Topik: pohon tumbang

  • Angin Kencang, Mobil Kasat Sabhara Polres Mojokerto Kota Tertimpa Dahan Pohon

    Angin Kencang, Mobil Kasat Sabhara Polres Mojokerto Kota Tertimpa Dahan Pohon

    Mojokerto (beritajatim.com) – Angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kota Mojokerto pada Sabtu (8/2/2025) petang. Akibatnya, beberapa dahan pohon tumbang dan menimpa kendaraan yang sedang terparkir.

    Salah satu kendaraan yang terdampak adalah milik Kasat Sabhara Polres Mojokerto Kota serta satu mobil pengunjung di Gelora A Yani Kota Mojokerto.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto, Amin Wachid, membenarkan kejadian tersebut. “Iya yang di Gelora, mobilnya Mas Anang Leo. Kendaraan Toyota Yaris warna merah. Kemarin ada dahan patah di dua titik dan pagi ini di Jalan Mayjen Sungkono,” ungkapnya, Minggu (9/2/2025).

    Berdasarkan pantauan Aplikasi BMKG Juanda pada pukul 17.00 WIB, beberapa wilayah di Kota Mojokerto mengalami angin kencang yang mengakibatkan dahan pohon tumbang di sejumlah lokasi, di antaranya Jalan Cinde, Kecamatan Prajurit Kulon, serta Jalan Ronggorawe, Kecamatan Magersari.

    “Di Jalan Ronggorawe yakni di Gelora A Yani, dahan pohon jenis Cemara dengan diameter 30 cm menimpa dua mobil. Milik Kasat Sabhara dan milik pengunjung Gelora A Yani, kondisi kedua kendaraan rusak di bagian depan dan belakang. Evakuasi dahan pohon selesai dilakukan sekira pukul 18.30 WIB,” katanya.

    Selain itu, dahan pohon patah juga terjadi pada Minggu (9/2/2025) di Jalan Mayjen Sungkono, Kecamatan Magersari. Insiden terjadi di depan SMK Raden Patah sekitar pukul 04.50 WIB dan berhasil dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat DLH Kota Mojokerto pada pukul 06.15 WIB. [tin/suf]

  • 6 Makam Belanda di Kebun Raya Bogor Tertimpa Pohon Tumbang – Page 3

    6 Makam Belanda di Kebun Raya Bogor Tertimpa Pohon Tumbang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Enam makam Belanda dan dua unit bangku taman di Kebun Raya Bogor rusak tertimpa pohon tumbang.

    Vice President PT Mitra Natura Raya (MNR), Andreas F Kindangen mengatakan cuaca ekstrem beberapa hari terakhir ini menyebabkan sejumlah pohon di Kebun Raya Bogor tumbang. Salah satunya di area makam Belanda.

    “Jadi memang terjadi pohon roboh, salah satunya di area makam Belanda akibat anomali cuaca, hujan, dan angin kencang,” kata Andreas, dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2025).

    Ia menerangkan, curah hujan di Kota Bogor sejak periode 5 Januari sampai 20 Januari 2025, relatif tinggi. Hal ini menyebabkan kontur tanah di area perakaran pohon tersebut menjadi lebih lunak. Akibatnya, ketika diterpa angin kencang dan hujan deras pohon itu tumbang.

    “Dari hasil mitigasi lapangan dilaporkan bahwa pohon roboh di area makam Belanda, akibat (force majeure) hujan deras dan angin kencang pada 21 Januari 2025 lalu,” terangnya.

    Andreas menjelaskan dari hasil pemeriksaan lapangan, ditemukan kerusakan terhadap enam makam Belanda dan dua unit bangku taman.

    “Kami sebagai mitra pengelola langsung merespon kejadian tersebut dengan melakukan tindakan sesuai prosedur, berkoordinasi dengan pihak terkait. Tentunya kami tidak akan membiarkan hal ini, ada tahapan-tahapan yang kami lakukan untuk memperbaiki area makam tersebut,” ujar Andreas.

    Pihak MNR juga telah melakukan berbagai langkah, diawali dengan peninjauan lokasi dan koordinasi oleh tim Hortikultura, Facility Management dan Direktorat Pengelolaan Koleksi Ilmiah (DPKI) BRIN.

