Topik: pohon tumbang

  • Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng 4-6 Januari 2025, Berikut Daftar Wilayah yang Berpotensi

    Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng 4-6 Januari 2025, Berikut Daftar Wilayah yang Berpotensi

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut daftar daerah di Jateng yang diprediksi berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

    Warga pun diimbau untuk waspada.

    Cuaca ekstrem tersebut diprediksi akan terjadi pada 4-6 Januari 2025. 

    Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani, Yoga Sambodo, mengungkapkan bahwa fenomena ini disebabkan oleh adanya bibit siklon tropis 94S yang terletak di sekitar Samudera Hindia Barat Daya Banten.

     “Menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara, perlambatan angin, dan belokan angin di Jawa Tengah,” kata Yoga kepada awak media pada Sabtu (4/1/2025).

    Lebih lanjut, Yoga menjelaskan bahwa kelembapan udara yang cenderung basah di berbagai ketinggian juga berkontribusi terhadap cuaca ekstrem ini.

    Hal tersebut berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas atmosfer.

    “Kondisi labilitas udara yang cenderung labil di wilayah Jawa Tengah juga berpengaruh,” ucapnya.

    Daftar daerah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem

    Yoga mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada dan siaga.

    Ia mengingatkan agar masyarakat terutama berhati-hati saat terjadi hujan lebat, guna mengantisipasi dampak yang mungkin timbul, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang.

    Sabtu, 4 Januari 2025

    Cilacap
    Banyumas
    Purbalingga
    Banjarnegara
    Wonosobo
    Kebumen
    Purworejo
    Boyolali
    Jepara
    Grobogan
    Kabupaten Tegal
    Pemalang, dan sekitarnya.

    Minggu, 5 Januari 2025  

    Cilacap
    Banyumas
    Purbalingga
    Banjarnegara
    Wonosobo
    Kabupaten Tegal
    Pemalang
    Batang
    Kabupaten Pekalongan
    Kabupaten Semarang
    Salatiga
    Grobogan
    Rembang
    Kebumen
    Purworejo
    Wonogiri
    Karanganyar
    Jepara
    Demak
    Kudus
    Pati, dan sekitarnya.

    Senin, 6 Januari 2025

    Cilacap
    Kebumen
    Purworejo
    Wonosobo
    Brebes
    Kabupaten Tegal
    Pemalang
    Kabupaten/Kota Pekalongan
    Batang
    Kendal
    Kabupaten/Kota Semarang
    Salatiga
    Boyolali
    Sragen
    Wonogiri
    Karanganyar
    Jepara
    Demak
    Pati
    Kudus
    Rembang
    Blora
    Grobogan, dan sekitarnya.

    Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang terkait perkembangan cuaca dan potensi bencana.

    (Kompas.com)

  • Ibu di Simalungun Tewas Tertimpa Pohon Saat Mengendarai Sepeda Motor
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        3 Januari 2025

    Ibu di Simalungun Tewas Tertimpa Pohon Saat Mengendarai Sepeda Motor Medan 3 Januari 2025

    Ibu di Simalungun Tewas Tertimpa Pohon Saat Mengendarai Sepeda Motor
    Tim Redaksi
    SIMALUNGUN, KOMPAS.com
    – Seorang ibu bernama Diah Ekawati (45) tewas setelah tertimpa pohon saat mengendarai sepeda motor di jalur Pematangsiantar-
    Simalungun
    , Provinsi Sumatera Utara.
    Kapolsek Bangun, Pematangsiantar, AKP R Simarmata, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (1/1/2024) sekitar pukul 14.30 WIB di Jalan Asahan Km 12, Nagori Senio, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.
    “Piket SPKT mendapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi bencana
    pohon tumbang
    yang menimpa pengendara sepeda motor yang melintas,” ungkap R Simarmata dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (3/1/2024).
    Ia menambahkan bahwa korban adalah seorang Ibu Rumah Tangga yang tinggal di Huta Pasar Lama, Nagori Sahkuda Bayu, Gunung Malela, Simalungun.
    Diah diketahui mengendarai sepeda motor matic BK 3705 MAL dengan putrinya, RAQ (9), menuju arah Kota Pematangsiantar.
    Setibanya di lokasi, pohon yang berada di pinggir jalan tiba-tiba tumbang dan menimpa keduanya.
    Putrinya RAQ mengalami luka di bagian kepala namun tidak fatal.
    Simarmata melanjutkan, warga setempat segera membawa Diah ke rumah sakit, namun sayangnya, kondisinya tidak tertolong.
    Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka.
    “Sempat membawa korban ke rumah sakit dan sesampainya di rumah sakit, petugas medis menjelaskan bahwa korban telah meninggal dunia,” tutup Simarmata.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Musim Hujan di Kalteng dan Daerah yang Berpotensi Alami Banjir Rob…
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Januari 2025

