Topik: produk impor

  • KAI Commuter Terima 12 Rangkaian Kereta Impor dari China – Page 3

    KAI Commuter Terima 12 Rangkaian Kereta Impor dari China – Page 3

    Adapun total impor rangkaian kereta yang akan didatangkan KAI Commuter dari CRRC Qingdao Sifang Co Ltd sebanyak 11 trainset. 

    Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan, rangkaian kereta impor China itu akan tiba di Tanah Air secara bertahap di sepanjang semester I 2025 ini. 

    “Sesuai dengan time deliver, ini akan selesai di bulan Juni. Jadi di awal tahun ini ada 1 transet, kemudian setiap bulan akan datang 2 trainset, 2 trainset, terus sampai Juni total 11 trainset,” ujar dia di Kantor KAI Commuter, area Stasiun Juanda, Jakarta beberapa waktu lalu.

    Menurut dia, impor kereta ini perlu dilakukan lantaran jumlah penumpang KRL yang terus membludak. Di sisi lain, kapasitas angkut dari moda kereta yang tersedia sudah tidak mencukupi. 

    “Fenomena yang ada di lapangan sudah membuktikan, bahwa rangkaian kami atau trainset kami semakin berkurang, penumpang semakin berdesakan. Dan ini lah mungkin menjadi jawaban untuk memenuhi kebutuhan di semester 1,” ungkap Asdo. 

    Asdo menjelaskan, sebanyak 11 trainset impor itu masing-masing memiliki 12 gerbong. Kriteria ini telah sesuai dengan masterplan KAI Commuter, yang bakal mengoperasikan KRL dengan 12 gerbong, baik untuk produk impor maupun kereta baru buatan PT INKA (Persero). 

    “Kalau yang kereta baru ini, baik yang INKA maupun yang dari CRRC ini, semuanya 12 trainset, dan ini tidak boleh dipisah-pisah,” tegas Asdo

  • Nilai IKI Januari Tunjukkan Kinerja Positif Industri di Awal Tahun 2025 – Halaman all

    Nilai IKI Januari Tunjukkan Kinerja Positif Industri di Awal Tahun 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri manufaktur memulai tahun 2025 dengan kinerja positif. Tercermin dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Januari 2025 yang berada di posisi 53,10 poin, yang artinya ekspansi.

    Nilai IKI Januari 2025 meningkat 0,17 poin dibandingkan dengan bulan Desember 2024 dan meningkat 0,75 poin dibandingkan dengan Januari tahun lalu.

    Meningkatnya IKI pada Januari ini ditopang oleh ekspansi 20 subsektor dengan kontribusi terhadap PDB industri pengolahan non-migas Triwulan III tahun 2024 sebesar 95,5 persen.

    Selain itu, peningkatan IKI bulan Januari juga dipengaruhi oleh berekspansinya seluruh variabel pembentuk IKI, yaitu pesanan baru, produksi dan persediaan.

    “Variabel pesanan baru mengalami ekspansi dengan peningkatan sebesar 2,03 poin dibanding bulan sebelumnya menjadi 52,74. Hal ini selaras dengan kondisi pada bulan Desember ketika perusahaan menerima pesanan baru dan sedang bersiap menghadapi peningkatan permintaan di tahun 2025,” tutur Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Kamis (30/1/2025). 

    Di sisi lain, variabel produksi tetap mengalami ekspansi sebesar 53,39, meskipun turun 2,14 poin dibandingkan bulan sebelumnya.

    Pada Januari 2025, industri sedikit menurunkan produksi dibandingkan produksi Desember 2024. Hal ini karena stok barang dari peningkatan produksi di bulan sebelumnya masih banyak, sebagai antisipasi rencana kenaikan PPN 12 persen di tahun lalu.

    Demikian juga dengan persediaan yang tetap ekspansi sebesar 53,58, meski turun 1,00 poin dibandingkan Desember 2024. Ini disebabkan produsen masih berhati-hati untuk memproduksi, mengingat persediaan yang belum terserap optimal ke pasar. 

    Jika dilihat dari sisi daya beli masyarakat, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Desember menunjukkan peningkatan 1,8 poin dibandingkan bulan November.

    Naiknya keyakinan konsumen pada Desember tersebut bisa dilihat pada peningkatan indeks penghasilan saat ini, indeks ketersediaan lapangan kerja dan indeks pembelian barang tahan lama (durable goods), namun tidak pada seluruh golongan.

