setelah penemuan dua kasus pertama, kasus Covid-19 mulai meningkat pesat. Pemerintah Indonesia mulai memberlakukan berbagai langkah pembatasan sosial, termasuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah, termasuk Jakarta, yang menjadi pusat penyebaran awal. 

    Pada akhir Juni 2020, jumlah kasus secara keseluruhan terdapat 56.385 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Kala itu, kasus sembuh secara total mencapai 24.806 kasus dan untuk kasus meninggal dunia mencapai 2.876 orang serta secara total terdapat 803.898 spesimen terkait virus corona yang sudah diuji di Indonesia.

    Pada Juli 2021, Indonesia mengalami lonjakan kasus terbesar yang disebut dengan Gelombang Kedua yang berhubungan erat dengan varian Delta yang lebih menular.

    Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 melaporkan, 37.284 terkonfirmasi positif Covid-19 pada Sabtu (31/7/2021). Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terhitung sejak Maret 2020 menjadi 3.409.658 orang.

    Pasien sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19 mencapai 2.770.092 orang. Sementara, kasus kematian di Tanah Air jumlahnya menjadi 94.119 orang.

    Pada periode ini, kapasitas rumah sakit penuh dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerapkan kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat untuk membatasi mobilitas warga. Program vaksinasi nasional juga dimulai pada Januari 2021, meskipun distribusi vaksin masih terhambat pada tahap awal. 

    Pandemi Covid telah menyebabkan lonjakan angka kematian dan peningkatan jumlah kasus sakit. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Indonesia pada 2022, setelah program vaksinasi berjalan dengan lebih lancar, angka kasus Covid-19 mulai menurun. Kasus terkonfirmasi mencapai 5,5 juta, dengan tingkat kematian tercatat sekitar 150.000.

    Lalu, pada 202 Pandemi Covid-19 makin terkendali berkat vaksinasi yang masif dan protokol kesehatan yang diperketat. Jumlah kasus menurun, tetapi angka kematian total mencatatkan lebih dari 160.000 orang. 

    Sejak 2019, angka kematian akibat Covid-19 terus mengalami peningkatan sesuai dengan peningkatan jumlah kasus konfirmasi Covid-19.Virus tersebut memberikan dampak yang signifikan di berbagai aspek terutama kesehatan, hingga menyebabkan kematian. Kasus konfirmasi positif hingga kematian yang disebabkan paparan Covid-19 cukup tinggi baik di dunia dan Indonesia.

    erdasarkan hasil data Satgas Covid-19 Kementerian Kesehatan hingga 2022 menunjukkan jumlah kematian akibat Covid-19 dari tahun 2019 hingga 2022, yaitu 155.000 kematian atau sebesar 2,6% dari kasus konfirmasi. 

    Memasuki 2024, Indonesia memasuki fase pemulihan, dengan angka kasus yang sangat rendah. Namun, Covid-19 tetap menjadi ancaman dengan beberapa lonjakan kasus sporadis. Meski begitu, tingkat kesembuhan Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai lebih dari 95%, berkat pengobatan yang lebih efektif, serta vaksinasi yang makin luas.

    Perbesar

    Dampak Ekonomi

    Pandemi Covid-19 juga membawa dampak yang luar biasa terhadap perekonomian Indonesia. Banyak sektor ekonomi, terutama pariwisata, transportasi, dan UMKM, mengalami penurunan signifikan.

    Misalnya, pada 2020, Indonesia mencatatkan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar -2,07%, yang merupakan resesi pertama dalam dua dekade terakhir 

    Meskipun sempat mencatat pertumbuhan negatif saat diterpa badai pandemi Covid-19 pada 2020, tetapi perekonomian nasional terus menunjukan resiliensi dan beranjak pulih lebih cepat.  

    Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh makin kuat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan, yakni mencapai 3,70% pada 2021.

    Tahun 2022, secara full year, pertumbuhan ekonomi Indonesiajuga mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 5,31% (ctc). Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan Pemerintah yakni sebesar 5,2% (ctc), dan kembali mencapai level 5% seperti sebelum pandemi. Adapun, pada 2023 perekonomian Indonesia juga masih berada di level 5% yaitu 5,05%.

