Topik: Produk Domestik Bruto

  • Satgas Klaim Program 3 Juta Rumah Tekan Kemiskinan, Pembangunan Merata

    Satgas Klaim Program 3 Juta Rumah Tekan Kemiskinan, Pembangunan Merata

    Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Tugas (Satgas) Perumahan mengeklaim program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dapat mengentaskan angka masyarakat miskin turun hingga 1,8%. Pemerataan pembangunan menjadi pendorong.

    Anggota Satgas Perumahan, Bonny Z. Minang menjelaskan bahwa angka kemiskinan itu dapat ditekan lantaran terciptanya pertumbuhan ekonomi lewat adanya pengembangan perumahan.

    “Dengan program perumahan rumah diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan sekitar 1,8% per tahun. Hal itu seiring terciptanya pertumbuhan ekonomi karena adanya pengembangan perumahan,” ujarnya saat Diskusi bertema Gotong Royong Mewujudkan Mimpi Bangun 3 Juta Rumah, di Jakarta, Jumat, (20/12/2024).

    Bonny menjelaskan, sebanyak 2 juta rumah bakal dibangun di wilayah pedesaan dan pesisir. Sementara sisanya yakni sebanyak 1 juta rumah akan dibangun di wilayah perkotaan.

    Sejalan dengan hal itu, Satgas Perumahan optimis program 3 juta rumah itu dapat menggairahkan perekonomian hingga ke daerah. 

    Di mana, saat ini saja terdapat 75.000 desa di seluruh Indonesia. Mengacu pada data itu maka setiap desa akan dibangun 26 unit rumah. 

    “Program ini akan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar Rp300 triliun. Dari jumlah tersebut, dengan asumsi profit margin 20%, maka akan ada uang bergulir sebesar Rp60 triliun sehingga dapat menggerakkan perekonomian daerah,” ucap Bonny. 

    Sementara itu, bila mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin per Maret 2024 mencapai 25,22 juta orang. Jumlah tersebut turun 0,68 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

    Dengan demikian, apabila angka kemiskinan diproyeksi bakal ditekan hingga 1,8% maka jumlah masyarakat miskin sebanyak 25,22 juta bakal berkurang sebanyak 453.960 juta orang pada 2025.

    “Pengentasan kemiskinan melalui Program 3 Juta Rumah merupakan upaya menerapkan prinsip berkeadilan sosial. Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar dukungan negara terhadap masyarakat tidak mampu adalah subsidi ke sektor produktif. Ini adalah landasan munculnya Program 3 Juta Rumah untuk mengentaskan kemiskinan,” pungkasnya.

  • Capaian Pariwisata 2024 Sesuai Asta Cita Presiden Prabowo

    Capaian Pariwisata 2024 Sesuai Asta Cita Presiden Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menilai pencapaian sektor pariwisata pada 2024 memberikan kontribusi signifikan terhadap misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pemerataan pembangunan, serta pelestarian alam dan budaya.

    “Pencapaian ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengembangkan sektor pariwisata, yang bertujuan menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru dengan program pembangunan yang berfokus pada pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” ungkap Menpar Widiyanti dalam acara “Jumpa Pers Akhir Tahun 2024” di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

    Sejumlah indikator kinerja sektor pariwisata menunjukkan hasil positif sepanjang 2024. Salah satunya, kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada paruh pertama 2024 tercatat sebesar 4,01%, melampaui angka tahun lalu yang hanya sebesar 3,9%.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hingga Oktober 2024 mencapai 11,6 juta kunjungan dan diperkirakan terus bertambah hingga Desember 2024. Angka ini mendekati realisasi kunjungan wisman pada 2023 yang sebesar 11,7 juta kunjungan.

    Untuk wisatawan nusantara (wisnus), jumlah perjalanan pada Januari hingga Oktober 2024 tercatat sebanyak 839,4 juta perjalanan dan diprediksi akan terus bertumbuh hingga akhir tahun. Angka ini hampir setara dengan pergerakan wisnus pada 2023 yang mencapai 839,7 juta perjalanan.

