Topik: Proyek Strategis Nasional

  • Tok, UMK 2025 Kabupaten Bekasi Ditetapkan Naik jadi Sebesar Ini – Page 3

    Tok, UMK 2025 Kabupaten Bekasi Ditetapkan Naik jadi Sebesar Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, menetapkan Upah Minimum Kabupaten atau UMK  2025 sebesar Rp5,56 juta atau naik 6,5 persen dari tahun ini.

    Penetapan UMK 2025 ini merujuk Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 16/2024 sebagai tindak lanjut Putusan MK Nomor 168/PUU-XXI/2023.

    “Aturan tersebut menggantikan regulasi sebelumnya yakni PP 51/2023 tentang pengupahan. Kebijakan ini didukung langsung Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari proyek strategis nasional,” kata Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Nur Hidayah Setyowati di Cikarang melansir Antara, Senin (16/12/2024).

    Ia menyatakan proses pembahasan UMK Bekasi tahun 2025 berlangsung cepat karena regulasi baru tersebut diterbitkan hanya beberapa hari sebelum tenggat waktu.

    “Regulasi baru keluar dua hari lalu, jadi kami hanya punya waktu tiga hari untuk membahas UMK, termasuk UMSK (Upah Minimum Sektor Kabupaten/Kota),” kata dia.

    Menurut dia, perbedaan besar pada pembahasan UMKN tahun ini terletak pada penentuan besaran UMSK, dimana sebelumnya didasarkan pada kontribusi perusahaan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

    “Namun kini terfokus pada karakteristik, spesialisasi, dan risiko pekerjaan,” jelas dia.

    Dia mengaku proses pembahasan UMSK berjalan alot karena pihak Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) secara nasional menyatakan menolak atas kenaikan tersebut.

    “UMSK asumsi harus lebih tinggi dari UMK yang naik 6,5 persen. Ada silang pendapat antara pemerintah, serikat pekerja dan Apindo,” jelas Nur Hidayah.

  • Menteri BUMN bidik area taman BMTH jadi lokasi konser musik

    Menteri BUMN bidik area taman BMTH jadi lokasi konser musik

    Denpasar (ANTARA) – Menteri BUMN Erick Thohir membidik area taman Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar, menjadi lokasi konser musik.

    “Area taman yang akan menjadi tempat konser musik,” kata Erick Thohir melalui siaran pers Pelindo Regional Bali dan Nusa Tenggara di Denpasar, Bali, Senin.

    Menteri BUMN meninjau area pengembangan I Pelabuhan Benoa yang di dalamnya terdapat Taman Segara Kerthi seluas sekitar 8,11 hektare.

    Selain taman, area pengembangan I juga terdapat kawasan marina seluas 4,6 hektare, hiburan 3,78 hektare, ritel/gaya hidup seluas 3,21 hektare.

    Senada dengan Erick, Direktur Strategi Pelindo Prasetyo menjelaskan tak hanya sebagai pelabuhan, kawasan pelabuhan juga akan dipercantik sebagai tempat konser dan akan saling mengintegrasikan desain dengan kawasan marina.

    Kawasan BMTH menjadi daya tarik wisatawan mancanegara yang menumpangi kapal persiar untuk singgah di Bali.

    Berdasarkan catatan BUMN itu, selama 2024 sebanyak 56 kapal pesiar sudah sandar di Pelabuhan Benoa dengan arus penumpang mencapai 102.639 orang.

    Bahkan dermaga kapal pesiar yang sudah diperluas menjadi sepanjang 500 meter mampu menampung dua kapal pesiar berukuran jumbo dalam waktu bersamaan.

    “Dulu kapal tidak bisa merapat seperti ini, sekarang kapal sudah bisa merapat,” ucap Erick Thohir ketika menyaksikan dua kapal pesiar MV Azamara Pursuit dan MV Noordam dengan panjang hampir 300 meter sandar bersamaan.

    BMTH merupakan proyek strategis nasional untuk mengembangkan Pelabuhan Benoa, Bali, menjadi pusat pariwisata maritim unggulan.

    Kawasan itu mengintegrasikan antara sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan untuk menciptakan dampak ganda terhadap pertumbuhan perekonomian regional dan nasional.

    Sebagai informasi tambahan, Pelindo sebelumnya menyebutkan pengembangan BMTH menelan anggaran untuk pengerjaan proyek di laut mencapai Rp1,2 triliun yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN).