    Musim Hujan di Kalteng dan Daerah yang Berpotensi Alami Banjir Rob… Regional 3 Januari 2025

    Musim Hujan di Kalteng dan Daerah yang Berpotensi Alami Banjir Rob…
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
    – Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir Provinsi
    Kalimantan Tengah
    (Kalteng) diimbau untuk waspada terhadap ancaman
    banjir rob
    .
    Bencana ini, yang disebabkan oleh pasangnya air laut, kerap terjadi seiring dengan meningkatnya curah hujan.
    Kepala Bidang Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Indra Wiratama, menyampaikan bahwa daerah-daerah yang berpotensi mengalami banjir rob selama
    musim hujan
    awal tahun ini adalah wilayah yang berbatasan dengan Laut Jawa.
    “Dalam hal ini, sebagian wilayah di Kabupaten Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Barat, Sukamara, sedikit wilayah Seruyan, Kotawaringin Timur, dan Kapuas,” jelas Indra saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan, Jumat (3/1/2025).


    Indra menambahkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di setiap wilayah telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai ancaman banjir rob.
    “Masyarakat di setiap daerah juga diharapkan selalu berkoordinasi dengan aparat setempat supaya dapat dilakukan penanganan secara berjenjang,” tuturnya.
    BPBD juga akan melakukan evakuasi jika ada masyarakat yang terdampak.
    Jika diperlukan, pihaknya akan membangun tenda pengungsian untuk kebutuhan warga yang terkena dampak.
    “Selain itu, kami juga akan memberikan pemenuhan kebutuhan dasar kepada masyarakat terdampak,” pungkasnya.
    Kotawaringin Timur, salah satu daerah di Kalteng yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa, telah mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat pesisir untuk mewaspadai bencana ini.
    Kepala BPBD Kotawaringin Timur, Multazam, mengatakan bahwa bencana hidrometeorologi ini diprediksi akan berdampak hingga Mei 2025.
    Wilayah-wilayah yang berpotensi besar mengalami banjir rob meliputi pesisir selatan Kotawaringin Timur, khususnya di kawasan Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, serta bantaran Sungai Mentaya di Kecamatan Baamang.
    “Setiap musim hujan, daerah ini kerap mengalami banjir rob. Potensi bencana ini meningkat sejak Desember 2024 dan diprediksi akan terjadi hingga Mei 2025,” ungkap Multazam saat dihubungi dari Palangka Raya.
    Multazam juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir untuk melakukan persiapan dini guna meminimalkan dampak bencana ini.
    “Genangan banjir akan merendam beberapa rumah, masyarakat diharapkan sudah melakukan pengamanan barang berharga. Bencana ini juga berdampak pada abrasi pantai di sekitar kawasan pesisir,” tuturnya.
    Berdasarkan prakiraan cuaca se-Kalteng dari Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, Palangka Raya, pada tanggal 3-9 Januari 2025, seluruh 14 kabupaten/kota di Kalteng diprediksi akan mengalami banjir rob.
    “Waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” kata prakirawan Muhamad Ihsan Sidiq dalam keterangan tertulisnya kepada
    Kompas.com,
     Jumat (3/1/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 457 Bencana Terjadi di Magelang Selama 2024, Didominasi Tanah Longsor
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Januari 2025

