Topik: produk impor

  • Cat Mobil Buatan Indonesia Mendunia, Mejeng di Ajang Modifikasi Malaysia

    Cat Mobil Buatan Indonesia Mendunia, Mejeng di Ajang Modifikasi Malaysia

    Jakarta

    Cat buatan Indonesia telah memiliki kualitas terbaik dan telah diakui dunia. Produsen cat automotive refinish produk asli dari Indonesia, PT Anugerah Berkat Cahaya Abadi (ABCA) mengukuhkan ambisi ‘Go Global’ dengan unjuk gigi di ajang pameran bergengsi International Automodified (IAM) Malaysia 2025, pada 16-17 Agustus 2025 di Setia City Convention Centre. Hal ini dilakukan untuk membuktikan bahwa cat produksi Indonesia memiliki kualitas terbaik dan telah diakui dunia.

    “Misi kami untuk Go Global di tahun 2025 ini dimulai dari Osaka Auto Messe (OAM) Jepang pada Februari 2025 kemarin, dan kini berlanjut di IAM Malaysia. Produk anak bangsa Indonesia harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan dipandang di luar negeri!” ungkap Marketing Director PT ABCA, Sugiarto dalam siaran persnya.

    Dikatakan pada IAM Malaysia 2025, ABCA memperkenalkan lini cat chrome mereka seperti Cat Spider SPC100 Ultra Mirror Chrome, SPC88 Silver Chrome Effect, dan SPC99 Black Chrome Effect.

    “Produk ini adalah kebanggaan kami dan Indonesia karena menjadi satu-satunya produk cat chrome se-Asia Tenggara dan salah satu dari hanya tiga produsen di dunia. Ini merupakan sebuah milestone bukan hanya untuk perusahaan kami tapi juga untuk Indonesia,” terang Sugiarto.

    Produsen cat automotive refinish produk asli dari Indonesia, PT Anugerah Berkat Cahaya Abadi (ABCA) mengukuhkan ambisi ‘Go Global’ dengan unjuk gigi di ajang pameran bergengsi International Automodified (IAM) Malaysia 2025, pada 16-17 Agustus 2025 di Setia City Convention Centre. Foto: dok. ABCA

    Dijelaskan keunggulan cat buatan Indonesia dari ABCA tak hanya pada lini cat chrome, melainkan cat refinish. Meliputi thinner, dempul, primers, basecoat (sistem alkyd-nc dan polyurethane acrylic), hingga topcoat clearcoat. Tidak lupa pilihan warna tinter terlengkap dan inovasi cat lukis pinstrip serta lettering yang membuat para custom builder di Tanah Air tak perlu lagi bergantung pada produk impor.

    Sebagai catatan, alasan ABCA mampu bersaing ketat dengan produk luar negeri karena didukung fasilitas lengkap laboratorium research and development (R&D) baik di sektor produksi maupun aplikasi yang mumpuni. Harga juga terjangkau dengan kualitas sesuai standard international, namun bukan ‘murahan’.

    Tak hanya, itu, perusahaan terus aktif mencari dan mempelajari bahan baku berteknologi terbarukan yang dapat menunjang kualitas dan efisiensi cost produksi.

    “Selain produk-produk yang tidak mudah ditiru brand lain seperti chrome atau warna hitam terpekat di Indonesia, kami juga memiliki passion dan komitmen untuk terus memajukan dunia cat di Tanah Air,” tambah Sugiarto, menegaskan keunggulan yang tak dimiliki brand lain.

    Ambisi ABCA tidak berhenti di Asia Tenggara. Produk cat chrome mereka bahkan sudah dilirik oleh end user dari seluruh benua, mulai dari Eropa, Amerika, Timur Tengah, hingga seluruh Asia, seiring dengan pencarian partner distribusi yang tepat di setiap negara. ABCA siap membuktikan bahwa inovasi dan kualitas ‘Made in Indonesia’ mampu bersinar di panggung global.

    (lth/dry)

  • Gudang Hybrid Jadi Incaran Baru Investor, di Sini Lokasinya!

    Gudang Hybrid Jadi Incaran Baru Investor, di Sini Lokasinya!

    Jakarta

    Hybrid warehouse adalah sistem pergudangan yang menggabungkan teknologi otomasi (seperti IoT, AI, barcode scanner, hingga WMS) dengan metode penyimpanan rak manual atau tradisional. Ini memungkinkan efisiensi proses tanpa menghilangkan kontrol dan fleksibilitas manusia.

