Topik: pohon tumbang

  • Pemuda 19 Tahun Tewas di Tepi Barat, Palestina Akui Tanggung Jawab

    Pemuda 19 Tahun Tewas di Tepi Barat, Palestina Akui Tanggung Jawab

    Tepi Barat

    Otoritas Palestina mengakui bertanggung jawab atas kematian seorang pemuda Palestina berusia 19 tahun dalam bentrokan di Jenin, Tepi Barat, pekan ini. Pemuda itu sebelumnya dilaporkan tewas usai dipukuli dalam bentrokan antara militan lokal dan pasukan keamanan Palestina.

    Kematian pemuda Palestina itu, seperti dilansir AFP, Jumat (13/12/2024), terjadi saat bentrokan langka antara militan lokal dan pasukan keamanan Palestina, yang memiliki wewenang terbatas di wilayah yang diduduki Israel, berlangsung di area Jenin pada Senin (9/12) waktu setempat,

    Pasukan keamanan Palestina sebelumnya mengklaim pemuda bernama Rahbi Shalabi (19) itu dipukuli hingga tewas oleh “para pelanggar hukum”.

    Namun pada Kamis (12/12) waktu setempat, Otoritas Palestina merilis pernyataan yang isinya mengatakan bahwa kematian Shalabi merupakan tanggung jawab pasukan keamanan Palestina.

    “Setelah tindak lanjut yang cermat dan meninjau semua rincian… Otoritas Nasional Palestina memikul tanggung jawab atas kemartirannya,” demikian pernyataan Otoritas Palestina.

    Otoritas Palestina menambahkan bahwa pihaknya “berkomitmen untuk menghadapi dampak” dari insiden mematikan tersebut “dengan cara yang menjamin keadilan dan penghormatan terhadap hak-hak”.

    Setelah bentrokan yang menewaskan Shalabi dan melukai seorang kerabatnya yang berusia 16 tahun, kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza mengutuk pasukan keamanan Palestina, yang didominasi oleh rival politiknya Fatah.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud, 2 Turis Asing Tewas Tertimpa’:

  • Apel Gladi Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Bencana di Kota Kediri

    Apel Gladi Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Bencana di Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah memimpin Apel Gladi Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Bencana di Kota Kediri. Apel berlangsung di Halaman Balai Kota Kediri, Kamis (12/12/2024). Apel ini diikuti oleh ASN, TNI, Polri, dan relawan.

    “Akhir-akhir ini Kota Kediri terus menerus dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Tak jarang dengan curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan debit air naik. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Sungai Brantas dan diambil langkah penutupan sementara kawasan bantaran,” ujarnya.

    Zanariah mengungkapkan dalam cuaca seperti ini potensi pohon tumbang, banjir, dan potensi dampak lain dari angin kencang juga meningkat frekuensinya. Salah satu daerah yang terdampak yakni di Kelurahan Mojoroto, Bujel, dan Ngampel. Rumah-rumah warga terdampak atapnya rusak, dari rusak ringan hingga sedang tak sedikit pula rusak berat.

    Berdasarkan prediksi musim hujan tahun 2024/2025 Provinsi Jawa Timur yang diterbitkan oleh Stasiun Klimatologi Jawa Timur – Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika, diperkirakan musim hujan di Kota Kediri terjadi pada dasarian III Oktober 2024 hingga dasarian I Mei 2025. Dengan prediksi sifat hujan di atas normal dan puncak musim hujan pada bulan Januari 2025.

    “Melihat kondisi tersebut kita perlu segera mengambil langkah strategis dalam mengantisipasi dan meminimalisir dampak bencana yang terjadi. Perlu dilakukan upaya-upaya dalam rangka peningkatan kewaspadaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana hidrometerologi dengan dampak lebih luas,” ungkapnya.

    Pj Wali Kota Kediri Zanariah memimpin Apel Gladi Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Bencana di Kota Kediri.

