Topik: produk impor

  • Video: Selamatkan Industri RI Yang Diserbu Produk Impor & Ancaman PHK

    Video: Selamatkan Industri RI Yang Diserbu Produk Impor & Ancaman PHK

    Jakarta, CNBC Indonesia- Komisi VII DPR RI Disebut Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati mendorong peran pemerintah untuk mengatasi berbagai persoalan sektor Industri Tanah Air termasuk industri tekstil.

    Rahayu mengatakan kondisi tekanan di industri termasuk sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) seperti PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex tidak lepas dari tantangan daya saing terhadap serbuan produk impor.

    Komisi VII mendorong reformasi terhadap sejumlah regulasi sektor industri salah satunya lewat RUU Perindustrian hingga RUU Sandang. Selain itu diperlukan strategi jangka panjang untuk mengembangkan kewirausahaan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi RI.

    Seperti apa upaya Komisi VII mendorong perbaikan sektor industri dan penyerapan tenaga kerja hingga mengatasi persoalan regulasi yang tumpeng tindih? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 27/12/2024)

  • Transaksi Harbolnas 2024 Capai Rp 31,2 T, Naik 21% dari Tahun Lalu

    Transaksi Harbolnas 2024 Capai Rp 31,2 T, Naik 21% dari Tahun Lalu

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan transaksi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) tahun ini Rp 31,2 triliun. Harbolnas ini baru berlangsung pada 10-16 Desember 2024.

    Dalam penyelenggaraan tahun ini, average spending per orang mencapai Rp 318.000. Airlangga menyebut hal ini sekaligus mencerminkan antusiasme luar biasa dengan tidak kurang dari 98 juta pelanggan yang melakukan belanja memanfaatkan momentum Harbolnas.

    Program Harbolnas diharapkan dapat terus menunjukkan peran dalam mendorong daya beli masyarakat sekaligus mendukung produk-produk lokal agar mampu bersaing di pasar domestik dan internasional.

    “Dalam upaya menciptakan pasar yang kuat bagi produk dalam negeri, Pemerintah terus mendorong promosi dan kampanye agar masyarakat lebih memilih produk lokal. Ketika pasar untuk produk lokal sudah terbentuk, maka suplai akan mengikuti secara otomatis. Langkah ini juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada produk impor,” ujar Airlangga dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).

    Program Harbolnas sendiri telah berlangsung sejak 12 tahun lalu dan juga turut berkontribusi bagi peningkatan ekonomi digital nasional. Transaksi Harbolnas tahun ini tercatat naik 21,4% (yoy) dibandingkan total transaksi pada 2023 yang mencetak angka Rp 25,7 triliun.

    Lebih lanjut, produk-produk lokal juga mampu mendominasi keseluruhan penjualan dengan porsi sebanyak 52% dan dengan nilai transaksi yang mencapai sebesar Rp16,1 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 31% (yoy).

    Dengan tagline #PakaiProdukSendiri, pakaian olah raga dan aksesori fashion, personal care, serta makanan dan minuman menjadi tiga kategori produk yang mendomininasi penjualan dalam Harbolnas 2024 baik secara overall maupun untuk produk lokal.

    Para pembeli dalam gelaran program ini juga menjadikan Live Shopping yang menyediakan review produk secara online sebagai fitur yang paling diminati dan 50% pembeli melakukan pembelian melalui link afiliasi yang dibagikan di media sosial.

    Dalam ajang Harbolnas tahun ini, tercatat 407 peserta yang berpartisipasi mulai dari pedagang (merchant), ritel daring, hingga penyedia layanan lokapasar. Ajang Harbolnas tahun ini juga menjadi capaian tertinggi untuk seller yang baru onboarding dibandingkan masa sebelum pandemi.

