Topik: pohon tumbang

  • Malang Dilanda Angin Kencang, Pohon Tumbang dan Atap Rumah Terbang

    Malang Dilanda Angin Kencang, Pohon Tumbang dan Atap Rumah Terbang

    Malang (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah di Kota Malang. Hujan deras disertai angin kencang itu terjadi sejak pukul 14.30 WIB hingga sekira pukul 17.00 WIB, Minggu (2/11/2025).

    Dilaporkan sejumlah pohon tumbang hingga menimpa sejumlah kendaraan warga. Di Jalan Raya Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang, pohon tumbang menimpa sebuah mobil Toyota Innova. Beruntung seluruh penumpang berhasil menyelamatkan diri.

    “Saya berada di dalam toko, lalu ada suara jatuh. Langsung saya keluar, dan ternyata pohon itu sudah tumbang menimpa bentor dan mobil Toyota Innova. Kondisi orang yang ada di dalam mobil aman semua, langsung keluar,” ujar seorang saksi mata, Dani.

    Pohon tumbang timpa kendaraan di Kota Malang.

    Peristiwa serupa juga terjadi di Jalan Untung Suropati Utara Kecamatan Blimbing Kota Malang. Pohon itu tumbang dan menimpa mobil Toyota Innova Reborn nopol AG-1456-MC yang sedang melintas hingga mengalami rusak parah.

    Seorang saksi mata, Naswandi mengungkapkan, kejadian pohon tumbang di Jalan Untung Suropati Utara sekitar pukul 14.15 WIB. Saat itu, kondisinya sedang hujan deras. Tidak lama berselang, pohon dengan ketinggian 15 meter dan berdiameter sekira satu meter tumbang dan mengenai mobil yang melintas.

    “Mereka orang Blitar, habis ikut lomba burung dan sedang perjalanan pulang. Semuanya selamat dan tidak ada yang luka, dievakuasi keluar lewat jendela mobil,” ujar saksi mata di lokasi Naswandi.

    Selain itu dilaporkan sejumlah pohon besar yang berada di Jalan Mayjend Sungkono, Kedungkandang, Kota Malang juga bertumbangan. Suasana nampak mencekam karena pohon tumbang jatuh ke jalan sehingga menggangu arus lalu lintas.

    Sementara itu, hujan disertai angin puting beliung, menimpa 2 rumah warga RT 07 RW 03 Kedungkandang, Kota Malang. Rumah milik Puji dan Istiqomah rusak usai galvalum bersama rangka rumah Puj terangkat angin puting beliung sehingga menimpa rumah Istiqomah.

    Korban Istiqomah sempat dibawa ke Klinik Elisa untuk mendapatkan penanganan medis. (luc/but)

  • Puting Beliung Terjang Dau, Malang Siaga Bencana Hidrometeorologi

    Puting Beliung Terjang Dau, Malang Siaga Bencana Hidrometeorologi

    Malang (beritajatim.com) – Angin puting beliung menerjang kawasan Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Minggu (2/11/2025). BPBD Kabupaten Malang hingga kini masih mendata dampak kerusakan akibat tiupan angin puting beliung. Secara keseluruhan, cuaca ekstrem diwilayah Malang kini dilanda hujan deras dan tiupan angin kencang.

    Beberapa pohon berukuran cukup besar, juga dilaporkan tumbang di sejumlah titik ruas jalan.

    “Hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang disertai angin kencang diduga menjadi pemicu terjadinya cuaca ekstrem yang mengakibatkan terjadinya angin puting beliung,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Minggu (2/11/2025).

    Dampak kerusakan, kata Sadono, pihaknya masih dalam Proses assesment. “Pusdalops PB terus berkoordinasi dengan pihak terkait,” tegasnya.

    Dampak puting beliung yang melanda wilayah Kabupaten Malang.

    Menurut Sadono, Posko BPBD kini melaksanakan kegiatan monitoring di 33 Kecamatan melalui perangkat radio komunikasi Repeater VHF / UHF, internet, SMS, WA dan Call Center.

