Topik: pohon tumbang

  • Cuaca Ekstrem Mengancam, Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup

    Cuaca Ekstrem Mengancam, Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup

    Malang (beritajatim.com) – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) resmi menutup aktivitas wisata di kawasan Ranu Regulo mulai 6 hingga 21 Februari 2025. Keputusan ini diambil menyusul peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca ekstrem yang melanda kawasan tersebut.

    “BMKG telah mengeluarkan imbauan terkait angin kencang dan hujan dengan intensitas tinggi sepanjang Februari 2025. Demi keselamatan pengunjung, kami memutuskan untuk menutup sementara Ranu Regulo,” ujar Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, Jumat (7/2/2025) saat ditemui beritajatim.com.

    Tak hanya Ranu Regulo, jalur pendakian Gunung Semeru yang sebelumnya ditutup sejak 2 Januari 2025 juga kembali diperpanjang. Hingga kini, belum ada kepastian kapan jalur tersebut akan dibuka kembali.

    Menurut pihak TNBTS, kondisi saat ini terlalu berbahaya bagi para pendaki maupun wisatawan. Angin kencang dan banyaknya pohon tumbang membuat jalur pendakian tidak aman.

    “Banyak angin dan pohon tumbang, itu faktor risiko yang cukup tinggi. Kami tidak berani mempertaruhkan keselamatan pengunjung. Lebih baik kita pantau dulu hingga kondisi memungkinkan, agar wisatawan bisa kembali menikmati Semeru,” ujar Rudijanta.

    TNBTS menegaskan bahwa siapa pun yang mencoba menerobos kawasan wisata yang ditutup akan mendapatkan peringatan keras dan tindakan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    “Kami menghimbau para wisatawan dan penyedia jasa wisata untuk tidak nekat masuk ke kawasan konservasi secara ilegal. Keselamatan adalah yang utama,” tegas Rudijanta.

    Pada akhir Desember lalu, kuota wisata di kawasan Ranu Regulo tercatat mencapai 300 orang per hari, sementara kuota di Ranu Kumbolo 200 orang per hari. Dengan adanya penutupan ini, banyak wisatawan yang terpaksa membatalkan rencana perjalanan mereka.

    Hingga kini, pihak TNBTS belum bisa memberikan kepastian kapan jalur pendakian Gunung Semeru maupun kawasan Ranu Regulo akan kembali dibuka. Keputusan ini akan terus dievaluasi berdasarkan perkembangan cuaca dan rekomendasi dari BMKG. [dan/beq]

  • Pemkot Jaktim pangkas 48 pohon di Cipayung antisipasi tumbang

    Pemkot Jaktim pangkas 48 pohon di Cipayung antisipasi tumbang

    Jenis pohon yang dipangkas antara lain mahoni, angsana, glodogan tiang, beringin, dan tanjung dengan diameter  50 hingga 80 centimeter, serta tinggi sekitar lima sampai tujuh meter

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) Jakarta Timur memangkas 48 pohon di wilayah Kecamatan Cipayung untuk mengantisipasi tumbang selama musim hujan.

    “Kami dibantu petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Satpol PP untuk memangkas 48 pohon yang tersebar di wilayah Kecamatan Cipayung,” kata Kepala Sudin Tamhut Jakarta Timur, Dwi Ponangsera saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Dwi menyebut pemangkasan pohon dilakukan untuk mengantisipasi kasus pohon tumbang saat hujan deras disertai angin kencang.

    Selain itu, pemangkasan juga dilakukan untuk menambah terang pencahayaan lampu penerangan jalan (PJU) di area sekitar saat malam hari.

    “Pemangkasan pohon ini tindak lanjut instruksi pimpinan untuk mengantisipasi adanya kasus pohon tumbang di wilayah Kecamatan Cipayung,” ujar Dwi

    Menurut Dwi, untuk pemangkasan 48 pohon ini pihaknya mengerahkan 84 Satuan Tugas (Satgas) Pertamanan dan dua unit mobil tangga.