    Hybrid warehouse memiliki beberapa keunggulan. Yang pertama Efisiensi Proses. Dengan sistem barcode atau RFID, pencatatan dan pelacakan stok menjadi lebih cepat dan akurat. Kedua, Fleksibilitas Operasional. Sistem tradisional masih digunakan untuk barang-barang tertentu yang membutuhkan penanganan manual.

    Ketiga,Penghematan Biaya.Tidak semua area perlu otomatisasi penuh, sehingga biaya investasi lebih efisien. Keempat, Skalabilitas Mudah.Mudah diperluas seiring pertumbuhan bisnis tanpa perlu mengganti seluruh sistem.

    “Saya menilai pembangunan hybrid warehouse yang menggabungkan kantor, hunian dan pergudangan di satu lokasi adalah ceruk pasar investasi baru dan memberikan dampak investasi bagus bagi daerah khususnya Kota Tangerang,” kata Basuki Tjahaja Purnama dalam acara peresmian phase tiga Pergudangan Duta Indah Starhub di Komplek Pergudangan Duta Indah Starhub Cisadane Timur, Kecamatan Benda Kota Tangerang.

    Ia juga menjelaskan kehadiran komplek pergudangan ini sangat tepat untuk anak muda yang baru ingin mulai usaha. Apalagi di saat era penjualan online saat ini. Ketika ada produk impor masuk, mereka tak lagi repot mengenai gudang penyimpanan karena dekat lokasi tinggalnya.

    Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan pembangunan yang progresif dan berkelanjutan seperti Duta Indah Starhub sejalan dengan visi Pemerintah Kota untuk menciptakan iklim investasi kondusif sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

    “Kehadiran pergudangan modern seperti Duta Indah Starhub ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan industri dan perdagangan di Kota Tangerang. Dengan fasilitas yang mumpuni, kami berharap para pelaku usaha dapat lebih efisien dan kompetitif, baik di pasar domestik maupun internasional,” ujar Maryono.

    Manajer Marketing Duta Indah, Metta menyampaikan untuk Tahap 3 ini Duta Indah Starhub sengaja menyajikan pergudangan yang spesial blok yang memiliki tingginya sampai 14 meter.

    “Jadi khusus untuk hybrid warehouse ini, kami memadukan kantor, hunian juga gudang agar goals dari para pengusaha itu bisa tercapai. Karena di era digital ini, semua harus sentralisasi, perlu monitoring yang lebih ketat,” ujar Metta.

    Dikatakan, Duta Indah banyak mendapatkan masukan dari para pengusaha terkait kelayakan gudang agar bisa mendukung efisiensi. “Itulah sebabnya kami meluncurkan hybrid warehouse ini,” tutur Metta.

    Metta juga menjelaskan bahwa pengelolaan kawasan pergudangan ini dijual mulai dari Rp 5 milyar dan sudah diminati oleh sejumlah investor asing dari China, Malaysia, Singapura bahkan Inggris.

    “Salah satu alasannya karena pergudangan ini sangat strategis dan dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta,” katanya.

    Sebelumnya CEO Duta Indah, Ka Tjin menyatakan proyek pergudangan yang pertama dibangun sejak awal
    tahun 2000 ini selalu mengusung konsep untuk kemajuan lingkungan.

    Ka Tjin berharap proyek ini bisa menjadi alat terbukanya investasi yang menjanjikan dan mensejahterakan masyarakat sekitar.

    (fdl/fdl)

  • Ahok: Pembangunan hybrid warehouse jadi peluang investasi baru

    Ahok: Pembangunan hybrid warehouse jadi peluang investasi baru

    Tangerang (ANTARA) – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan pembangunan hybrid warehouse di komplek pergudangan yang menggabungkan kantor, hunian dan gudang dalam satu lokasi menjadi peluang investasi baru saat ini.

    “Saya menilai pembangunan hybrid warehouse yang menggabungkan kantor, hunian dan pergudangan di satu lokasi adalah ceruk pasar investasi baru dan memberikan dampak investasi bagus bagi daerah khususnya Kota Tangerang,” kata Basuki dalam acara peresmian phase tiga Pergudangan Duta Indah Starhub di Komplek Pergudangan Duta Indah Starhub Cisadane Timur, Kecamatan Benda Kota Tangerang, Jumat.

    Ia juga menjelaskan kehadiran komplek pergudangan ini sangat tepat untuk anak muda yang baru ingin mulai usaha. Apalagi di saat era penjualan online saat ini. Ketika ada produk impor masuk, mereka tak lagi repot mengenai gudang penyimpanan karena dekat lokasi tinggalnya.

