Topik: Produk Domestik Bruto

  • Menteri UMKM menekankan pentingnya asuransi mitigasi risiko usaha

    Menteri UMKM menekankan pentingnya asuransi mitigasi risiko usaha

    Asuransi hadir bukan sekadar sebagai proteksi, tetapi juga menjadi penopang semangat untuk bangkit dan melanjutkan usaha.

    Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan pentingnya peran asuransi untuk memitigasi risiko pengusaha guna memastikan keberlanjutan usaha.

    “Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan ancaman perubahan iklim yang semakin terasa dampaknya terhadap proses bisnis, terutama bagi pengusaha UMKM, asuransi menjadi instrumen penting,” kata Maman Abdurrahman di sela Hari Asuransi 2025, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.

    Meski asuransi memiliki peran penting, namun Menteri UMKM memaparkan hanya sekitar 2,96 persen UMKM di Indonesia yang memiliki asuransi kebencanaan, dan 53 persen di antaranya tidak melakukan persiapan apa pun dalam menghadapi potensi bencana.

    Berdasarkan data Kementerian UMKM, pelaku UMKM di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 57 juta pengusaha dan menyumbang 61,2 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta menyerap 97 persen tenaga kerja nasional.

    Sementara itu, berdasarkan data Asian Development Bank (ADB) pada 2024 UMKM, khususnya usaha mikro, merupakan sektor yang sangat rentan terhadap guncangan ekonomi dan bencana.

    Sebanyak 40 persen UMKM, kata dia pula, tidak mampu bangkit setelah terdampak bencana, sedangkan sebanyak 25 persen baru dapat pulih setelah lebih dari dua tahun.

    “Asuransi hadir bukan sekadar sebagai proteksi, tetapi juga menjadi penopang semangat untuk bangkit dan melanjutkan usaha,” ujar Menteri Maman.

    Meski demikian, tingkat inklusi dan literasi produk asuransi di Indonesia hingga saat ini masih tergolong rendah.

    Berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2025, capaian indeks literasi dan inklusi di sektor perasuransian memang mengalami peningkatan.

    Ada pun indeks literasi perasuransian meningkat signifikan menjadi 45,45 persen dibandingkan 2024 sebesar 36,9 persen, sedangkan indeks inklusi juga melonjak menjadi 28,50 persen dari tahun sebelumnya mencapai 12,12 persen.

    Meski terjadi peningkatan, namun dari data itu masih terdapat kesenjangan antara inklusi dan literasi sehingga menandakan masih ada masyarakat yang menggunakan produk keuangan namun belum memahami sepenuhnya.

    Oleh karena itu, Menteri Maman mengajak seluruh asosiasi perusahaan asuransi untuk berkolaborasi secara lebih intensif dalam meningkatkan literasi asuransi di kalangan pengusaha UMKM.

    Menurutnya, rendahnya literasi asuransi bukan hanya persoalan pengetahuan, tetapi juga berdampak langsung terhadap ketahanan usaha.

    Pasalnya, lanjut dia, asuransi sejatinya memiliki peran strategis dalam mendukung pembiayaan produktif pemerintah, seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    “Melalui perlindungan asuransi, penyaluran kredit dan akses pembiayaan bagi pengusaha UMKM diharapkan dapat terus meningkat,” kata Maman lagi.

    Kementerian UMKM mencatat hingga 17 Oktober 2025, penyaluran KUR telah mencapai Rp217,1 triliun yang disalurkan kepada hampir 3,7 juta pengusaha UMKM penerima manfaat.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 60,6 persen atau senilai Rp129 triliun disalurkan ke sektor produksi guna meningkatkan dampak berlipat ganda terhadap perekonomian nasional.

    “Jika penyaluran pembiayaan ke sektor produksi terus ditingkatkan, akan semakin banyak manfaat ekonomi yang dapat dirasakan secara luas,” ujarnya pula.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri Maman Dorong Gastronomi Pariwisata UMKM jadi Diplomasi Rasa Indonesia di Dunia  – Page 3

    Menteri Maman Dorong Gastronomi Pariwisata UMKM jadi Diplomasi Rasa Indonesia di Dunia  – Page 3

    Liputan6.com, Badung – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya penguatan gastronomi pariwisata berbasis UMKM sebagai strategi ganda, yaitu memperkuat ekonomi rakyat sekaligus memperkenalkan kekayaan rasa Indonesia ke kancah global.

    Berbicara dalam The 5th International Conference on Tourism, Gastronomy and Tourist Destination di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (17/10/2025), Maman menyebut bahwa pengembangan sektor gastronomi akan menjadi jembatan antara ekonomi, budaya, dan diplomasi Indonesia.

