Topik: pohon tumbang

  • 104 pohon di venue POPNAS di Jaktim dipangkas cegah pohon tumbang

    104 pohon di venue POPNAS di Jaktim dipangkas cegah pohon tumbang

    Jakarta (ANTARA) – Pasukan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Timur melakukan pemangkasan sebanyak 104 pohon rimbun di enam venue Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII dan Pekan Paralympic Pelajar Nasional (PEPARPENAS) XI di wilayah itu untuk mencegah pohon tumbang.

    “Penopingan sebanyak 104 pohon rimbun dilakukan secara bertahap sejak awal pekan ini dan ditargetkan tuntas hari ini. Ini dilakukan tidak hanya untuk mencegah risiko pohon tumbang, tetapi juga mempercantik wajah kota,” kata Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Timur Dwi Ponangsera di Jakarta Timur, Jumat.

    Selain itu, pemangkasan pohon dilakukan untuk memastikan kenyamanan peserta maupun pengunjung selama berlangsungnya dua ajang olahraga pelajar terbesar di Indonesia tersebut.

    “Upaya ini kita lakukan untuk menambah kenyamanan dan kelancaran event bergengsi nasional yang digelar di Jakarta,” ujar Dwi.

    Sementara itu, Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Suku Dinas Tamhut Jakarta Timur Made Widhi Adnyana Surya Pratita menjelaskan, pemangkasan pohon itu dilakukan di GOR Taman BMX Pulogadung sebanyak tujuh pohon, GOR Senam Raden Inten 20 pohon, dan GOR Ciracas 11 pohon.

    Lalu, di Stadion Sepak Bola Ciracas enam pohon, Gedung Senam 20 pohon, Wisma Atlet Raden Inten dua pohon, dan Gelanggang Olahraga Pulo Gadung mencapai 15 pohon.

    Penopingan juga dilakukan di GOR Rawamangun, meliputi dekat lapangan Baseball sebanyak sembilan pohon, area gerbang masuk hingga lapangan Squash enam pohon, dan area parkir sepeda motor 10 pohon.

    Menurut Widhi, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya menjaga keseimbangan lingkungan perkotaan, agar area hijau tetap terpelihara meski dilakukan penyesuaian untuk kepentingan acara nasional.

    “Kami pastikan seluruh pohon tetap sehat setelah dipangkas. Prinsipnya bukan menebang, tapi menata agar tetap aman, rindang, dan indah,” ucap Widhi.

    Adapun keenam venue tersebut ditutup sementara waktu, mulai 1-10 November 2025 dari kegiatan selain untuk POPNAS dan PEPARPENAS.

    Selama ditutup, warga yang biasa menggunakan venue itu bisa beralih ke gelanggang olahraga lainnya di Jakarta untuk melakukan aktivitas olahraganya.

    Pemkot Jakarta Timur juga mengajak masyarakat untuk turut menyukseskan pelaksanaan dua ajang olahraga pelajar nasional tersebut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jaktim tuntaskan evakuasi belasan pohon tumbang akibat angin kencang

    Jaktim tuntaskan evakuasi belasan pohon tumbang akibat angin kencang

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur menuntaskan evakuasi belasan pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Jakarta pada Kamis (30/10).

    “Seluruh pohon tumbang sudah berhasil kita evakuasi tadi malam. Hujan deras disertai angin kencang pada Kamis (30/10) sore hingga malam menyebabkan 17 pohon tumbang di sejumlah titik di Jakarta Timur,” kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Timur Dwi Ponangsera di Jakarta Timur, Jumat.

    Evakuasi pohon tumbang dan sempal tersebut merupakan bukti respons cepat dari petugas Sudin Tamhut Jakarta Timur.

    “Berkat respons cepat petugas, seluruh pohon berhasil dievakuasi pada malam hari itu juga, tanpa menimbulkan korban jiwa maupun luka,” ujar Dwi.

    Sebanyak 78 personel pasukan hijau dikerahkan untuk menangani kejadian pohon tumbang tersebut.

