Topik: Produk Domestik Bruto

  • Ekonomi Ditarget 5,2%, Belanja Negara Rp 3.621 T

    Ekonomi Ditarget 5,2%, Belanja Negara Rp 3.621 T

    Jakarta

    Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) tahun 2025 menjadi UU. Dengan begitu, pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto sudah bisa menjalankannya mulai awal tahun depan.

    Persetujuan diambil dalam rapat paripurna DPR RI ke-7 masa persidangan I tahun sidang 2024-2025 yang digelar hari ini. Dari perwakilan pemerintah hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono, beserta jajaran eselon I.

    “Apakah RUU tentang APBN tahun anggaran 2025 dapat disetujui untuk disahkan menjadi UU?,” tanya Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus di ruang rapat paripurna, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

    “Setuju,” jawab seluruh anggota yang diikuti ketuk palu.

    Berdasarkan laporan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, terdapat 8 fraksi yang menyetujui atau menerima RUU tentang APBN 2025 menjadi UU yakni Fraksi PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, Demokrat, PAN, PKB, dan PPP. Sedangkan Fraksi PKS menerima dengan catatan (minderheid nota).

    Salah satu yang disepakati dalam RUU APBN 2025 adalah pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 5,2% dan inflasi 2,5%. Hal ini telah mempertimbangkan berbagai situasi global.

    “Pemerintah perlu menjaga tingkat inflasi tetap rendah mengingat pengaruh inflasi terhadap daya beli rumah tangga sangatlah besar,” kata Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah.

    Asumsi dasar ekonomi makro tahun 2025:

    – Pertumbuhan ekonomi: 5,2%.
    – Inflasi: 2,5%
    – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS: Rp 16.000
    – Tingkat Bunga SUN-10 tahun: 7%
    – Harga minyak mentah Indonesia: US$ 82 per barel
    – Lifting Minyak Bumi: 605 ribu barel per hari
    – Lifting Gas Bumi: 1.005 ribu barel setara minyak per hari

    Sasaran dan indikator pembangunan tahun 2025:

    – Tingkat kemiskinan: 7-8%
    – Tingkat kemiskinan ekstrem: 0%
    – Tingkat pengangguran terbuka: 4,5-5%
    – Rasio gini: 0,379-0,382
    – Indeks Modal Manusia: 0,56
    – Nilai Tukar Petani (NTP): 115-120
    – Nilai Tukar Nelayan (NTN): 105-108

    Postur APBN 2025:

    – Target pendapatan negara Rp 3.005,12 triliun: Terdiri dari penerimaan pajak Rp 2.189 triliun, penerimaan kepabeanan dan cukai Rp 301,60 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 513,63 triliun, dan penerimaan hibah Rp 581,1 triliun.

    – Total belanja negara Rp 3.621,31 triliun: Terdiri dari belanja K/L Rp 1.160,08 triliun, belanja non K/L Rp 1.541,35 triliun, transfer ke daerah Rp 919 triliun.

    – Defisit APBN Rp 616,19 triliun atau 2,53% terhadap produk domestik bruto (PDB).

    (kil/kil)

  • Sri Mulyani Ungkap Ancaman yang Bisa Bikin Negara Gonjang-ganjing

    Sri Mulyani Ungkap Ancaman yang Bisa Bikin Negara Gonjang-ganjing

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan betapa pentingnya menangani perubahan iklim. Pasalnya, perubahan iklim jika tidak ditangani serius bisa berdampak pada ekonomi dan sosial politik di tengah masyarakat.

    Terutama mereka yang masuk kategori miskin paling merasakan dampaknya.

    “Biasanya masyarakat miskin atau yang paling miskin akan lebih banyak menanggung akibatnya dan hal tersebut dapat menciptakan kesenjangan sosial dan menciptakan lebih banyak ketegangan politik. Jadi kami memahami bahwa perubahan iklim perlu diatasi,” ujar Sri Mulyani dalam acara Indonesia International Sustainability Forum 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (6/9/2024).

    Sri Mulyani menyebut skenario terburuk dari perubahan iklim yakni bisa menurunkan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 10% secara global di 2025.

    “Sebuah studi menunjukkan bahwa skenario terburuk dari perubahan iklim dapat menyebabkan penurunan PDB hingga 10% pada 2025. Angka ini cukup besar,” kata Sri Mulyani.

    Ancaman itu menghantui saat pemerintah sedang berusaha untuk meningkatkan PDB sebesar 3% pada 2024 dan 2025.

    “Jadi menghilangkan atau mengurangi 10% dari PDB tentu saja merupakan konsekuensi yang sangat besar tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi terutama pada perjuangan kita melawan kemiskinan dan juga menciptakan lapangan kerja, terutama bagi generasi muda,” tuturnya.

    Dalam perjanjian Paris, para kepala negara berkomitmen untuk memitigasi pemanasan global hingga 1,5 derajat. Nyatanya, kata Sri Mulyani, saat ini dunia sudah berada di 1,45 derajat lebih hangat dari tingkat pra industri.

    “Jadi ada konsekuensi dari pemanasan iklim ini. Jika kita gagal menahan kenaikan suhu global ini, maka akan menimbulkan konsekuensi ekonomi yang sistemik dan juga bencana,” ucapnya.

    (aid/hns)

  • RI Bidik Pasar Mebel di India, Siapkan 5 Jurus Ini

    RI Bidik Pasar Mebel di India, Siapkan 5 Jurus Ini

    Jakarta

    Pemerintah mendorong perluasan pasar non-tradisional bagi produk furnitur (mebel) Indonesia. Subsektor industri ini memiliki nilai tambah tinggi dan secara aktif memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

    Salah satu upaya membuka pasar non-tradisional dilakukan melalui partisipasi aktif pada Pameran IndexPlus Delhi 2024, platform internasional terkemuka dan terbesar di India, khusus interior, arsitektur dan desain yang berlangsung pada 9-11 Agustus 2024.

    “Nilai komitmen bisnis yang berhasil dicatat dari kepesertaan Indonesia pada pameran tersebut adalah sebesar Rp 17 miliar,” ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (15/8/2024).

    Dalam rangka meningkatkan penguasaan pasar serta menanggapi tren industri furnitur, pemerintah menyusun strategi yang berfokus kepada lima hal. Pertama, fasilitasi ketersediaan bahan baku. Kedua, fasilitasi ketersediaan SDM terampil.

    Ketiga, fasilitasi peningkatan pasar dan penguatan riset referensi pasar. Keempat, fasilitasi peningkatan produktivitas, kapasitas, dan kualitas produk. Kelima, fasilitasi iklim usaha kondusif dan peningkatan investasi.

    Untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku industri mebel, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan pemberian fasilitas insentif perpajakan berupa tax allowance, serta kemudahan prosedur ekspor produk hilir dan impor bahan baku atau bahan penolong.

    “Semua program tersebut merupakan wujud keberpihakan pemerintah agar industri dalam negeri dapat berdaulat, maju, dan berdaya saing,” terang Putu.

    Tercatat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) industri mebel pada semester I tahun 2024 sebesar 0,50%. Hal ini merupakan kabar baik, mengingat pada 2 tahun terakhir industri ini mengalami kontraksi.

    “Pada tahun 2022, pertumbuhan industri furnitur turun menjadi 1,99%, lalu tahun 2023 menurun ke angka 2,04%. Namun pada semester I – 2024 ini, mengalami peningkatan positif sebesar 0,50%. Meski rentan fluktuatif, di tahun 2021, industri furnitur sempat mengukir pertumbuhan hingga 8,16%,” kata Dirjen Industri Agro.

    Pada semester I – 2024, produk industri furnitur termasuk mebel dari logam dan plastik, memberikan kontribusi sebesar 1,1% terhadap PDB non migas, dengan nilai kinerja ekspor mencapai USD1,02 Miliar.

    Berdasarkan data Expert Market Research, nilai pasar furnitur global tahun 2023 tercatat sebesar US$ 629 Miliar, dan tahun 2024 diproyeksikan tumbuh 5%. Kondisi ini membuka peluang bagi industri furnitur Indonesia untuk melakukan penetrasi pasar global, salah satunya ke India.

    (ily/hns)

  • Seberapa Besar Kekuatan Militer Iran Dibandingkan Israel?

    Seberapa Besar Kekuatan Militer Iran Dibandingkan Israel?

    Jakarta

    Hizbullah melancarkan rangkaian serangan drone tempur dan roket ke wilayah utara Israel selama satu pekan terakhir. Meski begitu, kelompok bersenjata yang berbasis Lebanon itu memperingatkan bahwa pembalasan mereka atas tindakan Israel yang membunuh komandan tinggi mereka pada Juli lalu belumlah tuntas.

    Pada Selasa (06/08), tim medis dan aparat keamanan melaporkan empat orang terbunuh dalam serangan di satu rumah di kota Mayfadoun, Lebanon yang terletak 30 kilometer di utara perbatasan.

    Pertempuran ini terjadi setelah meningkatnya ketegangan antara Israel, Iran dan Hizbullah. Ketegangan ini memicu kekhawatiran akan terjadinya konflik besar.

    Bagaimana nasib masing-masing pihak jika perang besar benar terjadi?

    EPAPemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh terbunuh dalam sebuah serangan udara di ibukota Iran, Teheran.

    Pekan lalu, Hamas menyatakan pemimpin politik mereka, Ismail Haniyeh, tewas dalam serangan di ibu kota Iran, Teheran. Israel belum mengonfirmasi apakah mereka bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Ketegangan meningkat semenjak Iran meluncurkan serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap Israel pada tanggal 13 April. Selain itu, pesawat tak berawak Israel menghantam sebuah target militer di Iran.

    Getty ImagesKemampuan rudal Iran merupakan bagian penting dari kekuatan militernya.

    Pihak mana yang lebih unggul?

    BBC mempertimbangkan pertanyaan ini menggunakan sumber-sumber yang tercantum di bawah ini. Perlu dicatat kemampuan signifikan masing-masing negara mungkin dirahasiakan.

    International Institute for Strategic Studies (IISS) membandingkan kekuatan persenjataan militer kedua negara. Kajian IISS menggunakan berbagai metode resmi dan sumber terbuka untuk menghasilkan estimasi terbaik yang bisa dilakukan.

    Organisasi lain, seperti Stockholm International Peace Research Institute, juga melakukan kajian. Meski begitu, keakuratannya bisa berbeda-beda untuk negara-negara yang sering tidak menyajikan angka secara publik.

    Nicholas Marsh dari Peace Research Institute Oslo (PRIO) menyebut IISS dipandang sebagai tolok ukur untuk menilai kekuatan militer negara-negara di seluruh dunia.

    BBC

    Menurut IISS, belanja anggaran pertahanan Israel lebih besar dibandingkan Iran. Ini membuat Israel memiliki kekuatan yang signifikan dalam setiap potensi konflik.

    IISS menambahkan anggaran pertahanan Iran sekitar US$7,4 miliar (Rp118 triliun) pada tahun 2022 dan 2023. Adapun anggaran pertahanan Israel lebih dari dua kali lipatnya, yaitu sekitar US$19 miliar (Rp303 triliun).

    Perbandingan pengeluaran pertahanan Israel dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (ukuran hasil ekonominya) juga dua kali lipat dari Iran.

    Baca juga:

    Getty ImagesF-35 adalah salah satu pesawat paling canggih di dunia.

    Langkah selanjutnya

    Israel dan Hizbullah saling meningkatkan serangan mereka terhadap satu sama lain. Israel melancarkan serangan udara terhadap target-target Hizbullah di Lebanon.

    Mereka mengatakan telah melakukan pembunuhan terhadap komandan senior Fuad Shukr pada tanggal 30 Juli 2024.

    Sementara Hizbullah menembakkan rudal mereka ke Israel bagian utara. Sistem anti-rudal Iron Dome Israel berhasil mencegat sebagian besar rudal tersebut.

    Menurut Jeremy Binnie, pakar pertahanan Timur Tengah dari jurnal analisis pertahanan Janes, Iron Dome akan menjadi sistem utama yang mempertahankan diri dari roket artileri dan rudal jarak pendek yang diluncurkan dari Lebanon.

    WAEL HAMZEH/EPA-EFE/REX/ShutterstockPoster mendiang komandan senior Hizbullah Fuad Shukr diperlihatkan dalam sebuah upacara peringatan untuk menandai satu minggu sejak dirinya terbunuh dalam sebuah serangan udara Israel di Lebanon.

    “Meskipun Hizbullah secara luas dianggap memiliki begitu banyak rudal sehingga akan mampu setidaknya menggencar pertahanan udara Israel meski sifatnya sementara,” ujarnya.

    Baca juga:

    Nicholas Marsh dari Institut Penelitian Perdamaian Oslo mengatakan bahwa Iran telah menerbitkan daftar target yang luas.

    “Itu bisa jadi merupakan upaya pengalihan perhatian. Tetapi akan sulit bagi Israel untuk melindungi semua target yang ada,” ujarnya.