    Kehadiran Harbolnas 2024 tidak sekedar menjadi perayaan belanja online, melainkan juga langkah nyata untuk mendukung peningkatan perekonomian nasional dan penjualan produk lokal. Selain program tersebut, Pemerintah juga memberikan dukungan bagi program belanja murah lainnya seperti program Belanja di Indonesia Aja yang berlangsung pada tanggal 20-29 Desember 2024 dan EPiC Sale (Every Purchase is Cheap) yang berlangsung pada tanggal 22-31 Desember 2024.

    “Kami optimis dengan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, target pertumbuhan ekonomi melalui sektor konsumsi dapat tercapai. HARBOLNAS menjadi bukti nyata bahwa aktivitas belanja masyarakat turut menjadi pengungkit dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi,” pungkas Airlangga.

    (ada/ara)

  • Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Rp 31,7 Triliun

    Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Rp 31,7 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com –  Transaksi Hari Belanja Online Nasional  (Harbolnas) 2024 yang berlangsung pada 10-16 Desember mencapai Rp 31,2 triliun dengan rata-rata pengeluaran belanja per orang sebesar Rp 318.000. Transaksi Harbolnas 2024 didominasi penjualan produk lokal. 

    “Hal ini sekaligus mencerminkan antusiasme luar biasa dengan tidak kurang 98 juta pelanggan yang melakukan transaksi belanja memanfaatkan 
    momentum Harbolnas 2024,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).

    Transaki Harbolnas 2024 mengalami peningkatan sekitar 21,4% (year on year/yoy) dibandingkan transaksi Harbolnas 2023 yang mencetak angka Rp 25,7 triliun. Lebih lanjut, produk-produk lokal juga mampu mendominasi keseluruhan penjualan transaki Harbolnas 2024 dengan porsi  sebanyak 52% sebesar Rp16,1 triliun atau  mengalami peningkatan sekitar 31% (yoy).

    Pertumbuhan yang signifikan pada kontribusi produk lokal menjadi indikator positif terhadap potensi masa depan Harbolnas. Hal ini juga mencerminkan peningkatan kesadaran  konsumen untuk terus mendukung produk dalam negeri melalui platform e-commerce. 

    Program Harbolnas diharapkan dapat terus menunjukkan peran dalam mendorong daya  beli masyarakat sekaligus mendukung produk-produk lokal agar mampu bersaing di pasar  domestik dan internasional.

    “Dalam upaya menciptakan pasar yang kuat bagi produk dalam negeri, pemerintah terus  mendorong promosi dan kampanye agar masyarakat lebih memilih produk lokal. Ketika  pasar untuk produk lokal sudah terbentuk, maka suplai akan mengikuti secara otomatis.  Langkah ini juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada produk impor,” ujar  Menko Airlangga.

    Program Harbolnas telah berlangsung sejak 12 tahun lalu dan turut  berkontribusi bagi peningkatan ekonomi digital nasional. 

    Sementara pakaian olahraga dan aksesori fashion, personal care, serta makanan dan minuman menjadi tiga kategori produk yang mendomininasi 
    transaksi Harbolnas 2024.

  • Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Rp 31,7 Triliun

    Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Rp 31,2 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com –  Transaksi Hari Belanja Online Nasional  (Harbolnas) 2024 yang berlangsung pada 10-16 Desember mencapai Rp 31,2 triliun dengan rata-rata pengeluaran belanja per orang sebesar Rp 318.000. Transaksi Harbolnas 2024 didominasi penjualan produk lokal. 

    “Hal ini sekaligus mencerminkan antusiasme luar biasa dengan tidak kurang 98 juta pelanggan yang melakukan transaksi belanja memanfaatkan 
    momentum Harbolnas 2024,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).

    Transaki Harbolnas 2024 mengalami peningkatan sekitar 21,4% (year on year/yoy) dibandingkan transaksi Harbolnas 2023 yang mencetak angka Rp 25,7 triliun. Lebih lanjut, produk-produk lokal juga mampu mendominasi keseluruhan penjualan transaki Harbolnas 2024 dengan porsi  sebanyak 52% sebesar Rp16,1 triliun atau  mengalami peningkatan sekitar 31% (yoy).

