Topik: pohon tumbang

  • Hujan Disertai Angin di Karanganyar, Pohon Tumbang Timpa Yaris

    Hujan Disertai Angin di Karanganyar, Pohon Tumbang Timpa Yaris

    Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan pohon di pinggir jalan tumpang hingga menimpa Yaris

    Tayang: Rabu, 2 April 2025 20:26 WIB

    Foto dokumentasi BPBD Karanganyar.

    EVAKUASI POHON TUMBANG. Anggota BPBD mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa mobil di Jalan Karanganyar-Sukoharjo tepatnya di Kelurahan Lalung Kecamatan/Kabupaten Karanganyar pada Rabu (2/4/2025) siang.   

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan pohon di pinggir jalan tumpang hingga menimpa Yaris Nopol H 1393 Y  yang tengah melintas di Jalan Karanganyar-Sukoharjo tepatnya di Kelurahan Lalung Kecamatan/Kabupaten Karanganyar pada Rabu (2/4/2025) sekira pukul 13.30.

    Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian tersebut. Akan tetapi kaca depan mobil pecah karena tertimpa pohon.

    Kalakhar BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno menyampaikan, sebelumnya terjadi hujan lebat disertai angin di wilayah Kecamatan Karanganyar. Pohon yang berada di pinggir jalan tiba-tiba tumbang hingga mengenai bagian depan mobil yang dikemudikan Farid Ardiansyah warga Semarang.

    “Ada dua orang di dalam mobil, tidak ada korban, cuma kaca depan pecah,” katanya saat dihubungi Tribunjateng.com.

    Anggota yang menerima laporan kejadian tersebut langsung menuju ke lokasi untuk mengevakuasi pohon tumbang bersama para relawan. Dia menuturkan, proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit.

    Bertepatan dengan momen libur lebaran, Hendro mengimbau kepada masyarakat supaya berhati-hati dan waspada mengingat saat ini memasuki pancaroba. (Ais).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’16’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’16’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • BMKG minta warga Yogyakarta waspadai cuaca ekstrem tiga hari ke depan

    BMKG minta warga Yogyakarta waspadai cuaca ekstrem tiga hari ke depan

    hujan. (FOTO ANTARA)

    BMKG minta warga Yogyakarta waspadai cuaca ekstrem tiga hari ke depan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang mulai 2 hingga 4 April 2025.

    “Masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada periode tiga hari ke depan,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Rabu.

    Kondisi tersebut, kata Warjono, berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, maupun sambaran petir. Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, lanjut dia, terdapat sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan potensi cuaca ekstrem di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Suhu muka laut di sekitar perairan Jawa, baik dalam skala harian maupun mingguan, menurut dia, terpantau relatif hangat berkisar antara 29-30 derajat Celsius. Warjono menyebutkan pola angin di wilayah Jawa, khususnya DIY, masih didominasi angin baratan (dari barat daya ke barat laut).

    Selain itu terdeteksi pula pola penumpukan massa udara (konvergensi) terpantau terjadi di wilayah Jawa, termasuk DIY. Kelembaban udara di wilayah DIY pada lapisan 850 – 500 mb berada pada kisaran 75 hingga 95 persen. Sementara itu labilitas atmosfer bervariasi pada kategori sedang hingga kuat yang mengindikasikan potensi pembentukan awan konvektif dalam skala lokal.

    Karena itu BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul, dengan variasi wilayah terdampak yang berbeda pada masing-masing hari. Pada 2 April 2025, kata dia, hujan sedang-lebat berpotensi terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara dan Tengah, Bantul bagian Utara dan Tengah serta Gunungkidul bagian Utara dan Tengah.

    Berikutnya pada 3 April 2025 potensi serupa di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara dan Tengah, Bantul bagian utara dan Tengah, serta Gunungkidul bagian Utara dan Tengah. Kemudian pada 4 April 2025 potensi hujan masih terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian utara, Bantul bagian utara, serta Gunungkidul bagian utara.

    BMKG meminta masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui media sosial resmi BMKG.

    “Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan siaga terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama bagi mereka yang berada di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” tutur dia.

