Topik: pohon tumbang

  • Kota Bogor Dihantui Bencana, Dedie Rachim Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana

    Kota Bogor Dihantui Bencana, Dedie Rachim Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menekankan pentingnya kewaspadaan serta persiapan mitigasi bencana untuk mengurangi risiko, meminimalkan dampak, dan memastikan respons yang efektif. Hal itu disampaikannya disela kegiatan retret kepala daerah di Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025).

    Pihaknya mencatat setiap tahun, Kota Bogor menghadapi sekitar 1.000 kejadian bencana, termasuk angin puting beliung, tanah longsor, kebakaran, pohon tumbang, banjir, dan banjir lintasan.

    Dedie menyebut, salah satu upaya yang direncanakan adalah normalisasi saluran air, drainase, kali, dan sungai di seluruh wilayah Kota Bogor untuk mencegah banjir dan banjir lintasan.

    Untuk itu, ia menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera memetakan lokasi prioritas yang memerlukan perbaikan guna mengurangi risiko bencana.

    BACA JUGA:Masuk Masa Peralihan Musim, BPBD Mulai Mitigasi Bencana Hidrometeorologi

    Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mendorong pemberdayaan bank sampah di tingkat RT. “Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bogor agar tidak lagi membuang sampah ke sungai. Sehingga potensi bencana bisa kita kurangi,” tegas Dedie.

    Selain itu, Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

    “Kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah harus lebih bijak lagi, untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mulai secara masif memberdayakan dan menyiapkan bank sampah dari tingkat RT.” ungkapnya.

    Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berharap dapat mengurangi frekuensi dan dampak bencana yang terjadi setiap tahunnya, serta meningkatkan kualitas hidup warganya melalui lingkungan yang lebih bersih dan aman. (YUD)

  • Masuk Pekan Terakhir Februari, Bencana Hidrometeorologi Basah Masih Terjadi di Sejumlah Wilayah – Halaman all

    Masuk Pekan Terakhir Februari, Bencana Hidrometeorologi Basah Masih Terjadi di Sejumlah Wilayah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah bencana terjadi memasuki minggu terkahir Februari 2025. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat kejadian bencana yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia masih didominasi bencana hidrometeorologi basah.

    “Laporan kejadian yang cukup signifikan pertama adalah tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara,” ujar Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Minggu, (23/2/2025).

    Tanah longsor tersebut terjadi di Desa Sisundung, Kecamatan Angkola Barat pada Sabtu 22 Februari 2025 pukul 18.00 waktu setempat.

    Peristiwa itu menelan 2 korban jiwa meninggal dunia.

    Dua korban tersebut telah berhasil dievakuasi oleh tim penyelamat.

    Tanah longsor juga terjadi di Kelurahan Gedong, Kecamatan Tanjung Barat, Kabupaten Lampung, Lampung. Longsor menimpa satu rumah yang berisikan 3 orang.

    Dua di antaranya ditemukan meninggal dunia dan 1 lainnya selamat. Korban selamat saat ini sedang mengungsi di rumah kerabat.

    “Peristiwa yang terjadi pada Jumat itu diduga dipicu hujan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil,” katanya.

    Sementara itu di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, angin kencang melanda tiga desa yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Desa Jatibatur di Kecamatan Gemolong, Desa Jeruk di Kecamatan Miri, dan Desa Wonorejo di Kecamatan Kalijambe.

    Peristiwa yang terjadi pada Sabtu kemarin ini menyebabkan 42 unit rumah rusak 1 fasilitas ibadah terdampak, 1 unit sekolah rusak, dan 39 titik pohon tumbang.

    Terdapat beberapa pohon tumbang yang mengenai kabel listrik sehingga akses aliran listrik padam.

    “BPBD Kabupaten Sragen segera melakukan penanganan pohon tumbang didukung dengan relawan PB yang berada di wilayah tersebut. Sementara untuk pohon tumbang yang mengenai kabel listrik, BPBD berkoordinasi dengan PLN setempat,” katanya.

