Topik: pohon tumbang

  • Pohon Beringin di Halaman SMAN 2 Kota Mojokerto Tumpang, Tiga Motor Guru Rusak Parah

    Pohon Beringin di Halaman SMAN 2 Kota Mojokerto Tumpang, Tiga Motor Guru Rusak Parah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah pohon beringin di halaman depan SMAN 2 Kota Mojokerto tumbang pada, Rabu (8/10/2025) sore. Insiden yang menyebabkan tiga sepeda motor mengalami kerusakan parah tersebut terjadi saat hujan deras disertai angin kencang menerjang kawasan tersebut.

    Pohon beringin berdiameter sekitar 120 sentimeter itu menimpa lima sepeda motor yang terparkir di halaman depan sekolah. Dua motor berhasil diselamatkan, sementara tiga unit kendaraan mengalami kerusakan parah, yakni Honda Scoopy S 3909 NCI, Shogun S 5982 VE, dan Honda Scoopy warna putih.

    Seluruh kendaraan yang tertimpa diketahui milik guru, karena area tersebut merupakan parkiran khusus guru. Tak lama setelah kejadian, petugas dari BPBD Kota dan Kabupaten Mojokerto, relawan PMI, serta Tagana langsung datang ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi pohon tumbang dan pembersihan area sekolah.

    Wakil Kepala SMAN 2 Kota Mojokerto, Agus Dwi Santoso menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba. “Sekitar pukul 14.30 WIB mulai turun hujan, lalu tiba-tiba angin kencang. Dari dalam terdengar seperti suara angin puting beliung. Sekitar pukul 15.00 WIB pohon beringin di halaman depan tumbang,” ungkapnya, Rabu (8/10/2025).

    Saat kejadian, seluruh siswa masih berada di dalam kelas mengikuti kegiatan belajar mengajar. Menurut Agus, aktivitas belajar mengajar tidak terganggu dan berjalan normal lantaran citivitas sekolah baru mengetahui pohon di halaman depan sekolah tumbang saat jam pelajaran telah usai.

    “Anak-anak belum pulang, masih di kelas. Baru setelah bel pulang sekitar pukul 15.15 WIB, mereka tahu kalau pohon depan sudah tumbang. Alhamdulillah tidak ada korban. Insya Allah kegiatan sekolah tetap berjalan seperti biasa. Nanti kita pastikan area aman setelah pohon selesai dipotong dan dievakuasi,” ujarnya.

    Agus menyebut jika halaman depan tersebut memang digunakan untuk parkir kendaraan milik ibu bapak guru, meski di halaman dalam juga ada. Sementara untuk kendaraan para siswa seluruhnya ada di halaman dalam sehingga ia memastikan tidak ada kendaraan siswa di halaman depan.

    “Di halaman belakang juga ada parkiran guru juga cuma memang untuk mempercepat akses, bapak ibu guru biasanya parkir di halaman depan. Untuk kendaraan siswa kita masukkan ke dalam. Alhamdulilah aktivitas belajar mengajar tidak terganggu. Semoga nanti tidak ada masalah. Besok kita cek lagi setelah semuanya dipotong, kita pastikan semuannya aman,” ujarnya.

    Ia juga menambahkan bahwa pohon tersebut sebenarnya sudah rutin dipangkas setiap tahun sebagai bagian dari perawatan lingkungan sekolah. Termasuk pohon tersebut telah dilakukan pemangkasan untuk menghindari pohon tumbang namun ternyata akar pohon tak kuat menahan beban.

    “Sekolah kami Adiwiyata, jadi memang banyak pohon di halaman. Biasanya menjelang musim hujan kami lakukan pemangkasan dahan dan ranting. Pohon di tengah sekolah sudah kami pangkas lebih dulu karena diantara dua ruang kelas. Yang tumbang ini sebenarnya sudah dipotong juga sebelumnya,” jelasnya. [tin/ian]

  • Sejumlah Pohon di Beberapa Titik di Kota Mojokerto Tumbang

    Sejumlah Pohon di Beberapa Titik di Kota Mojokerto Tumbang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Mojokerto pada, Rabu (8/10/2025). Akibatnya, sejumlah pohon tumbang di beberapa titik dan menimpa sejumlah kendaraan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    Agen Informasi, Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Achmad Kurniawan, menyampaikan bahwa hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang terjadi di hampir seluruh wilayah kota. Hujan disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 15.02 WIB.

