Topik: Proyek Strategis Nasional

  • Gibran Tinjau Proyek MRT di Instagram, Netizen Salfok Lagu ‘Waktu Ku Kecil’

    Gibran Tinjau Proyek MRT di Instagram, Netizen Salfok Lagu ‘Waktu Ku Kecil’

    Jakarta

    Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming mengunggah postingan video di akun Instagram-nya pada Rabu, (18/12/2024). Dalam videonya ia menunjukkan sedang melakukan peninjauan perkembangan proyek MRT Jakarta Fase 2A Glodok – Kota di Stasiun MRT Glodok.

    “Hari ini meninjau perkembangan proyek MRT Jakarta Fase 2A Glodok – Kota di Stasiun MRT Glodok. Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini menunjukkan kemajuan signifikan, termasuk terselesaikannya terowongan yang menghubungkan Stasiun Glodok dan Stasiun Kota. Proyek MRT Jakarta Fase 2A sangat esensial guna meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat Jakarta,” tulisnya di Instagram.

    Namun, menariknya postingan ini membuat banyak netizen salfok (salah fokus). Pasalnya video ini menggunakan lagu yang sedang viral di media sosial saat ini, yang judulnya disebut ‘Waktu ku Kecil’.

    Tak hanya lagunya, netizen juga salfok dengan aksi Gibran yang turut berjoget dengan tambahan efek-efek yang lucu. Komentar pun berdatangan di postingan tersebut. “Pencapaian ibu itu: Nyanyi sampai diposting pak wapres” tulis @iksanxxx

    “Wapresssskuuuu DOORR DDOOOOORR DOORRR” tulis akun @zivaxxx

    “menyala ibu yg nyanyi sampai ke mas wapres đŸ”„đŸ‘” tulis akun @ummixxx

    “Mas wapresss kerennn đŸ”„đŸ”„ tau aja ya lagu yg lagi rame đŸ€Ł” tulis akun @suchexxx

    “Percyalah ini salah satu cara agar postingan beliau di notic sma kaum milenieal,, mgkin dengn cra penyampaian kayak gini yang bisa di notic sma kaum2 milenial,, yang pasti menyala wapres kuđŸ”„đŸ”„” tulis akun @agusxxx

    “Siapa nih editornya kocak wkwkw” tulis akun @fufuxxx

    [Gambas:Instagram]

    Ditelusuri detikINET, lagu tersebut viral di TikTok berasal dari sekelompok ibu-ibu yang sedang bernyanyi di sebuah panggung acara. Lirik yang nyeleneh dipadukan dengan musik dangdut serta aksi ibu-ibu yang genit bikin lagu ini menjadi viral. Kreator TikTok pun ramai-ramai menggunakan lagu tersebut dengan aksi yang kocak.

    Diketahui, lagu tersebut rupanya adalah lagu rock berjudul “Waktu Ku Kecil” yang dibawakan oleh unit hard rock asal Bandung, yaitu Knalpot Band.

    (jsn/jsn)

  • Pendirian Pabrik Etanol-Metanol Masuk Pembahasan Pemkab Bojonegoro

    Pendirian Pabrik Etanol-Metanol Masuk Pembahasan Pemkab Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Rencana pembangunan pabrik Etanol-Metanol sudah masuk dalam pembahasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Proyek Strategis Nasional (PSN) dari pemerintah pusat itu sudah direncanakan sejak 2022 silam dan baru menjadi pembahasan lagi tahun ini.

    “Kajian rencana pendirian pabrik beberapa waktu lalu sudah pernah komunikasi. Tetapi untuk (pengajuan) izin belum ada yang masuk. Karena itu proyeknya kan PSN,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bojonegoro, Yusnita Liasari, Kamis (19/12/2024).

    Rencana pendirian pabrik yang menggunakan lahan seluas kurang lebih 5.130 hektar milik KPH Perhutani Bojonegoro itu nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp19 triliun. Pemilihan lokasi pendirian pabrik di Bojonegoro diperkirakan karena dekat dengan sumber bahan baku.

    “Dari kajian rencana pendirian pabrik itu salah satu pertimbangannya karena dekat dengan sumber bahan baku (Gas dari Blok Jambaran Tiung Biru/JTB),” tambahnya.

    Sementara hasil kajian dan survei yang dilakukan Perum Perhutani KPH Bojonegoro, pendirian pabrik Etanol-Metanol itu rencananya di Dusun Sawit, Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem. Pabrik Etanol-Metanol yang menggunakan bahan baku jagung maupun sorgum itu akan berdiri di lahan seluas 130 hektar.

    “Sedangkan lahan perhutani yang 5.000 hektar akan digunakan untuk penyediaan bahan baku berupa kebun bibit pabrik etanol-metanol menyebar di berbagai kecamatan,” ujar Kepala Sub Seksi (KSS) Hukum dan Kepatuhan Perum Perhutani KPH Bojonegoro Sunyoto.

    Untuk diketahui, rencana pendirian pabrik Etanol-Metanol tersebut di bangun di kawasan peruntukan industri (KPI) yang berada di sekitar Kecamatan Gayam. Lokasi tersebut dipilih karena memiliki aksesibilitas yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan logistik dan infrastruktur. [lus/beq]

  • Wapres kembali tinjau proyek MRT Fase 2A dan minta selesai tepat waktu

    Wapres kembali tinjau proyek MRT Fase 2A dan minta selesai tepat waktu

    pembangunan ini juga menjadi penegas komitmen pemerintah dalam mempercepat penyelesaian infrastruktur strategis yang tidak hanya akan mengurangi kemacetan, tetapi juga mendukung pengurangan emisi karbon di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka kembali meninjau pengerjaan pembangunan jalur MRT Jakarta Fase 2A Glodok-Kota di Stasiun MRT Glodok, Jakarta, Rabu, sekaligus mengingatkan kepada MRT Jakarta agar pembangunan jalur dan stasiun itu agar rampung tepat waktu sesuai jadwal.

