Topik: Protokol Kesehatan

  • Kasus Infuenza A dan HMPV Merebak di Cina, Bagaimana Kondisi di Indonesia? – Halaman all

    Kasus Infuenza A dan HMPV Merebak di Cina, Bagaimana Kondisi di Indonesia? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Drg Widyawati menuturkan, kasus infeksi Influenza A dan HMPV atau human meta pneumo virus yang sedang merebak di Cina belum ditemukan di Indonesia.

    Pihaknya berharap masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kedua penyakit tersebut.

    “Saat ini belum ditemukan di Indonesia,” kata dia saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (1/1/2025).

    Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) antara lain  rajin mencuci tangan, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin atau memakai masker, serta disarankan tetap di rumah jika mengalami demam, batuk, pilek atau gejala flu.

    “Tidak perlu panik, tetapi tetap waspada, pantau perkembangan kasus melalui media terpercaya. Jika harus bepergian ke luar negeri, pastikan untuk memeriksa situasi dan kebijakan di negara tujuan. Jangan lupa terapkan protokol kesehatan,” ungkap perempuan yang biasa disapa Wiwid ini.

    Diketahui sebelumnya, sejumlah rumah sakit di Beijing kewalahan karena jumlah pasien yang mengidap influenza A dan HMPV naik signifikan.

    Gejala penyakit infleunza A dan HMPV mirip dengan Covid-19 yakni demam tinggi, batuk, sakit tenggorokan maupun sulit bernafas.

    Otoritas pengendalian penyakit Cina pada akhir Desember lalu mengumumkan, tengah menguji coba sistem pemantauan khusus untuk pneumonia yang belum diketahui penyebabnya.

    Influenza A merupakan influenza yang paling umum terjadi di negara Tirai Bambu dan sekitarnya.

    Kondisi ini selalu merebak di akhir tahun, lantaran di sana sedang musim dingin.

    Penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya seiring kekebalan tubuh seseorang makin membaik.

    Sementara HMPV merupakan virus yang menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut.

    HMPV sangat rentan dialami bayi, anak kecil dan siapa saja yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah.

    HMPV bisa mengakibatkan bronkiolitis, asma, dan pneumonia.

  • Pakar Bicara Kemungkinan Pandemi di Balik Lonjakan Penyakit Pernapasan China

    Pakar Bicara Kemungkinan Pandemi di Balik Lonjakan Penyakit Pernapasan China

    Jakarta

    ‘ Influenza A, rhinovirus, human metapneumovirus (HMPV), dan pneumonia mikoplasma menjadi jenis patogen penyebab penyakit pernapasan yang paling umum di antara kunjungan rumah sakit.

    Angka positif infeksi flu diperkirakan akan terus meningkat. Sementara angka infeksi rhinovirus dan kasus infeksi pneumonia mikoplasma yang umumnya menyerang anak-anak berusia lima hingga 14 tahun menunjukkan tren penurunan.

    Namun, tingkat positif virus pernapasan di kalangan balita berusia empat tahun ke bawah meningkat, demikian pula tingkat HMPV manusia di kalangan anak-anak berusia 14 tahun ke bawah.

    “Penyebaran penyakit ini sedang mencapai puncaknya dan akan bertahan pada tingkat tinggi selama dua bulan ke depan,” katanya Kepala Institut Nasional Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular CDC China, Kan Biao.

    Terkait hal itu, epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman influenza A merupakan virus yang memang menjadi salah satu penyebab utama flu musiman dan bukan patogen baru.

    Virus ini, kata dia, sudah lama ada bersirkulasi dan endemik, bahkan sangat menular dan bisa memicu infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.

    “Gejala khas demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, kelelsahan,” katanya kepada detikcom, Selasa (31/12/2024).

    Dicky menyebut virus influenza A ini menjadi salah satu yang dipantau ketat dan diwaspadai lantaran memiliki potensi memicu pandemi jika varian barunya muncul dan menyebar luas di antara manusia.

    “Ini yang dikhawatirkan kalau bicara influenza A. Jadi dikatakan serius, serius sebetulnya. Namun saat ini pada level yang belum membahayakan atau belum meningkatkan kekhawatiran sebetulnya,” katanya lagi.

    Sementara HMPV merupakan virus pernapasan yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001. Virus ini, kata Dicky, mirip atau sama dengan RSV atau Respiratory syncytial virus.

    Adapun HMPV ini kerap menyerang anak-anak. Namun bisa juga menyerang orang dewasa muda dan tua jika imunitasnya sedang turun.

    “Nah gejalanya hampir sama dengan semua jenis virus sebetulnya. Ada yang disebut dengan flu like syndrome itu, batuk demam, hidung tersembat, bahkan ada sedikit sesak napas. Nah pada kasus berat untuk HMPV ini bisa berkembang menjadi bronchitis dan pneumonia,” katanya.

    Sementara untuk potensi pandemi, Dicky mengatakan HMPV masih jauh atau sangat kurang memiliki potensi tersebut dibandingkan influenza A. Hal ini karena penyebaran HMPV lebih lambat dan tingkat keparahan penyakit umumnya juga ringan.

    “Nah kalau sampai ke Indonesia bicara dua penyakit ini ya tentu tetap ada kasus impor. Terutama melalui pelancong internasional atau pelaku perjalanan khususnya berarti dari Asia Timur itu,” tuturnya.