    “Indeks tertinggi pada komponen penghasilan saat ini tercatat pada responden dengan pengeluaran lebih besar dari Rp 5 juta dan kelompok usia 20-30 tahun, sedangkan untuk komponen ketersediaan lapangan kerja terindikasi meningkat pada seluruh tingkat pendidikan, kecuali pascasarjana. Sedangkan komponen pengeluaran terindikasi tertinggi pada kelompok pengeluaran Rp 4,1 juta – Rp 5 juta dan kelompok usia 31-40 tahun,” ungkap Febri.

    Dengan demikian, daya beli masyarakat dapat dikatakan stabil pada level golongan menengah atas, namun tetap berhati-hati dalam melakukan pengeluaran.

    Sedangkan di golongan bawah, daya beli masyarakat dapat dikatakan mengalami penurunan, yang tentu saja berpengaruh pada penyerapan pasar produk manufaktur.

    Hal tersebut tecermin pada tiga subsektor dengan nilai IKI tertinggi (ekspansi) yaitu subsektor Industri Alat Angkutan Lainnya, Industri Peralatan Listrik dan Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL yang mayoritas konsumennya merupakan perusahaan, bukan rumah tangga perseorangan.

    Sedangkan tiga subsektor yang mengalami kontraksi yaitu Industri Pengolahan Lainnya, Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik, serta Industri Minuman merupakan subsektor yang dominan konsumennya merupakan rumah tangga atau perseorangan. 

    Berdasarkan identifikasi Tenaga Ahli IKI, kontraksi ketiga subsektor tersebut terjadi karena pelemahan daya beli konsumen khususnya kelas bawah, relaksasi impor yang menyebabkan banjir produk impor, fluktuasi ekonomi global, perubahan kebijakan pemerintah, serta adanya gangguan rantai pasok.

    Selain itu, kontraksi Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik juga disebabkan oleh penurunan demand luar negeri akibat persaingan yang ketat di pasar domestik asing, permasalahan supply chain, serta isu relokasi pabrik elektronika dari RRT ke Indonesia, tetapi kondisi di dalam negeri juga belum stabil.

    Sementara untuk industri minuman, faktor musiman juga mempengaruhi kontraksi sektor tersebut. Karenanya, Tenaga Ahli IKI juga mengingatkan bahwa perekonomian global tahun 2025 diperkirakan menghadapi tantangan yang tidak mudah.

    Meskipun demikian, kondisi umum kegiatan usaha di bulan Januari 2025 membaik dibanding bulan Desember 2024, dilihat dari persentase jawaban responden yang menjawab kondisi usahanya meningkat dan stabil, dari 76,4 persen menjadi 76,8 persen. Sementara itu, optimisme pelaku usaha enam bulan ke depan turun dari 73,4 persen menjadi 72,5 persen.

  • Wamenperin Minta Ada Label “Made in Indonesia” untuk Produk Dalam Negeri di Shopee – Halaman all

    Wamenperin Minta Ada Label “Made in Indonesia” untuk Produk Dalam Negeri di Shopee – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menyinggung dominannya visibilitas produk impor dibandingkan produk-produk dalam negeri di berbagai platform marketplace, termasuk Shopee.

    Karena itu, dia meminta Shopee supaya lebih transparan dengan menampilkan informasi asal negara produk, terutama untuk barang-barang impor yang dibanderol dengan harga yang jauh lebih murah. Menurut Wamen Riza, langkah ini berguna untuk menghindari perdagangan yang tidak fair.

    “Konsumen berhak tahu asal usul produk yang mereka beli. Transparansi ini penting untuk menciptakan persaingan yang sehat dan adil,” kata Wamen Riza menegaskan.

    Selanjutnya, Wamenperin meminta Shopee untuk lebih memprioritaskan produk-produk dalam negeri dibandingkan produk impor. Dia menekankan bahwa peningkatan visibilitas produk dalam negeri akan membantu mendorong pertumbuhan industri lokal, serta mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Produk-produk lokal harus mendapatkan porsi yang lebih besar di platform marketplace seperti Shopee. Bahkan, kalau perlu ada label khusus ‘Made in Indonesia’ agar konsumen tahu bahwa barang yang mereka beli merupakan produk dalam negeri,” ujar Wamen Riza.

    Adapun sebagai bagian dari komitmen mendukung produk-produk dalam negeri, Wamen Riza juga mengajak konsumen memprioritaskan produk dalam negeri ketimbang impor ketika berbelanja di platform daring.