    457 Bencana Terjadi di Magelang Selama 2024, Didominasi Tanah Longsor Regional 2 Januari 2025

    457 Bencana Terjadi di Magelang Selama 2024, Didominasi Tanah Longsor
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
    Magelang
    , Jawa Tengah, mencatat sebanyak 457 kejadian bencana sepanjang tahun 2024.
    Adapun rincian bencananya, 215
    tanah longsor
    , 138
    cuaca ekstrem
    , 51 kebakaran bangunan, 9 kekeringan, 4 kebakaran hutan dan lahan, 11 banjir, serta 29 kejadian lain.
    Bencana yang dicatat selama 2024 memakan 11 korban luka-luka dan dua korban jiwa.
    Secara keseluruhan, catatan kejadian tahun ini meningkat dibandingkan bencana pada 2023 dengan angka 429 kejadian.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, M.
    Mansur Wachdani
    , mengatakan hujan dengan intensitas lebat menjadi faktor signifikan yang memicu bencana tahun ini.
    Dua korban jiwa yang dicatat tahun ini masing-masing akibat terkena pohon tumbang dan batu besar, yang disebutnya didahului hujan lebat berikut peristiwa ikutannya, seperti angin kencang.
    “Kasus di Desa Treko itu korban terkena pohon kelapa yang tumbang. Akar pohon juga sudah lapuk,” ungkapnya kepada
    Kompas.com
    di kantornya, Kamis (2/1/2025).
    Wachdani menilai warga masih tidak peduli untuk menebang pohon atau dahan yang rentan patah. Padahal, kondisi itu bisa membahayakan warga itu sendiri, bahkan orang lain.
    Di wilayah Kecamatan Ngluwar, misalnya, seorang warga enggan menebang pohonnya dengan beragam alasan. Pohon itu lantas menimpa bagian rumah tetangganya.
    “Masalahnya di kepedulian. Saya melihat ada di faktor manusia,” ucapnya.
    Dia menambahkan, puncak musim penghujan diperkirakan pada Februari 2025 berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
    Dengan adanya musim hujan tersebut, menjadi kewaspadaan seiring dengan bencana hidrometeorologi basah yang kerap mengiringinya.
    “Kami juga sudah menetapkan siaga darurat bencana hingga akhir Maret 2025,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Daerah di Jateng yang Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem 31 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025
                        Regional

    7 Daerah di Jateng yang Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem 31 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 Regional

    Daerah di Jateng yang Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem 31 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com

    Cuaca ekstrem
    berpotensi melanda sejumlah daerah di
    Jawa Tengah
    mulai 31 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
    Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani, Yoga Sambodo, menjelaskan bahwa fenomena ini dipicu oleh aktifnya gelombang Equatorial Rossby yang mendukung aktivitas konvektif di wilayah tersebut.
    “Adanya Bibit Siklon Tropis 94S di sekitar Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Tengah, menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara, perlambatan angin, dan belokan angin di Jawa Tengah,” ungkap Yoga kepada awak media pada Selasa (31/12/2024).
    Dalam periode tiga hari tersebut, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung meningkat, sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.
    “Kondisi labilitas udara yang cenderung labil di wilayah Jawa Tengah juga mempengaruhi,” tambahnya.
    Menghadapi situasi ini, Yoga mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di daerah rawan bencana untuk selalu waspada dan siaga, terutama saat hujan lebat.
    Hal ini penting untuk mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang.
    “Serta selalu memperhatikan
    update
    informasi
    cuaca ekstrem
    dari Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang,” tambahnya.

    Berikut daerah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem:
    Masyarakat diimbau untuk tetap memantau perkembangan cuaca dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antisipasi banjir, Jakpus gerebek lumpur di kawasan Sawah Besar

    Antisipasi banjir, Jakpus gerebek lumpur di kawasan Sawah Besar

    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat (Jakpus) melakukan kerja bakti gerebek lumpur di Jalan Gunung Sahari Utara XII, RT 16/ RW 03, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (29/12/2024). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

    Antisipasi banjir, Jakpus gerebek lumpur di kawasan Sawah Besar
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 30 Desember 2024 – 09:15 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Jakarta Pusat kembali melakukan kerja bakti gerebek lumpur di Jalan Gunung Sahari Utara XII, RT 16/ RW 03, Sawah Besar, untuk mengantisipasi banjir di musim hujan ini.