    Pertumbuhan yang signifikan pada kontribusi produk lokal menjadi indikator positif terhadap potensi masa depan Harbolnas. Hal ini juga mencerminkan peningkatan kesadaran  konsumen untuk terus mendukung produk dalam negeri melalui platform e-commerce. 

    Program Harbolnas diharapkan dapat terus menunjukkan peran dalam mendorong daya  beli masyarakat sekaligus mendukung produk-produk lokal agar mampu bersaing di pasar  domestik dan internasional.

    “Dalam upaya menciptakan pasar yang kuat bagi produk dalam negeri, pemerintah terus  mendorong promosi dan kampanye agar masyarakat lebih memilih produk lokal. Ketika  pasar untuk produk lokal sudah terbentuk, maka suplai akan mengikuti secara otomatis.  Langkah ini juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada produk impor,” ujar  Menko Airlangga.

    Program Harbolnas telah berlangsung sejak 12 tahun lalu dan turut  berkontribusi bagi peningkatan ekonomi digital nasional. 

    Sementara pakaian olahraga dan aksesori fashion, personal care, serta makanan dan minuman menjadi tiga kategori produk yang mendomininasi 
    transaksi Harbolnas 2024.

  • Airlangga: Harbolnas 2024 Catatkan Transaksi Rp 31,7 Triliun – Halaman all

    Airlangga: Harbolnas 2024 Catatkan Transaksi Rp 31,7 Triliun – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah terus memberikan dukungan nyata bagi program yang berfokus pada UMKM dan industri dalam negeri, salah satunya yakni melalui program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

    Untuk tahun ini, program tersebut telah diluncurkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Menteri UMKM Maman Abdurrahman pada tanggal 6 Desember 2024 lalu.

    Pertumbuhan yang signifikan pada kontribusi produk lokal menjadi indikator positif terhadap potensi masa depan Harbolnas.

    Hal ini juga mencerminkan peningkatan kesadaran konsumen untuk terus mendukung produk dalam negeri melalui platform e-commerce.

    Program Harbolnas diharapkan dapat terus menunjukkan peran dalam mendorong daya beli masyarakat sekaligus mendukung produk-produk lokal agar mampu bersaing di pasar domestik dan internasional.

    “Dalam upaya menciptakan pasar yang kuat bagi produk dalam negeri, Pemerintah terus mendorong promosi dan kampanye agar masyarakat lebih memilih produk lokal.”

    “Ketika pasar untuk produk lokal sudah terbentuk, maka suplai akan mengikuti secara otomatis. Langkah ini juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada produk impor,” ujar Airlangga dikutip, Sabtu (28/12/2024).

    Menurutnya, Harbolnas sendiri telah berlangsung sejak 12 tahun lalu dan juga turut  berkontribusi bagi peningkatan ekonomi digital nasional.

    Program Harbolnas 2024 berlangsung mulai tanggal 10 hingga 16 Desember 2024.

    Dalam penyelenggaraan tahun ini, Harbolnas mampu mencetak total transaksi sebesar Rp31,2 triliun dengan average spending per orang mencapai Rp318.000,-. 

    Hal ini sekaligus mencerminkan antusiasme luar biasa dengan tidak kurang dari 98 juta pelanggan yang melakukan belanja memanfaatkan momentum Harbolnas.

    Catatan yang menggembirakan ini mengalami peningkatan sekitar 21,4 persen (yoy) dibandingkan total transaksi pada tahun 2023 yang mencetak angka Rp25,7 triliun.

    Produk-produk lokal juga mampu mendominasi keseluruhan penjualan dengan porsi sebanyak 52?n dengan nilai transaksi yang mencapai sebesar Rp16,1 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 31% (yoy).

    Pakaian olah raga dan aksesori fashion, personal care, serta makanan dan minuman menjadi tiga kategori produk yang mendomininasi penjualan dalam Harbolnas 2024 baik secara overall maupun untuk produk lokal.

