Topik: pohon tumbang

  • Hujan dan Angin Kencang Sapu 4 Desa di Blitar, 15 Rumah Rusak Tertimpa Pohon

    Hujan dan Angin Kencang Sapu 4 Desa di Blitar, 15 Rumah Rusak Tertimpa Pohon

    Blitar (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, pada Senin (27/10/2025) siang, menyebabkan setidaknya 15 rumah warga mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang dan atap yang terbang akibat sapuan angin.

    Laporan dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Blitar menyebutkan, bencana ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan berdampak signifikan di empat desa: Modangan, Kemloko, Dayu, dan Penataran.

    Plt. Kepala Pusdalops BPBD Blitar, Bajoe Poerna Siswa menyatakan bahwa kerusakan terparah terjadi di Desa Modangan. Salah satu rumah di sana, milik Bapak Busono di Dusun Modangan RT 03 RW 02, dilaporkan mengalami kerusakan berat setelah tertimpa pohon sengon buto yang besar.

    “Total kerugian akibat pohon tumbang dan angin kencang mencakup 15 titik rumah dan infrastruktur. Sebagian besar mengalami rusak ringan, namun ada satu rumah di Modangan yang rusak berat,” Plt. Kepala Pusdalops BPBD Blitar, Bajoe Poerna Siswa pada Selasa (28/10/2025).

    Di Desa Modangan, selain rumah Bapak Busono, empat rumah lain juga tertimpa pohon (manggis, waru, dan petai). Bahkan, pohon tumbang sempat menutup akses jalan raya arah Karangrejo, namun segera ditangani oleh petugas gabungan.

    Situasi serupa terjadi di Desa Kemloko. Delapan titik dilaporkan rusak. Pohon durian, kelapa, dan loloan menjadi biang keladi yang menimpa atap teras hingga kandang kambing.

    “Atap teras Pak Rozak terbawa angin. Sementara atap teras Bu Reni tertimpa pohon durian, dan atap rumah Pak Jamai serta Pak Amat tertimpa pohon kelapa,” jelasnya.

    Di Desa Penataran, kerusakan dilaporkan terjadi pada gudang kayu milik Bapak Budiono yang tertimpa pohon kelapa. Dan sejumlah rumah warga lainnya rusak akibat angin kencang tersebut.

    BPBD Kabupaten Blitar segera bergerak ke lokasi usai kejadian untuk melakukan asesmen kerusakan, pembersihan pohon, dan penanganan darurat. Sebagian besar pohon tumbang yang menutup akses jalan raya dan dusun dilaporkan sudah tertangani.

    Mengingat kondisi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi, BPBD Kabupaten Blitar mengimbau masyarakat di seluruh wilayah agar selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat hujan deras disertai angin kencang. [owi/beq]

  • Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang 3 Hari ke Depan di Yogyakarta

    Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang 3 Hari ke Depan di Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengimbau masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang dalam tiga hari ke depan, mulai Selasa (28/10/2025) hingga Kamis (30/10/2025).

    Menurut prediksi BMKG, pada Selasa (28/10/2025), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul bagian utara, Kulon Progo bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara. Kondisi serupa diperkirakan masih berlangsung pada Rabu (29/10/2025).

    Sementara itu, pada Kamis (30/10/2025), hujan sedang hingga lebat diperkirakan melanda hampir seluruh wilayah DIY. “Memasuki musim hujan, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat terjadi sewaktu-waktu,” tulis BMKG Yogyakarta dalam keterangan resminya.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan genangan air, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

    Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak berteduh di bawah pohon atau baliho saat hujan deras disertai petir dan angin kencang, serta memastikan kondisi atap, talang air, dan instalasi listrik rumah dalam keadaan baik guna mencegah kebocoran maupun korsleting listrik.

    BMKG Yogyakarta mengajak masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui aplikasi InfoBMKG, laman resmi BMKG, dan akun media sosial resmi BMKG agar dapat melakukan langkah antisipatif lebih dini.