    “Yang menjadi pertimbangan utama Israel adalah berapa banyak target yang bisa mereka tembak jatuh sebelum bisa mendekati negara mereka.”

    Apakah mungkin ada eskalasi besar?

    Editor Defence Eye, Tim Ripley, mengatakan kepada BBC bahwa para ahli strategi militer harus berpikir “out of the box” (tidak konvensional) mengenai respons Iran dan Hizbullah.

    “Anda harus menempatkan diri Anda pada pola pikir orang-orang Iran, Hizbullah, dan Houthi [militan Islam yang telah menyerang pelayaran internasional di Timur Tengah]. Mengapa menyia-nyiakan upaya Anda untuk lagi-lagi melakukan hal yang sama?”

    Menurut Ripley, Iran dapat mendorong Hizbullah untuk melancarkan serangan di perbatasan. Mereka diperkirakan menyadari bagaimana serangan Hamas pada 7 Oktober mengejutkan Israel, sementara serangan rudal konvensional gagal menembus pertahanan Israel dengan mudah.

    Getty ImagesPara petugas penyelamat mencari di reruntuhan kompleks bangunan yang dihantam serangan Israel di jantung pinggiran kota Beirut yang didominasi kaum Syiah pada 13 Agustus 2006.

    Ripley juga mengatakan bahwa Iran mungkin akan mempertimbangkan untuk menyita tanker-tanker minyak asing.

    Namun, Jeremy Binnie dari Janes percaya bahwa eskalasi seperti itu tidak mungkin terjadi:

    “Pasukan elite Hizbullah, Radwan, telah berlatih untuk operasi lintas batas, tetapi menurut saya mereka tidak akan terlibat dalam pembalasan,” katanya.

    “Di satu sisi, IDF (Pasukan Pertahanan Israel) akan jauh lebih siap untuk skenario itu dibandingkan 7 Oktober; di sisi lain, penculikan sejumlah kecil warga negara Israel kemungkinan akan memicu eskalasi besar, seperti yang terjadi pada tahun 2006.”

    Baca juga:

    Getty ImagesPetugas pemadam kebakaran berjalan di atas atap sebuah rumah di Israel utara yang terkena serangan roket yang ditembakkan dari Lebanon selatan pada tanggal 23 Juli 2006.

    Pada tahun 2006, Israel melancarkan serangan darat di Lebanon setelah Hizbullah menculik dua tentara Israel. Terjadi pertempuran sengit dan banyak korban jiwa berjatuhan dari kedua belah pihak.

    Baca juga:

    Ripley mengatakan Israel dapat melakukan serangan lebih lanjut terhadap Hizbullah untuk menjatuhkan semangat mereka alih-alih memberikan dampak yang signifikan terhadap kekuatan perangkat keras militer kelompok tersebut.

    “Itulah yang mereka lakukan di Lebanon pada tahun 2006 dan di Gaza sekarang,” katanya.

    Keunggulan teknologi

    Data IISS menunjukkan bahwa Israel memiliki 340 pesawat militer yang siap tempur. Fakta ini memberikan Israel keunggulan dalam bidang serangan udara yang tepat sasaran.

    Di antara jet-jet tersebut adalah pesawat F-15 dengan jangkauan serangan jarak jauh, F-35 pesawat “siluman” berteknologi tinggi yang dapat menghindari radar dan helikopter serang cepat.

    IISS memperkirakan Iran memiliki sekitar 320 pesawat tempur. Jet-jet tersebut berasal dari tahun 1960-an dan termasuk F-4, F-5, dan F-14 (yang terakhir adalah pesawat yang terkenal dalam film Top Gun tahun 1986).

    Namun, Nicholas Marsh dari PRIO mengatakan bahwa tidak jelas seberapa banyak dari pesawat-pesawat tua ini yang benar-benar bisa terbang.

    Sanksi Barat terhadap Iran menyulitkan mereka mengimpor suku cadang untuk memperbaiki pesawat-pesawat ini.

    Getty ImagesF-14 Tomcat dihentikan oleh Angkatan Laut AS hampir 20 tahun yang lalu, tetapi masih beroperasi di Iran.

    Iron Dome dan Arrow

    Tulang punggung pertahanan Israel adalah sistem Iron Dome dan Arrow mereka.

    Insinyur rudal Uzi Rubin merupakan pendiri Organisasi Pertahanan Rudal Israel di Kementerian Pertahanan negara itu.

    Rubin kini menjadi peneliti senior di Institut Strategi dan Keamanan Yerusalem. Kepada BBC, dia mengaku merasa “aman” ketika menyaksikan Iron Dome dan sekutu internasional menghancurkan hampir semua rudal dan pesawat tak berawak yang ditembakkan Iran ke Israel pada Sabtu (03/08).

    “Saya merasa sangat puas dan senang… Sistem ini sangat spesifik terhadap target-targetnya. Ini adalah pertahanan rudal jarak pendek. Tidak ada yang serupa dengannya [di sistem] yang lain.”

    Baca juga:

    Amir Cohen / ReutersSistem pertahanan rudal Iron Dome Israel membantu menghancurkan lebih dari 300 rudal dan pesawat tak berawak yang ditembakkan oleh Iran selama akhir pekan.

    Seberapa jauh Iran dari Israel?

    BBC

    Israel berjarak lebih dari 2.100 kilometer dari Iran. Editor Defence Eye, Tim Ripley, menyebut rudal-rudal adalah cara utama untuk menyerang negara itu.

    Program rudal Iran dianggap sebagai yang terbesar dan paling bervariasi di Timur Tengah.

    Pada tahun 2022, Jenderal Kenneth McKenzie dari Komando Pusat AS mengatakan bahwa Iran memiliki “lebih dari 3.000” rudal balistik.

    Menurut Proyek Pertahanan Rudal CSIS, Israel juga mengekspor rudal ke beberapa negara.

    EPAIran menembakkan lebih dari 300 rudal dan pesawat tak berawak ke Israel pada 13 April.

    Rudal dan drone tempur Iran

    Iran melakukan pengembangan ekstensif pada sistem rudal dan drone tempur sejak perang dengan negara tetangganya, Irak, dari tahun 1980 hingga 1988.

    Iran mengembangkan rudal dan drone tempur jarak pendek dan jarak jauh yang banyak di antaranya baru-baru ini ditembakkan ke Israel.

    Para analis yang mempelajari rudal yang ditargetkan ke Arab Saudi oleh pemberontak Houthi menyimpulkan bahwa rudal tersebut diproduksi di Iran.

