Topik: pohon tumbang

  • Korban Tewas Tertimpa Pohon di Pemalang Bertambah Jadi 3 Orang – Page 3

    Korban Tewas Tertimpa Pohon di Pemalang Bertambah Jadi 3 Orang – Page 3

    Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengungkapkan kronologi kejadian dua jemaah shalat Idul Fitri meninggal usai tertimpa pohon tumbang di Pemalang, Jawa Tengah. Pihaknya pun melakukan penyelidikan dan olah kejadian perkara.

    Berdasar keterangan sejumlah saksi, pada saat kejadian, kondisi cuaca cerah dan tidak terjadi angin kencang, serta tidak ada sesuatu yang mencurigakan di sekitar wilayah kejadian.

    “Akan tetapi, mendadak jamaah mendengar ada suara ‘krek’ dari pohon yang tumbang. Saat itu, jamaah berlarian mencari tempat aman, namun ada sebagian mereka yang tertimpa pohon itu,” katanya dikutip dari Antara, Senin (31/3/2025).

    Pihaknya pun mengungkapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan.

    “Kami ingin memberikan perhatian lebih sebagai bentuk kepedulian kepada korban beserta keluarganya,” katanya.

    Polisi juga memberikan santunan pada keluarga korban meninggal. Kegiatan itu sebagai bentuk komitmen dan kepedulian Polri pada keluarga korban yang sedang mengalami musibah.

    “Ya, kami mendatangi keluarga korban meninggal dunia untuk memberikan santunan. Selain itu, kami juga menjenguk korban luka yang kini sedang dirawat di rumah sakit,” katanya.

  • Kronologi Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id di Alun-Alun Pemalang: 2 Tewas, 2 Lansia Kritis – Halaman all

    Kronologi Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id di Alun-Alun Pemalang: 2 Tewas, 2 Lansia Kritis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Duka menyelimuti suasana Lebaran 2025 di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng).

    Pasalnya, sejumlah jemaah salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Alun-Alun Pemalang menjadi korban pohon tumbang pada Senin (31/3/2025).

    Ambruknya pohon beringin berukuran raksasa ini mengakibatkan 2 orang meninggal dunia, 2 warga lanjut usia (lansia) dalam kondisi kritis, dan 15 jemaah salat Id luka-luka.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo mengatakan bahwa atas kejadian ini, tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang, bersama instansi terkait langsung mengevakuasi 19 orang korban yang tertimpa batang pohon tumbang tersebut.

    “Seluruh jemaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang kritis, dan 15 korban lain mengalami luka ringan,” kata Eko, dilansir TribunBanyumas.com.

    Eko mengungkapkan bahwa identitas korban yang meninggal dunia, yakni seorang pria berinisial R (42), meninggal dunia di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39), meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

    Kedua korban tewas tersebut merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian, korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ungkap Eko.

    Setelah mengevakuasi korban, Satreskrim Polres Pemalang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” ujar Eko. 

    Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” jelasnya.

    Peristiwa tragis ini juga diabadikan melalui rekaman video warga dan diunggah di akun media sosial TikTok milik @riyandwiyogapratama.

    “POHON BERINGIN RAKSASA DI ALUN ALUN PEMALANG AMBRUK, TIMPA JAMAAH SHOLAT IDUL FITRI,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

    Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat sebuah pohon beringin berukuran raksasa telah tumbang menutupi sebuah jalan beraspal.

    Robohnya pohon beringin raksasa itu juga tampak memutus sejumlah kabel listrik yang berada di sekitarnya.

    Para warga pun mengelilingi lokasi kejadian dengan masih menggunakan mukena hingga baju koko.

    Tampak sejumlah pihak Kepolisian dan anggota TNI bersiaga di sekitar TKP.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi saat para jemaah sedang menyiapkan diri untuk salat Ied.

    Tampak dalam video tersebut, ambulance dan tim medis segera bersiap siaga menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan medis.