    Pemerintah Indonesia mengimplementasikan berbagai kebijakan stimulus ekonomi, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), subsidi listrik, dan dukungan untuk UMKM. Selain itu, program vaksinasi yang massif juga mempercepat pemulihan sektor-sektor ekonomi yang terdampak pandemi 

    Saat ini, setelah lima tahun berlalu, Indonesia telah melalui banyak tantangan dan mengalami proses pemulihan. Namun, Covid-19 masih tetap menjadi ancaman yang memerlukan kewaspadaan. Pandemi ini mengajarkan pentingnya ketahanan sistem kesehatan, pentingnya solidaritas sosial, serta perlunya transformasi digital dalam menghadapi krisis.

    Baiknya, peringatan lima tahun ini juga menjadi momentum bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk terus memperkuat ketahanan bangsa dalam menghadapi pandemi global yang mungkin akan datang di masa depan.

  • Daftar 10 Negara Terkaya di Dunia, Ada 2 Tetangga Dekat RI

    Daftar 10 Negara Terkaya di Dunia, Ada 2 Tetangga Dekat RI

    Jakarta

    Sejumlah negara di dunia menduduki posisi sebagai negara terkaya dengan ekonomi yang besar dan makmur. Umumnya, negara-negara ini sudah cocok disebut sebagai negara maju.

    Indikator untuk mengukur negara-negara terkaya maupun termiskin biasanya dilihat dengan mengacu pada Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita.

    PDB per kapita kerap dijadikan indikator kemakmuran, dengan perhitungan total pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk sehingga diketahui pendapatan rata-rata penduduk.

    Dikutip dari Forbes India, Rabu (29/1/2025), ukuran kekayaan suatu negara yang lebih tepat mempertimbangkan tingkat inflasi dan biaya produk dan jasa lokal. Dengan mempertimbangkan kedua faktor tersebut, kita memperoleh Paritas Daya Beli (PPP).

    Forbes telah merangkum 10 negara terkaya berdasarkan PDB per kapita dan PPP. Menariknya, dalam jajaran negara-negara terkaya ini, banyak di antaranya yang berukuran cukup kecil dalam peta. Bahkan, negara adidaya seperti Amerika Serikat (AS) dan China sendiri tidak masuk ke dalam posisi teratasnya.

    Negara-negara yang lebih kecil seperti Luksemburg dan Singapura mendapatkan keuntungan dari sektor keuangan yang diatur dengan baik dan rezim pajak yang ideal untuk investasi asing ke dalam ekonomi mereka, ketimbang negara-negara yang lebih besar dan lebih kuat seperti AS dan China.

    Berikut daftar 10 negara terkaya di dunia:

    1. Luksemburg
    PDB per kapita: US$ 154.910

    Luksemburg, dengan PDB per kapita yang tinggi dan sektor keuangan yang kuat, adalah negara terkaya di dunia. Negara ini dikenal karena menggunakan kekayaannya untuk memastikan standar hidup, perawatan kesehatan, dan pendidikan yang lebih baik bagi penduduknya.

    Selain itu, Luksemburg adalah salah satu tujuan wisata utama dunia, terkenal dengan kastil-kastilnya yang indah, pepohonan hijau yang lebat, dan kanal-kanal yang indah. Negara ini juga merupakan salah satu negara pertama yang menyediakan transportasi umum gratis dan memiliki upah minimum tertinggi di dunia.

    2. Singapura
    PDB per Kapita: US$ 153.610

    Singapura adalah salah satu pusat bisnis dan perdagangan terbesar di dunia. Negara ini memiliki banyak individu dengan kekayaan bersih tinggi di antara populasinya.

    Perekonomian telah mengalami beberapa pukulan berturut-turut dalam beberapa tahun terakhir, dengan pandemi pada awalnya dan kemudian ekonomi China yang terpuruk menjadi mitra dagang penting bagi sektor manufaktur Singapura.