    Sedangkan untuk pengerjaan infrastruktur di darat menelan anggaran mencapai Rp2,2 triliun dari kantong BUMN bidang pelabuhan itu.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Demi Kebangkitan Susu Nasional, Industri-Peternak Harus Harmonis

    Demi Kebangkitan Susu Nasional, Industri-Peternak Harus Harmonis

    Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong penguatan kemitraan antara industri dan peternak untuk kebangkitan sektor persusuan nasional melalui peningkatan produksi, kualitas, dan keberlanjutan usaha peternakan sapi perah.
     
    “Kami mendorong industri pengolahan susu atau IPS untuk aktif bermitra dengan koperasi dan peternak lokal. IPS harus ikut berperan dalam mendukung peningkatan populasi sapi perah nasional,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan Agung Suganda dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu, 15 Desember 2024.
     
    Dia menyampaikan pihaknya sedang menyiapkan regulasi. Dan seluruh IPS diminta untuk berkomitmen mendukung Pemerintah meningkatkan populasi sapi perah. “Pemerintah tidak memaksa, hanya kita meminta industri ikut memperhatikan nasib rakyat,” ujar dia.
     
    Agung mengungkapkan pemerintah sedang menyusun Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Produksi Susu Nasional. Regulasi ini akan menjadi pijakan untuk memastikan penyerapan susu segar dari peternak dan menekan impor bahan baku susu.
     
    “Langkah-langkah strategis juga dilakukan melalui pengusulan 30 lokasi menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN),” tuturnya.
     
    Dengan status PSN, lanjut Agung, biaya sewa lahan akan lebih murah, ditambah dengan dukungan infrastruktur dan logistik. Hal itu termasuk dalam RPJMN 2025-2029 yang akan memperkuat ekosistem persusuan nasional.
     
    Dia menyampaikan industri persusuan nasional mendapat perhatian serius dari Kementan menyusul dampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada 2022.
     
    “Wabah PMK menurunkan populasi sapi perah lebih dari 10 persen dan menekan produktivitas hingga 30-40 persen. Dampaknya luar biasa bagi persusuan nasional,” ujar Agung saat meninjau fasilitas Milk Collection Center (MCC) yang merupakan hasil kemitraan PT Frisian Flag Indonesia (FFI) dengan Koperasi SAE Pujon di Malang.
     
    Dia menyebutkan saat ini konsumsi susu Indonesia baru mencapai 16 liter per kapita per tahun, jauh di bawah Vietnam yang sudah mencapai 26 liter.
     
    “Kami ingin susu masuk dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden, agar masyarakat lebih teredukasi dan gizi anak-anak Indonesia terpenuhi,” tambah Agung.
     

     

    Tambah populasi sapi perah satu juta ekor
     
    Untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor susu yang saat ini mencapai 80 persen dari kebutuhan nasional, pemerintah menargetkan penambahan populasi sapi perah sebanyak satu juta ekor dalam lima tahun ke depan hingga 2029.
     
    “Pada 2025, target kami adalah mendatangkan 200 ribu ekor sapi perah. Saat ini, sudah ada komitmen investor yang akan mendatangkan 185 ribu ekor sapi tahun 2025. Artinya, kita hanya butuh 15 ribu ekor lagi untuk mencapai target tahun depan,” jelas Agung.
     
    Agung turut mengapresiasi langkah PT Frisian Flag Indonesia (FFI) bersama Koperasi SAE Pujon yang membangun fasilitas Milk Collection Center (MCC). “Fasilitas ini menjawab keraguan terkait kualitas susu dari peternak, sehingga semakin mudah diterima oleh industri,” kata Agung.
     
    Kemitraan ini menjadi bukti nyata bagaimana koperasi dan perusahaan swasta dapat berkolaborasi untuk memperkuat sektor peternakan.
     
    “Ini contoh yang bisa diterapkan di daerah lain. Pemerintah tidak memaksa, tetapi kami meminta semua pihak di industri susu untuk memperhatikan nasib peternak,” tegasnya.
     
    Dengan berbagai langkah strategis ini, Ditjen PKH Kementan optimistis industri persusuan nasional dapat kembali bangkit dan berkembang.
     
    “Semoga ini menjadi penggerak dan pendorong bagi seluruh sektor untuk memperkuat persusuan Indonesia, sehingga lebih mandiri, berkualitas, dan memberikan kesejahteraan bagi peternak,” kata Agung.
     