    Sumber : Antara

  • Bupati dan Wabup Sidoarjo Sidak Dampak Banjir serta Angin Kencang di Terminal 2 Bandara Juanda

    Bupati dan Wabup Sidoarjo Sidak Dampak Banjir serta Angin Kencang di Terminal 2 Bandara Juanda

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo, H. Subandi, bersama Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik terdampak bencana alam di Kabupaten Sidoarjo pada Rabu (2/4/2025).

    Sidak ini dilakukan menyusul terjadinya banjir di Jalan Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, tumbangnya pohon di area parkir terminal, serta rusaknya rumah warga akibat hujan deras disertai angin kencang di Desa Cemandi, Kecamatan Sedati.

    Genangan air setinggi 30 cm di sekitar Jalan Terminal 2 Juanda menjadi salah satu lokasi utama yang dikunjungi Bupati dan rombongan. Kondisi ini dinilai cukup mengganggu kelancaran arus mudik di kawasan tersebut.

    Bupati Subandi menegaskan bahwa Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sidoarjo segera melakukan investigasi untuk mencari penyebab genangan air.

    “Saya akan berkoordinasi dengan Dinas PU untuk segera melakukan investigasi guna mengetahui penyebab genangan ini. Banjir ini cukup mengganggu arus mudik di Terminal 2 Juanda. Kami juga akan mengerahkan alat penyedot air portabel untuk mempercepat penanganan,” ucapnya usai sidak.

    Selain itu, cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sidoarjo sehari sebelumnya juga menyebabkan tujuh pohon tumbang di area parkir Terminal 2 Juanda. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tim gabungan dari BPBD Sidoarjo dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) telah dikerahkan untuk membersihkan material pohon tumbang agar aktivitas di terminal kembali normal.

    Bupati dan Wabup Sidoarjo memberikan BTT kepada korban bencana

    “Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kami tetap waspada dan akan terus memantau kondisi cuaca. Kami juga akan memastikan semua pohon yang rawan tumbang di area strategis seperti terminal dan jalan utama segera dipangkas atau diamankan,” imbuhnya.

    Tidak hanya di Terminal 2 Juanda, rombongan juga meninjau kondisi warga Desa Cemandi, Kecamatan Sedati, yang terdampak angin puting beliung. Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut.

    Salah satu rumah mengalami kerusakan parah hingga atapnya roboh. Bupati dan Wakil Bupati langsung memberikan bantuan kepada warga terdampak serta memastikan proses pemulihan segera dilakukan.

    “Kami sangat prihatin atas musibah yang dialami warga di Desa Cemandi. Kami akan menyalurkan Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk membantu renovasi rumah milik Bapak Ibnu yang atapnya roboh. Semoga pemulihan dapat berjalan dengan cepat,” ujar Bupati Subandi.

    Pemkab Sidoarjo juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diharapkan segera melaporkan kejadian darurat kepada petugas BPBD atau aparat setempat agar dapat segera ditangani. [isa/aje]

  • VIDEO: Korban Tewas Pohon Tumbang Pemalang Bertambah, Kini Menjadi 3 Orang

    VIDEO: Korban Tewas Pohon Tumbang Pemalang Bertambah, Kini Menjadi 3 Orang

    Korban tragedi pohon beringin tumbang saat salat idul fitri di alun-alun Pemalang, Jawa Tengah, bertambah satu orang. Dengan demikian jumlah korban seluruhnya menjadi 3 orang, sementara 16 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

    Ringkasan

  • Pohon Tumbang Timpa Warung dan Mobil di Jalan Juanda Bogor, Warga Ceritakan Detik-detik Kejadian – Halaman all

    Pohon Tumbang Timpa Warung dan Mobil di Jalan Juanda Bogor, Warga Ceritakan Detik-detik Kejadian – Halaman all

    Pohon Tumbang Hancurkan Warung dan Mobil di Jalan Juanda Bogor, Warga Ceritakan Detik-detik Kejadian

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Insiden pohon tumbang terjadi di Jalan Ir H Djuanda di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Selasa (1/4/2025).

    Pohon tumbang menimpa warung dan mobil.

    Seorang warga Syafei menceritakan detik-detik kejadian.

    “Angin kencang banget,” kata dia, pada Selasa (1/4/2025).

    Pada saat kejadian itu terjadi, dia mengaku sedang berada di warung. 