    “Laporan masyarakat yang masuk ke call center 112 menyebutkan adanya pohon tumbang di beberapa ruas jalan utama Kota Mojokerto. Sejumlah lokasi terdampak antara lain Jalan Pahlawan, Jalan Benteng Pancasila, Jalan Cinde, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Miji Baru 3, serta halaman SMAN 2,” ungkapnya, Rabu (8/10/2025).

    Di kawasan sekolah di Jalan Raya Ijen Kecamatan Magersari tersebut, sebuah pohon beringin besar dengan diameter sekitar 120 cm tumbang dan menimpa enam sepeda motor milik guru. Tim gabungan dari BPBD Kota Mojokerto, BPBD Jawa Timur, Polsek setempat, Koramil, DLH, relawan, serta pihak sekolah segera diterjunkan ke lokasi.

    “Petugas gabungan ke lokasi untuk melakukan evakuasi pohon tumbang dan pembersihan material. Penanganan di sejumlah ruas jalan selesai sekitar pukul 15.45 WIB, sementara proses evakuasi di halaman SMAN 2 Mojokerto masih berlangsung karena ukuran pohon yang cukup besar,” katanya.

    Wawan (sapaan akrab, red) menambahkan, hingga Rabu sore kondisi cuaca di Kota Mojokerto berawan dan hujan telah reda. BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. [tin/ian]

  • Hujan Angin di Cibinong dan Citeureup Bogor: Pohon Tumbang, Atap Ambruk, Warga Berlarian
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        7 Oktober 2025

    Hujan Angin di Cibinong dan Citeureup Bogor: Pohon Tumbang, Atap Ambruk, Warga Berlarian Bandung 7 Oktober 2025

    Hujan Angin di Cibinong dan Citeureup Bogor: Pohon Tumbang, Atap Ambruk, Warga Berlarian
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Hujan disertai angin kencang melanda Kecamatan Cibinong dan Citeureup, Kabupaten Bogor, pada Selasa (7/10/2025) sore.
    Cuaca ekstrem ini menyebabkan sejumlah pohon tumbang, genteng berjatuhan, serta atap bangunan beterbangan dan ambruk.
    Video yang beredar di media sosial menunjukkan situasi mencekam saat angin berputar kencang menerjang permukiman warga.
    Dalam rekaman tersebut, terlihat pohon-pohon tumbang, atap bangunan beterbangan, dan warga berlarian menyelamatkan diri di tengah hujan deras, sementara genteng rumah jatuh ke jalan.
    Sejumlah warga juga tampak mengevakuasi barang-barang mereka pasca-peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.30 hingga 16.30 WIB.
    Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, sedikitnya terdapat 12 titik lokasi yang terdampak angin kencang di kedua kecamatan tersebut.
    Dampak paling signifikan dilaporkan di wilayah Cibinong, meliputi Kelurahan Cirimekar, Cibinong, Nanggewer, Ciriung, hingga Pakansari.
    “Sebagian besar kejadian berupa pohon tumbang dan atap bangunan yang rusak. Kami langsung melakukan penanganan di lapangan bersama dinas terkait,” ujar Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaluddin, kepada Kompas.com, Selasa malam.
    Jalaluddin menjelaskan, beberapa titik, seperti di SMAN 4 Cibinong dan sekitar Komplek Tegar Beriman, masih dalam proses pembersihan material pohon tumbang.
    Di Kecamatan Citeureup, angin kencang menyebabkan pohon tumbang di Desa Puspanegara, Puspasari, Sanja, dan Karang Asem Barat.
    Angin kencang yang hanya berlangsung selama tiga menit tersebut telah merusak atap bangunan toko dan warung.
    Selain itu, tanah longsor juga terjadi di Desa Leuwinutug, yang sempat menutup akses jalan desa.
    Jalaluddin menuturkan, petugas BPBD bersama warga setempat segera menyingkirkan material longsoran agar jalan kembali bisa dilalui.
    Hingga Selasa malam, tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini.
    Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan asesmen di lapangan untuk memastikan jumlah kerusakan rumah dan fasilitas umum.
    BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diterjang Angin Kencang, 2 Rumah Warga di Nagrak Sukabumi Rusak Tertimpa Pohon

