Topik: pohon tumbang

  • 14 Kecamatan di Jawa Timur Berpotensi Banjir pada Desember 2024 Menurut BMKG, Diimbau Waspada

    14 Kecamatan di Jawa Timur Berpotensi Banjir pada Desember 2024 Menurut BMKG, Diimbau Waspada

    TRIBUNJATIM.COM – Sejumlah wilayah di Jawa Timur mengalami peningkatan curah hujan.

    Adanya peningkatan curah hujan ini, BMKG mengungkap potensi banjir di Jawa Timur yang terjadi pada Desember 2024.

    “Kondisi global ini meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Bali. Meski fenomena ini diprediksi netral pada awal 2025,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dikutip dari laman resmi BMKG.

    Oleh karena itu BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, termasuk banjir.

    Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi banjir di Jawa Timur?

    BMKG mencatat, intensitas curah hujan tinggi di Jawa Timur pada Desember 2024 akan mencapai peluang curah hujan menengah (51–150 mm) lebih dari 70 persen.

    Sementara curah hujan tinggi (151–300 mm) lebih dari 60 persen.

    Adapun wilayah yang berpotensi banjir di Jawa Timur, di antaranya, dikutip dari Kompas.com.

    1. Blitar

    Kecamatan Gandusari

    Kecamatan Nglegok

    2. Gresik

    Kecamatan Sangkapura

    Kecamatan Tambak

    3. Jember

    Kecamatan Bangsalsari

    Kecamatan Panti

    Kecamatan Sumberbaru

    Kecamatan Tanggul

    4. Malang

    Kecamatan Ngantang

    5. Pacitan

    Kecamatan Kebonagung

    Kecamatan Pacitan

    Kecamatan Pringkuku

    6. Probolinggo

    Kecamatan Krucil

    Kecamatan Tiris.

    Banjir melanda Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (9/12/2024). (Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni)

    Potensi gelombang tinggi di perairan Jawa Timur

    Selain curah hujan yang tinggi, BMKG mencatat adanya potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan selatan Jawa Timur.

    Berikut daftarnya.

    Gelombang tinggi 1,25-2,5 meter

    Perairan Trenggalek

    Perairan Tulungagung

    Perairan Blitar

    Perairan Banyuwangi

    Penyebab cuaca ekstrem di Jawa Timur

    Dilansir dari laman BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan menjelaskan, potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur disebabkan oleh beberapa faktor.

    Faktor pertama adalah karena wilayah Jawa Timur saat ini diprakirakan telah memasuki musim hujan.

    Bahkan beberapa wilayah sedang berada pada puncak musim hujan.

    Faktor berikutnya adalah adanya fenomena gelombang atmosfer, seperti Kelvin, Equatorial Rossby dan Madden Julian Oscillation (MJO) yang melintasi Jawa Timur.

    “(Fenomena itu) mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur,” kata Taufiq.

    Faktor ketiga adalah aktifnya Monsun Asia yang menambah suplai uap air, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat.

    Akibatnya, terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan.

    Selain itu, lanjut Taufiq, wilayah Jawa Timur masih terkena dampak tidak langsung bibit siklon tropis 93S yang berada di Samudra Hindia Barat Australia.

    Oleh karena itu BMKG jUanda mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.

    Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.

    Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui :

    Laman website: https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/mcrc.html dan https://stametjuanda.bmkg.go.id
    Media sosial: @infobmkgjuanda
    Saluran telepon 24 jam di nomor: (031) 8668989
    Atau, WhatsApp: 0895800300011

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jayapura
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Desember 2024

    Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jayapura Regional 17 Desember 2024

    Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jayapura
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com

    Angin kencang
    yang melanda wilayah
    Sentani Timur
    , Jayapura, Papua, Selasa (17/12/2024) sekitar pukul 14.30 WIT menyebabkan sebuah
    pohon tumbang
    .
    Batang pohon menimpa seorang
    pengendara motor
    , berinisial AM (30), yang melintas di Jalan Poros Abe-Sentani, dekat Rumah Makan Dapur Papua, Kampung Netar.
    Akibatnya, korban mengalami luka parah dan dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
    Kepala Polsek Sentani Timur, Iptu Susan Tecuari menjelaskan, menurut saksi mata, insiden terjadi saat korban melaju dari arah Abepura menuju Sentani.
    “Saat tiba di lokasi, pohon besar dengan akar yang rapuh tumbang secara tiba-tiba akibat tiupan
    angin kencang
    dan menimpa korban yang sedang melintas.”
    Demikian penjelasan Susan dalam keterangan yang diterima
    Kompas.com
    pada Selasa malam.
    “Korban ditemukan dalam kondisi tergeletak dan tidak sadarkan diri di pinggir jalan. Beberapa warga yang berada di lokasi segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Sentani Timur,” ungkap dia.
    Setelah kejadian, korban segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari menggunakan kendaraan patroli Polsek Sentani Timur.
    “Berdasarkan keterangan dokter, korban meninggal dunia karena penyumbatan saluran pernapasan akibat benturan.”
    “Selain itu, sepeda motor korban mengalami kerusakan ringan, khususnya pada bagian pelek belakang yang patah,” ujar Susan.
    Ia juga menyampaikan, sepeda motor Yamaha Gear 125 milik korban, dompet berisi identitas dan surat-surat pribadi, serta dua unit ponsel sudah diamankan oleh aparat Polsek Sentani Timur.
    “Insiden ini bukan tergolong kecelakaan lalu lintas, melainkan dampak dari bencana alam berupa angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Mobil di Medan Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        15 Desember 2024