    Para pembeli dalam gelaran program ini juga menjadikan Live Shopping yang menyediakan review produk secara online sebagai fitur yang paling diminati dan 50% pembeli melakukan pembelian melalui link afiliasi yang dibagikan di media sosial.

    Di Harbolnas 2024 sebanyak 407 peserta yang berpartisipasi mulai dari pedagang (merchant), ritel daring, hingga penyedia layanan lokapasar.

    Ajang Harbolnas tahun ini juga menjadi capaian tertinggi untuk seller yang baru onboarding dibandingkan masa sebelum pandemi.

    Kehadiran Harbolnas 2024 tidak sekedar menjadi perayaan belanja online, melainkan juga langkah nyata untuk mendukung peningkatan perekonomian nasional dan penjualan produk lokal.

    Pemerintah juga memberikan dukungan bagi program belanja murah lainnya seperti program Belanja di Indonesia Aja do 20-29 Desember 2024 dan EPiC Sale (Every Purchase is Cheap) di 22-31 Desember 2024.

    “Kami optimis dengan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, target pertumbuhan ekonomi melalui sektor konsumsi dapat tercapai. Harbolnas menjadi bukti nyata bahwa aktivitas belanja masyarakat turut menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi,” kata Airlangga.

  • Prospek Industri Manufaktur 2025 Masih Dibayangi Awan Gelap

    Prospek Industri Manufaktur 2025 Masih Dibayangi Awan Gelap

    Bisnis.com, JAKARTA – Prospek industri manufaktur nasional pada 2025 masih dihadapkan pada sejumlah tantangan berat, mulai dari gempuran produk impor asal China, kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12% hingga upah minimum 6,5%.

    Peneliti Next Policy, Muhammad Ibnu Faisal, mengatakan impor produk manufaktur dari China belakangan ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini terjadi sebagai dampak penerapan Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA). 

    “Misalnya, periode 2019-2023, impor TPT (tekstil, pakaian, dan tekstil lainnya) dan kosmetik dari Cina mengalami peningkatan rata-rata tahunan sebesar 2,75% dan 35,46% masing-masingnya. Hingga 2024, nilai impor dari Cina mencapai US$52,26 miliar atau meningkat 13,03% dari tahun sebelumnya,” kata Ibnu di Jakarta (24/12/2024). 

    Posisi China saat ini masih menjadi negara dengan output manufaktur terbesar di dunia, mendominasi sekitar 31,6% dari output manufaktur global dan memiliki pengaruh besar dalam skala internasional.

    Banjir impor produk dari China dinilai semakin menantang dengan keberadaan Permendag 8/2024 yang merelaksasi impor berkontribusi pada volume impor yang tidak dikontrol. Tidak sedikit pelaku usaha lokal yang menyatakan keberatan atas kebijakan tersebut. 

    Menanggapi paparan tersebut, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Telisa Aulia Faliyanti menyebut bahwa lahirnya Permendag 8 Tahun 2024 menjadi salah satu penyebab turunnya Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur belakangan ini. 

    “Cost industri lokal kita masih belum efisien, mulai dari ketidakpastian regulasi hingga rendahnya produktivitas tenaga kerja. Sementara di China, ada dukungan penuh untuk mendorong inovasi melalui tekonologi terhadap industri, seperti pada industri kertas di sana,” terangnya.

    Telisa juga menyebut penyesuaian PPN semakin membebani industri lokal dan menurunkan daya saing produk lokal dalam pasar yang sangat kompetitif. 

    “Kebijakan PPN semakin membuat industri semakin sulit kompetitif secara harga,” ujarnya.

    Telisa juga menyoroti bagaimana penambahan biaya akibat kenaikan tarif PPN dan upah minimum bakal mempengaruhi harga produk yang pada akhirnya harus ditanggung konsumen. Dia memahami bahwa kenaikan PPN bertujuan untuk meningkatkan tax ratio sebagai upaya pemerintah dalam menggenjot penerimaan negara.  