    “Dari upaya ini, harapan besar muncul untuk Indonesia yang lebih kuat dalam memenuhi kebutuhan susu nasional dan menekan ketergantungan impor,” tambah Agung.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • 28 Perusahaan Parkir di Kawasan Industri Batang, Investasi Tembus Rp18,7 triliun

    28 Perusahaan Parkir di Kawasan Industri Batang, Investasi Tembus Rp18,7 triliun

    Bisnis.com, BATANG — Grand Batang City berhasil menarik 28 perusahaan untuk membangun basis produksi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan nilai investasi mencapai Rp18,7 triliun menjelang akhir 2024.

    Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang Ngurah Wirawan menyatakan 28 perusahaan tersebut tersebar di area seluas 400 hektare yang tengah dikembangkan oleh KITB pada tahun ini.

    “Dari total lahan seluas 4.300 hektare, kami sudah membuka lahan seluas 400 hektare pada tahun ini. Tahun depan [2025] kami buka lagi lahan seluas 250 hektare dan selanjutnya di tahun-tahun berikutnya bertahap,” ujarnya dalam acara Editor Circle Kawasan Industri Terpadu Batang, Minggu (15/12/2024).

    Ngurah menyebutkan cadangan lahan KITB saat ini mencapai 3.100 hektare dan yang sudah dimanfaatkan total sebanyak 1.500 hektare.

    Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo meresmikan operasional KITB, yang merupakan proyek strategis nasional (PSN), pada 26 Juli 2024.
    Melalui Perpres 106 tahun 2022 tentang Percepatan Investasi melalui Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang di Provinsi Jawa Tengah, pengembangan Grand Batang City pun dikebut melalui pembangunan sejumlah fasilitas, dari mulai akses transportasi, listrik hingga dermaga.

    Saat ini, KITB tengah menanti Peraturan Pemerintah (PP) yang menetapkan Kawasan Industri Terpadu Batang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) diteken oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Ibarat ujian, kami sudah sidang dan dinyatakan lulus sehingga tinggal menunggu ijazah,” ungkapnya.

    Ngurah menyebutkan bahwa nantinya, KITB akan menjadi satu-satunya Kawasan Ekonomi Khusus [KEK] yang menggarap tiga sektor sekaligus, yaitu KEK industri dan pengolahan, KEK logistik dan transportasi serta KEK pariwisata.

    “Cuma KITB yang fokus garap tiga sektor itu. Makanya, ini pasti sangat menarik buat investor.”

    Hingga saat ini, berdasarkan data Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, terdapat 24 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang terdiri dari 12 (dua belas) KEK Industri, yaitu Gresik, Kendal, Sei Mangkei, Arun Lhokseumawe, Galang Batang, Morotai, Palu, Sorong, MBTK, Bitung, Tanjung Sauh, dan Setangga; 7 (tujuh) KEK Pariwisata, yaitu Mandalika, Lido, Tanjung Lesung, Kura Kura Bali, Tanjung Kelayang, Likupang, dan Sanur (Pariwisata-Kesehatan); 2 (dua) KEK Digital, yaitu Nongsa dan Singhasari; serta 1 (satu) KEK Jasa lainnya (KEK MRO), yaitu Batam Aero Technic (BAT).

    Terakhir adalah KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten melalui Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2024, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam melalui Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2024 pada 7 Oktober 2024 Adapun, delapan KEK dalam proses penetapan, salah satunya yaitu KITB.

    Secara kumulatif sejak berdirinya, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus menunjukkan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional melalui capaian investasi dan penyerapan tenaga kerja yang signifikan.

    Hingga triwulan III, investasi yang terealisasi di KEK secara kumulatif mencapai Rp242,5 triliun. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja pun mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode lalu, dengan jumlah tenaga kerja secara kumulatif hingga September 2024 mencapai 151.260 orang dari 394 pelaku usaha di KEK.

  • Bahlil Minta Pertamina Kebut Proyek RDMP Balikpapan, Kapan Rampung?

    Bahlil Minta Pertamina Kebut Proyek RDMP Balikpapan, Kapan Rampung?

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Bahlil Lahadalia mengakui proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) yang digarap oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KBP) masih mandek.

    Hal tersebut disampaikan Bahlil saat meninjau proyek di Balikpapan, Kalimantan Timur itu pada Sabtu (14/12/2024). Bahlil bahkan menyebut proyek strategis nasional (PSN) itu mengalami defisit progres.