    ReutersSebuah gedung konsulat Iran di Suriah hancur dalam serangan udara pada tanggal 1 April. Serangan menewaskan personil militer senior Iran.

    Serangan jarak jauh

    Tim Ripley dari Defence Eye menyebut Israel sangat tidak mungkin terlibat dalam perang darat dengan Iran.

    “Keuntungan besar Israel adalah kekuatan udaranya dan senjata-senjata berpemandu. Jadi, Israel memiliki potensi untuk melancarkan serangan udara terhadap target-target utama di Iran,” ujarnya.

    Menurut Ripley, Israel kemungkinan besar akan membunuh para pejabat Iran dan menghancurkan instalasi minyak dari udara.

    IRGC handout / ReutersPara analis mengatakan bahwa angkatan laut Iran tidak mampu bertempur dalam perang. Angkatan laut Iran yang sudah tua memiliki sekitar 220 kapal, sementara Israel memiliki sekitar 60 kapal, menurut laporan IISS.

    “Hukuman adalah inti dari semua ini… Para pemimpin militer dan politik Israel selalu menggunakan kata itu.”

    “Itu adalah bagian dari filosofi mereka, bahwa mereka harus menimbulkan rasa sakit untuk membuat lawan-lawan mereka berpikir dua kali untuk menentang Israel,” ujarnya,

    Tokoh-tokoh militer dan sipil Iran yang terkenal telah terbunuh dalam serangan udara, termasuk dalam penghancuran gedung konsulat Iran di ibukota Suriah pada 1 April.

    Serangan itu memicu serangan balik Iran.

    Namun, Israel belum mengaku bertanggung jawab atas hal tersebut. Begitu pula dengan sejumlah serangan lain yang menargetkan pejabat-pejabat terkemuka Iran.

    Di sisi lain, mereka juga tidak membantah bahwa mereka telah bertanggung jawab.

    Angkatan Laut

    Menurut laporan IISS, Angkatan Laut Iran yang sudah menua memiliki sekitar 220 kapal, sementara Israel memiliki sekitar 60 kapal.

    Para analis mengatakan angkatan laut Iran tidak mampu bertempur dalam perang.

    EPAIISS mengatakan bahwa angkatan laut Israel memiliki sekitar 60 kapal.

    Serangan siber

    Israel akan mengalami lebih banyak kerugian dibandingkan Iran dalam serangan siber.

    Sistem pertahanan Iran kurang maju secara teknologi dibandingkan Israel. Artinya, serangan elektronik terhadap militer Israel dapat berdampak jauh lebih besar.

    Direktorat Siber Nasional pemerintah Israel menyatakan “intensitas serangan siber lebih tinggi dari sebelumnya”.

    “Setidaknya tiga kali lebih tinggi, dan dengan serangan di setiap sektor Israel. Kerja sama antara Iran dan Hizbullah (organisasi militan dan politik Lebanon) meningkat selama perang,” sebut mereka.

    Iranian government / Getty ImagesPada tahun 2008, Presiden Iran saat itu, Mahmoud Ahmadinejad, mengumumkan peningkatan produksi uranium di pabrik nuklir di Natanz.

    Laporan tersebut melaporkan ada 3.380 serangan siber antara serangan 7 Oktober dan akhir 2023.

    Kepala Organisasi Pertahanan Sipil Iran, Brigadir Jenderal Gholamreza Jalali, mengatakan bahwa Iran menggagalkan hampir 200 serangan siber pada bulan menjelang pemilihan parlemen baru-baru ini.

    Pada bulan Desember, Menteri Perminyakan Iran, Javad Owji, mengatakan bahwa serangan siber menyebabkan gangguan nasional pada SPBU-SPBU nasional.

    Ancaman nuklir

    Israel diasumsikan memiliki senjata nuklirnya sendiri. Namun, Israel sengaja mempertahankan kebijakan resmi supaya kemampuan nuklir mereka dibuat ambigu.

    Iran dianggap tidak memiliki senjata nuklir. Meskipun ada tuduhan sebaliknya, Iran menyangkal telah berusaha menggunakan program nuklir sipilnya untuk menjadi negara bersenjata nuklir.

    Geografi dan demografi

    Iran adalah negara yang jauh lebih besar dibandingkan Israel. Populasi Iran (hampir 89 juta) sembilan kali lipat lebih besar dari Israel (hampir 10 juta).

    Iran juga memiliki jumlah tentara aktif sekitar enam kali lipat lebih banyak dari Israel.

    Menurut IISS, terdapat 600.000 tentara aktif di Iran, sementara Israel memiliki 170.000 tentara.

    ReutersSebuah rudal balistik tergeletak di pantai Laut Mati setelah Iran meluncurkan pesawat tak berawak dan rudal ke arah Israel pada Sabtu (03/08).

    Bagaimana Israel bisa membalas?

    Dr Eric Rondsky, peneliti Timur Tengah yang berafiliasi dengan Universitas Tel Aviv, mengatakan Israel bertanggung jawab atas kegagalan tersebut dengan menyatakan keadaan siaga tinggi ketika Iran menyerang.

    Militan yang didukung Iran di negara-negara tetangga secara teratur melancarkan serangan terhadap target-target yang merupakan kepentingan Israel.

    Jeremy Binnie, pakar pertahanan Timur Tengah di Janes, percaya bahwa Israel tidak mungkin membalas dengan segera: “Secara potensial, mereka memiliki sejumlah pilihan jika mereka ingin membalas, seperti mengebom situs-situs di Lebanon atau Suriah.”

    Binnie meragukan akan ada perang skala besar konvensional.

    Getty ImagesAmerika Serikat menuduh Iran melengkapi pemberontak Houthi di Yaman dengan drone tempur.

    “Tentara tidak akan berperang, angkatan laut tidak akan berperang, mereka (Iran dan Israel) berada jauh dari satu sama lain.

    “Kami melihat situasi di mana kedua belah pihak memiliki kemampuan serangan jarak jauh versus pertahanan udara pihak lain. Kami melihat satu sisi dari hal itu dengan kemampuan serangan jarak jauh Iran versus pertahanan Israel pada hari Sabtu (03/08) dan Minggu (04/08).”

    Dia mengatakan bahwa Israel harus melanggar wilayah udara negara-negara berdaulat seperti Suriah, Yordania dan Irak apabila eskalasi perang terjadi.

    Namun, Israel memiliki dinas rahasia yang berpengalaman yang dapat melakukan operasi klandestin alias diam-diam di dalam wilayah Iran.