    4 Mobil di Medan Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang Medan 15 Desember 2024

    4 Mobil di Medan Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com –
    Sebuah insiden
    pohon tumbang
    terjadi di Jalan Abdullah Lubis, Kecamatan
    Medan
    Baru, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Minggu (15/12/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
    Akibat kejadian tersebut, empat mobil mengalami kerusakan setelah tertimpa pohon besar.
    Andri, petugas parkir di lokasi kejadian, menjelaskan bahwa batang pohon sempat jatuh ke jalan raya, menimpa tiga mobil yang terparkir dan satu mobil yang sedang melintas.
    “Jadi pohon tersebut menimpa ada 4 mobil yang kondisi terparkir. Tiga mobil, dan satu mobil tertimpa saat berada di jalan,” ungkap Andri saat diwawancarai oleh wartawan di lokasi kejadian.
    Meskipun insiden ini menyebabkan kerusakan pada keempat mobil, Andri menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut.
    Salah satu pengendara mobil yang tertimpa pohon, Nafizada, menceritakan pengalaman menegangkan saat insiden terjadi.
    “Saat kejadian, situasi jalan sedang macet. Lalu tiba-tiba pohon tumbang, saya pun tidak bisa mengelak sehingga akhirnya kap mesin mobil saya tertimpa pohon,” kata Nafizada.
    Ia menambahkan, sebelum pohon tumbang, ia sempat mendengar suara dari pohon tersebut.
    “Saat kejadian, situasi jalan sedang macet. Lalu tiba-tiba pohon tumbang, saya pun tidak bisa mengelak sehingga akhirnya kap mesin mobil saya tertimpa pohon,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Makassar Banjir, BMKG Prediksi Hujan Deras Masih Terjadi hingga 17 Desember
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        15 Desember 2024

    Makassar Banjir, BMKG Prediksi Hujan Deras Masih Terjadi hingga 17 Desember Makassar 15 Desember 2024

    Makassar Banjir, BMKG Prediksi Hujan Deras Masih Terjadi hingga 17 Desember
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com –

    Hujan deras
    yang mengguyur Kota
    Makassar
    sejak pagi hingga malam hari pada Minggu (15/12/2024) menyebabkan
    banjir
    di sejumlah wilayah.
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) Wilayah IV Makassar memprediksi hujan akan terus berlangsung di Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk Kota Makassar, selama tiga hari ke depan, dari 15 hingga 17 Desember 2024.
    Ketua Tim Kerja Bidang Meteorologi BMKG Wilayah IV Makassar, Risky Yudha, mengonfirmasi bahwa peringatan dini cuaca berlaku selama periode tersebut.
    Daerah yang diperkirakan mengalami hujan sedang hingga lebat pada 15 Desember 2024 mencakup Kota Makassar, Kota Parepare, Kota Palopo, serta Kabupaten Barru, Bulukumba, Gowa, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Maros, Pangkep, Pinrang, Sidrap, Takalar, dan Wajo.
    Pada 16 Desember 2024, daerah yang akan mengalami hujan serupa adalah Kota Palopo, Kabupaten Bulukumba, Luwu, Maros, Pangkep, Pinrang, Tana Toraja, dan Toraja Utara.
    Sedangkan pada 17 Desember 2024, kembali Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros, Takalar, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Toraja Utara akan terkena dampak hujan sedang hingga lebat.
    “Selain hujan sedang hingga lebat, angin kencang berpotensi melanda Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan selama 3 hari,” tambah Rizky.
    Ia juga mengingatkan bahwa beberapa daerah berpotensi mengalami banjir dan tanah longsor, termasuk Kota Makassar, Kota Palopo, Kabupaten Barru, Gowa, Luwu, Maros, Pangkep, Toraja Utara, dan Tana Toraja.
    “Masyarakat diimbau untuk mewaspadai kemungkinan banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG: Hujan Deras Disertai Kilat Diprediksi Meluas di Sulsel Malam Ini

    BMKG: Hujan Deras Disertai Kilat Diprediksi Meluas di Sulsel Malam Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada Senin, 15 Desember 2024. Dalam laporan terbaru, wilayah Sulawesi Selatan diprediksi masih akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat, petir, dan angin kencang.