    “Kita harus mendorong dan memperkuat gastronomy tourism hub. Hub ini akan menjadi etalase kuliner daerah, tempat pelatihan, pusat inovasi, sekaligus wadah kurasi produk unggulan berbasis kearifan lokal,” ujar Menteri UMKM Maman dalam sambutannya.

    Menurutnya, pengembangan gastronomi bukan sekadar program ekonomi, tetapi gerakan nasional untuk membangun kebanggaan dan kesejahteraan bangsa.

    “Sejatinya, kuliner adalah bahasa universal yang menghubungkan manusia, dan UMKM merupakan jembatan yang menghidupkan ekonomi rakyat,” ujarnya. 

    UMKM Jadi Motor Diplomasi Ekonomi dan Rasa 

    Maman menjelaskan bahwa UMKM memiliki peran strategis dalam memperkuat perekonomian nasional. Saat ini, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 57 juta pengusaha, yang menyumbang 61,2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja nasional.

    “Potensi besar ini harus kita dukung, termasuk UMKM di sektor kuliner dan pariwisata, dalam pengembangan usaha serta perluasan pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” kata Maman.

    Ia menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata dunia telah mengalami transformasi besar.Wisatawan tidak lagi sekadar mencari keindahan alam, melainkan juga pengalaman autentik, salah satunya melalui wisata kuliner khas daerah.

    Indonesia, kata dia, memiliki modal luar biasa untuk bersaing di sektor ini. Negara kepulauan ini dikenal sebagai salah satu penghasil rempah terbesar di dunia dengan sekitar 30.000 spesies rempah, menempatkan Indonesia di posisi kelima setelah India, Turki, Bangladesh, dan China.

    Gastronomi, Jantung Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 

    Maman juga mengutip data dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO) yang menunjukkan bahwa lebih dari 35% wisatawan dunia memilih destinasi berdasarkan daya tarik kuliner. Sementara di Indonesia sendiri, sektor kuliner berkontribusi hampir 41% terhadap total PDB ekonomi kreatif nasional.

    “Artinya, gastronomi telah menjadi jantung dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Maman.

    Ia menilai bahwa potensi besar tersebut harus dikelola dengan pendekatan terintegrasi agar bisa menghasilkan efek berantai bagi ekonomi lokal. Gastronomi, lanjutnya, dapat menjadi alat diplomasi rasa, memperkenalkan cita rasa nusantara sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi kuliner dunia.

    Holding UMKM Jadi Terobosan Baru 

    Dalam kesempatan yang sama, Maman juga mengungkapkan rencana pemerintah untuk meluncurkan Program Holding UMKM, yaitu sistem kemitraan berbasis klaster yang menyatukan pelaku usaha kecil di sektor pariwisata dan kuliner.

    “Melalui mekanisme ini, UMKM di sektor kuliner dan pariwisata dapat memperkuat kolaborasi, meningkatkan skala usaha, dan lebih mudah masuk ke rantai pasok global. Dengan demikian, UMKM kita tidak lagi hanya menjadi pemain lokal, tetapi juga aktor penting di tingkat internasional,” katanya.

    Ia optimistis, kolaborasi ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus memperkuat daya saing Indonesia di pasar global. Gastronomi, menurut Maman, bukan sekadar urusan cita rasa, tetapi juga strategi ekonomi, sosial, dan budaya.

    Dengan dukungan UMKM yang tangguh, ia berharap Indonesia dapat menjadikan gastronomi sebagai kekuatan baru diplomasi global menyapa dunia lewat rasa, aroma, dan kekayaan kuliner nusantara.

  • Airlangga: RI jadi ‘bright spot’ di tengah ketidakpastian global

    Airlangga: RI jadi ‘bright spot’ di tengah ketidakpastian global

    Jakarta (ANTARA) – Memasuki satu tahun masa pemerintahan Prabowo-Gibran, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Indonesia menjadi salah satu titik terang atau ‘bright spot’ di tengah gejolak perekonomian dunia.

    Ia memaparkan, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,12 persen pada kuartal II 2025, salah satu yang tertinggi di antara negara anggota G20 dengan inflasi stabil di rentang 2,5 plus minus 1 persen.

    “Lembaga IMF (Dana Moneter Internasional) menyatakan di tengah ketidakpastian global, Indonesia merupakan bright spot. Jadi Indonesia adalah terang dibandingkan berbagai negara lain dalam ketidakpastian, unpredictability, dan uncertainty dengan pertumbuhan rata-rata di atas 5 persen dalam 7 tahun terakhir. Jadi Indonesia tumbuh 35 persen dan Indonesia masih mampu untuk berlayar dalam situasi yang tidak menentu,” jelas Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Selain pertumbuhan ekonomi, Airlangga menyampaikan stabilitas dari sisi fiskal juga tetap terjaga. Ini tercermin dari defisit APBN yang berada di bawah 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dengan rasio utang yang termasuk terendah di antara negara G20.

