Topik: pohon tumbang

  • BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi di Bojonegoro Saat Arus Balik Lebaran

    BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi di Bojonegoro Saat Arus Balik Lebaran

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem seperti diantaranya hujan lebat, angin kencang, hujan es, hingga puting beliung diperkirakan bakal melanda Kabupaten Bojonegoro. Hal itu diperkirakan berlangsung dari 3 hingga 12 April 2025 mendatang.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda dalam rilis tertulisnya memprediksi, cuaca ekstrim yang terjadi bersamaan dengan arus balik lebaran itu selain Kabupaten Bojonegoro, juga melanda 31 kabupaten/kota di Jatim.

    BMKG Juanda menjelaskan, hal ini terjadi karena wilayah Jatim memasuki masa peralihan musim atau pancaroba sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi.

    Dengan adanya cuaca ekstrim tersebut, BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana, khususnya pada wilayah yang rentan terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnyajarak pandang.

    “Bagi para pemudik, kami menghimbau agar tidak memaksakan untuk melanjutkanperjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung dan selalu mengutamakan keselamatan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi mengungkapkan, selama arus mudik hingga balik pada masa lebaran tahun 2025 ini, pihaknya telah memetakan sejumlah jalur rawan bencana.

    Salah satunya, yakni Jalan Raya Bojonegoro-Nganjuk. Di sepanjang jalan tersebut, dipenuhi dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi. Sehingga, jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang rawan terjadi pohon tumbang.

    “Jalur hutan (Bojonegoro-Nganjuk), Kecamatan Gondang biasa pohon tumbang. Tapi kita sudah komunikasi dengan Asper Asper Perhutani,” ungkap Heru, Jumat (4/4/2025).

    Heru menghimbau, bagi pengendara baik roda dua maupun empat, terlebih bagi pemudik agar berhati-hati saat mengendarai bila terjadi cuaca ekstrem, khususnya hujan lebat. Jika memasuki jalur hutan dan sekiranya akan turun hujan segera mencari tempat berhenti terlebih dahulu.

    “Jika terjadi hujan lebat, segera menepi dan mencari tempat yang dirasa aman,” pungkasnya. [lus/ted]

  • Pamit Silaturahmi, Wahyudi dan 6 Anggota Keluarganya Pulang Tinggal Nama karena Longsor di Mojokerto – Halaman all

    Pamit Silaturahmi, Wahyudi dan 6 Anggota Keluarganya Pulang Tinggal Nama karena Longsor di Mojokerto – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Korban tebing longsor di jalur Pacet-Cangar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur mencapai 10 orang.

    Seluruh korban dari dua mobil yang tertimbun longsor berhasil dievakuasi oleh tim SAR.

    Termasuk korban bernama Wahyudi dan enam anggota keluarganya yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur.

    Sebelum menjadi korban longsor, Wahyudi bersama keluarganya hendak pergi silaturahmi ke Batu via jalur Pacet-Cangar.

    Nahas, di pertengahan perjalanan, mobil Kijang Innova yang dikendarai pria 71 tahun tersebut jadi korban tebing longsor.

    “Kami benar-benar tidak menyangka bahwa keluarga kami jadi korban,” kata Charisun yang merupakan kerabat Wahyudi saat ditemui di rumah duka di kawasan Kloposepuluh Sukodono, Sidoarjo, Jumat (4/4/2025). 

    Mobil Kijang Innova tersebut ditumpangi oleh Masjid Zatmo Setio (30), Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), Putri Qiana Ramadhani (2), H. Wahyudi (71), Hj. Jainah (61), Saudah (70).

    Mengutip TribunJatim.com, Charisun menceritakan rombongan berangkat pada Kamis (3/4/2025) pagi.

    Saat peristiwa longsor terjadi, Charisun dan kerabat yang lain mendengar informasi adanya bencana longsor dari sosial media.

    Tak disangka, yang jadi korban adalah keluarga mereka.

    Informasi tersebut ia dapatkan dari pihak kepolisian.