    Namun, ironisnya, kondisi ekonomi saat ini dengan daya beli masyarakat yang sedang menurun justru memperlihatkan bahwa kebijakan ini mungkin tidak tepat secara waktu.  

    “PPN dinaikan untuk meningkatkan tax ratio. Kondisi masyarakat kurang memungkinkan ditengah kondisi daya beli masyarakat yang menurun. Adanya stimulus sebagai mitigasi,” terangnya.  

    Dia menilai agar kebijakan PPN sebaiknya difokuskan pada barang mewah untuk mengurangi dampak regresif dari PPN semakin meluas dan cenderung permanen.

    Ekonom Senior, Fithra Faisal Hastiadi mengatakan bahwa seharusnya alih-alih menyalahkan China, seharusnya industri lokal dibenahi terutama dalam hal absorptive capacity yaitu kemampuan suatu industri untuk dapat menyerap investasi secara efektif. 

    “Absorptive capacity itu dibangun berdasar tiga pilar, yaitu infrastruktur, SDM, dan institusi. Ketiga hal tersebut berpengaruh pada daya serap investasi. Misalnya SDM, gimana investasi bisa terjadi jika ternyata talenta yang diperlukan di industri tersebut tidak ada?” kata Fithra.

    Dalam hal ini, dia menegaskan pentingnya tinjauan ulang kebijakan PPN untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan industri nasional. 

    Menurut Fithra, industri setidaknya harus memiliki pertumbuhan ekonomi 27% secara kontribusi dengan 3 pilar yaitu SDM, infrastruktur, institusi agar tidak kehilangan momentum industrialisasi.

  • KALEIDOSKOP 2024: Impor Ilegal Tekan Industri Tekstil hingga Polemik Anggaran MBG

    KALEIDOSKOP 2024: Impor Ilegal Tekan Industri Tekstil hingga Polemik Anggaran MBG

    Bisnis.com, JAKARTA — Banjir barang impor menjadi hal yang ramai dibahas sepanjang 2024. Barang-barang dari luar negeri, terutama China, membuat industri tekstil dalam negeri terpukul. Di sisi lain, pemangkasan anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menjadi sorotan pada tahun ini. 

    Berikut adalah rangkuman Bisnis mengenai sejumlah peristiwa penting pada industri perdagangan sepanjang 2024:

    Banjir Impor Tekstil Ilegal

    Sepanjang 2024, pemerintah masih menemukan produk impor ilegal alias barang selundupan. Padahal, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah membentuk Satuan Tugas

    (Satgas) Impor Ilegal.

    Teranyar, Kemendag melalui Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor kembali menyita 90.000 rol kain tekstil dan produk tekstil (TPT) berupa kain gulungan asal China yang diduga ilegal. Totalnya, ribuan rol kain ilegal ini bernilai Rp90 miliar.

    Kemendag menyatakan akan terus memantau arus pergerakan barang impor ilegal (selundupan) yang masuk dan beredar di Indonesia.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan pergerakan barang ilegal di Indonesia bakal terdeteksi sejalan dengan terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2024 tentang Perdagangan Antarpulau (Permendag 27/2024) yang diundangkan sejak 1 November 2024. Adapun, Permendag 27/2024 akan berlaku dalam 90 hari setelah diundangkan, yaitu mulai 1 Februari 2025.

    Di sisi lain, Komisi VI DPR mempertanyakan efekivitas Satgas Pengawasan Barang Impor Ilegal di tengah maraknya barang impor ilegal yang masuk ke Indonesia, khususnya impor tekstil ilegal.

    Barang temuan impor ilegalPerbesar

    Prabowo Turun Gunung Atasi Minyakita

    Presiden Prabowo Subianto mengerahkan agar Perum Bulog ikut membantu mendistribusikan Minyakita hingga ke Indonesia timur, seiring dengan harganya yang jauh melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang semestinya Rp15.700 per liter. 