    Dia menambahkan, dukungan terhadap produk-produk dalam negeri tidak cukup hanya melalui upaya pemerintah, melainkan pula harus diiringi dengan komitmen produsen dalam melakukan peningkatan kualitas dan daya saing. Menurut dia, para produsen dalam negeri untuk terus berinovasi dan meningkatkan standar kualitas produk.

    “Saya optimistis industri dalam negeri dapat terus berkembang dan bersaing di pasar global. Dan untuk mendukung itu, ini adalah tanggung jawab bersama,” Wamen Riza menambahkan.

    Ke depannya, pemerintah berencana untuk melakukan evaluasi rutin terhadap platform marketplace guna memastikan bahwa kebijakan-kebijakan yang telah disepakati dapat diimplementasikan dengan baik.

    “Kami akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi untuk memastikan bahwa produk-produk dalam negeri mendapatkan tempat yang layak di pasar marketplace,” tutup Wamenperin.

  • Impor Singkong Dilarang Tanpa Izin Kementan

    Impor Singkong Dilarang Tanpa Izin Kementan

    Jakarta

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah akan memasukkan komoditas singkong serta turunannya dalam daftar larangan dan pembatasan (lartas) produk impor. Upaya ini dilakukan setelah ia memanggil para petani singkong Lampung beserta industri pengolahan singkong seperti pembuat tepung tapioka.

    Amran mengatakan, dengan adanya lartas singkong, industri hanya diperbolehkan untuk melakukan impor setelah mendapat rekomendasi dari Kementan. Rekomendasi ini baru bisa didapatkan jika industri sudah menyerap hasil tani singkong lokal terlebih dahulu.

    “Itu lartas dibuat nanti terserah pemerintah yang penting ada lartas, larangan terbatas. Artinya, singkong tidak boleh masuk ke Indonesia sebelum melalui pintu Kementerian Pertanian,” kata Amran di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2025).

    Menurutnya rencana pembatasan impor singkong sudah disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan alias Zulhas dan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso. Keduanya juga sudah setuju dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) sebelumnya.

    “Kami lapor tadi Pak Menko, kami telpon Menteri Perdagangan (komoditas singkong) dimasukkan dalam lartas. Yang boleh impor Singkong dan seterusnya, tapioka dan seterusnya, itu harus persetujuan rekomendasi dari Kementerian Pertanian,” ujar Amran.

    “Tidak boleh masuk kalau tidak ada rekomendasi dari Kementerian Pertanian dan itu sudah diputuskan dalam rakortas. Tidak boleh impor sebelum semua hasil pertanian Singkong kita itu terserap seperti susu,” tegasnya lagi.

    Selain itu pembelian singkong lokal ini juga harus dilakukan dengan harga minimal yang sudah disepakati Kementan dengan petani-industri, yakni Rp 1.350 per kilogram (kg). Jika tidak maka yang bersangkutan tidak akan mendapatkan rekomendasi yang dibutuhkan untuk melakukan impor.

    Bahkan ia mengancam tetap tidak akan mengeluarkan rekomendasi impor singkong kepada industri yang membeli hasil tani lokal dengan harga di bawah kesepakatan bersama meskipun jumlah ketersediaan dalam negeri kurang.

    “Sanksinya, pertama kita ngecek. Yang kedua impor industrinya tidak akan keluar, kalaupun kurang dalam negeri,” tegas Amran.

    Ia mengatakan seluruh informasi terkait rencana pengetatan impor serta harga minimal singkong di tingkat petani tersebut akan disampaikan secara langsung kepada industri hari ini. Dengan begitu seluruh keputusan dalam rapat Kementan bersama petani-industri singkong ini segera diberlakukan.

    “Kami akan mengirim surat hari ini, dari Dirjen, menulis surat ke industri dengan hal-hal yang kami sampaikan tadi dan itu kita sudah sepakat,” ucapnya.

    Siak juga Video: Respons Zulhas soal Demo Petani Singkong di Lampung Buntut Harga Anjlok

    (ara/ara)

  • Kebijakan HGBT Diperpanjang, Inaplas Ungkap Dampaknya  ke Industri Petrokimia dan Plastik – Halaman all

    Kebijakan HGBT Diperpanjang, Inaplas Ungkap Dampaknya  ke Industri Petrokimia dan Plastik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) mengapresiasi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang telah memperjuangkan perpanjangan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) pada tahun ini.

