Topik: pohon tumbang

  • Evakuasi dan Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu Dilanjutkan Pagi Ini

    Evakuasi dan Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu Dilanjutkan Pagi Ini

    Mojokerto (beritajatim.com) – Operasi pencarian korban longsor di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, kembali dilanjutkan hari ini Jumat (4/4/2025). Diduga masih ada korban yang tertimbun material longsor.

    Lantaran teridentifikasi ada dua mobil terseret longsor yakni mobil pikap Daihatsu Gran Max nopol S 9137 NI warna putih dan sebuah mobil pribadi. Selain menutup operasi pencarian, Polres Mojokerto juga menutup akses jalan Mojokerto menuju Batu tersebut karena masih tertimbun longsor.

    Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengatakan, pada Kamis (3/4/2025) sekira pukul 17.00 WIB, tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban longsor karena mempertimbangkan kondisi lokasi dan keselamatan tim. Lantaran kondisi material longsor labil dan membahayakan tim pencari dan penyelamat.

    “Tanahnya sangat labil dan berlumpur akibat longsor, sehingga pada pukul 17.00 WIB operasi SAR kita hentikan dan pencarian serta evakuasi material longsor diputuskan untuk dilanjutkan pada Jumat pagi. Pencarian akan dilanjutkan Jumat pagi, pukul 07.00 WIB dengan mendatangkan tim ahli dari Basarnas,” ungkapnya.

    Sementara itu, dari upaya pencarian dan evakuasi pada Kamis (3/4/2025) kemarin, tim gabungan berhasil mengevakuasi satu korban longsor. Korban adalah pengemudi mobil pribadi yang terseret longsor, Masjid Zatmo Setio (31) warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati membenarkan, salah satu korban longsor ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan telah berhasil dievakuasi.

    “Korban merupakan warga Sidoarjo,” tambahnya.

    Tim SAR gabungan masih belum bisa memastikan berapa jumlah korban akibat longsor di jalan alternatif Mojokerto – Batu tersebut. Jumat (4/4/2025), alat berat akan didatangkan untuk proses evakuasi material longsor di jalur tersebut.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin]

  • Satu Orang Tewas Akibat Tebing Longsor di Jalur Cangar-Pacet Mojokerto Jatim – Halaman all

    Satu Orang Tewas Akibat Tebing Longsor di Jalur Cangar-Pacet Mojokerto Jatim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO – Satu orang tewas akibat tebing longsor di jalur alternatif Pacet-Cangar Kota Batu, kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerdjo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (3/4/2025).

    Longsor tersebut menimpa dua mobil Pikap dan Innova. Korban tewas adalah seorang pria asal Sidoarjo. Korban lainnya masih tertimbun longsor.

    Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoie Afrida Soesetyo Djati, mengatakan penyebab tebing longsor diduga akibat aliran sungai menuju Watu Lumpang yang tersumbat pohon tumbang.

    “Ada sumbatan aliran air, ketinggian  tebing sekitar 50 meter sehingga longsor mengarah ke jalan (Pacet-Cangar). Di temukan dua kendaraan terkena longsor, untuk kendaraan lain (Motor) masih dalam proses evakuasi,” kata Yo’i.

    Menurut Yo’i, identitas korban yang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia telah ditemukan.

    “Identitas korban yang sudah ditemukan, atas nama Masjid Zatmo usia 30 tahun warga Sukodono, Sidoarjo,” bebernya.

    Ia mengungkapkan, dua kendaraan dari arah Pacet-Cangar, di antaranya iring-iringan mobil Innova berada di depan disusul Pikap warna putih.

    Kedua kendaraan itu terkena material longsor hingga terseret ke sebelah kiri dengan kedalaman jurang sekitar 30-70 meter.

    “Kondisi mobil yang satu di jurang kedalaman 30 meter dan satunya kedalaman jurang 70 meter dan, jarak kedua mobil sekitar 200 meter. Kita belum dapat memastikan berapa kendaraan yang terdampak longsor, karena pencarian korban dilanjutkan besok pukul 07.00 WIB,” ungkap Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto.

    Dikatakan Yo’i, kondisi dua kendaraan seluruhnya tertutup material longsor bercampur bebatuan sehingga menyulitkan saat proses evakuasi.