    ‘Kartu Iran’

    Pakar Timur Tengah Tariq Sulaiman mengatakan kepada BBC Urdu bahwa sejumlah anggota parlemen dan kabinet Israel adalah pro-perang dan menginginkan perang terjadi. Hal ini memberikan tekanan pada perdana menteri Israel untuk bertindak.

    “Setiap kali Netanyahu mendapati dirinya rentan secara politik, dia segera menggunakan kartu Iran,” ujarnya.

    Getty ImagesPejuang Houthi membajak kapal milik Inggris dan Jepang di Laut Merah pada 19 November 2023.

    Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Universitas Ibrani Israel pada bulan April menemukan bahwa hampir tiga perempat dari publik Israel menentang serangan balasan terhadap Iran apabila tindakan seperti itu akan membahayakan aliansi keamanan Israel dengan para sekutunya.

    Sebuah pernyataan dari universitas mengatakan bahwa survei tersebut dilakukan pada tanggal 14 dan 15 April melalui internet dan telepon, dan mengambil sampel dari 1.466 pria dan wanita yang mewakili warga Israel dewasa, baik Yahudi maupun Arab.

    Apa yang dimaksud dengan ‘perang proksi’ Israel dan Iran?

    Meskipun Israel dan Iran belum pernah berperang secara resmi hingga saat ini, kedua negara telah terlibat dalam konflik tidak resmi. Tokoh-tokoh penting Iran di negara-negara lain terbunuh dalam serangan yang secara luas dituduhkan kepada Israel, termasuk di Iran sendiri..

    Adapun Iran menargetkan Israel melalui proksi-proksi mereka. Kelompok militan dan politik Hizbullah berperang dalam perang proksi terbesar Iran melawan Israel dari Lebanon. Iran tidak menyangkal telah mendukung Hizbullah.

    Dukungannya untuk Hamas di Gaza juga serupa. Hamas melancarkan serangan 7 Oktober ke Israel, dan telah menembakkan roket dari Jalur Gaza ke wilayah Israel selama beberapa dekade.

    Houthi militants handout / EPAPejuang Houthi melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

    Israel dan negara-negara Barat meyakini Iran menyediakan senjata, amunisi, dan pelatihan untuk Hamas.

    Houthi di Yaman secara luas dipandang sebagai proksi Iran. Arab Saudi mengatakan bahwa rudal-rudal Houthi yang ditembakkan ke arahnya dibuat di Iran.

    Kelompok-kelompok yang didukung Iran juga memiliki kekuatan yang cukup besar di Irak dan Suriah. Iran mendukung pemerintah Suriah dan disebut-sebut menggunakan wilayah Suriah untuk menyerang Israel.

    Ahmen Khawaja, Carla Rosch, Reza Sabeti, dan Chris Partridge ikut berkontribusi untuk artikel ini.

    (ita/ita)

  • Bank Dunia Sebut China hingga India Sulit Keluar dari Middle Income Trap

    Bank Dunia Sebut China hingga India Sulit Keluar dari Middle Income Trap

    Jakarta

    Bank Dunia memperingatkan lebih dari 100 negara seperti China, India, Brasil, hingga Afrika Selatan sulit keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap. Hal ini berarti negara yang terjebak dalam middle income trap juga sulit untuk menjadi negara maju.

    Berdasarkan laporan terbaru berjudul World Development Report 2024: The Middle Income Trap, Bank Dunia mengamati ada sejumlah tantangan besar yang harus dihadapi oleh negara-negara tersebut dan mengusulkan strategi komprehensif untuk mengatasinya.

    Bank dunia mencatat sebanyak 108 negara, seperti China, India, Brasil hingga Afrika Selatan termasuk negara dengan berpendapatan menengah atau Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita berkisar US$ 1.136-13.845. Negara-negara ini merupakan 75% dari populasi global dan menghasilkan lebih dari 40% PDB dunia. Namun, mereka menghadapi tantangan yang jauh lebih besar untuk mengubah status menjadi negara berpendapatan tinggi.

    Kepala Ekonom Grup Bank Dunia dan Wakil Presiden Senior untuk Ekonomi Pembangunan, Indermit Gill mengatakan perjuangan untuk mencapai kemakmuran ekonomi global sebagian besar akan dimenangkan atau dikalahkan oleh negara-negara berpendapatan menengah. Bank Dunia menyebut ada beberapa faktor yang menjadi penyebab negara-negara tersebut sulit keluar, seperti penuaan populasi, peningkatan proteksionisme, serta kebutuhan transisi energi.

    “Namun, terlalu banyak negara-negara ini yang mengandalkan strategi ketinggalan zaman untuk menjadi negara maju. Mereka terlalu lama bergantung pada investasi-atau beralih terlalu dini ke inovasi,” kata Gill dikutip dari situs resmi, dikutip Senin (5/8/2024).

    Dia menilai diperlukan strategi baru. Pertama, fokus pada investasi, kemudian menghadirkan infusi teknologi baru dari luar negeri dan mengadopsi strategi yang menggabungkan investasi, infusi, dan inovasi.

    Bank Dunia mengusulkan strategi 3i agar negara-negara itu dapat keluar dari middle income trap. Strategi ini terdiri dari 3 fase yang disesuaikan pada tahap perkembangan ekonomi masing-masing negara.

    Fase 1i merupakan fase investasi. Negara-negara berpendapatan rendah perlu berfokus pada peningkatan investasi publik dan swasta untuk membangun pondasi ekonomi. Kemudian fase 2i adalah investasi dan infusi, negara kelas menengah ke bawah perlu mengadopsi teknologi dari luar negeri dan menerapkannya ke seluruh perekonomian.

    Pada tingkat berpendapatan menengah ke atas, negara-negara harus mengubah arah lagi ke fase 3i terakhir, yakni gabungan investasi, infusi, dan inovasi. Dalam fase inovasi, negara-negara tidak lagi sekadar meminjam ide dari batas-batas teknologi global-mereka mendorong batas-batas tersebut.

    (ara/ara)

  • Ini Yang Terjadi Kalau Prabowo Jadi Naikkan Rasio Utang

    Ini Yang Terjadi Kalau Prabowo Jadi Naikkan Rasio Utang

    Jakarta

    Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri menyoroti wacana presiden terpilih Prabowo Subianto menaikkan rasio utangnya menjadi 50% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Faisal menilai hal tersebut dapat membuat utang Indonesia semakin membengkak.