    “Perpanjangan kebijakan HGBT ini sangat penting bagi industri petrokimia dan plastik nasional. Jadi kami ucapkan terima kasih kepada Menteri Perindustrian Pak Agus Gumiwang beserta jajarannya yang telah memperjuangkan perpanjangan HGBT ini,” kata Wakil Ketua Umum Inaplas Edi Rivai saat dihubungi, Jakarta, dikutip Selasa (28/1/2025).

    Diketahui program HGBT senilai 6 dolar AS per MMBTU telah berakhir Desember 2024 untuk 7 sektor industri yakni keramik, pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, kaca, dan sarung tangan karet.

    Edi menjelaskan, perpanjangan HGBT memberikan berbagai dampak positif ke industri, di antaranya daya saing yang lebih baik karena harga  gas yang kompetitif mendukung efisiensi operasional industri, sehingga mampu bersaing dengan produk impor.

    Kemudian memberikan dukungan terhadap investasi, sebab stabilitas harga gas menciptakan kepercayaan bagi investor untuk terus berinvestasi di Indonesia, baik untuk ekspansi kapasitas maupun pengembangan teknologi.

    “Lalu pertumbuhan Industri. Dengan biaya produksi yang lebih terkendali, kebijakan ini akan mendorong pertumbuhan sektor industri manufaktur yang menjadi salah satu pilar utama perekonomian nasional,” tuturnya.

    Selanjutnya, kata Edi, dapat menjaga keberlanjutan lapangan kerja.

    “Industri yang lebih kompetitif dan bertumbuh akan membantu menciptakan dan mempertahankan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia,” ucapnya.

    “Kami berharap kebijakan ini terus mendukung ekosistem industri secara berkelanjutan, sehingga kontribusi sektor industri terhadap perekonomian dapat semakin meningkat,” sambungnya.

    Edi pun berharap pihak pemasok gas seperti PGN dan lainnya dapat mematuhi komitmen terkait pasokan, kuota, dan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

    “Jangan dibatasi lagi supply-nya, sesuai dengan kontrak yang diberikan. Kepastian pasokan gas dengan kualitas dan harga yang sesuai akan semakin memperkuat dampak positif dari kebijakan HGBT ini,” papar Edi.

    Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan kebijakan HGBT bagi sektor industri akan diperpanjang penerapannya pada tahun 2025 ini.

    Agus mengatakan, terdapat dampak positif HGBT yang tercatat pada periode tahun 2020-2023 adalah sebesar Rp 247,26 triliun, meliputi peningkatan ekspor sebesar Rp 127,84 triliun, peningkatan penerimaan pajak sebesar Rp 23,3 triliun, juga penurunan subsidi pupuk sebesar Rp 4,94 triliun.

    “Kebijakan HGBT yang diberikan kepada industri juga memberi nilai tambah sebesar enam kali lipat,” kata Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/1).

  • Wamentan Sudaryono Beberkan Alasan Pemerintah Buka Keran Impor Sapi Hidup dari Brasil – Halaman all

    Wamentan Sudaryono Beberkan Alasan Pemerintah Buka Keran Impor Sapi Hidup dari Brasil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia membuka keran impor sapi hidup untuk memenuhi kebutuhan daging dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mendukung Indonesia menuju swasembada daging serta susu.

    Impor ini akan dilakukan oleh pihak swasta, dengan pemerintah menyediakan lahan peternakan bagi mereka yang ingin berinvestasi di peternakan dengan mendatangkan sapi dari luar negeri.

    Satu negara yang disebut secara spesifik oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono sebagai sumber sapi impor ini adalah Brasil.

    Targetnya, 2 juta sapi hidup dari Brasil didatangkan hingga 2029. Jumlah tersebut terdiri dari 1,2 juta sapi perah dan 800 ribu sapi pedaging.

    Ada beberapa alasan mengapa Brasil dipilih sebagai negara sumber sapi impor ini.

    Pertama, Sudaryono menyebut sapi dari Brasil sudah puluhan tahun terbebas dari Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).

    “Brasil ini sudah sekian puluhan tahun bebas PMK. Insyaallah mereka akan mendapatkan sertifikasi bebas [PMK], sehingga kita tidak ada isu lagi urusan PMK,” katanya dalam acara bertajuk 3 Bulan Pertama Prabowo-Gibran Memimpin Indonesia, Selasa (28/1/2025).