    “Kita siaga 24 Jam, ada 3 Shift dalam rangka siaga darurat bencana Hidrometeorologi 2025. Koordinasi bersama 4 Pos Lapang di 4 wilayah Kabupaten Malang di Kecamatan Ngantang, Singosari, Tumpang dan Tirtoyudo,” bebernya

    Beberapa petugas juga melakukan penanganan pohon tumbang di Jalibar Kepanjen oleh shift 2. Termasuk di shift 1, terus berkoordinasi dengan personil Poslap Tirtoyudo dan perangkat desa setempat terkait kejadian banjir dan tanah longsor. Serta, melakukan distribusi bantuan ke Desa Lebakharjo. Juga BKO Basarnas USS Malang Raya untuk pencarian orang hilang terbawa arus Sungai Glidik di Ampelgading, Kabupaten Malang.

    Adapun prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Kabupaten Malang Saat Ini, cuaca hujan dengan Suhu mencapai 22 – 29°C. Sementara kelembaban pada angka 66 – 97 persen. (yog/but)

  • Hujan Es dan Angin Kencang Hantam Tiga Kecamatan di Jombang

    Hujan Es dan Angin Kencang Hantam Tiga Kecamatan di Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (2/11/2025). Tiga wilayah tersebut adalah Kecamatan Jombang, Jogoroto, dan Diwek.

    Bahkan untuk di Kecamatan Jogoroto bukan sekadar hujan lebat, tapi hujan es sebesar kelereng. Kejadian ini menyebabkan kerusakan besar, terutama pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan sekolah. Meski begitu, untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    Kejadian yang terjadi secara tiba-tiba ini mengejutkan banyak warga. Di Kecamatan Jogoroto, fenomena alam tersebut bahkan lebih parah dengan turunnya hujan es disertai angin kencang. Akibatnya, banyak pohon tumbang dan merusak berbagai fasilitas.

    Satu pohon bahkan jatuh menimpa bangunan sekolah dan rumah warga, mengakibatkan kerusakan pada atap dan beberapa sepeda. Kejadian ini terjadi sangat cepat, hingga tak sempat diantisipasi warga.

    Stevi Maria, Supervisor Pusdalops BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jombang, menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat sembilan titik pohon tumbang di beberapa lokasi. “Termasuk di jalan raya sebelah barat Stasiun Jombang,” ujarnya. Meskipun kerusakan cukup besar, pihak BPBD memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

    Stevi juga mengingatkan masyarakat bahwa fenomena cuaca ekstrem ini dipicu oleh transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Menurutnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda sebelumnya telah mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jombang.

    Rumah rusak disapu angin di Jombang

    “Ada anomali cuaca yang terjadi saat ini, seperti hujan lebat, angin kencang, dan sambaran petir,” kata Stevi.

    Sementara itu, Pril Irianto, warga Kelurahan Jombatan Kecamatan Jombang, menceritakan pengalaman mengerikan yang dialami oleh desanya. Ia mengatakan bahwa beberapa pohon tumbang menimpa rumah dan sekolah, bahkan menyebabkan atap rumah hilang disapu angin. “Kejadiannya sangat cepat. Angin kencang menyapu desa. Banyak pohon tumbang,” ujar Pril. [suf]

  • Distamhut DKI pangkas 62.161 pohon untuk antisipasi tumbang

    Distamhut DKI pangkas 62.161 pohon untuk antisipasi tumbang

    kami meningkatkan intensitas peremajaan pohon tua yang memiliki risiko tumbang

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta memangkas sebanyak 62.161 pohon untuk mengantisipasi tumbang saat hujan lebat disertai angin kencang.

    “Kami terus melakukan pemangkasan rutin di mana sebanyak 62.161 pohon telah dipangkas dari berbagai titik Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lima wilayah kota hingga Oktober 2025,” kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri di Jakarta, Sabtu.

    Fajar mengatakan hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Jakarta dalam beberapa waktu terakhir telah mengakibatkan sejumlah pohon tumbang.