    Jenis pohon yang dipangkas antara lain mahoni, angsana, glodogan tiang, beringin, dan tanjung dengan diameter 50 hingga 80 centimeter, serta tinggi sekitar lima sampai tujuh meter.

    “Sejauh ini tidak ada kendala dalam proses pemangkasan pohon ini,” ucap Dwi.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memasang sistem peringatan dini (early warning system/ EWS) di 32 lokasi di Jakarta Timur seiring tingginya intensitas hujan pada awal 2025.

    Pemasangan EWS di 32 titik ini dapat membantu penyampaian informasi secara cepat kepada masyarakat yang berada di daerah rawan banjir, memantau data cuaca, tinggi muka air (TMA) sungai dan kecepatan angin.

    Sistem ini juga dapat membantu masyarakat untuk lebih cepat mengantisipasi ancaman banjir, cuaca ekstrem, puting beliung atau rob, sehingga dapat meminimalisir kerugian dan korban jiwa.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kurun Waktu Sebulan, Dua Orang Meninggal dan Belasan Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Pasuruan

    Kurun Waktu Sebulan, Dua Orang Meninggal dan Belasan Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Peristiwa angin kencang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur, termasuk di Pasuruan raya. Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, angin kencang ini terjadi mulai dari 7-16 Februari 2025.

    Akibat angin kencang ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mencatat puluhan pohon tumbang. Ada sekitar 19 kejadian pohon tumbang yang terjadi di Kabupaten Pasuruan dalam periode satu bulan terakhir.

    Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi mengungkapkan dari kejadian pohon tumbang ini terdapat dua korban yang tertimpa. Korban mengalami luka berat dan akhirnya meninggal dunia.

    “Untuk korban sendiri ada dua orang yang meninggal dunia karena tertimpa pohon. Beberapa lainnya dalam peristiwa ini mengakibatkan beberapa bangunan rusak,” jelas Sugeng, Jumat (7/2/2025).

    Sementara itu, data dari BMKG mengatakan bahwa cuaca ekstrem ini dapat memicu beberapa bencana. Diantaranya yakni seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es di berbagai wilayah.

    Kepala BMKG Juanda Surabaya, Taufiq Hermawan, menjelaskan bahwa saat ini Jawa Timur tengah berada pada puncak musim hujan. Kondisi ini diperparah oleh aktifnya Monsun Asia serta fenomena gelombang atmosfer Kelvin dan Madden Julian Oscillation (MJO).

    “Kombinasi faktor ini menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah, sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat memicu banjir dan tanah longsor,” ujar Taufiq.

    Selain itu, angin kencang juga diprakirakan terjadi akibat pengaruh Siklon Tropis Taliah yang saat ini berada di Samudra Hindia selatan Jawa Barat.

    Berdasarkan analisis angin gradien pada ketinggian 3.000 kaki, keberadaan Siklon Tropis Taliah di Samudra Hindia selatan Jawa Barat turut berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan angin di Jawa Timur. BMKG memantau bahwa siklon ini bergerak ke arah barat dan semakin menjauh dari wilayah Indonesia.

    Selisih tekanan udara yang cukup signifikan antara Asia (BBS 1022 mb) dan Australia (BBU 1004 mb) juga menyebabkan peningkatan kecepatan angin di wilayah Jawa Timur.

    Selain itu, Monsun Asia yang aktif sejak Januari 2025 diprediksi masih berlangsung hingga Februari dengan intensitas lebih kuat dari kondisi normal.

    BMKG juga mencatat bahwa nilai Outgoing Longwave Radiation (OLR) pada periode 6–16 Februari 2025 diprakirakan cenderung netral hingga negatif, yang menunjukkan adanya tutupan awan signifikan di Jawa Timur.  [ada/aje]

  • Angin Kencang di Kabupaten Semarang Memakan Korban, Lansia Bernama Saliyem

    Angin Kencang di Kabupaten Semarang Memakan Korban, Lansia Bernama Saliyem

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Angin kencang yang melanda Kabupaten Semarang menimbulkan dampak, satu di antaranya pohon tumbang menimpa rumah di Dusun Ngasem, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan pada Kamis (6/2/2025) pagi.