  • 6 Fakta Pohon Tua di Pondok Indah Makan Korban Jiwa

    6 Fakta Pohon Tua di Pondok Indah Makan Korban Jiwa

    Jakarta

    Cuaca hujan deras dan angin kencang menumbangkan sebuah pohon di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan (Jaksel). Pohon tersebut menimpa satu unit mobil Lexus berwarna hitam yang sontak mengakibatkan pengemudi mobil tewas di lokasi.

    Insiden pohon tumbang ini berbuntut panjang. Kesaksian warga menyatakan pohon-pohon palem di sisi jalanan di kawasan Pondok Indah sudah berumur puluhan tahun dan sering menjatuhkan pelepah ke jalan.

    Kejadian itu pun menjadi perhatian bagi Gubernur DKI Pramono Anung. Pramono mengaku mengenal korban, Nugroho Prasetyo Danardojo, dan akan memberikan fasilitas pemakaman hingga asuransi.

    Simak fakta-fakta tentang insiden maut tumbangnya pohon tua tersebut dirangkum detikcom.

    1. Detik-detik Pohon Timpa Pengemudi

    Seorang warga yang juga Kepala Keamanan Pondok Indah Siswandi menceritakan, insiden terjadi pada Minggu (26/10) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu kondisi cuaca di Pondok Indah hujan deras disertai angin kencang.

    TKP Pohon Timpa Mobil di Pondok Indah. (Taufiq/detikcom)

    Siswandi dan rekan-rekannya berteduh di pos yang berjarak sekitar 15 meter dari lokasi. Namun jarak pandang yang terbatas membuat mereka kesulitan untuk sekadar melihat ke arah jalan.

    “Jarak pandang juga pendek. Kita nggak dengar ada suara apa pun, kalah sama suara hujan. Kita tahu pas ada orang yang nolongin, Gojek yang neduh turun, ramai itu langsung,” kata Siswandi saat ditemui di lokasi.

    Seingat Siswandi, kondisi lalu lintas siang itu lengang. Tidak banyak warga yang berani keluar rumah akibat hujan deras.

    Lalu lintas seketika macet saat mobil Lexus milik korban tertimpa pohon. Warga di sekitar langsung berkerumun membantu proses evakuasi.

    “Jadi pertama sebelum evakuasi korban, pindahkan pohon dulu karena mengganggu jalan. Semua warga, sekuriti, Gojek turun,” jelas dia.

    Menurut dia, lalu lintas seketika macet karena pohon tumbang itu menutupi jalan. Dia melihat semua warga berfokus menyingkirkan pohon lebih dulu kemudian mengevakuasi korban yang saat itu diketahui sudah meninggal dunia.

    “Yang evakuasi warga semua, belum ada dari BPBD, dari mana. Bareng-bareng aja. Korban diangkat ke pinggir sini, nunggu ambulans sampe jam 16.00 baru dibawa,” ucapnya.

    “(Korban) langsung meninggal, kalau lihat kepala belakangnya kena, udah nggak ketolong,” imbuhnya.

    2. Kondisi Terkini

    Saat insiden, pohon yang tumbang sempat disingkirkan oleh warga. Terkini, pohon tumbang itu menyisakan batang kecil pendek di bagian dasar.

    Pantauan detikcom di lokasi, Senin (27/10/2025), sekeliling tempat kejadian masih tampak serbuk kayu sisa pemotongan batang pohon. Tampak di sepanjang Jalan Metro Pondok Indah itu masih berderet sejumlah pohon palem serupa.

    3. 2 Kali Makan Korban Jiwa

    Warga menyebut kasus pohon palem tumbang di kawasan itu sudah tiga kali terjadi, dua di antaranya memakan korban jiwa.

    “Ini sudah dua kali yang makan korban jiwa. Yang pertama itu motor, dua tahun lalu. Lokasinya sama itu di situ, sampingan,” kata Siswandi.