    “Pukul 19.30 WITA, hujan lebat berpotensi terjadi di Kabupaten Takalar, Gowa, Maros, Wajo, Luwu Timur, serta Kota Makassar,” demikian keterangan resmi dari BMKG Sulsel.

    Selain itu, fenomena cuaca ini diperkirakan meluas ke wilayah Kabupaten Pangkep, Sidrap, Pinrang, Enrekang, dan sekitarnya. Kondisi tersebut diprediksi akan terus berlangsung hingga pukul 21.30 WITA.

    BMKG mengimbau masyarakat di daerah terdampak untuk tetap waspada, terutama terhadap potensi genangan air, pohon tumbang, dan gangguan lainnya yang mungkin timbul akibat angin kencang serta kilat. Peringatan ini juga menjadi pengingat bagi pengendara agar berhati-hati saat melintas di jalur-jalur rawan bencana, terutama saat hujan deras berlangsung.

    Kondisi cuaca seperti ini merupakan bagian dari dinamika musim hujan di Sulawesi Selatan, yang kerap disertai aktivitas atmosfer yang intens. BMKG terus memantau situasi dan akan memberikan pembaruan informasi jika terdapat perubahan signifikan pada prakiraan cuaca. (zak/fajar)

  • BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jeneponto, Takalar hingga Gowa, Waspadai Hujan Lebat sampai Angin Kencang

    BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jeneponto, Takalar hingga Gowa, Waspadai Hujan Lebat sampai Angin Kencang

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar kembali mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem pada Minggu, 15 Desember 2024. Berdasarkan laporan yang dirilis pukul 16:45 WITA, wilayah Sulawesi Selatan masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

    “Kondisi ini diperkirakan akan terjadi mulai pukul 17:15 WITA di Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Takalar, dan Kabupaten Gowa,” ujar prakirawan BMKG Sulsel dalam keterangannya.

    Lebih lanjut, BMKG memperingatkan bahwa kondisi cuaca tersebut dapat meluas ke beberapa wilayah lain, seperti Kabupaten Bulukumba, Bantaeng, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, dan Barru. Dengan intensitas yang cukup signifikan, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

    BMKG juga memproyeksikan bahwa fenomena ini masih dapat berlangsung hingga pukul 19:30 WITA. Oleh karena itu, warga yang berada di wilayah terdampak diminta untuk berhati-hati terhadap potensi bencana, seperti pohon tumbang, jalanan licin, hingga kemungkinan banjir di beberapa area tertentu.

    Informasi cuaca seperti ini menjadi salah satu langkah penting untuk mencegah dampak buruk dari perubahan iklim yang tidak menentu. BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau pembaruan informasi cuaca melalui saluran resmi mereka. (zak/fajar)

  • Hingga Akhir Pekan, Angin Kencang dan Petir Berpeluang Menerjang Sulut

    Hingga Akhir Pekan, Angin Kencang dan Petir Berpeluang Menerjang Sulut

    Liputan6.com, Manado – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memngeluarkan peringatan bagi warga Sulut dan sekitarnya terkait kondisi cuaca ekstrem. Diperkirakan, petir dan angin kencang berpotensi menerjang wilayah Sulut hingga akhir pekan ini.

    “BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga Sabtu 14 Desember 2024,” ungkap Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben A Molle pada, Kamis (12/12/2024) malam.

    Ben mengatakan, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di sebagian besar hingga beberapa wilayah kabupaten dan kota di Sulut.

    “Karena itu diharapkan bagi warga untuk tetap berhati-hati apabila melakukan aktivitas pada saat kondisi cuaca ekstrem,” ujarnya.

    Selain itu, hindari tempat-tempat atau lokasi yang berpeluang terjadi bencana banjir, tanah longsor, ataupun pohon tumbang, semisal bantaran sungai ataupun daerah-daerah dengan kontur berbukit atau terjal.

    Ben mengatakan Kamis (12/12/2024), cuaca ekstrem terjadi di wilayah Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow.

    Selanjutnya juga di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro), dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

    “Pada Jumat 13 Desember 2024, diperkirakan cuaca ekstrem terjadi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,” ujarnya.

    Selanjutnysa pada Sabtu 14 Desember 2024, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berpeluang terjadi di Kabupaten Minahasa.