    Bagian atap rumah yang tertimpa pohon kelengkeng tersebut hancur dan roboh mengenai penghuninya.

    Seorang warga setempat, Supardi (50) mengatakan bahwa saat itu korban yang tertimpa reruntuhan atap rumah bernama Saliyem (80).

    “Posisi (korban) sedang tidur itu, (pohon) langsung ngebruki (menimpa korban).

    Luka di kepala, dibawa ke RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa mendapatkan 10 jahitan,” kata Supardi.

    Seluruh atap bagian kamar rumah tersebut runtuh hingga ke seluruh ruangan.

    Atap berupa genteng serta rangka berbahan kayu turut jatuh ke tanah.

    Warga setempat bergotong-royong membantu pembersihan puing-puing reruntuhan serta mengevakuasi batang pohon yang tumbang.

    Menurut keterangan warga sekitar, pohon kelengkeng tersebut terbilang sudah tua sehingga rapuh saat dilanda angin kencang. (*)

  • BMKG: Siklon Taliah Pengaruhi Cuaca di Jawa Barat

    BMKG: Siklon Taliah Pengaruhi Cuaca di Jawa Barat

    JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung melaporkan bahwa siklon tropis Taliah yang terbentuk di perairan Samudra Hindia selatan Jawa Tengah kini telah memengaruhi cuaca di wilayah Jawa Barat (Jabar) dan sekitarnya.

    Meskipun siklon tersebut kini telah bergerak menjauh dari perairan Indonesia, menurut Yuni Yulianti, staf Data dan Informasi BMKG Bandung, dampaknya seperti peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi di perairan Jabar masih dirasakan.

    “Kecepatan angin dapat mencapai 5 – 60 km/jam, dengan yang paling tinggi tercatat di perairan selatan Jabar, seperti di Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran. Namun, di sekitar posisi siklon tropis itu sendiri, kecepatan angin bisa lebih dari 70 km/jam,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis (6/2).

    BACA JUGA: Diterjang Hujan Angin, Pohon Tumbang di Cirebon Menimpa Sepasang Suami Istri

    Yuni juga menambahkan bahwa peningkatan angin ini berdampak pada ketinggian gelombang. Di perairan selatan Jabar, tinggi gelombang dapat mencapai 1,5 – 2 meter.

    “Sedangkan di wilayah utara, tinggi gelombangnya bisa mencapai 2 hingga 3,5 meter. Jadi selain kecepatan angin, siklon tropis ini juga memengaruhi ketinggian gelombang,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Yuni mengungkapkan bahwa Kota Bandung sendiri tidak mengalami dampak signifikan, meskipun terjadi pertumbuhan awan yang menyebabkan cuaca cenderung berawan.

    “Untuk dampak langsung di Kota Bandung tidak ada. Di Bandung tercatat kecepatan angin antara 5 – 22 km/jam, namun cuaca cenderung berawan dan berangin,” tambahnya.

    Dengan adanya siklon ini, Yuni menghimbau masyarakat, khususnya yang berada di wilayah perairan atau pesisir, untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap fenomena cuaca tersebut.

    “Cuaca seperti ini berpotensi memengaruhi kesehatan, seperti batuk, pilek, dan flu. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk menjaga kesehatan dan selalu memperbarui informasi cuaca melalui media sosial resmi atau situs web BMKG, karena Siklon Taliah ini diprediksi akan berlangsung hingga 3 hari ke depan meskipun posisinya sudah menjauh dari perairan Indonesia, khususnya perairan Jawa Barat,” pungkasnya.