    Dia mengungkapkan ada dua angin kencang yang akhirnya membuat pohon tumbang menimpa warungnya.

    “Waktu tumbang suara akarnya keangkat kenceng banget,” ujarnya.

    Dia beruntung masih bisa menyelamatkan diri. Hanya saja, pohon tumbang menimpa warungnya sehingga menimbulkan kerugian jutaan rupiah.

    “Warung saya hancur parah,” kata dia.

    Pohon Tumbang Timpa Mobil

    Selain menimpa warung, pohon tumbang menimpa mobil.

    POHON TUMBANG (TikTok @riyandwiyogapratama)

    Tercatat ada tiga kendaraan yang tertimpa pohon.

    Salah satu di antaranya mobil Chevrolet.

    Kaca depan mobil rusak dan pecah.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatullah, mengungkapkan penyebab pohon tumbang karena cuaca ekstrem.

    Menurut dia, terjadi huían disertai angin pada Selasa pukul 12.45 WIB.

    “Mengakibatkan pohon tumbang yang disekelilingi oleh pohon beringin,” kata dia.

    Pasca kejadian, BPBD Kota Bogor segera mengevakuasi.

    Batang-batang pohon yang besar dipotong menggunakan gergaji mesin.

    Cara Melapor Pohon Tumbang di Bogor

    Untuk melaporkan pohon tumbang di Bogor, Anda bisa menghubungi dinas terkait. 

    Laporkan ke dinas terkait agar mendapatkan monitoring dan evaluasi keberadaan pohon tersebut

    Jika terjadi pohon tumbang atau kejadian lainnya, warga yang membutuhkan bantuan bisa menghubungi call center 112 sebagian akun resmi kegawatdaruratan.

  • Korban Tewas Saat Insiden Pohon Tumbang Jelang Salat Id di Alun-alun Pemalang Bertambah, jadi 3 Orang

    Korban Tewas Saat Insiden Pohon Tumbang Jelang Salat Id di Alun-alun Pemalang Bertambah, jadi 3 Orang

    SEMARANG – Jumlah korban tewas dalam peristiwa pohon tumbang saat akan digelar Shalat Id di Alun-Alun Pemalang, Jawa Tengah, bertambah menjadi tiga orang.

    Plt Kepala Seksi Humas Polres Pemalang Ipda Widodo Apriyanto membenarkan tambahan satu korban meninggal dalam peristiwa tersebut.

    “Benar, meninggal Senin kemarin sekitar pukul 14 30 WIB,” katanya saat dihubungi di Semarang, Antara, Selasa, 1 April. 

    Menurut dia, korban berinisial R (70) meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit.

    Sebelumnya, belasan orang jemaah Salat Id tertimpa pohon saat akan melaksanakan ibadah di Alun-Alun Kabupaten Pemalang, Senin kemarin. 

    Dua jamaah, R (42) dan AR (39), masing-masing warga Kelurahan Pelutan, Kabupaten Pemalang, meninggal dunia usai peristiwa nahas tersebut

    Sementara belasan orang lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. 

    Peristiwa tersebut terjadi saat jemaah sedang mempersiapkan diri menjelang Salat Id dimulai.

  • H+1 Lebaran, Jasamarga Tambah Contraflow di Tol Cikampek dari KM 47 hingga KM 70

    H+1 Lebaran, Jasamarga Tambah Contraflow di Tol Cikampek dari KM 47 hingga KM 70

    JABAR EKSPRES – Pada H+1 Lebaran atau Selasa (1/4/2025), PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menambah panjang ruas contraflow atau lawan arah di Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek dari KM 55 hingga KM 65 menjadi dari KM 47 hingga KM 70.

    Melansir dari ANTARA, Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo mengatakan kebijakan contraflow atau lawan arah tersebut dimulai pukul 09.45 WIB.

    Selain itu, pihaknya juga kembali membuka pintu masuk contraflow KM 55 pada 11.31 WIB.

    BACA JUGA: H+1 Lebaran, Arus Lalu Lintas Cileunyi-Nagreg Dipadati Pemudik Lokal dan Wisatawan

    Sebelumnya pintu masuk contraflow KM 55 ditutup pada pukul 09.54 WIB serta menambah lajur contraflow menjadi dua jalur.