     

    Sadis, Pria Kebumen Asah Arit Sebelum Serang 6 Tetangga dan Tewaskan 1 Orang

  • 8 Pohon Tumbang Imbas Hujan Disertai Angin Kencang di Jakarta – Page 3

    8 Pohon Tumbang Imbas Hujan Disertai Angin Kencang di Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan, delapan pohon tumbang imbas hujan disertai angin kencang yang melanda Jakarta pada Sabtu (14/12/2024). Data itu tercatat hingga pukul 17.00 WIB.

    “Penyebab (pohon tumbang) hujan karena disertai angin kencang dan akar sudah keropos,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Sabtu (14/12/2024).

    Rinciannya, satu pohon tumbang di Jakarta Barat, yakni di Jalan Pasar Minggu Kembangan Selatan RT 005/RW 01, Kembangan.

    Lalu, ada da empat pohon tumbang di Jakarta Selatan, antara lain di Jalan Iskandarsyah Raya Nomor 99 5, RT 5/RW 5, Melawai, Kebayoran Baru, Jalan TB Simatupang Nomor 156 10, RT 10/RW 4, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jalan Gunawarman Nomor 39, Selong, Kebayoran Baru, dan Jalan RS Fatmawati Raya Nomor 1, RT 1/RW 1, Pondok Labu, Cilandak.

    Kemudian, terdapat tiga kejadian pohon tumbang di Jakarta Timur, yakni di Jalan Raya Jakarta-Bogor Nomor KM 19, RT 5/RW 10, Kramat Jati, Jalan Laut Sulawesi RW 17, Blok B4 Nomor 6 Duren Sawit, dan di Jalan Raya Bogor, Ciracas.

     

  • Pohon Tumbang di Melawai, Kemacetan Panjang Tak Terhindarkan

    Pohon Tumbang di Melawai, Kemacetan Panjang Tak Terhindarkan

    loading…

    Pohon besar tumbang di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Sabtu (14/12/2024) sore ini. Foto/Felldy Utama

    JAKARTA – Pohon besar tumbang di kawasan Melawai , Jakarta Selatan, Sabtu (14/12/2024) sore ini. Pohon tersebut menutupi ruas jalan, sehingga menyebabkan kemacetan panjang.

    Adapun, lokasi tepat kejadian ini berada di Jalan Iskandarsyah Raya, menuju arah Blok M. Berdasarkan pantauan di lokasi sekira pukul 16.02 WIB, pohon besar yang melintang di ruas jalan tersebut tengah berusaha disingkirkan oleh petugas PPSU hingga sejumlah pengendara yang kendaraannya tersendat.

    Baca Juga

    Pohon besar tersebut tumbang ketika kawasan Melawai tengah dilanda hujan deras disertai angin kencang. Sejumlah kabel yang berada di dekat pohon itu juga turut terseret tumbang. Sehingga hal itu membuat beberapa tiang listrik pun hampir roboh.

    Imbas pohon besar yang tumbang ini mengakibatkan kemacetan panjang di sekitar lokasi. Hanya pengendara sepeda motor yang bisa melewati jalan tersebut.

    (rca)

  • Pemkot Jakbar gelar rakor antisipasi banjir jelang Natal-tahun baru

    Pemkot Jakbar gelar rakor antisipasi banjir jelang Natal-tahun baru

    melalui rapat tersebut seluruh jajaran Pemkot Jakbar bekerja dalam sektornya masing-masing untuk mengantisipasi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat menyelenggarakan rapat koordinasi (rakor) untuk mengantisipasi banjir menjelang libur Natal dan tahun baru.

    Uus menyebut melalui rapat tersebut seluruh jajaran Pemkot Jakbar bekerja dalam sektornya masing-masing untuk mengantisipasi banjir.

    “Seluruh jajaran, baik di tingkat kota, kecamatan, kelurahan, untuk sama-sama mengantisipasi, terutama di malam libur Natal dan tahun baru, karena di sini (Jakarta) masuk musim hujan,” ungkap Uus.

    Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat Agus Irwanto juga mengatakan banjir menjadi potensi kerawanan utama di wilayah Jakarta Barat pada saat perayaan Natal dan tahun baru.

    “Kondisi saat ini kan hujan, potensi kerawanannya tentunya adanya genangan, banjir,” kata Agus.

    Namun demikian, Satpol PP Jakbar sudah berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat, TNI-Polri serta pihak gereja untuk memitigasi potensi tersebut.

    Diketahui, Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) setempat telah menyiagakan 148 pompa stasioner, 70 pompa bergerak dan 50 pompa apung serta secara rutin melakukan pengerukan saluran untuk mengantisipasi banjir di wilayah tersebut.

    Sementara itu, Suku Dinas Pertamanan dan Huta Kota (Sudin Tamhut) telah memangkas sebanyak 7.701 pohon di wilayah setempat mulai Januari hingga Oktober 2024 untuk mengantisipasi pohon tumbang jika terjadi hujan atau angin lebat.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024