    Padahal, keberadaan RDMP Balikpapan sangat strategis dalam mewujudkan ketahanan energi sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Untuk itu, Bahlil mendorong untuk terus melakukan percepatan penyelesaian.

    “Tadi saya lihat tinggal minornya dan progres pekerjaannya itu sudah mencapai 91%. Saya akui berdasarkan presentasi dari teman-teman Pertamina itu ada terjadi defisit progres. Namun saya sudah minta kepada mereka dipercepat, awalnya bulan September [2025], tapi saya minta dimajukan dengan cara apapun agar bisa menuju ketahanan energi,” tutur Bahlil.

    Menurutnya, proyek itu mampu menghasilkan produksi minyak jadi sebesar 100 ribu barel per hari. Oleh karena itu, produksi yang dulunya 260 ribu barel per hari bisa menjadi 360 ribu barel per hari.

    Selain itu, RDMP Balikpapan juga mampu meningkatkan kualitas produk dari EURO II menjadi EURO V, hingga meningkatkan produk BBM dari 197 KBPD menjadi 339 KBPD dan produk LPG dari 48 Kilotonnes Per Annum (KTPA) menjadi 384 KTPA.

    “Ini kalau bisa kita selesaikan dalam waktu cepat, maka akan mengurangi impor kita,” kata Bahlil.

    Belakangan, Bahlil memang tengah menyoroti proyek RDMP Balikpapan yang tak kunjung rampung. Dia bahkan mengajak Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani membuat satgas lantaran proyek RDMP Balikpapan difasilitasi oleh Kementerian Investasi terhadap tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan master list-nya.

    “Jadi kalau boleh bila perlu kita bentuk tim dari Kementerian Investasi,” tutur Bahlil dalam acara Rakornas Investasi 2024 di Jakarta, Rabu (11/12/2024) lalu.

    Mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu berpendapat belum optimalnya proyek strategis nasional itu menjadi salah satu penyebab impor minyak Indonesia semakin tinggi. 

    “RDMP di Kalimantan Timur ini bagian tugas Pak Rosan dengan saya untuk kita mengecek. Begitu RDMP-nya tidak selesai-selesai, impornya ini naik terus,” ujar dia.

    Selain itu, Bahlil mencurigai ada permainan dari para importir minyak yang sengaja membuat beberapa bagian dari RDMP menjadi rusak. Hal ini pun menghambat jalannya proyek tersebut. 

    “Jadi kami akan ikut bapak-bapak untuk kita periksa ini, ini sengaja, apakah para importir yang sengaja membuat barang ini rusak supaya impor terus atau apa? Nah, ini problemnya,” tegasnya.

  • PAM JAYA kebut infrastruktur perpipaan air bersih untuk warga Jakarta

    PAM JAYA kebut infrastruktur perpipaan air bersih untuk warga Jakarta

    Arsip foto – Pekerja memindahkan pipa menggunakan truk crane di Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/11/2024). Perumda Air Minum (PAM) Jaya DKI Jakarta akan memasang pipa distribusi dengan diameter 1,6 meter guna mencapai target cakupan penyediaan air 100 persen pada tahun 2030. ANTARA FOTO/Alif Bintang/aaa/tom.

    PAM JAYA kebut infrastruktur perpipaan air bersih untuk warga Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 15 Desember 2024 – 14:45 WIB

    Elshinta.com –  Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM JAYA) mengebut pengerjaan infrastruktur perpipaan untuk menjamin ketersediaan air bersih bagi warga Jakarta. Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM JAYA) Arief Nasrudin di Jakarta, Ahad, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur jaringan perpipaan air bersih yang dilakukan sudah berada dalam jalur yang tepat.

    Hal itu untuk mencapai 100 persen cakupan air bersih bagi seluruh warga Jakarta pada 2030.

    “Kami berkomitmen untuk memastikan ketersediaan air bersih yang berkualitas bagi warga Jakarta,” katanya.

    Beragam prioritas dilakukan, seperti membangun reservoir komunal, mengembangkan sistem penyediaan air minum (SPAM) serta menambah keberadaan jumlah Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Buaran III, Ciliwung, Pesanggrahan.

    Sejumlah area tengah berjalan untuk mencapai target distribusi air yang lebih efisien dan berkelanjutan. Dia juga memaparkan berbagai pencapaian strategis dan proyek-proyek prioritas yang tengah dikerjakan sepanjang 2024 serta rencana ke depan hingga 2030.
     