    Wapres Gibran, selepas meninjau proyek MRT Jakarta Fase 2A di Glodok, menyebut pembangunan jalur itu esensial karena dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas warga Jakarta.

    “Di sisi lain, pembangunan ini juga menjadi penegas komitmen pemerintah dalam mempercepat penyelesaian infrastruktur strategis yang tidak hanya akan mengurangi kemacetan, tetapi juga mendukung pengurangan emisi karbon di Jakarta,” kata Wapres RI sebagaimana unggahan pribadi Wapres di media sosialnya dan siaran resmi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres).

    Dalam beberapa foto yang dibagikan oleh Setwapres, Gibran berjalan meninjau beberapa lokasi, termasuk menyusuri terowongan jalur MRT Jakarta Fase 2A.

    Proyek MRT Jakarta Fase 2A akan menghubungkan Stasiun MRT Bundaran HI hingga Kota yang panjangnya mencapai 5,8 kilometer. Dalam jalur MRT yang baru itu, ada tujuh stasiun bawah tanah yang dibangun, yaitu Stasiun Thamrin, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok, dan Stasiun Kota.

    Pengerjaan MRT Jakarta Fase 2A itu terbagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni, yang dijadwalkan rampung pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan rampung pada 2029.

    Proyek MRT Jakarta Fase 2A merupakan salah satu proyek strategis nasional yang menjadi perhatian Wapres Gibran. Wapres pada hari pertama kerjanya juga meninjau proyek MRT Jakarta Fase 2A di lokasi Stasiun MRT Monas, Jakarta, pada 21 Oktober 2024.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kondisi Keamanan Kampung di Rempang Sudah Kondusif

    Kondisi Keamanan Kampung di Rempang Sudah Kondusif

    Batam, CNN Indonesia

    KapolrestaBarelang Kombes Pol HeribertusOmpusunggu mengatakan kondisi kampung di Rempang saat ini sudah kondusif pascadugaan penyerangan orang tak dikenal pada Rabu (18/12) dini hari WIB.

    Heribertus mengatakan aparat diterjunkan untuk memastikan keamanan di Kelurahan Sembulang Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, tersebut.

    “Kondusif ya, sudah kita libatkan personel dari Polri ada 70, dari kodim ada 25 personel yang jaga secara pergantian,” katanya saat diwawancara wartawan Rabu sore.

    Sementara itu berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, warga terlihat memperbaiki posko yang dirusak puluhan orang tak dikenal pada dini hari tadi. Warga pun terlihat masih waspada.

    Heribertus mengatakan peristiwa penyerangan puluhan OTK ke warga kampung di Rempang itu diduga diawali ketika ada yang mengamankan orang yang coba mencopot spanduk tolak PSN Rempang Eco City.

    “Kejadiannya [diduga pemicu teror puluhan OTK] pada malam hari, pukul 11.30 [malam],” ujarnya.

    Setelah itu diduga puluhan rekan dari orang yang diamankan warga itu terpicu kemarahannya sehingga terjadilah bentrokan sudah selesai.

    “Kita dudukkan dulu permasalahannya, akan kita periksa satu-satu. Kita minta keterangan nanti dari kedokteran, visum yang terluka tersebut yang terkena sehingga kita kronologiskan, dan kita gelar sehingga tidak simpang siur informasinya,” ujar Heribertus.

    Sebelumnya, Posko warga Rempang yang berada di Kampung Sembulang Hulu dan Kampung Sei Buluh, Kecamatan Galang, Kepulauan Riau (Kepri) disebut diserang puluhan orang tak dikenal (OTK) pada Rabu (18/12) dini hari WIB

    Akibat teror dari puluhan OTK itu, setidaknya ada delapan warga kampung terluka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

    Jaidi salah satu warga di lokasi kepada wartawan mengatakan anaknya menjadi salah satu korban pemukulan puluhan OTK. Dia mengaku tak tahu siapa mereka yang menyerang tiba-tiba secara brutal tersebut.

    Melihat anaknya dipukuli, dia tidak bisa melawan karena jumlah orang tidak dikenal itu cukup banyak.

    “Tiba-tiba enggak tahu orang to mendadak datang, nyerang langsung mukul anak saya, puluhan orang. Pukuli anak saya, ancam dengan parang, dengan pisau dengan kayu, semua,” kata Jaidi, Rabu.

    Aksi penyerangan puluhan OTK terhadap warga di lokasi yang bakal menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) itu pun mendapat perhatian aktivis sipil hingga organisasi nasional.

    Tim Solidaritas Nasional untuk Rempang pun menggelar konferensi pers di Kantor Walhi Nasional, Jakarta Selatan, Rabu petang.

    “Data sementara yang berhasil dihimpun, setidaknya ada delapan warga yang mengalami luka dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat,” demikian rilis mereka yang diterima Rabu siang.

    “Dengan perincian, empat orang mengalami luka sobek di bagian kepala; satu orang luka berat; satu warga terkena panah; satu warga mengalami patah tangan; dan satu warga luka ringan. Selain itu, belasan kendaraan bermotor milik warga juga dirusak,” imbuhnya.

    Atas dasar itu, mereka menyatakan masyarakat Kampung Tua di Rempang bersama organisasi masyarakat sipil yang bersolidaritas menyerukan Presiden RI Prabowo Subianto dan DPR RI untuk memastikan perlindungan kepada masyarakat adat dan tempatan Rempang atas wilayah adatnya.