    Selain itu, dilakukan dokumentasi kerusakan melalui foto dan video. Selanjutnya, dilakukan pemasangan police line di sekeliling area pohon tumbang. Hal ini untuk mengantisipasi pengunjung mendekat ke lokasi kejadian pohon roboh.

     

  • Bakal Ada Cuaca Ekstrem, BMKG Sebut Siklon Tropis 96S Terpantau Di Wilayah Selatan NTT

    Bakal Ada Cuaca Ekstrem, BMKG Sebut Siklon Tropis 96S Terpantau Di Wilayah Selatan NTT

    KUPANG – Saat ini bibit siklon tropis 96S terpantau berada di wilayah Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini diungkap Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang.

    “Bibit Siklon Tropis 96S ini menyebabkan daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan belokan angin (Shear Line) di wilayah NTT yang dapat menyebabkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat,” kata Kepala BMKG Stasiun Meterorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 8 Februari.

    Hal ini disampaikan Sti ketika ditanya seputar perubahan cuaca di NTT yang mengakibatkan hujan sedang hingga sangat lebat dan disertai angin kencang di sejumlah wilayah NTT, salah satunya di Kota Kupang dan sekitarnya.

    Dia mengatakan bahwa bibit siklon tropis 96S diperkirakan akan terus meningkat menjadi Siklon Tropis.

    BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini tiga harian berkaitan dengan cuaca ekstrem di NTT berlaku mulai Sabtu (8/2) hingga Senin (10/2) pekan depan.

    Dia mengatakan bahwa angin kencang yang terjadi di wilayah Kota Kupang disertai hujan sedang hingga sangat lebat itu karena aktifnya Monsun Asia dan Fenomena La Nina Lemah.

    “Selain itu, juga pengaruh dari gelombang Ekuatorial Rossby yang masih ada di sekitar wilayah NTT, yang dapat menyebabkan hujan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang,” tambah dia.

    Karena itu, BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak hujan sedang hingga sangat lebat serta angin kencang di wilayah NTT yang dapat menyebabkan sejumlah bencana alam.

    Mulai dari bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin, dan kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum.

  • Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang dan Rumah Warga di Mojokerto Rusak

    Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang dan Rumah Warga di Mojokerto Rusak

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sejumlah pohon yang ada di tiga kecamatan, Sabtu (8/2/2025) tumbang. Tiga titik tersebut yakni Jalan Raya Kemlagi-Mantup di Kecamatan Dawarblandong, Desa Mojokusumo, Kecamatan Kemlagi dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, berdasarkan pantauan aplikasi BMKG Juanda di wilayah Kabupaten Mojokerto terjadi angin kencang.

    “Prakiraan cuaca angin berhembus dari arah barat Laut dengan Kecepatan 05-54 km/h. Angin kecang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto sekira pukul 18.00 WIB. Yakni di Kecamatan Dawarblandong, Kemlagi dan Gedeg,” ungkapnya.

    Khakim menjelaskan, di Kecamatan Dawarblandong angin kencang terjadi di Jalan Raya Kemlagi-Mantup, di Kecamatan Kemlagi angin kecang terjadi Dusun Kajangan Lor RT 05 RW 04, Desa Mojokusumo. Dan di Dusun Tumpak, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg.

    “Angin kencang mengakibatkan pohon tumbang dan beberapa atap rumah warga terhempas oleh angin kencang. Di Jalan Raya Kemlagi-Mantup, 2 pohon Jati dengan diameter ± 20 dan 25 cm tumbang dan sekira pukul 19.15 WIB, berhasik dievakuasi,” katanya.

    Arus lalu-lintas yang sempat tersendat di jalur alternatif Mojokerto-Lamongan tersebut kembali lancar. Angin kencang di Dusun Kajangan Lor RT 05 RW 04, Desa Mojokusumo, Kecamatan Kemlagi menyebabkan satu rumah milik warga mengalami rusak berat pada bagian atap kamar tidur.

    “Di Dusun Tumpak RT 30 RW 06, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, angin kencang menyebabkan satu rumah warga juga mengalami rusak berat pada bagian atap rumah. Evakuasi pohon tumbang akan dilakukan besok pagi,” katanya. [tin/kun]

  • Angin Kencang Terjang Wilayah Timur Magetan, Puluhan Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

    Angin Kencang Terjang Wilayah Timur Magetan, Puluhan Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

    Magetan (beritajatim.com) – Angin kencang melanda wilayah timur Kabupaten Magetan pada Sabtu (08/02/2025) sore sekitar pukul 16.10 WIB. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, mengonfirmasi bahwa beberapa wilayah terdampak cukup parah akibat peristiwa ini.