    “Kami optimistis pencapaian 2024 akan melampaui realisasi 2023,” lanjut Menpar Widiyanti. Ia juga menyebutkan peringkat Indonesia dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) berhasil naik 10 peringkat, menjadi peringkat 22 dari 32 negara. Sektor pariwisata Indonesia juga mencatatkan perolehan devisa hingga triwulan ketiga 2024 sebesar 12,63 miliar dolar AS, dengan jumlah tenaga kerja sektor pariwisata mencapai 24,5 juta orang pada semester pertama.

    Sepanjang 2024, pariwisata Indonesia meraih 67 penghargaan dari 32 organisasi pariwisata internasional. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga memperoleh tujuh penghargaan dari berbagai kementerian dan lembaga.

    Menpar Widiyanti juga melaporkan realisasi investasi sektor pariwisata untuk periode Januari hingga September 2024, yang mencapai 2,4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 35,43 triliun, yang terdiri dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri. Negara-negara dengan PMA terbesar di sektor pariwisata Indonesia adalah Singapura, Australia, India, Jepang, dan Prancis. Sektor usaha yang paling diminati adalah hotel bintang, restoran, apartemen hotel, bar, dan area permainan.

    Untuk 2025, Kementerian Pariwisata menargetkan beberapa pencapaian utama, antara lain: kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 14,6 juta hingga 16 juta kunjungan, wisatawan nusantara sebanyak 1,08 miliar perjalanan, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB sebesar 4,6%, devisa pariwisata sebesar US$ 19 miliar hingga 22,1 miliar, dan jumlah tenaga kerja sektor pariwisata sebanyak 25,8 juta orang.

    “Pencapaian-pencapaian ini menjadi motivasi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik. 2025 akan menjadi momentum penting untuk membangun fondasi pariwisata Indonesia yang berkualitas, dengan fokus pada keberlanjutan dan nilai tambah,” tutup Menpar Widiyanti.

  • Top 5 News Bisnisindonesia.id: Nasib Pekerja Sritex hingga Target Tinggi Wisman saat PPN 12%

    Top 5 News Bisnisindonesia.id: Nasib Pekerja Sritex hingga Target Tinggi Wisman saat PPN 12%

    Bisnis, JAKARTA— Nasib raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex dan para pekerjanya kembali mengundang tanda tanya setelah Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi terkait putusan pailit oleh Pengadilan Negeri Niaga Semarang.

    Sebelum kasasi, SRIL telah dinyatakan pailit oleh PN Niaga Semarang lewat putusan PN Semarang atas perkara No. 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg. Selain Sritex, permohonan pailit tersebut mengarah ke anak perusahaan lainnya, yaitu PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya.

    Berita tentang perkembangan pailitnya SRIL menjadi satu dari lima berita dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id, Sabtu (21/12/2024). Simak ulasan singkatnya berikut ini.

    Nasib Pekerja Sritex (SRIL) Usai Resmi Dinyatakan Pailit

    Dalam perkara ini, PT Indobharat meminta PN Niaga untuk membatalkan putusan PN Semarang No. 12/Pdt.Sus PKPU/2021.PN.Niaga.Smg pada 25 Januari 2022 terkait Pengesahan Rencana Perdamaian (Homologasi).

    “Menyatakan PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Biratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya pailit dengan segala akibat hukumnya,” tulis pernyataan dalam putusan terbaru.

    PN Niaga Semarang juga telah menyatakan bahwa para termohon telah lalai dalam memenuhi kewajiban pembayarannya kepada Pemohon berdasarkan Putusan Homologasi tanggal 25 Januari 2022. Setelah kasasi ditolak, Tim Kurator Sritex telah mengidentifikasi total tagihan yang diajukan kreditur kepada raksasa tekstil yang belakangan dinyatakan pailit itu mencapai Rp32,63 triliun.

    Bagaimana respons perusahaan soal kasus ini? Penjelasan lebih lanjut mengenai perkembangan Sritex bisa diakses melalui Bisnisindonesia.id.

    Target Tinggi Wisatawan Mancanegara 2025 di Tengah Kenaikan PPN 12%

    Penetapan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12% yang berlaku tahun 2025 berlanjut di tengah ambisi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengerek tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Pemerintah mengincar 14,6 juta hingga 16 juta kunjungan pada 2025.