    Apalagi komplek pergudangan ini dekat dengan Bandara Soekarno – Hatta dan telah banyak diminati investor asing dari China, Malaysia dan beberapa negara lain.

    “Komplek pergudangan ini juga semakin baik karena pengelola mengatur manajemen semua perizinan dan fasilitas yang ada dan ini yang diharapkan investor asing,” ujarnya.

    Duta Indah Starhub merupakan pergudangan terbesar di sekitar kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan berdiri di atas lahan seluas 30 hektare serta mempunyai 360 unit gudang modern.

    Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan pembangunan yang progresif dan berkelanjutan seperti Duta Indah Starhub sejalan dengan visi Pemerintah Kota untuk menciptakan iklim investasi kondusif sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

    “Kehadiran pergudangan modern seperti Duta Indah Starhub ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan industri dan perdagangan di Kota Tangerang. Dengan fasilitas yang mumpuni, kami berharap para pelaku usaha dapat lebih efisien dan kompetitif, baik di pasar domestik maupun internasional,” ujar Maryono.

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang Sugihharto Achmad Bagdja menambahkan sektor properti pergudangan menjadi salah satu penyumbang investasi terbesar yang telah berkontribusi mendongkrak peningkatan capaian realisasi investasi. Berdasarkan data hingga triwulan kedua, capaian realisasi investasi di Kota Tangerang menembus Rp12,58 triliun

    “Kami menilai pembangunan pergudangan modern yang sedang dijalankan Duta Indah Starhub ini akan berdampak besar untuk meningkatkan perekomian daerah. Sebelum itu, kami juga berkolaborasi mengundang banyak investor luar negeri, seperti dari Tiongkok, untuk melihat potensi investasi di Kota Tangerang,” tambah Sugihharto.

    Manajer Marketing Duta Indah Metta mengatakan pada pembangunan tahap ketiga, Duta Indah Starhub menyajikan pergudangan yang spesial blok dan memiliki tinggi sampai 14 meter.

    “Jadi khusus untuk hybrid warehouse ini, kami memadukan kantor, hunian juga gudang agar goals dari para pengusaha itu bisa tercapai. Karena di era digital ini, semua harus sentralisasi, perlu monitoring yang lebih ketat,” ujar Metta.

    Dikatakan, Duta Indah banyak mendapatkan masukan dari para pengusaha terkait kelayakan gudang agar bisa mendukung efisiensi. “Itulah sebabnya kami meluncurkan hybrid warehouse ini,” tutur Metta.

    Metta juga menjelaskan pengelolaan kawasan pergudangan ini dijual mulai dari Rp5 miliar dan sudah diminati oleh sejumlah investor asing dari China, Malaysia, Singapura bahkan Inggris. “Salah satu alasannya karena pergudangan ini sangat strategis dan dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta,” katanya.

    CEO Duta Indah Ka Tjin menyatakan proyek pergudangan yang pertama dibangun sejak awal tahun 2000 ini selalu mengusung konsep untuk kemajuan lingkungan. “Kita berharap proyek ini bisa menjadi alat terbukanya investasi yang menjanjikan dan mensejahterakan masyarakat sekitar,” ujarnya.

    Pewarta: Achmad Irfan
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Barantin siap lakukan penguatan sistem biosecurity selevel negara maju 

    Barantin siap lakukan penguatan sistem biosecurity selevel negara maju 

    Sumber foto: Aldi Evi/elshinta.com.

    Barantin siap lakukan penguatan sistem biosecurity selevel negara maju 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 14 Agustus 2025 – 15:59 WIB

    Elshinta.com – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melakukan Penguatan Sistem Biosecurity dan pengawasan keamanan pangan serta penerapan digitalisasi all indonesia di Bandar Udara Internasional, Kamis (14/08). Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung AP 600, Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta dipimpin langsung oleh Kepala Barantin, Sahat M Panggabean, didampingi Eselon II Lingkup Barantin.

    Sebagai instansi yang berada di garis depan bersama Imigrasi dan Bea Cukai, Barantin memiliki mandat penting berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Tugas tersebut mencakup pencegahan masuk, tersebar, dan keluarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK), dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).

    Barantin juga mengemban fungsi pengawasan keamanan dan mutu pangan, pengendalian produk rekayasa genetika, perlindungan sumber daya genetik, serta pengawasan terhadap jenis asing invasif.