    “Namun dengan sekali lagi pengendalian perbatasan dan protokol kesehatan tentu risiko wabah besar bisa diminimalkan. Apalagi di Indonesia harusnya orang sudah mulai terbiasa untuk update atau booster imunitas dengan vaksinasi,” lanjutnya lagi.

    (suc/naf)

  • RS China Kembali Kewalahan Ada Wabah Flu Mirip Covid-19, Kemenkes Ungkap Peluang Masuk Indonesia

    RS China Kembali Kewalahan Ada Wabah Flu Mirip Covid-19, Kemenkes Ungkap Peluang Masuk Indonesia

    TRIBUNJATIM.COM – Wabah flu Human Metapneumovirus (HMPV) dan Influenza A atau sering disebut flu burung tengah melanda China.

    Media sosial pun digegerkan dengan video rumah sakit di China yang tampak kewalahan menangani outbreak, seperti zaman Covid-19 lalu.

    Lalu bisakah outbreak flu yang mewabah di China menjadi pandemi seperti Covid-19 dan sampai ke Indonesia?

    Sebaga informasi, gejala HMPV mirip Covid-19.

    Seperti batuk, demam, hidung tersumbat, mengi, serta bronkitis atau pneumonia.

    Hingga kini, belum ada vaksin berlisensi untuk mengatasi HMPV.

    Sementara flu burung atau Influenza A yang menyerang warga China berasal dari subtipe antara lain H1N1 dan H9N2.

    Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, membenarkan bahwa virus Influenza A dan HMPV tengah merebak di China.

    “Influenza A itu salah satu penyebab flu musiman, bukan virus baru ya. Virus ini endemi dan sangat menular,” ujar Dicky saat dikonfirmasi Kompas.com pada Selasa (31/12/2024).

    Menurut Dicky, penderita Influenza A akan mengalami infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.

    Gejalanya berupa demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan kelelahan.

    Dia mengungkapkan, Influenza A termasuk wabah yang dipantau ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Sebab, ada kondisi-kondisi yang membuatnya bisa menjadi pandemi.

    “Jika varian barunya (Influenza A) muncul yang bisa menyebar luas di kalangan manusia. Ini yang dikhawatirkan,” lanjutnya.

    Ilustrasi pandemi Covid di China (Tribunnews.com)

    Meski Influenza A termasuk kondisi serius, Dicky menekankan, penularan wabah tersebut saat ini belum dalam level yang sangat membahayakan.

    Sementara itu, lanjutnya, HMPV termasuk virus pernapasan mirip Respiratory Syncytial Virus (RSV) yang diidentifikasi sejak 2001.

    HMPV menyerang anak kecil, orang tua, serta anak muda yang imunitasnya rendah.

    Gejalanya berupa batuk, demam, hidung tersumbat, serta sesak napas.

    Kondisi ini dapat menimbulkan bronkitis dan pneumonia.

    Penularan Influenza A dan HMPV dapat melalui droplets atau percikan air liur saat penderita virus tersebut batuk, bersin, atau bicara.

    Virus ini juga bisa disebarkan lewat kontak langsung dengan orang terinfeksi atau sentuhan barang yang terkontaminasi.

    “Ini mirip penularan Covid-19,” tegas Dicky.

    Menurutnya, virus Influenza A dan HMPV merebak di China, Hong Kong, dan Jepang karena sedang dilanda musim dingin.

    Cuaca dingin memudahkan penularan virus berbahaya, sebab banyak orang berada di tempat yang sama saat cuaca dingin.

    Lantas apakah situasi di China ini bisa jadi pandemi di Indonesia?

    Dicky mengungkapkan, Influenza A berpotensi menjadi pandemi yang bisa menyerang sampai Indonesia jika muncul varian baru yang penularannya lebih ganas.

    “Saat ini, belum terdeteksi dan belum ada laporan (adanya varian baru Influenza A yang lebih cepat menular),” lanjut dia.

    Sebaliknya, Dicky menyebut, virus HMPV sangat kurang berpotensi menjadi pandemi dibandingkan Influenza A.

    Hal ini terjadi karena tingkat penularan HMPV dinilai lebih lambat dan tingkat keparahan penyakitnya secara umum lebih ringan.

    “Kalau bisa sampai ke Indonesia, ya tetap ada kasus impor, terutama dari pelancong dari Asia Timur (tempat Influenza A dan HMPV merebak),” terang Dicky.

    Petugas Dinas Kesehatan Surabaya sedang melakukan swab kepada warga untuk mengantisipasi Covid-19 (TribunJatim.com/Bobby Constantine Koloway)

    Sejauh ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan belum ada laporan warga yang menderita influenza tipe A dan virus HMPV.

    Atas potensi wabah tersebut, Dicky mengimbau masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi flu, terlebih setiap dua tahun sekali.

    Selain itu, perlu pula memasang saluran udara yang baik, serta menerapkan gaya hidup seimbang dengan makan makanan sehat dan berolahraga.

    Dia pun meminta publik terus menerapkan protokol 5M, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

    “Terutama dia yang sakit flu ya harus tahu diri untuk tidak bepergian, memakai masker, dan mendekati orang rawan seperti orang tua, bayi, atau balita,” lanjut dia.

    Dicky menyebut, penularan Influenza A dan HMPV dapat dicegah dengan menguatkan pintu masuk Indonesia dari pendatang yang bisa membawa virus dari luar negeri.

    Dia pun mengimbau dilakukan pelaporan suspek penderita virus tersebut, memastikan fasilitas kesehatan mampu menangani lonjakan kasus, serta menyediakan alat pendeteksi Influenza A dan HMPV secara cepat.