    Dalam video tersebut juga memperlihatkan sejumlah sajadah hingga sandal para korban masih berserakan hingga terdapat noda darah di beberapa titik.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kronologi Pohon Beringin Raksasa di Pemalang Ambruk Timpa Jamaah Sholat Idul Fitri, 2 Orang Tewas

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJateng.com/Alifia) (TribunBanyumas.com/Indra Dwi Purmomo)

  • 7
                    
                        Ini Identitas Korban Pohon Tumbang di Alun- alun Pemalang
                        Regional

    7 Ini Identitas Korban Pohon Tumbang di Alun- alun Pemalang Regional

    Ini Identitas Korban Pohon Tumbang di Alun- alun Pemalang
    Tim Redaksi
    PEMALANG, KOMPAS.com – Tim kedokteran dan kesehatan Polres Pemalang melakukan evakuasi dan identifikasi terhadap korban yang tertimpa
    pohon tumbang
    di kompleks
    Alun-Alun Pemalang
    , Jawa Tengah.
    Peristiwa tersebut mengakibatkan total 19 orang menjadi korban.
    Dua korban di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian, 2 orang dalam kondisi kritis, dan 15 lainnya mengalami luka-luka dan kini menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi menjelang jemaah bersiap untuk melaksanakan ibadah shalat Idul Fitri.
    “Seluruh korban sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang korban kritis, dan 15 orang korban mengalami luka ringan,” kata Eko dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Senin (31/3/2025).
    Dua korban yang meninggal dunia adalah Rasmono (42) dan Anita (39), keduanya merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.
    Sementara itu, dua orang yang mengalami kondisi kritis adalah Rasmani (70) dan Titi (68), juga warga Kelurahan Pelutan.
    Sebanyak 15 korban yang mengalami luka-luka adalah Hernanda (24), Tarmuji (52), Tarno (60), Apsin (65), Mursinah (65), Dwi J (31), Sumarni (45), Galang (10), Sugeng (42), Anggo (25), Ika (30), Eva (7), Ellin (49), Nurlinda (15), dan Rini (42).
    Diketahui, pohon tumbang terjadi saat jemaah Masjid Agung akan melangsungkan shalat Idul Fitri.
    Biasanya, jemaah lebih memilih untuk berkumpul di garis belakang di Alun-Alun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi 2 Jemaah Shalat Id Meninggal Usai Tertimpa Pohon Tumbang di Pemalang – Page 3

    Kronologi 2 Jemaah Shalat Id Meninggal Usai Tertimpa Pohon Tumbang di Pemalang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengungkapkan kronologi kejadian dua jemaah shalat Idul Fitri meninggal usai tertimpa pohon tumbang di Pemalang, Jawa Tengah. Pihaknya pun melakukan penyelidikan dan olah kejadian perkara.

    Berdasar keterangan sejumlah saksi, pada saat kejadian, kondisi cuaca cerah dan tidak terjadi angin kencang, serta tidak ada sesuatu yang mencurigakan di sekitar wilayah kejadian.

    “Akan tetapi, mendadak jamaah mendengar ada suara ‘krek’ dari pohon yang tumbang. Saat itu, jamaah berlarian mencari tempat aman, namun ada sebagian mereka yang tertimpa pohon itu,” katanya dikutip dari Antara, Senin (31/3/2025).

    Pihaknya pun mengungkapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan.

    “Kami ingin memberikan perhatian lebih sebagai bentuk kepedulian kepada korban beserta keluarganya,” katanya.

     

    Polisi juga memberikan santunan pada keluarga korban meninggal. Kegiatan itu sebagai bentuk komitmen dan kepedulian Polri pada keluarga korban yang sedang mengalami musibah.

    “Ya, kami mendatangi keluarga korban meninggal dunia untuk memberikan santunan. Selain itu, kami juga menjenguk korban luka yang kini sedang dirawat di rumah sakit,” katanya.

     

  • Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id, 2 Meninggal

    Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id, 2 Meninggal

    JABAR EKSPRES – Perayaan hari kemenangan yang disambut dengan penuh suka cita seketika berubah menjadi duka. Sejumlah jemaah tertimpa pohon tumbang saat hendak melaksanakan salat Id di Alun-alun Pemalang, Jawa Tengah, Senin (31/3/2025).

    Berdasarkan video yang beredar di media sosial X, sejumlah jemaah tampak terkapar akibat tertimpa pohon tumbang yang berukuran cukup besar tersebut.

    Akibat kejadian ini, tiga orang dikabarkan meninggal dunia dan belasan mengalami luka-luka sehingga dilarikan ke rumah sakit terdekat.

    BACA JUGA:Ziarah Kubur, Tradisi Lebaran yang Masih Berlangsung di Bandung Barat

    Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo menyebut, jumlah korban dalam kejadian nahas ini sebanyak 19 orang, dengan dua dinyatakan meninggal dan 17 lainnya mengalami luka-luka.