    “Sore ini Magetan Wilayah Timur diterjang angin kencang,” ujar Eka Wahyudi. Beberapa titik yang mengalami dampak signifikan meliputi:

    Jalan Raya Barat – Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat
    Jalan Raya Barat – Desa Ngumpul, Kecamatan Barat
    Jalan Raya Barat – Dusun Singgahan, Desa Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo
    Taman Ria Park Lanud Iswahjudi, Maospati
    Desa Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo
    Desa Klagen Gambiran, Kecamatan Maospati
    Dampak Angin Kencang di Magetan

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, beberapa infrastruktur mengalami kerusakan, termasuk:

    Pohon tumbang menutup hingga 100% badan jalan di beberapa titik, bahkan menimpa kabel listrik PLN. Warung milik Ibu Yatini (53) di Dukuh Bombong, Desa Bangunasri juga mengalami kerusakan sedang.

    Sebanyak 43 rumah dan 3 fasilitas umum di Desa Kartoharjo mengalami kerusakan ringan. Beberapa rumah di Desa Klagen Gambiran juga terdampak, dan saat ini masih dalam proses pendataan.

    Pohon tumbang juga menimpa sejumlah fasilitas di kawasan Taman Ria Iswahjudi. Tim BPBD Magetan bersama warga telah melakukan penanganan darurat. Pohon tumbang di Kelurahan Mangge dan Desa Ngumpul sudah berhasil dibersihkan, sehingga akses jalan kembali normal. “Sementara itu, penanganan pohon tumbang di Taman Ria Park Lanud Iswahjudi akan dilakukan pada Minggu pagi (09/02) pukul 06.30 WIB,” kata Eka.

    Angin kencang disertai hujan dengan intensitas sedang melanda wilayah Kecamatan Kartoharjo dan Maospati, menyebabkan pohon tumbang serta beberapa rumah mengalami kerusakan ringan. Laporan kejadian diterima BPBD Magetan melalui call center dan langsung ditindaklanjuti dengan upaya evakuasi serta pembersihan lokasi terdampak. BPBD Magetan mengimbau masyarakat agar selalu waspada dampak cuaca ekstram. [kun]

  • Mobil Pikap Bermuatan Sapi di Ngawi Tertimpa Pohon Tumbang Saat Hujan Deras

    Mobil Pikap Bermuatan Sapi di Ngawi Tertimpa Pohon Tumbang Saat Hujan Deras

    Ngawi (beritajatim.com)– Sebuah mobil pikap bermuatan sapi tertimpa pohon trembesi besar yang tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang di Jalan Desa Gentong, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, pada Sabtu (08/02/2025) sore.

    Akibat kejadian ini, tiga orang di dalam mobil, yaitu pengemudi dan dua penumpangnya, mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit At-Tin Husada Ngawi.

    Salah satu warga setempat, Ali Mahmudi, mengaku kaget dengan kejadian tersebut. “Tau-tau ada suara kratak-kratak, ternyata ada pohon tumbang. Terus ada yang minta tolong, saya keluar saat itu hujan deras disertai angin. Kondisi satu orang penumpang mobil terjepit dan yang dua bisa keluar. Seluruh korban dibawa ke rumah sakit. Sapinya tidak tertimpa, dan sudah diamankan warga,” ungkap Ali.

    Korban yang terjepit di dalam mobil berhasil dievakuasi dengan bantuan warga sekitar. Ketiga korban yang masih bersaudara tersebut adalah Mahdhan Nayudha Hummam (19 tahun) selaku pengemudi, serta Hari Nurwanto (30 tahun) dan Amir (25 tahun), yang semuanya merupakan warga Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi.

    Menurut laporan, mereka dalam perjalanan pulang ke Desa Macanan setelah mengambil seekor sapi dari Desa Tempurejo. Namun, di tengah perjalanan, pohon besar tumbang dan menimpa mobil mereka.

    Selain menyebabkan korban luka, pohon tumbang juga merusak rumah warga di sekitar lokasi kejadian. Muatan sapi dalam mobil berhasil diamankan oleh warga setempat.

