Topik: pohon tumbang

  • Angin Kencang Terjang Sejumlah Desa di Bondowoso, Puluhan Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

    Angin Kencang Terjang Sejumlah Desa di Bondowoso, Puluhan Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

    Bondowoso (beritajatim.com) — Cuaca ekstrem disertai angin kencang kembali melanda wilayah Kabupaten Bondowoso, Rabu (22/10/2025) sore. Sejumlah desa di Kecamatan Binakal dan Curahdami terdampak cukup parah, dengan puluhan rumah rusak serta beberapa pohon tumbang yang menutup akses jalan.

    Plt Kalaksa BPBD Bondowoso, Kristianto, menyampaikan bahwa laporan sementara mencatat sedikitnya lima desa terdampak di Kecamatan Binakal dan Curahdami.

    “Dari hasil pendataan awal, tercatat ada rumah rusak ringan hingga berat, serta sejumlah pohon tumbang yang menutup jalan dan menimpa bangunan warga,” jelasnya.

    Di Desa Binakal, lima pohon dilaporkan tumbang, dua di antaranya menimpa rumah warga. Sementara di Desa Sumbersuko, satu pohon tumbang menutup akses jalan, dan tiga rumah mengalami kerusakan berat akibat tertimpa pohon serta rumpun bambu.

    Kondisi serupa juga terjadi di Desa Gadingsari, Dusun Klampongan RT 09 RW 03. Sebanyak 16 rumah terdampak angin kencang, terdiri dari dua rumah rusak sedang dan 14 rumah rusak ringan.

    Di Desa Silolembu, satu rumpun bambu tumbang hingga menutup akses jalan provinsi, serta satu rumah di Dusun Sladang mengalami rusak ringan.

    Sementara di Desa Poncogati, satu rumah dan dapur pondok pesantren dilaporkan rusak ringan.
    Adapun di Kelurahan Curahdami, tiga rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat sedang hingga ringan, masing-masing milik Mahrudi, Asmawi, dan Kuswari. Selain itu, genangan air juga dilaporkan meluap ke jalan di Desa Curahpoh.

    Kristianto menegaskan, tim BPBD Bondowoso bersama perangkat desa dan relawan masih terus melakukan kaji cepat di lapangan.

    “Situasi masih kami pantau. Petugas bersama relawan dan TNI-Polri sudah kami kerahkan untuk membantu evakuasi dan pembersihan pohon tumbang,” ujarnya.

    Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi di wilayah Bondowoso.

    “Mohon masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah rawan pohon tumbang atau bangunan tidak permanen,” tutupnya. (awi/ian)

  • Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang di Bungkal Ponorogo

    Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang di Bungkal Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, menyebabkan sebuah pohon widoro berukuran besar tumbang. Insiden ini terjadi sekitar pukul 12.45 WIB di selatan Puskesmas Bungkal, tepatnya di depan warung makan Pak Sardi, Dukuh Goran, Desa Bungkal.

    Kapolsek Bungkal, AKP M. Anwar Fatoni, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyebut, pohon dengan tinggi sekitar tujuh meter itu tumbang akibat curah hujan yang lebat dan berlangsung cukup lama.

    “Sekitar pukul 11.30 WIB hujan turun deras di wilayah Bungkal. Karena intensitasnya tinggi dan disertai angin, pohon yang berada di selatan Puskesmas Bungkal tumbang,” terang AKP Anwar Fatoni, Selasa (21/10/2025).

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, tumbangnya pohon sempat menimpa kabel jaringan wifi di sekitar lokasi. Meskipun kabel tidak sampai putus, beberapa di antaranya terlihat menjuntai di tepi jalan dan sempat mengganggu pengguna jalan.

    Begitu menerima laporan dari petugas jaga Puskesmas Bungkal, anggota piket Polsek Bungkal segera menuju lokasi kejadian. Proses evakuasi dilakukan bersama Kepala Desa Bungkal dan tiga warga setempat. Mereka bahu-membahu menyingkirkan batang serta ranting pohon agar arus lalu lintas kembali lancar.

    “Kami langsung berkoordinasi dengan pihak desa dan warga sekitar untuk mengevakuasi pohon. Sekitar satu jam kemudian, jalur sudah kembali aman dan bisa dilalui kendaraan,” tambah Kapolsek.