    “Kira-kira setelah Maghrib kami dapat info itu,” ucap Charis. 

    10 Korban Berhasil Dievakuasi

    Tim SAR diketahui berhasil mengevakuasi 10 korban dari dua mobil.

    TribunJatim.com mewartakan, tujuh korban berasal dari Sidoarjo yang mengendarai mobil Kijang Innova.

    Lalu tiga korban lainnya mengendarai mobil pickup yang beridentitas Ahmad Fiki Muzaki (28), Fitria Handayani (27) dan Mikaila F.Z. (3,5).

    Kepala Desa Jatijejer, Trawas, Mojokerto, Akhmad Mujiono menuturkan, ketiga korban yang naik pickup tersebut merupakan satu keluarga.

    “Ketiganya (korban) satu keluarga, sudah dievakuasi dari mobil pikap yang tertimbun longsor,” ujarnya.

    Sementara itu AKBP Ihram Kustarto selaku Kapolres Mojokerto mengatakan, seluruh korban sudah berhasil dievakuasi.

    “Evakuasi pertama mobil Pikap terdapat tiga korban, sudah dievakuasi ke RS Sumberglagah.”

    “Sudah teridentifikasi dan sudah dihadirkan keluarga yang bersangkutan, untuk dimakamkan,” ucap AKBP Ihram.

    Ia menuturkan, para korban dibawa ke Rumah Sakit Batu.

    “Enam jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Batu, karena akses ke sana lebih mudah dengan kondisi korban yang ditemukan,” lanjutnya.

    Diwartakan sebelumnya, longsor di jalur alternatif Pacet-Cangar Kota Batu, Kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerdjo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ini terjadi pada Kamis (3/4/2025).

    Dua unit mobil tersapu longsor hingga menyebabkan korban jiwa.

    Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengatakan, penyebab tebing longsor ini diduga karena aliran sungai yang tersumbat pohon tumbang.

    “Ada sumbatan aliran air, ketinggian  tebing sekitar 50 meter sehingga longsor mengarah ke jalan (Pacet-Cangar),”

    “Ditemukan dua kendaraan terkena longsor, untuk kendaraan lain (Motor) masih dalam proses evakuasi,” kata Yo’ie.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Satu Keluarga di Sidoarjo Jadi Korban Bencana Longsor Cangar Mojokerto, Kerabat Tak Menyangka

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra/Mohammad Romadoni)

  • Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

    Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

    JABAR EKSPRES – Arus balik mudik Lebaran 2025 di Kota Cimahi terpantau aman meskipun sejumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi selama periode 24 Maret hingga 1 April 2025.

    Mayoritas kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor yang masuk ke Cimahi, sementara beberapa lainnya merupakan warga asli Cimahi.

    Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cimahi yang mendirikan posko di Alun-Alun Cimahi turut berperan dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan serta pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan.

    “Bagi pemudik yang ingin beristirahat, bisa di posko PMI. Jika ada yang memerlukan pertolongan pertama, kami juga siap membantu,” ujar Petugas AJR PMI Cimahi, Hardiansyah, saat ditemui Jabar Ekspres di Posko PMI Cimahi, Jumat (4/4/2025).

    Selama periode arus balik, PMI mencatat total 12 kasus kecelakaan lalu lintas dan dua kali respon terhadap bencana pohon tumbang.

    Selain itu, lanjut Hardiansyah, sebanyak 48 layanan kesehatan diberikan kepada pemudik dan warga Cimahi.

    “Untuk layanan kesehatan, ada 48 kali tindakan sejak 24 Maret hingga 1 April, salah satunya di daerah Pabrik Aci pada 27 Maret,” kata Hardiansyah.

    Di posko PMI, pemudik dapat memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan dasar seperti cek tekanan darah dan tempat beristirahat.

    Namun, layanan oksigen hanya disediakan bagi mereka yang mengalami gangguan pernapasan ringan, sementara transfusi darah tetap dilakukan di Rumah Sakit Cibabat.