    Pj Wali Kota Kediri menjelaskan Gubernur Jawa Timur juga telah mengimbau perihal kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi hidrometerologi tahun 2024/2025. Imbauan ini melalui Surat Edaran Nomor 360/3653/208.3/2024 tanggal 20 Nomvember 2024 bahwa pemerintah daerah perlu segera mempersiapkan berbagai hal.

    Pertama, menerbitkan surat keputusan atau surat pernyataan status siaga darurat bencana hidrometerologi sesuai tingkat kewenangan kewilayahan. Kedua, mengaktifkan satuan tugas penanggulangan bencana di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Ketiga, rantingsasi pohon dan penertiban baliho semipermanen.

    Keempat, penguatan lereng dan pembersihan saluran irigasi/saluran air. Kelima, penguatan drainase dan pengecekan seluruh sarana prasarana dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometerologi. Keenam, antisipasi dampak pasca kebakaran hutan dan lahan, yang mungkin akan membawa sisa material yang terbakar.

    Ketujuh, pemantauan sampah pada batang tubuh sungai. Kedelapan, pembersihan sungai dari sampaj dan enceng gondok yang berpotensi menyumbat proses pembuangan air. Kesembilan, menyiapkan rambu-rambu/petunjuk evakuasi bencana. Kesepuluh, membentuk posko kesiapsiagaan pemerintah daerah dan melakukan pemantauan secara cermat dan berkelanjutan untuk mengetahui situasi terkini terhadap perkembangan informasi cuaca atau peringatan dini.

    Kesebelas, menyiagakan seluruh aparatur pemerintah daerah dan berkoordinasi dangan seluruh pihak dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan. Keduabelas, memberi imbauan, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat antisipasi potensi bencana hidrometerologi.

    “Alhamdulillah beberapa poin di atas sudah kita lakukan bersama. Salah satunya dengan melakukan kerja bakti di setiap kelurahan. Saya harap kegiatan ini rutin dilakukan sembari pengecekan lingkungan agar menekan potensi terjadinya genangan,” imbaunya.

    Pj Wali Kota Kediri menjelaskan, gladi ini dilaksanakan sesuai amanat Permendagri Nomor 101 tahun 2018 tentang standar teknis pelayanan minimal sub urusan bencana daerah kabupaten/kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dan peralatan.

    Serta melatih respon personel atau aparat dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana. Seperti nanti akan ada simulasi penyelamatan di ketinggian dengan lokus kantor Sekretariat Pemerintah Kota Kediri.

    Harapannya usai pelaksanaan kegiatan gladi kesiapsiagaan dan simulasi bencana dapat mengoptimalkan peran, tugas, dan tanggung jawab masing-masing instansi.

    Semakin mempererat sinergi dalam komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi semua pemangku kepentingan penyelenggara penanggulangan bencana. Meningkatkan kesiapsiagaan dan respon yang tepat saat menghadapi ancaman bencana.

    “Sehingga bisa meminimalisir dampak kejadian bencana. Seperti kerusakan sarana prasarana, timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, dan dampak psikologis. Serta terwujudnya Kota Kediri yang tangguh menghadapi bencana,” jelasnya.

    Dalam kegiatan ini, Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto menyerahkan bantuan Kepada Pj Wali Kota Kediri untuk diserahkan ke BPBD Kota Kediri. Pj Wali Kota Kediri juga melakukan pemeriksaan pasukan, kendaraan, dan perlengkapan penanganan bencana. Turut hadir, perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Kepala OPD, dan tamu undangan lainnya. [nm/kun]

  • Puan ingatkan pemerintah antisipasi titik wisata jelang tahun baru

    Puan ingatkan pemerintah antisipasi titik wisata jelang tahun baru

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Puan ingatkan pemerintah antisipasi titik wisata jelang tahun baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 11 Desember 2024 – 23:23 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah dan instansi terkait lainnya untuk meningkatkan langkah antisipasi di titik-titik lokasi wisata jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 demi kenyamanan masyarakat, mengingat cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi hingga akhir tahun.