    Mereka juga meminta Kapolri untuk memerintahkan jajarannya melakukan penegakan hukum secara serius dan tegas atas seluruh peristiwa intimidasi dan kekerasan yang dilakukan kepada masyarakat Rempang.

    Dalam jumpa pers di kantor Walhi, salah satu warga Rempang yang hadir secara daring, Wadi, mengatakan penyerangan berawal ketika salah satu oknum tak dikenal kedapatan merusak spanduk ‘tolak relokasi’ yang dipasang warga.

    “Memang kronologis terjadi itulah dia merusak spanduk tolak relokasi itu sebanyak 14 biji, ketemu warga, dikejar warga,” ungkap Wadi dari Kelurahan Sembulang Hulu.

    Spanduk-spanduk itu dipasang warga di sekitar area pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City sebagai bentuk penolakan atas diambilnya lahan milik masyarakat adat Rempang.

    (arp/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Penyerangan di Rempang Buntut OTK Cabut Spanduk Penolakan PSN Rempang Eco-City
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Desember 2024

    Penyerangan di Rempang Buntut OTK Cabut Spanduk Penolakan PSN Rempang Eco-City Regional 18 Desember 2024

    Penyerangan di Rempang Buntut OTK Cabut Spanduk Penolakan PSN Rempang Eco-City
    Tim Redaksi
    BATAM, KOMPAS.com
    – Puluhan orang tak dikenal menyerang dua kampung di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (18/12/2024) dini hari.
    Serangan ini diduga dipicu pencabutan spanduk penolakan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City oleh empat pria yang diduga pekerja PT Makmur Elok Graha (MEG), Selasa (17/12/2024) malam.
    Wadi, warga Sembulang Hulu, menyebut pencabutan spanduk diketahui warga yang berjaga di posko kampung sekitar pukul 21.00 WIB.
     
    Posko tersebut dibangun di pintu masuk 16 titik Kampung Tua sebagai bentuk perlawanan warga terhadap intimidasi terkait PSN Rempang Eco-City.
    “Setiap malam, warga berjaga di posko dan patroli untuk menjaga keamanan kampung. Kejadian ini buntut dari tindakan intimidasi pekerja PT MEG yang mencabut spanduk penolakan warga,” kata Wadi.
    Pencabutan Spanduk Berujung Bentrok
    Saat melihat kedatangan warga, keempat pelaku berusaha kabur dengan berpencar masuk hutan.
    Salah satu pelaku berinisial R terjatuh ke jurang dan diamankan warga di posko Sembulang Hulu.
    Petugas Kepolisian dari Polsek Galang dan personel TNI datang untuk menjemput R, tetapi warga meminta perusahaan tidak lagi masuk ke kampung dan merusak bentuk penolakan mereka.
    “Intimidasi seperti ini sudah sering terjadi. Kami hanya meminta agar perusahaan tidak lagi mengusik perjuangan kami,” ujar Wadi.
    Namun, mediasi selama empat jam tidak mencapai kesepakatan.
    Sekitar pukul 00.15 WIB, puluhan orang bersenjata tajam, panah, dan balok kayu menyerbu posko dengan truk bak terbuka dan motor.
     
    Kerusakan dan Korban Luka
    Melihat serangan itu, warga yang berjaga di posko melarikan diri. Beberapa terlambat menyelamatkan diri dan menjadi korban penganiayaan.
    “Mereka menyerang membabi-buta. Kami lari, tetapi ada delapan orang yang terluka. Beberapa warga melarikan diri ke hutan atau mengamankan keluarga,” jelas Wadi.
    Serangan juga terjadi di posko Dapur 3, di mana para pelaku tidak hanya merusak posko, tetapi juga menganiaya anak di bawah umur.
    Kapolresta: Bentrok Dipicu Pencabutan Spanduk
    Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, membenarkan bentrok bermula dari pencabutan spanduk penolakan PSN oleh pekerja PT MEG.
    Ia juga mengonfirmasi bahwa satu pelaku pencabutan sempat diamankan warga.
    Namun, ia menyayangkan tindakan main hakim sendiri oleh warga.
    “Warga menolak melepaskan pelaku yang diamankan, sehingga teman-temannya datang untuk menyelamatkan,” ujarnya.
    Menurut Kepolisian, korban luka dari warga berjumlah enam orang, sementara satu korban berasal dari PT MEG.
    Polisi telah meminta kedua belah pihak melaporkan kejadian ini untuk dilakukan gelar perkara agar informasi tidak simpang siur.
    “Saat ini kami mengerahkan anggota untuk menjaga situasi kondusif di seluruh Kampung Tua,” kata Heribertus.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Raksasa Kaca China Ditargetkan Investasi Semester I-2025, Relokasi Dikebut

    Raksasa Kaca China Ditargetkan Investasi Semester I-2025, Relokasi Dikebut

    Jakarta

    Produsen kaca asal China, Xinyi Group belum kunjung merealisasikan investasinya di Kawasan Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Hal itu dikarenakan pihaknya menunggu pembebasan lahan selesai 100%.

    Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam Fesly Abadi Paranoan mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menyelesaikan pembangunan 961 unit rumah untuk relokasi warga terdampak proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City. Sejauh ini baru 42 Kepala Keluarga (KK) yang telah menempati rumah baru di Tanjung Banon.

    “Investasi Xinyi yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah sekarang bagaimana menyiapkan lahannya. Lahan dan semua legalitas terkait lahannya ini harus disiapkan untuk investasi. Hal yang harus diselesaikan adalah dunia masyarakat yang tinggal di tempat ini,” kata Fesly dalam Media Gathering BP Batam di Hotel Manhattan Jakarta, Rabu (18/12/2024).