    Sahat Manaor Panggabean menjelaskan Biosecurity Indonesia sedang berproses menuju Biosecurity yang berada di negara-negara maju. 

    “Indonesia sangat ini sedang proses menjadi negara-negara maju dari sisi Biosecurity dan Sistem keamanan lainnnya,” jelasnya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Aldi Evi, Kamis (14/8). 

    Kepala Barantin menyampaikan All Indonesia akan di Implementasikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto. 

    “Pastinya akan diimplementasikan tahun ini dengan Presiden Prabowo Subianto,” jelasnya.

    Barantin menjalankan peran sebagai perlindungan sumber daya alam hayati, border protection untuk melindungi pertanian, peternakan, perikanan dari ancaman produk-produk impor yang tidak dapat dibendung di era perdagangan bebas serta perang tariff seperti sekarang ini. 

    Barantin juga berperan sebagai economic tools yang dapat memfasilitasi akseptabilitas produk-produk unggulan ekspor kita ke Negara-negara tujuan ekspor melalui sertifikasi karantina, Barantin memastikan produk pertanian, perikanan, dan kehutanan memenuhi persyaratan negara tujuan sehingga dapat bersaing di pasar global.

    “Menapaki era baru Karantina mengedepankan penguatan manajemen Pre-Border, yaitu pemeriksaan komoditas di Negara asalnya dan mengembangkan digiltalisasi layanan melalui implementasi BEST-TRUST (Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology), mandatory Prior Notice bagi impor dan Electronic Documents untuk mempercepat layanan ekspor,” urainya. 

    Sahat menambahkan digitalisasi ini sedang dalam upaya untuk diintegrasikan dengan instansi pemerintah yang terkait dalam suatu kesisteman All Indonesia demi memudahkan lagi pelayanan sehingga dapat berkontribusi lebih pada percepatan arus barang.

    “Saya mengapresiasi kegiatan koordinasi seperti ini sebagai forum untuk saling bertukar pikiran, saling mengisi dan saling berkonsultasi dalam upaya peningkatan pengawasan sekaligus pelayanan perkarantinaan khususnya di lingkungan Bandar Udara Internasional, terutama Bandara Soekarno Hatta. Sinergi dengan kementerian atau lembaga, pelaku usaha, dan masyarakat adalah kunci untuk melindungi negeri sekaligus mendorong daya saing produk Indonesia di pasar dunia,” paparnya. 

    Dalam acara yang dikemas dengan coffee morning ini Barantin menghadirkan empat narasumber, Deputi Bidang Karantina Hewan, Deputi Bidang Karantina Tumbuhan, dan Deputi Bidang Karantina Ikan membawakan paparan tentang Kebijakan dan Proses Bisnis masing-masing bidangnya, serta Kepala Biro Hukum dan Humas yang mengulas tentang Implementasi Karantina dalam Digitalisasi Layanan All Indonesia.

    Melalui forum ini, Barantin juga mengajak pelaku usaha untuk aktif berkomunikasi dengan petugas karantina, menyampaikan kendala di lapangan, dan ikut berperan dalam pengawasan bersama. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan mampu memperkuat sistem biosekuriti nasional serta menjamin keamanan pangan demi mewujudkan cita-cita Barantin yang Kompeten, Unggul, Amanah, Tangguh.

    “Kegiatan seperti ini bukan sekadar temu wicara, tetapi forum untuk membangun kepercayaan dan menciptakan solusi bersama. Perlindungan terhadap pertanian, perikanan, dan kehutanan kita adalah tanggung jawab bersama,” tambah Sahat memberikan keterangan pers dengan awak media.

    Menutup wawancara Sahat menyampaikan dengan sinergi dan kesepamahaman apik yang terjalin dalam forum ini, kami optimistis akan memberikan kontribusi nyata bagi perlindungan sumber daya alam hayati Indonesia sekaligus mendukung kelancaran perdagangan internasional yang aman dan berdaya saing.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pengusaha Mengeluh RI Dibanjiri Keramik India, Impor Melesat Gila-gilaan

    Pengusaha Mengeluh RI Dibanjiri Keramik India, Impor Melesat Gila-gilaan

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) mencatat kenaikan impor keramik dari India hingga 130% pada 5 bulan pertama tahun ini. Adapun, derasnya produk impor murah dari negara tersebut ditenggarai praktik dumping. 

    Ketua Umum Asaki Edy Suyanto mengatakan, pihaknya meminta pemerintah untuk segera memberikan perlindungan dan dukungan bagi industri agar produk lokal tidak kehilangan daya saing. 