    “Peringatan dari BMKG harus menjadi panggilan bagi Pemerintah, khususnya pemerintah daerah, untuk meningkatkan langkah antisipasi. Jangan sampai kita mengulang kesalahan yang sama soal bencana di lokasi wisata,”kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia dipicu beberapa fenomena atmosfer yang terjadi dalam waktu yang bersamaan. Mulai dari, bencana banjir, tanah longsor, hingga pergerakan tanah yang terjadi di beberapa daerah.

    “Kami meminta Pemerintah untuk mengambil langkah strategis dalam memitigasi bencana. Sebentar lagi akan memasuki libur akhir tahun, biasanya mobilitas masyarakat akan tinggi,” ucapnya.

    Dia menekankan pentingnya faktor keamanan di setiap tempat wisata sehingga instansi terkait perlu turun ke lapangan melakukan peninjauan berkala.

    “Peringatan dari BMKG harus disikapi dengan kesiapan dari Pemerintah dan stakeholders terkait. Pastikan titik-titik keramaian yang sering dituju masyarakat dalam keadaan aman dan kondusif,” paparnya.

    Dia lantas berkata, “Apalagi bagi lokasi wisata yang memiliki wahana berisiko. Pemerintah perlu bekerja sama dengan manajemen untuk proses pemeliharaan terpadu”.

    Di samping itu, dia mengingatkan infrastruktur transportasi dan akses jalan yang harus dicek setiap saat demi keamanan masyarakat saat berpergian.

    “Belakangan kita lihat banyak terjadi banjir di jalan tol maupun jalur-jalur transportasi darat. Padahal, akses jalan seperti ini akan banyak dilalui masyarakat ketika libur akhir tahun nanti,” ucapnya.

    Menurut Puan, perlu ada koordinasi lintas lembaga seperti BMKG, BPBD, Basarnas, TNI/Polri dan pemerintah daerah untuk memastikan keamanan masyarakat selama momen liburan guna memastikan mitigasi berjalan efektif.

    “Kita harus belajar dari masa lalu. Pemerintah perlu mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mengurangi dampak banjir, termasuk kesiapan infrastruktur dan penanganan darurat. Terkait izin tempat wisata juga perlu diperhatikan, lakukan secara detail,” tuturnya.

    Dia meminta pula BMKG untuk mengoptimalkan peringatan dini cuaca serta memaksimalkan upaya modifikasi cuaca untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi.

    Dia menambahkan agar Pemerintah mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap bencana sebab menyangkut keselamatan masyarakat Indonesia.

    “Libatkan juga masyarakat itu sendiri dalam pencegahan bencana, baik melalui edukasi, simulasi, maupun pembentukan jaringan relawan lokal yang siaga di lapangan,” katanya.

    Dia pun menegaskan komitmen para anggota dewan untuk mengawal implementasi kebijakan mitigasi bencana. Oleh karena itu, dia mengimbau para anggota DPR yang sedang kembali ke daerah pemilihannya selama masa reses ini untuk mengecek langsung kondisi di wilayahnya masing-masing.

    “Bencana alam adalah ujian bagi kita semua, namun bisa dimitigasi untuk mencegah jatuhnya korban maupun kerugian.Sebagai wakil rakyat, DPR akan terus mengawasi dan mendorong langkah-langkah nyata dari Pemerintah untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” ucap dia.

    Dia pun turut menyatakan keprihatinan atas insiden pohon jatuh usai tertiup angin kencang di Monkey Forest, Ubud, Bali, pada Selasa (10/12) yang menyebabkan dua wisatawan asing meninggal dunia, dan satu wisatawan lainnya mengalami luka-luka.

    “Semoga insiden ini dapat ditangani dengan baik. Setiap Pemda agar dapat melakukan mitigasi untuk mengantisipasi pohon tumbang dalam cuaca ekstrem seperti sekarang ini,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Imbas Pohon Tumbang Tewaskan Wisatawan, Moneky Forest Bali Ditutup Sementara

    Imbas Pohon Tumbang Tewaskan Wisatawan, Moneky Forest Bali Ditutup Sementara

    ERA.id – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun menutup sementara objek Wisata Alam Monkey Forest di Kabupaten Gianyar, setelah kejadian pohon tumbang pada Selasa (10/12) kemarin.