    “Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Cimahi. Posko PMI akan tetap beroperasi hingga 7 April 2025,” tambahnya.

    Untuk memastikan pelayanan optimal, PMI Cimahi menyiagakan sekitar 100 personel yang bekerja dalam dua shift, mulai pukul 08.00 pagi hingga 08.00 malam, dan shift berikutnya dari pukul 08.00 malam hingga 08.00 pagi.

    “Kami mendapat dukungan relawan dari Cimahi, termasuk KSR PT STKIP dan KSR Unjani,” jelas Hardiansyah.

    PMI juga menangani korban kecelakaan dengan berbagai tingkat keparahan. Salah satu kasus serius terjadi di Cihanjuang, dekat Taman Kupu-Kupu, di mana tiga korban mengalami patah tulang akibat terjatuh dari mobil pickup pengangkut sayur yang menabrak pembatas jalan.

    “Korban berusia 42, 53, dan 54 tahun. Sopirnya mengantuk, lalu menabrak pembatas, menyebabkan para penumpang di bagian belakang terjatuh. Seluruh korban langsung dirujuk ke RS Cibabat,” ungkap Hardiansyah.

  • Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

    Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

    JABAR EKSPRES – Arus balik mudik Lebaran 2025 di Kota Cimahi terpantau aman meskipun sejumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi selama periode 24 Maret hingga 1 April 2025.

    Mayoritas kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor yang masuk ke Cimahi, sementara beberapa lainnya merupakan warga asli Cimahi.

    Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cimahi yang mendirikan posko di Alun-Alun Cimahi turut berperan dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan serta pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan.

    “Bagi pemudik yang ingin beristirahat, bisa di posko PMI. Jika ada yang memerlukan pertolongan pertama, kami juga siap membantu,” ujar Petugas AJR PMI Cimahi, Hardiansyah, saat ditemui Jabar Ekspres di Posko PMI Cimahi, Jumat (4/4/2025).

    Selama periode arus balik, PMI mencatat total 12 kasus kecelakaan lalu lintas dan dua kali respon terhadap bencana pohon tumbang.

    Selain itu, lanjut Hardiansyah, sebanyak 48 layanan kesehatan diberikan kepada pemudik dan warga Cimahi.

    “Untuk layanan kesehatan, ada 48 kali tindakan sejak 24 Maret hingga 1 April, salah satunya di daerah Pabrik Aci pada 27 Maret,” kata Hardiansyah.

    Di posko PMI, pemudik dapat memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan dasar seperti cek tekanan darah dan tempat beristirahat.

    Namun, layanan oksigen hanya disediakan bagi mereka yang mengalami gangguan pernapasan ringan, sementara transfusi darah tetap dilakukan di Rumah Sakit Cibabat.

    “Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Cimahi. Posko PMI akan tetap beroperasi hingga 7 April 2025,” tambahnya.

    Untuk memastikan pelayanan optimal, PMI Cimahi menyiagakan sekitar 100 personel yang bekerja dalam dua shift, mulai pukul 08.00 pagi hingga 08.00 malam, dan shift berikutnya dari pukul 08.00 malam hingga 08.00 pagi.

    “Kami mendapat dukungan relawan dari Cimahi, termasuk KSR PT STKIP dan KSR Unjani,” jelas Hardiansyah.

    PMI juga menangani korban kecelakaan dengan berbagai tingkat keparahan. Salah satu kasus serius terjadi di Cihanjuang, dekat Taman Kupu-Kupu, di mana tiga korban mengalami patah tulang akibat terjatuh dari mobil pickup pengangkut sayur yang menabrak pembatas jalan.

    “Korban berusia 42, 53, dan 54 tahun. Sopirnya mengantuk, lalu menabrak pembatas, menyebabkan para penumpang di bagian belakang terjatuh. Seluruh korban langsung dirujuk ke RS Cibabat,” ungkap Hardiansyah.