    Wahyu Setyawan, seorang warga yang turut membantu evakuasi korban, membenarkan bahwa ketiga korban baru saja mengambil sapi sebelum kejadian. “Ini tadi habis mengambil sapi, Pak. Terus hujan angin, pohon ini tumbang. Ketiga korban langsung dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

    Camat Paron, Arin Riyanto, menyebutkan bahwa cuaca ekstrem telah berdampak pada dua desa di wilayahnya, yaitu Desa Gentong dan Babadan. “Seperti dalam pantauan, akibat hujan angin ada dua desa terdampak, Desa Gentong dan Babadan. Ada pohon tumbang, aliran listrik terputus, juga pohon menimpa mobil. Korban sudah dibawa ke rumah sakit, kita masih evakuasi pohon tumbang,” jelasnya.

    Di Desa Babadan, hujan deras disertai angin kencang juga merusak atap rumah warga dan menumbangkan sejumlah pohon di pinggir jalan. Warga bersama petugas TNI-Polri bergotong royong membersihkan pohon tumbang yang menutup akses jalan. Hingga malam ini, aliran listrik di kedua desa masih padam akibat tiang listrik yang roboh tertimpa pohon. [fiq/kun]

  • Pohon Tumbang akibat Tersangkut Truk Timpa Pengendara Motor di Kediri
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Februari 2025

    Pohon Tumbang akibat Tersangkut Truk Timpa Pengendara Motor di Kediri Surabaya 8 Februari 2025

    Pohon Tumbang akibat Tersangkut Truk Timpa Pengendara Motor di Kediri
    Tim Redaksi
    KEDIRI, KOMPAS.com
    – Seorang pengendara motor mengalami luka setelah terjatuh akibat tertimpa dahan pohon yang tumbang di Jalan KH Wachid Hasyim, Kelurahan Bandar Kidul, Kota
    Kediri
    , Jawa Timur, Jumat (7/2/2025) tengah malam.
    Dahan pohon berdiameter sekitar 30 sentimeter tersebut tumbang setelah tersangkut truk kontainer bertonase besar yang melintas di lokasi tersebut.
    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
    BPBD
    ) Kota Kediri, Djoko Ariyanto, menjelaskan bahwa terdapat dua korban dalam insiden ini, yaitu seorang laki-laki dan perempuan.
    “Korban mengalami luka ringan dan dibawa ke RS Kilisuci,” ujar Djoko Ariyanto kepada Kompas.com, Sabtu (8/2/2025).
    Selain menyebabkan luka pada korban, dahan yang tumbang juga mengakibatkan kerusakan pada motor yang mereka tumpangi.
    Kedua kendaraan, baik truk maupun motor yang rusak, kemudian diamankan di markas kepolisian setempat.
    Pihak BPBD segera melakukan pembersihan dahan yang melintang di jalan dan menghalangi arus lalu lintas.
    “Sekitar pukul 22.40 WIB, evakuasi dahan selesai dan arus lalu lintas lancar kembali,” pungkas Djoko Ariyanto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, DLH Kota Mojokerto Bentuk Tim Reaksi Cepat

    Antisipasi Cuaca Ekstrem, DLH Kota Mojokerto Bentuk Tim Reaksi Cepat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam upaya mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dan angin kencang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto membentuk Tim Reaksi Cepat untuk menangani potensi pohon tumbang. Langkah ini diambil guna memastikan keamanan pengguna jalan, terutama di kawasan jalan protokol Kota Mojokerto.

    Kepala DLH Kota Mojokerto, Amin Wachid, menjelaskan bahwa tim tersebut ditugaskan melakukan pemangkasan pohon di sepanjang jalan utama. Prediksi cuaca dalam beberapa hari ke depan menunjukkan potensi hujan lebat disertai angin kencang, sehingga langkah mitigasi menjadi prioritas.

    “Seperti yang kami lakukan kemarin, kami melakukan perapian ulang pada dahan dan ranting pohon di sepanjang Jalan Mojopahit Selatan. Pemangkasan ulang ini untuk meminimalisir risiko pohon tumbang,” ungkapnya, Sabtu (8/2/2025).

    Amin menambahkan bahwa pemangkasan pohon sebenarnya sudah dilakukan sejak awal Januari 2025, tetapi karena ranting kembali rimbun dan dahan menjulang tinggi, diperlukan pemotongan lanjutan.

    “Kamis kemarin di Jalan Majapahit Selatan, ada dahan pohon yang patah akibat diterpa angin kencang hingga menimpa pengendara motor. Alhamdulillah, tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Karena itu, kami terus melakukan mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang,” jelasnya.

