Topik: pohon tumbang

  • ASN Asal Surabaya Meninggal Tertimpa Pohon Roboh di Pasuruan

    ASN Asal Surabaya Meninggal Tertimpa Pohon Roboh di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Surabaya meninggal dunia setelah tertimpa pohon sengon yang roboh di wilayah perkebunan Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Insiden ini terjadi pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 15.00 WIB saat korban sedang melihat kebun yang hendak dibelinya.

    Korban diketahui bernama Yuli Purwatiningsih (57), warga Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya. Ia tertimpa pohon sengon yang tumbang akibat angin kencang saat berada di kebun milik Dahlan, warga Desa Janjang Wulung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.

    “Saat kejadian memang kondisi cuaca di sekitar kebun sedang bertiup angin kencang. Tapi sekitar pukul 15.00 WIB terjadi pohon tumbang jenis Sengon yang menimpa langsung ke tubuh korban hingga meninggal dunia,” jelas Kapolsek Puspo, AKP Mastuki, Senin (10/2/2025).

    Saksi yang juga pemilik kebun, Dahlan, langsung melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Petugas kepolisian yang menerima laporan segera turun tangan untuk mengevakuasi korban bersama masyarakat sekitar.

    Evakuasi dilakukan dengan memotong batang pohon sengon yang menimpa korban. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dilarikan ke RS R Soedarsono, Kota Pasuruan.

    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP beserta mengevakuasi korban. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit,” tutup Mastuki. [ada/beq]

  • BMKG: Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Cek Wilayah Terdampak

    BMKG: Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Cek Wilayah Terdampak

    Berdasarkan prakiraan perkembangan dinamika atmosfer pada skala global, regional, dan lokal, serta model cuaca deterministik dan probabilistik. Berikut wilayahnya:

    Senin, 10 Februari 2025: Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor.

    Selasa, 11 Februari 2025: Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Subang.

    Rabu, 12 Februari 2025: Kabupaten Bogor, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran.

    Kamis, 13 Februari 2025: Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut dan Kabupaten Subang.

    Jumat, 14 Februari 2025: Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Garut.

    Sabtu, 15 Februari 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta.

    Minggu, 16 Februari 2025: Kabupaten Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majelangka, Kabupaten Pangandara, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Kuningan.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometerologis atau dampak dari cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal.

    Selain itu, masyarakat diimbau waspada terhadap potensi angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan dampak kerusakan lainnya.

    “Tetap tenang namun tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

    Masyarakat juga diminta untuk mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi resiko bencana tersebut. Misalnya, dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan, dan menata lingkungan sekitarnya.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Top 3 News: Mengintip Isi Garasi Isa Rachmatarwata, Tersangka Korupsi Jiwasraya Rp 16 Triliun – Page 3

    Top 3 News: Mengintip Isi Garasi Isa Rachmatarwata, Tersangka Korupsi Jiwasraya Rp 16 Triliun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata sebagai tersangka dalam kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Itulah top 3 news hari ini.

    Penetapan ini dilakukan setelah penyidik Kejagung mengantongi dua alat bukti yang cukup, seperti disampaikan Direktur Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Abdul Qohar.

    Berdasarkan laporan investigatif Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), negara mengalami kerugian sebesar Rp16,8 triliun akibat dugaan korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi Jiwasraya selama periode 2008-2018.

    Sementara itu, Gedung Kementerian ATR/BPN dilaporkan terbakar pada Sabtu malam 9 Februari 2025. Diduga, sumber api berasal dari hubungan arus pendek listrik. Hal itu diketahui setelah Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan berhasil menjinakkan api.

    Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, penyebab kebakaran ada Sabtu malam 8 Februari 2025 diduga Korsleting perangkat AC.

    Satriadi mengatakan, api pertama kali terlihat dari ruang Humas lantai dasar. Ketika itu, sekuriti mencoba padamkan api menggunakan APAR, namun tak berhasil.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait enam makam Belanda dan dua unit bangku taman di Kebun Raya Bogor rusak tertimpa pohon tumbang.

    Vice President PT Mitra Natura Raya (MNR), Andreas F Kindangen mengatakan cuaca ekstrem beberapa hari terakhir ini menyebabkan sejumlah pohon di Kebun Raya Bogor tumbang. Salah satunya di area makam Belanda.