    Sebelumya, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan bahwa harga Minyakita di pasar tradisional dibanderol di rentang Rp16.500-Rp17.000 per liter.

    Dalam kesempatan berbeda, Kantor Staf Presiden (KSP) menduga telah terjadi rembesan Minyakita dijual dalam bentuk minyak curah, yang menyebabkan harga Minyakita melambung di atas HET.

    Berdasarkan temuan dari Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) pada 2023, terdapat kasus Minyakita yang dibuka dan dijual sebagai minyak curah.

    Teranyar, Kemendag akan mengenakan sanksi administratif kepada sejumlah pelaku usaha yang mendistribusikan Minyakita di atas HET. Sanksi ini dikenakan lantaran Kemendag menduga salah satu penyebab kenaikan harga Minyakita di tingkat konsumen langsung akibat adanya pelanggaran oleh pelaku usaha.

    Mengacu laman Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag, per 13 Desember 2024, harga Minyakita secara rata-rata nasional dibanderol Rp17.100 per liter. Harga Minyakita tertinggi terjadi di Papua Tengah, yakni seharga Rp19.000. 

  • Permendag 8/2024 Minta Direvisi, Begini Respons Kemendag

    Permendag 8/2024 Minta Direvisi, Begini Respons Kemendag

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara terkait adanya permintaan untuk merevisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 (Permendag 8/2024).

    Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag Fajarini Puntodewi mengatakan bahwa kebijakan yang dilakukan pemerintah adalah untuk menjaga iklim usaha agar berjalan kondusif, termasuk Permendag 8/2024.

    “Kebijakan pemerintah ditujukan untuk menjaga iklim usaha kondusif dengan memberi kesempatan seluasnya bagi industri dalam negeri untuk dapat maju dan berdaya saing,” kata Dewi kepada Bisnis, Senin (23/12/2024).

    Dewi menyampaikan bahwa Permendag 8/2024 memberikan persyaratan yang ketat atas masuknya produk impor.

    “Permendag 8/2024 merupakan hasil Rakortas antar kementerian yang dikeluarkan mempertimbangkan kepentingan industri dan pelaku usaha di dalam negeri,” tuturnya.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan meminta agar Permendag 8/2024 untuk direvisi oleh lembaga/kementerian yang mengeluarkan aturan ini.

    Perlu diketahui, Permendag 8/2024 mengatur tentang kebijakan dan pengaturan impor. Adapun, peraturan ini mengubah ketentuan dalam Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir.

    Permendag 8/2024 sendiri ditetapkan pada 17 Mei 2024 yang ditandatangani oleh Zulkifli Hasan (Zulhas) yang merupakan Menteri Perdagangan (Mendag) pada masa itu.

    Noel —panggilan akrabnya— mengaku menerima kritikan dan masukan baik dari pengusaha hingga serikat pekerja yang menyatakan bahwa Permendag 8/2024 terlalu meringankan impor bahan jadi. Selain itu, aturan ini juga disebut menjadi salah satu sumber dari badai pemutusan hubungan kerja (PHK).

    “Ini ya kawan-kawan yang memberi masukan ke saya, entah itu pengusaha, entah itu kawan-kawan serikat pekerja, dia bilang bahwa sumbernya [PHK] itu adalah Permendag Nomor 8 terlalu meringankan yang namanya impor bahan jadi, itu dari kawan-kawan, keluhannya ke saya,” tutur Immanuel seusai konferensi pers di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (23/12/2024).

    Maka dari itu, dia berharap keluhan ini bisa tersampaikan ke Kemendag. “Tapi saya sampaikan semoga apa yang saya sampaikan ini bisa didengar ke lembaga/kementerian yang mengeluarkan Permen itu [Permendag 8/2024],” imbuhnya.

    Di samping itu, Noel juga meminta agar Permendag 8/2024 untuk direvisi. “Revisilah [Permendag 8/2024], direvisi,” tandasnya.

