Topik: pohon tumbang

  • Cuaca Ekstrem Melanda Sulut, BMKG Terbitkan Imbauan Waspada Potensi Bencana

    Cuaca Ekstrem Melanda Sulut, BMKG Terbitkan Imbauan Waspada Potensi Bencana

    Liputan6.com, Manado – Hingga beberapa hari ke depan, wilayah Sulut berpotensi diterjang cuaca ekstrem. Terkait itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan imbauan kewaspadaan cuaca ekstrem dan potensi bencana.

    “BMKG menerbitkan imbauan kewaspadaan cuaca ekstrem dan potensi bencana di Sulut mulai tanggal 13-15 Januari 2025,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Dhira Utama pada, Senin (13/1/2025).

    Da mengatakan, berdasarkan analisa kondisi dinamika atmosfer, terpantau berbagai fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di wilayah Sulut.

    Di antaranya, nilai indikator Indeks ENSO di Nino 3.4 menunjukkan nilai indeks di bawah normal yang berpengaruh memperkuat pola konvektif di sebagian besar wilayah Indonesia bagian timur.

    “Selanjutnya, nilai anomali outgoing longwave radiation atau OLR menunjukkan anomali negative, dan gelombang atmosfer low frequency yang diprediksi bergerak melewati wilayah Sulut turut memperkuat peningkatan aktivitas konvektif,” tuturnya.

    Faktor penunjang lain, yaitu terbentuknya pola belokan angin (shearline), kondisi labilitas atmosfer dalam kondisi labil dan kelembaban udara yang tinggi mendukung pertumbuhan awan-awan hujan semakin intensif.

    Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut membentuk kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan dengan intensitas sedang-lebat dalam durasi yang panjang, kilat/petir, angin kencang, dan potensi banjir.

    Kondisi tersebut diperkirakan terjadi di wilayah Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara.

    Selanjutnya di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud dalam waktu tiga hari ke depan.

    “Kami mengimbau masyarakat dan pemerintah di Sulut tetap waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang,” ujarnya.

    Dia berharap pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi bencana hidrometeorologi berupa genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang dan menghindari aktivitas, terutama di wilayah rawan bencana.

  • Awal Mula Sandi Damkar Depok Berani Kritik Atasan, Anak Sakit BPJS Tak Bisa Dipakai, Dihina ‘Bengek’

    Awal Mula Sandi Damkar Depok Berani Kritik Atasan, Anak Sakit BPJS Tak Bisa Dipakai, Dihina ‘Bengek’

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah cerita awal Sandi Butar Butar Damkar Depok berani untuk mengkritik atasan.

    Bermula dari anak sakit namun BPJS tak dapat digunakan lalu dihina.

    Sandi Butar Butar yang kontrak kerjanya sebagai anggota Damkar Depok tidak diperpanjang curhat kepada Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi.

    Sandi Butar Butar ditemani pengacaranya Deolipa Yumara menemui Dedi Mulyadi di kediamannya Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat.

    Diketahui, kasus Sandi Butar Butar yang tidak diperpanjang kontrak kerjanya telah mendapatkan perhatian khusus dari Presiden RI Prabowo Subianto.

    Sandi Butar Butar dan Deolipa Yumara diterima langsung oleh Dedi Mulyadi.

    Ia lalu curhat mengenai pekerjaannya sebagai anggota Damkar Kota Depok.

    Bahkan, Sandi mengaku sempat menjadi korban perundungan atau bullying saat awal menjadi anggota Damkar Depok.

    Sandi mengaku sempat bekerja sebagai wartawan infotainment setelah lulus kuliah jurusan advertising.

    Saat dirinya menganggur, temannya memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan sebagai anggota Damkar Depok.

    Lalu ia pun mencoba melamar sebagai anggota Damkar Depok. Sandi menuturkan dirinya memiliki kemampuan bela diri pencak silat.