    Andreas menerangkan, curah hujan di Kota Bogor sejak periode 5 Januari sampai 20 Januari 2025, relatif tinggi. Hal ini menyebabkan kontur tanah di area perakaran pohon tersebut menjadi lebih lunak. Akibatnya, ketika diterpa angin kencang dan hujan deras pohon itu tumbang.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Minggu 9 Februari 2025:

    Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka suara terkait penetapan tersangka Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata dalam kasus dugaan korupsi Jiwasraya.

  • Tim Gabungan di Mojokerto Terjun Evakuasi Pohon Tumbang

    Tim Gabungan di Mojokerto Terjun Evakuasi Pohon Tumbang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda di wilayah Kota Mojokerto pada, Minggu (9/2/2025) mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di beberapa ruas jalan di Kota Mojokerto. Diantaranya di Jalan Majapahit, Surodinawan dan Cinde, Kecamatan Prajurit Kulon.

    Sebagai bentuk respon cepat, Polres Mojokerto Kota bersama TNI, Dinas Lingkungan Hidup dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, relawan dan masyarakat setempat bergerak cepat. Tim gabungan melakukan evakuasi pohon tumbang.

    Dengan menggunakan mesin pemotong (chainsaw) dan alat seadanya, tim gabungan bekerja sama membersihkan jalan agar kembali bisa dilalui oleh kendaraan dan lalu-lalang warga sekitar. Pasalnya pohon tumbang di Jalan Majapahit menutup akses jalan protokol tepat di jantung Kota Mojokerto tersebut.

    Pohon tumbang terjadi sekitar pukul 14.05 WIB. Pohon besar yang tumbang tidak hanya menutup jalur lalu-lintas, tetapi juga menimpa kabel listrik dan warung. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun akibat pohon tumbang, Jalan Majapahit di Kecamatan Kranggan ditutup selama proses evakuasi.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri melalui Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Haryono menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat hujan deras dan angin kencang,” himbaunya.

    Pihaknya menghimbau agar mengindari berteduh di bawah pohon besar dan segera laporkan jika ada pohon tumbang yang membahayakan keselamatan. Selain mengevakuasi pohon tumbang, pihak Kepolisian dan relawan juga melakukan pemantauan di sejumlah titik rawan untuk mencegah kejadian serupa.

    “Berkat kecepatan respon dalam penanganan dan kerja sama yang solid antara berbagai pihak sehingga kejadian seperti ini dapat segera teratasi. Tanggap bencana menjadi prioritas kami untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat saat berkendara di musim penghujan,” katanya.

    Polres Mojokerto Kota mengajak masyarakat agar tetap waspada dan bekerja sama dengan aparat dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu ini. Pihak berwenang juga terus menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian darurat agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat. [tin/but]

  • BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Barat 10-16 Februari 2025, Berikut Daftarnya
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        10 Februari 2025

    BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Barat 10-16 Februari 2025, Berikut Daftarnya Bandung 10 Februari 2025

    BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Barat 10-16 Februari 2025, Berikut Daftarnya
    Editor
    KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) merilis prakiraan cuaca sepekan ke depan untuk periode 10-16 Februari 2025.
    BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, disertai petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di sejumlah wilayah
    Jawa Barat
    .
    Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa peningkatan suplai uap air serta aktivitas Gelombang Low Equatorial dan Gelombang Kelvin turut mendukung pembentukan awan konvektif yang memicu hujan deras.
    Selain itu, meskipun Siklon Tropis Taliah telah menjauh, dampaknya masih terasa dengan peningkatan kecepatan angin di pesisir Jawa Barat hingga pertengahan pekan depan.
    “Labilitas atmosfer lokal diperkirakan bervariasi pada kategori ringan hingga sedang, yang turut mendukung proses konvektif di sebagian wilayah Jawa Barat,” ujar Teguh pada Minggu (9/2/2025).
    BMKG mencatat bahwa beberapa daerah memiliki potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang, dengan dampak skala lokal dan durasi singkat.
    Berikut wilayah yang perlu diwaspadai setiap harinya:
    – Senin (10/2/2025): Purwakarta, Majalengka, Kuningan, Sumedang, Ciamis, Kabupaten Cirebon, Garut, Cianjur, dan Kabupaten Bogor.
    – Selasa (11/2/2025): Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Sumedang, Majalengka, Kuningan, dan Subang.
    – Rabu (12/2/2025): Kabupaten Bogor, Kabupaten dan Kota Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Sumedang, Majalengka, Garut, Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, dan Pangandaran.
    – Kamis (13/2/2025): Kabupaten Bekasi, Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Garut, dan Subang.
    – Jumat (14/2/2025): Kabupaten Bogor, Cianjur, Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Ciamis, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Pangandaran, dan Garut.
    – Sabtu (15/2/2025): Kabupaten dan Kota Bogor, Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Karawang, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, Kuningan, Subang, dan Purwakarta.
    – Minggu (16/2/2025): Kabupaten Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Sumedang, Majalengka, Pangandaran, Ciamis, Banjar, dan Kuningan.
    BMKG mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologis akibat
    cuaca ekstrem
    , seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
    Teguh Rahayu juga menekankan pentingnya mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing serta menerapkan langkah-langkah mitigasi.
    “Misalnya, dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan, dan menata lingkungan sekitar,” tuturnya.
    (Penulis: Kontributor Bandung Kompas.com: Agie Permadi)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pohon Aren Tumbang Menimpa Warga yang Sedang Berteduh dari Hujan, 3 Korban Tewas, 6 Lainnya Terluka – Halaman all