    Pencarian korban yang tertimbun longsor dihentikan sementara karena kondisi cuaca hujan yang terus mengguyur kawasan Pacet.

    “Kedua kendaraan tertimpa longsor dan batu dari bagian atas sehingga menjadi kendala untuk evakuasi, kondisi di atas diguyur hujan,” ujarnya.

    Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, Polres Mojokerto, Polres Batu, BPBD dan potensi relawan membentuk posko induk di kawasan Sendi Pacet dan, posko berupa tenda darurat di dekat lokasi longsor untuk pencarian korban.

    “Kita dirikan posko utama di warung Sendi Pacet, karena di lokasi tidak ada sinyal (HP) dan, posko bayangan di kawasan Watu Lumpang. Untuk alat berat dari DPUPR juga sudah tiba di lokasi untuk evakuasi material longsor,” pungkasnya.

    Penulis: Mohammad Romadoni

  • Longsor Mojokerto Imbas Curah Hujan Tinggi

    Longsor Mojokerto Imbas Curah Hujan Tinggi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Curah hujan yang tinggi diduga menjadi penyebab longsor yang terjadi di di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Pohon timbang menyumbat aliran sungai.

    Jagawana Tahura R Soerjo, Sukamto mengatakan, pihaknya menerima laporan dari pengendara yang lewat jika ada longsor sekira pukul 11.10 WIB. “Setelah kita cek ternyata benar, kita lapor ke teman-teman Polsek. Indikasinya, ada pohon tumbang di atas yang sudah lapuk jatuh ke sungai,” ungkapnya.

    Masih kata Sukamto, pohon tumbang tersebut menyumbat aliran sungai. Menurutnya, hingga saat ini belum ada longsor yang terjadi di lokasi karena luberan sungai dan longsor tersebut baru kali pertama terjadi. Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab material longsor terbawa arus sungai dari atas.

    “Luberan sungai sedikit tapi dengan derasnyanya hujan tadi yang menyebabkan longsor,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengatakan, longsor terjadi akibat intensitas hujan tinggi dan durasi lama. “Hujan turun mulai pukul 09.30 WIB, di atas ada saluran kecil yang tersumbat ranting-ranting. Kemudian sumbatan tergerus langsung meluncur ke bawah,” tambahnya.

    Tanah yang berada di atas kondisi gembur sehingga saat terjadi hujan dengan durasi lama menyebabkan tanah tidak kuat menahan. Pihaknya berkolaborasi dan bekerja bersama-sama untuk memindahkan material longsor berupa lumpur dan pohon dari akses jalan alternatif Mojokerto – Batu tersebut.

    “Pada saat teman-teman melakukan evaluasi dan mengali material baru ditemukan ada roda mobil. Di dua titik berbeda ditemukan dua kendaraan, belum tahu (jumlah kendaraan dan korban) karena proses evakuasi belum selesai. Alat berat dari Mojokerto dan Batu didatangkan ke lokasi longsor,” jelasnya.

    Kalaksa menambahkan, timbunan longsor sekitar 50 meter dengan tebing longsor ada tiga titik sekira 50 cm, 70 cm dan di sisi selatan antara 20 sampai 30 meter. Operasi pencarian (opsar) korban longsor ditutup sekira pukul 17.10 WIB, sehingga jalan alternatif Mojokerto – Batu ditutup sementara lantaran masih tertimbun longsor.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]

  • Longsor, Jalur Mojokerto – Pacet Ditutup Sementara

    Longsor, Jalur Mojokerto – Pacet Ditutup Sementara

    Mojokerto (beritajatim.com) – Longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu ditutup sementara lantaran tak bisa dilalui kendaraan.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, akibat longsor jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup total. “Kami tidak bisa menjangkau untuk yang di wilayah sana, karena 1,5 KM dari terjadi longsor ini adalah wilayah Batu untuk membantu evakuasi dampak longsor yang terjadi di wilayah sana,” ungkapnya.

    Kapolres menjelaskan, demi keselamatan pengendara jalan sehingga jalur alternatif Mojokerto – Batu ditutup untuk sementara. Lantaran tidak timbunan material akibat longsor masih menutup akses jalan. Pihaknya memasang garis polisi di lokasi longsor dan mengalihkan arus lalu-lintas dari arah Mojokerto menuju Batu.