    Terbaru, pohon tumbang terjadi di Jalan Metro Pondok Indah dan Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, yang menimbulkan korban jiwa. Pohon tumbang lainnya juga terjadi di beberapa kecamatan di Jakarta Timur.

    “Menindaklanjuti kejadian tersebut, kami meningkatkan intensitas peremajaan pohon tua yang memiliki risiko tumbang mulai 27 Oktober 2025,” ucapnya.

    Peremajaan pohon difokuskan pada jalur hijau, tepian jalan, median jalan, dan area publik lainnya.

    Lalu, pohon-pohon tua yang dinilai memiliki risiko tumbang akan diganti dengan pohon baru yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan perkotaan, memiliki akar lebih kuat, tajuk ringan, dan tahan terhadap terpaan angin kencang.

    “Langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama memasuki puncak musim hujan,” ucapnya.

    Distamhut DKI Jakarta juga memiliki program klaim santunan bagi masyarakat yang menjadi korban akibat pohon tumbang, dengan ketentuan maksimal Rp50 juta untuk korban meninggal dunia, dan maksimal Rp25 juta untuk kerusakan kendaraan atau bangunan.

    Klaim dapat diajukan melalui email distama@jakarta.go.id atau langsung mendatangi Kantor Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta.

    “Maksimal tujuh hari kerja setelah kejadian pohon tumbang,” katanya.

    Tak hanya itu, posko penanganan pohon tumbang juga telah disiagakan di tingkat kecamatan, kota, hingga provinsi, dengan petugas lapangan Satuan Pelaksana Pertamanan dan Hutan Kota yang siap merespons cepat setiap laporan masyarakat.

    Laporan dapat disampaikan ke Posko Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta di Jalan Aipda KS Tubun, Jakarta Pusat, atau melalui petugas siaga, Suriadih (0857-73885599).

    Kemudian pemeriksaan kesehatan pohon juga terus diintensifkan. Tercatat, sebanyak 5.722 pohon telah diperiksa dari aspek perakaran, batang, kemiringan, dan lebar tajuk.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Marak Pohon Tumbang, Distamhut DKI Sebut 62.161 Pohon Dipangkas

    Marak Pohon Tumbang, Distamhut DKI Sebut 62.161 Pohon Dipangkas

    Jakarta

    Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta mencatat sebanyak 62.161 pohon telah dipangkas di berbagai titik ruang terbuka hijau (RTH) hingga Oktober 2025. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi pohon tumbang di tengah meningkatnya curah hujan yang disertai angin kencang.

    Kepala Distamhut DKI Jakarta Fajar Sauri mengatakan, selain pemangkasan, pihaknya juga tengah mengintensifkan pemeriksaan kesehatan pohon di seluruh wilayah ibu kota.

    “Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta juga terus melakukan pemangkasan rutin di mana sebanyak 62.161 pohon telah dipangkas dari berbagai titik Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lima wilayah kota hingga Oktober 2025,” kata Fajar kepada wartawan, Sabtu (1/11/2025).

    “Kemudian pemeriksaan kesehatan pohon juga terus diintensifkan. Tercatat, sebanyak 5.722 pohon telah diperiksa dari aspek perakaran, batang, kemiringan, dan lebar tajuk,” sambungnya.

    Ia mengatakan, pohon-pohon tua yang dinilai memiliki risiko tumbang akan diganti dengan pohon baru yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan perkotaan, memiliki akar lebih kuat, tajuk ringan, dan tahan terhadap terpaan angin kencang.

    Fajar menyampaikan, Distamhut DKI Jakarta juga memiliki program klaim santunan bagi masyarakat yang menjadi korban akibat pohon tumbang, dengan ketentuan maksimal Rp 50 juta untuk korban meninggal dunia, dan maksimal Rp 25 juta untuk kerusakan kendaraan atau bangunan.

    Tak hanya itu, posko penanganan pohon tumbang juga telah disiagakan di tingkat kecamatan, kota, hingga provinsi, dengan petugas lapangan Satuan Pelaksana Pertamanan dan Hutan Kota yang siap merespons cepat setiap laporan masyarakat.