    DLH Kota Mojokerto juga telah menyiagakan tim khusus selama musim hujan untuk penanganan cepat jika terjadi pohon tumbang. Selain di jalan utama, perapian juga dilakukan secara bertahap pada pohon peneduh di ruas jalan lainnya.

    Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan warga, terutama pengguna jalan, dari risiko pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di Kota Mojokerto. [tin/beq]

  • BMKG Ungkap Jatim Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem 7-16 Februari 2025

    BMKG Ungkap Jatim Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem 7-16 Februari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengungkapkan bahwa wilayah Jawa Timur berpotensi mengalami peningkatan kecepatan angin dan cuaca ekstrem mulai 7 hingga 16 Februari 2025. Fenomena ini terjadi akibat beberapa faktor, seperti kondisi atmosfer yang labil serta pengaruh dari puncak musim hujan.

    “Angin monsun Asia terdeteksi aktif dan ditambah fenomena gelombang atmosfer Kelvin serta MJO ini juga turut mempengaruhi,” jelas Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, ditulis Sabtu (8/2/2025).

    Taufiq menambahkan bahwa fenomena siklon tropis Taliah di Samudra Hindia Selatan Jawa Barat juga berperan dalam peningkatan kecepatan angin yang mencapai 30 knots atau setara dengan 54 km/jam.

    “Peningkatan kecepatan angin ini, dapat memicu ketinggian gelombang air laut di wilayah perairan Jatim,” kata Taufiq.

    Atas kondisi ini, BMKG mengimbau masyarakat Jawa Timur agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Menurut Taufiq, bencana hidrometeorologi dapat terjadi kapan saja saat hujan deras disertai petir hingga 16 Februari 2025.

    “BMKG Juanda mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Termasuk ketika hujan sedang hingga lebat yang disertai petir, serta angin kencang,” terang Kepala BMKG Juanda itu.

    Selain itu, masyarakat yang tinggal di wilayah dengan topografi curam, bergunung, dan tebing juga diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan penurunan jarak pandang.

    “Masyarakat juga diimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI,” pungkasnya. [ram/beq]

  • Pemotor Tabrak Pohon Tumbang di Kediri, Satu Orang Luka Dada

    Pemotor Tabrak Pohon Tumbang di Kediri, Satu Orang Luka Dada

    Kediri (beritajatim.com) Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, pada Sabtu malam (tanggal belum disebutkan). Insiden ini bermula ketika truk tronton dengan nomor polisi L 8823 UG yang dikemudikan oleh Aryanto, warga Kabupaten Purworejo, melintas di lokasi kejadian dan menyangkut dahan pohon waru hingga patah.

    Di saat bersamaan, pengendara sepeda motor berpelat nomor AG 4043 ABE yang dikemudikan Alfian, warga Desa Maesan, Kecamatan Mojo, sedang melaju di belakang truk. Akibatnya, Alfian beserta adiknya yang dibonceng menabrak patahan dahan pohon yang ambruk tersebut.

    Salah seorang warga yang berada di lokasi, Fany Ruadi Sasongko, menyaksikan langsung kejadian itu. Saat itu, ia sedang ngopi bersama temannya di sekitar lokasi.

    “Dahan pohon itu tersangkut truk tronton boks lalu patah dan ambruk, terus di belakang truk ada motor sehingga langsung menabrak pohon,” jelas Fany Ruadi.

    Setelah kecelakaan, Alfian mengeluhkan rasa sakit di bagian dada, sementara adiknya yang dibonceng hanya mengalami luka ringan dan langsung duduk di trotoar. Warga yang berada di lokasi tidak berani menolong korban dan segera menghubungi pihak kepolisian serta rumah sakit.

    “Untuk pengemudi mengeluh sakit pada bagian dada, kalau adiknya yang dibonceng langsung bangun dan duduk di trotoar, terus kita hubungi polisi dan rumah sakit,” imbuhnya.

    Saat ini, kasus kecelakaan tersebut ditangani oleh Unit Laka Satlantas Polres Kediri Kota. Sementara itu, korban telah dilarikan ke RS Kilisuci untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Petugas dari BPBD Kota Kediri juga telah membersihkan patahan dahan yang menutup jalan agar arus lalu lintas kembali normal. [nm/ted]