    Selain itu, PT Makmur Elok Graha (MEG) sebagai perusahaan yang mendapatkan hak pengelolaan di kawasan Rempang disebut meminta agar berbagai infrastruktur di sana dibangun oleh pemerintah. Itu lah yang akan BP Batam siapkan ke depannya sambil berjalan.

    “Kalau infrastruktur bisa paralel kayak misalnya air kan dia nggak langsung butuh banyak, untuk konstruksi paling dia butuh 20 liter/detik aja, kalau itu sih pakai waduk yang sekarang bisa. Pas dia lagi konstruksi, persiapan, nanti kalau dia sudah mau jalan perlu dermaga, pelabuhan, nah itu yang kita siapkan,” ucapnya.

    Fesly menargetkan Xinyi Group bisa merealisasikan investasinya di Rempang Eco-City selambat-lambatnya semester I-2024.

    “Itu yang lagi kita kejar. Jadi kita harus cepat-cepat pindahin masyarakatnya, terus mereka mulai persiapan, sambil kita bangun infrastruktur lainnya,” bebernya.

    Dikarenakan anggaran BP Batam terbatas, untuk membangun infrastruktur penunjang di kawasan Rempang Eco-City direncanakan akan menggunakan mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

    “BP Batam kemampuan anggaranya hanya Rp 1 triliun setahun. Jadi memang kita untuk ini KPBU lagi rencananya. Anggarannya itu sekitar Rp 1,2 triliun untuk pembangunan jalannya, lalu nanti kita tenderkan. Nah nanti pembayarannya itu dicicil. Jadi nanti setiap tahun BP Batam harus menganggarkan sekitar sekian ratus miliar untuk mencicil proyek ini,” ucapnya.

    Sebagai informasi, Rempang Eco-City mencakup pengembangan kawasan terintegrasi untuk industri, jasa/komersial, agro-pariwisata, residensial dan energi hijau (listrik tenaga surya). Akumulasi nilai investasi jangka panjang sebesar Rp 381 triliun dan diklaim dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 306 ribu orang.

    Dalam jangka menengah, investasi dari Xinyi Glass disebut mencapai Rp 165 triliun di lahan seluas 2.000 Ha di kawasan Rempang Eco-City.

    (aid/rrd)

  • Hujan Kritik Penetapan PSN Terhadap PIK 2

    Hujan Kritik Penetapan PSN Terhadap PIK 2

    JAKARTA – Penetapan Pantai Indah Kapuk 2 sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) masih menghadirkan polemik.. Penetapan status PSN kepada PIK 2 sebuah perusahan properti konsorsium antara PT Agung Sedayu Group dan Salim Group yang dikomandoi konglomerat Sugianto Wijaya alias Aguan sepertinya akan terus disoal.

    Apalagi baru-baru ini Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid menyatakan akan mengkaji ulang penetapan status PSN kepada PIK 2 era presiden Jokowi, karena dinilai ada masalah ketidaksesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi maupun RTRW Kota/Kabupaten kawasan tersebut. Bahkan PSN diduga tak memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). “ Total dari 1.700 ha, masih ada 1.500 masuk dalam Kawasan hutan lindung” ujarnya, kepada sejumlah wartawan, 28 November lalu.

    Namun menurut Dewi Kartika dari Konsorsium Pembaharuan Agraria, ia ragu dengan pernyataan Menteri Nusron Wahid yang akan mengkaji ulang PIK 2 karena tidak sesuai RTRW dan belum ada RDTR. “Kenapa demikian, track record Kementerian ATR biasanya gertak keras di awal, setelah itu senyap dan (ternyata) damai,” tulis Dewi kepada VOI, 14 Desember.

    Dengan melabeli status PSN, seluruh aturan di bawahnya langsung mengikuti terutama aturan tentang Perda Tata Ruang dan Perda Rencana Detail Tata Ruang. “Di situlah letak mengerikannya kebijakan dan praktik PSN selama ini, bisa main tabrak aturan agar cepat. Soal trabas aturan dan jatuh korban, menjadi urusan belakangan.” ujar Dewi.

    Menjadi pertanyaan mengapa PIK 2 bisa menjadi PSN tanpa pertimbangan kebijakan dan analisa yang matang, dan tidak ada transparansi publik dan consent masyarakat terdampak. Mengapa, proyek untuk kepentingan segelintir kelompok swasta, untuk perumahan elit superkaya bisa memperoleh status istimewa PSN?

    Bahwa PIK 2 yang luasnya 30.000 hektar seluruhnya, hanya 1.700 an hektar yang menjadi proyek PSN. Namun PSN dimana pun selalu berdampak secara sosial, dan akan merubah landscape agraria secara masif.

    Menurut Dewi, sangat layak proyek itu dikaji ulang, bahkan dibatalkan! Mengingat dari sisi makro, dampak ekonomi tidak meluas. Sementara dari sisi lingkungan hidup membahayakan, dan dari sisi peruntukkan tidak ada kemaslahatan masyarakat banyak.

    Sisi lain, istilah review dan kajian ulang ini sebenarnya soal menata-ulang hubungan politis pengembang dengan birokrat saja, karena urusan bagi-bagi kue ekonomi yang belum selesai. Oleh karena itu, kita berharap, ini tidak gertak kosong.