    Kedua, ia mengatakan bahwa Brasil memiliki populasi sapi yang besar.

    Dengan jumlah yang melimpah, mendatangkan 2 juta sapi dari Brasil dianggap mudah tanpa mengganggu keseimbangan ekonomi atau jumlah sapi di negara tersebut.

    Ketiga, Brasil merupakan negara tropis, sama seperti Indonesia.

    Oleh karena itu, sapi dari Brasil dianggap lebih mudah beradaptasi dengan cuaca di Indonesia, dibandingkan sapi dari negara subtropis Eropa yang mungkin memerlukan penyesuaian lebih sulit.

    “Brasil ini kan kayak kita ya, negara tropis. Jadi sapinya sapi tropis, relatif… ya mungkin penyesuaian enggak terlalu sulit dibandingkan kita mendatangkan sapi-sapi dari Eropa yang dari negara subtropis,” ujar Sudaryono.

    Ia kembali menegaskan bahwa di sini bukan pemerintah yang mengimpor sapi. Tidak ada penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di aktivitas ini.

    Namun, pemerintah membuka kesempatan bagi swasta, baik dari perusahaan dalam maupun luar negeri, koperasi, atau perorangan untuk berinvestasi di sektor peternakan RI dengan mendatangkan sapi dari luar negeri.

    Sejauh ini, menurut catatannya, sudah ada 160 perusahaan yang menyatakan minat untuk berinvestasi dan mendatangkan sapi impor dari Brasil dengan jumlah yang bervariasi, mulai dari 50 ribu hingga 100 ribu sapi

    Kini, Sudaryono menyebut sudah ada regulasi berupa Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur soal impor sapi oleh para pihak swasta ini.

    “Nah, PP-nya sudah diteken oleh presiden, sudah diundangkan, nah ini sekarang di fase implementasi. Ikan sepat ikan bagus, makin cepat makin bagus,” ucapnya.

    Dikritik DPR

    Keputusan pemerintah membuka keran impor ini menuai kritik dari Anggota Komisi IV DPR Johan Rosihan.

    Johan mengungkapkan keprihatinannya atas keputusan Pemerintah yang masih bergantung pada impor bahan pangan, termasuk impor 200 ribu sapi dari Brasil untuk mendukung program ini. 

    Menurutnya, ketergantungan pada impor bahan pangan memiliki sejumlah dampak negatif.

    Pertama, Tekanan pada Anggaran Negara. Fluktuasi harga global dapat membebani anggaran, apalagi jika nilai tukar rupiah melemah.

    Kedua, Risiko Pasokan Global. Gangguan rantai pasok internasional, seperti krisis pangan atau kebijakan pembatasan ekspor dari negara lain, dapat mengancam keberlanjutan program.

    “Ketergantungan pada impor adalah solusi instan yang tidak berkelanjutan. Kita harus menjadikan program ini sebagai pendorong untuk memperkuat ketahanan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada bahan pangan impor,” tegas Johan di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

    Johan menekankan pentingnya penguatan produksi lokal. Pemerintah harus memberikan perhatian khusus pada pengembangan sektor peternakan lokal.

    Berikan subsidi kepada peternak kecil, perbaiki sistem distribusi pakan, dan fasilitasi peternakan modern berbasis komunitas.

    “Peternak lokal harus menjadi tulang punggung program ini,” ucap Johan.

    Kedua, imbuhnya, diversifikasi sumber protein. Johan menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan pada sapi dengan mendorong produksi alternatif sumber protein seperti ikan, ayam, dan kambing.

    Indonesia memiliki potensi besar di sektor perikanan dan peternakan unggas.

    “Kita harus memanfaatkannya untuk mendukung kebutuhan protein masyarakat,” tutur Johan.

    Ketiga, lanjut Johan, infrastruktur dan teknologi. Pembangunan fasilitas seperti cold storage, sistem irigasi, dan fasilitas produksi pakan harus menjadi prioritas.

    Selain itu, pemerintah perlu memperkenalkan teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi peternakan.

    “Keempat, perlindungan pasar lokal. Pemerintah perlu melindungi peternak lokal dari dampak impor melalui kebijakan tarif dan kuota impor yang ketat. Jangan biarkan pasar lokal kalah oleh produk impor. Peternak kita butuh dukungan nyata,” ujar Johan.