    Pelaksanaan kerja bakti ini merupakan kegiatan rutin yang terus dilakukan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat.

    “Kemarin kita sudah kembali menggelar gryebek lumpur di RW 03, Kelurahan Gunung Sahari Utara,” kata Kepala Bagian Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabag PLH) Setko Jakarta Pusat, Martua Sitorus di Jakarta, Senin.

    Kerja bakti dilakukan oleh 250 personel yang terdiri dari jajaran Bina Marga, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Sudin Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup (LH).

    Lalu, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut), Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Sudin Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) dan perangkat lainnya. 

    Martua mengimbau, kepada seluruh jajaran dan warga untuk selalu mengecek kebersihan saluran dan sampah di lingkungan untuk mengantisipasi banjir di musim hujan ini.

    Hal ini untuk menindaklanjuti prakiraan BMKG bahwa curah hujan dengan intensitas tinggi akan turun pada Desember 2024 sampai Februari 2025.

    “Melihat imbauan dari BMKG yang akan turun hujan sangat ekstrem sehingga kita harus siap sedia terutama dalam membersihkan saluran serta sampah-sampah yang ada di lingkungan,” katanya.

    Selain itu, Martua juga menyoroti pohon tumbang di wilayah Jakarta Pusat (Jakpus) pada beberapa minggu lalu sehingga perlu adanya pemangkasan atau penopingan bagi pohon rawan tumbang.

    “Angin disertai hujan juga sering terjadi mengakibatkan banyak pohon yang tumbang sehingga kita perlu mendeteksi secara dini sekiranya pohon rawan tumbang kita lakukan penopingan,” katanya.

    Hingga saat ini, pihaknya sudah melakukan pengerukan saluran sekitar 360 saluran, normalisasi saluran sebanyak 285 dan perbaikan turap serta tutup saluran sebanyak 357 saluran.

    Sumber : Antara

  • PLN Pastikan Listrik Andal Selama Libur Nataru, 4.000 Posko Siaga

    PLN Pastikan Listrik Andal Selama Libur Nataru, 4.000 Posko Siaga

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik aman untuk memenuhi permintaan periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Bahkan, cadangannya jauh di atas perkiraan kebutuhan.

    Direktur Utama Transmisi PLN Evy Haryadi dalam kunjungannya Bersama Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly mengungkapkan sistem kelistrikan Jawa-Bali memiliki cadangan daya yang sangat mencukupi.

    “Untuk Nataru ini sistem kita, khususnya di Jawa Bali, cukup. Cadangan kita mencapai 40 persen lebih karena beban turun. Beban puncak kita perkirakan hanya 26 ribu MW nanti di Natal dan Tahun Baru, dan cadangannya mencapai sekitar 46 ribu MW jadi sangat cukup untuk itu,” ujar Haryadi di Unit Pengatur Beban Gandul, Depok, pada Jumat (27/12),

    Haryadi menambahkan perusahaan setrum pelat merah ini menyiapkan sekitar 4.000 posko kesiapan yang dilengkapi peralatan memadai untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama periode libur panjang tersebut.

    Sistem transmisi 500 kV sebagai tulang punggung kelistrikan Jawa-Bali juga dipastikan bekerja optimal dengan mengalirkan daya hingga transmisi 150 kV dan 70 kV.

    Tambah SPKLU

    Selain menjaga stabilitas pasokan listrik, PLN juga mengantisipasi lonjakan penggunaan kendaraan listrik selama periode Nataru. Ia menyebut jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ditingkatkan secara signifikan.

    “Kita sudah menyiapkan SPKLU. Kalau kita lihat dari pertumbuhan pergerakan pelanggan, tahun lalu sekitar 2.700. Tahun ini kita perkirakan menembus angka sekitar 5.600, jadi sekitar 2,5 kali tumbuh. Di Jakarta dan tempat wisata seperti Bali, jumlah SPKLU telah dinaikkan delapan kali lipat, dari 64 menjadi 500 SPKLU,” jelas Haryadi.