    “Terindikasi melakukan praktik dumping di samping pasar Indonesia sebagai salah satu negara pengalihan pasar ekspor keramik India ke AS yang terdampak perang tarif,” kata Edy kepada Bisnis, Rabu (13/8/2025). 

    Edy menilai di tengah penurunan daya beli masyarakat saat ini, gempuran produk impor dari India menjadi tantangan yang menekan kinerja industri nasional. 

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor produk keramik (HS 69) tercatat mencapai US$24,82 juta pada Januari-Juni 2025 atau naik 90% (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$13 juta. 

    “Industri keramik semakin terdesak dengan kenaikan biaya produksi akibat kuota gas HGBT [harga gas bumi tertentu] di sisi lain terhimpit oleh penurunan daya beli masyarakat dan gempuran produk impor dari India dan China,” jelasnya. 

    Namun, Edy mengakui bahwa industri keramik nasional saat ini mulai menunjukkan pemulihan yang ditunjukkan dengan stabilnya kapasitas produksinya. 

    Dalam catatan Asaki, tingkat utilisasi produksi pada semester I/2025 ini berada di kisaran 70%-71% atau naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 60%. 

    Adapun, secara volume produksi meningkat sekitar 62 juta meter persegi atau bertumbuh 16,5% (year-on-year/yoy). 

    “Kinerja industri keramik nasional di semester I/2025 meskipun bertumbuh namun masih di bawah target Asaki yakni tingkat utilisasi 75% untuk semester I/2025 ini,” jelasnya. 

  • Pengusaha Keluhkan Dibukanya Impor Nampan MBG: Kami Kalah Saing

    Pengusaha Keluhkan Dibukanya Impor Nampan MBG: Kami Kalah Saing

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Produsen Wadah Makan Indonesia (Apmaki) terus mengeluhkan dibukanya keran impor food tray atau nampan makanan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) membuat industri lokal kalah saing. 

    Ketua Umum Apmaki Alie Cendrawan menegaskan bahwa industri nampan makanan lokal jelas kalah bersaing dengan produk impor yang jauh lebih murah dari produk buatan dalam negeri. 

    “Saya pastikan, kami kalah bersaing dengan impor,” ujarnya dalam Diskusi Terbuka Apmaki di kawasan Senayan, Rabu (13/8/2025). 

    Alie menekankan bahwa pengusaha lokal bukannya ingin menjual dengan harga mahal, tetapi ketersediaan bahan baku di dalam negeri sudah cukup mahal. Alhasil, dari sisi harga, produk lokal kalah saing dengan produk impor. 

    Sekalipun para produsen lokal mengimpor bahan baku, sayangnya terhambat karena adanya kebijakan larangan terbatas (lartas). 

    Berbeda dengan para produsen dari luar negeri yang didominasi perusahaan China, di mana ongkos produksi mereka murah dan bebas pajak. Belum lagi kebijakan ekspor di China memungkinkan industri mendapatkan restitusi pajak, alhasil harga bakal jauh lebih murah. 

    Saat ini pun, para mitra Apmaki juga masih berjuang mendapatkan standardisasi dari Badan Standardisasi Nasional (BSN). Pasalnya dari 25 mitranya, baru empat yang mendapatkan label SNI. 

    Pada kesempatan yang sama, Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Tumiran pun menyayangkan kebijakan pemerintah yang selalu bicara hilirisasi dan energi bersih, tetapi membuka impor wadah makanan yang berbahan baku stainless steel. 

    “Masa urusan makan piringnya kita impor. Jadi kapan mau mandiri? Kita bicara transisi energi segala yang advance technology, kapan mau mandiri? Masa piring aja impor? Itu harusnya enggak boleh,” ujarnya. 

    Tumiran juga memandang seharusnya pemerintah lebih dahulu membantu dan mendorong UMKM lokal untuk menggenjot produksi food tray lokal. Dampaknya pun dapat meningkatkan lapangan kerja dan menumbuhkan ekonomi lebih tinggi, bukan malah mengambil jalan pintas membuka keran impor. 

    “Kemenperin harus kerja dong menggerakkan UMKM dan industri lokal supaya pabrik food tray itu tumbuh,” tegasnya. 

    Sebelumnya, Apmaki menyampaikan bahwa industri dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan food tray atau nampan makanan untuk program makan bergizi gratis (MBG) untuk 82,9 juta penerima program pada 2025.