    Ia pun diterima sebagai anggota Damkar Kota Depok. Pada awal bertugas, Sandi mengaku sebagai pribadi yang pendiam.

    “Saya jadi korban bully. Karena memang waktu itu kan penerimaan saya jujur semua nih. Penerimaan honorer itu kan bawaan banyak, oh anak pejabat,” kata Sandi kepada Dedi Mulyadi dikutip TribunJakarta.com dari akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (14/1/2025).

    “Saya diam, saya mikir kan cuma gua bukan bawaan siapa-siapa. Ya saya ngerasain gitu bahkan ada teman juga yang udah minta maaf, celana saya didodorin, saya diam kaki saya ditendang sampai saya pernah saya apel baret saya diambil, saya disuruh push up ya saya diam gitu,” sambung Sandi.

    Selain itu, Sandi menyebutkan awalnya digaji Rp 1.125.000. Lalu gajinya dipotong Rp 400 ribu.

    “Dulu ada namanya uang risiko tinggi atau uang 65 sebesar Rp 1 juta dan itu dipotong Rp 400 ribu, ngomong buat BPJS,” katanya.

    Seingat Sandi, BPJS Kesehatan pada tahun 2015-2016 sebesar Rp 36 ribu. Pemotongan uang BPJS Kesehatan itu dipertanyakan Sandi dan rekan-rekannya. 

    “Nah jawaban mereka itu cuma seperti ini lu masih mau kerja enggak di sini,” kata Sandi.

    Dedi Mulyadi lalu bertanya sosok yang memberikan jawaban tersebut.

    Kolase foto petugas Damkar Depok Sandi Butar Butar. (Tribun Jakarta)

    Sandi mengatakan sosok tersebut yakni pejabat Damkar Depok. Permasalahan terjadi saat anak Sandi menderita penyakit asma.

    Sandi mengatakan BPJS Kesehatan miliknya tidak bisa digunakan untuk berobat karena menunggak pembayaran.

    Padahal, Sandi mengaku gajinya telah dipotong untuk BPJS Kesehatan.

    Akhirnya, Sandi pun mengadukan hal tersebut ke kantor. Namun, jawaban pihak kantor membuatnya sakit hati.

    “Katanya di pemkot saya frontal. Saya orangnya sok jagoan di situlah muncaknya saya ngelawan semua pimpinan karena mereka menghina anak saya, siapa suruh lu punya anak bengek,” katanya.

    Kemudian, kata Sandi, pejabat baru Damkar Depok memberikan uang rembesan kepadanya. Sandi mengingat ia dapat dua amplop. 

    Namun, ia menolaknya dengan alasan harga diri.

    “Saya cuma ambil uang ituan saja gitu, uang yang itu saya kagak tahu isinya berapa ya saya lemparin aja udah nah muncaknya lah pada saat tahun 2019,” ungkapanya.

    Sandi juga sempat diperiksa Polres Metro Depok terkait pengadaan unit Kajama Damkar Depok.

    Selain itu, kasus lainnya yakni anggaran Alat Pelindung Diri (APD) untuk anggota Damkar Depok.

    Sandi juga sempat mencuri perhatian saat memegang poster yang berisi persoalan BPJS serta uang Covid.

    Seusai aksi tersebut, Sandi mengakui mendapatkan iming-iming namun ia tidak mau menerima karena khawatir terkena serangan netizen.

    Sandi juga buka-bukaan mengenai pengadaan alat di Damkar Kota Depok. Awalnya, Sandi mengaku berani mati meski mendapatkan ancaman.

    Namun, ia akhirnya khawatir bila jasadnya tidak ditemukan keluarga.

    Dedi lalu bertanya mengenai dampak dugaan penyimpangan pengelolaan anggaran terhadap anggota Damkar Depok saat bertugas.

    Sandi menuturkan banyak menerima keluhan dan caci maki warga karena Damkar Depok telat sampai ke lokasi kebakaran.