    Menurut Dewi, Menko Ekonomi juga harus bertanggung jawab. Bermain-main dengan label PSN melalui cara semacam ini adalah bentuk abused of power. Praktik PSN, seperti ini juga terjadi di banyak tempat, seperti proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Bendungan Bener, Rempang, Waduk Nagekeo, Kawasan Industri Hijau di Bulungan dan PIK 2, dan lain lain. Yang menerabas aturan-aturan seperti (RTRW, RDTR, status hutan lindung, konflik agraria, dampak sosial dan lingkungan.

    Salah satu kritik terhadap penetapan PIK2 sebagai PSN adalah dampak negatifnya terhadap lingkungan. Kawasan PIK 2 yang berada di wilayah pesisir dianggap rawan terhadap kerusakan ekosistem mangrove dan habitat alami lainnya. Aktivitas pembangunan di wilayah ini berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem, termasuk rusaknya habitat berbagai jenis burung migran dan spesies laut yang bergantung pada ekosistem tersebut.

    Selain itu, reklamasi pantai yang menjadi bagian dari proyek ini juga dikritik karena berisiko meningkatkan abrasi di wilayah pesisir lain serta mengubah aliran air laut secara signifikan, yang dapat memengaruhi ekosistem pesisir secara lebih luas.

    Pembangunan PIK2 kata Dewi, dapat memperburuk potensi banjir di kawasan sekitarnya. Reklamasi pantai dan pengurukan lahan skala besar sering kali menyebabkan perubahan aliran air dan lanskap yang memperbesar risiko banjir kawasan sekitar.

    Lebih jauh, masyarakat lokal, terutama nelayan tradisional, menyuarakan kekhawatiran mereka. Kelompok yang dimotori Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN 2005-2010. Melihat Reklamasi dan pengembangan kawasan komersial ini dapat mengurangi akses mereka terhadap sumber daya laut yang menjadi mata pencaharian utama. Proyek ini dianggap lebih mengutamakan kepentingan investor dan pengembang besar dibandingkan kesejahteraan masyarakat lokal. Masalah lingkungan terkait PIK telah sejak lama mengemuka.

    Pada 1992 menurut Dewi, Emil Salim sebagai Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup pernah menerbitkan surat protes ke Pemerintah DKI Jakarta atas pengembangan PIK. Sebab Pemda tidak melakukan survei amdal terlebih dahulu. Pembangunan PIK dinilai menyebabkan kerusakan lingkungan yang memicu kekeringan dan banjir di Jakarta.

    Tembok Pembatas yang dibangun PIK2 berada di Jalan Pipa (Istimewa)

    Namun Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di era Jokowi membiarkan ini. Seharusnya 1.600 hutan lindung itu dijaga fungsinya dan diproteksi dari konversi lahan dan deforestasi.

    Kritik lain yang mencuat adalah kurangnya transparansi dalam proses penetapan PIK2 sebagai PSN. Beberapa kelompok masyarakat menilai bahwa keputusan ini dibuat tanpa melibatkan partisipasi publik yang memadai. Proyek-proyek dengan skala besar seperti ini seharusnya melalui proses konsultasi yang terbuka untuk mendengar suara masyarakat yang terdampak secara langsung maupun tidak langsung.

    Selain itu, informasi terkait analisis dampak lingkungan (AMDAL) juga sering kali sulit diakses oleh publik. Padahal, dokumen ini menjadi dasar penting untuk mengevaluasi keberlanjutan dan dampak proyek terhadap lingkungan dan sosial.

    “Kita melihat seperti ada tukar guling kepentingan, ok kamu bantu saya di IKN dan saya akan berikan PSN. Jadi penuh dengan konflik interes. Ini penting untuk diperiksa karena mengarah ada dugaan dugaan mengarah pada korupsi” tutur Muhammad Isnur, ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, saat dihubungi VOI, 15 Desember.

    Dominasi Kepentingan Bisnis

    Banyak pihak menilai bahwa penetapan PIK2 sebagai PSN lebih mencerminkan keberpihakan pada kepentingan bisnis daripada kepentingan publik. PIK2, yang sebagian besar merupakan kawasan hunian mewah, pusat perbelanjaan, dan properti komersial lainnya, dinilai tidak sejalan dengan tujuan utama PSN yang seharusnya mendorong pembangunan infrastruktur untuk kebutuhan masyarakat luas. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang urgensi dan manfaat proyek ini bagi mayoritas rakyat Indonesia.

    Pembangunan PIK2 dinilai memperbesar kesenjangan sosial di masyarakat. Kawasan ini dirancang sebagai area eksklusif dengan fasilitas kelas atas yang tidak terjangkau bagian besar masyarakat. Sementara itu, masyarakat sekitar yang terdampak oleh pembangunan ini sering kali tidak mendapatkan manfaat langsung, baik dalam bentuk fasilitas, akses, maupun peluang ekonomi.

    Penetapan PIK2 sebagai Proyek Strategis Nasional adalah langkah yang kontroversial dan memicu kritik dari berbagai aspek, mulai dari lingkungan hingga sosial. Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap proyek PSN tidak hanya mengutamakan keuntungan ekonomi semata, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya lingkungan, kesejahteraan masyarakat lokal, dan prinsip keadilan sosial. “Jadi alih alih proyek strategis, justru menciptakan konflik-konflik baru di masyarakat” tambah Isnur.

    Usaha VOI meminta konfirmasi terkait pernyataan Menteri BPN/ATR yang akan mengaji uang tentang status PSN, kepada Aguan belum mendapat respon. Telpon maupun chat kepada Sugianto alias Aguan tak berbalas.