    “Dari arah Pacet sudah kita alihkan, jalur alternatif ini untuk sementara tidak bisa dilintasi dahulu sampai timbunan akibat longsor bisa kita evakuasi dengan baik. Longsor terjadi sekitar pukul 11.00 WIB-12.00 WIB akibat hujan yang turun. Untuk jumlah kendaraan atau korban akibat longsor belum bisa dipastikan, kami mohon waktu,” jelasnya.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]

  • Pencarian Korban Longsor Mojokerto Dihentikan Sementara

    Pencarian Korban Longsor Mojokerto Dihentikan Sementara

    Mojokerto (beritajatim.com) – Operasi pencarian (opsar) korban longsor di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/5/2025) malam dihentikan. Selain karena sudah malam, juga lantaran kondisi yang tidak memungkinkan.

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengatakan, opsar dihentikan sekira pukul 17.10 WIB, lantaran kondisi tanah di lokasi kejadian gembur dan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian.

    “Malam ini dihentikan, besok opsar kembali dilakukan mulai pukul 07.00 WIB. Kita mendirikan dua posko, posko induk ada di Polsek Pacet karena di sini (lokasi) tidak ada signal dan di sini kita dirikan satu posko. Lampu diesel sudah siap, tinggal dipasang. Yang lain-lain menyesuaikan seperti biasanya,” ungkapnya.

    Kalak menjelaskan, jika longsor terjadi lantaran ada sumbatan air tersumbat di ketinggian 50 meter sehingga menyebabkan longsor. Material longsor menutup akses jalur alternatif Mojokerto – Batu. Akibat longsor tersebut ditemukan dua kendaraan terbawa material longsor yang berjarak beberapa meter.

    “Ada dua kendaraan roda empat. Di lokasi hujan luar biasa sehingga opsar ditutup dan dilanjutkan besok pagi, diharapkan semua korban ditemukan dan jalan bisa dilalui. Setelah proses evakuasi selesai, baru evakuasi pohon-pohon yang membahayakan. Untuk jumlah korban belum diketahui, baru satu yang ditemukan,” katanya.

    Korban yang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia yakni Masjid Zatmo Setio (31) warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Korban ditemukan di kendaraan pribadi yang terseret material longsor. Jenazah korban dibawa ke RSUD Sumberglagah, Kecamatan Pacet.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]

  • Longsor di Jalur Mojokerto – Batu, Satu Jenazah Ditemukan

    Longsor di Jalur Mojokerto – Batu, Satu Jenazah Ditemukan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/5/2025). Korban tewas berjenis kelamin laki-laki.

    Korban diduga merupakan pengendara mobil pickap warna putih yang terseret material longsor saat melintas di lokasi. Proses evakuasi melibatkan petugas gabungan dari Tahura R Soerjo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, TNI/Polri dan Potensi Relawan.

    Usai berhasil dievakuasi dari dalam jurang, jenazah korban dibawa ke ruang jenazah RSUD Sumberglagah di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Petugas masih melakukan evakuasi material longsor yang menutup jalur alternatif Mojokerto – Batu tersebut.

    Dari video yang dibagikan pengguna jalan, ada dua mobil jenis pikap warna putih dan mobil pribadi warna abu-abu. Hingga kini proses evakuasi masih dilakukan, selain melibatkan petugas dari wilayah Kabupaten Mojokerto juga melibatkan petugas dari wilayah Batu.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, dari keterangan petugas ada satu kendaraan berada di bawah. “Satu unit lagi di sebelah sana, saya belum bisa memastikan. Saya mohon waktu, unit kendaraan apa? Jumlahnya berapa orang? Supaya saya tidak memberikan informasi yang salah,” ungkapnya.