    Pada hari yang sama, angin kencang ikut menerjang Desa Matajang, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

    Angin kencang yang diserai hujan deras ini merusak beberapa rumah warga.

    Sedikitnya 25 unit rumah terdampak kejadian ini. 

    BPBD Kabupaten Bone melakukan assesment dan berkoordinasi dengan Pemerintah setempat guna melakukan penanganan.

    Menyikapi peristiwa bencana yang terjadi diberbagai daerah, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam mengantisipasi ancaman potensi risiko bencana hidrometeorologi basah.

    “Jika terjadi angin kencang, segera hindari pohon-pohon yang berpotensi mengalami tumbang. Berlindung di dalam bangunan yang kuat.Segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman jika terjadi hujan deras lebih dari satu jam,” pungkasnya.

  • Ada Bibit Siklon Tropis 99S Dekat NTT, Ini Dampaknya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Februari 2025

    Ada Bibit Siklon Tropis 99S Dekat NTT, Ini Dampaknya Regional 22 Februari 2025

    Ada Bibit Siklon Tropis 99S Dekat NTT, Ini Dampaknya
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com –
    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya
    bibit Siklon Tropis
    99 S di sekitar Samudra Hindia, persisnya sebelah selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam beberapa hari ke depan.
    Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Natalia Ernesta Bajo mengatakan, saat ini wilayah NTT berada pada periode puncak musim hujan.
    “Jadi, masih terpantau adanya bibit Siklon Tropis 99 S di sekitar Samudra Hindia selatan NTT,” kata Natalia, kepada Kompas.com, Sabtu (22/2/2025).
    Natalia menjelaskan, kecepatan angin maksimum 25 knot atau 46 kilometer per jam dan tekanan minimum 1006 hPa dengan pergerakan ke arah barat daya.
    Selain itu kata Natalia, terpantau aktifnya Monsun Asia, Fenomena La Nina lemah dan adanya peningkatan suhu muka laut yang lebih hangat.
    Kondisi itu mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah NTT sehingga dapat menyebabkan hujan sedang hingga lebat yang dapat di sertai petir dan angin kencang di wilayah NTT.
    Dia pun meminta masyarakat waspadai dampak hujan sedang hingga Lebat serta angin kencang di wilayah NTT, dari hari ini hingga tanggal 24 Februari 2025 mendatang.
    Hujan itu, tentunya dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin dan kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum.(K57-12).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang di Ringinrejo Sempat Tutup Akses Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi

    Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang di Ringinrejo Sempat Tutup Akses Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebuah pohon tumbang dilaporkan terjadi di Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi, tepatnya di Desa Ringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (22/2/2025) sekitar pukul 14.10 WIB.

    Kejadian tersebut terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah sekitar. Akibatnya, akses jalan nasional itu sempat tertutup sehingga terjadi kemacetan panjang. Sekitar satu jam pohon yang tumbang berhasil dievakuasi.

    Menurut Kapolsek Kalitidu, AKP Saefudinuri, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 14.20 WIB. Tim dari Polsek Kalitidu bersama petugas BPBD Bojonegoro dan masyarakat setempat kemudian melakukan evakuasi dan penebangan pohon yang roboh.

    “Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil dalam kejadian ini. Akses lalu lintas kini kembali normal,” jelas Kapolsek Kalitidu.

    Menurut polisi yang akrab disapa Bang Udin, kejadian pohon tumbang terjadi akibat hujan lebat yang disertai angin kencang itu jenis Trembesi dan pohon Sono. Pohon yang roboh tersebut sempat menghalangi arus lalu lintas di Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi. [lus/kun]

  • Cuaca Hari Ini Kamis 20 Februari 2025: Jakarta Bakal Hujan Ringan di Siang Hari – Page 3

    Cuaca Hari Ini Kamis 20 Februari 2025: Jakarta Bakal Hujan Ringan di Siang Hari – Page 3

    Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan tempat wisata nonpendakian di kawasan Gunung Rinjani ditutup sementara dampak cuaca ekstrem yang terjadi akibat bibit siklon tropis pada Februari 2025. Setidaknya ada 11 tempat wisata yang ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.