    Pembangunan reservoir komunal merupakan salah satu inovasi unggulan dan telah meraih juara 1 pada ajang “Jakarta Innovation Awards” yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jakarta pada 1 Oktober lalu. Selain itu mendapat penghargaan dalam ajang “Inovasi Membangun Negeri kategori Transformasi Produk dan Jasa” yang diselenggarakan oleh salah satu televisi swasta di Indonesia.

    Inovasi ini bertujuan untuk menciptakan solusi berkelanjutan terkait distribusi air bersih yang tetap stabil utamanya di wilayah-wilayah dengan tekanan air rendah. Saat ini setidaknya terdapat enam titik di Jakarta yang sudah terdapat reservoir komunal, yakni di Pluit, Cilincing, Duri Kosambi, Marunda Kepu, Taman Sari, Marunda. Adapun target penyelesaian pembangunan hingga akhir 2024 adalah 13 reservoir komunal.

    Terkait pengembangan proyek SPAM, Direktur Pelayanan PAM JAYA Syahrul Hasan menyebutkan, dalam memenuhi ambisi cakupan akses air bersih 100 persen di Jakarta, pengerjaan yang harus rampung adalah SPAM Jatiluhur dan SPAM Karian Serpong. Keduanya merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

    Proses pengembangan SPAM Jatiluhur tahap 1 tengah berjalan dan PAM JAYA telah menerima pendaftaran sambungan baru hingga 20.231 berkas. Sedangkan untuk SPAM Karian Serpong, masih berproses di Kementerian PUPR. Diharapkan proyek tahap 1 dapat berjalan pada 2026, sesuai peta jalan yang sudah disusun PAM JAYA. “Kami menargetkan pada tahun terakhir target 100 persen di 2030 diharapkan sudah terdapat total 2 juta sambungan perpipaan PAM JAYA,” ujar Syahrul.

    Menuju 2025, PAM JAYA berkomitmen memberikan layanan yang lebih baik, sekaligus mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Jakarta secara menyeluruh. PAM JAYA juga terus meningkatkan kompetensi internal dengan berbagai program pelatihan dan pengembangan karyawan.

    Sumber : Antara

  • Top 5 News Bisnisindonesia.id: Tantangan Kawasan Industri hingga Pengembangan Rupiah Digital

    Top 5 News Bisnisindonesia.id: Tantangan Kawasan Industri hingga Pengembangan Rupiah Digital

    Bisnis, JAKARTA— Pengembang kawasan industri menghadapi tantangan berupa lesunya kinerja manufaktur. Namun, masih ada peluang dari investor kelas kakap untuk menyediakan kawasan dengan teknologi tinggi dan ramah lingkungan.

    Himpunan Kawasan Industri (HKI) mengatakan tahun ini investasi sektor manufaktur seperti elektronik dan kendaraan listrik masih menunjukkan minat yang stabil, utamanya dari investor asing. Penyedia lahan akan fokus mengembangkan kawasan industri nasional dan melakukan penyesuaian tren pasar, seperti pengembangan kawasan industri berbasis ramah lingkungan dan digital atau yang dikenal saat ini dengan sebutan Smart Eco Industrial Park.

    Peluang ini pun membawa optimisme di tengah kontraksi kinerja manufaktur. Indeks pembelian manajer (PMI) yang dirilis S&P Global mencatat bahwa kinerja manufaktur telah terjebak di zona kontraksi sejak Juli. Berita tersebut merupakan satu dari lima berita pilihan redaksi Bisnisindonesia.id dalam Top 5 News, Sabtu (14/12/2024). Simak ulasan singkatnya berikut ini.

    Tantangan Kawasan Industri Menjawab Kebutuhan Raksasa Teknologi
    Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), total luas lahan kawasan industri mencapai 94.054 hektare per November 2024. Lahan terisi mencapai 59,76% atau 56.423 hektare dan sisanya sebesar 40,24% atau seluas 37.631 hektare merupakan lahan yang masih tersedia untuk lokasi investasi.

    Menurut Himpunan Kawasan Industri (HKI), hal ini menunjukkan penjualan lahan di kawasan industri pada tahun 2024 menunjukkan hasil yang cukup stabil meski ada beberapa tantangan ekonomi global dan domestik. Apalagi, Kementerian Perindustrian melihat pengembangan kawasan industri yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) bisa mencapai Rp2.785 triliun hingga 2039.