    Kelima, kata Johan, edukasi dan diversifikasi konsumsi. Johan juga mengusulkan kampanye edukasi untuk mendorong masyarakat mengonsumsi pangan lokal yang beragam, seperti ikan air tawar, ayam, dan hasil tani lainnya.

    Ia pun mengingatkan bahwa swasembada pangan adalah tujuan jangka panjang yang harus diperjuangkan bersama.

    “Program makan bergizi gratis ini harus menjadi bagian dari strategi besar untuk mencapai kemandirian pangan. Jika kita hanya mengandalkan impor, program ini akan menjadi pedang bermata dua yakni membantu masyarakat dalam jangka pendek, tetapi melemahkan ketahanan pangan nasional dalam jangka panjang,” pungkasnya. 

  • Video: Jurus Menteri Maman Selamatkan UMKM Dari Ancaman Produk China

    Video: Jurus Menteri Maman Selamatkan UMKM Dari Ancaman Produk China

    Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman menyebutkan banjirnya impor ilegal produk China menjadi tantangan besar bagi kemajuan bisnis UMKM.

    Saat ini pemerintah tengah mencari formula yang tepat untuk mengatasi persoalan produk impor China utamanya produk ilegal meski sejumlah langkah telah dilakukan termasuk pemblokiran aplikasi Temu.

    Setidaknya ada 2 hal yang perlu dilakukan RI menyelamatkan UMKM dari serbuan produk asing dengan meningkatkan produksi dan menghasilkan harga jual yang rendah

    Seperti apa upaya menyelamatkan UMKM dari serbuan produk asing? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman dalam Profit,CNBCIndonesia (Kamis, 23/01/2025)

  • Saatnya gerakan organisasi berorientasi ke kewirausahaan

    Saatnya gerakan organisasi berorientasi ke kewirausahaan

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman. ANTARA/ (HO-Kemen UMKM)

    Menteri UMKM: Saatnya gerakan organisasi berorientasi ke kewirausahaan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 26 Januari 2025 – 13:19 WIB

    Elshinta.com – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya transformasi oleh gerakan organisasi dari pendekatan politik menuju orientasi kewirausahaan.

    “Orientasi gerakan organisasi tidak lagi cukup hanya berbasis pendekatan politik semata, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan organisasi serupa harus mulai menggeser fokus pada gerakan kewirausahaan,” kata Menteri UMKM dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Menurut dia, paradigma gerakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan KAHMI harus berkembang seiring dengan perubahan zaman, sehingga dapat sejalan dengan program strategis Kementerian UMKM untuk meningkatkan rasio kewirausahaan menuju Indonesia sebagai negara maju.

    “Saya mengajak seluruh alumni HMI untuk mulai beralih pada gerakan kewirausahaan sebagai bagian dari upaya besar ini,” katanya.

    Lebih lanjut, Maman menjelaskan langkah-langkah konkret yang telah dilakukan Kementerian UMKM untuk mendukung pengembangan UMKM. Ia menyoroti pentingnya perluasan akses pembiayaan dengan mendekatkan akses dan menyederhanakan proses.

    Selain itu, peningkatan kapasitas usaha juga menjadi salah satu prioritas utama, termasuk melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan. Soal tantangan atau persaingan terbesar, hal yang dihadapi produk UMKM lokal adalah produk impor terutama dari Tiongkok yang dikenal memiliki harga lebih murah karena mereka memiliki kapasitas produksi yang besar.

    Menghadapi hal ini, Kementerian UMKM telah memperkenalkan konsep Holding UMKM, sebuah sistem konsolidasi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing.

    “Holding UMKM memungkinkan kita untuk menurunkan biaya produksi secara signifikan. Jika satu UMKM memproduksi sendiri, biaya per produknya mungkin tinggi. Namun, dengan sistem holding, biaya tersebut dapat ditekan, sehingga produk UMKM kita mampu bersaing,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Upaya Uni Eropa Meredam Trump

    Upaya Uni Eropa Meredam Trump

    Davos

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menerapkan sejumlah kebijakan terkait hubungan AS dengan negara lain. Kebijakan Trump itu langsung disikapi oleh Uni Eropa.

    Dilansir Deutsche Welle, Kamis (23/1/2025), Trump memang belum mengumumkan tarif impor apa pun terhadap produk Uni Eropa. Namun selama kampanye, Trump mengancam akan mengenakan tarif baru sebesar 10 hingga 20% pada produk impor dari UE.