    Pohon Aren Tumbang Menimpa Warga yang Sedang Berteduh dari Hujan, 3 Korban Tewas, 6 Lainnya Terluka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Hujan dan angin kencang di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali dan sekitarnya menyebabkan sebuah pohon aren berukuran besar tumbang, Minggu (9/2/2025).

    Akibatnya 3 orang yang tengah berteduh di lokasi meninggal dunia tertimpa pohon.

    Peristiwa itu terjadi di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali.

    Informasi dikutip dari Tribun Bali, selain 3 orang tewas, 6 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Ketiga korban meninggal dunia adalah:

    I Ketut Arnawa (32)
    I Gede Gunartha (51)
    I Nengah Saba (49)

    Ketiga korban saat ini dititipkan di ruang jenazah RSUD Karangasem. Ketiga korban mengalami cedera kepala berat.

    TEWAS TERTIMPA POHON – Hujan dan angin kencang di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali dan sekitarnya menyebabkan sebuah pohon aren berukuran besar tumbang, Minggu (9/2 (Tribun Bali)

    Semua korban merupakan warga Desa Bungaya. 

    “Semua korban merupakan warga saya asal Desa Bungaya,” ujar Perbekel Bungaya, I Made Dangin, Minggu (9/2/2025).

    Sedangkan untuk korban luka-luka 5 orang dirawat di RS Balimed, Karangasem. 

    Mereka adalah:

    I Gede Adi Juliarta, mengalami luka lecet di wajah dan kaki
    I Made Ruki Rismayanta, mengalami patah kaki kanan
    I Made Arta Wijaya, mengalami luka di kepala
    I Nengah Kantun, mengalami luka lecet dan sesak napas
    I Komang Reneng Astawa, mengalami sesak napas. 

    “Seluruh korban masih mendapatkan penanganan intensif di IGD,” ujar Humas RS Balimed, Cristin Carolina.

    Sedangkan satu korban lagi masih menjalani perawatan di RSUD Karangasem atas nama I Wayan Gede Aris.

    Dia mengalami luka di paha kanan.

    “Satu pasien yang kami rawat di RSUD Karangasem kondisinya sudah mulai membaik dan stabil,” kata Kabid Pelayanan RSUD Karangasem, I Komang Wirya.

    Made Dangin mengungkapkan tidak mengetahui secara pasti kronologis kejadian tersebut. 

    Ia tidak mengetahui saat kejadian para korban sedang melakukan aktivitas apa di lokasi tersebut. 

    “Itu lokasi kejadiannya jauh dari permukiman warga, jadi saya kurang tahu juga seperti apa kejadiannya. Tetapi memang benar ada 3 warga kami yang meninggal dunia karena musibah itu,” ungkap Made Dangin.

    Menurutnya lokasi kejadian berada dari tegalan, yang lokasinya berada di pinggiran desa. Tepatnya di perbatasan dengan Desa Asak. 

    Sehingga ia tidak mengetahui pasti, situasi di lokasi kejadian. 

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu Gede Sukadana mengatakan, musibah itu terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. 

    Saat kejadian, beberapa warga berteduh di tegalan yang berlokasi di Banjar Dinas Desa, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem.

    Lalu tiba-tiba terjadi hujan lebat disertai angin kencang, dan seketika pohon aren berukuran besar roboh dan menimpa orang yang berteduh di bawahnya. 

    “Korban saat kejadian karena hujan lebat dan angin kencang, berteduh di lokasi kejadian,” ungkap Sukadana.

    Dalam video yang beredar, lokasi kejadian menyerupai arena sabung ayam. 