    Diterjang Angin Kencang, 2 Rumah Warga di Nagrak Sukabumi Rusak Tertimpa Pohon

    Liputan6.com, Jakarta – Angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (7/10/2025) sore, mengakibatkan sedikitnya dua rumah warga rusak tertimpa pohon tumbang.

    Kejadian yang dipicu oleh cuaca ekstrem ini berdampak pada tiga Kepala Keluarga (KK) atau 12 jiwa, namun dilaporkan tidak ada korban luka maupun korban jiwa.

    Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, membenarkan laporan tersebut. Ia mengatakan tim di lapangan segera melakukan penanganan.

    “Laporan yang kami terima menyebutkan ada dua lokasi kejadian pohon tumbang yang menimpa rumah warga. Total ada 3 KK yang terdampak dan membutuhkan penanganan cepat,” ujar Daeng Sutisna di Sukabumi, Selasa (7/10/2025).

    Daeng merincikan, dampak pertama terjadi di Kampung Nagrak RT 02 RW 04, Desa Nagrak Selatan. Pohon Kemang tumbang dan menimpa rumah milik Ujang Suparma (1 KK, 5 jiwa), menyebabkan kerusakan pada bagian atap.

    Kejadian kedua tercatat di Kampung Sinagar RT 02 RW 04, Desa Nagrak Utara. Di lokasi ini, pohon petai tumbang dan menimpa rumah milik Adi (2 KK, 7 jiwa), yang juga mengalami kerusakan pada bagian atapnya.

     

  • Angin Kencang Terjang Kauman Ponorogo, 1 Rumah Warga Rusak

    Angin Kencang Terjang Kauman Ponorogo, 1 Rumah Warga Rusak

    Ponorogo (beritajatim.com) – Angin kencang kembali melanda wilayah Ponorogo pada Rabu (1/10) sore. Bencana tersebut menimpa rumah milik Nunuk Utami (50), warga Desa Carat, Kecamatan Kauman. Bagian belakang rumahnya rusak parah setelah diterjang pusaran angin. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    “Kejadiannya sebelum hujan, saat itu anginnya besar dan lama, terus mutar-mutar. Tiba-tiba atap dapur saya terbang,” kata Nunuk, Kamis (2/10/2025).

    Nunuk mengisahkan, bahwa angin datang tiba-tiba sebelum hujan turun. Saat angin kencang menerjang itu, Nunuk sedang berada di dapur untuk memasak. Lokasi dapur yang berdekatan dengan bangunan roboh membuat dirinya panik dan segera menyelamatkan diri.

    “Saya lari menyelamatkan diri, waktu itu atap rumah sudah beterbangan hingga jatuh. Bahkan buah mangga di depan rumah juga berjatuhan,” katanya.

    Wakapolsek Sumoroto, AKP Lukman, membenarkan adanya kejadian angin kencang di wilayahnya. Dia menyebut rumah milik Nunuk bukan satu-satunya yang terdampak. Pohon di jalan raya Sampung juga ada yang tumbang.

    “Selain merusak bagian belakang rumah warga, angin juga membuat banyak ranting pohon tumbang di jalan raya Sampung,” jelas Lukman.

    Pihak kepolisian bersama aparat desa masih melakukan pendataan, untuk menghitung jumlah kerugian akibat bencana tersebut. Fenomena angin kencang di Ponorogo kerap terjadi menjelang musim hujan. Aparat mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi pohon tumbang dan kerusakan bangunan yang rentan diterpa angin. [end/aje]

  • Waspada Jakarta Diguyur Hujan Lebat-Angin Kencang, Ini Jadwalnya

    Waspada Jakarta Diguyur Hujan Lebat-Angin Kencang, Ini Jadwalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Jakarta diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas lebat-sangat lebat, bahkan disertai angin kencang pada periode 30 September hingga 2 Oktober 2025.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan sejumlah wilayah Indonesia memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan pada akhir September hingga Oktober 2025.