    Hal tersebut dilakukan berdasarkan diskresi kepolisian karena saat ini volume lalu lintas kendaraan arah Cikampek pada Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek terpantau mulai meningkat.

    Ia mengimbau kepada pengguna jalan Tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan serta mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol.

    BACA JUGA: Lebaran 2025, Kemenag Cimahi Siapkan Posko Masjid Ramah untuk Pemudik

    “Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan daya, BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan,” ucapnya.

    Sebelumnya, pada Senin (31/3/2025) PT Jasamarga Trans Jawa Tol mendukung diskresi kepolisian dengan memberlakukan contraflow di KM 47 sampai dengan KM 65 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) sejak pukul 12.30 WIB.

    Kondisi lalu lintas di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek kembali normal di kedua arah pada Senin malam hari, sehingga contraflol pun dihentikan.

    BACA JUGA: Tragedi Pohon Tumbang di Pemalang saat Salat Id, Korban Tewas Jadi Tiga Orang

    “Setelah terpantau kondisi lalu lintas kendaraan normal, atas diskresi Kepolisian, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menghentikan rekayasa lalu lintas contraflow KM 55 hingga KM 65 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 20.00 WIB,” kata Ria.

     

  • H+1 Lebaran, Arus Lalu Lintas Cileunyi-Nagreg Dipadati Pemudik Lokal dan Wisatawan

    H+1 Lebaran, Arus Lalu Lintas Cileunyi-Nagreg Dipadati Pemudik Lokal dan Wisatawan

    JABAR EKSPRES – Pada H+1 Lebaran, arus lalu lintas di jaluar Cileunyi hingga Nagreg mengalami kepadatan oleh pemudik lokal dan wisatawan menuju Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.

    Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo di Bandung, Selasa (1/4/2025) mengatakan jalur ini mulai alami antrean panjang sejak keluar Gerbang Tol Cileunyi hingga kawasan Nagreg.

    “Kepadatan sudah mulai terlihat dari pintu keluar tol hingga jalur baru Cicalengka. Dominasi kendaraan roda dua cukup tinggi, bercampur dengan kendaraan pribadi yang membawa wisatawan,” kata Eric.

    BACA JUGA: Lebaran 2025, Kemenag Cimahi Siapkan Posko Masjid Ramah untuk Pemudik

    Ia juga menjelaskan bahwa antrean kendaraan sempat mengular hingga 10 kilometer, titik kemacetan terjadi di beberapa lokasi, termasuk underpass Cileunyi dan turunan Nagreg.

    Dalam menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk atasi kemacetan dan kelancaran arus lalu lintas di kawasan Nagreg, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Satlantas Polresta Bandung.

    “Jadi kalau yang ke arah yang Nagreg ini masih tetap bercampur antara pemudik lokal dengan dengan wisatawan arah Cipanas dan Pangandaran. Kalau yang di Ciwidey sama Pangalengan itu udah murni kunjungan wisata,” katanya.

    BACA JUGA: Wali Kota Bandung Siapkan Satgas Anti Premanisme, 9 Titik jadi Fokus Penindakan!

    Menurutnya, selain arus mudik loka, kepadatan juga mulai terjadi di jalur wisata menuju Ciwidey dan Pangalengan. Sejal pagi, antrean kendaraan terlihat mengarah ke kawasan wisata tersebut.

    “Kunjungan ke tempat wisata meningkat sejak hari ini dan diperkirakan akan bertahan hingga akhir pekan. Pengunjung umumnya datang hanya untuk perjalanan pulang-pergi atau menginap satu malam,” kata dia.

    Dishub Bandung memperkirakan puncak arus balik terjadi pada H+5 Lebaran atau Sabtu, 5 April 2025.

    BACA JUGA: Tragedi Pohon Tumbang di Pemalang saat Salat Id, Korban Tewas Jadi Tiga Orang

    Dengan kebijakan cuti bersama yang panjang, pergerakan kendaraan diprediksi lebih merata sehingga tidak terjadi lonjakan signifikan dalam satu hari tertentu.

    “Masyarakat kini lebih leluasa menentukan waktu perjalanan pulang, sehingga diharapkan tidak ada kemacetan ekstrem seperti tahun-tahun sebelumnya,” tutupnya.