    3. Makau SAR

    PDB per Kapita: US$ 140.250

    Makau SAR adalah wilayah administratif khusus China, dan kekayaannya terutama berasal dari lebih dari 40 kasinonya, menjadikannya salah satu tujuan wisata teratas di dunia. Makau adalah koloni Eropa pertama dan terakhir di Asia.

    Meskipun mengalami pukulan hebat selama krisis COVID-19 karena pembatasan perjalanan dan seringnya karantina wilayah, ekonomi pulih dengan cepat berkat pendekatan kapitalisnya yang khas, yang berbeda dari hukum di daratan China.

    4. Irlandia

    PDB per Kapita: US$ 131.550

    Setelah krisis keuangan besar tahun 2008, Irlandia berupaya keras untuk mereformasi industri perbankannya. Negara ini memulai langkah-langkah seperti pemotongan upah sektor publik untuk mengembalikan ekonominya seperti sekarang.

    Lebih jauh, Irlandia adalah salah satu surga pajak perusahaan terbesar di dunia, dengan perusahaan multinasional (seperti Apple, Google, dan Microsoft) menyumbang lebih dari 50% bagi ekonomi Irlandia dalam beberapa tahun terakhir.

    5. Qatar

    PDB per Kapita: US$ 118.760

    Qatar (dan juga UEA) masuk dalam daftar 10 negara dengan perekonomian teratas, yang sebagian besar diuntungkan oleh cadangan sumber daya alamnya. Qatar memiliki cadangan gas terbesar ketiga di dunia. Qatar juga meningkatkan perekonomiannya di sektor lain, seperti menjadi tuan rumah FIFA 2022 yang memberikan dorongan besar bagi pariwisata dan perekonomian Qatar.

    6. Norwegia

    PDB per Kapita: US$ 106.540

    Norwegia kembali menjadi penyedia minyak bumi teratas di wilayah Eropa Barat. Negara ini telah membuat kemajuan finansial yang baik setelah ekonominya jatuh selama krisis Covid-19. Lebih jauh, Norwegia memiliki dana kekayaan negara sebesar US$ 1,3 triliun, yang juga merupakan yang terbesar di dunia.

    7. Swiss

    PDB per Kapita: US$ 98.140

    Salah satu tempat wisata terbesar di dunia, Swiss juga memiliki sektor keuangan yang ramai. Negara ini juga diuntungkan dari ekspor logam mulia, instrumen presisi, dan mesin seperti komputer dan perangkat medis.

    Sekitar 74% PDB Swiss berasal dari sektor jasa dan 25% dari industri, dengan kurang dari 1% dari sektor pertanian. Swiss juga memiliki tarif PPN terendah di Eropa.

    8. Brunei Darussalam

    PDB per Kapita: US$ 95.040

    Brunei Darussalam adalah negara kecil dan kaya di pulau Kalimantan di Asia Tenggara, berbatasan dengan Malaysia dan Laut Cina Selatan. Dikenal karena cadangan minyak dan gas alamnya yang melimpah, Brunei memiliki Indeks Pembangunan Manusia tertinggi kedua di antara negara-negara Asia Tenggara.

    9. Guyana

    PDB per Kapita: US$ 91.380

    Sebuah negara kecil di pesisir utara Amerika Selatan, Guyana dianggap sebagai bagian dari daratan utama Hindia Barat Inggris yang bersejarah, dan juga merupakan bagian dari Persemakmuran Karibia. Kebangkitan ekonomi Guyana dimulai setelah ditemukannya minyak mentah pada tahun 2015. Penemuan lebih dari 11 miliar barel cadangan minyak di lepas pantai Guyana sejak tahun 2017, merupakan penambahan terbesar pada cadangan minyak global sejak tahun 1970-an.