  • JATIM TERPOPULER:  Cafe Ngawi Tertimpa Pohon Jati  – Suroboyo Bus Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas

    JATIM TERPOPULER: Cafe Ngawi Tertimpa Pohon Jati – Suroboyo Bus Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas

    TRIBUNJATIM.COM – Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Kamis 6 Februari 2025.

    Berita pertama, cafe di Ngawi tertimpa pohon jati, Rabu (5/2/2025) pukul 12.30 WIB.

    Selanjutnya berita kecelakaan bus angkutan ‘Suroboyo Bus’ menabrak seorang pejalan kaki hingga tewas di depan Sekolah Santo Yosep Jalan Joyoboyo, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya, pada Rabu (5/2/2025) pagi. 

    Ada juga berita mengenai Warga Desa/Kecamatan Kalisat Jember, Jawa Timur dikejutkan dengan penemuan pria tak bernyawa di kamar kos, Rabu (5/2/2025).

    Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (6/2/2025) di TribunJatim.com.

    1. Cafe di Ngawi Tertimpa Pohon Jati Akibat Diterjang Angin Kencang, Pengunjung Lari Berhamburan

    AMBRUK- Detik detik Pohon Jati ambruk mengenai sebuah bangunan milik Alas Cafe, di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, akibat angin kencang,Rabu (5/2/2025) pukul 12.30 WIB. Meski pemilik cafe merugi puluhan juta rupiah, kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa (Istimewa/Tangkapan Layar CCTV narasumber kepada Tribunjatim)

    Video rekaman CCTV memperlihatkan beberapa pengunjung Alas Cafe, di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, panik, usai mendengar suara retakan datang dari sebuah pohon,Rabu (5/2/2025) pukul 12.30 WIB.

    Saat bersamaan, diketahui pohon jenis Jati itu tumbang menimpa bangunan sekitar.

    Para pengunjung dan karyawan kafe yang panik, berusaha memastikan tidak ada korban jiwa di bawah tumbangnya pohon.

    Pemilik Alas Cafe Putri Ayu Ganesti mengatakan, setelah kejadian itu langsung membersihkan material bangunan cafe yang roboh akibat tertimpa pohon tumbang.

    “Angin puting beliung sekitar 15 menit terus ada suara retakan pohon tumbang, terus timpa atap cafe,” ujar Putri.

    Menurutnya, tidak ada hujan tapi hembusan angin begitu kencang sekali. Sehingga banyak sekali pengunjung lari berhamburan.

    “Mendadak pohon di samping cafe itu tumbang menimpa bangunan jadi roboh, ketika sejumlah pengunjung tengah asik menikmati makanan,” ungkapnya 

    Usai dilakukan pembersihan, cafe kembali dibuka seperti biasa.

    Akibat peristiwa tersebut pemilik kafe mengaku mengalami kerugian hingga Rp 25 juta.

    Baca selengkapnya

    2. Suroboyo Bus Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas, Polisi Periksa Sopir, Warga Harap Tak Lagi Ngebut

    TERTABRAK SUROBOYO BUS – kecelakaan pejalan kaki EK (60) tertabrak bus angkutan di Jalan Joyoboyo, Wonokromo, Surabaya, Rabu (5/2/2025). Kejadian pukul 05.30 WIB. Korban meninggal dunia dan dievakuasi ke kamat mayat RSUD dr Soetomo Surabaya (TRIBUNJATIM/istimewa (petugas Polsek Wonokromo))

    Anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya masih menyelidiki kecelakaan bus angkutan ‘Suroboyo Bus’ menabrak seorang pejalan kaki hingga tewas di depan Sekolah Santo Yosep Jalan Joyoboyo, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya, pada Rabu (5/2/2025) pagi. 

    Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi menerangkan, kecelakaan bermula saat bus bernopol L-7354-UB itu melintas dari arah barat kawasan Karang Pilang menuju ke selatan kawasan Wonokromo, sekitar pukul 05.30 WIB. 