    “Kejadian itu sudah kami komunikasikan dengan Kadispar Gianyar lebih lanjut, untuk sementara objek wisatanya ditutup dulu,” katanya, dikutip Antara, Rabu (11/12/2024).

    Tjok Pemayun mengatakan penutupan Monkey Forest dilakukan hingga objek wisata tersebut siap dikunjungi lagi, sebab sampai saat ini area yang terdampak pohon tumbang masih dibatasi garis polisi.

    Dispar Bali belum dapat memastikan kapan objek wisata alam ini akan dibuka. Ia mengaku masih ingin melihat perkembangan situasi termasuk saat momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 nanti.

    “Kalau bisa selesai cepat, kalau sudah oke mungkin bisa dibuka lagi, saat ini badan pengelola sudah memetakan (pohon), apalagi sebelumnya lama musim keringnya, sekarang ditambah musim pancaroba, hujan,” jelasnya.

    Lalu, kata Tjok Pemayun, pengelola objek wisata tersebut memetakan kondisi juga sebagai bentuk mitigasi bencana. Pihaknya sudah mengarahkan hal tersebut sejak sebelum kasus pohon tumbang di Monkey Forest, sebab Bali akan kedatangan lonjakan wisatawan saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Selain itu, semua objek wisata diminta menjaga kebersihan, agar wisatawan merasa nyaman dan mengurangi potensi kejadian yang tak diinginkan.

    “Para pengelola atau usaha pariwisata sampaikan saja ke wisatawan bahwa ini kondisinya berdasarkan BMKG, cuaca begini, misalkan hujan siapkan payung atau jas hujan,” imbuhnya.

    Dalam kasus pohon tumbang di Monkey Forest tercatat dua orang korban wisatawan asing meninggal dunia, dan satu orang sedang dalam perawatan.

    “Yang sakit sudah ditangani di klinik dan ditanggung semua oleh badan pengelola, asuransi juga sudah, yang penting tercakup dengan asuransi, pengobatannya juga ditanggung oleh badan pengelola,” kata Tjok Pemayun.

  • Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Bali, 2 Turis Asing Dilaporkan Tewas

    Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Bali, 2 Turis Asing Dilaporkan Tewas

    Liputan6.com, Bandung – Dua turis asing dilaporkan meninggal dunia setelah tertimpa pohon besar yang tumbang di tempat wisata Monkey Forest Ubud, Bali. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Selasa (10/12/2024).

    Pihak Kepolisian Gianyar, Bali menuturkan bahwa kedua korban merupakan perempuan. Satu korban bernama Funny Justine Christine (32) berasal dari Prancis dan korban kedua bernama Kim Hyoeun (42) asal Korea Selatan.

    Kasi Humas Polres Gianyar, Iptu I Nyoman Tantra juga menyebutkan terdapat satu korban luka berat asal Korea Selatan bernama Lee Suni (43). Diketahui ketiga korban dilaporkan tidak sempat menghindar ketika pohon tumbang.

    “Yang meninggal dunia dua orang, satu orang luka-luka,” ucapnya.

    Adapun para korban dilarikan ke RS Kenak Medika Ubud menggunakan ambulans. Sementara itu, korban yang mengalami luka ringan mendapatkan perawatan di klinik yang ada di kawasan wisata tersebut.

    Dia juga menjelaskan kronologi kejadian berawal sekitar pukul 12.25 WITA dan menurut saksi, I Nyoman Lilir yang tengah melaksanakan kontrol situasi di area tersebut mengatakan bahwa area Monkey Forest tiba-tiba terjadi angin kencang disertai turun hujan.

    Kemudian berselang tidak lama setelah itu terdengar suara pohon roboh dan setelah diperiksa sejumah pohon yaitu pohon beringin, pohon pule, dan pohon kresek yang tumbuh di sebelah Pura Prajapati di Monkey Forest Ubud roboh atau tumbang ke arah bagian timur.