    Tiga lembaga pemeringkat internasional utama juga menempatkan Indonesia pada peringkat investasi dengan outlook stabil.

    Selain itu, di sektor pasar keuangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah di level 8.200, dan cadangan devisa mencapai rekor 157 miliar dolar AS pada Maret 2025.

    Pemerintah juga merealisasikan bank emas (bullion bank), menempatkan dana Rp200 triliun di perbankan untuk memperkuat likuiditas, serta menghapus utang macet UMKM produktif sebagai bentuk keberpihakan kepada rakyat kecil.

    Dari sisi investasi, realisasi semester I 2025 tercatat Rp942,9 triliun atau naik 13,6 persen secara tahunan, dengan serapan tenaga kerja 1,2 juta orang.

    “Capaian tersebut turut mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Menko.

    Sementara, angka kemiskinan turun menjadi 8,47 persen, terendah dalam sejarah, dengan jumlah penduduk miskin 23,85 juta orang per Maret 2025.

    Airlangga menyampaikan pemerintah juga memperluas akses permodalan murah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 3,46 juta pelaku UMKM, petani, dan nelayan per September 2025.

    Lebih lanjut, dalam semester II 2025, pemerintah melanjutkan stimulus melalui Program Paket Ekonomi 8+4+5 dan Program Magang Nasional untuk memperkuat konsumsi dan efek pengganda (multiplier effect).

    Kemudian dari sisi kerja sama internasional, Indonesia resmi bergabung dengan BRICS dan berhasil menurunkan tarif resiprokal dengan Amerika Serikat (AS) dari 32 persen menjadi 19 persen.

    Kesepakatan perdagangan IEU CEPA dan Indonesia-Canada CEPA diharapkan membuka pasar yang lebih luas bagi ekspor nasional.

    “Indonesia tidak hanya bertahan di dalam ketidakpastian global. Indonesia tetap tumbuh, Indonesia berinovasi, Indonesia memimpin, dan kita punya fondasi yang kuat,” tutur dia.

    Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menekankan peran investasi sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi.

    “PDB kita PMTB-nya sekitar 27,83 persen. Memang masih paling tinggi adalah spending, konsumsi rumah tangga. Namun ke depan saya kira investasi ini akan selain berkontribusi positif untuk PDB, juga multiplier effect-nya ke berbagai sektor. Karena itu saya kira sangat tepat ke depan untuk mencapai 8 persen, kita perlu terus menjadikan investasi sebagai motor utama penggerak perekonomian nasional kita,” ujarnya.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Di Tengah Gempuran Trump, Malaysia Bisa Tumbuh 5,2% di Kuartal III/2025

    Di Tengah Gempuran Trump, Malaysia Bisa Tumbuh 5,2% di Kuartal III/2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Perang dagang global yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump sejauh ini belum mampu mengguncang perekonomian Asia Tenggara, meskipun negara-negara di kawasan tersebut menghadapi tarif impor yang tinggi.

    Sejumlah negara Asia Tenggara, yakni Malaysia, Vietnam, dan Singapura berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas ekspektasi pada kuartal III/2025 di tengah gempuran kebijakan tarif tersebut.

    Terbaru, Malaysia berhasil mencetak pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan pada kuartal III/2025 yang ditopang oleh kinerja positif di seluruh sektor dan ekspor yang tetap tangguh.

    Berdasarkan estimasi awal dari Departemen Statistik Malaysia yang dirilis pada Jumat (17/10/2025), produk domestik bruto (PDB) negara tersebut tumbuh 5,2% secara tahunan pada periode Juli–September. Capaian ini melampaui perkiraan tertinggi dalam survei Bloomberg dan lebih cepat dibandingkan laju ekspansi pada tiga kuartal sebelumnya.

    “Permintaan domestik terus menjadi pendorong utama pertumbuhan, terutama pada aktivitas yang terkait dengan pariwisata selama libur umum dan sekolah,” ujar Kepala Statistik Malaysia Mohd Uzir Mahidin dalam keterangan resmi dikutip dari Bloomberg. 

    Dia menambahkan, aktivitas ekonomi juga mendapat dukungan dari penyaluran bantuan tunai serta penurunan suku bunga.

    Selain itu, investasi modal yang berkelanjutan dan meningkatnya permintaan eksternal turut memperkuat ekspansi ekonomi, meskipun ketidakpastian kebijakan perdagangan global masih menjadi tantangan.

    Dengan hasil ini, Malaysia berada di jalur untuk mencapai target pertumbuhan resmi pemerintah antara 4% hingga 4,8% pada tahun ini. Pemerintah mengandalkan ketahanan permintaan domestik untuk menahan dampak tekanan ekspor akibat kebijakan tarif dari AS. Namun, pada 2026, laju pertumbuhan diperkirakan akan melambat ke kisaran 4%–4,5% seiring dengan meningkatnya volatilitas eksternal.