    Beberapa warga tampak berusaha mengevakuasi pohon aren yang tumbang, setelah mengevakuasi korban. 

    “Kejadian pohon tumbang diduga karena hujan lebat disertai angin kencang. Sementara kondisi pohon yang sudah tua dan mulai rapuh. Sehingga mengakibatkan terjadinya musibah tersebut,” jelas Sukadana.

    Jenazah para korban masih dititipkan di RSUD Karangasem.

    Rencananya jenazah baru dibawa ke rumah duka setelah hari purnama, Rabu (12/2/2025) dan dilanjutkan dengan upacara pemakaman. 

    “Kalau sekarang di desa belum diperkenankan untuk melakukan pemakaman, kemungkinan setelah hari purnama ini baru jenazah dibawa ke rumah duka,” kata Made Dangin.

    Berdasarkan video yang beredar di media sosial, pohon aren berukuran besar menimpa arena sabung ayam. 

    Pohon tumbang tersebut juga menimpa 9 orang yang berada di sekitar arena sabung ayam tersebut. 

    BPBD Badung Minta Perbekel Bantu Penanganan

    Sementara itu, sejumlah pohon di Kabupaten Badung dilaporkan tumbang akibat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di Kabupaten Badung, Minggu (9/2/2025). 

    Hujan yang mengguyur Badung sejak pagi, mengakibatkan sejumlah bencana, namun sebagian besar adalah pohon tumbang.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung belum melakukan pendataan dan perekapan jumlah bencana yang terjadi. 

    Para petugas BPBD masih melakukan pembersihan terkait laporan pohon tumbang yang terjadi.

    Dari informasi yang dihimpun Tribun Bali, pohon tumbang terjadi di areal Pura Dalem Bangun Sakti di Desa Adat Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Pohon yang tumbang menimpa bangunan warga.

    Di lokasi lain, pohon enau juga tumbang menimpa rumah warga di Banjar Kembangsari, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal. 

    Lokasinya persis di sebelah barat Sekolah SMP Negeri 1 Gedung Barat dan menimpa atap rumah warga.

    Selain itu di wilayah Abiansemal juga terjadi pohon tumbang. 

    Pohon dengan ukuran sedang tumbang menimpa bangunan bengkel mobil di Banjar Geria Ayunan. 

    Dilaporkan selain atap rusak juga 2 unit mobil tertimpa pohon tumbang.

    Pohon asem juga tumbang di Banjar Aseman, Abiansemal yang menimpa kandang babi milik warga. 

    Tidak ada korban jiwa namun sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon.

    Selain itu, di wilayah Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, pelinggih taksu milik I Made Rai Suantara  juga terjatuh akibat angin kencang. 

    Pelinggih taksu yang posisinya di lantai II itu pun menimpa bangunan tetangga.

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Badung I Wayan Darma saat dikonfirmasi tidak menampik kejadian tersebut. 

    Pihaknya mengaku masih banyak bencana yang terjadi yang didominasi pohon tumbang.

    “Jadi ada di beberapa titik pohon tumbang ini. Tim kami di lapangan juga masih melakukan atensi terkait laporan bencana dari masyarakat,” ujarnya.

    Pihaknya juga meminta kepada kepala desa atau perbekel di Kabupaten Badung untuk ikut serta membantu penanganan pembersihan.

    Mengingat bencana alam ada di beberapa titik, diharapkan pihak desa bisa melakukan pembersihan untuk kategori bencana ringan. 

    “Kami mohon kerjasama kepala desa untuk bencana yang ringan. Mengingat di beberapa titik terjadi musibah dampak dari cuaca ekstrem,” pesannya. (mit/gus)

  • Top 5 News: Prabowo Ingatkan Insan Pers hingga Udara Kuala Lumpur Disebut Bikin Make Up Flawless

    Top 5 News: Prabowo Ingatkan Insan Pers hingga Udara Kuala Lumpur Disebut Bikin Make Up Flawless

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan insan pers untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta ingatkan cek kesehatan gratis tidak termasuk pengobatan dan tindakan menjadi berita terpopuler atau top 5 news sepanjang Minggu (9/2/2025).

    Berita lainnya yang tidak kalah menarik, yaitu angin kencang di Bali menumbangkan pohon, hingga perempuan Indonesia yakin udara Kuala Lumpur bikin make up lebih flawless daripada Jakarta.

    Berikut lima berita terpopuler atau top 5 news di Beritasatu.com yang dirangkum pada Senin (10/2/2025).