    Adapun, target tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu, yakni 14,3 juta kunjungan. Untuk target pergerakan wisatawan nusantara (wisnus), Kemenpar mematok sebesar 1,08 miliar perjalanan. Target tersebut sedikit lebih rendah dibanding target 2023 dan 2024 yang dipatok di kisaran 1,2 miliar hingga 1,4 miliar.

    Pemerintah juga menetapkan kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 4,6% pada 2025 dengan nilai devisa ditargetkan di kisaran US$19 miliar sampai dengan US$22,1 miliar dan jumlah tenaga kerja di sektor ini sebanyak 25,8 juta orang. Pemerintah pun optimistis bahwa target itu bakal tercapai dengan mengandalkan sejumlah inovasi.  

    Apa saja rancangan inovasi pemerintah untuk memoles daya tarik pariwisata RI di mata wisman? Simak berita selengkapnya di Bisnisindonesia.id.

    Masa Depan Aluminium RI Usai Pemerintah Kebut Proyek Kendaraan Listrik

    Permintaan aluminium rendah karbon diproyeksi akan mengalami lompatan pada 2033 seiring dengan kian masifnya penggunaan kendaraan listrik. Sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di kawasan Asia Tenggara, permintaan kebutuhan aluminium rendah karbon juga diperkirakan akan meningkat di Indonesia.

    Proyeksi tersebut diungkapkan oleh produsen aluminium berbasis di Rusia, Rusal. Menurut perkiraan perusahaan tersebut, sektor kebutuhan konsumen dan otomotif akan menjadi pengadopsi pertama aluminum rendah karbon di masa depan. 

    Hal ini sejalan dengan ambisi pemerintah untuk membangun 100 gigawatt pembangkit listrik dalam 15 tahun ke depan. Dari total tersebut, 75% di antaranya atau 75 GW akan berasal dari pembangkit listrik energi terbarukan. Langkah ini sejalan dengan target net zero emission yang dapat tercapai pada 2060, sekaligus memangkas emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 senilai ekuivalen karbondioksida 140 juta ton.

    Bagaimana kemampuan industri aluminium di Tanah Air menghadapi prospek positif di balik perkembangan kendaraan listrik? Tim redaksi Bisnisindonesia.id telah membuat laporan lengkapnya.

    Mobil Hibrida Menolak Pelemahan Ekspor

    Meski laju ekspor mobil Indonesia mengalami penurunan, pengapalan kendaraan terlektrifikasi, terutama bertipe hibrida, meningkat signifikan.

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan ekspor mobil dalam bentuk utuh (completely built-up/CBU) pada Januari—November 2024 turun 9,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi 343.223 unit. Adapun, volume pengapalan mobil dalam bentuk terurai lengkap (completely knock down) turun 20% dibandingkan dengaan periode yang sama tahun lalu menjadi 35.179 unit.

    Namun demikian, ekspor mobil terelektrifikasi, baik mobil listrik baterai (BEV) maupun mobil listrik hibrida (HEV) mengalami peningkatan, seiring dengan tren mobilitas ramah lingkungan di pasar global. Ekspor mobil listrik baterai rakitan Indonesia sepanjang Januari—November 2024 meningkat 597% dibandingkan pengapalan pada 2023 sebanyak 3.904 unit menjadi 17.570 unit.

    Negara mana saja yang menjadi pasar mobil hibrida Indonesia? Bagaimana potret pasar mobil hibrida global saat ini? Berita selengkapnya bisa diakses melalui tautan yang tersedia.

    Ketika Arus Peti Kemas Menurun Tapi Kasus Pelanggaran Meningkat

    Arus peti kemas ekspor dan impor di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, mengalami penurunan sepanjang tahun ini. Akan tetapi, kasus pelanggaran justru mengalami peningkatan.

    Berdasarkan data Bea dan Cukai, jumlah peti kemas impor di Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 1.296.779 unit dan peti kemas ekspor sebanyak 765.143 unit. Adapun pada 2023, arus peti kemas impor mencapai 1.316.322 unit, dan peti kemas ekspor 1.113.748 unit.

    Arus peti kemas impor turun 1,5%, sementara arus peti kemas ekspor anjlok 31,3%. Dengan demikian, tingkat penurunan arus peti kemas ekspor dan impor di kisaran 15%.