    Penutupan tersebut dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan juga memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok.

    Dilansir dari akun Instagram resmi Balai TNGR, @btr_gn_rinjani, 11 Februari 2025, belakangan ini sedang terjadi cuaca ekstrem di wilayah NTB yang diakibatkan oleh Bibit Siklon Tropis Invest 96S, aktivitas gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby, dan Monsun Asia. Sehingga perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang serta potensi dampak bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

    Destinasi wisata alam nonpendakian yang ditutup sementara dampak cuaca ekstrem tersebut adalah:

    1. Air Terjun Jeruk Manis, Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur

    2. Gunung Kukus, Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela

    3. Air Terjun Mayung Polak, Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.

    4. Tangkok Adeng Desa Lenek Duren Kecamatan Lenek

    5. Bornong Bike Park Desa Aik Prapa Kecamatan Aikmel

    6. Bukit Malang via Tombong Rebo Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba

    7. Pemandian Sebau Desa Sapit Kecamatan Suela.

    8. Savana Propok Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba

    9. Bukit Gedong Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba

    10. Air Terjun Mangku Sakti via Desa Sajan Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur dan Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.

    11. Jalur sepeda Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun.

    “Penutupan dilakukan terhitung mulai tanggal 10 Februari 2025 sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani NTB Yarman di Mataram, Selasa, 12 Februari 2025, dikutip dari Antara.

    “Aktivitas gelombang atmosfer ekuatorial rossby, dan monsun Asia, sehingga perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang serta potensi dampak bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang,” tambahnya.

  • Cegah tumbang saat hujan, pepohonan di Taman Bulan dipangkas

    Cegah tumbang saat hujan, pepohonan di Taman Bulan dipangkas

    Jakarta (ANTARA) – Pepohonan di area Taman Bulan, Jalan Gelong Baru Utara I, RT 01/07 Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat dipangkas untuk mengantisipasi pohon tumbang saat musim hujan, Rabu.

    “Pemangkasan pohon untuk antisipasi dahan sempal yang bisa membahayakan pengunjung yang sedang berada di taman. Apalagi sekarang musim hujan yang sering kali disertai angin kencang,” ungkap petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat Nurkolis di Jakarta pada Rabu.

    Pemangkasan sebanyak tujuh batang pohon tersebut dilakukan secara manual dengan peralatan berupa gergaji besi, golok, tambang dan peralatan lainnya.

    “Jumlah yang dipangkas ada tujuh pohon. Jenis angsana empat pohon, glodokan satu pohon, akasia dan ketapang masing masing satu pohon. Pemangkasan mengerahkan sebanyak delapan orang petugas. Batang, dahan, cabang, ranting dan daun pohon diangkut dengan satu unit truk,” ujar Nurkolis.

    Sebelumnya, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat memangkas sebanyak 523 pohon sepanjang bulan Januari 2025.

    Kasudin Tamhut Jakarta Barat, Dirja Kusuma, menjelaskan pemotongan itu dilakukan di 56 kelurahan di Jakarta Barat.

    “Selama bulan Januari 2025, jumlah yang dipangkas di seluruh wilayah Jakarta Barat sebanyak 523 pohon,” ungkap Dirja saat dikonfirmasi di Jakarta pada Rabu (5/2).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Berawan Seharian – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Berawan Seharian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Langit pagi di sebagian besar wilayah Indonesia pada Rabu (5/2/2025) diprediksi cerah berawan, berawan, kabut asap dan hujan dengan intensitas ringan. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

    Kemudian, pada siang hari nanti, sebagian wilayah Indonesia diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bakal hujan ringan di antaranya, Serang, Bengkulu, Jakarta Pusat, Bandung, Tarakan, Tanjung Pinang, Mataram, Mamuju, dan Kendari

    Sementara Semarang, Pangkal Pinang diprediksi BMKG akan turun hujan dengan intesitas ringan. Dan Kupang akan turun Hujan dengan integritas petir

    Kemudian, malam hari nanti, cuaca Indonesia sebagian besar diprakirakan berawan, cerah berawan, dan hujan dengan integritas ringan dan lebat.

    Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.id:

     Kota
     Pagi
     Siang
     Malam

     Banda Aceh
     Cerah Berawan
     Cerah
     Cerah Berawan

     Denpasar
     Kabut Asap
     Cerah Berawan
     Hujan Ringan

     Serang
     Berawan
     Hujan Ringan
     Cerah Berawan

     Bengkulu
     Berawan
     Hujan Ringan
     Hujan Ringan

     Yogyakarta 
     Berawan
     Cerah Berawan
     Hujan Ringan

     Jakarta Pusat 
     Hujan Petir
     Hujan Ringan
     Cerah

     Gorontalo 
     Berawan
     Berawan
     Berawan 

     Jambi 
     Berawan
     Berawan
     Berawan

     Bandung 
     Berawan
     Hujan Ringan
     Berawan

     Semarang 
     Berawan
     Hujan Sedang
     Hujan Ringan

     Surabaya 
     Berawan
     Berawan 
     Berawan

     Pontianak 
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Banjarmasin 
     Hujan Ringan
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Palangkaraya
     Cerah Berawan 
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Samarinda
     Berawan
     Berawan
     Hujan Ringan

     Tarakan 
     Hujan Ringan
     Hujan Ringan
     Cerah Berawan

     Pangkal Pinang
     Berawan
     Hujan Sedang
     Berawan 

     Tanjung Pinang 
     Berawan
     Hujan Ringan
     Berawan 

     Bandar Lampung
     Berawan
     Berawan
     Hujan Ringan

     Ambon 
     Kabut Asap
     Berawan
     Cerah 

     Ternate 
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Mataram 
     Kabut Asap
     Hujan Ringan
     Berawan

     Kupang 
     Hujan Ringan
     Hujan Petir
     Hujan Lebat

     Kota Jayapura
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Manokwari 
     Cerah 
     Cerah Berawan
     Berawan

     Pekanbaru 
     Berawan 
     Berawan
     Hujan Ringan

     Mamuju 
     Cerah Berawan
     Hujan Ringan
     Cerah Berawan

     Makassar 
     Berawan
     Berawan
     Berawan

     Kendari 
     Berawan
     Hujan Ringan
     Berawan

     Manado  
     Kabut Asap
     Berawan
     Berawan

     Padang 
     Hujan Ringan
     Berawan
     Berawan

     Palembang
     Berawan
     Berawan
     Hujan Ringan

     Medan 
     Berawan 
     Berawan
     Berawan

    Hujan deras dan angin kencang melanda Purwokerto sejak Jumat (10/1/2025) sore. Pohon tumbang terjadi di 7 lokasi, termasuk depan SMPN 2 Sumbang dan Terminal Bulupitu

  • Cuaca Ekstrem Akibatkan Pohon Tumbang dan Rumah Rusak di Pamekasan

    Cuaca Ekstrem Akibatkan Pohon Tumbang dan Rumah Rusak di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Pamekasan, dan sekitarnya, mengakibatkan pohon tumbang dan sejumlah rumah rusak, Senin (17/2/2025).

    Pohon tumbang dan rumah rusak akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang, terjadi di dua kecamatan berbeda di Pamekasan, yakni kecamatan Galis dan Larangan, Pamekasan.

    “Data sementara, daerah terdampak pohon tumbang di Dusun/Desa Galis, tercatat 5 (lima) pohon tumbang, sebagian di antaranya menutup akses jalan raya Galis,” kata Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi.

    Guna menangani dampak dari peristiwa tersebut, pihaknya menerjunkan tim posko ke dua lokasi berbeda untuk melakukan asesmen dan evakuasi. “Untuk wilayah Galis, alhamdulilah sudah kami tangani. Sementara untuk di kecamatan Larangan masih proses evakuasi,” ungkapnya.