    4. Pohon Puluhan Tahun

    Siswandi menyebut pohon palem di sepanjang jalan itu sudah tua. Beberapa ukurannya tinggi dan besar di bagian atas.

    Lokasi Terkini Pohon Tumbang di Pondok Indah (Taufiq/detikcom)

    “Ini ya pohon lawas, sudah puluhan tahun, sejak Pondok Indah berdiri. Harusnya emang peremajaan, diganti sama yang lebih bagus, biar tidak membahayakan,” ucapnya.

    Siswandi bahkan mengaku sering melihat pelepah pohon palem jatuh ke tengah jalan. Beberapa sering menimpa mobil hingga motor.

    “Nah ini pelepah palem malah sering jatuh. Pelepah ada kering itu nggak ada yang bersihkan, riskannya ya jatuh itu. Dah kering jatuh, ada yang nimpa orang, licin bikin jatuh motor. Kadang nibanin mobil, motor, yang ngeri nibanin motor,” ungkapnya.

    5. Penjelasan Polisi

    Pihak kepolisian memberikan penjelasan mengenai peristiwa Harry Nugroho Prasetyo yang tewas usai tertimpa pohon tumbang tersebut. Polisi menjelaskan saat kejadian pohon tumbang, korban sedang melintas di lokasi.

    “Korban melintas normal, mengarah ke arah selatan. Ya sudah, pada saat itu ya tiba-tiba (pohon) tumbang nimpa mobil itu,” kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Harnas Prihandito kepada wartawan, Senin (27/10).

    Harnas menjelaskan saat kejadian, bagian kap mobil Lexus yang dikemudikan Hary langsung ringsek. Hary pun mengalami luka di bagian kepala yang menyebabkan dirinya meninggal di lokasi kejadian.

    “Mobil kap hancur, korban luka di bagian kepala kanan. (Korban) meninggal di tempat. Kap hancur, penyek parah sampai kursi dalam juga bengkok ke bawah,” terang Harnas.

    Dia juga menjelaskan telah berkomunikasi dengan pihak pengelola agar mengawasi pohon-pohon yang berada tepat di tepi jalan. Dia mengatakan telah meminta agar pengelola bisa memangkas pohon-pohon yang rawan tumbang saat hujan dan angin kencang.

    “Saya sudah komunikasi dengan PT Metropolitan Kencana (MK) untuk memperhatikan kembali pohon-pohon. Karena itu kan Plaza Dua Pondok Indah, ruko-ruko dimiliki pihak ketiga. Tapi lingkungan masih dirawatlah sama MK sebagai developer,” ungkap Harnas.

    6. Pramono Minta Penyangga Dipasang

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) segera memasang penyangga di sekitar 5.000 pohon yang dinilai rawan tumbang.

    “Saya sudah memerintahkan Pak Fajar, Kepala Distamhut, untuk segera menangani sekitar 5.000 pohon yang perlu dipasang penyangga. Kalau tidak, kejadian seperti ini bisa terulang kembali,” kata Pramono di RS Sumber Waras, Jakarta Barat, Senin (27/10).

    Dia mengaku mengenal korban dalam peristiwa pohon tumbang di Pondok Indah itu. Pramono mengatakan Pemprov DKI telah menawarkan bantuan untuk proses pemakaman dan asuransi.

    “Almarhum Harry ini saya kenal secara pribadi, dan atasannya juga sahabat saya. Pemerintah daerah langsung menawarkan bantuan, termasuk fasilitas pemakaman dan asuransi yang sedang diurus,” ujarnya.

    Pramono mengatakan banyak pohon di Jakarta yang sudah berusia tua dan berisiko tumbang saat hujan dan angin kencang. Dia meminta pohon yang sudah tua untuk dipangkas.