    Sementara itu, Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Sudin Tamhut Jakarta Timur Made Widhi Adnyana Surya Pratita menjelaskan, dari 17 pohon yang tumbang dan sempal, tiga di antaranya menimpa rumah, garasi mobil, dan warung.

    Widhi merinci, di Jalan Mutumanikam, Kelurahan Bidaracina terdapat tiga pohon tumbang, masing-masing berjenis Angsana, Tanjung, dan Pinus.

    Lalu, satu pohon Kersen di Jalan Makmur, Kelurahan Susukan dan satu pohon Angsana di Jalan Supriyadi, Kelurahan Susukan.

    Pohon tumbang berjenis Trembesi juga terjadi di Jalan Sentra Timur, Kelurahan Pulogebang hingga menimpa warung.

    Selanjutnya, satu pohon Kedondong di Komplek Rawa Makmur, Kelurahan Cakung Timur. Kemudian, lima pohon Angsana di SMPN 281, Kelurahan Kramat Jati.

    “Satu pohon Ketapang di Jalan Surilang, Kelurahan Gedong juga tumbang kemarin,” ucapnya.

    Selain itu, sebanyak tiga pohon Angsana tumbang di Jalan Raya Condet, Kelurahan Batu Ampar. “Untuk dua pohon sempal terjadi di Jalan Raya Bogor KM 22, Kelurahan Ciracas berjenis pohon Angsana dan di Jalan Trikora Kelurahan Gedong berjenis Trembesi,” katanya.

    Dia mengimbau, kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada saat terjadi hujan deras disertai angin kencang.

    “Jangan berteduh atau memarkirkan kendaraan di bawah pohon. Kami akan semaksimal mungkin melakukan upaya pencegahan pohon tumbang dan sempal,” kata Widhi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Fenomena “Cleret Tahun” Muncul di Waduk Bening Madiun, BPBD Imbau Warga Waspada

    Fenomena “Cleret Tahun” Muncul di Waduk Bening Madiun, BPBD Imbau Warga Waspada

    Madiun (beritajatim.com) – Fenomena alam langka kembali menarik perhatian warga Kabupaten Madiun. Pusaran angin di atas permukaan air atau yang dikenal masyarakat Jawa sebagai “Cleret Tahun” muncul di kawasan Waduk Bening, Kecamatan Saradan, pada Kamis (30/10/2025) sore.

    Video dan foto fenomena itu beredar di media sosial, memperlihatkan gumpalan awan hitam pekat dengan pusaran angin berputar di atas permukaan waduk. Meski hanya berlangsung beberapa menit, kemunculan fenomena ini sempat menghebohkan warga sekitar.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, menjelaskan bahwa “Cleret Tahun” merupakan istilah lokal untuk fenomena puting beliung yang terbentuk akibat peningkatan suhu udara ekstrem dalam beberapa hari terakhir.

    “Beberapa hari ini suhu udara cukup tinggi terutama di wilayah Madiun sehingga penguapan meningkat. Uap air naik dan membentuk awan cumulonimbus berwarna hitam. Saat tekanan udara tidak stabil, muncul pusaran angin di bawah awan itu yang bagi orang Jawa dikenal sebagai Cleret Tahun,” jelas Boby, Jumat (31/10/2025).

    Ia menambahkan, fenomena seperti ini umumnya muncul saat masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan atau pancaroba, ketika perubahan suhu dan tekanan udara di atmosfer berlangsung cepat.

    “Cleret Tahun atau Puting Beliung ini umumnya terjadi di atas perairan luas seperti waduk, rawa, sawah, atau laut. Perbedaan suhu antara udara panas dari permukaan dan udara dingin di lapisan atas menciptakan tekanan tidak seimbang yang memicu pusaran angin,” tambahnya.