    “Untuk wilayah Larangan, angin kencang terjadi di Dusun Billa’an dan Dusun Murgajam, Desa Montok. Untuk Dusun Billa’an, pohon tumbang sekitar 26 pohon, tiga di antaranya menimpa rumah warga, dan dua lainnya mengganggu akses jalan raya. Dusun Murgajam, masih proses asesmen,” jelasnya.

    Tidak hanya pohon tumbang, cuaca ekstrem juga mengakibatkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan khususnya pada bagian atap. “Hingga pukul 15:56 WIB, tim gabungan masih melakukan asesmen,” pungkasnya. [pin/kun]

  • Jaktim bersihkan sampah di saluran Cakung untuk cegah banjir

    Jaktim bersihkan sampah di saluran Cakung untuk cegah banjir

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur membersihkan sampah di saluran air lingkungan RW 012 Kampung Pengarengan, Jatinegara, Cakung, untuk mencegah terjadinya banjir di musim hujan ini.

    “Kami rutin melakukan pengerukan lumpur, sedimen dan sampah di kali, embung atau waduk bertujuan agar lebih optimal menampung debit air sehingga tidak melimpah ke pemukiman warga,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Selain itu, jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur juga rutin mengecek sarana dan prasarana pengendalian banjir seperti pompa, pintu air maupun sarana pendukung lainnya. Hal ini untuk memastikan semua berjalan maksimal sesuai fungsinya masing-masing.

    Karena itu, dalam rangka upaya pengendalian genangan atau banjir saat datangnya hujan, sebanyak enam petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Jatinegara melakukan pengurasan saluran air di RW 012 Kampung Pengarengan.

    “Penuh lumpur dan sampah limbah rumah tangga, semua sedimentasi kita angkut dari saluran itu,” kata Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Jatinegara, Lulu Hainatun Ayun.

    Lulu berharap usai pembersihan saluran ini keikutsertaan dan peran aktif seluruh warga dalam menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan semakin meningkat.

    Salah satunya dengan menerapkan perilaku tidak membuang sampah pada saluran yang menyebabkan penyumbatan.

    Tidak hanya itu, dirinya juga meminta seluruh warga untuk memperhatikan ancaman bencana pohon tumbang karena cuaca ekstrem angin kencang dan hujan deras.

    “Jika lingkungan bersih, air saluran normal, InsyaAllah dipastikan aman. Namun kita juga jangan lalai dengan keberadaan pohon yang lebat dan tinggi, laporkan kepada kami dan akan ditindaklanjuti penopingan,” katanya.

    Pihaknya telah menyiapkan posko bencana di halaman kantor kelurahan.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga bersiaga memantau cuaca di Jakarta sembari menyiapkan berbagai hal guna mengatasi kemungkinan kembali terjadinya cuaca ekstrem.

    “Kami akan terus melakukan pencermatan terhadap cuaca hari-hari mendatang di DKI Jakarta dan untuk menyiapsiagakan seluruh hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi cuaca ekstrem,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Kamis (30/1).

    Teguh merujuk prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, Jakarta saat ini kemungkinan dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hari Ini Cuaca Ekstrem Melanda Sumatera Utara, Jawa hingga Papua

    Hari Ini Cuaca Ekstrem Melanda Sumatera Utara, Jawa hingga Papua

    loading…

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda sejumlah daerah pada Minggu (16/2/2025). Foto/Ilustrasi/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda sejumlah daerah pada Minggu (16/2/2025).

    BMKG dalam laman Instagram @infoBMKG mengatakan potensi hujan sedang-lebat dapat terjadi di sejumlah wilayah diantaranya Aceh, Banten, Bengkulu, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau.

    Kemudian Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Jambi.

    “Hujan lebat-sangat lebat di antaranya, Bali, Jawa Tengah, Papua, Sumatera Selatan, Sumatera Utara,” tulis laman Instagram @infoBMKG.

    Baa juga: 5 Jenderal Baru di Matra TNI AD Setelah Mutasi di Akhir Januari 2025

    “Wilayah-wilayah tersebut berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang akibat cuaca ekstrem,” ungkap BMKG.

    (shf)