    Polsek Bungkal mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana pohon tumbang, terutama pada musim hujan yang mulai meningkat intensitasnya. Warga yang memiliki pepohonan besar di dekat jalan diminta secara berkala memangkas ranting atau dahan yang rawan patah. [end/kun]

  • Hujan Angin Kencang, Pohon di Jalur Nasional Lamongan-Babat Tumbang

    Hujan Angin Kencang, Pohon di Jalur Nasional Lamongan-Babat Tumbang

    Lamongan (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Lamongan, memicu tumbangnya sejumlah pohon di sepanjang jalur nasional Lamongan–Babat, Senin (20/10/2025) .

    Salah satu titik yang mengalami dampak terparah terjadi di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi. Batang pohon berukuran besar roboh melintang di badan jalan dan menutup total jalur dari arah Lamongan menuju Babat. Akibatnya, arus lalu lintas mengalami kemacetan cukup panjang.

    “Ini tadi sore hujan deras disertai angin. Karena pohonnya juga belum dilakukan perampingan, akhirnya roboh dan menutup jalan,” ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Lamongan, Ipda Kukuh, saat ditemui di lokasi kejadian.

    Petigas gabungan melakukan evakuasi pohon tumbang di Jalan Nasional Lamongan-Babat, tepatnya di Kecamatan Sukodadi, Senin (20/10/2025).

    Untuk mengurai kemacetan, petugas memberlakukan sistem contra flow. Kendaraan dari timur dialihkan ke jalur utara. Sementara kendaraan dari arah barat diberlakukan satu lajur, agar lalu lintas tetap berjalan meski terbatas.

    Ipda Kukuh mengingatkan pengguna jalan agar meningkatkan kewaspadaan, terutama melewati kawasan yang banyak ditumbuhi pohon besar.

    Petigas gabungan melakukan evakuasi pohon tumbang di Jalan Nasional Lamongan-Babat, tepatnya di Kecamatan Sukodadi, Senin (20/10/2025).

    “Di sepanjang sisi selatan jalan banyak pohon yang tinggi dan rimbun, dikhawatirkan bisa roboh kalau terjadi hujan disertai angin,” ujarnya.

    BPBD Lamongan menyebut terdapat tiga hingga empat pohon yang tumbang di sepanjang jalur tersebut. Tim gabungan dari BPBD, Bina Marga, PU Provinsi, Polsek, Koramil, dan warga, bahu membahu mengevakuasi pohon ynag tumbang.

    “Pohon sudah berhasil disingkirkan dan jalur kembali normal,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Lamongan, Ery S. Rosidi. (fak/but)

  • Cuaca Ekstrem di Bondowoso, Pohon Tumbang Timpa Pengendara Mobil di Jalan Raya Ijen

    Cuaca Ekstrem di Bondowoso, Pohon Tumbang Timpa Pengendara Mobil di Jalan Raya Ijen

    Bondowoso (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, Senin (20/10/2025) pagi. Sekitar pukul 07.11 WIB, sebuah pohon tumbang di jalan raya Ijen, tepatnya di Dusun Tengger, Desa Sukorejo, hingga menimpa mobil pikap yang tengah melintas.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Kristianto, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, laporan awal diterima oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD melalui pesan WhatsApp dari warga sekitar.

    “Begitu menerima laporan, tim TRC langsung bergerak ke lokasi bersama unsur TNI, Polri, dan perangkat desa. Pohon yang tumbang menutup jalan raya Ijen dan sempat mengganggu arus lalu lintas,” jelas Kristianto.

    Akibat peristiwa itu, pengendara mobil pikap bernama Amsidi, warga Dusun Bata Timur, Desa Tegaljati, Kecamatan Sumberwringin, mengalami luka robek serta patah di bagian lutut dan tulang ekor. Korban sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Sumberwringin sebelum dirujuk ke RS Bhayangkara Bondowoso untuk penanganan medis lebih lanjut.

    Proses penanganan dilakukan oleh BPBD Bondowoso bersama unsur Pemerintah Desa Sukorejo, Polsek dan Koramil Sumberwringin, PLN, Perhutani, serta masyarakat setempat. Evakuasi pohon tumbang berjalan lancar dan arus lalu lintas kembali normal sekitar pukul 10.00 WIB.