  • Gak Usah Panik Dolar Rp16.300, Simak 6 Cara Perkuat Rupiah!

    Gak Usah Panik Dolar Rp16.300, Simak 6 Cara Perkuat Rupiah!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pekan lalu. Mata uang Garuda sempat jatuh di hadapan dolar ke level Rp16.300/US$.

    Berdasarkan data Refinitiv, pelemahan rupiah terhadap dolar paling dalam terjadi pada perdagangan Kamis (19/12/2024). Melansir data Refinitiv, pada penutupan perdagangan hari itu rupiah anjlok hingga 1.24% ke level Rp16.285/US$. Pelemahan lebih dari 1% ini adalah yang paling tajam sejak 7 Oktober 2024 yakni sebelumnya sebesar 1,26%.

    Namun, pada penutupan perdagangan Jumat (20/12/2024), rupiah sukses menguat tipis hingga 0,58% ke level Rp16,190/US$. Kendati menguat di akhir pekan, selama sepekan lalu, rupiah tetap mengalami penurunan cukup dalam hingga 1,25%.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melihat pelemahan rupiah sebagai fenomena global. Dolar AS menguat tajam terhadap banyak mata uang termasuk rupiah.

    “Jadi tentu ini fenomena global,” ungkapnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

    Penguatan dolar AS terjadi karena semakin meningkatkan ketidakpastian global akibat terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS. Kemudian diperparah keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS yang kembali memangkas suku bunga acuannya tapi tidak sesuai ekspektasi.

    “Penguatan dolar itu terkuat 2 bulan terakhir,” ujarnya.

    Menurut Airlangga, rupiah masih lebih baik secara tahun kalender (year to date) dibandingkan kinerja mata uang Korea Selatan, Jepang, Turki dan beberapa negara lain.

    Kendati demikian, di tengah pelemahan rupiah ini, masyarakat sebenarnya bisa ikut membantu BI dan pemerintah. Dikutip dari OJK, ada enam cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk membantu menguatkan rupiah.

    1. Membeli Produk dalam Negeri serta Menahan Diri terhadap Produk Impor

    Hal yang paling mudah dilakukan untuk membantu pemerintah adalah dengan menghindari membeli produk impor agar rupiah semakin kuat. Masyarakat dapat memilih pembelian ke produk buatan dalam negeri.

    Selain itu, menunda membeli handphone dan barang elektronik yang sebagian besar adalah barang impor dapat membantu meningkatkan nilai rupiah.

    2. Tidak Menimbun Dolar dan Menukarkannya dengan Rupiah

    Masyarakat yang memiliki kemampuan finansial lebih dan biasanya menyimpan dolar sebagai bagian dari portofolio keuangannya. Dolar dijadikan sebagai bagian diversifikasi investasi. Namun, sebagai warga negara, rupiah yang melemah bisa menjadi momentum bagi kita untuk berperan menyelamatkan perekonomian bangsa dengan cara menukarkan simpanan dolar kalian menjadi rupiah.

    3. Berwirausaha dengan Orientasi Ekspor

    Pelemahan nilai rupiah menjadi momen untuk menggenjot ekspor, terutama jika masyarakat memiliki impian untuk menghasilkan produk yang bisa menembus pasar internasional.

    Salah satu contoh bisnis yang bisa kalian tekuni adalah kerajinan tangan, di mana kerajinan tangan asli Indonesia sudah dikenal luas di luar negeri. Nilai tukar Rupiah yang turun membuat harga produk ekspor Indonesia relatif lebih murah dibandingkan dengan produk negara lain. Dengan mengekspor produk kalian maka masyarakat bisa membantu pemerintah dalam mengumpulkan devisa.

    4. Berwisata dan Menikmati Wisata Dalam Negeri

    Upaya lainnya adalah dengan menahan terlebih dahulu keinginan untuk jalan-jalan ke luar negeri serta mendorong pengembangan sektor pariwisata dalam negeri yang diharapkan dapat mempercepat penerimaan devisa. Masyarakat bisa memilih destinasi wisata di dalam negeri.