    10. Amerika Serikat (AS)

    PDB per Kapita: US$ 89.680

    AS tetap masuk dalam daftar 10 ekonomi teratas berdasarkan PDB per kapita PPP, meskipun berada di salah satu peringkat terbawah. Selain menjadi entitas ekonomi yang dominan, Amerika juga didukung oleh kemampuan militernya

    (shc/hns)

  • China Bantah Klaim CIA soal Asal-Usul COVID dari Kebocoran Laboratorium

    China Bantah Klaim CIA soal Asal-Usul COVID dari Kebocoran Laboratorium

    Jakarta

    Pemerintah China pada Senin menolak teori asal-usul COVID-19 dari kebocoran laboratorium yang diklaim oleh CIA atau Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat. Pemerintah setempat menyebut klaim tersebut tak berdasar dan menekankan perlunya penyelidikan ilmiah.

    “Asal usul virus corona adalah masalah ilmiah dan harus ditentukan oleh para ilmuwan dengan semangat ilmiah. Kebocoran laboratorium sangat tidak mungkin terjadi,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning dalam jumpa pers di Beijing, dikutip dari Anadolu Agency.

    “Ini adalah kesimpulan ilmiah resmi yang dicapai oleh tim ahli gabungan China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berdasarkan kunjungan langsung ke laboratorium terkait di Wuhan dan pertukaran mendalam dengan peneliti ilmiah terkait.”

    Pernyataan itu muncul setelah CIA, dalam perkembangan baru, mendukung teori bahwa pandemi COVID-19 mungkin berasal dari kebocoran laboratorium yang tidak disengaja di Wuhan, bukan dari penularan alami di pasar basah.

    Kasus pertama virus ini dilaporkan di Wuhan, China bagian tengah, pada bulan Desember 2019. Virus ini kemudian menyebar ke seluruh dunia, menyebabkan karantina wilayah nasional dan mengakibatkan hampir tujuh juta kematian.

    Penilaian ulang CIA terhadap teori kebocoran laboratorium dilaporkan didasarkan pada analisis yang lebih dekat terhadap bukti yang ada, termasuk kondisi di laboratorium keamanan tinggi Wuhan sebelum wabah, bukan intelijen baru.

    Namun, Mao menegaskan kembali temuan investigasi gabungan China-WHO, yang menyimpulkan bahwa kebocoran laboratorium “sangat tidak mungkin”, sebuah keputusan yang menurutnya telah “diakui secara luas oleh komunitas internasional dan komunitas ilmiah.”

    China secara konsisten menolak klaim negara-negara Barat yang menunjukkan asal mula pandemi dari laboratorium.

    “AS harus berhenti mempolitisasi dan menginstrumentalisasikan isu asal usul virus corona, berhenti menjelek-jelekkan negara lain dan mengalihkan kesalahan,” kata Mao.

    Ia mendesak Washington untuk menanggapi kekhawatiran yang wajar dari masyarakat internasional sesegera mungkin, secara proaktif membagikan datanya sendiri tentang kasus-kasus yang diduga awal dengan WHO.

    Juga, mengklarifikasi keraguan tentang laboratorium biologi AS, sehingga dapat memberikan penjelasan yang bertanggung jawab kepada masyarakat di dunia.

    (suc/suc)

  • 17 Warga Desa di India Meninggal Secara Misterius, Korban Alami Sesak Napas-Demam

    17 Warga Desa di India Meninggal Secara Misterius, Korban Alami Sesak Napas-Demam

    Jakarta

    Pihak berwenang di wilayah Jammu dan Kashmir yang dikelola India sedang menyelidiki kematian misterius 17 orang di sebuah desa terpencil, yang menyebabkan karantina wilayah.

    Selama bulan lalu, 17 orang dari tiga keluarga yang saling terkait, termasuk 12 anak-anak, telah meninggal di desa Badhaal di distrik Rajouri, yang terletak di sepanjang Garis Kontrol, perbatasan antara wilayah Kashmir yang disengketakan yang dikuasai India dan Pakistan. Kematian tersebut terjadi antara 7 Desember dan 19 Januari.

    Sekitar 200 orang telah dikarantina, sementara enam lainnya telah dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil, menurut para pejabat.

    Komisaris Distrik Rajouri Abhishek Sharma menyatakan desa tersebut sebagai zona penahanan dan memerintahkan penyegelan rumah-rumah keluarga yang terkena dampak.