  • Tragedi Pohon Tumbang di Pemalang saat Salat Id, Korban Tewas Jadi Tiga Orang

    Tragedi Pohon Tumbang di Pemalang saat Salat Id, Korban Tewas Jadi Tiga Orang

    JABAR EKSPRES – Jumlah korban tewas akibat peristiwa pohon tumbang di Alun-Alun Pemalang, Jawa Tengah, saat hendak digelar Shalat Id, bertambah menjadi tiga orang.

    Kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa satu korban lagi meninggal dunia pada Senin (31/3) sore.

    Peristiwa ini menjadi tragedi yang menyentuh hati banyak orang, terutama mengingat kejadian tersebut terjadi saat umat Islam sedang mempersiapkan diri untuk beribadah.

    Plt Kepala Seksi Humas Polres Pemalang, Ipda Widodo Apriyanto, mengungkapkan bahwa korban terakhir yang meninggal adalah R (70).

    R sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setelah tertimpa pohon yang tumbang, namun nyawanya tidak tertolong.

    BACA JUGA: Pemalang Berduka: Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id, 2 Meninggal

    “Benar, korban meninggal sekitar pukul 14:30 WIB,” ujar Ipda Widodo saat dihubungi di Semarang, Selasa.

    Sebelumnya, tragedi ini terjadi pada Senin pagi, ketika belasan jamaah Shalat Id tengah mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah di Alun-Alun Kabupaten Pemalang.

    Pohon besar yang tumbang secara tiba-tiba menimpa para jamaah, menyebabkan sejumlah korban jatuh.

    Dua orang lainnya, R (42) dan AR (39), meninggal dunia di tempat kejadian akibat kecelakaan tersebut.

    Selain dua korban yang meninggal di lokasi, belasan jamaah lainnya yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

    Beberapa korban dilaporkan mengalami cedera serius, dan pihak rumah sakit segera memberikan penanganan intensif kepada mereka.

    BACA JUGA: Upaya Pemkot Bandung Hadapi Fenomena Urbanisasi Selapas Lebaran 2025

    Kejadian ini terjadi menjelang dimulainya Shalat Id, di mana banyak jamaah yang berada di area tersebut untuk beribadah bersama.

    Dalam sekejap, suasana yang tadinya khusyuk berubah menjadi kacau, dengan sejumlah orang berteriak meminta pertolongan.

    Pihak kepolisian setempat, bersama dengan petugas medis dan tim SAR, segera turun tangan untuk mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan kepada yang terluka.

    Polisi juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian untuk menghindari kepanikan lebih lanjut.

    Polres Pemalang berjanji akan terus mendalami penyebab pasti dari pohon tumbang tersebut. Selain itu, mereka juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas di tempat umum, terlebih dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.

  • Korban Tewas Insiden Pohon Tumbang saat Salat Id di Pemalang Bertambah Jadi 3 Orang

    Korban Tewas Insiden Pohon Tumbang saat Salat Id di Pemalang Bertambah Jadi 3 Orang

     

    Liputan6.com, Pemalang – Korban meninggal dunia insiden pohon tumbang timpa jemaah salat id di Alun-Alun Pemalang Jateng bertambah menjadi tiga orang. 

    Kabar itu dibenarkan Plt Kepala Seksi Humas Polres Pemalang Ipda Widodo Apriyanto, Selasa (1/4/2025). Widodo  mengatakan, satu korban lainnya meningga Senin sore setelah sempat dirawat.

    “Benar, meninggal Senin (31/3) sekitar pukul 14 30 WIB,” katanya.

    Menurut dia, korban berinisial R (70) tersebut meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit.

    Sebelumnya, belasan orang jamaah Shalat Id tertimpa pohon saat akan melaksanakan ibadah di Alun-Alun Kabupaten Pemalang, Senin (31/3).

    Dua jamaah, R (42) dan AR (39), masing-masing warga Kelurahan Pelutan, Kabupaten Pemalang, meninggal dunia usai peristiwa nahas tersebut

    Sementara belasan orang lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan

    Peristiwa tersebut terjadi saat jemaah sedang mempersiapkan diri menjelang salat id dimulai.