    “Pemerintah perlu meningkatkan literasi, kewaspadaan, dan pemahaman publik terkait gejala, pencegahan, dan kapan harus mencari perawatan medis,” imbuh Dicky.

    Kemenkes sendiri mencatat bahwa varian H5N1 dari influenza tipe A pernah terjadi di Indonesia pada 2005-2017.

    Meski demikian, sejak tahun 2018, tidak ada laporan kasus baru pada manusia.

    Sementara itu, varian H5N6 dan H9N2 yang dilaporkan di China belum pernah ditemukan di Indonesia.

    Penyebaran penyakit menular seperti influenza tipe A dan HMPV dipengaruhi oleh beberapa faktor.

    Termasuk mobilitas penduduk, perubahan lingkungan, kerentanan masyarakat, atau mutasi virus.

    Berdasarkan informasi dari WHO, kasus-kasus tersebut saat ini masih terbatas di wilayah China.

    Kemenkes pun menyatakan tengah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit menular tersebut.

    Saat ini, surveilans, pengamatan, dan pelaporan berkala terhadap penyakit infeksi emerging terus dilakukan.

    Hingga kini, belum diperlukan kebijakan pembatasan atau larangan perjalanan keluar masuk Indonesia ke China.

    Di sisi lain, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

    Kemenkes juga mengingatkan masyarakat agar tidak panik, namun tetap waspada dengan memantau perkembangan kasus melalui berbagai media.

    Bagi mereka yang terpaksa harus bepergian ke luar negeri, termasuk ke China, disarankan untuk memastikan situasi dan kebijakan di negara tujuan serta selalu menerapkan protokol kesehatan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Wabah PMK di Ngawi, DPRD Jatim Sodorkan 3 Langkah Strategis

    Wabah PMK di Ngawi, DPRD Jatim Sodorkan 3 Langkah Strategis

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mendesak Dinas Peternakan (Disnak) Jatim untuk segera bertindak untuk mengatasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda wilayah Ngawi.

    Apalagi, lanjut dia, wabah PMK di Ngawi telah menewaskan puluhan sapi secara mendadak dan menimbulkan kerugian besar bagi para peternak.

    Deni menyebut bahwa kasus ini tidak bisa dianggap remeh, mengingat dampaknya yang sangat merugikan ekonomi masyarakat, khususnya para peternak kecil. Dia juga menyoroti lambannya respons dari pihak terkait dalam menangani wabah tersebut.

    “Kematian 35 ekor sapi dan infeksi pada ratusan ternak lainnya adalah alarm serius bagi pemerintah daerah. Disnak Jatim harus segera turun ke lapangan dan mengambil langkah konkret untuk mengendalikan situasi ini,” ujar Deni saat dihubungi, Minggu (29/12/2024).

    Wakil Ketua DPRD Jatim, Deni Wicaksono.

    Menurut Deni, langkah-langkah strategis seperti distribusi vaksin, pemberian edukasi kepada peternak, dan penerapan protokol kesehatan untuk ternak harus segera dilakukan. Dia juga meminta agar pemerintah memberikan bantuan langsung kepada peternak yang kehilangan ternaknya akibat PMK.

    “Tidak cukup hanya memberikan imbauan, tetapi harus ada tindakan nyata. Peternak yang mengalami kerugian harus mendapatkan kompensasi agar mereka bisa bangkit kembali,” tambah Deni.

    Deni juga menyebut pentingnya koordinasi lintas sektor untuk menangani wabah ini. Deni menegaskan bahwa Disnak Jatim harus bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan aparat desa untuk mempercepat distribusi bantuan dan vaksinasi ternak.

    “Jika wabah ini terus meluas tanpa penanganan cepat, dampaknya akan semakin parah. Kita tidak hanya bicara soal ekonomi, tetapi juga ketahanan pangan di Jawa Timur,” tegas politisi PDIP ini.

    Hingga saat ini, laporan dari Ngawi mencatat 125 ekor sapi terinfeksi PMK, dengan 35 di antaranya mati mendadak. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Deni berharap kejadian ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperkuat pengawasan dan pencegahan wabah di masa depan.

    “Kita harus belajar dari kasus ini. Jangan sampai wabah seperti ini terulang tanpa kesiapan yang memadai. Disnak Jatim harus bergerak lebih cepat dan lebih efektif,” tutup Deni.[asg/but]

  • MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali

    MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali

    Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Komando Armada II TNI AL selaku Komandan Satgas MNEK Ke-5 2025 Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo (kanan) di Jakarta, Kamis (19/12/2024), bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo (kiri) untuk berkoordinasi mengenai pelaksanaan program bakti sosial (encap) MNEK 2025. ANTARA/HO-Dinas Penerangan Koarmada II TNI AL.

    MNEK 2025, TNI AL siapkan bakti sosial dan kesehatan untuk warga Bali
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 25 Desember 2024 – 06:17 WIB

    Elshinta.com – TNI Angkatan Laut menyiapkan serangkaian program bakti kesehatan dan karya bakti di sejumlah daerah di Bali yang tergabung dalam kegiatan latihan bersama nonkombatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025.

    Kepala Dinas Penerangan Komando Armada (Koarmada) II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Amrin Rosihan Hendrotomo selaku Komandan Satgas MNEK Ke-5 Tahun 2025 telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian terkait untuk mendukung pelaksanaan bakti kesehatan dan bakti sosial tersebut.