    “Melalui langkah-langkah ini, Distamhut DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pengawasan, perawatan, dan peremajaan pohon di seluruh wilayah, demi keselamatan dan kenyamanan warga Jakarta di musim hujan tahun ini,” tandasnya.

    (bel/fca)

  • Cuaca ekstrem, Pemprov DKI diminta antisipasi banjir dan longsor

    Cuaca ekstrem, Pemprov DKI diminta antisipasi banjir dan longsor

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mengantisipasi banjir dan tanah longsor dalam menghadapi cuaca ekstrem di Jakarta.

    Dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, dia mengatakan selain persoalan saluran air yang kerap menjadi penyebab banjir, tanah longsor di wilayah tertentu juga perlu menjadi perhatian serius.

    “Ditambah lagi kondisi pohon-pohon besar yang ada di Jakarta harus diperhatikan oleh Dinas Pertamanan. Jika perlu, lakukan penopingan untuk mencegah pohon tumbang, karena saat musim hujan, biasanya dibarengi dengan angin kencang,” kata Yuke.

    Tak hanya itu, Pemprov DKI juga diminta untuk melakukan mitigasi bencana banjir untuk menekan jumlah warga yang terdampak banjir.

    “Mitigasi banjir sangat penting, karena evakuasi terhadap korban banjir membutuhkan waktu, dikarenakan kondisi mendadak dan serentak, walaupun sejauh ini koordinasi lintas instansi cukup baik dan profesional,” ujar Yuke.

    Dia pun menyoroti potensi peningkatan debit air dari hulu saat musim hujan. Langkah pengerukan kali, pengecekan saluran, pengecekan turap, tanggul dan jembatan dinilainya harus segera dilakukan.

    “Antisipasi harus kita lakukan sejak awal. Jangan sampai Pemprov tidak siap dalam menghadapi dampak dari musim hujan pada akhir tahun 2025 ini,” ucap Yuke.

    Secara teknis, kata dia, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta dapat melakukan pengecekan titik-titik genangan yang terjadi saat ini.

    Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat pun harus dilakukan untuk memberikan kesadaran agar tidak membuang sampah rumah tangga ke dalam sungai dan saluran air sehingga mengakibatkan saluran air menjadi tidak berjalan normal saat hujan.

    “Apakah sudah masuk dalam rencana jangka pendek dan menengah kita atau tidak? Lalu, beberapa titik yang sudah dilakukan pembenahan bisa mengurangi banjir atau tidak. Itu harus dilakukan evaluasi untuk perbaikan-perbaikan,” tutur Yuke.

    Menurut dia, menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta harus dilakukan secara tuntas, dan tidak dapat dilakukan setengah-setengah.

    “Contohnya untuk Ciliwung, sepakat harus tuntas. Disamping juga 12 aliran sungai lainnya. Jika itu dilakukan, tentunya saya yakin banjir Jakarta bisa berkurang atau mungkin terbebas dari banjir,” jelas Yuke.

    Sebaliknya, kata dia, jika penanggulangan banjir dilakukan secara parsial, maka Jakarta diyakini tetap mengalami genangan-genangan saat musim hujan.

    “Untuk bisa bebas dari banjir, memang sangat sulit, karena butuh anggaran yang besar dan komitmen bersama dari gubernur DKI Jakarta. Tidak bisa hanya diselesaikan oleh 1 atau 2 gubernur, tapi juga dilakukan berkelanjutan oleh setiap gubernur. Apalagi, Jakarta memiliki blue print pengendalian banjir yang harus disepakati dan tinggal dijalankan bersama,” papar politisi PDI Perjuangan itu.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebutkan penanganan banjir dan genangan di ibu kota lebih cepat dibandingkan daerah lainnya.

    “Mohon maaf, bukan apa-apa, kalau dibandingkan dengan daerah-daerah sekitar, Jakarta pasti lebih cepat penanganannya, dan kemarin relatif cepat penanganannya,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (30/10).

    Pram, sapaan akrabnya, mengakui genangan air di Jakarta selalu ada, terlebih dalam beberapa hari terakhir mengingat Jakarta kerap diguyur hujan.