    Boby juga mengingatkan bahwa selama masa pancaroba, potensi hujan deras disertai angin kencang dan petir akan meningkat di sejumlah wilayah Jawa Timur, termasuk Madiun. Karena itu, masyarakat diminta tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

    “Masyarakat diimbau untuk menjauh dari area terbuka apabila melihat tanda-tanda kemunculan pusaran angin. Meski fenomena ini biasanya berlangsung singkat dan hilang dengan sendirinya, Cleret Tahun tetap bisa menimbulkan dampak seperti kerusakan ringan di sekitar permukiman,” ujar Boby.

    Ia menegaskan, jika pusaran angin terlihat mendekati wilayah pemukiman, warga disarankan segera mencari tempat aman untuk menghindari risiko tertimpa material terbang atau pohon tumbang.

    Menurut catatan BPBD, kemunculan “Cleret Tahun” di Waduk Bening kali ini merupakan yang pertama sepanjang tahun 2025. Namun, peristiwa serupa pernah terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Madiun pada tahun-tahun sebelumnya, terutama saat suhu udara tinggi menjelang datangnya musim hujan. [rbr/beq]

  • BMKG Warning Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI, Cek Lokasinya

    BMKG Warning Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI, Cek Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Indonesia selama sepekan terakhir dilanda hujan dengan intensitas sedang, lebat, sangat lebat, bahkan ekstrem. Hal ini memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor di wilayah Jawa Barat, hingga insiden pohon tumbang di area Jakarta Selatan.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan kondisi cuaca yang didominasi hujan dipengaruhi aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby Ekuator, dan Gelombang Kelvin yang melintas di wilayah Indonesia.

    Selain itu, dinamika atmosfer di Samudra Hindia dan Pasifik yang ditandai dengan nilai negatif pada Indian Ocean Dipole (IOD), serta nilai positif pada Southern Oscillation Index (SOI). Hal ini turut mendukung pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

    “Dengan kondisi atmosfer yang relatif labil, peluang terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat/sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, menjadi semakin besar,” tulis BMKG dalam laporan Prospek Cuaca Mingguan Periode 31 Oktober-6 November 2025, dikutip Jumat (31/10/2025).

    BMKG mengatakan dalam sepekan ke depan potensi hujan diperkirakan masih cukup signifikan di beberapa wilayah Indonesia, meliputi bagian barat dan selatan Sumatera, sebagian besar Pulau Jawa, wilayah utara Kalimantan dan Sulawesi, Maluku Utara, serta sebagian besar Papua.

    Peningkatan curah hujan ini, kata BMKG, merupakan dampak dari pengaruh dinamika atmosfer pada skala global, regional, dan lokal yang saling berinteraksi.

    Lebih lanjut, BMKG membeberkan wilayah mana saja yang berpotensi mengalami hujan lebat-sangat lebat, yang dapat disertai dengan angin kencang. Simak daftarnya berikut ini:

    Periode 31 Oktober – 2 November 2025

    Siaga (Hujan lebat – sangat lebat): Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua.
    Angin Kencang : Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

    Periode 3 November – 6 November 2025

    Siaga (Hujan lebat – sangat lebat): Jawa Timur dan Papua Pegunungan.
    Angin Kencang : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, dan Papua Selatan.

    Imbauan BMKG

    Waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
    Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
    Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu.
    Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.

    • • Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Petaka Pohon Tumbang Hantam Jakarta, Cek Peringatan Terbaru BMKG

    Petaka Pohon Tumbang Hantam Jakarta, Cek Peringatan Terbaru BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam beberapa hari terakhir, insiden pohon tumbang akibat hujan lebat yang disertai angin kencang menimpa wilayah Jakarta Selatan. Pada Minggu (26/10) lalu, pohon tumbang di kawasan Pondok Indah dan menimpa mobil Lexus hitam. Satu orang tewas ditempat.