    Sebelumnya, Vietnam mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 8,23% pada kuartal III/2025. Catatan itu menjadi laju ekspansi tercepat sejak 2022. Lonjakan tersebut didorong oleh peningkatan aktivitas pabrik yang mempercepat pengiriman barang ke AS sebelum pemberlakuan kebijakan tarif.

    Berdasarkan data Kantor Statistik Nasional, Senin (6/10/2025), produk domestik bruto (PDB) Vietnam tumbuh 8,23% secara year on year (yoy). Angka tersebut melampaui estimasi median analis yang disurvei Bloomberg sebesar 7,15%.  

    Sementara itu, pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025 juga direvisi naik menjadi 8,19% dari perkiraan sebelumnya 7,96%. Adapun, secara keseluruhan pertumbuhan PDB Vietnam pada kuartal I hingga III 2025 mencapai 7,85% (year-on-year).

    “Kenaikan manufaktur terjadi karena banyak perusahaan mempercepat produksi menjelang tenggat penerapan tarif baru AS,” ujar Kepala Kantor Statistik Nasional Nguyen Thi Huong dalam konferensi pers dikutip dari Bloomberg. 

    Sektor industri tetap menjadi motor utama ekspansi ekonomi, dengan manufaktur naik 9,92% sepanjang Januari–September 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu.

    Sementara itu, ekspor Vietnam pada September 2025 tumbuh 24,7% yoy, sedangkan impor naik 24,9% yoy. Kemudian, indeks harga konsumen atau inflasi naik 3,38% yoy pada September.

    Adapun, pertumbuhan ekonomi Singapura melambat menjadi 2,9% secara tahunan pada kuartal yang sama. Meski demikian, catatan tersebut masih lebih baik dari perkiraan, melampaui proyeksi para ekonom yang memproyeksikan pertumbuhan hanya sebesar 2% menurut survei Bloomberg.

    Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI), memaparkan, secara kuartalan dan disesuaikan secara musiman, perekonomian Singapura tumbuh 1,3% pada kuartal III/2025. Angka tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 1,5% yang tercatat pada kuartal sebelumnya.

    MTI pada Agustus lalu menyampaikan bahwa perekonomian tumbuh 4,4% pada kuartal II/2025, sedikit direvisi naik dari estimasi awal sebesar 4,3%. Adapun pada kuartal I/2025, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 4,1%.

    Sementara itu, Otoritas Moneter Singapura atau Monetary Authority of Singapore (MAS) mencatat perekonomian negara tersebut tumbuh 3,9% sepanjang tiga kuartal pertama 2025, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Dalam keterangan resminya, MAS menyampaikan pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melambat pada kuartal-kuartal berikutnya seiring dengan normalisasi aktivitas di sektor-sektor yang terkait perdagangan.

    Dalam tinjauan makroekonominya, bank sentral Singapura tersebut menilai selama tidak terjadi lonjakan tarif secara tiba-tiba atau penurunan permintaan yang tajam, perusahaan manufaktur masih memiliki bantalan yang cukup untuk menahan penurunan harga tanpa harus memangkas produksi secara signifikan, setidaknya hingga akhir tahun ini.

    Lebih lanjut, MAS menambahkan bahwa tingginya investasi global perusahaan teknologi dalam infrastruktur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan mendukung kinerja sektor-sektor terkait perdagangan di Singapura.

    Peningkatan permintaan terhadap produk yang menunjang aplikasi AI, seperti chip memori dan server, juga diperkirakan akan memberikan dorongan positif bagi perekonomian Singapura.

  • Kado dari Kemendag Atas Kerja Keras Toyota Indonesia

    Kado dari Kemendag Atas Kerja Keras Toyota Indonesia

    Jakarta

    Sesaat setelah merayakan 3 Juta unit ekspor kendaraan Toyota ke lebih dari 100 negara di berbagai belahan dunia. Pencapaian Toyota tersebut mendapat nilai positif dari Kementerian Perdagangan, Toyota Indonesia pun dianugerahkan penghargaan Primaniyarta Lifetime Achievement Award.

    Dalam siaran resmi yang diterima DetikOto dijelaskan, pencapaian ini tidak dapat diraih melalui proses singkat, namun membutuhkan kerja keras dan dedikasi panjang. Perjalanan membangun industri otomotif nasional dimulai Toyota Indonesia dari aktivitas import pada tahun 1970-an.

    Kemudian Toyota melakukan produksi dalam skala besar mulai dari mesin, komponen, dan kendaraan utuh, meningkatkan komponen lokal lebih dari 80% hingga menjadi basis produksi juga ekspor global kendaraan Internal Combustion Engine (ICE), serta beberapa model kendaraan elektrifikasi seperti Kijang Innova Hybrid Electrified Vehicles (HEV) dan Yaris Cross HEV.