    Meski demikian, dia telah meminta kepada Dinas SDA DKI agar menyiagakan seluruh pompa yang yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Dengan begitu, lanjut dia, genangan air serta banjir yang terjadi di Jakarta dapat ditangani secara cepat.

    “Seperti yang saya janjikan berulang kali, kemarin sebelum hujan, semua air saya minta untuk dipompa. Jadi, sumber daya air sekarang ini 600 pompa yang kemarin dipersiapkan,” ungkap Pramono.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Catat! Ini Nomor Posko Pohon Tumbang di Jakarta

    Catat! Ini Nomor Posko Pohon Tumbang di Jakarta

    Jakarta

    Warga Jakarta diimbau lebih waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini. Hujan deras disertai angin kencang dapat membuat pohon tumbang.

    Pemprov Jakarta menginformasikan posko pohon tumbang di Jakarta. Mengutip dari akun Instagram @dkijakarta, ini nomor-nomor yang bisa dihubungi.

    Dinas Pertamanan dan Hutan Kota:
    Suriadih – 0857-7388-5599Sudintamhut Jakarta Pusat:
    Hasan Sidik – 0857-1892-1759Sudintamhut Jakarta Selatan:
    Syaiful – 0896-1607-5173Sudintamhut Jakarta Barat:
    Adji Okta – 0896-7001-4107Sudintamhut Jakarta Utara:
    Kadir – 0852-8147-3023Sudintamhut Jakarta Timur:
    Yudha – 0822-4974-5016

    Ciri-ciri Pohon Rawan Tumbang

    Berdasarkan informasi resmi dari Pemprov Jakarta, ini empat tanda pohon yang tidak sehat dan rawan tumbang.

    Rusak pada akarnya dan keterbatasan zona akar.Batang keropos.Kemiringan batang pohon lebih dari 30 derajat.Tajuk tidak seimbang.Penyebab Pohon Tumbang

    Menurut Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), pohon tumbang dapat disebabkan oleh:

    Pohon sudah tua, dan sudah tidak dapat tumbuh lagi.Keropos di bagian tengahnya, dimakan rayap, dan batang-cabangnya mulai mengering.Penanaman awal bukan bibit, namun stek, sehingga akar berkembang ke samping.Pohon sudah miring dan mulai ada retakan di sekeliling pohon.

    Jika kondisi pohon sudah rawan tumbang dan membahayakan masyarakat di sekitarnya, maka segera ditebang dan diganti yang baru. Jangan biarkan angin merobohkan tanpa arah dan membahayakan orang atau properti yang ada di bawahnya. Tindakan ini adalah bagian dari mitigasi bencana untuk pengurangan risiko bencana akibat angin kencang.

    (kny/zap)

  • Warga Jakarta Siaga, BMKG Kasih Peringatan Buat Hari Ini & Besok

    Warga Jakarta Siaga, BMKG Kasih Peringatan Buat Hari Ini & Besok

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam beberapa hari terakhir, insiden pohon tumbang akibat hujan lebat yang disertai angin kencang menimpa wilayah Jakarta Selatan. Pada Minggu (26/10) lalu, pohon tumbang di kawasan Pondok Indah dan menimpa mobil Lexus hitam. Satu orang tewas ditempat.

    Selanjutnya, pada Kamis (30/10) kemarin, pohon tumbang terjadi di kawasan Dharmawangsa dan memakan korban jiwa. Untuk itu, masyarakat perlu mewaspadai hujan lebat dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan, yang bisa memicu pohon tumbang.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, mengeluarkan peringatan dini hujan di wilayah Jabodetabek selama dua hari ke depan di akun Instagram resminya. Dikutip CNBC Indonesia, Sabtu (1/11/2025), wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan mendapat peringatan dini angin kencang pada 1-2 November 2025. Berikut selengkapnya:

    1 November 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Jakut, Jakpus, Jakbar, Kep. Seribu, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kota Tangerang, Kota Tangsel, Kab. Tangerang, Jaktim, Jaksel, Kab. Bogor.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Kota Jaktim, Kota Jaksel.