    Meski arus peti kemas barang impor dan ekspor pada tahun ini menunjukkan penurunan signifikan, kasus pelanggaran kepabeanan meningkat signifikan. Pada 2024, terdapat 1.849 kasus pelanggaran kepabeanan (hasil target intelijen), dengan 1.744 kasus impor dan 105 kasus ekspor. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan kondisi 2023 dengan 597 kasus.

    Bagaimana potret penindakan oleh Bea Cukai Tanjung Priok? Laporan selengkapnya tersedia di Bisnisindonesia.id.

  • Startup Baru Makin Jarang Muncul, Menko Airlangga Ungkap Penyebabnya

    Startup Baru Makin Jarang Muncul, Menko Airlangga Ungkap Penyebabnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tidak menampik terjadi tren penurunan jumlah startup atau perusahaan rintisan baru.

    Airlangga menilai kini tren bisnis mengarah ke Business-to-Business (B2B) bukan Business-to-Customer (B2C). Tren tersebut secara tidak langsung memengaruhi jumlah kemunculan startup baru.

    “Kalau kita lihat kan banyak mengembangkan di dalam korporasi-korporasi. Jadi kita lihat saja, ini kan natural,” ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (20/12/2024).

    B2B sendiri merujuk kepada model bisnis yang menyediakan produk atau layanan untuk perusahaan lain, organisasi, atau institusi. Sementara itu, B2C merupakan model bisnis yang menyediakan produk atau layanan langsung kepada konsumen individu.

    Kendati demikian, Airlangga menyatakan pemerintah akan tetap mendorong peningkatan jumlah startup. Sementara itu, pengembangan startup unicorn alias perusahaan rintisan yang memiliki valuasi mencapai US$1 miliar atau lebih bukan yang utama.

    “Yang paling penting itu startup kita dorong supaya meningkatkan. Kalau unicorn itu salah satu target, bukan target utama,” katanya.

    Sebelumnya, Asisten Deputi Direktur Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Danang Sri Wibowo menjelaskan pihaknya sudah menerapkan target pengembangan digital hingga 2045. Salah satu indikatornya yaitu iklim bisnis ekonomi digital.

    Pada 2030, ditarget terdapat 23 startup unicorn. Lalu, pemerintah menargetkan kontribusi ekonomi mencapai 11,1%—13,4% terhadap produk domestik bruto (PDB). Sebagai perbandingan, pada 2022 kontribusi ekonomi digital ‘hanya’ mencapai 7,6%—8,7%.

    Pada 2045, target semakin tinggi, diharapkan ada 61 startup unicorn dengan kontribusi ekonomi digital mencapai 17,4%—20,2% terhadap PDB.

    Saat ini, Danang mengungkapkan Indonesia mempunyai 2.651 startup—terbanyak keenam di dunia, 15 unicorn, dan 2 decacorn (GoTo dan J&T).

    “Ini [perusahaan-perusahaan rintisan] sebetulnya ikut menjadi landasan bagaimana kita menjadi satu negara yang maju dalam mewujudkan ekonomi digital sebagai penopang perekonomian nasional,” jelas Danang dalam acara Sosialisasi Penyampaian Data dan Informasi PMSE di kawasan Jakarta Utara, Selasa (10/12/2024).

    Sementara itu, laporan Outlook Ekonomi Digital 2025 yang dirilis Center of Economic and Law Studies (Celios) mengungkapkan kecenderungan penurunan jumlah permodalan ke startup di Indonesia.

    Laporan tersebut menunjukkan data perkembangan investasi startup digital di Indonesia dari tahun 2014 hingga 2023 dominasi perusahaan modal ventura dalam pendanaan sektor ini.

    Investasi modal ventura mencapai puncaknya pada 2021 dengan nilai mencapai Rp140,5 triliun. Hanya, pada 2022 dan 2023, terjadi penurunan investasi mencapai 66% pada tahun 2023, yang dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global dan selektivitas investor yang lebih tinggi terhadap startup.