    Kristianto menegaskan, pihaknya terus memantau perkembangan cuaca ekstrem di wilayah Bondowoso mengingat potensi hujan deras disertai angin kencang masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di wilayah perbukitan atau yang banyak pepohonan di tepi jalan. Pastikan kondisi lingkungan sekitar aman,” ujarnya. [awi/beq]

  • Angin Kencang Terjang Trowulan Mojokerto, Sejumlah Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

    Angin Kencang Terjang Trowulan Mojokerto, Sejumlah Rumah Rusak dan Pohon Tumbang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto pada, Minggu (19/10/2025). Akibat peristiwa tersebut, beberapa rumah warga mengalami kerusakan dan sejumlah pohon tumbang di Desa Jatipasar.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, angin kencang disertai hujan intensitas tinggi menyebabkan kerusakan di tiga titik, yakni dua dusun di Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan.

    “Kejadian diawali dengan hujan deras dan angin cukup kencang. Di Desa Jatipasar, sejumlah rumah rusak dan pohon tumbang. Tim kami langsung turun untuk melakukan assessment dan penanganan darurat,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, Minggu (19/10/2025).

    Di Dusun Merjoyo, tiga rumah dilaporkan terdampak. Tiga rumah tersebut milik Sardi yang mengalami rusak berat berukuran sekitar 4×5 meter, sementara rumah Najib dan Wenny mengalami rusak ringan masing-masing seluas 1×2 meter dan 1×3 meter.

    “Selain tiga rumah rumah rusak, aebuah pohon jambu berdiameter sekitar 60 sentimeter juga tumbang. Pohon berhasil dievakuasi sekitar pukul 20.00 WIB. Sementara di Dusun Jatipasar, kerusakan dialami rumah milik Slamet (rusak sedang, 3×5 meter), Ponadi (rusak parah, 6×7 meter), dan Suyadi (rusak ringan, 1×2 meter),” katanya.

    Selain itu, lanjutnya, juga terdapat pohon mangga berdiameter sekitar 40 sentimeter yang tumbang dan menutup sebagian jalan. Pohon tersebut berhasil dievakuasi sekitar pukul 19.15 WIB. BPBD Kabupaten Mojokerto bersama Koramil dan Polsek setempat dibantu perangkat desa serta masyarakat melakukan pembersihan material.

    “Setelah dilakukan assessment dan kaji cepat, tim memberikan bantuan terpal sebanyak enam lembar untuk penanganan darurat. Sementara untuk rumpun bambu yang menimpa atap rumah warga, akan kami bersihkan besok pagi. Saat ini fokus kami pada pengamanan lokasi dan bantuan darurat,” jelasnya.

    BPBD Kabupaten Mojokerto, tegasnya, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Mengingat kondisi atmosfer di wilayah Jawa Timur masih berpotensi memunculkan hujan lebat disertai angin kencang. [tin/ian]

  • Kakek Asal Bantul Tewas Tertimpa Pohon Jati Saat Melintas di Jalan Samigaluh Kulon Progo, Istri Selamat
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        19 Oktober 2025

    Kakek Asal Bantul Tewas Tertimpa Pohon Jati Saat Melintas di Jalan Samigaluh Kulon Progo, Istri Selamat Yogyakarta 19 Oktober 2025