    Selanjutnya, pada Kamis (30/10) kemarin, pohon tumbang terjadi di kawasan Dharmawangsa dan memakan korban jiwa. Untuk itu, masyarakat perlu mewaspadai hujan lebat dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan, yang bisa memicu pohon tumbang.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, mengeluarkan peringatan dini hujan di wilayah Jabodetabek selama 3 hari ke depan di akun Instagram resminya. Dikutip CNBC Indonesia, Jumat (31/10/2025), wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan mendapat peringatan dini angin kencang pada 1-2 November 2025. Berikut selengkapnya:

    31 Oktober 2025:

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Kota Tangerang, Kota Tangsel, Kab. Tangerang, Jakbar, Jaktim, Jaksel, Kep. Seribu, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kab. Bogor.

    1 November 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Jakut, Jakpus, Jakbar, Kep. Seribu, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kota Tangerang, Kota Tangsel, Kab. Tangerang, Jaktim, Jaksel, Kab. Bogor.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Kota Jaktim, Kota Jaksel.

    2 November 2025:

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Jakut, Jakpus, Jakbar, Kep. Seribu, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kota Jaktim, Kota Jaksel.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Kota Jaktim, Kota Jaksel.

    Imbauan BMKG

    Dalam laman resminya, BMKG juga memberikan imbauan kepada masyarakat dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa waktu ke depan, sebagai berikut:

    Waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
    Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
    Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu.
    Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
    Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pramono Anung: Seluruh Biaya Perawatan Korban Pohon Tumbang di Dharmawangsa Ditanggung Pemprov

    Pramono Anung: Seluruh Biaya Perawatan Korban Pohon Tumbang di Dharmawangsa Ditanggung Pemprov

    Liputan6.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, menyampaikan belasungkawa usai satu warga meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian pohon tumbang di Jalan Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis sore 30 Oktober 2025.

    “Saya atas nama Gubernur dan Pemerintah DKI Jakarta menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya satu orang driver yang kendaraannya tertimpa pohon di Jakarta Selatan, di Dharmawangsa kemarin sore,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (31/10/2025).

    Pramono menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menanggung seluruh biaya perawatan dan santunan bagi korban luka maupun meninggal dunia.

    “Pemprov DKI Jakarta bertanggung jawab, khususnya kepada korban yang meninggal dunia dan yang luka-luka. Seluruh biaya penanganannya akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov,” kata Pramono.

    Pramono menyebut, kejadian pohon tumbang di Jakarta disebabkan oleh hujan lebat dan angin kencang. Dia merinci, hingga pukul 22.00 WIB pada Kamis sore 30 Oktober 2022 pohon tumbang terjadi di 10 lokasi.

    “Saya memonitor terus secara langsung, pohon yang tumbang 10 di lokasi, yaitu di Jakarta Pusat satu, dua di Jakarta Selatan, dan tujuh di Jakarta Timur,” ucap Pramono.

    Akibat kejadian pohon tumbang tersebut, kata Pramono terjadi kerusakan pada tujuh kendaraan roda empat, dua kios, satu pos warga, dua kabel listrik, satu tiang rambu jalan, satu atap sekolah di SD Negeri 04 Dukuh, Jakarta Timur, satu kabel internet, dan satu kandang kambing.

  • Cara dan Syarat Ajukan Klaim Santunan jika Mobil atau Bangunan Warga Jakarta Tertimpa Pohon Tumbang

    Cara dan Syarat Ajukan Klaim Santunan jika Mobil atau Bangunan Warga Jakarta Tertimpa Pohon Tumbang

    Liputan6.com, Jakarta – Insiden pohon tumbang di Jakarta hingga menimbulkan korban jiwa sedang menjadi sorotan di Jakarta. Terbaru, dua peristiwa pohon tumbang terjadi di Kawasan elite Jakarta, yakni Pondok Indah dan Dharmawangsa.

    Pada Minggu 26 Oktober 2025 pukul 13.30 WIB, sebuah mobil Lexus berwarna hitam diketahui ringsek tertimpa pohon di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kejadian itu menyebabkan pengemudinya tewas di lokasi.