    Faisal menyebut kenaikan rasio utang itu akan membuat Indonesia mengalami defisit di atas 3%. Menurutnya, kenaikan rasio itu tidak mempertimbangkan strategi untuk meningkatkan pendapatan negara dan juga penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

    “Jadi jangan main-main, jangan ngegas terus. Pak Prabowo bawaannya ngegas keluar negeri ngomong, soal utang naik 50% dari PDB. Artinya, setiap tahun defisitnya akan di atas 3%. Nah UU keuangan negara harus diubah dulu. Itu sinyal jelek semua, belum apa-apa ngegas, tidak dihitung strategi meningkatkan PNBP,” kata Faisal saat ditemui di Jakarta, Selasa (17/7/2024).

    Selain itu, dia juga menyoroti utang Indonesia masih aman yang mana masih di bawah 40% dari PDB. Dia bilang hal tersebut tidak bisa diterapkan di Indonesia.

    Pasalnya, hal ini merupakan indikator negara maju yang mempunyai rasio pajak 20-30%. Sementara, rasio pajak Indonesia hanya 10%. Apabila rasio pajak Indonesia masih stagnan dan menambah utang dapat memberatkan APBN.

    Saat ini utang Indonesia meningkat mencapai Rp 2.800 triliun. Dengan jumlah tersebut, Faisal bilang Indonesia cukup sesak napas untuk melunasinya.

    “Utang di bawah 40% dari PDB, tapi itu kan indikator negara maju yang tax ratio-nya 20-30%, kita cuma 10%. Kemampuan kita bayar utang dari tax ratio ya. Kalau tax ratio nya flat bakalan turun terus, kan jadinya berat. Artinya, anggaran untuk macam-macam jadi susah,” jelasnya.

    Sebagai informasi, sebelumnya dikabarkan Prabowo akan menaikkan rasio utang hingga 50% dari PDB. Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah kabar tersebut.

    Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Sufmi Dasco Ahmad menyebut pemerintahan ke depan akan tetap menjaga batasan defisit APBN 2025 sebesar 3% dari produk domestik bruto (PDB). Dasco memastikan rasio utang terhadap PDB dalam APBN 2025 akan tetap di level yang telah dijaga selama ini, yakni di kisaran 30%.

    “Pemerintah tetap teguh pada komitmennya terhadap pengelolaan fiskal yang berkelanjutan dan hati-hati,” kata Dasco dalam keterangan tertulis, Kamis (11/7/2024).

    Menurutnya pemerintahan ke depan memiliki tiga tujuan utama terhadap pengelolaan fiskal, yaitu menaati praktik kehati-hatian dengan membatasi defisit sebesar 3,0% serta mempertahankan rasio utang terhadap PDB dalam status quo. Serta melanjutkan disiplin fiskal yang telah ditetapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Ia mengatakan komitmen terhadap disiplin fiskal ini akan dijaga oleh pemerintahan Prabowo lantaran pentingnya investasi sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah ke depan akan fokus pada penciptaan lapangan kerja untuk merangsang pertumbuhan dan menghasilkan dolar untuk membiayai pertumbuhan ekonomi.

    (kil/kil)

  • Cokelat nDalem Ukir Manisnya Usaha Mikro dengan Binaan BRI

    Cokelat nDalem Ukir Manisnya Usaha Mikro dengan Binaan BRI

    Jakarta

    Produsen cokelat lokal asal Yogyakarta, Cokelat nDalem, menjadi salah satu UMKM yang mendapatkan pemberdayaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Sejak 2012 lalu, UMKM ini telah tergabung dengan program BRILIANPRENEUR, program yang fokus pada peningkatan akses penjualan UMKM.

    Cokelat nDalem didirikan pada tahun 2013 oleh pasangan muda asal Yogyakarta, Meika Hazim dan Wednes Aria Yuda. Keduanya menggabungkan ilmu di bidang Teknologi Pertanian dan Manajemen untuk membangun usaha cokelat dengan cita rasa khas Nusantara.

    “Salah satu varian favorit adalah di varian rasa segernya Indonesia dan kopi Indonesia. Kalau di varian segernya Indonesia kita punya rasa rujak, es cincau jeruk nipis, dan es kelapa muda cocopandan,” tutur Meika dalam keterangan tertulis, Kamis (11/7/2024).

    Meika berharap BRI dapat terus menjadi mitra yang terus mendukung pertumbuhan dan kemajuan sektor UMKM di Indonesia. Salah satunya melalui BRILIANPRENEUR yang bertujuan membantu UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan omset mereka.

    “BRI sebagai bank besar, punya ekosistem bisnis serta telah memfasilitasi banyak UMKM, semoga BRI dapat menjadi bank mitra dari sisi UMKM yang bisa menghubungkan UMKM ke akses penjualan yang lebih besar lagi, sehingga usahanya dapat bertumbuh,” ungkapnya.

    Kegigihan Meika dan Yuda dalam membangun usaha serta dukungan dari BRI membawa Cokelat nDalem menjadi salah satu produsen cokelat lokal ternama di Yogyakarta. Para pencinta kuliner dapat merasakan sensasi rasa baru dan membawa pulang kenangan indah dari Yogyakarta dengan membeli oleh-oleh Cokelat nDalem yang tak hanya punya perpaduan cita rasa khas Nusantara dan kemasannya unik, tetapi juga pengalaman budaya yang tak terlupakan.

    Sebagaimana diketahui, BRI terus mendukung perkembangan UMKM di Indonesia. UMKM berperan vital dalam perekonomian Indonesia dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61% dan penyerapan tenaga kerja sebesar 97%. Melihat potensi tersebut, BRI berkomitmen untuk terus memberikan dukungan permodalan dan pendampingan usaha kepada para pelaku UMKM.

    Director of Small and Medium Business BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan pihaknya memiliki program BRILIANPRENEUR, inisiatif BRI dalam memperkenalkan keunikan UMKM dan produk nasabah binaannya yang memiliki daya saing tinggi.

    BRILIANPRENEUR menjadi salah satu langkah konkret BRI sebagai lembaga keuangan yang turut bertanggung jawab memajukan UMKM Indonesia. Menurut Amam, hasil karya anak bangsa dinilai memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan produk dari negara-negara lain.

    “Kami berharap kisah Cokelat nDalem dan UMKM lain yang berhasil go global dapat menjadi cerita inspiratif dan diikuti oleh pelaku UMKM lainnya di Indonesia,” ujar Amam.

    Amam mengatakan harapan tersebut selaras dengan komitmen BRI untuk mendukung perkembangan UMKM di Indonesia melalui berbagai program, seperti penyaluran kredit, pembinaan, dan pemberdayaan.