    Kakek Asal Bantul Tewas Tertimpa Pohon Jati Saat Melintas di Jalan Samigaluh Kulon Progo, Istri Selamat
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com – 
    Sebuah insiden maut terjadi di jalan raya wilayah perbukitan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (18/10/2025) pagi.
    Seorang pria lanjut usia berinisial JS (65), warga Sedayu, Bantul, tewas mengenaskan setelah tertimpa pohon jati yang sudah mengering saat ia sedang membonceng istrinya melintasi Jalan Dekso–Samigaluh, tepatnya di Padukuhan Dukuh, Samigaluh.
    Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.15 WIB, tepatnya di Padukuhan (dusun) Dukuh, Kalurahan Purwoharjo, Kapanewon Samigaluh.
    “Benar, korban tertimpa pohon tumbang saat sedang berkendara. Kejadian berlangsung tiba-tiba dan menimpa langsung ke arah pengendara,” kata Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, melalui pesan singkat.
    JS sedang mengendara motor Honda Vario AB 2011 SG saat peristiwa terjadi. Ia membonceng istrinya, SS yang berusia 58 tahun.
    Motor melaju dari arah bukit menuju ke jalan lintas provinsi sebelum petaka datang tanpa peringatan.
    Jalan yang dilewati banyak kebun pohon jati di sisi kanan dan kiri. Saat melintas di wilayah Dukuh, pohon mendadak tumbang dan menimpa JS dan SS.
    Pohon tumbang membuat macet akses jalan di pegunungan. JS sempat dievakuasi ke RSUD Nyi Ageng Serang (NAS), namun nyawanya tak tertolong. Dokter menyatakan korban mengalami cedera berat di kepala dan meninggal dunia di rumah sakit. Sementara SS selamat.
    Menurut keterangan Supriyanto, Dukuh Dusun Dukuh, pohon yang tumbang merupakan pohon jati yang sudah lama mengering. Lokasinya berada di pinggir tebing Kilometer 5 jalur Dekso–Samigaluh, dikelilingi oleh kebun dan bukit di kanan kirinya.
    “Itu memang pohon sudah kering, tanahnya juga tipis. Kemungkinan roboh karena angin,” kata Supriyanto di ujung telepon.
    Batang pohon diperkirakan sekitar 50 cm, dan keberadaannya memang sudah lama berpotensi membahayakan pengguna jalan. Pohon itu berada di tanah milik warga, namun sudah berpindah tangan beberapa kali.
    “Tanah itu sudah dijual beberapa kali. Sekarang yang punya sudah beda orang, katanya warga Bantul juga. Tapi saya nggak tahu pasti namanya,” kata Supriyanto.
    Supriyanto juga mengungkapkan bahwa kejadian pohon tumbang bukan yang pertama kali di wilayah tersebut.
    Dulu, pernah juga terdapat peristiwa pohon tumbang di sekitar sini. Pohon albasia yang besar tumbang ke jalan, beruntung pengendara selamat meski luka-luka. Kali ini, pohon tumbang memakan korban jiwa.
    Peristiwa ini membuka kembali peringatan lama pada potensi serupa di Kulon Progo.
    Pemerintah, pemilik lahan, maupun warga sekitar agar lebih sigap mengantisipasi pohon-pohon tua yang berdiri di lahan miring dan tepi jalan. Perlu ada antisipasi terhadap pohon-pohon besar di jalur rawan bencana, seperti Samigaluh, yang setiap tahun menyimpan potensi maut saat musim angin dan hujan datang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Mobil di Pintu Tol Halim
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Oktober 2025

    Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Mobil di Pintu Tol Halim Megapolitan 18 Oktober 2025

    Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Mobil di Pintu Tol Halim
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pohon tumbang menimpa mobil di pintu tol Halim, Jakarta Timur usai hujan deras disertai angin kencang pada Sabtu (18/10/2025).
    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan pohon tumbang terjadi sekitar pukul 14.15 WIB akibat angin kencang.
    “Penyebab hujan lebat disertai angin kencang, selesai ditangani pukul 15.00 WIB,” kata Yohan saat dikonfirmasi, Sabtu (18/10/2025).
    Meski demikian, Yohan menyebut tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
    Kendaraan yang tertimpa pohon mengalami kerusakan, namun tidak ada kerugian.
    “Korban jiwa dan kerugian nihil,” ucap dia.
    Yohan menambahkan, petugas langsung dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi pohon.
    Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama saat hujan lebat disertai angin kencang.
    Sementara itu, Kepala Satuan Petugas (Kasatgas) BPBD Jakarta Timur, Ali Kojin, mengatakan bahwa kondisi saat ini sudah steril dan arus lalu lintas sudah kembali normal.
    “Untuk kondisi saat ini, kondisi jalan sudah bisa dilalui dan batang pohon sudah disingkirkan di bahu jalan,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tiga Kecamatan di Madiun Terdampak Hujan Angin, BPBD Lakukan Penanganan Cepat

    Tiga Kecamatan di Madiun Terdampak Hujan Angin, BPBD Lakukan Penanganan Cepat

    Madiun (beritajatim.com) – Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Jumat sore (17/10/2025), mengakibatkan kerusakan di sejumlah titik. Sejumlah rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan, sementara pohon tumbang menutup akses jalan di beberapa lokasi.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun melaporkan, peristiwa cuaca ekstrem ini berdampak pada tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Jiwan, Kecamatan Madiun, dan Kecamatan Sawahan.