    Pihaknya masih melakukan proses evakuasi kendaraan yang terseret material longsor yang berhasil ditemukan. Kapolres menegaskan, alat berat diturunkan untuk membantu proses evakuasi material longsor yang dilakukan petugas. Kapolres juga meminta doa agar proses evakuasi bisa selesai dilakukan.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]

  • 2 Mobil Terseret Longsor di Jalur Mojokerto – Batu, Nasib Korban Belum Diketahui

    2 Mobil Terseret Longsor di Jalur Mojokerto – Batu, Nasib Korban Belum Diketahui

    Mojokerto (beritajatim.com) – Longsor yang terjadi wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto membawa korban. Dua mobil yang melintas terseret material longsor.

    Dari video yang dibagikan pengguna jalan, ada dua mobil jenis pikap warna putih dan mobil pribadi warna abu-abu. Belum diketahui jumlah penumpang dalam dua mobil tersebut. Pasalnya kedua kendaraan tertimbun material longsor yang terjadi sekira pukul 11.30 WIB tersebut.

    Petugas gabungan baru mengetahui setelah video dan evakuasi yang dilakukan. Pasalnya jalur alternatif Mojokerto – Baru tidak bisa dilewati setelah longsor. Setelah proses evakuasi, petugas baru mengetahui jika ada dua mobil tertimbun longsor.

    “Iya longsor terjadi di kawasan Wisata Watu Lumpang. Yang longsor tebing perkiraaan setinggi 10 meter, material longsor yang menimbun jalan, lumpur dan pohon yang tumbang. Tim mempersiapkan peralatan dan menghubungi dinas terkait,” ungkap anggota relawan Welirang Community Rescue, Made Zakaria, Kamis (3/4/2025).

    Masih kata Jaka, pihaknya menduga ada korban dalam peristiwa tersebut. Lantaran ada dua mobil yang tertimpa material longsor saat melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu tersebut. Dua mobil jenis pikap dan pribadi tersebut berada di area sungai bawah sisi timur dan selatan.

    “Dari proses evakuasi terlihat ada dua mobil yang tertimbun material longsor, mobil pikap warna putih dan mobil warna hitam atau abu-abu. Untuk penumpangnya, diperkirakan ada tapi belum tahu karena masih proses evakuasi. Mobil dalam kondisi terbalik, ban di bagian atas,” jelasnya.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara. [tin/but]

  • BNPB Ungkap Dampak Angin Kencang dan Banjir di Sidoarjo

    BNPB Ungkap Dampak Angin Kencang dan Banjir di Sidoarjo

    Jakarta (beritajatim.com) – Bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi di sejumlah wilayah Tanah Air menurut laporan yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per hari ini, Kamis (3/4/2025). Beberapa wilayah Indonesia di antaranya Jawa Timur dilanda bencana mulai dari angin kencang dan banjir.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, kejadian angin kencang terjadi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Peristiwa tersebut terjadi di dua desa, yakni Desa Cemandi dan Desa Buncitan, Kecamatan Sedati di mana bencana tersebut telah berdampak kepada 44 KK, menyebabkan 44 rumah rusak, 5 kendaraan rusak dan 5 pohon tumbang.

    “Sedikitnya tiga orang mengalami luka berat setelah terdampak reruntuhan bangunan yang dihantam angin kencang. Ketiganya telah mendapat perawatan intensif oleh tenaga medis di Puskesmas Sedati,” kata Muhari.

    Dia menambahkan, kejadian banjir juga terjadi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Bencana itu telah melanda 7 desa di 2 kecamatan. Sebanyak 432 rumah yang ditinggali 432 KK terdampak.

    BPBD Kabupaten Sidoarjo dan BPBD Provinsi Jawa Timur beserta lintas instansi terkait telah mengupayakan dukungan tanggap darurat mulai pembersihan drainase dari sampah hingga dukungan logistik dan peralatan.

    Masih di Jawa Timur, banjir juga melanda wilayah Kabupaten Pasuruan. Sebanyak 1.333 KK di 7 desa dalam lingkup 3 kecamatan terdampak banjir. “Saat ini, kondisi banjir telah berangsur surut dan BPBD Kabupaten Pasuruan telah mendampingi pemerintah desa dan warga dalam upaya penanganan darurat,” ujar Muhari. [hen/but]

  • Jalur Mojokerto – Batu Tertutup Longsor dan Pohon Tumbang

    Jalur Mojokerto – Batu Tertutup Longsor dan Pohon Tumbang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Longsor terjadi di wilayah kawasan Tanah Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara.