    “Jadi intinya adalah beberapa daerah termasuk di Pondok Indah memang ada pohon-pohon yang memang perlu kita buatkan trigger, penyangganya dan yang menjadi persoalan adalah sering kali masyarakat sendiri keberatan untuk dilakukan itu. Itu akan dilakukan, termasuk pohon yang sudah tua saya minta untuk dipotong saja,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 5

    (fca/fca)

  • Top 3: Profil Harry Danardojo yang Meninggal Akibat Mobil Tertimpa Pohon di Pondok Indah – Page 3

    Top 3: Profil Harry Danardojo yang Meninggal Akibat Mobil Tertimpa Pohon di Pondok Indah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Peristiwa tragis terjadi di kawasan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Minggu siang 26 Oktober 2025. Pohon palem tumbang tepatnya di Jalan Metro Pondok Indah Raya Nomor 17, Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jaksel.

    Insiden ini menewaskan pengemudi mobil Lexus yang rupanya diketahui merupakan mantan Direktur PT Danareksa (Persero) Harry Nugroho Prasetyo Danardojo.

    Artikel Profil Harry Danardojo, Mantan Direktur Sekuritas yang Meninggal karena Mobilnya Tertimpa Pohon di Pondok Indah menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada Senin pekan ini.

    Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Selasa, (27/10/2025):

    1. Profil Harry Danardojo, Mantan Direktur Sekuritas yang Meninggal karena Mobilnya Tertimpa Pohon di Pondok Indah

    Kabar duka menyelimuti dunia bisnis setelah insiden tragis yang menimpa Harry Danardojo, Minggu (26/10/2025). Sosok yang dikenal memiliki rekam jejak di industri keuangan dan energi ini meningga dunia usai mobil Lexus yang dikendarainya tertimpa pohon tumbang di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Jakarta Selatan.

    Dukacita mendalam disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang mengaku mengenal almarhum secara pribadi.

    “Kebetulan almarhum saya kenal secara pribadi. Kebetulan apa? Atasannya almarhum itu sahabat saya. Jadi almarhum Harry ini saya kenal secara pribadi,” ujar Pramono kepada wartawan di RS Sumber Waras, Senin (27/10/2025).

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menawarkan bantuan penuh, mulai dari proses pemakaman hingga pengurusan asuransi bagi keluarga korban.

    Baca artikel selengkapnya di sini

  • PSI Minta Pemprov DKI Tingkatkan Pengecekan-Peremajaan Pohon di Area Publik

    PSI Minta Pemprov DKI Tingkatkan Pengecekan-Peremajaan Pohon di Area Publik

    Jakarta

    Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Francine Widjojo, menyoroti insiden meninggalnya pengemudi usai tertimpa pohon tumbang di kawasan kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Francine mendorong pemprov mengevaluasi kejadian itu dengan melakukan pengecekan rutin dan peremajaan pohon-pohon di seluruh area publik Jakarta.

    “Pemprov DKI Jakarta harus mengevaluasi kejadian naas ini. Ke depannya, Pemprov DKI Jakarta perlu melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi pohon-pohon di Jakarta, khususnya di area publik. Bila ada pohon yang lapuk atau berpotensi tumbang, agar ditangani segera sebelum terjadi kecelakaan,” kata Francine kepada wartawan, Selasa (28/10/2025).

    Ketua DPP PSI ini menyebut banyak pohon di sekitaran jalan di Pondok Indah itu sudah berusia puluhan tahun. Ia pun meminta pemprov agar melakukan peremajaan pohon-pohon tersebut.

    “Berdasarkan kesaksian warga, tidak sedikit pohon yang ada di Pondok Indah ini usianya sudah puluhan tahun. Oleh karena itu, pohon-pohon tersebut menjadi rentan tumbang ketika terjadi hujan besar seperti kemarin. Bila diperlukan, Pemprov DKI Jakarta harus melakukan peremajaan terhadap pohon-pohon yang lapuk atau rapuh,” lanjutnya.

    Francine kemudian mengingatkan Pemprov DKI Jakarta bahwa isu menyangkut pohon-pohon tumbang itu bukan hanya mengenai masalah estetika, melainkan juga keamanan dan keselamatan pejalan kaki maupun pengendara kendaraan bermotor.