    Widyo menyebut Dansatgas MNEK ke-5 pada pekan lalu telah bertemu Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo untuk membahas serangkaian program bakti sosial yang juga disebut engineering civic action program (encap) dalam Latihan Bersama MNEK 2025.

    “Danguspurla Koarmada II menjelaskan kepada Menteri Pekerjaan Umum rencana pelaksanaan encap selama 45 hari di Desa Antiga Kelod, Karangasem, Bali. Proyek yang direncanakan meliputi renovasi gudang peralatan nelayan, pembangunan fasilitas MCK, dan pengaspalan jalan sepanjang 1 kilometer,” kata Kadispen.

    Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodi menyatakan dukungannya terhadap rencana encap tersebut.

    Kemudian, untuk program bakti kesehatan atau yang disebut juga medical civic assistance program (medcap), Amrin berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI.

    Dansatgas MNEK ke-5 itu menemui Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes yang mewakili Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, pekan lalu.

    Dalam pertemuan itu, Amrin memaparkan rencana bakti kesehatan selama MNEK berlangsung, di antaranya pemeriksaan kesehatan umum, donor darah, operasi katarak dan operasi bibir sumbing di Karangasem, Bali.

    Kemenkes menyambut baik rencana tersebut sekaligus memberikan masukan terkait pentingnya protokol kesehatan dan prosedur CIQ (customs, immigration, and quarantine) saat menyambut kedatangan delegasi asing berikut kapal-kapal perang dan pesawat udara negara peserta.

    Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) merupakan agenda latihan bersama yang rutin digelar sejak 2014 oleh TNI Angkatan Laut setiap dua tahun sekali. MNEK ke-5 dijadwalkan berlangsung di Bali pada 15–22 Februari 2025.

    TNI AL mengundang total 56 negara dari lima benua untuk MNEK ke-5 di Bali pada Februari 2025. Sejauh ini, ada 30 negara lebih yang mengonfirmasi keikutsertaannya dalam latihan maritim nonkombatan itu.

    Negara-negara yang diundang oleh TNI AL itu mencakup Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Bangladesh, Belanda, Brasil, Brunei Darussalam, Chile, China, Kolombia, Fiji, Filipina, dan India.

    Kemudian, ada juga Angkatan Laut Inggris, Irak, Iran, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Kenya, Korea Selatan, Korea Utara, Kazakhstan, Laos, Mesir, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Selandia Baru, Nigeria, Kaledonia Baru, Oman, Pakistan, Papua Nugini, Prancis, Peru, Polandia, Portugal, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Thailand, Timor Leste, Tonga, Turki, Uni Emirat Arab, Vanuatu, Vietnam, Lebanon, Bahrain, dan Kuwait.

    Sumber : Antara

  • Nataru, Daop 4 Semarang siap wujudkan liburan seru bersama kereta api

    Nataru, Daop 4 Semarang siap wujudkan liburan seru bersama kereta api

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Nataru, Daop 4 Semarang siap wujudkan liburan seru bersama kereta api
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 23 Desember 2024 – 20:24 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang melaksanakan Apel Gelar Pasukan Posko Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang dipimpin oleh Kepala Daop 4 Semarang KAI Daniel Johannes Hutabarat di Halaman Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pada Senin (23/12).

    Apel Gelar Pasukan ini menandai dilaksanakannya periode posko Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dalam rangka melayani masyarakat yang menggunakan moda angkutan kereta api. KAI menetapkan masa Angkutan Nataru 2024/2025 selama 18 hari yaitu pada Kamis, 19 Desember 2024 hingga Minggu, 5 Januari 2025. 

    Pada Angkutan Nataru ini, KAI telah menyiapkan semua aspek untuk melayani pelanggan secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.

    Untuk aspek SDM, KAI Daop 4 Semarang menyiagakan sebanyak 2.768 personel dalam melayani masa Angkutan Nataru 2024/2025. Seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati. KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Nataru ini.

    Di sisi prasarana, KAI Daop 4 Semarang menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) diantaranya bantalan rel, batu balas, karung pasir, rel, gerbong balas hingga Kendaraan Perawatan Jalan Rel (KPJR) di seluruh wilayah operasi guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terutama di 12 titik daerah pantauan khusus (dapsus) wilayah Daop 4 Semarang seperti di daerah berpotensi banjir, longsor, tanah labil, dan kontruksi jembatan KA rawan.

    Selain itu, KAI Daop 4 Semarang juga menambah total 35 personel di sepanjang jalur rel yang terdiri dari penjaga daerah pantauan khusus sebanyak 20 personel, penjaga perlintasan pantauan khusus 15 personel, dan petugas Flying Gank sebanyak 167 personel yang siap siaga 24 jam untuk mencegah terjadinya gangguan perjalanan KA.

    Sebagai upaya untuk menjamin keamanan penumpang di stasiun maupun di atas KA, KAI Daop 4 Semarang mengerahkan petugas keamanan sebanyak total 346 personel yang terdiri dari 41 personel bantuan keamanan eksternal (TNI dan Polri) dan 305 personel internal (112 Polsuska dan 193 security). Selain itu, pengamanan di stasiun juga akan diperkuat dengan adanya K9 atau anjing pelacak yang akan beroperasi di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dan Semarang Poncol.

    Personil keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya seperti dipo lokomotif dan kereta.