    Selain dipenuhi lumpur, ruas jalan juga dipenuhi bebatuan dan material pohon tumbang. Petugas gabungan dari Tahura R Soerjo bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri dan Potensi Relawan masih berupaya memindah bebatuan dan kayu, ke pinggir jalan.

    Petugas juga ada yang membersihkan meterial tanah dengan peralatan seadanya. Akibat kejadian tersebut, kendaraan baik roda dua maupun empat dari arah Mojokerto ke Batu atau sebaliknya tidak dapat melintas. Pasalnya petugas masih melakukan evakuasi material longsor.

    Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan, jika longsor terjadi di kawasan Blok Watu Lumpang sekitar pukul 11.30 WIB. “Penyebab longsor karena sebelumnya kawasan tersebut dilanda hujan. Akibat tebing di jalur tersebut Mojokerto – Batu longsor,” ungkapnya.

    Tidak hanya lumpur, longsor juga menyebabkan sebagian pohon tumbang. Akibatnya, jalan alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor. Wahyudi menambahkan, jika saat ini jalur alternatif Mojokerto – Batu ditutup sementara lantaran petugas gabungan masih melakukan evakuasi.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana ?(Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati membenarkan, adanya longsor di kawasan Watu Lumpang tersebut. “Saat ini, petugas BPBD sudah meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” tambahnya. [tin/but]

  • Cuaca Ekstrem! Kabupaten Ciamis Dilanda Tanah Longsor, Banjir dan Pohon Tumbang

    Cuaca Ekstrem! Kabupaten Ciamis Dilanda Tanah Longsor, Banjir dan Pohon Tumbang

    JABAR EKSPRES – Kabupaten Ciamis kembali dilanda serangkaian bencana alam dalam beberapa hari terakhir.

    Cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut memicu tanah longsor, banjir, serta pohon tumbang di sejumlah kecamatan, mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan mengancam keselamatan warga.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani mengatakan kondisi cuaca yang tidak stabil dengan intensitas hujan tinggi menjadi penyebab utama bencana ini.

    BACA JUGA: Dishub dan BPBD Kabupaten Bandung Petakan Jalur Mudik Rawan Bencana, Siapkan Hal Ini

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir,” ujarnya, Kamis 3 April 2025.

    Salah satu bencana yang cukup parah terjadi di Dusun Sukamantri, RT 39 RW 10, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, tanah longsor menutup akses jalan penghubung antara Pamarican (Ciamis) dan Langkaplancar (Pangandaran) di tiga titik berbeda.

    Akibatnya, arus transportasi terhambat dan petugas terpaksa menutup sementara ruas jalan tersebut. Warga setempat diminta mencari alternatif rute untuk menghindari lokasi bencana.

    “Kami melakukan penanganan dengan alat berat untuk membersihkan material longsoran. Proses evakuasi dan perbaikan memakan waktu beberapa hari,” jelas Ani.

    BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Lahan untuk Permukiman Warga Terdampak Bencana Banjir Bandang di Cipatat KBB

    Sementara itu, di Kecamatan Lakbok, banjir melanda Dusun Kiarapayung, Desa Puloerang. Air dari Sungai Sukamelang meluap setelah hujan deras berlangsung berjam-jam, menggenangi pemukiman warga.

    Sebanyak 27 rumah terendam, dan sejumlah keluarga terpaksa mengungsi sementara.

    BPBD Ciamis bersama relawan telah mendirikan posko darurat untuk membantu korban. “Kami mendistribusikan bantuan logistik seperti makanan, selimut, dan obat-obatan bagi warga terdampak,” kata salah seorang relawan.

    BACA JUGA: Pemkab Bandung Imbau Warga Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi Akibat Cuaca Ekstrem

    Bencana lain terjadi di Kecamatan Banjaranyar dan Cisaga, di mana dua pohon besar tumbang akibat angin kencang. Di Dusun Pongporang, RT 013 RW 004, Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, sebuah pohon menimpa rumah milik Ma’mun.

    Sementara di Dusun Cisagakolot, RT 002 RW 014, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cisaga, pohon tumbang menghancurkan bagian rumah Karman.