    Ia berharap dukungan BRI dapat membantu UMKM terus berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional, seperti Cokelat nDalem yang berhasil dibina oleh BRI.

    (ncm/ega)

  • Tim Prabowo Bantah Bakal Naikkan Rasio Utang RI

    Tim Prabowo Bantah Bakal Naikkan Rasio Utang RI

    Jakarta

    Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran menegaskan dan memastikan komitmen pemerintahan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto untuk disiplin dan prudent dalam mengelola fiskal.

    Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Sufmi Dasco Ahmad menyebut pemerintahan ke depan akan tetap menjaga batasan defisit APBN 2025 sebesar 3% dari produk domestik bruto (PDB).

    Dasco memastikan rasio utang terhadap PDB dalam APBN 2025 akan tetap di level yang telah dijaga selama ini, yakni di kisaran 30%.

    “Pemerintah tetap teguh pada komitmennya terhadap pengelolaan fiskal yang berkelanjutan dan hati-hati,” kata Dasco dalam keterangan tertulis, Kamis (11/7/2024).

    Menurutnya pemerintahan ke depan memiliki tiga tujuan utama terhadap pengelolaan fiskal, yaitu menaati praktik kehati-hatian dengan membatasi defisit sebesar 3,0% serta mempertahankan rasio utang terhadap PDB dalam status quo. Serta melanjutkan disiplin fiskal yang telah ditetapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Ia mengatakan komitmen terhadap disiplin fiskal ini akan dijaga oleh pemerintahan Prabowo lantaran pentingnya investasi sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah ke depan akan fokus pada penciptaan lapangan kerja untuk merangsang pertumbuhan dan menghasilkan dolar untuk membiayai pertumbuhan ekonomi.

    Pernyataan Dasco ini senada dengan adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, yang mengungkapkan bahwa pemerintah ke depan tidak akan menaikkan utang tanpa menaikkan pendapatan negara. Hal itu diungkap Hashim dalam wawancara di London kepada Financial Times.

    Ia yakin Indonesia dapat mempertahankan peringkat peringkat investasi jika pemerintah meningkatkan pendapatan negara. “Kami tidak ingin menaikkan tingkat utang tanpa meningkatkan pendapatan,” kata Hashim.

    I mengaku telah berdiskusi dengan Bank Dunia atau World Bank terkait pengelolaan utang yang bijaksana dan prudent bagi Indonesia. Menurut Bank Dunia, 50% dari PDB untuk Indonesia masih pada level pengelolaan keuangan negara yang aman dan prudent.

    Adapun jumlah itu masih di bawah batas utang yang telah ditetapkan yakni 60% PDB sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Menurut dia kenaikan pendapatan negara itu dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti dari ekstensifikasi pajak, cukai, royalti dari pertambangan dan bea masuk.

    Pada bulan lalu, Juni, anggota tim gugus tugas bidang keuangan Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono atau Tommy Djiwandono menegaskan Prabowo tidak akan meningkatkan rasio utang negara hingga 50% dari produk domestik bruto (PDB).Pernyataan Thomas menyangkal laporan Bloomberg yang menyatakan rumor Prabowo akan menaikkan rasio utang negara hingga level tersebut

    “Kami sama sekali tidak membicarakan target utang terhadap PDB. Ini bukan rencana kebijakan yang resmi,” jelas dia.

    (ily/kil)

  • Faisal Basri soal Rencana Prabowo Naikkan Rasio Utang: Stabilitas Makro Goyang

    Faisal Basri soal Rencana Prabowo Naikkan Rasio Utang: Stabilitas Makro Goyang

    Jakarta

    Ekonom Senior Faisal Basri menilai rencana presiden terpilih Prabowo Subianto yang dikabarkan akan menaikkan rasio utang hingga 50% terhadap produk domestik bruto (PDB) berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi makro Indonesia.

    Faisal Basri mengatakan peningkatan rasio utang hingga pelebaran defisit di atas batas 3% dari PDB membutuhkan ongkos yang sangat mahal. Terlebih jika tidak diimbangi dengan peningkatan pendapatan negara.

    “Kalau dipaksakan, ya siap-siap saja makro stability-nya goyang. Ongkosnya mahal,” kata Faisal Basri kepada wartawan dikutip Kamis (11/7/2024).

    Faisal Basri juga bicara desas-desus yang menyebut batas rasio utang 60% dan batas defisit 3% dari PDB akan dihapus di pemerintahan Prabowo. Jika benar, hal itu disebut tidak ada disiplin fiskal bagi pemerintah dalam mengelola keuangan negara.

    “Artinya arogan sekali generasi sekarang, ingin mewujudkan keinginan mereka sekarang, tapi yang membiayai melalui utang,” ucapnya.

    Faisal Basri tidak yakin target Prabowo meningkatkan rasio pajak (tax ratio) hingga 23% dari PDB akan terealisasi. Hal itu dinilai sulit tercapai, melihat rasio perpajakan Indonesia yang masih berada di level 10,21% pada 2023.

    “Mana ada sih di dunia (tax ratio) yang naik dua kali lipat lebih? Nggak ada. Artinya yang akan dinaikkan apa? PPN biasanya yang dinaikkan, kan (rencana tahun 2025) akan jadi 12% dan efeknya ke rakyat,” tutur Faisal Basri.

    Terpisah, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad meyebut defisit fiskal maksimal 3% dari PDB yang berlaku saat ini merupakan batas yang paling ideal bagi negara berkembang seperti Indonesia.

    “UU itu bisa diubah oleh pemerintah, tetapi untuk negara berkembang seperti kita, bukan negara maju, itu batas yang paling rasional dengan kemampuan ekonomi untuk membayar utang,” ujar Tauhid.

    Dengan defisit APBN yang diperlebar, pemerintah ke depan dikhawatirkan akan membayar pokok dan bunga utang dengan cara menambah utang lagi. Pelebaran defisit fiskal yang tidak diiringi dengan peningkatan tax ratio akan menyebabkan terjadinya lonjakan penarikan utang pemerintah.

    “Boleh (defisit) nambah di atas 3%, tapi tax ratio bisa nambah tidak? Jangan sampai tax ratio-nya tetap, defisit ditambah, ya jebol lah (APBN). Mungkin 1-2 tahun (rasio utang) sudah di atas 40% PDB, 60% dalam 5 tahun bisa lewat karena tax ratio nggak ada upaya (ditingkatkan),” ucapnya.