    Sabtu pagi (18/10), tim gabungan dari BPBD, relawan, dan warga setempat melakukan pembersihan pohon tumbang dan membantu perbaikan sementara rumah yang terdampak. Selain itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusdalops PB telah diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pendataan dan penilaian kerusakan.

    “Penanganan langsung dilakukan di lokasi terdampak bersama unsur masyarakat agar proses evakuasi dan pemulihan bisa lebih cepat,” ujar Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, Sabtu (19/10).

    Berdasarkan hasil pendataan sementara, di Kecamatan Jiwan, satu pohon tumbang dilaporkan menutup akses jalan di Desa Kwangsen. Sementara di Kecamatan Madiun, kerusakan ringan terjadi pada beberapa rumah, masing-masing satu rumah di Desa Wayut, dua rumah di Desa Nglambangan, satu rumah di Kelurahan Nglames, dan satu rumah di Desa Bagi. Pohon tumbang juga ditemukan di ruas Jalan Raya Sendangrejo.

    Di Kecamatan Sawahan, tiga pohon tumbang dilaporkan di wilayah Desa Sidomulyo. Meski tidak ada korban jiwa, dampaknya cukup mengganggu aktivitas warga serta menimbulkan kerugian material.

    BPBD mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, mengingat potensi cuaca ekstrem masih tinggi seiring peralihan musim dari kemarau ke musim hujan. Intensitas hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

    “Kami terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi wilayah yang rawan bencana hidrometeorologi seperti pohon tumbang dan banjir,” tambah Boby.

    Hingga saat ini, proses pembersihan dan pendataan kerusakan masih terus berlangsung di lapangan. BPBD juga membuka layanan aduan cepat bagi warga yang terdampak cuaca ekstrem. (rbr/ian)

  • Hujan angin robohkan sejumlah pohon di Kota Tangerang

    Hujan angin robohkan sejumlah pohon di Kota Tangerang

    Senin, 29 September 2025 20:56 WIB

    Warga berdiri di bawah pohon tumbang yang menimpa rumah di Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Senin (29/9/2025). Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Tangerang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang hingga menimpa mobil dan permukiman warga. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/foc.

    Petugas Damkar menyingkirkan batang pohon yang tumbang di Jalan Imam Bonjol, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Senin (29/9/2025). Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Tangerang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang hingga menimpa mobil dan permukiman warga. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/foc.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mencekam! Kesurupan Massal Pegawai Pabrik Konveksi di Bogor, Gara-gara Pohon Tumbang

    Mencekam! Kesurupan Massal Pegawai Pabrik Konveksi di Bogor, Gara-gara Pohon Tumbang

    GELORA.CO –  Fenomena kesurupan massal terjadi di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

    Mereka yang kerasukan adalah para pegawai dari pabrik konveksi yang berada di wilayah itu.

    Kejadian terjadi pada malam hari setelah hujan badai besar melanda pada Kamis (16/10/2025).

    Situasi tambah mencekam karena saat itu listrik padam.

    Disebut-sebut, penyebab kesurupan itu karena baru saja ada pohon tumbang akibat hujan badai.

    Video kesurupan massal para pegawai ini telah beredar di media sosial.

    Dalam video yang tersebar di TikTok, para pegawai meronta-ronta seperti menangis dan menjerit histeris.

    Mereka yang tidak kesurupan kebingungan untuk menolongnya karena memang banyak sekali korbannya.

    Terdengar berkali-kali suara istighfar yang melihat korban kesurupan sedang menangis.

    Jeritan histeris dari sejumlah karyawan pabrik yang mayoritas wanita terdengar saling bersahutan.

    Bahkan, juga terdengar karyawan yang justru tertawa melengking.

    Beberapa karyawan lain yang masih sadar terlihat berusaha untuk menenangkan rekannya.

    Terpisah, Kapolsek Cibungbulang Kompol Heri Hermawan mengatakan peristiwa itu terjadi saat kondisi cuaca hujan pada hari itu.