    Sementara itu, melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.22/2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Barang Industri Tertentu, pemerintah memberikan kelonggaran impor food tray untuk kebutuhan program MBG. 

  • BRI Hadirkan Beauty, Fashion, and Fragrance Festival (BFF) 2025, Dorong Industri Kecantikan dan Fashion Nasional – Page 3

    BRI Hadirkan Beauty, Fashion, and Fragrance Festival (BFF) 2025, Dorong Industri Kecantikan dan Fashion Nasional – Page 3

    Guna memeriahkan BFF Festival 2025, BRI pun menyiapkan rangkaian program spesial yang dapat dinikmati oleh pengunjung selama acara. Pengunjung yang membeli tiket reguler melalui aplikasi BRImo mendapatkan diskon hingga 30%. Tak hanya itu, bagi pengunjung yang bertransaksi dengan Kartu Kredit BRI, dapat menikmati voucher belanja hingga Rp300 ribu beserta hadiah tambahan.

    Bagi yang membuka Tabungan BRI di lokasi acara, tersedia reward saldo menarik. Ada pula program spesial simpan dana, di mana nasabah yang menahan dana minimal Rp25 juta selama 6 bulan berkesempatan mendapatkan logam mulia hingga 1 gram. Tak ketinggalan, BRI juga memberikan cashback hingga 20% untuk transaksi menggunakan BRImo di merchant.

    “Melalui program-program ini, BRI ingin memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih menguntungkan sekaligus memperkenalkan berbagai kemudahan layanan perbankan digitalnya kepada para pengunjung festival,” tutur Aquarius.

    Sementara itu, penggagas BFF Festival Hanifa Ambadar dan Novita Imelda pun menilai pelaku industri kecantikan dan fashion dalam negeri masih menghadapi tantangan signifikan. Pasalnya, merek lokal sering kali sulit menembus pasar yang lebih luas, sedangkan industri fashion harus berhadapan dengan gempuran produk impor murah dan dominasi fast fashion internasional yang menekan daya saing.

    Melihat kondisi tersebut, BFF Festival hadir sebagai jembatan yang mempertemukan pelaku industri dengan pasar yang tepat, sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan peluang bisnis baru.

    “Acara ini tidak akan mungkin terwujud tanpa kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak yang memiliki visi sejalan dengan BFF Festival. Kami merasa terhormat atas kepercayaan BRI sebagai sponsor utama yang menjadi fondasi kuat bagi acara ini,” ujar Novita Imelda.

    Sebagai informasi, BFF Festival 2025 akan berlangsung pada 15–17 Agustus 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Hall A & Hall B, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Festival ini akan menghadirkan pameran kurasi yang menampilkan 200 merek kecantikan, fashion, dan wewangian terkemuka di Indonesia.

    Untuk kategori kecantikan, pengunjung dapat menemukan brand lokal dan internasional yang telah berkontribusi besar bagi Indonesia. Sederet label fashion yang akan tampil antara lain Tulola, Oemah Etnik, Isago, IKYK, Ria Miranda, KAMI, Glashka, Shaddy, Bocorocco, VAIA, MKS, dan Jenna & Kaia.

    Sementara itu, kategori beauty dan fragrance akan diisi oleh Wardah, Make Over, Labore, Bhumi, Somethinc, BLP, Luxcrime, Mother of Pearl, Ms Glow, Skindewi, Menard, 3CE, Tirtir, Careso, Normal Estate, Studio Sable, Etre, Scent of Pluto, Citizens of The World, hingga Personal Chemistry.

    Selain pameran, pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan trunk show yang memadukan narasi fashion dan kecantikan, mengikuti workshop interaktif dan diskusi panel bersama para ahli industri, serta memanfaatkan berbagai kesempatan networking yang dapat memicu kolaborasi antara merek, kreator, dan konsumen. Informasi lebih lanjut dan pembelian tiket dapat diakses melalui https://thebfffestival.com.

  • Tanpa Stimulus, RI Disebut Cuma Jadi Pasar Motor Listrik Impor

    Tanpa Stimulus, RI Disebut Cuma Jadi Pasar Motor Listrik Impor

    Jakarta

    Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menilai rencana pemberlakuan kembali stimulus untuk pembelian sepeda motor listrik akan menjadi pendorong penting transisi energi di sektor transportasi.

    “Insentif jelas akan mendorong masyarakat kelas menengah ke bawah untuk beralih dari sepeda motor berbahan bakar fosil ke teknologi listrik. Hal itu bisa mempercepat program transisi energi Indonesia di sektor transportasi,” ujar Yannes di Jakarta Rabu (13/8/2025).