  • Bocah 12 Tahun yang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Tawangmangu Akan Berulang Tahun Bulan Ini – Halaman all

    Bocah 12 Tahun yang Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Tawangmangu Akan Berulang Tahun Bulan Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah tragedi terjadi di kawasan wisata New Sekipan, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (4/4/2025) sekira pukul 04:45 WIB.

    Sebuah pohon pinus kering tumbang menimpa satu keluarga yang sedang berkemah, mengakibatkan satu orang tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

    Camat Tawangmangu, Eko Joko Widodo, mengonfirmasi korban yang meninggal adalah Juanisha Calya Putri Sasandy, seorang gadis berusia 12 tahun yang merupakan warga Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo.

    Juanisha mengalami luka parah di bagian kepala dan patah kaki sebelah kanan.

    Meskipun dibawa ke Puskesmas Tawangmangu, nyawanya tidak tertolong.

    “Korban mengalami luka pada bagian kepala sebelah kanan dan patah kaki sebelah kanan, dan dinyatakan meninggal Setelah dilarikan ke puskesmas Tawangmangu,” kata dia.

    Momen ini menjadi semakin pilu karena Juanisha akan berulang tahun pada 26 April mendatang.

    Berdasarkan informasi yang diperoleh, Juanisha bersama orang tua dan adiknya tiba di New Sekipan pada Kamis (3/4/2025) sekira pukul 13:30 WIB.

    Mereka datang untuk berkemah dan telah mendirikan tenda sebelum kejadian nahas tersebut.

    Saat pohon tumbang, Juanisha masih berada dalam tenda dan dalam keadaan tidur.

    Batang pohon pinus yang kering tiba-tiba ambruk dan mengenai korban.

    Selain Juanisha, beberapa anggota keluarga lainnya juga mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke Puskesmas Tawangmangu untuk mendapatkan perawatan.

    Selain itu, pohon yang tumbang juga menimpa kendaraan milik wisatawan lain, namun pemilik mobil tersebut selamat karena sedang berkemah di lokasi yang berbeda.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Operasi Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu Resmi Ditutup 

    Operasi Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto – Batu Resmi Ditutup 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Operasi pencarian korban longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto resmi ditutup. Ini setelah seluruh korban dari dua kendaraan berhasil dievakuasi.

    Dua kendaraan jenis pikap dan minibus terseret material longsor saat melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025) kemarin. Pikap membawa tiga orang dengan sopir, sementara minibus membawa tujuh orang dengan sopir. Sopir minibus lebih dilu dievakuasi pada pencarian hari pertama.

    Sementara sembilan korban dari kedua kendaraan berhasil ditemukan dan dievakuasi di haru kedua pencarian. Tiga korban di dalam mobil pikap dievakuasi sekira pukul 09.25 WIB dan enam korban di dalam minibus berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan sekira pukul 11.00 WIB.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengucapkan bela sungkawa atas bencana tanah longsor dan meminta masyarakat untuk mendoakan para korban. “Total 10 korban sudah berhasil kita temukan dan sudah dalam penanganan DVI Tim Dokkes Polda Jawa Timur. Operasi SAR ditutup,” ungkapnya, Jumat (4/4/2025).

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara.

    Ada dua mobil yang terseret longsor yakni mobil jenis pikap dan minibus. Upaya pencarian hingga Kamis petang membuat hasil, sopir minibus yakni Masjid Zatmo Setio (31) warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo berhasil ditemukan. [tin/kun]

  • Evakuasi Korban Longsor di Tahura Raden Soerjo Mojokerto Tuntas, 10 Korban Ditemukan

    Evakuasi Korban Longsor di Tahura Raden Soerjo Mojokerto Tuntas, 10 Korban Ditemukan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 10 korban longsor di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, berhasil ditemukan setelah proses evakuasi intensif selama dua hari. Enam di antaranya merupakan penumpang mobil minibus yang terseret material longsor.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, menyampaikan bahwa bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (3/4/2025), saat dua kendaraan melintas di jalur alternatif Mojokerto – Batu. Operasi SAR sempat dihentikan sementara akibat cuaca buruk.