    Peristiwa serupa bukan kali pertama terjadi di wilayah DKI Jakarta. Kondisi cuaca ekstrem serta pohon-pohon yang berusia tua kerap memicu insiden serupa.

    Sebagai bentuk perhatian dan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) memberikan santunan bagi warga yang menjadi korban akibat pohon tumbang.

    Fajar menjelaskan, mekanisme klaim santunan bagi warga yang menjadi korban akibat pohon tumbang bisa diajukan secara daring melalui email distama@jakarta.go.id atau langsung ke Kantor Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.

    “Sebagai bentuk perhatian dan pelayanan kepada warga, Distamhut DKI Jakarta juga membuka mekanisme klaim santunan bagi masyarakat yang menjadi korban akibat pohon tumbang,” kata Fajar.

    Besaran santunan yang diberikan juga bervariasi. Rincian maksimal Rp 50 juta untuk korban meninggal dunia, dan maksimal Rp 25 juta untuk kerusakan kendaraan atau bangunan.

    Distamhut DKI Jakarta menegaskan bahwa biaya yang telah ditanggung oleh asuransi atau BPJS Kesehatan tidak dapat diajukan untuk santunan pohon tumbang.

    Sebuah pohon palem tumbang di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/10/2025) menimpa mobil Lexus yang dikemudikan mantan Direktur PT Danareksa, Harry Nugroho Prasetyo Danardojo, hingga tewas di tempat.

    Polisi memastikan kejadian ini murni musibah alam, sementara Pemprov…

  • Satu Pengendara Tewas, Ini Fakta-fakta Pohon Tumbang di Jakarta Selatan

    Satu Pengendara Tewas, Ini Fakta-fakta Pohon Tumbang di Jakarta Selatan

    Jakarta: Seorang pengendara tewas tertimpa pohon tumbang di Jalan Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Oktober 2025. Peristiwa terjadi usai hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah tersebut pada sore hari.

    “Satu orang meninggal dunia ketika tiba di rumah sakit,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, di Jakarta, hari ini.
     
    Pohon menimpa lima mobil

    Menurut Yohan, insiden pohon tumbang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru. Pohon berukuran besar tersebut menimpa lima mobil yang tengah melintas di lokasi. 
     

     

    Korban lainnya mengalami luka-luka

    Selain menewaskan satu orang, peristiwa itu juga menyebabkan satu orang lainnya mengalami luka-luka. “Peristiwa ini juga mengakibatkan satu korban luka,” ujar Yohan.

    Petugas BPBD bersama unsur terkait telah mengevakuasi korban, kendaraan, serta batang pohon yang sempat menutup akses jalan.
     
    Petugas mendata kerugian material

    Yohan menambahkan, hingga kini petugas masih melakukan pendataan terkait kerugian material akibat kejadian tersebut.

    “Untuk kerugian akibat peristiwa tersebut masih dalam pendataan petugas di lapangan yang sampai saat ini masih bekerja,” bebernya.

    Jakarta: Seorang pengendara tewas tertimpa pohon tumbang di Jalan Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Oktober 2025. Peristiwa terjadi usai hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah tersebut pada sore hari.
     
    “Satu orang meninggal dunia ketika tiba di rumah sakit,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, di Jakarta, hari ini.
     

    Pohon menimpa lima mobil

    Menurut Yohan, insiden pohon tumbang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru. Pohon berukuran besar tersebut menimpa lima mobil yang tengah melintas di lokasi. 
     

     

    Korban lainnya mengalami luka-luka

    Selain menewaskan satu orang, peristiwa itu juga menyebabkan satu orang lainnya mengalami luka-luka. “Peristiwa ini juga mengakibatkan satu korban luka,” ujar Yohan.
     
    Petugas BPBD bersama unsur terkait telah mengevakuasi korban, kendaraan, serta batang pohon yang sempat menutup akses jalan.
     

    Petugas mendata kerugian material

    Yohan menambahkan, hingga kini petugas masih melakukan pendataan terkait kerugian material akibat kejadian tersebut.