    2 November 2025:

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Jakut, Jakpus, Jakbar, Kep. Seribu, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kota Jaktim, Kota Jaksel.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Kota Jaktim, Kota Jaksel.

    Imbauan BMKG

    Dalam laman resminya, BMKG juga memberikan imbauan kepada masyarakat dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem dalam beberapa waktu ke depan, sebagai berikut:

    Waspada terhadap cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
    Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
    Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu.
    Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
    Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BPBD DKI Jakarta Imbau Warga Waspadai Hujan Lebat

    BPBD DKI Jakarta Imbau Warga Waspadai Hujan Lebat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore hingga malam hari ini, Jumat (31/10/2025).

    Berdasarkan peringatan dini cuaca dari BMKG pada pukul 17.25 WIB, kondisi cuaca berpotensi terjadi pada pukul 17.35 WIB di sejumlah wilayah Jabodetabek, termasuk sebagian besar kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bogor.

    Di wilayah DKI Jakarta, potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di:

    Jakarta Barat:

    Kebon Jeruk, Kembangan.

    Jakarta Selatan:

    Kebayoran Lama, Cilandak, Jagakarsa, Pesanggrahan.

    Jakarta Timur:

    Pasar Rebo.

    Foto: Hujan di Jakarta (Dok Pemprov DKI Jakarta)

    Cuaca ini juga berpotensi meluas ke wilayah:

    Jakarta Pusat:

    Gambir, Menteng, Tanah Abang.

    Jakarta Utara:

    Penjaringan.

    Jakarta Barat:

    Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kalideres, Palmerah.

    Jakarta Selatan:

    Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Baru, Pancoran.

    Jakarta Timur:

    Jatinegara, Kramatjati, Makasar, Ciracas, Cipayung.

    “Kami mengimbau warga agar berhati-hati terhadap potensi genangan, pohon tumbang, serta gangguan lalu lintas akibat hujan lebat dan angin kencang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025).

    Dia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari berteduh di bawah pohon atau papan reklame ketika hujan disertai petir, serta memastikan saluran air di sekitar rumah tetap bersih agar air hujan dapat mengalir dengan baik.

    “BPBD DKI Jakarta bersama unsur terkait seperti Dinas Sumber Daya Air, Dinas Gulkarmat, PPSU, dan TNI/Polri telah siaga di lapangan untuk melakukan pemantauan dan penanganan cepat jika terjadi genangan atau bencana hidrometeorologi lainnya,” terang dia.

    Seperti diketahui, kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 20.00 WIB. Warga dapat memantau perkembangan terkini melalui laman resmi Nowcasting BMKG di https://nowcasting.bmkg.go.id atau kanal media sosial BPBD DKI Jakarta.

    Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, menyampaikan laporan dan permintaan bantuan darurat, masyarakat dapat menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112 yang aktif selama 24 jam atau fitur Kontak Darurat di aplikasi JAKI.

    Foto: Hujan di Jakarta (Dok Pemprov DKI Jakarta)

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hati-hati Ada Pohon Tumbang Depan GBK Arena, Lalin Tersendat

    Hati-hati Ada Pohon Tumbang Depan GBK Arena, Lalin Tersendat

    Jakarta

    Pohon di seberang pintu 11 GBK Arena, Jakarta Pusat tumbang. Lalu lintas di lokasi tersendat.

    Melalui akun X-nya, TMC Polda Metro Jaya melaporkan pohon tumbang terjadi pada Jumat (31/10/2025) pukul 19.21 WIB. Petugas kepolisian berada di lokasi mengatur lalin.

    “Terdapat pohon tumbang di Kawasan Jl. Asia Afrika Senayan Jakarta Pusat (titik kenal depan GBK Arena)” tulis TMC Polda Metro Jaya.

    Dari video yang diunggah, jalur kendaraan hanya tersisa satu lajur. Sementara pohon yang tumbang menutup lajur satunya.

    Pengendara diimbau berhati-hati. Selain itu pengendara diminta mengurangi kecepatan saat melintasi di lokasi.

    (dek/idn)