    Lalu, saat bus yang dikemudikan DP (27) bermanuver belok ke kanan jalan arah selatan untuk menuju ke Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), tepat depan sekolah tersebut, ternyata menabrak seorang pejalan kaki. 

    “Saat di TKP belok kanan ke arah selatan, karena kurang hati-hati dan konsentrasi sehingga terjadi kecelakaan lantas dengan pejalan kaki yang berjalan menyebrang dari arah barat ke timur,” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Rabu (5/2/2025). 

    Mengenai penyebab pasti tabrakan tersebut. Suryadi mengakui pihaknya masih melakukan penyelidikan lanjutan dengan memeriksa sopir bus tersebut.

    “Masih penyelidikan ya,” pungkasnya. 

    Pantauan TribunJatim.com di lokasi kejadian kecelakaan. Terpantau gundukan tanah berbentuk tak beraturan masih terdapat di titik jenazah korban tergeletak.

    Baca selengkapnya

    3. Geger Warga di Jember Temukan Pria Tergeletak Tak Bernyawa di Kamar Kos, Hanya Pakai Kemeja Hitam

    PENEMUAN JASAD : Polisi olah tempat kejadian perkara laki-laki tewas di kamar kos Desa/Kecamatan Kalisat Jember, Jawa Timur, Rabu (5/2/2025). Korban ditemukan dalam kondisi terlentang di lantai kamar kosnya di Desa/Kecamatan Kalisat Jember. (Istimewa/Polsek Kalisat)

    Warga Desa/Kecamatan Kalisat Jember, Jawa Timur dikejutkan dengan penemuan jasad bernama Andreas, Rabu (5/2/2025).

    Jasad pria umur 47 tahun tersebut, ditemukan warga sudah dalam kondisi tidak bernyawa di  kamar kos kawasan Desa/Kecamatan Kalisat Jember sekira pukul 08.00 WIB.

    Kapolsek Kalisat, AKP Bambang Hermanto mengungkapkan, kasus itu pertama kali ditemukan Pasangan Suami Istri (Pasutri) yang menjadi tetangga kos korban.

    Menurutnya, korban mengunakan kemeja hitam dan tidak memakai celakanya saat ditemukan oleh saksi.  Selain itu, tubuh mayat laki-laki ini sudah terlentang di lantai kamar kosnya.

    “Dugaan sementara, korban meninggal karena sakit menahun,” ujarnya.

    Setelah  itu, pasutri ini melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kalisat Jember. Kemudian, polisi langsung bergegas menuju tempat kejadian perkara.

    “Setiba di lokasi, polisi langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalisat, guna pemeriksaan medis,” ucap Bambang.

    Baca selengkapnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Tamhut Jakbar pangkas 523 pohon pada Januari untuk hindari tumbang

    Tamhut Jakbar pangkas 523 pohon pada Januari untuk hindari tumbang

    Warga Jakbar dapat melaporkan keberadaan pohon yang sudah mengganggu

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat memangkas sebanyak 523 pohon sepanjang Januari untuk menghindari tumbang.

    Kasudin Tamhut Jakarta Barat, Dirja Kusuma menjelaskan pemangkasan pohon dilakukan di 56 kelurahan di Jakarta Barat.

    “Selama bulan Januari 2025, jumlah yang dipangkas sebanyak 523 pohon,” ungkap Dirja saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Lebih lanjut, Dirja merinci 523 pohon yang ditangani itu terdiri atas 294 pohon dipangkas ringan, 161 pohon dipangkas sedang, dan 68 pohon dipangkas berat.

    Warga Jakbar dapat melaporkan keberadaan pohon yang sudah mengganggu, misalnya pohon yang terlalu rindang hingga berpotensi tumbang dan membahayakan pengguna jalan.

    “Laporan bisa disampaikan lewat aplikasi Cepat Respon Masyarakat (CRM), melalui petugas monitoring, atau bisa juga langsung ke Sudin Tamhut Jakbar,” ujar Dirja.