    Sharma mengatakan kepada Anadolu bahwa penyelidikan sedang dilakukan. Tim ahli sedang menilai kemungkinan penyebab kematian.

    “Kami telah mengambil tindakan pencegahan ini hanya untuk memastikan bahwa nyawa orang-orang diselamatkan dan kami berharap para ahli dapat segera mengetahui penyebab kematian tersebut,” kata Sharma, dikutip Anadolu Agency.

    “Makanan, air, dan kebutuhan lainnya diawasi dengan saksama,” katanya.

    Beberapa pasien datang ke rumah sakit dengan gejala seperti demam dan kesulitan bernapas selama seminggu terakhir dan akhirnya kritis. Sementara para ahli medis telah mengesampingkan kemungkinan infeksi virus atau bakteri, ada indikasi bahwa neurotoksin terdapat pada jenazah.

    “Kami belum mengetahui penyebab sebenarnya dari kematian tersebut, tetapi sejauh menyangkut laporan postmortem, temuan menunjukkan adanya neurotoksin tertentu,” kata Dr Amarjeet Singh Bhatia, kepala sekolah kedokteran pemerintah Rajouri.

    Menteri Persatuan Jitendra Singh juga menepis kemungkinan infeksi virus atau bakteri.

    “Berdasarkan penyelidikan awal yang dilakukan … itu bukan infeksi apa pun, baik yang bersifat virus maupun bakteri. Racun telah ditemukan. Sekarang, penyelidikan sedang dilakukan untuk memastikan jenis racunnya,” kata Singh, yang juga seorang dokter medis.

    Sebuah tim investigasi khusus, yang dibentuk oleh pemerintah Jammu dan Kashmir, termasuk petugas polisi, ahli patologi, dan spesialis lainnya, telah memeriksa beberapa orang di desa tersebut.

    Penyelidikan awal menunjukkan bahwa makanan dan air yang terkontaminasi mungkin menjadi penyebabnya, karena penduduk desa disarankan untuk tidak minum air dari mata air setempat setelah tes mengungkapkan air tersebut mengandung pestisida.

    (suc/suc)

  • Trump Kembali Berkuasa Bikin Cemas Komunitas Sains Global

    Trump Kembali Berkuasa Bikin Cemas Komunitas Sains Global

    Jakarta

    Donald Trump resmi menjalankan tugasnya sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Kembalinya Trump berkuasa menjadi Presiden AS untuk yang kedua kali memunculkan kekhawatiran di kalangan komunitas sains global.

    Para ilmuwan di seluruh dunia telah memberikan peringatan tentang dampak kebijakannya terhadap sains, kesehatan masyarakat, iklim, dan pendanaan penelitian.

    Para ilmuwan khawatir tentang konsekuensi penarikan diri AS dari Perjanjian Iklim Paris, seperti yang terjadi di bawah pemerintahan Trump sebelumnya, saat ia menjadi Presiden ke-45 pada 2017-2021, dan Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

    Sejumlah kandidat yang disiapkan Trump untuk jabatan lembaga federal utama dalam sains juga menimbulkan kekhawatiran. Ada kecemasan atas dampaknya terhadap dunia sains. Antara lain, Robert F Kennedy Jr yang dikenal skeptis akan vaksin, kemungkinan akan memimpin Department of Health and Human Services, yang mengambil alih keterlibatan pemerintah federal di berbagai bidang mulai dari penelitian medis hingga keamanan pangan.

    Sosok lainnya termasuk para kritikus pandemi COVID-19, Jay Bhattacharya, yang diusulkan sebagai direktur National Institutes of Health (NIH), dan Lee Zeldin, yang dinominasikan sebagai direktur Environmental Protection Agency.

    “AS memiliki peran penting untuk dimainkan dalam memajukan sains dan kesehatan global. Keamanan kesehatan untuk semua negara juga bergantung pada kolaborasi global,” kata Kepala Eksekutif Wellcome John-Arne Røttingen, dikutip dari Research Professional News.