    Sejumlah perusahaan tercatat telah mengumumkan komitmen investasinya. Sebagai contoh, produsen pendingin ruangan terbesar dunia asal Jepang, PT Daikin Industries Indonesia (DIID) resmi menyelesaikan pembangunan pabrik AC full-scale pertama di Indonesia dengan nilai investasi mencapai Rp3,3 triliun. Pabrik tersebut berlokasi Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang. 

    Pemerintah juga sedang melobi peningkatan investasi raksasa teknologi Apple Inc. di Indonesia hingga Rp15 triliun, meski belum ada kata sepakat. Bagaimana tanggapan para pengelola kawasan industri di Tanah Air? Simak artikel selengkapnya di Bisnisindonesia.id.

    Prospek Cerah Proyek LNG di Tengah Minimnya Gas Pipa

    Keberadaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) di Tanah Air kian diminati sebagai sumber energi, terutama di tengah minimnya pasokan gas pipa dalam beberapa tahun terakhir.

    Terlebih, dalam 10 tahun ke depan Indonesia bahkan diperkirakan mengalami surplus gas hingga 1.715 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) yang berasal dari sejumlah proyek potensial, termasuk peningkatan produksi LNG. Sejalan dengan itu, sejumlah perusahaan juga sudah mulai berlomba-lomba masuk ke dalam proyek LNG, seperti halnya yang dilakukan PT Pertamina International Shipping (PIS), belum lama ini.

    Melalui Papua Bersama Konsorsium, Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina itu bakal terlibat langsung dalam proyek pengembangan fasilitas regasifikasi darat (land-based regasification plant) dan regasifikasi terapung (floating storage and regasification unit/FSRU) LNG di Papua Utara.

    Selain PT PIS, PT Sumber Energi Andalan Tbk. (ITMA) juga tengah mengerjakan proyek pembangunan processing LNG di Jawa Timur, dengan nilai investasi mencapai sekitar US$28 juta atau setara dengan Rp445,76 miliar (asumsi kurs Rp15.920 per dolar AS). Bagaimana perkembangan proyek LNG lainnya? Simak artikel selengkapnya melalui tautan yang tersedia.
     
    Langkah Taktis ECB Pangkas Suku Bunga Demi Pertumbuhan

    Bank sentral Eropa atau ECB memangkas suku bunga acuannya pada pengujung 2024 sebagai upaya membangkitkan perekonomian yang lesu. Pelonggaran diyakini akan berlanjut pada tahun depan. 

    Bank sentral untuk 20 negara yang menggunakan mata uang euro ini menurunkan suku bunga deposito bank, yang mendorong kondisi pembiayaan di benua biru menjadi 3% dari 3,25%. Suku bunga tersebut berada pada rekor 4,0% hanya pada Juni 2024.

    ECB mengisyaratkan bahwa pemangkasan lebih lanjut dimungkinkan dengan menghapus referensi untuk mempertahankan suku bunga. ECB mengatakan ekonomi ‘cukup ketat’ untuk tingkat biaya pinjaman yang mengekang pertumbuhan ekonomi. Namun, kondisi ini masih tetap ketat karena kebijakan moneter masih tetap ketat dan kenaikan suku bunga di masa lalu masih menular ke stok kredit yang ada.

    Apa saja faktor yang mendukung pemangkasan suku bunga oleh ECB? Artikel selengkapnya bisa diakses di Bisnisindonesia.id.
     
    Fintech Kontribusi ke Pajak Digital Hampir Rp3 Triliun, Kalahkan Kripto

    Negara menerima setoran pajak dari sektor pinjaman berbasis fintech hampir Rp3 triliun dalam 5 tahun terakhir, lebih besar ketimbang pajak kripto yang mencapai ratusan miliar rupiah.

    Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak fintech peer-to-peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) capai Rp2,86 triliun, dan pajak yang dipungut oleh pihak lain atas transaksi pengadaan barang dan/atau jasa melalui Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah (pajak SIPP) sebesar Rp2,71 triliun.

    Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat 98 penyelenggara fintech lending yang terdaftar di OJK per September 2024. Adapun total aset mereka mencapai Rp8,1 triliun.
     
    Lalu, pajak digital dari perusahaan teknologi, termasuk raksasa seperti Google yang disebut sebagai Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan Melalui Sistem Elektronik atau PPN PMSE mencapai Rp24,49 triliun. Total pajak dari sektor usaha ekonomi digital alias pajak digital sebesar Rp31,05 triliun hingga 30 November 2024. Sektor mana yang menjadi incaran pemerintah? Berita selengkapnya bisa diakses di Bisnisindonesia.id.