    “Kedua korban yang meninggal merupakan warga Pelutan, Kabupaten Pemalang, seorang pria berinisial R (42) dan wanita berinisial AR (39),” ujarnya dikutip dari Antara.

    Adapun, pihaknya juga memberikan santunan kepada keluarga korban yang ditinggalkan akibat peristiwa tersebut.

    BACA JUGA:Perdana Lebaran di Bandung Barat, Jeje dan Asep Kompak Salat Id Bareng Warga

    Sementara untuk 17 korban lainnya, ia memastikan biaya perawatan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang.

    “Ya, kami mendatangi keluarga korban meninggal dunia untuk memberikan santunan. Selain itu, kami juga menjenguk korban luka yang kini sedang dirawat di rumah sakit,” pungkasnya.

  • 2 Jemaah Tewas di Pemalang Jelang Salat Id usai Tertimpa Pohon Tumbang, DPRD Evaluasi Pohon Tua – Halaman all

    2 Jemaah Tewas di Pemalang Jelang Salat Id usai Tertimpa Pohon Tumbang, DPRD Evaluasi Pohon Tua – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Insiden pohon tumbang terjadi di alun-alun Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada Senin (31/3/2025) jelang salat Idul Fitri atau Id.

    Akibat insiden tersebut, dua jemaah salat Id tewas. Selain itu, ada pula korban luka-luka sebanyak 15 orang.

    Adapun peristiwa ini sempat diunggah oleh akun TikTok bernama @riyandwiyogapratama.

    “POHON BERINGIN RAKSASA DI ALUN ALUN PEMALANG AMBRUK, TIMPA JAMAAH SHOLAT IDUL FITRI,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut, dikutip dari Tribun Jateng.

    Dalam video tersebut, tampak pohon beringin berukuran raksasa tumbang menutupi jalan.

    Selain itu, pohon tersebut turut memutus sejumlah kabel listrik yang berada di bawahnya.

    Sementara, korban meninggal dunia adalah warga Kelurahan Pelutan, Kabupaten Pemalang berinisial R (42) dan AR (39).

    Namun, kedua korban tidak meninggal di lokasi kejadian, tetapi sempat dibawa ke rumah sakit.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang, Andri Adi, menuturkan tumbangnya pohon tersebut tidak disertai tanda-tanda sebelumnya.

    “Dua orang jamaah Masjid Agung meninggal dunia tertimpa pohon, satu kritis, dan 15 lainnya luka-luka saat akan menunaikan salat Id,” kata Andri, dikutip dari Kompas.com.

    Dia juga mengungkapkan kondisi 15 korban luka akibat insiden ini seluruhnya tengah dirawat di beberapa rumah sakit di Kabupaten Pemalang.

    Andri mengungkapkan ada korban yang juga mengalami kondisi kritis tengah menjalani perawatan.

    Anggota DPRD Minta Ada Evaluasi Pohon-pohon Tua

    Insiden ini pun turut mendapat sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Pemalang dari Fraksi PDIP, Nuryani.

    Dia meminta kepada Pemkab Pemalang untuk memberikan bantuan kepada para korban dan keluarganya.

    Tak cuma itu, dia juga meminta adanya evaluasi pohon-pohon tua yang berada di Kabupaten Pemalang demi menghindari peristiwa serupa terjadi ke depannya.

    “Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban atas musibah ini. Kami juga meminta pemerintah untuk bertindak cepat dalam memangkas atau menebang pohon-pohon yang sudah tua, terutama di area keramaian seperti alun-alun,” ujar Nuryani.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul “Kronologi Pohon Beringin Raksasa di Pemalang Ambruk Timpa Jamaah Sholat Idul Fitri, 2 Orang Tewas”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Alifia)(Kompas.com/Dedi Muhsoni)

     

  • 2 Jamaah Sholat Id Meninggal Tertimpa Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang

    2 Jamaah Sholat Id Meninggal Tertimpa Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang

    Pemalang (beritajatim.com) – Hari raya Idul Fitri 1146 Hijriyah yang seharusnya menjadi suka cita berubah menjadi duka usai dua orang meninggal dunia tertimpa pohon tumbang saat melaksakan salat Id di Alun-Alun Kabupaten Pemalang, Jateng.

    Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengatakan, total terdapat 19 orang jemaah Sholat Id yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

    Kepolisian Resor (Polres) Pemalang, Jawa Tengah, menunjukkan kepedulian terhadap keluarga korban insiden pohon tumbang yang terjadi saat persiapan shalat Id di Alun-Alun Pemalang pada Senin (31/3/2025)

    Dua warga setempat meninggal dunia akibat kejadian tersebut, sementara beberapa lainnya mengalami luka-luka.

    Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo menyampaikan bahwa pihaknya telah mengunjungi keluarga korban untuk memberikan santunan sekaligus menjenguk korban luka yang saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.

    “Ya, kami mendatangi keluarga korban meninggal dunia untuk memberikan santunan. Selain itu, kami juga menjenguk korban luka yang kini sedang dirawat di rumah sakit,” ujar AKBP Eko Sunaryo di Pemalang dilansir dari antara

    Dua korban meninggal dunia diketahui berinisial R (42) dan AR (39), yang merupakan warga Pelutan, Kabupaten Pemalang. Sementara itu,

    Pemerintah Kabupaten Pemalang telah menanggung seluruh biaya perawatan bagi para korban, baik yang masih dirawat di rumah sakit maupun yang meninggal dunia.

    “Semua biaya perawatan untuk korban di rumah sakit maupun korban meninggal dunia ditanggung oleh pemerintah daerah,” tambah Kapolres.

    Sebagai bentuk belasungkawa, AKBP Eko Sunaryo juga menyampaikan doa agar para korban diterima di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

    “Kami ingin memberikan perhatian lebih sebagai bentuk kepedulian kepada korban beserta keluarganya,” tegasnya.

    Lebih lanjut, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti tumbangnya pohon tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, kondisi cuaca saat kejadian cerah tanpa adanya angin kencang atau tanda-tanda mencurigakan di sekitar lokasi.

    “Namun, tiba-tiba jamaah mendengar suara ‘krek’ dari pohon yang tumbang. Saat itu, mereka berlarian mencari tempat aman, tetapi ada sebagian yang tertimpa pohon tersebut,” jelas AKBP Eko Sunaryo.

    Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya perawatan dan pemantauan pohon-pohon besar di ruang publik agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (ted)

  • Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id di Pemalang, 2 Orang Tewas

    Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id di Pemalang, 2 Orang Tewas

    Pemalang

    Pohon tumbang terjadi di lokasi salat Idul Fitri di Alun-alun Pemalang, Jawa Tengah. Peristiwa itu menyebabkan dua orang tewas.

    Dilansir detikJateng, Senin (31/3/2025), peristiwa tersebut terjadi di lokasi pelaksanaan salat Idul Fitri yang diikuti ribuan warga di Masjid Agung Nurul Kalam Pemalang hingga di Alun-Alun Pemalang sekitar pukul 06.30 WIB.

    Akibat peristiwa tersebut, dua orang tewas sementara 17 lainnya mengalami luka. Korban langsung dievakuasi ke dua rumah sakit.

    “Ya ini musibah pada saat dilaksanakan salat Id di Alun-alun, dan ini masih dalam perawatan di rumah sakit korban-korbanya. Korban ada 19 orang, di dua rumah sakit di RS Harapan Sehat dan Prima Medika. Dinyatakan meninggal oleh dokter, dua orang. Penyebab pohon tumbang, karena umur,” kata Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro.

    Simak selengkapnya di sini.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perayaan Idulfitri 2025 di Sulut, BMKG Prediksi Terjadi Cuaca Ekstrem

    Perayaan Idulfitri 2025 di Sulut, BMKG Prediksi Terjadi Cuaca Ekstrem

    Liputan6.com, Manado – Umat Islam merayakan Idulfitri pada, Senin (31/3/2025). Sementara itu, pihak BMKG Sulut memprediksi bahwa cuaca ekstrem bakal terjadi hingga perayaan Hari Raya Lebaran tersebut.

    Perayaan Idulftiri ini bakal diawali dengan salat id yang tersebar di 152 titik di 11 kecamatan yang ada di Kota Manado. Sedangkan Gubernur Sulut Yulius Selvanus diagendakan akan hadir di Lapangan Sparta Tikala Manado yang merupakan salah satu lokasi salat id.

    “Gubernur akan hadir di Lapangan Sparta Tikala Manado pada Senin pagi,” ungkap pihak protokoler Setdaprov Sulut, Minggu (30/3/2025) malam.

    Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem hingga beberapa hari ke depan di Sulut.

    “BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 31 Maret 2025,” kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Astrid Lasut.

    Dia mengatakan hingga periode tersebut diperkirakan cuaca ekstrem dapat terjadi di beberapa daerah hingga sebagian besar wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Sulut.

    Karena itu dia berharap warga tetap waspada dan berhati-hati apabila melakukan aktivitas saat cuaca ekstrem, karena dapat menyebabkan banjir, tanah longsor ataupun pohon tumbang.

    “BMKG berharap warga mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang,” kata Astrid.

    Dia mengatakan, pada 31 Maret 2025, cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Kabupaten Minahasa, Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

     

    Ngeri, Detik-detik Puting Beliung Memporakporandakan SPBU Ambarawa

  • Jelang Lebaran, Posko Mudik Banser Siaga 24 Jam Amankan Jalur Mudik  – Halaman all

    Jelang Lebaran, Posko Mudik Banser Siaga 24 Jam Amankan Jalur Mudik  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banser mendirikan posko di sejumlah tempat untuk pengamanan jalur mudik Lebaran 2025. 

    Pelayanan posko mudik Banser dilakukan selama 24 jam untuk para pemudik. 

    Satkorcab Bangil, Jawa Timur mendirikan posko mudik tepat di Wisata Pasar Chengho. 

    “Kami standby selama 24 jam di Posko Mudik Banser Satkorcab Bangil, melakukan pemantauan dan monitoring di area posko, termasuk melakukan patroli ke posko pantau dan posko bantuan di 14 titik posko,” kata Penanggung Jawab Posko Mudik Masjid Chengho, Nanang Supriyanto, melalui keterangan tertulis, Sabtu (29/3/2025).

    Posko Mudik Chengho menyediakan armada bantuan berupa mobil siaga PCNU Bangil serta 4 Unit Sepeda Motor Patwal Balantas. 

    Armada ini, kata Nanang, disiapkan untuk meningkatkan pelayanan Posko Mudik Banser kepada para pemudik.

    Sejumlah layanan juga diberikan oleh Posko Mudik Banser di wilayah lain. 

    Anggota Banser Kota Bekasi, Taufiq, mengungkapkan bahkan memberikan bantuan kepada pemudik yang sakit. 

    Pihaknya sempat melakukan evakuasi pemudik yang terserang asma saat menjalankan mudik ke arah Purbalingga.

    “Tadi malam tepat pukul 01.00 yang arah Purbalingga, terkena asma. Kami dari Basada langsung mengevakuasi ke rumah sakit terdekat. Kami menghubungi pihak keluarga, dan keluarga pagi tadi langsung ke Bekasi. Kami evakuasi dengan memberikan oksigen di ambulans, sesuai dengan SOP,” kata Taufiq.

    Pelayanan yang sama juga diberikan Posko Mudik Banten. 

    Menurut Kasatkorwil Banten Sukiman, terdapat 2 pemudik yang mengalami luka saat melakukan perjalanan menuju Sumatera. 

    “Sahabat-sahabat dari Basada, langsung memberikan bantuan,” katanya.

    Sementara itu, Dedy Rismawan, seorang Banser dari Provinsi Bali menceritakan upaya-upaya kolaboratif dengan pihak terkait dalam mengamankan perayaan Hari Nyepi. 

    “Jadi kami juga ikut membantu menyukseskan pelaksanaan Perayaan Nyepi. Jadi memang harus kondusif di hari tersebut,” katanya.

    Berhubung terjadi angin kencang di daerah setempat, Posko Mudik Banser Provinsi Bali juga mengikutsertakan Bagana Ansor dalam menyukseskan perjalanan mudik.
     
    “Ada banyak pohon tumbang, dan kami meminta Sahabat Banser membawa gergaji, agar bisa membantu warga yang mudik lebih nyaman dalam perjalanan,” tambah Wakasatsusnas Balantas tersebut.

    Seperti diketahui, Gerakan Pemuda Ansor mendirikan 573 posko mudik yang tersebar di titik-titik strategis di seluruh Indonesia. 

    Selain menyediakan aneka fasilitas dan pelayanan seperti bengkel, hiburan, makanan, dan tempat istirahat untuk melepas letih para pemudik. 

    Ratusan posko ini juga dijaga oleh Banser dan bekerja sama dengan pihak terkait seperti Dishub dan Dinkes setempat.