    “Jangan sampai, pohon-pohon yang tumbang itu membahayakan pejalan kaki maupun pengendara, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa,” ujarnya.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) segera memasang penyangga di sekitar 5.000 pohon yang dinilai rawan tumbang.

    “Saya sudah memerintahkan Pak Fajar, Kepala Distamhut, untuk segera menangani sekitar 5.000 pohon yang perlu dipasang penyangga. Kalau tidak, kejadian seperti ini bisa terulang kembali,” kata Pramono di RS Sumber Waras, Jakarta Barat, Senin (27/10).

    Dia mengaku mengenal korban dalam peristiwa pohon tumbang di Pondok Indah itu. Pramono mengatakan Pemprov DKI telah menawarkan bantuan untuk proses pemakaman dan asuransi.

    “Almarhum Hery ini saya kenal secara pribadi, dan atasannya juga sahabat saya. Pemerintah daerah langsung menawarkan bantuan, termasuk fasilitas pemakaman dan asuransi yang sedang diurus,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (fca/fca)

  • Penanganan Pohon Tumbang di Dekat Stasiun Bogor Diperkirakan Selesai Pagi Ini

    Penanganan Pohon Tumbang di Dekat Stasiun Bogor Diperkirakan Selesai Pagi Ini

    Bogor

    Wali Kota Bogor Dedie A Rachim meninjau proses penanganan pohon beringin berukuran besar yang tumbang di Jl Kapten Muslihat, Kota Bogor. Penanganan diperkirakan memakan waktu lama dan selesai pada pagi nanti.

    “Kalau dilihat dari situasi ini mungkin memakan waktu yang cukup lama penanganannya, karena diameter pohon cukup besar,” kata Dedie di lokasi pohon tumbang Jl Kapten Muslihat, Senin (27/10/2025) malam.

    “Para petugas dari BPBD, Damkar, Perumkin, PU, dibantu juga dari TNI dan kepolisian, saat ini semua membantu, tetapi kelihatannya memang masih membutuhkan waktu dan perkiraan sampai besok pagi,” lanjutnya.

    Pohon beringin berukuran besar tumbang berada di pintu keluar Gereja Katedral di Jl Kapten Muslihat, Kota Bogor. Pohon tumbang melintang dan menutup akses kendaraan. Hingga pukul 23.00 WIB proses pemotongan pohon tumbang masih berlangsung.

    “Jadi memang Kota Bogor sejak sore tadi diguyur hujan dengan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan beberapa kejadian antara lain yang cukup menonjol itu adalah kejadian longsor, kemudian banjir lintasan juga di lawang gintung dan beberapa kejadian lainnya,” kata Dedie.

    Diketahui, pohon beringin yang tumbang itu sempat melintang ke tengah jalan mengakibatkan arus kendaraan arah Stasiun Bogor ditutup.

    Pantauan detikcom pukul 22.00 WIB, Senin (27/10), pohon beringin berukuran besar tampak roboh di Jl Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Batang pohon beringin yang berukuran besar tampak melintang menutup badan jalan raya.

    Sejumlah petugas BPBD, Damkar, hingga Dinas Petumkim Kota Bogor tampak berada di lokasi melakukan penanganan menggunakan mesin pemotong. Petugas tampak menerjunkan kendaraan penyangga agar petugas menjangkau bagian atas lingkar batang pohon.

    (sol/fca)

  • 5000 Pohon di Jakarta Perlu Penyangga

    5000 Pohon di Jakarta Perlu Penyangga

    Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meminta jajarannya memasang penyangga pada sekitar 5.000 pohon di Ibu Kota yang dinilai rawan tumbang. Langkah ini diambil setelah insiden pohon tumbang di Pondok Indah, Jakarta Selatan, menewaskan seorang pengemudi mobil Lexus pada Minggu, 26 Oktober 2025 kemarin.

    “Mungkin ada 5.000-an pohon yang perlu ‘trigger’ atau penyangga. Kalau nggak, kejadian ini bisa terulang kembali,” ujar Pramono dikutip dari Antara.