    Pemangkasan, kata Dirja, dilakukan sebagai upaya antisipasi dan pencegahan pohon tumbang atau sempal karena terlalu rimbun.

    “Apalagi akhir-akhir ini di Jakarta Barat kerap terjadi hujan deras disertai angin,” ucapnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pohon Jati Tumbang Timpa Kafe di Ngawi, Detik-detik Bangunan Roboh Terekam CCTV

    Pohon Jati Tumbang Timpa Kafe di Ngawi, Detik-detik Bangunan Roboh Terekam CCTV

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di kafe Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi, Rabu, 5 Februari 2025, sekitar pukul 12.30 WIB. Pohon jati besar tumbang akibat angin kencang dan menimpa bangunan kafe, menyebabkan sebagian besar strukturnya roboh. Kejadian ini sempat terekam kamera CCTV dan menunjukkan momen dramatis saat pengunjung berlarian menyelamatkan diri.

    Dalam rekaman CCTV, beberapa pengunjung tampak panik setelah mendengar suara retakan dari arah pohon jati yang berada di samping kafe. Detik berikutnya, pohon tersebut tumbang dan menimpa bangunan kafe. Pengunjung serta karyawan segera memastikan tidak ada korban jiwa yang terjebak di bawah reruntuhan.

    Pemilik kafe, Putri Ayu Ganesti, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi dalam kondisi cuaca cerah tanpa hujan, meskipun angin bertiup sangat kencang.

    “Angin puting beliung sekitar 15 menit, terus ada suara retakan, pohon tumbang timpa atap kafe. Pengunjung panik berlarian, padahal tidak ada hujan, tapi angin kencang sekali,” ujar Putri Ayu.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, pemilik kafe mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta akibat kerusakan bangunan. Setelah dilakukan pembersihan dan perbaikan, kafe tersebut kini telah kembali beroperasi seperti biasa. [fiq/suf]

  • Siklon Tropis di Selatan Jawa Aktif, BMKG Imbau Waspada Bencana Hidrometeorologi

    Siklon Tropis di Selatan Jawa Aktif, BMKG Imbau Waspada Bencana Hidrometeorologi

     

    PIKIRAN RAKYAT – Siklon Tropis Vince dan Taliah adalah sistem tekanan rendah yang terbentuk di Samudra Hindia, selatan Indonesia. Siklon Tropis Vince terpantau di Samudra Hindia barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum mencapai 75 knot (139 km/jam) dan tekanan udara minimum 970 hPa. 

    Sementara itu, Siklon Tropis Taliah berada di Samudra Hindia selatan Jawa Timur dengan kecepatan angin maksimum 70 knot (130 km/jam) dan tekanan udara minimum 983 hPa.

    Siklon tropis bekerja dengan memanfaatkan energi dari perairan hangat di lautan tropis. Udara hangat dan lembap naik, menciptakan area bertekanan rendah di permukaan laut. 

    Proses ini menghasilkan angin kencang dan pembentukan awan tebal yang berputar di sekitar pusat siklon.

    Dampak dari kedua siklon ini signifikan terhadap cuaca di Indonesia. BMKG melaporkan bahwa keberadaan Siklon Tropis Vince dan Taliah menyebabkan peningkatan kecepatan angin di wilayah perairan Lampung, dengan angin bertiup dari arah barat hingga utara dengan kecepatan berkisar antara 2 hingga 30 knot. 

    Wilayah Jawa Terdampak

    Selain itu, kedua siklon ini juga mempengaruhi intensitas hujan dan angin kencang di wilayah Jawa, Bali, pesisir selatan Jawa Tengah hingga selatan Nusa Tenggara Barat.

    Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang ditimbulkan oleh siklon tropis ini, termasuk hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang, serta potensi gelombang tinggi di perairan terdampak. Informasi lebih lanjut dan terkini dapat diakses melalui kanal resmi BMKG.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berlaku dari 4 hingga 6 Februari 2025. BMKG mengamati adanya sirkulasi siklonik di dekat Teluk Carpentaria, Australia, yang menyebabkan pusat tekanan rendah. Kondisi ini memicu terbentuknya daerah konvergensi dan belokan angin di wilayah NTT, sehingga meningkatkan pembentukan awan hujan. Akibatnya, beberapa area di NTT berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

    Selain itu, BMKG juga memantau aktifnya Monsun Asia, fenomena La Nina lemah, dan Madden Julian Oscillation (MJO), yang turut berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan di wilayah tersebut. Sementara itu, Siklon Tropis Taliah terdeteksi di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Timur dengan kecepatan angin maksimum 60 knot (110 km/jam) dan tekanan udara minimum 976 hPa, bergerak menjauhi Indonesia. 

    BMKG Imbau Waspada

    Demikian pula, Siklon Tropis Vince terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan-barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 50 knot (95 km/jam) dan tekanan udara minimum 989 hPa, juga bergerak menjauh.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi dampak dari kondisi cuaca ini, seperti banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin, dan kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum. Masyarakat diharapkan selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG atau menghubungi layanan informasi cuaca setempat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sosok Siswa SMA Tewas Tertimpa Pohon saat Berangkat Sekolah di Bali, I Putu Esa Dikenal Berprestasi – Halaman all

    Sosok Siswa SMA Tewas Tertimpa Pohon saat Berangkat Sekolah di Bali, I Putu Esa Dikenal Berprestasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Jembrana – Seorang siswa SMA, I Putu Esa Ananta Veda (16), meninggal dunia setelah tertimpa pohon tumbang di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Rabu, 5 Februari 2025.

    Peristiwa tragis ini terjadi saat ia dalam perjalanan menuju SMAN 1 Melaya, tempatnya bersekolah.

    Kejadian berlangsung sekitar pukul 06.30 WITA, di kilometer 123-124, dekat petilasan Mbah Temon, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.

    I Putu Esa yang merupakan siswa Kelas XI, berangkat dari rumahnya di Lingkungan Samiana Gilimanuk.

    Saat tiba di lokasi, pohon kayu albesia dengan diameter sekitar 40 cm tiba-tiba roboh dan menimpa dirinya.

    Menurut keterangan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, sopir truk yang berada di lokasi sempat memberikan isyarat kepada korban bahwa pohon tersebut dalam posisi miring dan berpotensi roboh.

    “Namun, korban tidak sempat menghindar,” jelasnya.

    Warga yang menyaksikan kejadian segera bergegas ke lokasi dan membawa I Putu Esa ke Puskesmas II Melaya untuk mendapatkan perawatan medis.

    Sayangnya, setelah satu jam menerima perawatan, dokter menyatakan bahwa ia meninggal dunia akibat cedera kepala berat.

    Duka Keluarga Besar SMAN 1 Melaya

    Kepala SMAN 1 Melaya, I Ketut Widia, mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas kehilangan siswa berprestasi ini. “

    Keluarga besar SMAN 1 Melaya sangat berduka atas kehilangan salah satu siswanya. I Putu Esa adalah siswa yang rajin dan aktif dalam kegiatan organisasi seperti OSIS,” ungkapnya.

    I Putu Esa dikenal sebagai siswa yang berprestasi, di antaranya meraih Juara 2 Lomba Film Pendek HUT Pramuka KwarDa Bali 2023 dan Juara 3 Story Telling Nasional dalam Pertikawan Nasional 2024.

    Ia juga pernah meraih Golden Medali di Olimpiade Bahasa Inggris Universitas Mahendradatta 2024.

    “Kami menyampaikan duka yang mendalam kepada almarhum. Dumogi amor ing acintya,” tutup Ketut Widia mewakili keluarga besar SMAN 1 Melaya.

    (Tribun-Bali.com/I Made Prasetia Aryawan)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).