    Pacaroba ditandai dengan peningkatan curah hujan secara signifikan, umumnya terjadi pada sore hingga malam hari. Pola ini didahului dengan udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari.

    “Pemanasan permukaan memicu terbentuknya awan Cumulonimbus (Cb) yang menimbulkan hujan lokal tidak merata, berdurasi singkat, dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir, angin kencang, bahkan hujan es,” tulis akun Instagram PPID BMKG, dikutip Rabu (1/10/2025).

    Ada juga faktor dinamika atmosfer global, regional, dan lokal, yang memengaruhi cuaca Indonesia dalam sepekan ke depan.

    “Dalam sepekan ke depan, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu banjir, genangan, dan longsong, yang berdampak pada aktivitas harian maupun transportasi,” BMKG memperingatkan.

    Lebih perinci, berikut peringatan dini BMKG terkait cuaca di Indonesia sepekan ke depan:

    30 September-2 Oktober 2025

    Potensi Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim, Bali, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kaltara, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sultra, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Potensi Hujan Lebat-Sangat Lebat: Banten, Jakarta, Jateng, Yogyakarta, Jatim.

    Potensi Angin Kencang: Jakarta, NTT.

    3-6 Oktober 2025

    Potensi Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jabar, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kaltara, Kalsel, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sultra, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Potensi Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumbar, Papua Tengah, Papua Pegunungan.

    BMKG mengimbau masyarakat waspada terhadap perubahan cuaca yang sangat cepat dan signifikan, khususnya pada skala harian. Selain itu, perlu diwaspadai pula kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.

    “Tetap tenang namun tetap waspada terhadap potensi bencana, terutama banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi,” tulis PPID BMKG.

    Lebih lanjut, masyarakat perlu mengenali potensi bencana di lingkungan sekitar dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana. Khusus daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir, agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BMKG: Peringatan Dini Cuaca Jabodetabek Waspada Hujan Sedang hingga Lebat 30 September-2 Oktober 2025 – Page 3

    BMKG: Peringatan Dini Cuaca Jabodetabek Waspada Hujan Sedang hingga Lebat 30 September-2 Oktober 2025 – Page 3

    Masih pada hari ini, Selasa (30/9/2025), peringatan Siaga (hujan lebat-sangat lebat) ada di wilyah Kabupaten Bogor. Sisanya Nihil.

    Lalu pada Rabu 1 Oktober 2025, peringatan Waspada (hujan sedang-lebat) di wilayah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi.

    Kemudian peringatan Siaga (hujan lebat-sangat lebat) ada di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok sedangkan sisanya nihil.

    Untuk hari Kamis 2 Oktober 2025, peringatan Waspada (hujan sedang-lebat) di wilayah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kabupaten Bogor, Kota Bogor. Sisanya nihil.

    BMKG menyampaikan peringatan dini cuaca ini menunjukkan nilai akumulasi nilai akumulasi harian paling tinggiCuaca Ini Menunjukkan Nilai Akumulasi Harian Paling Tinggi dalam Suatu Kota/Kabupaten di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang & Bekasi/Jabodetabek dalam suatu kota/kabupaten di Jabodetabek.

    “Wilayah-wilayah tersebut berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem,” jelas BMKG.

     

  • Puluhan Rumah di Tuban Rusak Diterjang Angin Kencang

    Puluhan Rumah di Tuban Rusak Diterjang Angin Kencang

    Tuban (beritajatim.com) – Puluhan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, mengalami kerusakan setelah diterjang angin kencang pada Senin (29/9/2025) sore. Angin tiba-tiba datang bersamaan dengan mendung tebal, menyebabkan atap rumah beterbangan dan sejumlah pohon tumbang.

    Kepala Desa Tanjungrejo, M Syaefuddin, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut sedikitnya 28 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan, baik ringan maupun parah. \

    “Kejadiannya secara tiba-tiba, ketika awan mendung terus ada angin kencang,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).