    Pihaknya juga menjelaskan staf objek wisata hingga beberapa wisatawan sempat berusaha menolong korban yang tertimpa pohon tersebut dan membawa ke Rumah Sakit. Polsek Ubud juga langsung melakukan evaluasi dan pembersihan terhadap pohon yang tumbang.

  • 1 Dusun di Wonosobo Terisolasi Longsor, BPBD Targetkan Pembersihan Selesai Hari Ini 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Desember 2024

    1 Dusun di Wonosobo Terisolasi Longsor, BPBD Targetkan Pembersihan Selesai Hari Ini Regional 11 Desember 2024

    1 Dusun di Wonosobo Terisolasi Longsor, BPBD Targetkan Pembersihan Selesai Hari Ini
    Tim Redaksi
    WONOSOBO, KOMPAS.com –

    Hujan deras
    yang mengguyur Kabupaten
    Wonosobo
    pada Selasa (10/12/2024) malam, menyebabkan tanah longsor dan mengakibatkan akses jalan di Desa Campursari, Kecamatan Kejajar terputus.
    Longsor ini membuat satu dusun di desa tersebut terisolasi karena jalan tidak dapat dilalui kendaraan.
    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Dudy Wardoyo mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan mengenai tanah longsor di Dusun Plemburan, Desa Campursari.
    Mengingat kondisi malam yang rawan longsor susulan, BPBD memutuskan untuk melakukan pembersihan material longsoran pada keesokan harinya.
    “Kami mendapat laporan di Dusun Plemburan, Desa Campursari, tapi di Dusun Tempuran ada longsor yang menutup jalan hingga mengisolasi satu dusun,” ungkap Dudy saat dihubungi pada Rabu (11/12/2024).
    Saat ini, BPBD tengah melakukan upaya pembersihan dan berusaha membuka kembali akses jalan yang tertutup.
    Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya korban jiwa jika longsor susulan kembali terjadi.
    “Saat ini sedang pembersihan lokasi dengan pihak-pihak terkait dan dibantu warga,” tambah Dudy.
    Dudy juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati, terutama di musim penghujan yang dapat memicu longsor dan sering kali menutup akses jalan.
    Selain tanah longsor, angin kencang dan
    hujan deras
    juga menyebabkan banyak pohon tumbang di wilayah tersebut.
    “Kami imbau warga untuk tetap waspada dan berhati-hati, jika dalam kondisi hujan sebaiknya di rumah saja,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terpopuler, bayi tertukar di Jakpus hingga WNA meninggal di Bali

    Terpopuler, bayi tertukar di Jakpus hingga WNA meninggal di Bali

    DKI Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita unggulan Rabu masih menarik untuk disimak kembali, antara lain bayi diduga tertukar di RS Jakarta Pusat (Jakpus) dalam kondisi meninggal dunia. Selain itu ua WNA meninggal akibat pohon tumbang di Ubud.

    Berikut berita-berita tersebut:

    1.⁠ ⁠Bayi diduga tertukar di RS Jakpus dalam kondisi meninggal dunia

    Seorang pria berinisial MR (27) menduga bayinya tertukar di sebuah rumah sakit (RS) kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dan bayi tersebut dalam kondisi meninggal dunia.

    Menurut MR, jasad bayi yang ada di dalam kubur itu berbeda dengan apa yang tercatat di rekam medis rumah sakit. Bayi yang MR kuburkan tingginya sekitar 70-80 centimeter (cm), sementara yang tertulis di catatan medis hanya 47 cm.

    Setelah kasus itu viral, pihak rumah sakit mendatangi MR ke tempat kerjanya dan berjanji akan melakukan tes DNA serta menanggung seluruh biayanya.

    Baca selengkapnya di sini

    2.⁠ ⁠Istana perkirakan pemerintahan pindah ke IKN tahun 2028

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan pemerintahan akan pindah ke Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, setelah ibu kota baru bisa menjalankan peran sebagai ibu kota politik, yang diperkirakan terjadi tahun 2028.