    Eropa memang bukan prioritas paling atas pada jam-jam pertama masa jabatan kedua Trump seperti yang juga dicatat di Parlemen Uni Eropa pada hari Selasa (21/1). Akan tetapi, UE juga tengah mempersiapkan strategi untuk menghadapi pemerintahan baru Trump.

    Pada Forum Ekonomi Dunia di Davos di Swiss, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen berbicara mendukung langkah-langkah pragmatis. Prioritas utama, katanya, ialah membahas kepentingan bersama antara AS dan UE serta bersikap terbuka terhadap negosiasi

    “Kami akan bersikap pragmatis, tetapi kami akan selalu berpegang pada prinsip kami,” ujarnya.

    Pada hari Senin (20/1), Trump mengatakan ingin menyeimbangkan defisit perdagangan dengan UE baik melalui tarif atau melalui ekspor energi yang lebih besar, seperti minyak dan gas alam. Komisaris Perdagangan Maro Efovi menekankan Uni Eropa sudah menjadi importir terbesar gas alam cair dari AS.

    Sekitar 50% gas LNG di UE berasal dari AS. Namun, delegasi dari Slovakia mengatakan mereka siap memperluas kerja sama strategis ini dengan pemerintahan Trump yang baru dan mempertimbangkan kemungkinan negosiasi. Namun, mereka juga siap membela kepentingan sah jika diperlukan.

    Pendekatan ini kemungkinan besar adalah apa yang disebut sebagai ‘strategi ganda’ oleh Ketua Komite Perdagangan Uni Eropa, Bernd Lange. Menurut politisi beraliran Demokrat Sosial itu, UE harus bernegosiasi jika memungkinkan dan mempertahankan diri terhadap serangan jika perlu.

    Dalam wawancara dengan DW, Ketua Komite Urusan Luar Negeri di Parlemen Uni Eropa, David McAllister, menekankan Komisi Uni Eropa lebih siap untuk masa jabatan kedua Trump. Selain itu, mereka berhubungan dengan pemerintahan baru sejak awal dan menjelaskan bahwa penerapan perang tarif akan menimbulkan situasi yang merugikan semua pihak, tegasnya.

    Selain itu, ada kesepakatan luas di antara anggota parlemen bahwa eskalasi konflik perdagangan dengan Trump harus dicegah. Delegasi dari Spanyol, Francisco Jose Milln Mon, menekankan perang dagang tidak akan menguntungkan siapa pun.

    UE juga harus berupaya menjalin hubungan perdagangan dengan AS. Selain itu, Eropa harus bertindak bersama-sama dan tidak mencoba mencari kesepakatan secara terpisah dengan Washington.

    Pujian dan Kritik untuk Trump dari UE

    Donald Trump (Foto: Reuters)

    Anggota Parlemen Partai Hijau, Anna Cavazzini, juga percaya ‘Eropa bersatu’ harus menjadi jawaban untuk membuat Amerika hebat kembali. Ini juga berarti tidak sedikit pun melepaskan kendali pengaturan atas perusahaan teknologi besar.

    Cavazzini mengimbau Komisi Uni Eropa untuk menggunakan pengaruh yang tersedia berdasarkan Undang-Undang Layanan Digital. Terutama dengan latar belakang Trump dan kedekatannya dengan pemilik Platform X, Elon Musk.

    UE merasa hal itu menjadi momentum berdiskusi tentang cara memastikan bahwa perusahaan teknologi besar mematuhi aturan. Undang-Undang Layanan Digital menetapkan tindakan harus diambil terhadap konten yang melanggar hukum dengan ancaman denda.

    Ada juga kata-kata yang jelas tentang Greenland, khususnya dari anggota parlemen Denmark seperti Stine Bosse. Anggota kelompok liberal Renew menekankan masa depan Greenland hanya dapat ditentukan oleh penduduk Greenland. Trump sendiri menegaskan AS membutuhkan Greenland untuk keamanan internasional.

    Sosial Demokrat Vytenis Povilas Andriukaitis mengkritik keputusan Trump untuk menangguhkan perjanjian iklim Paris, menyebutnya sebagai aib. Pihak Lithuania juga menyesalkan Ukraina tidak disebutkan dalam pidato pelantikan.