    Ia menekankan agar Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta segera melakukan pemetaan serta memasang penyangga pada pohon-pohon yang berisiko tinggi tumbang.

    Menurutnya, pelaksanaan di lapangan kerap menemui kendala karena sebagian warga menolak pohon di sekitar rumahnya dipasangi penyangga. Meski begitu, Pramono berharap masyarakat memahami pentingnya langkah ini untuk mengurangi risiko kecelakaan serupa. 
     

    Sebelumnya, insiden pohon tumbang menimpa sebuah mobil di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/10) sekitar pukul 13.59 WIB. Insiden itu menewaskan seorang pengemudi Lexus.

    Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Harnas Prihandito, menjelaskan korban adalah mantan Direktur PT Danareksa (Persero), Harry Nugroho Prasetyo Danardojo.

    “Korban pemilik mobil bukan sopir. KTP-nya atas namanya Harry Nugroho Prasetyo Danardojo,” kata Harnas kepada wartawan.

    Menurut keterangan polisi, kejadian terjadi saat hujan deras disertai angin kencang sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, Harry sedang mengendarai mobil Lexus seorang diri menuju arah selatan.

    Ketika melaju di jalur kiri, sebuah pohon palem tiba-tiba tumbang dan menimpa bagian depan mobil. “Korban meninggal dunia dengan luka di bagian kepala,” ujar Harnas.

    Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meminta jajarannya memasang penyangga pada sekitar 5.000 pohon di Ibu Kota yang dinilai rawan tumbang. Langkah ini diambil setelah insiden pohon tumbang di Pondok Indah, Jakarta Selatan, menewaskan seorang pengemudi mobil Lexus pada Minggu, 26 Oktober 2025 kemarin.
     
    “Mungkin ada 5.000-an pohon yang perlu ‘trigger’ atau penyangga. Kalau nggak, kejadian ini bisa terulang kembali,” ujar Pramono dikutip dari Antara.
     
    Ia menekankan agar Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta segera melakukan pemetaan serta memasang penyangga pada pohon-pohon yang berisiko tinggi tumbang.

    Menurutnya, pelaksanaan di lapangan kerap menemui kendala karena sebagian warga menolak pohon di sekitar rumahnya dipasangi penyangga. Meski begitu, Pramono berharap masyarakat memahami pentingnya langkah ini untuk mengurangi risiko kecelakaan serupa. 
     

     
    Sebelumnya, insiden pohon tumbang menimpa sebuah mobil di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/10) sekitar pukul 13.59 WIB. Insiden itu menewaskan seorang pengemudi Lexus.
     
    Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Harnas Prihandito, menjelaskan korban adalah mantan Direktur PT Danareksa (Persero), Harry Nugroho Prasetyo Danardojo.
     
    “Korban pemilik mobil bukan sopir. KTP-nya atas namanya Harry Nugroho Prasetyo Danardojo,” kata Harnas kepada wartawan.
     
    Menurut keterangan polisi, kejadian terjadi saat hujan deras disertai angin kencang sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, Harry sedang mengendarai mobil Lexus seorang diri menuju arah selatan.
     
    Ketika melaju di jalur kiri, sebuah pohon palem tiba-tiba tumbang dan menimpa bagian depan mobil. “Korban meninggal dunia dengan luka di bagian kepala,” ujar Harnas.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Musim hujan, warga perlu tingkatkan kewaspadaan potensi pohon tumbang

    Musim hujan, warga perlu tingkatkan kewaspadaan potensi pohon tumbang

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pohon tumbang terutama di kawasan dengan banyak pepohonan, jalur hijau dan tepi jalan pada musim hujan saat ini.

    Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, M. Fajar Sauri dalam keterangan di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa curah hujan tinggi disertai angin kencang dapat meningkatkan risiko pohon tumbang.

    Untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kejadian pohon tumbang, Pemprov DKI Jakarta menyiagakan posko penanganan pohon tumbang di tingkat kecamatan, wilayah kota hingga provinsi.