    Dalam rangka mempersiapkan masa Angkutan nataru 2024/2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang juga telah melaksanakan berbagai upaya untuk terciptanya perjalanan kereta api yang aman serta liburan yang seru.

    Salah satunya KAI telah menggencarkan program Management Safety Walkthrough (MSWT), dimana pada program ini melibatkan top manajemen KAI mulai dari Komisaris, Direksi hingga setiap Kepala Daerah yang akan memeriksa tempat kerja dan seluruh lintas operasional kereta api untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan memastikan SOP serta protokol kesehatan pada setiap unit kerja dipenuhi.

    Selain itu, KAI bersama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan juga telah melaksanakan Rampcheck SPM (Standar Pelayanan Minimum) Angkutan Nataru 2024/2025 dengan memeriksa 8 stasiun pelayanan penumpang dan 12 kereta api penumpang di wilayah Daop 4 Semarang.

    Selanjutnya Daop 4 Semarang juga telah melakukan kerjasama dengan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang dalam memprakirakan cuaca yang bertujuan untuk mempersiapkan jika terjadi cuaca ekstrim yang akan terjadi di sepanjang lintas operasional kereta api di wilayah Daop 4 Semarang.

    Dalam upaya menyukseskan penyelenggaraan Angkutan Nataru ini, KAI berkolaborasi dengan berbagai pihak meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.

    “Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk turut menyukseskan Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Dengan bantuan dari beberapa pihak tersebut kami harap angkutan Nataru tahun ini dapat terselenggara dengan aman dan menyenangkan,” ujar Kepala Daop 4 Semarang KAI Daniel Johannes Hutabarat seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Senin (23/12). 

    Dari sisi fasilitas, KAI telah mempersiapkan dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan.

    Selain itu, Daop 4 Semarang juga menyediakan fasilitas air minum gratis Drinking Water Fountain di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng (2 unit) dan Stasiun Semarang Poncol (2 unit). Fasilitas ini merupakan langkah yang sejalan dengan komitmen KAI untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Melalui perkenalan Drinking Water Fountain, KAI ingin mendorong penggunaan tumbler untuk mengurangi ketergantungan pada botol plastik sekali pakai yang sulit terurai.

    Dengan adanya fasilitas tersebut KAI mengajak para pelanggan kereta api untuk mulai membiasakan diri membawa botol isi ulang sendiri sebagai bagian dari upaya mengurangi sampah plastik

    KAI juga menyiagakan petugas frontliner ekstra seperti Customer Service Mobile (CSM) dan anggota Komunitas Pecinta Kereta Api (Railfans) di wilayah Daop 4 Semarang untuk membantu dan memberikan Informasi dan layanan kepada pelanggan di beberapa stasiun wilayah Daop 4 Semarang.

    Dalam Inovasi digitalisasi layanan, Daop 4 Semarang juga menyediakan fasilitas Face Recognition Boarding Gate yang kini telah tersedia di empat stasiun utama yang meliputi Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Tegal, dan Stasiun Pekalongan.

    Sementara itu, Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menjelaskan “Selama periode Nataru, KAI Daop 4 Semarang menjalankan 33 perjalanan KA Penumpang regular dan 2 perjalanan KA Penumpang tambahan. Dengan kapasitas tempat duduk yang disediakan selama masa Angkutan Nataru 2024 dan Tahun Baru 2025 sebanyak 444.605 tempat duduk atau rata-rata 24.717 tempat duduk per hari.” ungkapnya 

    Selain itu juga terdapat 61 perjalanan KA yang melintas di wilayah Daop 4 Semarang, dengan rincian 53 KA Reguler dan 8 KA Tambahan.

    Diprediksi puncak penumpang naik tertinggi di wilayah Daop 4 Semarang akan terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024 dan pada Rabu, 1 Januari 2024 dimana akan terdapat sebanyak lebih dari 20ribu penumpang akan naik dari stasiun wilayah Daop 4 Semarang.

    Momen Angkutan Nataru ini tentu dirindukan masyarakat untuk berlibur maupun mudik ke kampung halaman. KAI mengajak masyarakat agar menggunakan kereta api sebagai transportasi yang aman, nyaman, tepat waktu, dan tepat waktu.

    “Perjalanan dengan kereta pada masa Nataru dipastikan aman, nyaman, dan berkesan. KAI berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanan mereka dengan baik untuk momen liburan yang seru bersama rekan, sahabat maupun keluarga,” tutup Daniel.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Gereja Puhsarang Kediri Siapkan Perayaan Natal 2024, Sambut Ribuan Pengunjung Wisata Rohani

    Gereja Puhsarang Kediri Siapkan Perayaan Natal 2024, Sambut Ribuan Pengunjung Wisata Rohani

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Gereja Katolik St Maria Puhsarang atau Gereja Puhsarang Kediri yang terletak di Kecamatan Semen, mulai mempersiapkan berbagai hal untuk menyambut perayaan malam Natal 2024.

    Saat ini, Gereja Puhsarang berstatus sebagai cagar budaya nasional dan merupakan bagian wilayah Paroki Kota Kediri di wilayah Keuskupan Surabaya.

    Staf informasi gereja, Santoso mengungkapkan, persiapan dimulai dengan pembuatan kandang Natal dan penataan ornamen Natal yang akan memperindah suasana. 

    Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan pos pengamanan bersama, serta menghias gereja dengan pernak-pernik Natal. 