    Ilustrasi dari PIK 2. (Ist)

    Dalih Rehabilitasi Hutan Lindung

    Namun Presiden Direktur Agung Sedayu Group, Letjen TNI (Mar) Nono Sampono yang juga anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI ini mengatakan persoalan PSN di PIK2 berawal dari keinginan pemerintah (Kementerian Kehutanan) ingin menjaga Kawasan hutan lindung. Sebab hutan yang semula luasnya 1600 hektar kini tersisa 19 hektar karena abrasi laut dan perubahan fungsi menjadi tambak-tambak bandeng. Karena pemerintah tak memiliki dana yang diperkirakan biaya mencapai 40 triliun. Maka diberikan penugasan kepada swasta .

    Penugasan kegiatan rehabilitas itu kepada PT Agung Sedayu Group, karena perusahaan ini sebelumnya telah menggarap PIK 1. PT Agung Sedayu juga telah ada Kerjasama dengan PUPR untuk pembangunan tol (Kamal – Rajeg) untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di kawasan menuju Bandara Soetta yang perlu dipecah agar tak menumpuk dengan Lalu Lintas menuju Tanjung Priok.

    Menurut Nono mengaku, pemberian status PSN kepada PIK 2 untuk kepentingan itu, kepentingan mempertahankan kawasan hutan lindung itu. Untuk menghutankan Kembali Kawasan itu diperlukan pembebasan tanah dan pemberian kerohiman bagi yang telah memiliki surat tanah disekitar itu. “Ini barang halal yang harus diselamatkan untuk kepentingan negara, dalam hal ini Kementerian Kehutanan” kata Nono.

    Dalam rangka mengamankan kawasan itu Agung Sedayu mendapatkan konsesi tanah reklamasi selama 40 tahun yang rencananya akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Pulau Zona A, akan dibangun taman ibadah nilainya 40 t termasuk pembangunan masjid senilai 2 T, Zona B akan dibangun Kebun Binatang yang luasnya lebih dari Teman Safari di Puncak disekitar akan dibangun Resort yang ramah lingkungan dibangun dari kayu, Zona C, Safari mangrove diselingi lapangan Golf dan olahraga berkuda, Zona, D untuk Sirkuit Internasional dan Formula 1 dan zona E akan dibangun Eco Tourism, yang akan membungkus kawasan hutan lindung di sekitar PIK 2, namun juga mendapatkan pemasukan juga.

    “Tujuan besarnya agar Jakarta memiliki lokasi pariwisata yang memadai, sehingga orang Jakarta tak harus pergi keluar negeri untuk rekreasi,”ujar Nono.

    Nono tak memungkiri, dalam tahap pembebasan lahan ada masalah masalah di bawah namun itu jumlahnya sedikit. PT ASG yang telah berkiprah selama 14 tahun itu, sudah dua kali mengalami penghentian. Dari jaman menko Rizal Ramli, jaman Menteri Susi Pudjiastuti dan Siti Nurbaya, Mereka melihat reklamasi dinilai bermasalah dihentikan. Kita ikuti. Kedua saat Pandemi Covid. “Untung kami memiliki proyek lain. Sehingga tenaga kerja tak terhenti,” jelasnya.

  • Menerka Alasan Prabowo Minta Proyek Infrastruktur Besar-Tol Disetop

    Menerka Alasan Prabowo Minta Proyek Infrastruktur Besar-Tol Disetop

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Prabowo Subianto meminta pembangunan proyek infrastruktur besar yang baru dihentikan sementara, termasuk jalan tol.

    Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo mengatakan pembangunan jalan tol baru akan dipertimbangkan sembari melihat kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

    “Ada instruksi dari Presiden Prabowo waktu itu untuk menghentikan beberapa proyek-proyek besar. Nah tol juga terdampak, tetapi yang akan kita hold dulu, yang kita akan hentikan dulu, itu adalah proyek-proyek yang belum berjalan,” ujar Sony dalam Media Gathering Nataru 2024/2025 ASTRA Infra Group di Amanaia Menteng, Jakarta, dikutip detikcom, Selasa (17/12).

    Sonny menegaskan pembangunan tol-tol yang akan ditahan adalah yang belum dimulai. Sementara, proyek yang sudah konstruksi hingga melakukan studi kelayakan akan tetap dilanjutkan.

    Salah satu pembangunan jalan tol baru yang tertahan sementara adalah Tol Puncak dan ruas tol Kulon Progo-Cilacap. Namun, apabila ada investor yang mau segera masuk, maka bisa dilanjutkan.

    “Pokoknya tol yang baru masuk kajian itu ditahan dulu aja, kecuali memang ada investor swasta yang mau, kalau yang mau silahkan. Tapi, kalau yang solicited dari pemerintah itu kita tahan dulu,” jelasnya.

    Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita memperkirakan ada tiga faktor yang mendorong Prabowo apabila memutuskan untuk menunda sejumlah proyek infrastruktur besar.

    Pertama, sudah pasti karena kurangnya anggaran. Oleh sebab itu berbagai kebijakan untuk mengumpulkan pendapatan lebih besar lagi diambil, salah satunya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    “Pemerintah memang sedari awal berteriak anggaran kurang untuk membiayai program-program yang ditawarkan, sehingga ada wacana kenaikan PPN, peralihan subsidi energi, ada wacana peningkatan pajak untuk kendaraan bermotor dan lain-lain. Itu memang untuk menutup kekurangan itu,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

    Selain itu, kekurangan anggaran ini, kata Ronny terbukti dari defisit anggaran di APBN 2025 yang dirancang sebesar 2,53 persen atau lebih tinggi dari target tahun ini sebesar 2,29 persen dari terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

    “Kemungkinan juga ada wacana penambahan utang karena di 2025 defisit nya bertambah dari tahun ini dan mendekati tiga. Jadi soal kekurangan dana itu tidak bisa dibohongi lagi, memang kekurangan dana, kalau pemerintah memang lagi pusing,” jelasnya.