  • Pengamat Sangsi, Target Sektor Pariwisata pada 2025 Bisa Tercapai

    Pengamat Sangsi, Target Sektor Pariwisata pada 2025 Bisa Tercapai

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru pesimistis, target di sektor pariwisata yang telah dipatok Kementerian Pariwisata untuk 2025 dapat tercapai. 

    Chusmeru menyebut, pesimisme tersebut didasari oleh berbagai faktor. Pertama, kondisi ekonomi global yang sedang tidak baik-baik saja. 

    “Ekonomi global dibayangi oleh isu resesi di beberapa negara,” kata Chusmeru kepada Bisnis, Jumat (20/12/2024).

    Kedua, kondisi ekonomi dalam negeri juga banyak diwarnai dengan isu-isu yang sangat sensitif dan negatif bagi perkembangan industri pariwisata di Tanah Air. 

    Hal itu antara lain meliputi implementasi PPN 12%, pemangkasan anggaran perjalanan dinas bagi kementerian dan lembaga sebesar 50%, ancaman PHK di sektor swasta yang kemungkinan akan terjadi secara besar-besaran pada 2025, serta isu terkait menurunnya jumlah kelas menengah di Indonesia.

    Hal ini, kata dia, akan berdampak pada mobilitas dan perjalanan wisata, terutama oleh wisatawan dari kelas menengah di Indonesia. Selain itu, harga-harga kebutuhan pokok akan terus melonjak setiap bulan di Indonesia,

    “Ini tentunya akan berpengaruh terhadap daya beli wisatawan untuk melakukan perjalanan wisatanya,” ungkapnya.

    Untuk mengatasi itu, dia mengharapkan pemerintah tidak membuat kebijakan ekonomi yang kontraproduktif bagi pengembangan industri pariwisata di Tanah Air.

    Di samping itu, lanjutnya, perlu dilakukan diversifikasi dan inovasi produk wisata di Indonesia, sehingga produk wisata kita tidak hanya menjual objek wisata saja, baik objek wisata alam maupun buatan, tetapi juga perlu ada diversifikasi dan inovasi dalam agenda wisata.

    “…sehingga ini bisa menarik animo wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia maupun ke berbagai daerah yang ada di Indonesia,” ujarnya. 

    Menurutnya, Indonesia sebetulnya memiliki banyak peluang dalam pengembangan pariwisata. Apabila dilihat dari potensi objek dan daya tarik wisata yang dimiliki, Indonesia sebetulnya memiliki nilai jual di pasar wisata, baik domestik maupun mancanegara.

    Hanya saja, kata dia, banyak tantangan yang dihadapi oleh Indonesia, terutama yang berkaitan dengan kualitas produk wisata yang harus kompetitif. Sebab, Indonesia memiliki banyak kompetitor dalam produk wisata, terutama yang berkaitan dengan objek dan daya tarik wisata. Misalnya, Thailand dan Singapura.

    Belum lagi kompetitor di tingkat Asia. Chusmeru menilai, Indonesia harus bersaing dengan Korea Selatan, Vietnam, dan Jepang. Untuk itu, kata dia, perlu peningkatan kualitas produk wisata, termasuk juga peningkatan kualitas pelayanan di sektor pariwisata.

    Adapun, Kemenpar menargetkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di kisaran 14,6 juta—16 juta kunjungan pada 2025. Target tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang dipatok sebesar 14,3 juta kunjungan.

    Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2024 di kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024).

    “Pada 2025, Kemenpar diamanatkan untuk capai target wisman 14,6–16 juta kunjungan,” kata Widiyanti, Jumat (20/12/2024).

    Untuk target pergerakan wisatawan nusantara (wisnus), Kemenpar mematok sebesar 1,08 miliar perjalanan. Target tersebut sedikit lebih rendah dibanding target 2023 dan 2024 yang dipatok di kisaran 1,2 miliar — 1,4 miliar.

    Selain itu, pemerintah juga mematok kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 4,6% di 2025 dengan nilai devisa ditargetkan di kisaran US$19 miliar—US$22,1 miliar dan jumlah tenaga kerja di sektor ini sebanyak 25,8 juta orang.