    “Kami juga telah bekerja sama dengan tim kesehatan dari puskesmas yang akan melayani tamu yang membutuhkan pertolongan medis, terutama jika ada yang merasa kelelahan selama beribadah,” kata Santoso saat ditemui, Sabtu (21/12/2024). 

    Gereja Puhsarang diperkirakan akan menjadi tujuan wisata rohani yang ramai dikunjungi, terutama pada malam Natal.

    Dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan, Santoso menuturkan, tim kesehatan akan memberikan pelayanan hingga nanti saat malam Tahun Baru 2025. 

    “Kami juga sudah mulai menerima kunjungan wisatawan, bahkan beberapa rombongan besar sudah datang. Salah satunya adalah rombongan dari SMP 1 Mojoagung Kabupaten Jombang yang mengadakan acara Natal bersama di pendopo,” ujarnya.

    Santoso menambahkan, saat nanti malam misa Natal, Gereja Puhsarang tidak akan mengadakan acara khusus yang terpusat.

    Sebab setiap gereja di sekitar wilayah ini akan menggelar perayaan Natal secara terpisah. 

    “Tidak ada ada acara khusus saat misa Natal. Namun kalau yang sembahyang dari kemarin sudah banyak, kemarin saat malam Jumat Legi dari beberapa daerah mencapai sekitar 2.000 orang datang,” bebernya. 

    Adapun pengunjung yang datang ke Gereja Puhsarang berasal dari berbagai daerah, termasuk Surabaya dan Jakarta. 

    Santoso mengingatkan agar pengunjung tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, terutama mengingat cuaca yang cenderung hujan belakangan ini.

    “Tetap jaga kesehatan dan berhati-hati karena cuaca saat ini musim hujan,” tutupnya. 

    Sementara itu, salah satu pengunjung, Andri Cristian dari Kabupaten Jombang, menyatakan, kedatangannya bersama rombongan untuk merayakan Natal di Gereja Puhsarang juga bertujuan mengenang sejarah dan perjuangan iman umat Kristiani.

    “Di sini, kami bisa melihat relief-relief yang menceritakan tentang perjuangan iman, serta bagaimana umat Kristiani dulu mengandalkan Tuhan dalam menghadapi tantangan. Kami berharap bisa berdoa dan merenung di tempat yang penuh makna sejarah ini,” ujar Andri.

    Andri juga mengingatkan, di tengah tantangan zaman yang semakin beragam, umat Kristiani harus tetap giat dan semangat dalam menghadapinya. 

    “Pesan Natal kali ini adalah untuk terus giat dan berusaha memberikan yang terbaik untuk Tuhan, meskipun berbagai tantangan datang menghampiri,” tambahnya.

  • 6 Tips Mudik Aman dan Nyaman Saat Libur Nataru 2024/2025

    6 Tips Mudik Aman dan Nyaman Saat Libur Nataru 2024/2025

    JABAR EKSPRES – Tips mudik saat liburan Natal dan Tahun Baru (nataru) ini perlu diketahui agar selama perjalanan Anda dan keluarga terasa aman dan nyaman.

    Seperti diketahui bersama, libur Natal dan Tahun Baru selalu menjadi momen spesial bagi masyarakat Indonesia untuk berkumpul dengan keluarga.

    Baca juga : Catat! Ini Daftar Titik Rawan Macet di Bandung Saat Libur Nataru 2024/2025

    Namun, perjalanan mudik sering kali menghadirkan tantangan seperti kemacetan dan cuaca tak menentu.

    Untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman, persiapan matang sangatlah penting.

    6 Tips Mudik Aman dan Nyaman Saat Libur Nataru 2024/2025

    Berikut adalah enam tips yang bisa membantu Anda menikmati mudik dengan lebih tenang:

    1. Periksa Kondisi Kendaraan Secara Menyeluruh

    Jika menggunakan kendaraan pribadi, pastikan semua komponen kendaraan dalam kondisi prima.

    Periksa oli mesin, rem, ban, dan sistem pendingin.

    Lengkapi kendaraan dengan peralatan darurat seperti ban cadangan, dongkrak, segitiga pengaman, dan kotak P3K. Ini akan meminimalkan risiko gangguan teknis di jalan.

    2. Rencanakan Waktu Perjalanan dengan Bijak

    Kemacetan sering menjadi tantangan utama saat mudik.

    Berangkat lebih pagi atau pada malam hari bisa membantu menghindari puncak arus mudik.

    Gunakan aplikasi navigasi untuk memantau lalu lintas secara real-time dan memilih rute alternatif yang lebih lancar.

    3. Pastikan Tiket Transportasi Siap

    Bagi pemudik yang menggunakan transportasi umum, pesan tiket jauh-jauh hari untuk menghindari kehabisan.

    Periksa jadwal keberangkatan dan pastikan semua dokumen perjalanan siap.

    Ini akan mengurangi risiko kendala atau keterlambatan selama perjalanan.

    4. Siapkan Kebutuhan Pribadi dengan Cermat

    Bawa barang-barang penting seperti obat-obatan, masker, hand sanitizer, dan makanan ringan.

    Jangan lupa membawa charger ponsel agar tetap bisa berkomunikasi atau mengakses informasi selama perjalanan.

    Pastikan semua kebutuhan tersedia untuk menghindari kerepotan di jalan.

    5. Istirahat Secara Berkala

    Hindari berkendara terus-menerus dalam waktu lama.

    Luangkan waktu untuk beristirahat setiap 2-3 jam guna mencegah kelelahan.