    Syaefuddin menambahkan, Senin malam pihaknya bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban langsung melakukan assessment untuk memetakan dampak kerusakan. Hasil sementara menunjukkan 28 rumah terdampak, selain sejumlah fasilitas umum yang juga mengalami kerusakan.

    Pada pukul 20.30 WIB, wilayah tersebut masih diguyur hujan deras. Meski demikian, tim pemerintah desa bersama BPBD sudah melakukan pengecekan kondisi bangunan dan memastikan langkah penanganan cepat, termasuk rehabilitasi rumah warga dan pembersihan pohon tumbang.

    “Kami masih mengambil langkah-langkah konkret untuk menangani kerusakan dan membantu warga yang terdampak,” tegas Syaefuddin.

    Fenomena angin kencang ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi di musim pancaroba. BPBD Jawa Timur sendiri sebelumnya telah mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa berdampak pada permukiman warga. [dya/beq]

  • Hujan Deras, 8 Pohon Tumbang Timpa Mobil hingga Truk di Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Hujan Deras, 8 Pohon Tumbang Timpa Mobil hingga Truk di Tangerang Megapolitan 29 September 2025

    Hujan Deras, 8 Pohon Tumbang Timpa Mobil hingga Truk di Tangerang
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Delapan pohon tumbang di Kota Tangerang usai hujan deras disertai angin kencang pada Senin (29/9/2025) siang. Pohon tumbang tersebut menimpa sejumlah kendaraan.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Andia S Rahman, mengatakan pohon tumbang paling banyak dilaporkan di Kecamatan Karawaci.
    Ada tiga titik pohon tumbang di Kecamatan Karawaci, yakni kawasan Ruko Victoria Park, Taman Cisadane Rivers Promenade, dan depan Sugih Jaya. 
    “Pohon tumbang di kawasan tersebut menutup akses jalan warga dan menimpa kendaraan, termasuk satu unit truk dan satu mobil Brio,” ujar Andia saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Senin.
    Sementara itu, pohon tumbang terjadi di halaman Kantor Kecamatan Cibodas, Jalan Prambanan Raya, sekitar pukul 14.36 WIB, yang menimpa area parkir serta kendaraan roda dua.
    Pohon tumbang juga dilaporkan di Jalan Perak Raya, pukul 14.51 WIB dan Perum Aster RW 13, pukul 15.04 WIB, yang sempat menutup akses jalan serta mengenai kabel listrik.
    Peristiwa serupa juga dilaporkan di Kecamatan Tangerang. Pohon tumbang terjadi di Jalan Daan Mogot, tepatnya depan Lapas Anak dan Wanita, Kelurahan Tanah Tinggi, pukul 15.00 WIB, serta di kawasan Tugu Adipura, Jalan Veteran, Kelurahan Sukasari, pukul 15.52 WIB. 
    “Semua lokasi sudah ditangani bersama UPT pemadam kebakaran, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), serta tim BPBD. Saat ini sebagian besar akses jalan sudah kembali normal,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Dua Mobil di Jember

    Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Dua Mobil di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Hujan deras diikuti angin kencang mengguyur Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (29/9/2025) sore. Sejumlah pohon tumbang di tengah jalan, namun tidak ada korban jiwa.

    Dua pohon di Rumah Sakit Paru, Jalan Nusa Indah, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, tumbang. Pohon yang masing-masing berdiameter 90 centimeter ini menimpa mobil yang sedang parkir dan tembok pagar rumah sakit.

    Pohon di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates juga tumbang dan menimpa sebuah mobil Rush bernopol P 1799 KB yang dikemudikan Moh. Efendi (33). “Tujuh penumpang dan satu balita selamat,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Indra Tri Purnomo.

    Pohon berdiameter satu meter tumbang menutupi akses jalan nasinoal Jember-Surabaya, di Jalan Brawijaya. Hal ini menyebabkan kemacetan.

    Petugas BPBD Jember segera bergerak memotong pohon dan membersihkan material. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati bila cuaca hujan yg disertai angin kencang,” kata Indra. [wir]