    Kedua, Ronny menduga Prabowo bakal menghentikan proyek yang dianggap tidak memberikan efek ganda. Kondisi ini terbukti pada pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo, selama 10 tahun pembangunan jor-joran tapi perekonomian mentok hanya di 5 persen.

    “Yang jelas kalau Prabowo menyatakan kekurangan anggaran saya sepakat, tapi mungkin ada faktor lain seperti yang saya bilang tadi dalam 10 tahun imbasnya tidak terlalu besar terhadap angka pertumbuhan ekonomi,” kata dia.

    “Tidak terlalu terhubung dengan kesejahteraan, tidak terhubung ke makan atau yang berhubungan dengan perut masyarakat seperti yang disuarakan oleh Prabowo karena dia memang konsen ke situ dan tidak terlalu terhubung dengan kualitas SDM yang naiknya tidak terlalu bagus, tidak terlalu terhubung dengan kualitas pendidikan yang sekarang justru malah banyak masalahnya. Prabowo bisa jadi melihat dari sisi itu,” imbuh Ronny.

    Ketiga, mengalihkan anggaran ke program yang memberikan efek dan sesuai dengan tujuan Prabowo mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    Menurut Ronny, pengalihan anggaran ke program lain memang dampak fiskalnya sama saja. Namun, kemungkinan besar Prabowo lebih memilih program yang memberikan dampak ke perekonomian hingga kesejahteraan masyarakat.

    “Secara ekonomi makro kalo hanya memindahkan inputnya akan sama ke ekonomi, mungkin yang membedakan hanya kontribusi dan imbasnya secara multiplier effect,” terangnya.

    Bersambung ke halaman berikutnya…

    Peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai kalau melihat kebelakang rencana memberhentikan beberapa proyek infrastruktur bukanlah hal baru karena pernah dilakukan sebelumnya. Tercermin dari penundaan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Alasan penundaan ini, kata Rendy, tak lain memang karena keterbatasan anggaran negara di tengah sulitnya investasi yang masuk.

    “Ketika itu, kalau kita perhatikan permasalahan dari pembatalan PSN yang dimaksud tidak lain karena relatif terbatasnya ruang anggaran pemerintah dan saya pikir untuk konteks penundaan pembangunan jalan tol yang disampaikan oleh Presiden Prabowo juga masih menjadi alasan utama,” jelasnya.

    Terlebih, tahun depan banyak program baru pemerintah yang membutuhkan anggaran besar seperti makan bergizi gratis. Apabila target penerimaan negara tak tercapai, maka pemerintah harus hati-hati di awal tahun.

    “Kita juga paham bahwa pembangunan infrastruktur seperti tol membutuhkan dana tidak hanya dalam konteks pembangunannya tetapi juga dalam konteks penyediaan lahan yang secara proporsi tidak kecil dan membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembebasan lahan itu sendiri,” jelas Rendy.

    Perlu Evaluasi Proyek Infrastruktur

    Sementara, Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai beberapa proyek besar yang belum dimulai memang layak ditunda sembari dilakukan evaluasi. Tujuannya, agar pemerintah bisa melihat mana kebutuhan yang lebih urgensi.

    “Saya melihat proyek infrastruktur besar dan beberapa jalan tol layak untuk dihentikan sementara sembari dievaluasi terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk melihat urgensitas dan potensi dampak yang dihasilkan oleh pembangunan tersebut apakah signifikan tidak ke ekonomi,” kata Huda.

    Evaluasi kata Huda perlu dilakukan mengingat ada beberapa proyek infrastruktur besar yang memberikan efek negatif BUMN karya. Kemudian, ada juga proyek yang justru mengakibatkan kontraktor jadi pesakitan.

    “Jika perlu pembangunan IKN juga perlu dievaluasi kembali,” tegas Huda.

    Menurut Huda, kebutuhan anggaran tahun depan sangat besar sehingga perlu realokasi anggaran.

    [Gambas:Photo CNN]

    Artinya, porsi yang sebelumnya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur bisa dialihkan ke program unggulan Prabowo sehingga anggaran yang dibutuhkan tak semakin besar jika keduanya tetap berjalan.

    “Anggaran tahun depan fokus ke program cepat Prabowo-Gibran seperti makan bergizi gratis hingga program sektor pendidikan. Program makan bergizi gratis sendiri memakan anggaran hingga Rp71 triliun di 2025. Berpotensi membengkak di tahun-tahun setelahnya dan memperlebar defisit fiskal. Jadi memang sebaiknya salah satu dievaluasi,” pungkas Huda.

  • SMI salurkan 23,3 juta dolar AS dukung proyek energi bersih di Batam

    SMI salurkan 23,3 juta dolar AS dukung proyek energi bersih di Batam

    Fenomena krisis iklim tak luput dari perhatian PT SMI, salah satunya dengan berkontribusi aktif dalam menurunkan emisi karbon melalui pembiayaan proyek-proyek renewable energy

    Jakarta (ANTARA) – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI), special mission vehicle Kementerian Keuangan dalam pembiayaan pembangunan, menyalurkan 23,3 juta dolar AS untuk mendukung pengembangan energi bersih melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Tembesi.

    Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah menyampaikan di Jakarta, Selasa, bahwa pembiayaan dengan nilai sekitar Rp373,45 miliar (kurs 1 dolar AS = Rp16.028) tersebut disalurkan kepada PT Nusantara Tembesi Baru Energi (PT NTBE), anak usaha PT TBS Energi Utama Tbk (kode saham: TOBA).