    Hasan mengatakan pembangunan IKN akan terus dilanjutkan. Jika tidak ada kendala, kata dia, maka tahun 2028, atau paling lambat 2029 IKN sudah bisa menjadi ibu kota politik.

    Baca selengkapnya di sini

    Pihak Rumah Sakit (RS) Islam Jakarta Cempaka Putih Jakarta Pusat bersama ayah sang bayi MR (27) di Jakarta, Senin (9/12/2024). (ANTARA/Instagram/@rsijcempakaputih)

    3.⁠ ⁠Indonesia ajukan diri menjadi tuan rumah Piala Asia 2031

    Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan Indonesia tengah mengajukan diri kepada Federasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk memainkan peran menjadi tuan rumah Piala Asia pada 2031.

    Baca selengkapnya di sini

    4.⁠ ⁠Prabowo sebut alokasi APBN terbesar pada pendidikan bukan pertahanan

    Presiden RI Prabowo Subianto menyebutkan bahwa alokasi terbesar dalam struktur APBN Tahun 2025 ditujukan untuk sektor pendidikan, bukan bidang pertahanan, seperti negara lainnya, yakni Amerika Serikat dan India.

    Hal itu karena Presiden meyakini bahwa pendidikan dan pelayanan kesehatan menjadi jalan keluar dari kemiskinan. Presiden menambahkan bahwa alokasi anggaran untuk pendidikan dalam struktur APBN Tahun Anggaran 2025 ini menjadi yang terbesar dalam sejarah.

    Baca selengkapnya di sini

    5.⁠ ⁠Polisi sebut dua WNA meninggal akibat pohon tumbang di Ubud

    Kepolisian Resor Gianyar, Bali menyebutkan dua orang warga negara asing (WNA) meninggal dunia akibat pohon tumbang di objek wisata Monkey Forest di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa.

    Saat ditemui di Polda Bali, Selasa, Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Gananta mengatakan kedua WNA yang meninggal adalah Funny Justine Christine (32) asal Prancis dan Kim Hyoeun (42) asal Korea Selatan.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Tiara Hana Pratiwi
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Bali, 2 Turis Asing Dilaporkan Tewas

    Pohon Tumbang Timpa Wisman di Monkey Forest Ubud Bali, 2 Meninggal 3 Luka-Luka, Berikut Identitas Korban

     

    Liputan6.com, Bali – Dua orang warga negara asing (WNA) meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka usai tertimpa pohon tumbang di Monkey Forest Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Selasa (10/12/2024). Kapolres Gianyar AKBP Umar membenarkan adanya peristiwa itu. 

    “Aparat kepolisian, pengelola Monkey Forest, dan BPBD (badan penanggulangan bencana daerah) Gianyar bersama masyarakat telah membantu para korban, dan membawa ke rumah sakit, mengamankan lokasi dan membereskan pohon tumbang,” kata Umar. 

    Dirinya lebih jauh menjelaskan hujan lebat yang turun di Ubud disertai angin kencang membuat sejumlah pohon di Monkey Forest Ubud tumbang dan menimba beberapa wisman yang sedang wisata di kawasan hutan lindung tersebut. 

    “Pohon tumbang Selasa (10/12/2024) sekitar pukul 12.25 Wita merupakan pohon Beringin, pohon Pule, dan pohon Kresek menimpa wisman. Dua WNA meninggal yakni Funny Justine Christine (wanita), 32 tahun seorang warga Perancis dan Kim Hyouen, (42 tahun), warga Korsel,” katanya.

     

  • Kronologi 2 WNA Tewas Tertimpa Pohon Roboh di Monkey Forest Ubud Bali

    Kronologi 2 WNA Tewas Tertimpa Pohon Roboh di Monkey Forest Ubud Bali

    Denpasar, CNN Indonesia

    Pihak kepolisian Polres Gianyar, Bali, menerangkan dua identitas Warga Negara Asing (WNA) yang tewas tertimpa pohon tumbang terjadi di kawasan Objek Wisata Monkey Forest di Desa Padangtegal, Kacamata Ubud, Gianyar, Bali, pada Selasa (10/12).