    Jika memungkinkan, bergantian dengan pengemudi lain agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

    6. Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

    Meski situasi pandemi telah membaik, tetap terapkan protokol kesehatan.

  • Dari Covid-19 ke Masa Depan: Peran Ady Water dalam Distribusi Molecular Sieve untuk Oksigen Medis – Halaman all

    Dari Covid-19 ke Masa Depan: Peran Ady Water dalam Distribusi Molecular Sieve untuk Oksigen Medis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dalam dunia medis, oksigen memiliki peran krusial sebagai pendukung utama terapi pasien dengan gangguan pernapasan. Baik untuk kasus ringan maupun berat, keberadaan oksigen medis menjadi salah satu aspek yang tidak bisa ditawar.

    Produksi oksigen dalam skala besar membutuhkan teknologi penyaringan canggih, salah satunya melalui molecular sieve. Teknologi ini memungkinkan proses pemurnian udara dengan menyerap nitrogen, sehingga oksigen dengan kemurnian tinggi dapat dihasilkan.

    Molecular sieve, atau penyaring molekuler, berperan penting dalam oxygen concentrator—alat yang mengkonsentrasikan oksigen dari udara bebas. Studi berjudul “Application of Nanosize Zeolite Molecular Sieves for Medical Oxygen Concentration” oleh Pan, M., Omar, H.M., dan Rohani, S. (2017) menunjukkan bahwa penggunaan molecular sieve tipe zeolit berkapasitas tinggi dapat meningkatkan efisiensi produksi oksigen hingga mencapai kemurnian 90 persenis. Sistem ini bekerja melalui metode PVSA (Pressure/Vacuum Swing Adsorption), yang memungkinkan pemisahan molekul berdasarkan ukurannya, sehingga hanya oksigen yang dikonsentrasikan.

    Permintaan oksigen medis melonjak tajam pada masa pandemi Covid-19. Menurut laporan WHO berjudul “COVID-19 oxygen emergency impacting more than half a million people in low- and middle-income countries every day, as demand surges” (2021), kebutuhan oksigen medis global meningkat signifikan, memaksa produsen oksigen mencari solusi cepat dan efisien. Dalam kondisi ini, oxygen concentrator berbasis teknologi molecular sieve menjadi penyelamat di tengah krisis oksigen.

    Dalam konteks produksi oksigen medis, keberadaan distributor molecular sieve berkualitas menjadi krusial. Perusahaan yang memproduksi oksigen medis bergantung pada pasokan bahan penyaring molekuler yang konsisten dan berkualitas tinggi. Tanpa penyediaan yang stabil, rantai produksi oksigen dapat terganggu, menghambat penyediaan oksigen bagi rumah sakit, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya.

    Distributor molecular sieve harus mampu menjamin ketersediaan produk dengan performa optimal. Kualitas zeolit molecular sieve yang digunakan mempengaruhi langsung tingkat kemurnian oksigen yang dihasilkan. Dalam skala industri, kemampuan untuk menjaga pasokan bahan ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga tanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat.

    Sebagai salah satu distributor terdepan molecular sieve di Indonesia, Ady Water hadir untuk mendukung industri oksigen medis. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade di bidang penyediaan material filtrasi, Ady Water konsisten menyuplai molecular sieve berkualitas untuk perusahaan oksigen medis, termasuk pada masa pandemi Covid-19 di mana kebutuhan oksigen meningkat drastis.

    Selama masa pandemi Covid-19, Ady Water berkomitmen penuh untuk terus memenuhi kebutuhan industri oksigen medis di tengah lonjakan permintaan yang luar biasa. Kami memahami betapa krusialnya suplai molecular sieve bagi perusahaan oksigen medis untuk menjaga produksi oksigen tetap berjalan, terutama saat fasilitas kesehatan menghadapi kondisi darurat.

    Menjawab tantangan ini, Ady Water tetap beroperasi sebagai salah satu jenis industri esensial yang diizinkan beraktivitas selama kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) diberlakukan. Di saat banyak industri lain harus menghentikan operasionalnya, Ady Water bergerak dengan penuh tanggung jawab untuk mendukung kebutuhan vital ini.

    Dalam menjaga keberlanjutan operasional dan keselamatan semua pihak, Ady Water menerapkan protokol kesehatan ketat di seluruh proses bisnisnya. Setiap staf diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. 

    Selain itu, Ady Water menyediakan stok hand sanitizer di setiap titik strategis di kantor, gudang, dan area operasional untuk digunakan oleh staf maupun tamu. Sterilisasi berkala juga turut dilakukan di seluruh kantor cabang dan gudang Ady Water untuk memastikan lingkungan kerja tetap higienis dan bebas dari potensi penyebaran virus.

    Dengan penerapan protokol kesehatan ini, Ady Water berhasil menjaga kelancaran operasional sambil tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan, pelanggan, serta mitra bisnis. Langkah ini tidak hanya menjadi bentuk kepatuhan terhadap regulasi pemerintah, tetapi juga komitmen moral untuk berkontribusi dalam menghadapi krisis nasional. Ady Water sadar bahwa menjaga lingkungan kerja yang aman adalah kunci agar tetap dapat melayani pelanggan dengan baik.

    Menjawab urgensi situasi pada masa pandemi, Ady Water juga memperpanjang jam operasional, bahkan tetap buka pada hari Sabtu dan Minggu. Langkah ini diambil untuk memastikan suplai molecular sieve dapat sampai ke perusahaan oksigen medis secepat mungkin. Produksi oksigen medis tidak boleh terhenti, karena setiap detiknya sangat berharga untuk menyelamatkan nyawa pasien di seluruh Indonesia. Tim logistik turut bekerja ekstra keras untuk memastikan setiap pengiriman berjalan lancar dan produk tiba tepat waktu.