    Menurutnya, kebijakan insentif tersebut bisa menjadi katalis transformasi sistemik, mulai dari peningkatan daya beli masyarakat, pembangunan industri hijau, hingga pembentukan fondasi ekonomi rendah karbon di masa depan.

    Ia menekankan, insentif sangat penting untuk mengatasi hambatan harga awal yang selama ini menjadi kendala utama adopsi kendaraan listrik roda dua. “Kebijakan ini berpotensi memberi manfaat ekonomi jangka panjang yang signifikan,” katanya.

    Yannes mengungkapkan, penjualan motor listrik di Indonesia sepanjang 2025 mengalami perlambatan tajam akibat ketidakpastian kebijakan insentif. “Kalau tidak salah, penurunannya sampai 70-80%,” ungkapnya.

    Dengan adanya stimulus, ia meyakini harga motor listrik akan menjadi lebih terjangkau sehingga mendorong kenaikan penjualan. Hal ini dinilai akan memperkuat industri dalam negeri dan sektor komponen pendukung, sekaligus meningkatkan daya saing industri otomotif nasional.

    “Segmentasi pasar terbesarnya adalah kelompok masyarakat lower income class yang sangat sensitif terhadap harga beli awal. Stimulus dapat menjawab hal itu dan membangun kembali kepercayaan konsumen,” kata Yannes.

    Ia juga menyoroti dampak ketidakpastian insentif terhadap pelaku industri lokal. Beberapa startup kendaraan listrik diketahui sudah menutup usahanya, sementara yang lain mulai melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pegawai.

    “Padahal, startup seperti mereka itu yang bisa menjadi motor pertumbuhan industri kendaraan listrik nasional. Kalau tidak didukung, kita hanya akan menjadi pasar produk impor,” ujarnya.

    Yannes menambahkan, karakter transportasi Indonesia yang masih didominasi sepeda motor membuat transisi ke kendaraan listrik menjadi langkah strategis. “Dengan stimulus yang tepat, kita tidak hanya mengatasi polusi udara, tapi juga membuka peluang ekonomi baru dan memperkuat posisi Indonesia di industri kendaraan listrik global,” tutupnya.

    Tonton juga Video: Dua Motor Konsep Listrik Honda Tebar Pesona di IIMS 2025

    (rrd/rrd)

  • Banjir Impor China di TikTok Shop RI, Pedagang China Diservice Habis

    Banjir Impor China di TikTok Shop RI, Pedagang China Diservice Habis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tiktok Indonesia dilaporkan menawarkan benefit gede-gedean untuk mendatangkan penjual asal China berdagang produk impor asal Negeri Tiongkok di Indonesia. Pedagang China diberikan insentif sebesar 30%, yang tidak tersedia untuk pedagang Indonesia.

    Informasi ini berasal dari video pengguna Tiktok bernama @axingid. Dia memperlihatkan beragam kebijakan baru untuk Tiktok Shop Indonesia.

    Salah satunya menawarkan subsidi iklan sebesar 30%. Selain itu juga ada dukungan account manager, pembebasan biaya penjual, hingga adanya kupon tambahan.

    Informasi soal subsidi gede-gedean untuk pedagang China berdagang di RI pertama kali dilaporkan oleh akun Instagram @ecommurz.

    Video tersebut telah dihapus dari akun Tiktok itu. Pihak Tiktok Indonesia belum memberikan informasi terkait kebenaran hal tersebut.

    Tiktok Shop, unit e-commerce milik Tiktok, diketahui bergabung dengan Tokopedia di Indonesia. Penggabungan keduanya telah dilakukan pada 2024 lalu.

    Bytedance, induk perusahaan Tiktok, menanamkan modal senilai US$1,5 miliar untuk Tokopedia. Perusahaan mengantongi 75% saham setelah aksi korporasi itu.

    Hal ini membuat bisnis Tokopedia dan Tiktok Shop Indonesia akan berada di bawah PT Tokopedia. Begitu juga fitur layanan belanja dalam aplikasi Tiktok Indonesia dioperasikan dan dikelola melalui Tokopedia.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dukung Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF Festival 2025

    Dukung Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF Festival 2025

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendukung pertumbuhan industri kecantikan, fashion, dan wewangian melalui gelaran Beauty, Fashion, and Fragrance Festival (BFF Festival) 2025. Acara ini menghadirkan 200 merek terkurasi dari brand berkualitas di Indonesia.