  • Dow Kembali Menguat Pascaproyeksi Suku Bunga The Fed

    Dow Kembali Menguat Pascaproyeksi Suku Bunga The Fed

    Jakarta: Dow Jones meraih keuntungan pada Kamis, menghentikan penurunan beruntun terpanjangnya sejak 1974, bahkan ketika rebound pasca-Federal Reserve kehabisan tenaga.
     
    Melansir Investing.com, Jumat, 20 Desember 2024, pada pukul 16.00 WIB (21.00 GMT), Dow Jones Industrial Average naik 15 poin, atau 0,04 persen, indeks S&P 500 turun 0,1 persen, dan NASDAQ Composite turun 0,1 persen. 
    PDB AS menunjukkan pertumbuhan yang sehat
    Ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal ketiga, didorong oleh belanja konsumen yang kuat, menurut data yang dirilis pada hari Kamis.
     
    Produk domestik bruto meningkat pada tingkat tahunan yang direvisi naik menjadi 3,1 persen, setelah sebelumnya dilaporkan berekspansi pada laju 2,8 persen pada kuartal terakhir.
     

     
    Ekonomi tumbuh pada laju 3,0 persen pada kuartal April-Juni, dan berkembang pada laju yang jauh di atas apa yang dianggap oleh para pejabat Federal Reserve sebagai tingkat pertumbuhan non-inflasi sekitar 1,8 persen.
     
    Data ini mendukung gagasan bahwa Federal Reserve akan lambat untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut tahun depan.
    Fed melihat hanya dua kali pemangkasan lagi pada 2025
    Bank sentral AS memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu, seperti yang diperkirakan secara luas, tetapi para pembuat kebijakan juga mengindikasikan mereka hanya melihat dua kali lagi penurunan suku bunga 25 bps pada tahun depan, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya di September untuk empat kali penurunan.
     
    Proyeksi ekonomi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menunjukkan inflasi masih jauh dari target dua persen, dengan metrik yang ditargetkan diperkirakan akan berakhir tahun ini di 2,4 persen, dan 2,5 persen tahun depan.
     
    Prospek suku bunga yang tetap lebih tinggi lebih lama dari yang diperkirakan membuat indeks-indeks di bursa Wall Street turun tajam pada hari Rabu, dengan kerugian besar di sektor teknologi.
     
    Indeks DJIA merosot lebih dari 1.000 poin, atau 2,6 persen, sesi penurunan ke-10 berturut-turut, menandai penurunan beruntun terpanjang sejak 1974, sementara indeks S&P 500 turun hampir 3 persen dan Nasdaq Composite merosot 3,6 persen.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Semester I 2024, Sektor Pariwisata Telah Sumbang 4,1 Persen ke PDB RI – Halaman all

    Semester I 2024, Sektor Pariwisata Telah Sumbang 4,1 Persen ke PDB RI – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, sektor pariwisata telah menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 4,01 persen.

    Menurutnya, jumlah ini lebih besar dibandingkan tahun 2023 sebesar 3,9 persen. Dia bilang, pencapaian ini menunjukkan pertumbuhan positif di tahun 2024.

    “Kontribusi PDB pariwisata pada paruh pertama 2024 sebesar 4,01 persen ini melebih realisasi tahun sebelumnya,” kata Widiyanti Putri dalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2024 yang disiarkan secara virtual, Jumat (20/12/2024).

    Widiyanti mengatakan, capaian sektor pariwisata lain adalah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara hingga Oktober 2024 ini mencapai 11,6 juta. Jumlah ini tentu lebih besar dibandingkan tahun 2023 yaitu 11,7 kunjungan. 

    Sedangkan, jumlah pergerakan wisatawan nusantara pada Januari hingga Oktober 2024 mencapai 839,4 juta perjalanan dan akan bertumbuh hingga Desember. 

    “Angka ini sudah mendekati realisasi pergerakan wisnus di tahun 2023 sebesar 839,7 juta perjalanan sehingga kami optimis bahwa pencapaian 2024 akan melampaui realisasi tahun penuh 2023,” jelas dia.

    Di sisi lain, Indonesia juga mencatat kenaikan peringkat Travel & Tourism Development Index (TTDI) berhasil naik 10 angka dari 32 menjadi peringkat ke 22. 