    Tidak hanya molecular sieve, Ady Water juga menyediakan berbagai produk filtrasi berkualitas lainnya seperti activated alumina, pasir silika, dan karbon aktif. Activated alumina dari Ady Water digunakan secara luas dalam proses pengeringan udara dan gas, serta penghilangan kelembapan di industri yang membutuhkan stabilitas dan efisiensi tinggi. Produk ini memiliki kapasitas serap yang tinggi dan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan industri.

    Sementara itu, pasir silika yang disediakan Ady Water berperan penting dalam proses filtrasi air, baik untuk skala industri maupun rumah tangga. Pasir silika digunakan dalam sistem penyaringan untuk menghilangkan partikel kasar dan kotoran dari air, memastikan kualitas air yang lebih bersih dan aman. Dengan variasi ukuran butir yang disesuaikan, Ady Water menyediakan pasir silika untuk berbagai kebutuhan penyaringan.

    Ady Water juga menyediakan karbon aktif berkualitas tinggi yang efektif dalam menyerap kontaminan organik, bau, dan warna dalam air. Karbon aktif ini banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman, pengolahan air limbah, serta pengolahan udara. Dengan daya serap yang tinggi, karbon aktif dari Ady Water menjadi solusi unggulan bagi industri yang membutuhkan media filtrasi andal.

    Dengan berbagai produk berkualitas dan pengalaman panjang, Ady Water terus berkomitmen untuk menjadi mitra utama dalam mendukung berbagai industri di Indonesia, mulai dari oksigen medis hingga pengolahan air dan gas.

    Bagi yang ingin membeli molecular sieve atau produk filtrasi lainnya dari Ady Water, berikut adalah alamat kantor pusat dan cabang Ady Water di berbagai kota.

    Kantor Pusat Bandung:
    Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02, Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194

    Kantor Cabang Jakarta:
    Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480

    Kantor Cabang Jakarta 2:
    Jalan Tanah Merdeka No. 80B, RT.15/RW.5, Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur 13830

    Kantor Cabang Surabaya:
    Kupang Panjaan I No.18, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60264

    Kantor Cabang Semarang:
    Jl. Palma Raya No.33 Blok 8C, RT 009 RW 016, Sendangmulyo, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50272

    Dengan jaringan distribusi yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, Ady Water siap melayani kebutuhan molecular sieve untuk industri oksigen medis maupun produk filtrasi lainnya.

  • Kabar 13 Kematian Anggota KPPS Pemilu 2024, Kemenkes: Tapi Masih Diverifikasi Dinkes

    Kabar 13 Kematian Anggota KPPS Pemilu 2024, Kemenkes: Tapi Masih Diverifikasi Dinkes

    JAKARTA – Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan sekitar 15 persen dari petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) berusia di atas 55 tahun.

    “Masih ada sekitar 15 persen petugas yg berusia lebih dari 55 tahun dikarenakan memang terbatasnya yang berkenan menjadi petugas. Selain itu masih ada yang memiliki penyakit komorbid, tetapi tidak terkontrol,” kata Nadia dalam keterangan tertulis, Kamis 15 Februari, disitat Antara.

    Berdasarkan laporan dari fasilitas kesehatan baik klinik, rumah sakit, maupun puskesmas, lanjut dia, ada sejumlah petugas yang berobat jalan dan ada yang dilaporkan meninggal. Sebanyak empat petugas meninggal dan kematian tersebut telah diverifikasi.

    “Ada dilaporkan 13 kematian, tapi masih proses verifikasi Dinkes setempat,” ucapnya. 

    Dia mengatakan sebelumnya terdapat sejumlah upaya guna mengurangi risiko pada kesehatan saat pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) berlangsung, seperti skrining kesehatan bagi yang mendaftar sebagai KPPS.

    Syarat-syarat yang diajukan, kata dia, antara lain usia yang dibatasi mulai dari 20 hingga 55 tahun. Selain itu mereka mengutamakan orang-orang yang tidak memiliki komorbiditas atau penyakit kronis, semisal penyakit jantung, hipertensi, gangguan ginjal, stroke, dan penyakit paru.

    “Sehat secara kejiwaan, tidak memiliki gangguan mental dalam bentuk apapun,” kata Nadia. 

    Selain itu mereka juga membatasi waktu bekerja yaitu 8 hingga 10 jam sehari.

    Nadia menyatakan mereka juga senantiasa mengedukasi masyarakat mengenai protokol kesehatan serta konsep 4C bagi petugas KPPS yaitu cukup tidur, cukup minum, cukup makan, dan cukup olahraga.

    Sebagai upaya pencegahan dari kejadian kegawatdaruratan, lanjutnya, puskesmas dan rumah sakit siaga selama 24 jam selama 14-15 Februari. Selain itu sistem rujukan dan Public Safety Center (PSC) 119 juga disiagakan.

    PSC 119 merupakan layanan cepat tanggap darurat untuk masyarakat, termasuk anggota KPPS, yang membutuhkan layanan kesehatan.

    “Tetap siaga jika ada bencana alam, non-alam maupun konflik sosial, dan pemda harus membuat rencana antisipasi bila ada bencana,” kata Siti Nadia Tarmizi.