    Melalui BFF Festival 2025, pelaku industri dari dalam dan luar negeri dapat saling terhubung, memperluas akses pasar, serta membangun kolaborasi strategis yang relevan dengan dinamika pasar.

    Direktur Network and Retail Funding BRI Aquarius Rudianto menyampaikan partisipasi BRI sebagai sponsor utama di BFF 2025 merupakan dukungan Perseroan untuk memberi ruang agar talenta lokal dapat berkembang.

    “Pameran ini tidak hanya menjadi ajang bisnis, tetapi juga mencerminkan pertumbuhan industri kecantikan yang dinamis, dengan fokus pada kualitas, keberlanjutan, dan inklusivitas. BRI melihat ini sebagai wadah crossover dinamis yang menyatukan kecantikan, fashion, dan lifestyle, sekaligus membuka akses ke segmen audiens baru yang potensial,” ucap Aquarius dalam keterangan tertulis, Selasa (12/8/2025).

    Dalam rangka memeriahkan BFF Festival 2025, BRI juga menyiapkan rangkaian program spesial yang dapat dinikmati pengunjung selama acara. Bagi pengunjung yang membeli tiket reguler melalui aplikasi BRImo, bisa mendapatkan diskon hingga 30%. Sementara pengunjung yang bertransaksi dengan Kartu Kredit BRI dapat menikmati voucher belanja hingga Rp300 ribu beserta hadiah tambahan.

    Bagi yang membuka Tabungan BRI di lokasi acara, tersedia reward saldo menarik. Ada pula program spesial simpan dana, di mana nasabah yang menahan dana minimal Rp25 juta selama 6 bulan berkesempatan mendapatkan logam mulia hingga 1 gram.

    BRI juga memberikan cashback hingga 20% untuk transaksi menggunakan BRImo di merchant. “Melalui program-program ini, BRI ingin memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih menguntungkan sekaligus memperkenalkan berbagai kemudahan layanan perbankan digitalnya kepada para pengunjung festival,” tutur Aquarius.

    Sementara itu, penggagas BFF Festival Novita Imelda mengatakan pelaku industri kecantikan dan fashion dalam negeri masih menghadapi tantangan signifikan.

    Menurutnya, merek lokal sering kali sulit menembus pasar yang lebih luas. Di sisi lain, industri fashion harus berhadapan dengan gempuran produk impor murah dan dominasi fast fashion internasional yang menekan daya saing.

    Melihat kondisi ini, pihaknya menghadirkan BFF Festival guna mempertemukan pelaku industri dengan pasar yang tepat, sekaligus menciptakan peluang bisnis baru.

    “Acara ini tidak akan mungkin terwujud tanpa kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak yang memiliki visi sejalan dengan BFF Festival. Kami merasa terhormat atas kepercayaan BRI sebagai sponsor utama yang menjadi fondasi kuat bagi acara ini,” kata Novita.

    Rangkaian BFF Festival 2025

    Sebagai informasi, BFF Festival 2025 akan berlangsung pada 15-17 Agustus 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Hall A & Hall B, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Festival ini akan menghadirkan pameran kurasi yang menampilkan 200 merek kecantikan, fashion, dan wewangian terkemuka di Indonesia.

    Untuk kategori kecantikan, pengunjung dapat menemukan brand lokal dan internasional yang telah berkontribusi besar bagi Indonesia. Sederet label fashion yang akan tampil antara lain Tulola, Oemah Etnik, Isago, IKYK, Ria Miranda, KAMI, Glashka, Shaddy, Bocorocco, VAIA, MKS, dan Jenna & Kaia.

    Sementara itu, kategori beauty dan fragrance akan diisi oleh Wardah, Make Over, Labore, Bhumi, Somethinc, BLP, Luxcrime, Mother of Pearl, Ms Glow, Skindewi, Menard, 3CE, Tirtir, Careso, Normal Estate, Studio Sable, Etre, Scent of Pluto, Citizens of The World, hingga Personal Chemistry.

    Selain pameran, pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan trunk show yang memadukan narasi fashion dan kecantikan, mengikuti workshop interaktif dan diskusi panel bersama para ahli industri, serta memanfaatkan berbagai kesempatan networking yang dapat memicu kolaborasi antara merek, kreator, dan konsumen. Informasi lebih lanjut dan pembelian tiket dapat diakses melalui s.thebfffestival.com.

    (akn/ega)