    Ia mengatakan bahwa pembangunan PLTS berkapasitas 46 MegaWatt peak (MWp) tersebut merupakan Proyek Strategis Nasional yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau, dan menjadi proyek panel surya terapung (floating solar panel) terbesar kedua setelah PLTS Cirata.

    “Fenomena krisis iklim tak luput dari perhatian PT SMI, salah satunya dengan berkontribusi aktif dalam menurunkan emisi karbon melalui pembiayaan proyek-proyek renewable energy,” ucap Reynaldi Hermansjah.

    Pihaknya berharap PLTS tersebut nantinya dapat mengakomodasi kebutuhan energi di wilayah Kepulauan Riau serta menarik investor asing untuk berinvestasi di Batam sehingga dapat turut menggerakkan perekonomian lokal.

    PLTS Trembesi Batam saat ini sedang menjalani tahap konstruksi dengan target penyelesaian operasi komersial penuh pada kisaran kuartal II hingga kuartal III 2025.

    “Semoga proyek PLTS Tembesi ini, dapat menghasilkan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat sekitar dan juga bagi kelestarian lingkungan. Kita harapkan kerja sama seperti ini akan membuka peluang kolaborasi lainnya, demi ketersediaan energi bersih untuk generasi saat ini dan masa depan,” ujar Reynaldi.

    Pembiayaan PT SMI di bidang ketenagalistrikan telah mendorong peningkatan kapasitas tenaga listrik sebesar 7,7 Gigawatt (GW) yang digunakan untuk menerangi 5,9 juta rumah tangga, atau setara dengan 23,6 juta jiwa.

    Dari kapasitas 7,7 GW tersebut, 2 GW di antaranya merupakan energi baru terbarukan yang berasal dari tenaga air, minihydro, surya, bayu, biomassa, dan panas bumi.

    Emisi karbon yang dapat dihindari dari proyek-proyek energi terbarukan yang telah dibiayai PT SMI pun tercatat mencapai 1,55 juta ton/tahun.

    Presiden Direktur PT Energi Baru TBS (PT EBT), sub-holding PT TBS Energi Utama Tbk yang menaungi PT NTBE, Dimas Wibowo menyambut baik dukungan PT SMI serta PT PLN Nusantara Power dan PT PLN Nusantara Renewable yang merupakan sponsor dalam proyek PLTS Terapung Tembesi tersebut.

    Pihaknya pun yakin bahwa proyek tersebut akan berperan penting dalam memperkuat bauran energi terbarukan khususnya di Batam dan di Indonesia secara keseluruhan.

    “Melalui kolaborasi erat dengan PLN Nusantara Power dan PLN Batam, kami ingin mewujudkan sinergi yang kuat dalam menyediakan energi bersih yang terjangkau bagi masyarakat”, imbuhnya.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mukernas MUI Akan Bahas Proyek Strategis Nasional dan Pendanaan Organisasi

    Mukernas MUI Akan Bahas Proyek Strategis Nasional dan Pendanaan Organisasi

    Mukernas MUI Akan Bahas Proyek Strategis Nasional dan Pendanaan Organisasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Majelis Ulama Indonesia (
    MUI
    ) akan membahas proyek strategis nasional (PSN) hingga masalah pendanaan organisasi dalam
    Mukernas MUI
    .
    Ketua Panitia Mukernas MUI Masduki Baidlowi mengatakan, fokus pertama yang akan dibahas terkait manajemen organisasi dari tingkat pusat dan daerah.
    “Salah satu kegiatannya kita adalah mengevaluasi terhadap lembaga-lembaga dan berbagai jaringan ke bawah dari MUI untuk kita lakukan evaluasi bersama, termasuk evaluasi itu adalah kita lakukan ke berbagai daerah, wilayah Majelis Ulama Indonesia yang tersebar di 34 provinsi,” ujar Masduki dalam pembukaan Mukernas di Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
    Fokus kedua, kata Masduki, terkait dengan program kerja yang akan dijalankan oleh MUI di tahun 2025.
    Dia menyebut, program yang akan dibicarakan di Mukernas ini akan dibatasi sehingga bisa dijalankan dengan baik selama satu tahun.
    “Tetapi apabila lembaga dan komisi bisa melaksanakan lebih dari tiga (program dalam setahun) dan tetap bisa, tidak ada masalah,” ucapnya.
    Pembahasan ketiga terkait dengan rekomendasi isu-isu aktual, termasuk berkaitan dengan proyek strategis nasional (PSN).
    “Hal-hal yang berkaitan dengan misalnya proyek strategis nasional, PIK (Pantai Indah Kapuk), itu juga akan kita kaji pada kesempatan ini,” tuturnya.
    Isu terakhir adalah pendanaan organisasi yang dinilai memiliki tantangan tersediri.
    Sebab, menurut Masduki, ada beberapa kantor cabang MUI di daerah yang sangat tergantung pada hubungan mitra di daerah.
    “Ada daerah-daerah yang istilahnya itu, istilahnya grimis dan hujannya kenceng. Tetapi kadang-kadang grimis tidak merata, pendanaan tidak ada apa-apa. Itu sangat tergantung salah satunya mitra dan hubungan baik dari pimpinan MUI daerah dengan pimpinan-pimpinan struktural di wilayah setempat, misalnya gubernur, kapolda, dan seterusnya,” katanya.
    Menutup pidatonya, Masduki menyebut Mukernas ini akan digelar selama tiga hari dengan 304 peserta dari seluruh provinsi yang memiliki kantor cabang MUI.
    “Kita ikhtiarkan semuanya bisa berjalan lancar, dengan izin Allah SWT mudah-mudahan semuanya berjalan lancar,” katanya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.