    Rencana Prabowo Naikkan Rasio Utang 50%

    Adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo mengatakan peningkatan rasio utang hingga 50% PDB akan dibarengi dengan peningkatan penerimaan negara. Kebijakan ini dilakukan untuk mendanai program-program yang menjadi janji kampanye, salah satunya makan bergizi gratis.

    “Idenya adalah untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan tingkat utang. Saya sudah berbicara dengan Bank Dunia dan menurut mereka 50% adalah tindakan yang bijaksana,” kata Hashim dalam wawancara di London kepada Financial Times, dikutip Kamis (11/7/2024).

    Jika benar, jumlah itu naik dari posisi rasio utang 38,64% saat ini dan mendekati batas aman yang telah ditetapkan yakni 60% PDB sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

    (aid/das)

  • Jelang Pemilu Inggris, Krisis Dana Publik Akan Picu Pergantian Kekuasaan?

    Jelang Pemilu Inggris, Krisis Dana Publik Akan Picu Pergantian Kekuasaan?

    Jakarta

    Ragam survei jelang pemilihan legislatif meramalkan tumbangnya 14 tahun kekuasaan kelompok konservatif alias Tory di Inggris dan kembalinya Partai Buruh dengan mandat mayoritas.

    Kekecewaan terbesar pemilih bersumber pada kinerja ekonomi pemerintah di London. Menurut jajak pendapat Pew Research Center, hanya 22 persen pemilih yang saat ini menilai positif kondisi perekonomian. Bahkan di kalangan pemilih Partai Konservatif, kepercayaan pada kinerja ekonomi hanya berkisar 27 persen, dibandingkan 75 persen pada 2017 silam.

    Sentimen warga seharusnya menjadi tamparan bagi partai yang selama ini membangun reputasi sebagai jangkar pertumbuhan. Ironisnya, di tengah pergulatan keuangan yang dialami sebagian penduduk, Perdana Menteri Rishi Sunak berpegang pada perbaikan data ekonomi dalam beberapa bulan terakhir.

    “Setelah tahun-tahun sulit yang dialami negara ini, kini segalanya mulai terasa lebih baik,” kata dia pada bulan Mei. “Kepercayaan telah dipulihkan pada perekonomian dan di penjuru negeri.”

    Perekonomian Inggris lolos dari resesi pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pertumbuhan sebesar 0,7%. Inflasi juga telah turun seperti yang diniatkan Bank of England ke kisaran 2 persen untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Sinyal positif itu memperkuat ekspektasi akan turunnya suku bunga acuan pada pertengahan tahun ini.

    Andrew Goodwin, analis Oxford Economics, membenarkan bahwa ekonomi telah kembali ke jalur pertumbuhan. “Dalam konteks beberapa tahun terakhir, perekonomian berjalan cukup baik,” katanya kepada DW. “Ada pertumbuhan yang berkelanjutan, meskipun tidak pada kecepatan yang biasanya Anda lihat pada tahap awal pemulihan.”

    Turunnya daya beli

    Meski demikian, geliat pertumbuhan cendrung diabaikan dalam pemilu kali ini. “Kebijakan ekonomi cenderung tidak terlalu menarik bagi pemilih, dan partai-partai politik sebagian besar fokus pada isu-isu lain,” ujar Goodwin. “Namun, tekanan biaya hidup dan pemangkasan bantuan sosial merupakan dua faktor utama di balik keinginan pemilih untuk melakukan perubahan.”

    “Masyarakat merasakan sendiri konsekuensi pemangkasan anggaran jaminan kesehatan nasional dan berbagai layanan lain, mulai dari kepolisian hingga pemerintahan daerah, perbaikan jalan raya dan sebagainya,” katanya kepada DW.

    “Jadi apa yang masyarakat lihat adalah konsekuensi dari buruknya kinerja perekonomian, yang berarti pemerintah tidak punya uang untuk membiayai layanan publik.”

    Salah satu tugas terbesar pemerintahan berikutnya adalah memastikan pendanaan publik yang mencukupi. Sebuah studi baru-baru ini oleh Institute for Fiscal Studies di Inggris, memperkirakan bahwa anggaran investasi di sektor publik akan menurun dari perkiraan semula yakni 2,4 persen dari Produk Domestik Bruto, PDB, pada tahun ini menjadi 1,8 persen pada 2028.

    “Saya kira masyarakat belum mendengar cerita lengkap dari partai-partai politik tentang pilihan sulit yang harus kita ambil,” kata Butler.

    “Konsekuensi dari lemahnya perekonomian, khususnya pertumbuhan produktivitas, belum dijabarkan kepada publik sejauh yang diperlukan untuk memotivasi pengambilan keputusan sulit oleh pemerintah,” katanya.

    Goodwin setuju. “Kendati kebijakan fiskal setelah pemilu masih bisa diperdebatkan, kedua partai terbesar umumnya mengabaikan kabar buruk yang harus diwariskan kepada pemerintahan berikutnya,” katanya.

    Apa solusi Partai Buruh ?

    Meskipun Tory dan Partai Buruh berseteru dalam berbagai isu, analis menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi kedua partai tidak jauh berbeda. Ketika pasar bergejolak akibat pemangkasan anggaran besar-besaran selama 49 hari kekuasaan bekas PM Liz Truss, Buruh mengkampanyekan diri sebagai pilihan yang lebih stabil dibandingkan Konservatif.

    Tapi setelah Jeremy Hunt mengambil alih kursi menteri keuangan di bawah PM Rishi Sunak, mereka tidak lagi banyak beroposisi terhadap kebijakan konservatif pemerintahan Tory.

    Rachel Reeves, calon menteri keuangan dari Partai Buruh, misalnya, mengambil posisi serupa dengan Hunt dalam hal perpajakan dan kebijakan fiskal.

    Namun Creon Butler meyakini, pergantian kekuasaan setelah 14 tahun pemerintahan Konservatif di Inggris akan ikut menciptakan pergeseran ekonomi secara mendasar.

    “Penting untuk tidak meremehkan fakta bahwa pendekatan ekonomi pemerintah secara umum akan sangat berbeda karena filosofinya berbeda,” katanya.

    Menurutnya, Partai Buruh berlawanan dengan Partai Konservatif dalam tiga bidang ekonomi, sektor publik dan sosial, regulasi ekonomi dan relasi dengan Uni Eropa. Siapapun yang memerintah harus meningkatkan hubungan dengan Uni Eropa, meski kedua partai menolak gagasan penggabungan kembali dengan UE. “Sifatnya sangat fundamental, mengingat posisi perekonomian Inggris saat ini,” pungkasnya.

    (rzn/hp)

    (ita/ita)