    “Pemerintahan Trump, dan departemen kesehatan yang dipimpin oleh Robert F Kennedy Jr, akan menimbulkan tantangan baru bagi sains, kesehatan, dan kesetaraan,” jelasnya.

    Berjuang untuk Sains

    Sebuah organisasi nirlaba AS, Union for Concerned Scientists, menerbitkan dua surat terbuka yang menggalang dukungan untuk sains menjelang pelantikan Trump.

    Surat pertama, yang ditandatangani oleh lebih dari 50 ribu pendukung sains, ilmuwan, dan pakar, meminta Kongres untuk menentang upaya politisasi atau menghilangkan peran, lembaga, dan penelitian federal ilmiah yang melindungi kesehatan, lingkungan, dan masyarakat.

    Surat kedua ditujukan kepada 99 senator, beberapa di antaranya memiliki peran dalam konfirmasi calon lembaga federal Trump, atas nama 28 organisasi yang mendukung integritas ilmiah. Surat itu meminta mereka untuk mempertimbangkan rasa hormat terhadap sains.

    “Secara khusus, kami mendesak Anda untuk memberikan suara menentang calon yang tidak memiliki kualifikasi yang diperlukan, memiliki konflik kepentingan yang serius, atau gagal mengakui konsensus ilmiah yang relevan dengan lembaga mereka,” tambahnya.

    Menentang Pengukuhan

    Awal sidang pengukuhan untuk Zeldin sebagai administrator Environmental Protection Agency menuai kritik dari para pencinta lingkungan. Mantan anggota kongres tersebut memiliki rekam jejak yang buruk dalam undang-undang lingkungan, sebagaimana dicatat oleh US League of Conservation Voters.

    “Dalam peran terakhirnya di pemerintahan, anggota Kongres Zeldin saat itu secara teratur memberikan suara untuk lebih banyak polusi dan lebih sedikit perlindungan kesehatan masyarakat. Ia menentang upaya untuk mendanai program asuransi banjir nasional, bahkan ketika naiknya permukaan air laut terus mengancam kampung halamannya sendiri (di Long Island) dan ia memberikan suara untuk memangkas dana secara drastis untuk badan yang sekarang ia klaim ingin ia pimpin,” kata Melinda Pierce, direktur legislatif organisasi lingkungan Sierra Club.

    “Lee Zeldin telah menyerukan pencabutan standar yang melindungi udara bersih dan air bersih. Kami menyerukan kepada anggota Senat AS untuk menentang pengukuhannya dan melindungi kehidupan dan mata pencaharian generasi ini dan semua generasi mendatang,” tegasnya.

    Kekhawatiran Ilmiah

    Para peneliti juga menyampaikan kekhawatiran atas pilihan Bhattacharya untuk memimpin NIH, yang menggambarkan dirinya sebagai penyandang dana publik terbesar di dunia untuk penelitian biomedis.

    Bhattacharya dikenal sebagai sosok kontroversial terkait perdebatan tentang karantina wilayah COVID-19. Ia menulis surat terbuka yang menyerukan strategi alternatif untuk melindungi mereka yang berisiko paling tinggi sambil membiarkan mereka yang berisiko minimal untuk ‘menjalani hidup secara normal untuk membangun kekebalan’. Seruannya ini telah membuatnya dicap sebagai ‘dokter pro-infeksi’ yang secara keliru mengklaim bahwa satu infeksi menyebabkan kekebalan yang kuat dan permanen.

    “Mengingat betapa anehnya nominasi Trump untuk jabatan tinggi, kurangnya kualifikasi Dr. Bhattacharya untuk menjadi direktur NIH seharusnya tidak mengejutkan,” kata Martin McKee, profesor bidang kesehatan masyarakat Eropa dan direktur medis di London School of Tropical Hygiene and Medicine.

    “Nominasi ini juga mengkhawatirkan mengingat kurangnya pengalamannya dalam memimpin sesuatu yang rumit. Namun, tidak mungkin untuk mengetahui apa konsekuensi dari nominasi ini dan nominasi lainnya,” tambahnya.