    Bank Indonesia Rampungkan Tahapan Awal Rupiah Digital

    Bank Indonesia (BI) telah merampungkan proof of concept rupiah digital tahap pertama yang merupakan bagian dari Proyek Garuda. Penyelesaian tahap pertama tersebut merupakan satu dari tiga tahap pengembangan Rupiah Digital yang telah dimulai sejak tahun 2022 dengan melewati proses penyusunan white paper, consultative paper, dan laporan konsultasi publik.

    Dalam laporan resminya yang dikutip Jumat (13/12/2024), potensi rupiah digital untuk memperkuat ekosistem sistem pembayaran Indonesia dapat terwujud apabila dapat mencapai tiga tujuan. Pertama, menjadi alat pembayaran digital yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Kedua, mendukung pelaksanaan tugas BI di bidang moneter, makroprudensial, dan sistem di era digital dan, ketiga, mendukung pengembangan sistem keuangan dan integrasi ekonomi keuangan digital (EKD) secara nasional. Bagaimana rancangan pengembangan rupiah digital oleh BI? Simak berita selengkapnya di Bisnisindonesia.id.

  • Manufaktur Kontraksi, HKI Proyeksi Penjualan Lahan Industri Masih Cerah

    Manufaktur Kontraksi, HKI Proyeksi Penjualan Lahan Industri Masih Cerah

    Bisnis.com, JAKARTA – Himpunan Kawasan Industri (HKI) memprediksi penjualan lahan industri masih tumbuh positif meskipun kondisi industri manufaktur nasional masih mengalami kontraksi. Kebutuhan lahan untuk sejumlah industri disebut masih besar. 

    Berdasarkan data Kemenperin, total luas lahan kawasan industri mencapai 94.054 hektare per November 2024. Lahan terokupansi mencapai 59,76% atau 56.423 hektare dan sisanya sebesar 40,24% atau seluas 37.631 hektare merupakan lahan yang masih tersedia untuk lokasi investasi.

    Ketua Umum HKI Sanny Iskandar mengatakan penjualan lahan di kawasan industri pada tahun 2024 menunjukkan hasil yang cukup stabil meski ada beberapa tantangan ekonomi global dan domestik. 

    “Meskipun ada sentimen kontraksi dalam sektor manufaktur, prospek penjualan lahan di kawasan industri tetap positif,” kata Sanny kepada Bisnis, Jumat (13/12/2024). 

    Sanny menerangkan bahwa permintaan lahan industri kedepannya masih positif, terutama untuk kawasan industri yang berfokus pada sektor-sektor yang lebih tahan terhadap krisis ekonomi global, seperti teknologi dan logistik.

    Kendati demikian, tahun ini investasi sektor manufaktur seperti elektronik dan kendaraan listrik masih menunjukkan minat yang stabil, utamanya dari investor asing. 

    “Hal ini karena kebutuhan untuk pengembangan kawasan industri yang lebih ramah terhadap teknologi tinggi dan berbasis pada industri hijau masih cukup besar,” tuturnya. 

    Untuk itu, pihaknya akan fokus mengembangan kawasan industri nasional dan melakukan penyesuaian tren pasar, seperti pengembangan kawasan industri berbasis ramah lingkungan dan digital atau yang dikenal saat ini dengan sebutan Smart Eco Industrial Park.

    Dengan optimisme tersebut, pengelola kawasan industri cukup optimistis dapat berkontribusi dalam pencapaian target ekonomi 8% yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. 

    “Salah satu strategi utama adalah memperkuat kemitraan dengan investor dan pemerintah untuk memfasilitasi pembangunan kawasan industri berbasis teknologi tinggi dan ramah lingkungan,” tuturnya. 

    Tak hanya itu, pengelola kawasan industri juga akan fokus pada peningkatan daya saing, seperti menyediakan infrastruktur yang lebih baik, mendorong digitalisasi industri, serta memperkenalkan insentif bagi perusahaan yang berinvestasi dalam sektor-sektor prioritas seperti energi terbarukan dan kendaraan listrik. 

    “Meskipun ada tantangan, kawasan industri masih menunjukkan peran positifnya sebagai pendorong bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” pungkasnya. 

    Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan upaya mendorong pemerataan pembangunan kawasan industri ke seluruh wilayah Indonesia dilaksanakan melalui program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) serta Proyek Strategis Nasional (PSN), yang sampai dengan saat ini telah terdapat 30 kawasan industri yang beroperasi, dan rata-rata berlokasi di luar Pulau Jawa.