    Fajar mengatakan, petugas lapangan dari Satuan Pelaksana (Satpel) Pertamanan dan Hutan Kota telah disiapkan untuk segera melakukan penanganan apabila terjadi pohon tumbang di wilayah masing-masing.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi ungkap kronologi pengemudi Lexus yang tewas di Pondok Indah

    Polisi ungkap kronologi pengemudi Lexus yang tewas di Pondok Indah

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya mengungkap kronologi pengemudi mobil Toyota Lexus yang tewas akibat mobilnya tertimpa pohon tumbang di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/10).

    Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak menjelaskan, saksi berinisial F berada di belakang mobil Lexus, sedang mengantar makanan ke Jalan H Saikin Pondok Pinang.

    “Saksi melihat Pohon Palem yang berada di marka pembatas jalan tiba-tiba tumbang menimpa sebuah mobil Lexus dengan nomor polisi B 1732 SJV warna hitam,” katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

    Akibat peristiwa tersebut korban dilakukan evakuasi dan kemudian dibawa Ke RS Pondok Indah, namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia. “Korban mengalami luka di kepala bagian kanan atas,” kata Reonald.

    Selanjutnya, kasus tersebut ditangani oleh Polsek Kebayoran Lama, Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel).

    Seorang pengemudi mobil Toyota Lexus tewas akibat mobilnya tertimpa pohon tumbang di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu siang, saat hujan disertai angin kencang.

    “Korban meninggal dunia seorang laki-laki usia 50 tahun,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta ,Mohamad Yohan di Jakarta, Minggu.

    Pohon tumbang itu terjadi di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, sekitar pukul 14.00 WIB.

    Menurut dia, dugaan penyebab pohon tumbang karena hujan intensitas tinggi yang disertai angin kencang yang terjadi di kawasan itu.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pram minta pohon rawan tumbang di DKI dipasang penyangga

    Pram minta pohon rawan tumbang di DKI dipasang penyangga

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta pihak terkait memasang penyangga pada sekitar 5.000 pohon di Jakarta yang rawan tumbang.

    Pramono tak ingin insiden pohon tumbang di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang menewaskan seorang pengemudi mobil pada Minggu (26/10) terulang kembali.

    “Mungkin ada 5.000-an pohon yang perlu ‘trigger’ atau penyangga. Kalau nggak, kejadian ini bisa terulang kembali,” ujar Pramono di Jakarta Barat, Senin.

    Karena itu, Pramono meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta segera melakukan pemetaan dan memasang penyangga pada pohon-pohon yang berisiko tinggi.

    Kendati demikian, Pramono mengakui, pelaksanaan di lapangan tidak selalu mudah. Petugas sering menghadapi penolakan dari warga saat hendak memasang penyangga di lingkungan mereka.

    Namun dia berharap, dengan adanya kejadian tersebut, masyarakat bisa mengizinkan agar pohon-pohon yang rawan tumbang dipasang penyangga.

    Pramono juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga Hery, pengemudi mobil yang meninggal dunia akibat tertimpa pohon palem di Jalan Metro Pondok Indah Raya.

    “Kebetulan almarhum saya kenal secara pribadi. Atasannya sahabat saya. Pemerintah daerah sudah menawarkan bantuan untuk pemakaman dan pengurusan asuransi. Namun keluarga memilih dimakamkan di Bogor,” kata Pramono.

    Sebelumnya, insiden pohon tumbang menimpa sebuah mobil di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (26/10) sekitar pukul 13.59 WIB.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Muhammad Yohan mengatakan, satu orang laki-laki berusia sekitar 50 tahun meninggal dunia dan dibawa ke RS Pondok Indah.

    Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, sempat tersendat. Namun, pohon tumbang telah dievakuasi oleh petugas gabungan.

    Proses evakuasi pohon tumbang dilakukan oleh petugas gabungan dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Distamhut, BPBD serta sejumlah unsur terkait lainnya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.