    “Secara ilmiah, sangat mengkhawatirkan bahwa seseorang yang sangat salah memahami pandemi harus berada di posisi ini,” kata Stephen Griffin, profesor virologi kanker di Leeds University menambahkan.

    AS Hilang dari Panggung Dunia

    Para ilmuwan juga khawatir tentang hilangnya keahlian AS dan pendanaan dari kolaborasi ilmiah global. Secara khusus, dengan AS meninggalkan WHO, akan berdampak besar. AS adalah negara donor utama WHO, yang telah menyumbang USD 1.284 miliar selama periode dua tahun dari 2022-2023.

    “Para pemimpin kesehatan di AS membawa keahlian teknis, kepemimpinan, dan pengaruh yang luar biasa dan potensi kerugian mereka dari panggung dunia akan memiliki implikasi yang sangat buruk, yang akan membuat AS dan kesehatan global menjadi lebih lemah sebagai akibatnya,” kata Røttingen.

    “Skala tantangan kesehatan yang kita semua hadapi berarti adalah kepentingan semua orang, bahwa WHO dapat beroperasi dengan kekuatan penuh dan dengan semua negara sebagai anggota yang terlibat yang memengaruhi prioritas mereka,” tutupnya.

    (rns/fay)

  • Kasus Meningkat, Pemda DIY Percepat Vaksinasi PMK Sapi Perah dan Sapi Potong

    Kasus Meningkat, Pemda DIY Percepat Vaksinasi PMK Sapi Perah dan Sapi Potong

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY telah menerima 11.000 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Balai Besar Veteriner Farma (BBVF) Pusvetma Kementerian Pertanian. Vaksinasi langsung digencarkan dengan prioritas sapi perah dan sapi potong di lima wilayah DIY untuk menekan penyebaran penyakit.

    Kepala DPKP DIY Syam Arjayanti menyatakan, 11.000 dosis vaksin ini merupakan tahap awal dari pengajuan 113.450 dosis vaksin PMK yang diajukan ke Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian.

    “Kasus PMK di DIY meningkat, tetapi belum tersedia anggaran memadai pada awal Januari 2025. Karena itu, kami meminta tambahan 113.450 dosis. Tahap pertama telah didistribusikan ke kabupaten/kota di DIY, fokus pada sapi perah dan sapi potong,” ujarnya, Kamis (16/1/2025).

    Rencana dropping selanjutnya meliputi 34.035 dosis pada Februari 2025, 11.345 dosis masing-masing pada Maret, Juli, dan September 2025, serta 34.035 dosis pada Agustus 2025. Vaksinasi sapi menjadi prioritas, sedangkan vaksinasi kambing dan domba akan melibatkan bantuan dari Bank Indonesia, Bank BPD DIY, dan Baznas.

    Koordinasi dengan Berbagai Pihak
    Syam menjelaskan pentingnya sinergi dengan dokter hewan dan pemangku kepentingan lain untuk mempercepat vaksinasi. 

    “Kami butuh bantuan untuk vaksinasi karena populasi ternak cukup besar. Juga diperlukan obat-obatan dan vitamin untuk meningkatkan stamina ternak. Kami berkoordinasi dengan peternak untuk mempercepat vaksinasi dan pengawasan lalu lintas ternak agar kasus tidak menyebar,” tambahnya.

    Meski belum menutup lalu lintas ternak, vaksinasi difokuskan pada daerah sehat (zona hijau). “Kami serahkan prioritas vaksinasi kepada kabupaten/kota, mengingat belum bisa menjangkau seluruh populasi ternak di DIY. Kami juga berharap dukungan CSR untuk memperluas cakupan vaksinasi,” tandasnya soal vaksinasi PMK di wilayahnya.

    Status Tertular dan Langkah Penanganan
    Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 708 Tahun 2024, DIY berstatus tertular PMK, bukan wabah. Oleh karena itu, karantina wilayah belum diterapkan. Namun, langkah-langkah seperti peningkatan biosekuriti, pemberian vitamin, isolasi ternak terpapar, hingga penutupan sementara pasar hewan tetap dilakukan.