    Namun, ada juga pujian terhadap tindakan Donald Trump yang datang dari kubu sayap kanan. Misalnya, anggota partai ekstremkanan Jerman Alternative fr Deutschland (AfD), Christine Anderson, yang memuji pidato pelantikan Trump sebagai angin segar. Dia merasa Trump akan memulihkan keamanan dalam negeri dengan menutup perbatasan dan mendeportasi semua migran ilegal.

    Di akhir perdebatan, Komisaris Perdagangan efovi menyatakan keyakinannya bahwa tidak ada masalah antara dua mitra dekat seperti AS dan Eropa yang tidak dapat diselesaikan dengan cara yang bersahabat dan kooperatif.

    Kebijakan ‘America First’ Era Trump

    Bendera AS (Foto: AP/Alex Brandon)

    Trump telah tancap gas di hari pertamanya menjabat. Ada sejumlah kebijakan terkait hubungan AS dan dunia internasional yang dibuat Trump.

    Trump secara resmi menarik AS keluar dari perjanjian iklim Paris, mengeluarkan AS dari WHO dan menegaskan kebijakan ‘America First’ atau Amerika yang utama dalam hubungan luar negeri.

    “Mulai hari ini dan seterusnya, kebijakan luar negeri Amerika Serikat akan mengutamakan kepentingan inti Amerika dan selalu mengutamakan Amerika dan warga negara Amerika,” ujar Trump dalam perintah eksekutifnya.

    Dia mengatakan kebijakan ini berlaku sesegera mungkin. Dia memerintahkan Menteri Luar Negeri AS mengeluarkan panduan kebijakan America first.

    “Sesegera mungkin, Menteri Luar Negeri akan mengeluarkan panduan yang menyelaraskan kebijakan, program, personel, dan operasi Departemen Luar Negeri dengan kebijakan luar negeri America First, yang mengutamakan Amerika dan kepentingannya,” ujar Trump.

    Halaman 2 dari 3

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • KPPU Kanwil I – DPRD Kota Medan kolaborasi ciptakan iklim persaingan usaha sehat

    KPPU Kanwil I – DPRD Kota Medan kolaborasi ciptakan iklim persaingan usaha sehat

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    KPPU Kanwil I – DPRD Kota Medan kolaborasi ciptakan iklim persaingan usaha sehat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 22 Januari 2025 – 18:07 WIB

    Elshinta.com – Kepala KPPU Kanwil I, Ridho Pamungkas didampingi Kabid Kajian dan Advokasi, Shobi Kurnia, Kabag Administrasi, Devi L. Siadari, Staf Humas, Dewi Konny Sibarani, Staf Penegakan Hukum, Ricky Hutagalung melaksanakan audiensi dengan DPRD Kota Medan yang diterima langsung oleh Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen Tarigan.

    Ridho menjelaskan bahwa silaturahmi ini bertujuan untuk menjalin kolaborasi antara KPPU Kanwil I dengan DPRD Kota Medan dalam menciptakan iklim persaingan usaha dan kemitraan usaha yang sehat di Kota Medan. 

    Didalam fungsi pengawasannya, Ridho mengatakan bahwa KPPU dapat melakukan evaluasi kebijakan terhadap ranperda atau perda yang dirumuskan oleh DPRD agar selaras dengan prinsip persaingan usaha tidak sehat. 

    Ridho juga menyampaikan bahwa laporan yang paling banyak masuk ke KPPU terkait persekongkolan tender, dimana potensi atau indikasi terjadinya persekongkolan dapat dimulai sejak pembahasan anggaran, pemilihan pemenangnya hingga bagaimana pelaksanaan proyeknya.

    Menanggapi hal tersebut, Wong Chun Sen mengatakan, ini merupakan terobosan yang sangat baik dikarenakan banyak usaha yang dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan besar. 

    “Juga soal keterbatasan SDM dan promosi yang kita miliki sehingga produk UMKM kita banyak yang ketinggalan dan kalah bersaing dengan produk impor yang masuk dari China,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Rabu (22/1). 

    Oleh sebab itu, kata Wong, pemerintah harus dapat mengembangkan UMKM di Indonesia dengan cara meningkatkan SDM yang ada dan mengedukasi pengusaha UMKM serta membuat regulasi-regulasi yang dapat melindungi pengusaha UMKM agar tidak kalah saing dengan barang-barang import yang masuk ke Indonesia.

    “Bisa melalui teknologi-teknologi pasar digital yang merak saat ini, termasuk juga dengan mendorong kemitraan antara usaha besar dengan UMKM,” tandasnya. 

    Sumber : Radio Elshinta