    Ia juga menggarisbawahi pentingnya mitigasi terhadap potensi gangguan akibat cuaca ekstrem, seperti hujan deras, longsor, dan pohon tumbang. Perusahaan pun melakukan inspeksi menyeluruh dan tindakan preventif untuk menjaga keandalan jaringan.

    “Sudah kita pastikan jaringan kita aman dari hal-hal seperti ini. Semoga kita bisa mengatasi hal itu. Di samping itu juga kita sudah menyiapkan regu untuk melakukan perbaikan-perbaikan,” pungkasnya.

    (lau/sfr)

  • Hujan Lebat dan Angin Kencang Saat Perayaan Natal di Sulut

    Hujan Lebat dan Angin Kencang Saat Perayaan Natal di Sulut

    Liputan6.com, Manado – Momen perayaan Natal 2024 serta menjelang Tahun Baru 2025 di Sulut diwarnai dengan hujan lebat dan angin kencang. Sebagian jemaat memilih untuk tidak ke gereja karena cuaca ekstrem.

    “Sejak 24 Desember hingga perayaan Natal kedua 26 Desember ini hujan lebat dan angina kencang menerjang wilayah Kabupaten Minahasa. Sehingga banyak jemaat yang tidak ke gereja untuk beribadah,” ujar Albert Warokka, salah satu warga Kabupaten Minahasa, Sulut, Jumat (27/12/2024).

    Dia mengatakan, meski ada beberapa jadwal ibadah dalam sehari, tetapi karena cuaca ekstrem sepanjang hari maka dia bersama sejumlah jemaat memilih untuk tidak ke gereja.

    Sementara itu, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Sulut masih berpotensi cuaca ekstrem.

    “BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 28 Desember 2024,” kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben A Molle pada, Kamis (26/12/2024).

    Dia mengatakan kabupaten dan kota di Sulut berpotensi hujan dengan intensitas sedang atau lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

    Dia berharap agar warga berhati-hati apabila melakukan aktivitas dalam kondisi cuaca ekstrem karena dapat menyebabkan banjir, tanah longsor ataupun pohon tumbang.

    Hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada tanggal 26 Desember 2024 terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

    Selanjutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Talaud.

    Di tanggal 27 Desember 2024, diperkirakan terjadi di Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

    Sementara di tanggal 28 Desember 2024, diprakirakan terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, serta Kabupaten Kepulauan Sitaro.

  • Peringatan BMKG, Sebagian Besar Wilayah Sulut Berpotensi Cuaca Ekstrem

    Peringatan BMKG, Sebagian Besar Wilayah Sulut Berpotensi Cuaca Ekstrem

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Sulawesi Utara (Sulut) berpotensi cuaca ekstrem. Kabupaten dan kota di Sulawesi Utara berpotensi hujan dengan intensitas sedang atau lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

    “BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 28 Desember 2024,” kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben A Molle di Manado, Kamis, 26 Desember.

    Dia berharap agar warga berhati-hati apabila melakukan aktivitas dalam kondisi cuaca ekstrem karena dapat menyebabkan banjir, tanah longsor ataupun pohon tumbang.

    Hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada tanggal 26 Desember 2024 berpeluang terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

    Selanjutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Talaud.

    Di tanggal 27 Desember 2024, diperkirakan terjadi di Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

    Sementara di tanggal 28 Desember 2024, diprakirakan terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, serta Kabupaten Kepulauan Sitaro.

  • BRINS Imbau Warga Waspadai Risiko di Libur Natal dan Tahun Baru

    BRINS Imbau Warga Waspadai Risiko di Libur Natal dan Tahun Baru

    Jakarta: Masyarakat diimbau mewaspadai potensi risiko yang muncul saat liburan Natal dan tahun baru. Sebab, liburan akhir tahun di Indonesia berbarengan dengan musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2025.

    Corporate Secretary Division BRI Asuransi Indonesia (BRINS) Fenti Octaviani mengatakan, kondisi itu berpotensi menimbulkan berbagai risiko, seperti banjir, pohon tumbang, jalanan licin, hingga potensi kecelakaan lalu lintas.