    “Peternak tidak perlu panik karena PMK bisa diobati. Kami mendorong peternak untuk mulai membeli vaksin secara mandiri, dengan biaya sekitar Rp 30.000 per dosis yang diberikan dua kali setahun,” ungkap Syam terkait vaksinasi PMK.

    Hingga 15 Januari 2025, tercatat 2.329 kasus PMK di DIY. Sebanyak 20 ternak sembuh, 166 mati, dan 53 dipotong paksa. Kasus aktif tersisa 2.090, mayoritas sapi. Sejak Desember 2024, sebanyak 1.314 ternak telah divaksin, mencakup 16% dari total populasi sapi potong (285.060 ekor) dan sapi perah (2.992 ekor).

    Dengan cakupan vaksinasi yang masih rendah, Pemprov DIY terus mendorong percepatan vaksinasi demi melindungi ternak dan menekan penyebaran PMK.

  • Wabah PMK Merebak di Jawa Timur, Pemerintah Didesak Lakukan Isolasi dan Karantina

    Wabah PMK Merebak di Jawa Timur, Pemerintah Didesak Lakukan Isolasi dan Karantina

    Jakarta (beritajatim.com) – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai menyerang ternak di berbagai wilayah di Indonesia terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian bergerak cepat untuk mengatasi lonjakan wabah PMK dengan melakukan isolasi dan karantina wilayah terdampak.

    “Kami berharap Kementerian Pertanian harus segera melakukan tindakan cepat dengan mengisolasi wilayah-wilayah yang terkena wabah PMK dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Ternak-ternak yang terkena wabah bisa segera dikarantina agar penyebaran wabah bisa terkendali,” kata Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hindun Anisah, Rabu (8/1/2025).

    Dia pun menyoroti beberapa daerah yang mengalami peningkatan lonjakan kasus wabah PMK terutama di Jawa Timur. Menurutnya, sepanjang November dan Desember 2024, Dinas Peternakan Jawa Timur menerima laporan 6072 ekor ternak yang terpapar PMK. Sebanyak 282 ekor diantaranya mati. Wabah PMK ini bahkan telah merebak di 30 kota/kabupaten dari total 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

    “Hingga saat ini, total kasus PMK yang telah dilaporkan mencapai 8.483 kasus dengan jumlah kematian 223 kasus, dan pemotongan paksa sebanyak 73 kasus. Data tersebut tersebar di 9 provinsi, termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur,” katanya.

    Dia mengatakan pemerintah juga harus menerapkan protokol khusus untuk mengawasi lalu lintas perdagangan hewan antarwilayah. Menurutnya untuk sementara sebaiknya ada pelarangan lalu lintas hewan dari kantong wabah PMK ke wilayah lain.

    “Dengan demikian potensi persebaran PMK bisa ditekan dan hewan yang masih sehat tidak terinfeksi,” katanya.

    Hindun menilai pemerintah perlu membentuk Satgas khusus PMK ini agar wabah bisa terkendali. Satgas PMK bisa melakukan tracking dan melakukan pengobatan secara massal kepada ternak-ternak di wilayah terjangkit PMK. “Kita tidak ingin wabah ini terus terjadi apalagi menjelang momentum Ramadan atau hari raya kurban yang umumnya membutuhkan suplai daging tinggi,” katanya.

    Hindun juga menegaskan jika sosialisasi dan edukasi kepada para peternak terkait penanganan hewan yang terinfeksi PMK juga harus dilakukan secara intensif oleh Kementerian Pertanian melalui Dinas Peternakan. Hal ini penting untuk mencegah kesalahanan penanganan oleh peternak kepada hewan yang telah terinfeksi PMK.

    “Langkah isolasi, pengendalian lalu lintas hewan, pengobatan hewan terdampak, hingga langka pencegahan harus dilakukan secara serentak dan cepat karena wabah ini sangat merugikan peternak kita,” tegasnya. [hen/ian]