    1. Presiden Prabowo Ingatkan Insan Pers untuk Utamakan Kepentingan Bangsa

    Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya bagi insan pers untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dalam menjalankan tugasnya menyuarakan kebenaran bagi masyarakat.

    Pernyataan ini disampaikan Presiden Prabowo bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (9/2/2025).

    2. Dinkes Jakarta: Cek Kesehatan Gratis Tidak Termasuk Pengobatan dan Tindakan

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menegaskan program cek kesehatan gratis yang akan dimulai secara nasional pada 10 Februari 2025 hanya mencakup pemeriksaan awal dan tidak mencakup tindakan medis atau pengobatan jika ditemukan penyakit.

    “Ini bukan program pengobatan,” kata Kepala Dinkes Jakarta, Ani Ruspitawati di Jakarta, Minggu (9/2/2025).

    3. Angin Kencang di Bali Tumbangkan Pohon, Jalur Badung-Denpasar Lumpuh Total

    Top 5 news berikutnya adalah hujan disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang ke badan jalan di Desa Dharmasaba, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (9/2/2025) siang. Akibatnya, jalur Badung menuju Denpasar lumpuh total.

    Pohon tumbang setinggi 30 meter itu melintang di tengah jalan utama Badung-Denpasar di Dharmasaba setelah diterpa angin kencang. Selain menutupi badan jalan, pohon tumbang juga merobohkan tiang listrik.

    4. PSS vs Bali United: Gol Rahmat dan Irfan Bawa Serdadu Tridatu Menang

    Gol yang dilesakkan Rahmat Arjuna dan Irfan Jaya membawa tim tamu Serdadu Tridatu menang 2-1 dalam laga lanjutan Liga 1 antara PSS vs Bali United di Stadion Manahan, Solo, Minggu (9/2/2025).  

    Meski tak didampingi oleh kepala pelatih Stefano Cugurra yang terkena akumulasi kartu, Bali United berusaha untuk tetap konsisten bersaing di papan atas. Bali United membuka keunggulan lewat aksi.

    5. Viral di TikTok, Perempuan Indonesia Yakin Udara Kuala Lumpur Bikin Make Up Lebih Flawless daripada Jakarta

    Seorang perempuan asal Indonesia membuat heboh media sosial setelah mengklaim bahwa udara di Kuala Lumpur membuat make up lebih flawless dan kulitnya tampak lebih bercahaya dibanding saat berada di Jakarta.

    Dalam sebuah video yang viral di TikTok, ia menyatakan lingkungan di Kuala Lumpur memberikan efek yang luar biasa pada kulitnya, sesuatu yang menurutnya sulit didapatkan saat berada di ibu kota Indonesia.

    Demikian top 5 news Beritasatu.com yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.

  • Hujan Disertai Angin Hancurkan Sejumlah Rumah di Mojokerto

    Hujan Disertai Angin Hancurkan Sejumlah Rumah di Mojokerto

    Mojokerto, Beritasatu.com – Hujan disertai angin kencang melanda dua lokasi di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Akibat cuaca buruk itu, membuat puluhan pohon tumbang hingga sejumlah rumah mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon.

    Di Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, tercatat 10 pohon tumbang akibat terjangan angin kencang. Selain itu, angin tersebut juga merusak satu lapak es tebu serta membuat panggung untuk acara ruwat desa di Lapangan Prajurit Kulon roboh.

    Panitia ruwat desa, Hendra, mengungkapkan hujan disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Meski berlangsung selama 10 menit, angin yang datang secara tiba-tiba mampu merusak berbagai fasilitas.

    “Acara selawatan ruwat desa terpaksa ditunda. Anggaran Rp 70 juta untuk acara ini gagal terlaksana. Semua sudah dibayar, mulai dari panggung, tenda, hingga konsumsi,” kata panitia ruwat desa, Hendra kepada wartawan, Minggu (9/2/2025).

    Sementara itu, salah satu warga, Irfan Mahmud menjelaskan rumahnya yang digunakan sebagai warung kopi mengalami kerusakan. Atap kanopi warungnya terlepas akibat hempasan angin kencang.

    Setidaknya ada empat pohon tumbang di daerah tersebut. Tiga di antaranya menimpa sebuah warung dan tiga sepeda motor milik warga setempat.

    “Tiba-tiba hujan dan angin kencang datang, kanopi terlepas. Anginnya tidak lama, tetapi kencang sekali. Ada satu orang yang terluka, tetapi sudah mendapat perawatan,” ujarnya.

    Bencana alam ini mengakibatkan kerugian material, namun upaya pemulihan terus dilakukan oleh warga setempat.