    “Antisipasi kerugian finansial akibat kejadian tak terduga. Salah satu langkah pencegahan itu memiliki perlindungan asuransi yang sesuai kebutuhan. Ini penting untuk memulihkan kondisi finansial dari risiko kerugian sebelum terjadi musibah,” kata Fenti.

    Fenti mengungkapokan, minimal perlu tiga produk asuransi yang perlu dimiliki masyarakat di musim penghujan. Pertama, asuransi kendaraan bermotor. Masyarakat perlu melindungi kendaraan dari kerusakan akibat banjir, pohon tumbang, atau kecelakaan.

    Kedua, asuransi rumah tinggal. Asuransi itu membantu pemegang polis mengantisipasi kerusakan rumah akibat banjir, badai, dan bencana lainnya. Selain itu, asuransi ini juga melindungi dari risiko pencurian dan kebakaran.

    Ketiga, asuransi kecelakaan diri yang memberikan perlindungan terhadap risiko cedera, cacat, hingga kematian akibat kecelakaan yang mungkin meningkat selama musim hujan.

    Fenti menambahkan masyarakat bisa membeli asuransi kerugian dengan beragam jenis produk perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan dengan premi yang terjangkau.

    “Kalau di kami, di BRI Insurance, produk asuransi BRINS OTO untuk kendaraan, BRINS ASRI untuk rumah, BRINS DIRI untuk kecelakaan diri. Ini bisa dijangkau mulai dari Rp5 ribu hingga ratusan ribu,” ujarnya.

    Akses layanan asuransi juga bisa dilakukan secara digital. Di BRI Insurance, misalnya, layanan asuransi dapat diakses lewat BRINS Mobile. Layanan yang tersedia juga termasuk pengajuan klaim.

    Jakarta: Masyarakat diimbau mewaspadai potensi risiko yang muncul saat liburan Natal dan tahun baru. Sebab, liburan akhir tahun di Indonesia berbarengan dengan musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2025.
     
    Corporate Secretary Division BRI Asuransi Indonesia (BRINS) Fenti Octaviani mengatakan, kondisi itu berpotensi menimbulkan berbagai risiko, seperti banjir, pohon tumbang, jalanan licin, hingga potensi kecelakaan lalu lintas.
     
    “Antisipasi kerugian finansial akibat kejadian tak terduga. Salah satu langkah pencegahan itu memiliki perlindungan asuransi yang sesuai kebutuhan. Ini penting untuk memulihkan kondisi finansial dari risiko kerugian sebelum terjadi musibah,” kata Fenti.
    Fenti mengungkapokan, minimal perlu tiga produk asuransi yang perlu dimiliki masyarakat di musim penghujan. Pertama, asuransi kendaraan bermotor. Masyarakat perlu melindungi kendaraan dari kerusakan akibat banjir, pohon tumbang, atau kecelakaan.
     
    Kedua, asuransi rumah tinggal. Asuransi itu membantu pemegang polis mengantisipasi kerusakan rumah akibat banjir, badai, dan bencana lainnya. Selain itu, asuransi ini juga melindungi dari risiko pencurian dan kebakaran.
     
    Ketiga, asuransi kecelakaan diri yang memberikan perlindungan terhadap risiko cedera, cacat, hingga kematian akibat kecelakaan yang mungkin meningkat selama musim hujan.
     
    Fenti menambahkan masyarakat bisa membeli asuransi kerugian dengan beragam jenis produk perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan dengan premi yang terjangkau.
     
    “Kalau di kami, di BRI Insurance, produk asuransi BRINS OTO untuk kendaraan, BRINS ASRI untuk rumah, BRINS DIRI untuk kecelakaan diri. Ini bisa dijangkau mulai dari Rp5 ribu hingga ratusan ribu,” ujarnya.
     
    Akses layanan asuransi juga bisa dilakukan secara digital. Di BRI Insurance, misalnya, layanan asuransi dapat diakses lewat BRINS Mobile. Layanan yang tersedia juga termasuk pengajuan klaim.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)