    Perolehan devisa sektor pariwisata berdasarkan data triwulan ketiga tahun 2024 mencapai 12,63 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, untuk jumlah tenaga kerja pariwisata, angka dari semester I sebanyak 24,5 juta orang. 

    “Kita berharap devisa pariwisata dapat mengejar realisasi tahun lalu sebesar 14 miliar dolar AS,” tegasnya.

  • Generasi Muda dan UMKM, Perjalanan Menuju Kesuksesan Bersama J&T Connect

    Generasi Muda dan UMKM, Perjalanan Menuju Kesuksesan Bersama J&T Connect

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Indonesia, dengan lebih dari 64 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), menjadikan sektor ini sebagai tulang punggung perekonomian. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2023, UMKM menyumbang hingga 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 97% tenaga kerja di tanah air. Namun, membangun bisnis bagi generasi muda bukan perkara mudah. Tantangan seperti kurangnya pengalaman, keterbatasan modal, hingga sulitnya akses pasar sering kali menghambat langkah mereka.

    Di tengah tantangan ini, J&T Express, perusahaan logistik global, hadir dengan program J&T Connect Preneur. Program ini menjadi wadah edukasi, pendampingan, dan peluang baru bagi para pengusaha muda untuk mengembangkan usaha mereka. Salah satu kegiatan utamanya adalah kompetisi bisnis, yang tahun ini berhasil menarik perhatian lewat kisah inspiratif tiga pengusaha muda yang masuk dalam Top 10 dari 300 peserta.

    SISABENANG: Fesyen Berkelanjutan dan Kepedulian Lingkungan
    Chantika, pendiri SISABENANG, memulai bisnisnya di tengah pandemi COVID-19. Kecintaan terhadap dunia fesyen bersama sang ibu melahirkan ide untuk menciptakan produk fesyen berkelanjutan dari limbah kain pabrik. “Saat itu, saya ingin membuat sesuatu yang unik, sekaligus mendukung aksi global seperti SDGs (Sustainable Development Goals),” ujar Chantika.

    Melalui J&T Connect Preneur, Chantika mendapatkan banyak wawasan, mulai dari menyusun business model canvas hingga strategi pemasaran. Tidak hanya itu, SISABENANG juga menjalankan misi sosial melalui program “Tanam Satu Tumbuh Seribu.” Setiap produk yang terjual menyumbangkan Rp10.000 untuk penanaman mangrove di Desa Bedono, Jawa Tengah.

  • Prabowo gagas penguatan rantai nilai halal untuk integrasi ekonomi D-8

    Prabowo gagas penguatan rantai nilai halal untuk integrasi ekonomi D-8

    Sumber Foto: Antara

    Prabowo gagas penguatan rantai nilai halal untuk integrasi ekonomi D-8
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 19 Desember 2024 – 21:17 WIB

    Elshinta.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengagas penguatan rantai nilai halal untuk meningkatkan integrasi ekonomi antar anggota Developing Eight (D-8) sehingga mampu memberikan dampak yang lebih nyata bagi masyarakat di tiap negara anggota.

    Tidak hanya itu, gagasan lainnya yang diajukan Prabowo dalam acara tersebut ialah efisiensi dan penyederhanaan prosedur pabean sehingga nantinya para anggota D-8 atau forum ekonomi delapan negara berkembang tersebut bisa lebih efektif menggenjot aktivitas ekonomi antar negara anggota.

    “Kita harus menetapkan prosedur bea cukai yang lebih efisien dan disederhanakan dalam perdagangan intra D-8. Kita juga harus menciptakan rantai nilai halal melalui jaringan ekonomi halal D-8 yang diperkuat,” kata Presiden Prabowo dalam Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 D-8 seperti dipantau dari siaran langsung di Jakarta, Kamis (19/12).

    Selain dua inisiatif tersebut, Prabowo juga menyinggung agar pengaturan perdagangan preferensial atau dikenal juga dengan istilah Preferential Trade Agreement (PTA) sebagai gerbang dari integrasi ekonomi bisa dioptimalkan oleh para negara anggota.

    PTA merujuk pada kondisi blok perdagangan memungkinkan antar negara peserta bisa mengakses produk tertentu dengan tarif yang lebih terjangkau.