    Dua WNA yang meninggal karena tertimpa pohon ialah dua perempuan bernama Funny Justine Christine (32) asal Perancis dan Kim Hyoeun (42) asal Korea Selatan. Dalam peristiwa itu ada juga satu WNA asal Korea Selatan yang mengalami luka-luka bernama Lee Sunni (43).

    “Yang meninggal dunia dua orang, satu orang luka-luka,” kata Kasi Humas Polres Gianyar, Iptu I Nyoman Tantra, Selasa (10/12).

    Dia menerangkan sekitar pukul 12.25 WITA, saksi I Nyoman Lilir pada saat melaksanakan kontrol situasi di area Monkey Forest tiba-tiba terjadi angin kencang disertai dengan turun hujan di areal obyek wisata tersebut.

    Kemudian, tidak berselang lama lalu terdengar suara pohon roboh dan setelah dicek ternyata pohon beringin, pohon pule, dan pohon kresek yang tumbuh di sebelah Pura Prajapati, di obyek wisata Monkey Forest Ubud yang roboh atau tumbang ke arah bagian timur.

    “Di mana saat itu ada banyak wisatawan berkunjung dan melihat hal tersebut kemudian pengunjung atau wisatawan berlarian menyelamatkan diri, namun ada beberapa orang wisatawan yang tertimpa pohon,” ujar Nyoman.

    Kemudian saksi I Nyoman Lilir, bersama staf obyek wisata Monkey forest dan beberapa wisatawan berusaha menolong korban yang tertimpa pohon tersebut lalu dibawa ke Rumah Sakit Kenak Medikal Ubud. Selain itu ada beberapa orang wisatawan dirawat di klinik obyek wisata Monkey forest Ubud, serta melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ubud melalui telepon.

    “Pada pukul 12.50 WITA, Polsek Ubud langsung melaksanakan evaluasi dan pembersihan terhadap pohon yang tumbang,” ujarnya.

    (kdf/kid)

  • Pilu, Dua Warga Negara Asing Tewas Ditimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Bali

    Pilu, Dua Warga Negara Asing Tewas Ditimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Bali

    ERA.id – Polres Gianyar, Bali, menyebutkan dua warga negara asing tewas tertimpa pohon tumbang di objek wisata Monkey Forest di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (10/12/2024).

    Saat ditemui di Polda Bali, Selasa, Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Gananta mengatakan kedua WNA itu masing-masing bernama Funny Justine Christine (32) asal Prancis dan Kim Hyoeun (42) asal Korea Selatan.

    Selain itu, ada satu korban lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.25 Wita. “Saat ini tercatat dua orang meninggal dan satu dalam kondisi luka-luka,” kata Gananta.

    Penyebab pohon tersebut tumbang pun masih didalami pihak kepolisian. Pihak kepolisian dan BPBD Gianyar sedang melakukan pembersihan di lokasi.

    “Saat ini kami sedang berkolaborasi untuk melakukan pembersihan. Selanjutnya kami akan selidiki penyebabnya,” katanya.

    Para korban tewas dibawa ke RS Kenak Medikal Ubud dengan menggunakan mobil ambulans. Sementara itu, wisatawan yang mengalami luka dirawat di klinik objek wisata Monkey Forest Ubud.

    Untuk sementara, objek wisata tersebut ditutup oleh polisi untuk penyelidikan.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan mengimbau warga dan wisatawan tetap waspada dan hati-hati saat bepergian ke luar rumah di tengah kondisi Bali yang belakangan diguyur hujan dan angin.

    Dia berharap masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah jika memang tak ada keperluan yang penting dan mendesak.

    “Apabila dalam kondisi hujan lebih baik menghindari bepergian dari rumah, cari tempat aman, masyarakat waspada dan hati-hati,” katanya.