    “Untuk kerugian akibat peristiwa tersebut masih dalam pendataan petugas di lapangan yang sampai saat ini masih bekerja,” bebernya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Dua pohon tumbang dan sempal di Jakarta Utara

    Dua pohon tumbang dan sempal di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Petugas dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara mengevakuasi dua pohon tumbang dan sempal yang terjadi di dua lokasi di Kecamatan Cilincing.

    “Dua pohon tumbang saat terjadi hujan deras disertai angin kencang,” kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara (Tamhut) Jakarta Utara, Christian Tambora di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan satu pohon tumbang jenis Bintaro berdiameter 20 centimeter (cm) di area Taman Kapuas, Semper Barat, Kecamatan Cilincing.

    Christian mengatakan, akibat pohon tumbang di Semper Barat tersebut, tidak ada korban jiwa maupun luka. “Sudah ditangani dan tidak ada korban,” ujarnya.

    Sementara pohon jenis Bintaro lainnya hanya sempal di bagian dahan. Pohon tersebut berdiameter 15 cm yang berada di Jalan Sungai Progo, Kecamatan Cilincing.

    Persoalan ini sudah ditangani oleh petugas dan tidak ada korban. Untuk mengantisipasi kejadian terulang, Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara terus melakukan upaya penopingan atau pemangkasan pohon di sejumlah wilayah.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Petugas evakuasi lima pohon tumbang di Kramat Jati

    Petugas evakuasi lima pohon tumbang di Kramat Jati

    Jakarta (ANTARA) – Petugas gabungan mengevakuasi lima pohon tumbang di Jalan Kerja Bakti, Kelurahan Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, akibat hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Jakarta Timur sejak Kamis sore.

    “Lima pohon tumbang di Jalan Kerja Bakti, Kelurahan Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, akibat hujan deras disertai angin yang kencang,” kata Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid di Jakarta, Kamis.

    Sejumlah pohon dengan diameter bervariasi dan tinggi sekitar tujuh meter itu tumbang menutup akses jalan serta menimpa satu unit mobil Kijang yang sedang terparkir di lokasi.

    Abdul menyebutkan, pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 16.00 WIB. Laporan diterima dari warga yang melaporkan adanya lima pohon tumbang di dekat SMPN 281 Jakarta.

    “Begitu laporan diterima, dua unit mobil pemadam dan sepuluh personel dari kelompok jaga Ambon langsung kami kerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan,” ujar Abdul.

    Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 16.14 WIB dan langsung melakukan evakuasi. Dari hasil pengecekan di lapangan, pohon-pohon tersebut tumbang akibat terpaan angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras.

    Batang dan ranting pohon menutupi seluruh badan jalan sehingga membuat lalu lintas di sekitar lokasi sempat terhenti.

    Evakuasi dimulai pukul 16.15 WIB dengan memotong batang pohon menggunakan gergaji mesin agar jalan bisa segera dibuka kembali. “Sekitar pukul 17.00 WIB, seluruh material pohon berhasil kami singkirkan dan situasi dinyatakan aman,” katanya.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebanyak 20 warga di sekitar lokasi juga berhasil diselamatkan tanpa mengalami luka.

    Menurut Abdul, kejadian pohon tumbang seperti ini rawan terjadi terutama saat perubahan cuaca ekstrem.

    Abdul mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan tidak berteduh di bawah pohon besar saat hujan lebat maupun angin kencang.

    Pihaknya juga mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi pohon tumbang, terutama di jalan-jalan dengan pepohonan tua atau rimbun. “Jika terjadi peristiwa serupa, segera hubungi Pos Gulkarmat terdekat agar bisa cepat ditangani,” ujar Abdul.

    Usai evakuasi, petugas juga memastikan tidak ada sisa material pohon yang dapat mengganggu pengguna jalan. Arus lalu lintas di Jalan Kerja Bakti kembali normal sekitar pukul 17.15 WIB dan situasi dinyatakan aman terkendali.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.