    PSN merupakan proyek dan/atau program yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

    “Dari data rencana investasi 41 kawasan industri PSN tersebut, terdapat komitmen investasi sekitar Rp2.785 triliun yang Akan direalisasikan bertahap, meliputi investasi pembangunan infrastruktur KI dan tenan di dalamnya,” sebut Agus. 

    Adapun hingga 2024, diperkirakan realisasi investasi di kawasan industri PSN mencapai Rp68 triliun. 

    “Berdasarkan hasil estimasi dan simulasi penambahan nilai investasi pada KI, target investasi dalam jangka menengah pada 2029 sebesar Rp481 triliun,” imbuhnya.

  • Kebun Binatang-Fasilitas Olahraga Ekstrem Akan Hadir di PSN Tropical Coastland

    Kebun Binatang-Fasilitas Olahraga Ekstrem Akan Hadir di PSN Tropical Coastland

    Jakarta

    Sederet fasilitas akan hadir di Proyek Strategis Nasional (PSN) Tropical Coastland, mulai dari safari kebun binatang hingga fasilitas olahraga ekstrem. Fasilitas-fasilitas ini akan mewujudkan PSN Tropical Coastland menjadi kawasan green area dan eco city.

    Tropical Coastland akan terbagi dalam zona A hingga E. Berdasarkan keterangan yang diterima, safari kebun binatang seluas 54 hektar akan hadir di zona B. Kebun binatang ini akan dilengkapi oleh hotel dengan pemandangan danau dan pantai.

    Fasilitas olahraga ekstrem seluas 38 hektar akan dihadirkan di zona E. Fasilitas ini dilengkapi dengan kawasan wisata edukasi mangrove hingga penginapan.

    Kawasan PSN ala green area dan eco-city. Akan didirikan di atas tanah milik negara dengan luas sekitar 1.836 hektare. Lahan tersebut sejak lama sudah kritis, hutan bakau atau kawasan mangrovenya sedikit dan telah lama rusak, sebagian daratan tenggelam dihantam abrasi.

    Proyek Strategis Nasional Tropical Coastland akan menarik 10 juta wisatawan. Fasilitas-fasilitas yang akan hadir diharapkan jadi daya tarik wisatawan internasional dan nasional.

    Proyek Strategis Nasional Tropical Coastland merupakan destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau guna meningkatkan attractiveness bagi wisatawan. Destinasi pariwisata ini juga didesain untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove, yang merupakan mekanisme pengamanan pesisir secara alami.

    (imk/haf)

  • Konstruksi Jalan Nasional Sumbu Kebangsaan Timur Fase 2 IKN Capai 69,81%

    Konstruksi Jalan Nasional Sumbu Kebangsaan Timur Fase 2 IKN Capai 69,81%

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) melaporkan progres konstruksi jalan nasional Sumbu Kebangsaan Timur Fase 2 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah mencapai 69,81% per Oktober 2024.

    “Kemudian di IKN sendiri, tadi saya sebutkan, di situ ada jalan, salah satunya jalan nasional namanya Sumbu Timur. Kita kerjakan juga, kurang lebih progres-nya sekarang 70%,” ujar Senior Manager Corporate Relations William saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

    Lebih lanjut, William menjelaskan bahwa proyek bernilai Rp528 miliar itu ditujukan untuk meningkatkan konektivitas untuk IKN dengan fokus pada infrastruktur yang berkelanjutan.

    Selain tengah menyelesaikan proyek jalan nasional itu, WIKA juga melaporkan tengah menggarap enam proyek lainnya di IKN, antara lain Jalan Tol Akses IKN mulai dari Kariangau hingga Simpang Tempadung. Kemudian, WIKA juga tengah menggarap Istana Presiden, Kantor Presiden, hingga Balikpapan RDMP Tank EPC.

    Selanjutnya, emiten konstruksi pelat merah itu juga tengah merampungkan pengerjaan Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara.  

    Proyek tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) dari Kementerian PUPR. Lingkup pekerjaan ini meliputi pemasangan pipa di zona 1 sepanjang 14.016 meter dan zona 3 mencapai 4.901 meter. 

    Adapun, IPAL 1 dan 3 KIPP IKN dikerjakan dengan skema konsorsium oleh WIKA – Hutama Karya KSO. Dalam kerja sama itu, WIKA memiliki porsi 55% dengan raihan nilai kontrak Rp435,5 miliar.