    5. Berpergian dengan Transportasi Publik

    Ternyata ada hubungannya penggunaan transportasi publik dengan mata uang Rupiah. Penggunaan transportasi publik sangat efektif untuk menghemat pemakaian BBM. Jika kalian menghemat penggunaan BBM, maka jumlah BBM yang harus diimpor pemerintah dapat dikurangi sehingga cadangan devisa dapat digunakan untuk kebijakan lain. Cara ini menjadi hal paling sederhana dalam membantu kurs rupiah.

    6. Berinvestasi di Dalam Negeri

    Walaupun kurs rupiah sedang merosot, bukan berarti seluruh investasi menjadi tidak menguntungkan. Masyarakat sebenarnya dapat tetap berinvestasi aset yang tidak bergantung terhadap kurs Dolar, salah satunya di Surat Utang Negara (SUN). Hal ini membantu BI dan pemerintah melakukan pengelolaan supply dan demand terhadap dolar.

    (arj/haa)

  • Rupiah Anjlok? 5 Peluang Bisnis yang Tetap Menguntungkan

    Rupiah Anjlok? 5 Peluang Bisnis yang Tetap Menguntungkan

    Jakarta: Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) memang menjadi momok menakutkan bagi sebagian pelaku bisnis.
     
    Namun, di balik situasi ini, tersimpan peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan dengan cermat.
     
    Dilansir laman Modalku, menyoroti lima peluang bisnis yang tetap menguntungkan saat rupiah melemah.

    1. Bisnis ekspor
    Saat rupiah melemah, produk ekspor menjadi lebih murah di mata pembeli internasional. Hal ini membuka peluang bagi para pengusaha untuk meningkatkan ekspor dan meraih keuntungan lebih besar.  
     
    Bisnis ekspor komoditas seperti minyak sawit, batu bara, dan produk pertanian memiliki potensi besar untuk berkembang di tengah kondisi ini.  
     

    2. Bisnis pengganti impor
    Ketika rupiah melemah, harga barang impor cenderung meningkat. Hal ini membuka peluang bagi para pengusaha untuk mengembangkan bisnis pengganti impor.  
     
    Misalnya, menawarkan produk lokal sebagai alternatif produk impor yang sejenis. Bisnis ini tidak hanya menguntungkan, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian dalam negeri.  
    3. Bisnis jasa
    Bisnis jasa cenderung lebih tahan terhadap fluktuasi nilai tukar. Hal ini karena bisnis jasa tidak terlalu bergantung pada impor bahan baku atau komponen.  
     
    Beberapa contoh bisnis jasa yang dapat dipertimbangkan adalah jasa konsultasi, jasa desain, jasa pelatihan, dan jasa reparasi.  
    4. Bisnis online
    Bisnis online semakin berkembang pesat dan memiliki potensi besar untuk tumbuh di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.  
    Bisnis online memungkinkan para pengusaha untuk menjangkau pasar yang lebih luas tanpa terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar.  
     
    Beberapa contoh bisnis online yang menjanjikan adalah e-commerce, marketplace, dan jasa digital.  
     

    5. Bisnis makanan dan minuman
    Bisnis makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok yang selalu ada permintaannya. Meskipun rupiah melemah, permintaan terhadap makanan dan minuman tetap tinggi.  
     
    Para pengusaha dapat memanfaatkan peluang ini dengan menawarkan produk makanan dan minuman yang berkualitas dan terjangkau.  
     
    Pelemahan rupiah memang menjadi tantangan bagi para pelaku bisnis, namun juga membuka peluang baru.  
     
    Dengan strategi yang tepat dan kejelian dalam melihat peluang, para pengusaha dapat memanfaatkan kondisi ini untuk mengembangkan bisnis yang sukses dan menguntungkan. (Laura Oktaviani Sibarani)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)