    Kemudian, alat untuk memadamkan api juga kurang atau rusak. Ia mencontohkan soal pengadaan perahu karet.

    “Jadi sampai evakuasi mayat pun kita makai bambu,” kata Sandi.

    Sandi lalu viral saat membuat konten room tour kantor Damkar. 

    Di mana, ia mengeluhkan senso alat pemotong kayu rusak saat dibutuhkan mengatasi pohon tumbang saat musim hujan di Kota Depok.

    Dedi lalu menyampaikan bahwa telah meminta Wali Kota Depok terpilih Supian Suri untuk memperkerjakan kembali Sandi Butar Butar.

    “Nanti karakternya ubah ya jadi kalau pimpinannya sudah baik kelengkapan damkarnya sudah benar hak-hak kamu diberikan jangan banyak ngoceh keluar karena pimpinan pasti pusing itu,” kata Dedi.

    Sandi mengaku dirinya tidak akan aktif bersuara bila fasilitas yang didapat anggota Damkar sudah nyaman.

    Dedi menuturkan dirinya akan meminta untuk segera memperbaiki manajerial pengelolaan pemadam kebakaran Kota Depok.

    “Karena ke depan Depok itu kelengkapannya harus setara dengan DKI Jakarta karena itu gerbangnya Jawa Barat jangan bikin malu. Oke kamu kerja juga yang bagus nanti pasti yang kerjanya tangan bukan mulut ya,” ujar Dedi.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Bupati Probolinggo Terpilih Tinjau Rumah Warga Tertimpa Pohon Tumbang

    Bupati Probolinggo Terpilih Tinjau Rumah Warga Tertimpa Pohon Tumbang

    Probolinggo (beritajatim.com) – Bupati Probolinggo terpilih, Muhammad Haris, yang akrab disapa Gus Haris, menunjukkan kepedulian dan respons cepat terhadap bencana pohon tumbang yang menimpa rumah Sari’a (64), warga Dusun Togur, Desa Kalikajar Wetan.

    Pada Senin (13/1/2025), Gus Haris langsung turun ke lokasi kejadian, berdialog dengan warga dan perangkat desa setempat, sembari memberikan arahan terkait langkah antisipasi dan penanganan bencana.

    Dalam kunjungannya, Gus Haris menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap potensi ancaman cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana. Ia menekankan bahwa upaya mitigasi bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saja, tetapi merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

    “Kita harus memahami bahwa ini bukan hanya tugas BPBD saja. Semua OPD harus dilibatkan, mulai dari Dinas Sosial, Kesehatan, PUPR, Perkim, hingga Lingkungan Hidup. Semua harus bergerak bersama untuk mengantisipasi potensi bencana ke depan,” ujar Gus Haris.

    Gus Haris juga menyoroti pentingnya penanganan bencana dalam dua aspek utama, yaitu pencegahan dan penanganan pasca-kejadian. Salah satu langkah preventif yang menjadi fokus adalah penataan ulang kawasan perkotaan, khususnya di wilayah padat penduduk seperti Kraksaan, dengan cara merapikan pohon-pohon yang berpotensi tumbang. Langkah ini diyakini dapat mengurangi risiko kerusakan dan korban akibat pohon tumbang.

    Selain itu, Gus Haris menekankan pentingnya peran aktif pemerintah desa dalam mengedukasi masyarakat terkait pemeliharaan pohon. Ia mengingatkan bahwa pemangkasan atau penebangan pohon tidak boleh dilakukan sembarangan, melainkan harus seizin pemilik pohon.

    Lebih jauh, ia juga mengingatkan masyarakat mengenai konsekuensi hukum yang dapat muncul jika pohon milik mereka tumbang dan menyebabkan kerusakan pada properti orang lain.

    “Ini yang harus dipahami masyarakat. Jangan sampai ada yang berpikir, Ah, itu pohon saya, kenapa orang lain yang repot. Kalau pohon itu tumbang dan merusak rumah tetangga, pemilik pohon bisa dituntut,” tegasnya.