    “Kita laksanakan evakuasi selama dua hari, kemarin cuaca tidak mendukung sehingga operasi SAR kemarin kita tutup,” ungkapnya, Jumat (4/4/2025).

    Pada hari kedua evakuasi, tim SAR berhasil mengevakuasi tiga korban dari kendaraan pertama jenis pikap. Jenazah korban pertama ditemukan sekitar pukul 09.25 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Sumberglagah, Kecamatan Pacet, yang menjadi posko DVI Tim Dokkes Polda Jatim.

    “Sudah diidentifikasi dan dihadirkan keluarga korban, selanjutnya proses pemakaman sedang berlangsung. Untuk kendaraan kedua yakni kendaraan jenis minibus, proses evakuasi juga sudah selesai kurang lebih pukul 11.00 WIB. Terdapat 7 korban, 1 korban sudah dievakuasi kemarin,” jelasnya.

    Enam korban dari kendaraan minibus kemudian dibawa ke RS Batu, yang juga ditetapkan sebagai posko DVI. Dengan demikian, seluruh korban longsor yang berjumlah 10 orang berhasil dievakuasi.

    Meski seluruh korban telah ditemukan, proses pembersihan material longsor di jalur alternatif penghubung Mojokerto – Batu belum dilakukan. Longsor yang terjadi menyebabkan jalur tertutup oleh tanah dan pohon tumbang, sehingga akses ditutup sementara untuk umum.

    Sebelumnya, satu korban dari minibus atas nama Masjid Zatmo Setio (31), warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, berhasil ditemukan pada hari pertama evakuasi, Kamis petang. [tin/beq]

  • Dua Kendaraan Terseret Longsor di Jalur Mojokerto – Batu Membawa Penumpang

    Dua Kendaraan Terseret Longsor di Jalur Mojokerto – Batu Membawa Penumpang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hari kedua, Jumat (4/4/2025) pencarian korban longsor wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto dilakukan. Dipastikan mobil pikap yang terseret longsor membawa penumpang.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, upaya pencarian korban di hari pertama, Kamis (3/4/2025) baru menemukan satu korban. “Kami baru mendapatkan satu orang, untuk mobil minibus. Sudah kami temukan dan sudah kita evakuasi serta identifikasi,” ungkapnya.

    Jenazah korban yang ditemukan yakni Masjid Zatmo Setio (31) warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga korban. Namun diduga masih ada korban lain yang berada di minibus maupun pikap.

    “Ada dua kendaraan yakni jenis pikap dan minibus, jenis pikap sudah kita temukan ada di bawah dan hari ini semoga semua berjalan dengan lancar. Kami mohon doanya proses evakuasi semoga segera cepat selesai dan di mobil pikap ini betul, di dalamnya (mobil pikap) ada pengemudi dan penumpangnya,” jelasnya.

    Namun pihaknya belum bisa memastikan jumlah korban yang berada di dalam mobil pikap tersebut. Pihaknya meminta waktu untuk bekerja mencari keberadaan para korban dari dua kendaraan yang terseret material longsor di jalur alternatif Mojokerto – Batu pada, Kamis (3/4/2025) kemarin.

    “Masih ada korban yang ada di dalam. Jumlahnya saya mohon waktu, izinkan kami bekerja sehingga informasi yang saya berikan adalah sebuah kepastian yang hal itu merupakan suatu kebenaran,” tegasnya.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara.

    Ada dua mobil yang terseret longsor yakni mobil jenis pikap dan minibus. Upaya pencarian hingga Kamis petang membuat hasil, sopir minibus yakni Masjid Zatmo Setio (31) warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo berhasil ditemukan. [tin/kun]

  • Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto-Batu, 420 Personel Gabungan Diterjunkan

    Pencarian Korban Longsor di Jalur Mojokerto-Batu, 420 Personel Gabungan Diterjunkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 420 orang personel gabungan diterjunkan dalam pencarian korban longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kondisi cuaca juga mendukung untuk dilakukan upaya pencarian.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, fokus di hari kedua mencari korban dari dua kendaraan yang terseret longsor pada, Kamis (3/4/2025) kemarin. “Saat ini, alhamdulillah cuaca mendukung dan saya berharap cuaca tetap mendukung,” ungkapnya, Jumat (4/4/2025).