  • Panggung di Mojokerto Roboh Diterjang Angin Kencang, Acara Ruwah Desa Terpaksa Dibatalkan

    Panggung di Mojokerto Roboh Diterjang Angin Kencang, Acara Ruwah Desa Terpaksa Dibatalkan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO– Hujan lebat disertai angin kencang menerjang Kota Mojokerto, merobohkan panggung ruwah desa, di lapangan Kelurahan/ Kecamatan Prajurit Kulon, pada Minggu (9/2/2025).

    Suasana mencekam ketika angin kencang melanda hingga mengakibatkan tiga pohon tumbang di jalan protokol Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, sekitar pukul 14.30 WIB.

    Satu pohon ambruk menutup jalan raya dan menimpa atap warung, lapak UMKM es tebu dan tiga sepeda motor.

    Warga setempat, Hendra, mengaku, kejadian angin kencang bersamaan dengan hujan lebat yang berlangsung sekitar 10 menit. 

    “Kejadiannya hujan sama angin kencang berlangsung singkat, panggung tidak kelihatan saking lebatnya sampai roboh,” jelasnya.

    PANGGUNG ROBOH: Panggung ruwah desa di Kelurahan/ Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ambruk terkena angin kencang, Minggu (9/2/2025). Hujan disertai angin kencang robohkan panggung ruwah desa dan pohon tumbang. (tribunjatim.com/Mohammad Romadoni)

    Ia mengatakan, angin kencang juga menerjang peralatan sound yang sudah terpasang. Setidaknya, ada 10 pohon tumbang di sekitar lokasi lapangan yang menimpa lapak UMKM penjual es.

    “Ada 10 pohon yang tumbang, yang satu menimpa lapak es tebu. Tidak ada korban,” kata Hendra sekaligus ketua panitia ruwah desa tersebut.

    Menurut dia, kerugian akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai puluhan juta dan kegiatan ruwah desa terpaksa dibatalkan. 

    “Untuk kerugian yang jelas ada, sekitar 70 juta karena sudah bayar panggung, group salawat, sound, konsumsi dan lainnya,” pungkasnya.

    Petugas DLH Kota Mojokerto telah mengevakuasi material pohon tumbang yang sempat menutup  jalan raya protokol

  • Pohon Bertumbangan di Banyuwangi, Polisi dan Masyarakat Gotong Royong

    Pohon Bertumbangan di Banyuwangi, Polisi dan Masyarakat Gotong Royong

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Angin kencang menyebabkan pohon tumbang yang menutup Jalan dan menimpa rumah warga di sejumlah wilayah Banyuwangi, Minggu (09/2/2025).

    Pohon tumbang menghalangi akses jalan yang meyebabkan arus lalu lintas terganggu terjadi di kota Banyuwangi, Rogojamp, Cluring, Genteng dan wilayah lainnya di kabupaten Banyuwangi.

    Polresta Banyuwangi, bersama dengan instansi terkait lainnya, bahu-membahu mengevakuasi pohon dengan menggunakan gergaji mesin dan alat manual.

    Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H mengatakan bahwa proses evakuasi pohon tumbang berlangsung lancar dan berhasil menyelesaikan penyingkiran pohon dari badan jalan.

    “Arus lalu lintas kembali normal dan situasi di lokasi sudah kondusif,” ujarnya.

    Akibat kejadian ini di Rogojampi pohon yang menimpa pengemudi kendaraan sepeda motor mengalami luka dan telah mendapat penanganan medis. Untuk beberapa daerah lain dampak angin ini menyebabkan kerugian material seperti wilayah genteng yang menimpa rumah warga,” tambahnya.

    Polresta Banyuwangi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana serupa.”Kami dari Kepolisian bersama dinas terkait lainnya dan dibantu warga langsung turun ke lokasi untuk kelancaran lalu lintas.

    Alhamdulillah, dengan kebersamaan dapat mengatasi permasalahan akibat angin kencang,” tandasnya.

    Salah satu warga yang berada dilokasi kejadian mengatakan kepada media bahwa sangat mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan oleh Polresta bersama dinas terkait lainnya dalam mengatasi dampak angin kencang.

    Upaya ini menjadi wujud sinergi antara aparat kepolisian, dinas terkait dan masyarakat dalam menghadapi dampak bencana.

    Tidak hanya menjaga Harkamtibmas, Polresta Banyuwangi juga menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi, khususnya dalam membantu masyarakat mengatasi musibah akibat bencana. [alr/but]