    Menanggapi arahan tersebut, Kepala Desa Kalikajar Wetan, Babun Hasani, menyatakan bahwa pihak desa sudah rutin memberikan imbauan kepada warga untuk melakukan pemangkasan pohon, terutama di sekitar permukiman dan jalan utama.

    Namun, menurut Babun, masih ada kendala di lapangan yang menghambat pelaksanaan kebijakan tersebut. “Sudah saya beri peringatan. Tapi masih ada aja kendalanya di lapangan. Jadi warga nggak mau motong, soalnya takut dilaporkan,” ungkapnya.

    Langkah proaktif Gus Haris ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta sinergi antarinstansi dalam mengantisipasi dan menangani potensi bencana akibat cuaca ekstrem. Kolaborasi ini juga diharapkan mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat Probolinggo di tengah tantangan perubahan iklim. [ada/suf]

  • Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Minibus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Jalinsum

    Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Minibus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Jalinsum

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sebuah minibus ringsek setelah tertimpa pohon tumbang di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Lampung Selatan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meskipun kondisi minibus rusak parah akibat tertimpa pohon.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu malam (11/1/2024) sekitar pukul 20.51 WIB di Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Sebuah pohon besar yang berada di pinggir Jalinsum tumbang akibat hujan deras dan angin kencang, menimpa sebuah minibus yang tengah melintas.

    Dari informasi yang dihimpun, minibus dengan pelat nomor polisi (nopol) BG 1020 ZD tersebut sedang melaju dari arah Bandar Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni saat kejadian. 

    Meskipun pohon besar tersebut roboh ke arah Jalinsum dan menimpa minibus, beruntung tidak ada korban jiwa. Sopir minibus selamat, meskipun kendaraan yang dikendarainya mengalami kerusakan parah.

    Petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan (Damkartan) Lampung Selatan yang tiba di lokasi kejadian segera melakukan pembersihan ranting dan batang pohon yang roboh di badan jalan, serta mengevakuasi minibus yang tertimpa pohon. Proses evakuasi dilakukan di bawah guyuran hujan deras, namun petugas tetap sigap membersihkan jalan agar arus lalu lintas dapat kembali normal.

    Setelah minibus yang tertimpa pohon akibat hujan lebat berhasil dievakuasi, petugas Damkartan bersama polisi dan warga memindahkan kendaraan yang ringsek parah dari lokasi kejadian dengan cara didorong.

    Kepala Bidang Damkartan Lampung Selatan, Rully Fikriansyah mengatakan, pihaknya menerima laporan tentang pohon tumbang di Jalinsum Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, sekitar pukul 20.51 WIB. 

    “Sekitar pukul 20.51 WIB, kami mendapat laporan adanya pohon tumbang yang menimpa mobil Calya,” kata Rully kepada wartawan, Sabtu (11/1/2025).

    Rully menjelaskan, dari informasi yang diterima, minibus Calya berwarna putih tersebut melaju dari arah Kalianda menuju Bakauheni dan tiba-tiba tertimpa pohon hingga mengalami kerusakan parah.

    “Proses evakuasi selesai sekitar pukul 21.30 WIB. Mobil tersebut berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan dari Dinas Damkartan, BPBD, dan kepolisian. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” ujar Rully. “Sopir hanya mengalami luka lecet pada lengan.”

    Selain menyebabkan minibus ringsek, robohnya pohon karena hujan deras juga mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di Jalinsum Kalianda sepanjang 1 kilometer. Damkartan Lampung Selatan mengimbau kepada para pengendara untuk lebih waspada dan berhati-hati saat melintasi jalan raya, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem.

  • Prakiraan Cuaca Sabtu 11 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Petir di Beberapa Wilayah Indonesia

    Prakiraan Cuaca Sabtu 11 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Petir di Beberapa Wilayah Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Sabtu (11/1/2025). BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas ringan. Kemudian beberapa daerah juga diperkirakan menghadapi hujan disertai petir, sehingga masyarakat diminta untuk waspada.