    Masih kata Kapolres, kondisi kontur tanah di lokasi longsor sangat labil. Sebelum melaksanakan evakuasi dan pencarian korban di hari kedua, pihaknya juga bekerja sama dengan BMKG, Tahura R Soerjo, Basarnas untuk memastikan kondisi di lapangan terkait keselamatan tim gabungan SAR yang akan bekerja.

    “Kondisi di atas sudah dilakukan pengecekan oleh anggota yang ada di atas, saat ini memungkinkan untuk dilaksanakan evakuasi. Fokus kita mencari keberadaan korban dulu karena kita masih antisipasi jika terjadi longsor lagi. Ada 420 orang personel yang dilibatkan dalam upaya evakuasi dan pencarian korban,” katanya.

    Sebanyak 420 orang personel gabungan tersebut terdiri dari TNI/Polri, Basarnas, SAR dan Potensi Relawan. Pihaknya juga dibantu BKO dari Brimob, Samapta, anjing pelacak untuk memastikan keberadaan korban di lokasi longsor. Kapolres menjelaskan, jika tim gabungan masih melakukan upaya pencarian para korban.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara.

    Ada dua mobil yang terseret longsor yakni mobil jenis pikap dan minibus. Upaya pencarian hingga Kamis petang membuat hasil, sopir minibus yakni Masjid Zatmo Setio (31) warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo berhasil ditemukan. [tin/kun]

  • 3 Korban Longsor Jalur Mojokerto – Batu Berhasil Dievakuasi

    3 Korban Longsor Jalur Mojokerto – Batu Berhasil Dievakuasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Petugas SAR gabungan kembali berhasil mengevakuasi korban longsor wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Tiga korban di dalam mobil pikap berhasil dievakuasi.

    “Alhamdulillah untuk proses evakuasi hari ini, kami berhasil mengevakuasi tiga korban yang berada di mobil pikap tepat di pukul 09.25 WIB. Ketiganya dibawa ke RSUD Sumberglagah,” ungkap Komandan Tim Intel (Dantim) Basarnas Surabaya, Nur Hadi Santoso, Jumat (4/4/2025).

    Ketiga korban yakni Ahmad Fiki Muzaki (28), Fitria Handayani (27) dan Mikaila FZ (3,5). Ketiganya merupakan satu keluarga yakni pasangan suami-istri (pasutri) dan satu anak warga Dusung Urung-urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

    “Untuk selanjutnya Tim SAR Gabungan yang berada di area Mojokerto, standby menunggu arahan dari teman-teman Tim SAR Gabungan yang ada di Malang apabila dibutuhkan kita membantu area yang berikutnya. Total korban masih belum kita ketahui, yang pasti sudah terkonfirmasi 3 korban berada di pikap,” katanya.

    Masih kata Dantim, pihaknya belum mengetahui jumlah korban yang berada di mobil minibus. Pihaknya menjelaskan jika Tim SAR Gabungan kesulitan melakukan upaya pencarian lantaran medan lantaran kontur tanah yang masih labil akibat longsor jika terjadi longsor susulan.

    “Belum ada informasi yang masuk ke kita ada roda dua yang menjadi korban dalam longsor kemarin. Kita fokus ke dua unit mobil yang terseret longsor,” jelasnya.

    Sebelumnya, longsor terjadi di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Akibatnya, jalur alternatif Mojokerto – Batu tertutup material longsor dan pohon tumbang sehingga jalur alternatif tersebut ditutup sementara.

    Ada dua mobil yang terseret longsor yakni mobil jenis pikap dan minibus. Upaya pencarian hingga Kamis petang membuat hasil, sopir minibus yakni Masjid Zatmo Setio (31) warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo berhasil ditemukan. [tin/aje]