    Apabila semua itu dipenuhi dan dijalankan dengan maksimal oleh semua anggota D-8, Prabowo optimistis bahwa blok ekonomi yang diisi negara-negara berkembang ini mampu memberikan dampak besar bagi perekonomian global.

    Hal itu sejalan dengan fakta dan proyeksi mengenai ekonomi gabungan dari negara-negara D-8 yang bernilai besar.

    Kepala Negara RI menyebutkan bahwa di 2023, D-8 menjadi blok ekonomi terbesar ketiga secara global dengan Produk Domestik Bruto (PDB) gabungan sebesar 4,81 triliun dolar AS (setara Rp78,6 kuadriliun dengan kurs 1 dolar AS senilai Rp16.345).

    Sementara dalam studi lain yang dirilis oleh perusahaan konsultan ekonomi ,PricewaterhouseCoopers (PwC), diproyeksikan pada 2050 semua negara anggota D-8 akan berada di posisi 25 negara dengan ekonomi terbesar.

    KTT ke-11 D-8 berlangsung di Ibu Kota baru Mesir atau New Adminstrative Capital, Kairo, Mesir dengan mengambil tema “Investing in Youth and Supporting Small and Medium Enterprises Shaping Tomorrow’s Economy”.

    Membahas sejarahnya, D-8 merupakan blok ekonomi yang digagas pada 1997 oleh Indonesia, Mesir, Bangladesh, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki.

    Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan posisi negara-negara anggota dalam ekonomi global, mendiversifikasi dan menciptakan peluang baru dalam hubungan perdagangan, meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan di tingkat internasional, dan meningkatkan standar hidup.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Soroti Akses Kelautan Jadi Sumber Daya Ekonomi Biru dalam KTT D8

    Prabowo Soroti Akses Kelautan Jadi Sumber Daya Ekonomi Biru dalam KTT D8

    JAKARA – Presiden Prabowo Subianto menyoroti akses kelautan yang dimiliki delapan negara berkembang yang tergabung dalam forum D-8 dapat menjadi sumber daya ekonomi biru (blue economy), dalam Konfernsi Tingkat Tinggi (KTT) D-8.

    Saat menyampaikan pidato di depan pimpinan negara anggota D-8, Presiden menyampaikan D8 memiliki potensi yang sangat besar, terutama pada sumber daya maritim sebagai kekuatan kolektif yang dapat menjadi gerakan transformatif bersama.

    “Potensi besar lain yang sering kita lupakan adalah sumber daya maritim kita bersama. Dengan akses ke kelautan utama dunia, seperti Atlantik, Mediterania, Hindia dan Samudra Pasifik, semua negara D8 diposisikan secara unik untuk memanfaatkan sumber daya ekonomi biru,” kata Presiden Prabowo dilansir ANTARA, Kamis, 19 Desember.

    Presiden menekankan negara anggota D-8 mewakili blok ekonomi terbesar ketiga secara global dengan total Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 4,81 triliun dolar AS pada 2023.

    Prabowo, yang mengutip dari proyeksi dari lembaga Price Waterhouse Coopers, mengatakan bahwa semua negara anggota D-8 yang terdiri dari Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan dan Turki, akan berada di antara 25 negara dengan ekonomi terbesar pada 2050.

    Kemudian khusus pada sumber daya maritim, Kepala Negara merinci total nilai industri perikanan di dunia mencapai 600 miliar dolar AS.

    “Kita bisa membayangkan jika kita berkonsentrasi dalam memanfaatkan ekonomi biru, ekonomi kita benar-benar akan kuat,” kata Prabowo.

    Presiden Prabowo mengajak negara anggota D8 untuk memperdalam integrasi ekonomi dan kerja sama demi memberikan manfaat yang lebih nyata bagi rakyat.

    Selain itu, Prabowo juga ingin menerapkan secara efektif kesepakatan dagang preferential trade agreement di antara negara anggota.

    “Kita juga harus menetapkan prosedur pabean yang disederhanakan dalam perdagangan Intra-D8,” kata Presiden.

    Presiden mengatakan jaringan ekonomi halal harus diperkuat, mengingat kelompok D-8 memiliki populasi dengan jumlah penduduk muslim rata-rata di atas 100 juta orang.