    Berikut prakiraan cuaca BMKG untuk kota-kota besar di Indonesia:

    Sumatera:

    – Hujan Ringan: Medan, Pekanbaru, Jambi, Lampung, Pangkalpinang.

    – Hujan Petir: Tanjung Pinang, Padang, Bengkulu, Palembang.

    Jawa:

    – Hujan Ringan: Serang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta.

    – Hujan Sedang: Semarang, Surabaya.

    Bali dan Nusa Tenggara:

    – Hujan Ringan: Mataram.

    – Hujan Petir: Denpasar, Kupang.

    Kalimantan:

    – Hujan Ringan: Palangka Raya, Samarinda.

    – Hujan Petir: Pontianak, Banjarmasin, Tanjung Selor.

    Sulawesi:

    – Hujan Ringan: Manado, Kendari.

    – Hujan Sedang: Palu, Makassar.

    – Hujan Petir: Mamuju.

    Wilayah Timur Indonesia:

    – Hujan Ringan: Ternate, Sorong, Ambon, Jayapura, Jayawijaya.

    – Hujan Sedang: Nabire, Merauke.

    Prakirawan BMKG, Zhenny M. Husnah, melalui kanal YouTube resmi BMKG, menyampaikan bahwa masyarakat di sejumlah daerah seperti Tanjung Pinang, Padang, dan Pontianak perlu lebih berhati-hati karena potensi hujan disertai petir dapat meningkatkan risiko bencana, seperti banjir atau pohon tumbang.

    Tips Menghadapi Cuaca Hujan dan Petir:

    – Hindari berteduh di bawah pohon saat hujan petir.

    – Pastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat untuk mencegah banjir.

    – Gunakan payung atau jas hujan saat bepergian.

    BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi prakiraan cuaca terkini melalui kanal resmi.

  • Daftar Wilayah di Jateng yang Berpotensi Alami cuaca Ekstrem Akhir Pekan Ini, Cek Daerahmu

    Daftar Wilayah di Jateng yang Berpotensi Alami cuaca Ekstrem Akhir Pekan Ini, Cek Daerahmu

    TRIBUNJATENG.COM –  Berikut daftar wilayah di Jateng yang berpotensi alami cuaca ekstrem.

    Cuaca ekstrem tersebut diprediksi berpotensi terjadi di sejumlah daerah mulai Jumat (10/1/2025) hingga Minggu (12/1/2025). 

    Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani, Yoga Sambodo mengatakan, cuaca ekstrem disebabkan adanya bibit siklon 97S terpantau di Samudera Hindia selatan Banten.

     “(Bibit siklon 97S) menyebabkan pola belokan angin dan pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah,” kata Yoga kepada awak media, Jumat (10/1/2025).

    Aktifnya Gelombang Atmosfer Rossby Ekuatorial di Jawa bagian tengah, berkontribusi pada aktifitas pembentukan awan konvektif di wilayah Jawa Tengah.

    “Kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas,” ujar dia.

    Kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa disertai petir atau kilat dan angin kencang. 

    “Kondisi labilitas udara yang cenderung labil di wilayah Jawa Tengah juga mempengaruhi,” ungkap Yoga.

    Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktifitas di wilayah rawan bencana untuk terus waspada dan siaga.

    “Terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” ucap dia.

    Berikut sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem:

    Jumat, 10 Januari 2025 

    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Temanggung, Salatiga, Kab. Semarang, Brebes dan sekitarnya.

    Sabtu, 11 Januari 2025

    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Wonogiri, Sragen, Grobogan, Kudus, Demak, Pati, Blora, Rembang, Kab./Kota Semarang, Temanggung, Salatiga, Kendal, Batang, Kota/Kab. Pekalongan, Pemalang, Kab. Tegal, Brebes, dan sekitarnya.