    “Kami mengucapkan terimakasih atas Penghargaan Primaniyarta Lifetime Achievement Award yang diberikan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Terimakasih kepada masyarakat Indonesia, konsumen dan pelanggan, jaringan penjualan, serta para pemangku kepentingan yang telah mendukung perkembangan industri otomotif dalam negeri sehingga dapat menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan kontributor positif bagi neraca perdagangan melalui kegiatan ekspor,” ujar Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto.

    PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang memiliki sejarah panjang dalam Pembangunan industri otomotif nasional, telah mendorong kinerja ekspor Indonesia sejak tahun 1987 dengan pengapalan perdana Kijang Generasi ketiga ke Brunei Darussalam hingga mengekspor kendaraan elektrifikasi berteknologi tinggi. Tepat pada Rabu, 15 Oktober 2025, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI) menyelenggarakan pegelaran ke-40 Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, mengusung tema “Discover’s Indonesia Excellence: Trade Beyond Boundaries.”

    Konsisten Tingkatkan Kinerja Ekspor, TMMIN Raih Penghargaan Primaniyarta untuk yang ke-12—Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam (kiri) bersama jajaran direksi TMMIN Yandri Pardomuan (tengah), dan Arif Mustofa (kanan) usai penyerahan penghargaan Primaniyarta Lifetime Achievement Award dari Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan kepada TMMIN, di booth Toyota pada pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di ICE BSD City Tangerang Banten, Rabu (15/10). Foto: dok. TMMIN

    Pada saat pembukaan TEI, Kementerian Perdagangan RI menganugerahkan Penghargaan Primaniyarta Lifetime Achievement Award kepada PT TMMIN atas kontribusi sebagai pelaku industri yang telah menunjukkan kontribusi berkelanjutan dalam mendorong ekspor nasional.

    PT TMMIN telah berpartisipasi di ajang TEI sejak tahun 2008 hingga saat ini, dan secara konsisten berupaya untuk mempertahankan serta meningkatkan kinerja ekspor. Tahun 2025, menandai kali ke-12 bagi PT TMMIN menerima penghargaan Primaniyarta.

    Parameter penilaian penghargaan Primaniyarta Kategori Lifetime Achievement Award diberikan kepada eksportir yang terus menerus membuktikan usahanya secara berkesinambungan berkontribusi terhadap ekspor Indonesia. Evaluasi Primaniyarta dilaksanakan dengan melihat semangat partisipasi dan peningkatan nilai ekspor.

    Sebagai Catalan, industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang menjadi tumpuan bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor ini menyumbang 18,98% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan berkontribusi sebesar 0,9% terhadap total pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,03% pada tahun 2024.

    Industri otomotif juga berperan penting dalam penerimaan pajak, tidak hanya melalui Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang dikenakan secara nasional, tetapi juga melalui Pajak Daerah seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), yang menurut Kementerian Dalam Negeri menjadi salah satu sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berpengaruh terhadap fiskal daerah.

    Toyota made in Indonesia untuk Dunia

    Pada penyelenggaraan TEI 2025 ini, PT TMMIN menampilkan kendaraan Toyota yang dikonversi baik dari sisi utilitas maupun penampilannya, dengan melibatkan rantai pasok lokal dalam pengembangannya. Diantaranya, Kijang Innova Zenix Hybrid Tear Down dengan detail informasi mengenai kandungan lokal dan komposisi rantai pasok lokal tier 1 – 3 termasuk Industri Kecil & Menengah (IKM). Kemudian ada Toyota Rangga yang dikonversi menjadi kendaraan logistik Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian partisipasi aktif dalam program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    PT TMMIN juga memperlihatkan produk-produk komponen, aksesoris Original Equipment Manufactur/OEM yang berkualitas. Dengan adanya berbagai inovasi model kendaraan baru baik ICE maupun elektrifikasi, ekspor komponen, mesin, maupun dies/jigs jika dari sisi utilitas, teknologi ramah lingkungan, serta daya saing yang tinggi, tentunya akan menambah potensi nilai ekspor dari produk otomotif karya anak bangsa. Keberadaan kendaraan ini menunjukkan kemampuan dan inovasi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, dalam merespon kebutuhan pasar domestik juga global yang semakin beragam.

    TMMIN Raih Primaniyarta Lifetime Achievement Award dari Pemerintah Indonesia — Menteri Perdagangan Budi Santoso (kiri) menyerahkan penghargaan Primaniyarta Lifetime Achievement Award dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan yang diterima oleh Vice President Director TMMIN Bob Azam (kanan) dalam acara pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di ICE BSD City Tangerang, Rabu (15/10). Foto: dok. TMMIN

    “Industri otomotif Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi industri yang matang, melalui perjalanan panjang sejak era 1970-an dalam 7 tahap. Dimulai sebagai importir kendaraan, bertransformasi hingga akhirnya mampu memproduksi mesin, komponen, hingga kendaraan utuh dalam skala besar. Seiring berjalannya waktu, tingkat kandungan lokal terus meningkat, bahkan telah mencapai lebih dari 80%,” ujar Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam.