    “Malam, pada saat hujan. Enggak ada yang luka, kesurupan saja, ba’da (setelah) Isya,” kata Heri kepada wartawan, Jumat (17/10/2025), melansir dari Kompas.com.

    Ketika itu, hujan yang mengguyur juga disertai angin kencang, membuat sebuah pohon di sekitar pabrik tumbang.

    Dari situ, karyawan pabrik mulai mengalami kesurupan massal.

    “Pohon tumbang, setelah itu pada kesurupan,” ungkapnya.

    Selanjutnya, kejadian itu langsung ditangani oleh warga sekitar dengan memanggil orang pintar untuk mengatasi karyawan yang kesurupan.

    “Sama warga yang ‘pinter’ dipanggil. Sudah aman, sudah enggak kesurupan lagi, malam saja,” tuturnya.

    Di Indonesia, fenomena kesurupan cukup banyak terjadi. Kerap fenomena ini dikaitkan dengan hal-hal mistis atau gaib. 

    Namun, bagaimana ya pandangan dunia medis tentang fenomena kesurupan?

    Melansir dari laman AloDokter, fenomena kesurupan sering juga disebut dengan kerasukan atau kemasukan setan.

    Dipercaya, seseorang bisa kesurupan karena tubuhnya dirasuki atau dikendalikan oleh hal-hal gaib, seperti roh atau hantu.

    Padahal, menurut medis, kesurupan tergolong salah satu jenis gangguan mental yang disebut possession trance disorder.

    Possession trance disorder termasuk ke dalam kategori gangguan disosiatif, yakni kategori gangguan mental yang ditandai dengan hilangnya sebagian atau seluruh integrasi akan pikiran, memori, identitas diri, kontrol gerakan tubuh, serta lingkungan sekitar.

    Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), possession trance disorder merupakan gangguan yang terjadi ketika seseorang kehilangan identitas pribadi dan kesadaran akan lingkungannya secara sementara.

    Umumnya, orang yang mengalami possession trance disorder menunjukkan gejala atau tanda seperti berikut:

    – Kehilangan kendali atas tindakan yang dilakukannya

    – Kehilangan kesadaran terhadap lingkungan sekitar

    – Kehilangan memori atau ingatan

    – Kehilangan identitas pribadi

    – Kesulitan berkonsentrasi

    – Kesulitan membedakan kenyataan dan imajinasi

    – Perubahan nada suara

    – Perubahan perilaku

    – Keyakinan yang kuat bahwa terjadi perubahan penampilan tubuh

    Hingga kini, penyebab possession trance disorder belum diketahui secara pasti. 

    Namun, ada beberapa faktor yang diduga bisa memengaruhi berkembangnya gangguan mental ini, yaitu:

    – Faktor genetik atau keturunan

    – Faktor lingkungan dan budaya yang memengaruhi pembentukan watak dan kepribadian seseorang

    – Stres psikososial, seperti kesulitan ekonomi, kematian kerabat dekat, serta konflik agama atau budaya

    – Peristiwa traumatis di masa lalu, terutama pada masa anak-anak, misalnya mengalami kekerasan seksual, terlibat dalam perang, atau menyaksikan tindakan bunuh diri

    – Hysteria

    Mengingat kondisi possession trance disorder sering dikaitakan dengan agama, budaya, dan lingkungan, maka untuk mendiagnosis kondisi ini, psikolog atau psikiater tidak akan hanya memeriksa kondisi psikis dan fisik pasien saja, tapi juga latar belakang lingkungan dan budaya di mana pasien dibesarkan.

    Seseorang baru bisa didiagnosis mengalami possession trance disorder jika ia mengalami gejala-gejala di atas tanpa disengaja, terjadi di luar praktik keagamaan dan budaya, serta tidak dipengaruhi oleh kondisi medis tertentu, seperti cedera otak, epilepsi, dan efek zat psikoaktif apa pun.

    Nah, apabila pasien memang benar didiagnosis menderita possession trance disorder, umumnya kondisi tersebut akan ditangani dengan kombinasi psikoterapi dan konsumsi obat-obatan.

    Hingga saat ini, kaitan antara fenomena kesurupan dan gangguan mental masih terus dikaji dan diteiti lebih lanjut.

    Jadi, apabila kamu mengenal seseorang yang menunjukkan gejala-gejala possession trace disorder seperti di atas, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater, ya.