    Minggu, 12 Januari 2025

    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Grobogan, Kudus, Jepara, Demak, Pati, Blora, Rembang, Temanggung, Salatiga, Kab./Kota Semarang, Kendal, Batang, Kab. Pekalongan, Pemalang, Kab. Tegal, Brebes dan sekitarnya. (Kompas.com)

  • DKI kemarin, penetapan Pram-Doel hingga program kerja 100 hari

    DKI kemarin, penetapan Pram-Doel hingga program kerja 100 hari

    Jakarta (ANTARA) –

    Sejumlah peristiwa di DKI Jakarta yang terjadi pada Kamis (9/1) masih layak untuk disimak kembali hari ini, antara lain KPU menetapkan Pram-Doel sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih hingga program kerja 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

    Berikut rangkumannya:

    1. KPU tetapkan Pram-Doel sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno atau Si Doel sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta.

    “Seusia undang-undang menyatakan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50 persen ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih,” kata Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Pramono janjikan 100 hari pertama bereskan persoalan lahan

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Terpilih Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pramono Anung menjanjikan 100 hari pertama setelah resmi dilantik akan membereskan persoalan menyangkut lahan (agraria) seperti yang terjadi di Kampung Bayam, Tanah Merah dan lainnya.

    “Saya dan Bang Doel sudah berbicara dari hati ke hati. Dalam 100 hari pertama kalau kami nanti dilantik, kami akan putar kembali ke tempat-tempat yang pada waktu itu kami hadir ketika sosialisasi,” kata Pramono di Jakarta, Kamis, setelah secara resmi ditetapkan sebagai Gubernur terpilih.

    Baca selengkapnya di sini

    3. KPU nyatakan semua tahapan Pilgub Daerah Khusus Jakarta telah usai

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Khusus Jakarta menyatakan semua tahapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) telah usai setelah ditetapkannya Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.

    “Agenda selanjutnya, kami akan menyampaikan usulan penetapan ini kepada DPRD,” kata Ketua KPU Daerah Khusus (DK) Jakarta Wahyu Dinata di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi pohon yang tumbang menimpa kabel utilitas di Jalan Taman Sari Raya, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025). (ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakbar)

    4. Pengerukan Kali Semongol untuk antisipasi banjir rampung bulan ini

    Jakarta (ANTARA) – Pengerukan Kali Semongol di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, untuk mengantisipasi banjir di wilayah tersebut bakal rampung bulan ini.

    “Bulan Januari ini sudah kelar. Kita segera alihkan alat-alat kita ke lokasi (pengerukan) lain,” kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari kepada wartawan di Jakarta pada Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Antisipasi tumbang, DKI pangkas lebih 80.000 pohon sepanjang 2024

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memangkas sebanyak 82.571 pohon di lima wilayah kota administrasi sepanjang tahun 2024 sebagai langkah pencegahan dan antisipasi terhadap risiko pohon tumbang yang dapat membahayakan keselamatan warga.

    “Pemangkasan ini untuk memastikan ruang hijau tetap aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama di tengah cuaca ekstrem yang sering melanda Jakarta,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Murcahyo dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Angin kencang tumbangkan enam pohon tumbang di Jakarta

    Angin kencang tumbangkan enam pohon tumbang di Jakarta

    Petugas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengevakuasi pohon tumbang di kawasan Koja Jakarta Utara pada Kamis dini hari. (ANTARA/HO Gulkarmat Jakut dan Kepulauan Seribu)

    Angin kencang tumbangkan enam pohon tumbang di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 09 Januari 2025 – 09:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat enam batang pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di daerah itu sejak Rabu malam.

    “Tidak ada korban akibat pohon tumbang tersebut,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis

    Ia mengatakan pohon tumbang itu terjadi di Jakarta Pusat dengan dua pohon tumbang, Jakarta Timur juga ada dua pohon tumbang dan dua pohon tumbang di Jakarta Utara.