    “Saat ini, Indonesia tidak hanya menjadi basis produksi kendaraan berbasis mesin ICE, namun juga kendaraan elektrifikasi untuk pasar domestik maupun ekspor. Transformasi ini menunjukkan bahwa proses produksi otomotif nasional telah mencapai level lebih tinggi – sebagai industri yang mampu menjalankan seluruh tahapan produksi, hingga menjadi produk akhir berdaya saing di pasar global,” Bob menambahkan.

    Berdasarkan data GAIKINDO, sepanjang Januari hingga September 2025 ekspor kendaraan utuh Toyota hasil produksi anak bangsa sebanyak 218.162 unit, atau sekitar 57% terhadap total ekspor industri otomotif nasional, yang mencapai 384.382 unit. Adapun model kendaraan primadona ekspor PT TMMIN diantaranya Kijang Innova (ICE dan HEV), Veloz, Fortuner, dan Yaris Cross (ICE dan HEV). Sementara itu, dua line up kendaraan elektrifikasi Toyota yaitu Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV berkontribusi 7% terhadap total kinerja ekspor Toyota di kawasan Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.

    (lth/din)

  • IMF dorong negara Asia tingkatkan permintaan domestik demi pertumbuhan

    IMF dorong negara Asia tingkatkan permintaan domestik demi pertumbuhan

    Washington (ANTARA) – Menghadapi risiko-risiko negatif dari ketegangan perdagangan, negara-negara Asia didorong untuk meningkatkan pertumbuhan dengan lebih fokus pada pertumbuhan berbasis permintaan domestik dan memperdalam integrasi regional, demikian disampaikan seorang pejabat Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) pada Kamis (16/10).

    “Ini adalah kawasan yang sangat bergantung pada perdagangan eksternal. Jadi, setiap kali ada guncangan pada perdagangan global, dampaknya akan jauh lebih besar bagi Asia,” ujar Krishna Srinivasan, direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF dalam sebuah konferensi pers.

    Menanggapi pertanyaan dari Xinhua, pejabat IMF tersebut mengatakan bahwa selalu ada sisi positifnya, meskipun terdapat risiko-risiko negatif yang berasal dari ketidakpastian perdagangan, kerentanan terkait utang, dan faktor-faktor lainnya.

    “Asia memiliki peluang untuk lebih fokus pada pertumbuhan yang didorong oleh permintaan domestik,” ujar Srinivasan, seraya mencatat bahwa kontribusi permintaan domestik terhadap pertumbuhan di kawasan Asia dan Pasifik telah melambat secara signifikan dibandingkan dengan periode prapandemi.

    Dirinya menyoroti manfaat dari integrasi yang lebih besar di kawasan itu, yakni produk domestik bruto (PDB) berpotensi tumbuh hingga 1,4 persen dalam jangka menengah untuk seluruh Asia. Selain itu, negara-negara yang lebih terbuka dan terhubung dengan rantai pasokan global akan merasakan manfaat yang jauh lebih besar.

    Menurut perkiraan terbaru IMF, pertumbuhan di kawasan Asia-Pasifik diproyeksikan melambat dari 4,5 persen tahun ini menjadi 4,1 persen pada 2026.

    Meskipun pertumbuhannya melambat, Asia akan tetap menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi global, dengan kontribusi sekitar 60 persen pada tahun ini dan 2026, kata Srinivasan, seraya menambahkan bahwa ketangguhan tersebut didukung oleh peningkatan ekspor, ledakan teknologi, serta kebijakan makro yang mendukung.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Uang Rp 1.600 Triliun Mengalir ke Kantong YouTuber, Ini Penjelasannya

    Uang Rp 1.600 Triliun Mengalir ke Kantong YouTuber, Ini Penjelasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam dua dekade sejak diluncurkan, YouTube telah mengubah wajah industri hiburan dan menciptakan peluang ekonomi baru bagi jutaan orang.

    Sebuah laporan terbaru dari Oxford Economics mengungkapkan bahwa ekosistem kreator YouTube menyumbang lebih dari 7 miliar euro (Rp135 triliun) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Uni Eropa (UE) pada tahun 2024.

    Laporan juga menyebut bahwa YouTube mendukung lebih dari 200.000 lapangan kerja penuh waktu di kawasan tersebut.

    Pertumbuhan ini tidak lepas dari model bisnis YouTube yang membagi sebagian besar pendapatan iklan dengan para kreator. Secara global, YouTube telah membayarkan US$100 miliar atau sekitar Rp 1.600 triliun kepada kreator, artis, dan perusahaan media dalam empat tahun terakhir.

    Menurut laporan tersebut, jumlah kanal di Uni Eropa yang memperoleh pendapatan di atas lima digit euro per tahun meningkat lebih dari 15% sepanjang 2024.

    Salah satunya adalah Marie dari kanal Jerman Wurzelwerk, yang berhasil mengubah hobi menjadi bisnis berkelanjutan dengan 27 karyawan.

    “Saya ingin kanal saya terasa seperti tetangga yang berbincang di pagar kebun. Itulah koneksi yang dimungkinkan oleh YouTube,” ujar Marie.

    Selain memberikan dampak ekonomi, YouTube juga berperan penting sebagai platform pembelajaran dan sumber pengetahuan. Berdasarkan survei Oxford Economics, 93% pengguna menggunakan YouTube untuk mencari informasi dan memperluas wawasan.

    Sementara 80% orang tua menilai YouTube dan YouTube Kids menyediakan konten berkualitas untuk edukasi maupun hiburan anak.

    Dan, 84% guru mengaku menggunakan video YouTube dalam proses belajar mengajar di kelas.

    Sejumlah kreator Eropa juga menjadikan YouTube sebagai batu loncatan ke platform lain. Misalnya, Honza Dědek, jurnalis asal Ceko yang sukses mengubah acara bincang-bincangnya menjadi format multi-platform.

    Ada juga tim Lyynk, yang membangun ruang aman untuk membahas isu kesehatan mental remaja.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prudential Syariah-DAI perkuat literasi asuransi bagi UMKM

    Prudential Syariah-DAI perkuat literasi asuransi bagi UMKM

    Kami secara konsisten mendukung berbagai inisiatif literasi dan inklusi keuangan yang menumbuhkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perlindungan berbasis prinsip syariah.

    Jakarta (ANTARA) – Prudential Syariah bersama Dewan Asuransi Indonesia (DAI) berkomitmen terus memperkuat literasi asuransi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) .

    Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah Vivin Arbianti Gautama menyatakan hal itu sebagai bagian dari upaya perusahaan asuransi untuk memperkuat literasi dan inklusi asuransi di Indonesia.

    “Kami secara konsisten mendukung berbagai inisiatif literasi dan inklusi keuangan yang menumbuhkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perlindungan berbasis prinsip syariah,” ujar dia, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Terkait hal itu, Prudential Syariah berpartisipasi aktif dalam kegiatan literasi asuransi bagi pelaku UMKM yang diselenggarakan DAI di Surabaya.

    Selain untuk memperluas akses terhadap asuransi syariah, kegiatan tersebut sekaligus memperkuat kontribusi UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional.

    Mengutip data Kementerian Koperasi dan UKM (2025), dia menyebutkan UMKM menyumbang lebih dari 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 97 persen tenaga kerja nasional.

    Namun, katanya lagi, sebagian besar pelaku UMKM belum memiliki perlindungan keuangan yang memadai terhadap risiko bisnis, kesehatan, maupun kondisi tak terduga lainnya.

    Hal itu memperkuat urgensi kegiatan literasi Prudential Syariah, agar pelaku UMKM lebih siap dan terlindungi dalam menghadapi tantangan ekonomi.

    Melalui kegiatan edukasi tersebut, menurut Vivin, pihaknya ingin membantu masyarakat terutama pelaku UMKM memahami pentingnya perlindungan keuangan agar mereka dapat berusaha dengan lebih tenang, berkelanjutan, dan sesuai prinsip syariah.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenko: Lapangan kerja meningkat selama setahun Pemerintahan Prabowo

    Kemenko: Lapangan kerja meningkat selama setahun Pemerintahan Prabowo

    Dari sisi capaian kualitatifnya, berbagai ukuran mengenai masalah penciptaan lapangan kerja, kuartal 2 kemarin mampu menciptakan 665 ribu.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mengungkapkan peningkatan lapangan kerja pada satu tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto naik hingga 3 kali lipat yaitu sebanyak 665 ribu.

    Menurut Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode awal pemerintahan sebelumnya yang hanya di bawah 200 ribu lapangan kerja per kuartal.

    “Dari sisi capaian kualitatifnya, berbagai ukuran mengenai masalah penciptaan lapangan kerja, kuartal 2 kemarin mampu menciptakan 665 ribu. Dan saya kira ini kalau dibandingkan 5 tahun lalu yang di angka sekitar 220.000 ini juga 3 kali lipat,” ujar Susiwijono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Artinya kalau disimpulkan di masa 1 pemerintahan ini capaian realisasi investasi baik dari sisi kuantitatif maupun kualitatif, luar biasa bahkan double digit. Namun yang paling penting adalah bagaimana untuk terus mendorong peran investasi ini menjadi motor utama untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

    Di sisi lain, Susiwijono mengatakan kuantitas investasi juga menunjukkan peningkatan hingga 2,5 kali dibandingkan kondisi 5 tahun yang lalu. Pencapaian ini menunjukkan arah investasi yang semakin inklusif dan merata.

    “Kalau kita lihat tadi dari sisi capaian investasi selama 1 tahun pemerintahan ini, dari sisi capaian kuantitatif tadi sudah kami sampaikan terjadi peningkatan yang sangat signifikan dan luar biasa. Baru terjadi sekarang, kalau kita bandingkan dengan 5 tahun yang lalu di awal-awal 2021 itu masih di angka 200 triliun, sehingga ini dari sisi kuantitatif kenaikannya cukup luar biasa, (sekitar) 2,5 kali sejak 5 tahun yang lalu,” katanya pula.

    Lebih lanjut, Susiwijono menegaskan pemerintah akan mendorong investasi dan memastikan bahwa manfaat dari pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, Indonesia dapat mencapai Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih tinggi dan lebih merata di masa depan.

    “Namun yang paling penting adalah bagaimana kita terus mendorong peran investasi ini menjadi motor utama untuk pertumbuhan ekonomi kita. PDB kita, Pembentukan Modal Tetap Bruto atau PMTB-nya sekitar 28 persen memang masih paling tinggi adalah konsumsi rumah tangga. Namun ke depan saya kira investasi ini akan selain berkontribusi positif untuk PDB, dampak beruntun atau multipplier effect-nya akan ke berbagai sektor,” katanya.

    Susiwijono mengungkapkan investasi menjadi kunci utama untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai target 8 persen.

    “Karena itu, saya-saya kira sangat tepat ke depan untuk mencapai 8 persen kita perlu terus menjadikan investasi sebagai motor utama penggerak perekonomian nasional kita,” ujarnya lagi.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelaku: Pertumbuhan industri kripto peluang penguatan ekonomi digital

    Pelaku: Pertumbuhan industri kripto peluang penguatan ekonomi digital

    Jakarta (ANTARA) – Pelaku pasar aset kripto di tanah air menilai pertumbuhan industri kripto bukan sekadar angka transaksi, melainkan peluang nyata bagi penguatan ekonomi digital Indonesia.

    “Industri kripto memberikan ruang bagi inovasi, tenaga kerja digital, dan kontribusi signifikan terhadap PDB jika dikelola secara tepat,” ujar Vice President Indodax Antony Kusuma dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Pada 2024, tambahnya, perdagangan aset kripto di Indonesia telah memberikan kontribusi sebesar Rp70,04 triliun, serta menciptakan 333 ribu lapangan kerja baru.

    Sementara itu, mengutip studi terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), dia mengatakan industri kripto memiliki potensi membuka hingga 1,22 juta lapangan kerja baru di sektor digital nasional.

    Data tersebut juga memperkirakan kontribusi industri kripto terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai Rp189,46 hingga Rp260,36 triliun atau 0,86-1,18 persen.

    Pencapaian tersebut akan terwujud apabila pendapatan dari perdagangan aset kripto dialirkan kembali ke sektor riil melalui konsumsi dan investasi domestik.

    Menurut Antony, data ini menunjukkan bahwa ekosistem kripto Indonesia terus berkembang dan mampu menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi digital nasional.

    Namun, dia menegaskan pentingnya keseimbangan regulasi dan inovasi, regulasi yang tepat akan menciptakan iklim industri yang kompetitif, aman, dan mendorong partisipasi masyarakat secara luas.

    Pembaruan aturan periklanan untuk platform berizin juga dianjurkan agar edukasi dan transparansi publik tetap terjaga, sambil mendorong penggunaan platform legal.

    Pihaknya mendukung inisiatif ini melalui program internal yang meningkatkan literasi digital dan edukasi keamanan aset kripto bagi penggunanya.

    “Kami melihat literasi dan keamanan sebagai fondasi utama pertumbuhan industri. Tanpa itu, potensi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja tidak akan optimal,” katanya.

    Menurut dia, akan ada dampak ganda yang mendorong pertumbuhan sektor riil lainnya, dengan meningkatnya transaksi digital, platform kripto legal menjadi penting sebagai jembatan bagi investor untuk berpartisipasi secara aman dalam ekosistem ini.

    Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya pengembangan ekosistem kripto yang sehat dan aman bagi masyarakat.

    “Kami mendukung kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah maupun pelaku industri, untuk menciptakan ekosistem kripto yang legal, aman, dan berkelanjutan,” katanya.

    Perkembangan tersebut diharapkan juga dapat memacu inovasi startup dan perusahaan teknologi finansial di Indonesia, membuka lapangan kerja baru yang berbasis digital.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.