    “Pohon tumbang itu menimpa sebuah rumah dan juga kabel PLN,” kata dia

    Ia mengatakan petugas gabungan sudah melakukan evakuasi terhadap pohon tumbang sehingga tidak mengganggu kenyamanan warga.

    Sementara Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman mengatakan satu pohon tumbang di Jakarta Utara terjadi di Jalan Toar Tugu Utara Koja sekitar pulul 00.36 WIB

    “Pohon tumbang ini setinggi enam meter dan diameter 40 centimeter,” kata dia.

    Pihaknya menurunkan satu unit mobil penolong dan tiga personel yang mengevakuasi pohon tersebut.

    “Pukul 02.09 WIB pohon sudah kami evakuasi,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Antisipasi tumbang, DKI pangkas lebih 80.000 pohon sepanjang 2024

    Antisipasi tumbang, DKI pangkas lebih 80.000 pohon sepanjang 2024

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memangkas sebanyak 82.571 pohon di lima wilayah kota administrasi sepanjang tahun 2024 sebagai langkah pencegahan dan antisipasi terhadap risiko pohon tumbang yang dapat membahayakan keselamatan warga.

    “Pemangkasan ini untuk memastikan ruang hijau tetap aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama di tengah cuaca ekstrem yang sering melanda Jakarta,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Ivan Murcahyo dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Pada Februari tercatat sebagai periode dengan angka pemangkasan tertinggi yang mencapai 7.739 pohon. Sedangkan November menjadi yang terendah dengan total 5.249 pohon.

    Pemangkasan ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan fungsi ekologis dan estetika pohon di ruang kota.

    “Selain meningkatkan keamanan, kegiatan ini juga memastikan bahwa pohon-pohon yang ada tetap sehat dan dapat memberikan manfaat maksimal, sebagai penyerap polutan maupun penyedia oksigen,” katanya.

    Arsip foto – Sebuah pohon mangga setinggi 10 meter tumbang dan menimpa 10 unit motor serta 4 unit mobil di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (15/10/2024). (ANTARA/Syaiful Hakim)

    Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distambut) DKI Jakarta menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dengan mengajak warga untuk melaporkan keberadaan pohon yang perlu dipangkas melalui kanal resmi.

    “Kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan asri,” kata dia.

    Adapun pemangkasan pohon dilakukan di ruang-ruang terbuka hijau sebagai upaya untuk mengurangi risiko kejadian pohon tumbang selama musim hujan.

    Selain pemangkasan, secara rutin juga dilakukan pengecekan kesehatan pohon, meliputi perakaran, batang, kemiringan hingga tajuk.

    Lalu, sebagai langkah antisipasi, posko pohon tumbang disiagakan di setiap wilayah kota hingga tingkat provinsi. Pada posko ini terdapat petugas yang terdiri atas Satuan Pelaksana Pertamanan dan Hutan Kota untuk menangani kejadian pohon tumbang secara cepat.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 7 Pohon Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kencang di Jakarta

    7 Pohon Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kencang di Jakarta

    loading…

    Hujan disertai angin kencang terjadi di Jakarta sejak dini hari hingga pagi ini mengakibatkan tujuh pohon tumbang. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Hujan disertai angin kencang terjadi di wilayah Jakarta sejak dini hari hingga pagi ini. Akibatnya, tujuh pohon tumbang menimpa rumah warga.

    Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan menyebutkan tujuh pohon tumbang itu terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur. “Penyebab hujan disertai angin kencang,” kata Yohan, Kamis (9/1/2025).

    Yohan menambahkan, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa pohon tumbang tersebut. Berikut daftar pohon tumbang di sejumlah wilayah di Jakarta:

    Jakarta Pusat

    1. Jalan Budi Kemuliaan, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, menimpa pagar pembatas jalan

    2. Jalan Medan Merdeka Barat, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, menimpa kabel

    Jakarta Utara

    1. Jalan Intan Buntu RT011/002, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, menimpa Kabel

    2. Jalan Inspeksi Kanal Timur, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing