Topik: pohon tumbang

  • Masuki Musim Hujan, BPBD Pamekasan Imbau Masyarakat Waspada Bencana

    Masuki Musim Hujan, BPBD Pamekasan Imbau Masyarakat Waspada Bencana

    Pamekasan (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, mengimbau sekaligus mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap beragam jenis bencana alam, khususnya memasuki musim penghujan tahun ini.

    Hal tersebut disampaikan seiring dengan adanya belasan rumah warga rusak, dan beberapa pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di empat kecamatan berbeda di Pamekasan, Senin (3/11/2025).

    “Tentu kami sangat berharap masyarakat selalu memperbarui informasi cuaca, dan segera melaporkan kepada petugas apabila terjadi bencana atau potensi bahaya di sekitar lingkungan,” kata Plt BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, Selasa (4/11/2025).

    Selain itu pihaknya juga terus memantau perkembangan cuaca dan potensi bencana hidrometeorologi di Pamekasan, guna mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari. “Kejadian cuaca ekstrem kali ini merupakan insiden pertama pada musim hujan tahun ini di Pamekasan,” ungkapnya.

    “Terdapat beberapa jenis bencana alam yang berpotensi terjadi ketika musim penghujan, di antaranya bencana angin kencang, banjir, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, longsor, serta puting beliung,” sambung Akhmad Dhofir.

    Dari itu pihaknya kembali mengingatkan seluruh masyarakat, agar selalu waspada terhadap beragam potensi bencana di daerah masing-masing. “jadi kami kembali ingatkan masyarakat agar selalu mengantisipasi atau tetap waspada terhadap beragam jenis bencana,” imbaunya.

    “Segera hubungi pihak terkait jika ada beberapa kejadian yang berpotensi terhadap bencana, baik di tingkat desa, kecamatan atau bisa juga melalui petugas BPBD Pamekasan,” pungkasnya.

    Berdasar data yang dihimpun beritajatim.com, bencana angin kencang dan cuaca ekstrem berpotensi terjadi hampir di semua kecamatan di Pamekasan, kecuali kecamatan Pasean. Gelombang ekstrem dan abrasi potensi terjadi di wilayah pesisir Pamekasan.

    Ketika musim hujan, jenis potensi bencana alam bisa berupa banjir biasa terjadi di Kecamatan Pamekasan, Pademawu, dan Pasean. Untuk longsor hampir terjadi di semua kecamatan kecuali Tlanakan, sedangkan cuaca ekstrem potensi terjadi di seluruh kecamatan di Pamekasan.

    Sementara dari beragam potensi bencana alam di wilayah setempat, setidaknya terdapat 11 jenis bencana yang berpotensi terjadi di Pamekasan. Di antaranya epidemi, gempa bumi, karhutla, kekeringan, kebakaran gedung dan pemukiman hingga gagal teknologi. [pin]

  • BPBD Banyuwangi Peringatkan Ancaman Bencana Angin Kencang hingga Pancaroba

    BPBD Banyuwangi Peringatkan Ancaman Bencana Angin Kencang hingga Pancaroba

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mulai berikan peringatan dini terkait potensi peningkatan ancaman bencana angin kencang. Hal tersebut dikhawatirkan terjadi mengingat saat ini telah memasuki musim peralihan kemarau ke penghujan.

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto mengimbau, memasuki musim peralihan, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap adanya potensi bencana hidrometeorologi.

    “Kita imbau untuk agar masyarakat lebih berhati-hati, baik ketika di luar rumah maupun dilingkungan rumah, karena musim peralihan dan potensi bencananya,” katanya, Senin (3/11/2025).

    Untuk antisipasi bemcana lebih awal, saat ini BPBD Banyuwangi telah melakukan mitigasi adanya potensi bencana hidrometeorologi sebelum masuk musim peralihan.

    Salah satunya dengan melalukan pemotongan dahan pohon yang tinggi, tentu saja hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kejadian pohon tumbang akibat hujan yang disertai angin kencang.

    “Kita telah memaksimalkan mitigasi seperti perampasan pohon, hingga pemeliharaan drainase agar mencegah banjir terjadi,” kata Danang.

    Upaya mitigasi akan terus dilakukan dan dimaksimalkan, mengingat bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat disertai angin kencang telah terjadi di Banyuwangi. Akibatnya sejumlah rumah di tiga kecamatan seperti Siliragung, Pesanggaran dan Glenmore rusak berat hingga ringan.

    Berdasarkan data dari BPBD ada 24 rumah rusak di Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, lalu 2 rumah rusak di Pesanggaran, dan 1 rumah rusak di Glenmore akibat hujan deras disertai angin kencang. Total sementara 27 rumah rusak berat hingga ringan karena bencana tersebut.

    Kerusakan parah terjadi di Kecamatan Siliragung hingga membuat atap rumah ambruk tak bersisa. Melihat itu BPBD Banyuwangi telah menyalurkan bantuan kebutuhan dasar kepada warga terdampak.

    “Pada Senin (3/11/2025) kita telah mengirimkan bantuan kebutuhan dasar berupa sembako, paket kebersihan, family kit dan terpal kepada semua korban. Sementara masih kebutuhan dasar, nanti petugas yang terjun akan bertanya kebutuhan lainya seperti kebutuhan material, seperti asbes dan lainya,” jelasnya. [tar/ian]

  • 14 Rumah dan 3 Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras Disertai Angin di Pamekasan

    14 Rumah dan 3 Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras Disertai Angin di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan belasan rumah warga di empat kecamatan berbeda di Pamekasan, rusak. Termasuk beberapa pohon tumbang dan sebagian di antaranya mengenai rumah warga, Senin (3/11/2025).

    “Berdasar hasil asesmen sementara, bangunan rumah warga yang rusak akibat hujan deras disertai angin kencang terjadi di 5 desa dan satu kelurahan di empat kecamatan berbeda, yakni kecamatan Kadur, Pagantenan, Palengaan dan Pamekasan (Kota),” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi.

    Berdasar hasil asesmen, terdata sebanyak 14 rumah warga rusak pada bagian atap, serta tiga pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik, satu di antaranya menimpa rumah warga, dan pada akhirnya dievakuasi petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan.

    “Setelah menerima laporan, tim bergerak cepat menuju berbagai titik lokasi bencana untuk melakukan asesmen. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerusakan material rata-rata terjadi pada bagian atap rumah yang diterjang angin kencang. Tim juga sudah melakukan pemotongan dan pembersihan terhadap pohon tumbang,” ungkapnya.

    Selain itu pihaknya juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap beragam bencana alam, khususnya menghadapi musim penghujan yang mulai memasuki puncak.

    “Tentu kami sangat berharap masyarakat selalu memperbarui informasi cuaca, dan segera melaporkan kepada petugas apabila terjadi bencana atau potensi bahaya di sekitar lingkungan,” imbau Dhofir.

    Tidak hanya itu, pihkanya juga terus memantau perkembangan cuaca dan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah setempat untuk mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari. “Kejadian cuaca ekstrem kali ini merupakan insiden pertama pada musim hujan tahun ini di Pamekasan,” pungkasnya. [pin/kun]

  • Tim Gabungan PB Jombang Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana Angin Puting Beliung

    Tim Gabungan PB Jombang Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana Angin Puting Beliung

    Jombang (beritajatim.com) – Tim Gabungan Penanggulangan Bencana (PB) Kabupaten Jombang menangani dampak yang ditimbulkan bencana angin kencang atau puting beliung di wilayah tersebut. Baik berupa pohon tumbang maupun kerusakan pada rumah warga.

    Seperti diketahui, pada Minggu, 2 November 2025, sekitar pukul 13.00 WIB, Kabupaten Jombang mengalami kejadian angin kencang yang melanda beberapa wilayah dan menyebabkan kerusakan cukup signifikan.

    Beberapa titik yang terdampak di antaranya di Desa Balongbesuk, Kecamatan Diwek, Jalan Raya Diwek, Jatirejo Tebuireng, Jalan Patimura Desa Sengon, serta kawasan sekitar Stasiun Jombang. Di lokasi-lokasi tersebut, pohon-pohon tumbang menutup akses jalan utama, namun semua hambatan itu berhasil diatasi pada hari yang sama oleh Tim Gabungan PB.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jombang Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas menjelaskan bahwa unit operasi Pusdalops PB BPBD Kabupaten Jombang telah melakukan kaji cepat di empat lokasi utama yang mengalami kerusakan hunian.

    Di Desa Jombatan Kecamatan Jombang, tercatat tiga rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang akibat pohon tumbang. Proses pemotongan pohon dan pembersihan material pun langsung dilaksanakan untuk mengurangi dampak kerusakan lebih lanjut.

    Selain itu, di Desa Ceweng Kecamatan Diwek, sebuah gedung pertemuan (RA Ar Roudlah) mengalami kerusakan parah, dengan reruntuhannya menimpa tiga rumah warga. Dua rumah mengalami kerusakan ringan, sementara satu rumah rusak sedang.

    Di Desa Sawiji Kecamatan Jogoroto, tercatat tiga rumah mengalami kerusakan ringan akibat angin kencang, sementara di Desa Jarak Kulon Kecamatan Jogoroto, satu rumah lainnya mengalami kerusakan serupa.

    Wiku menambahkan bahwa langkah-langkah penanganan darurat sudah dilakukan. “Langkah-langkah penanganan darurat telah dilakukan, Tim Gabungan Penanggulangan Bencana Kabupaten Jombang langsung melakukan pemotongan pohon, pendistribusian terpal, dan koordinasi intensif dengan TNI, Polri, Perangkat Desa, PLN, Telkom, dan Lembaga Relawan PB, semuanya bersinergi bergerak cepat,” ujarnya.

    Selanjutnya, Senin (3/11/2025), pemerintah Kabupaten Jombang melanjutkan pelaksanaan penanganan darurat dan penyaluran bantuan. BPBD Jombang menyalurkan material bangunan, termasuk galvalum, batu bata, semen, dan pasir untuk perbaikan rumah-rumah warga di Desa Jombatan, Ceweng, Sawiji, dan Desa Jarakkulon.

    Sementara itu, Dinas Sosial juga menyerahkan bantuan kebutuhan dasar berupa makanan siap saji, bahan tambahan gizi, sandang, dan kebutuhan kesehatan untuk keluarga terdampak.

    Bantuan ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Menindaklanjuti perintah Abah Bupati Warsubi, pada hari ini kami dari BPBD dan Dinas Sosial langsung menyalurkan bantuan kepada warga terdampak sebagai bentuk bantuan stimulan dan pemenuhan kebutuhan dasar,” tambah Wiku.

    Salah satu warga, yang menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten Jombang, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Alhamdulillah, sampaikan salam kami pada Bupati Jombang, Bapak Warsubi, kami mewakili warga Geneng menyampaikan banyak terima kasih, semoga Allah SWT yang akan membalas,” ujar salah satu penerima bantuan dari Desa Geneng. [suf]

  • Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam Jakarta, Cek Peringatan Baru BMKG

    Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam Jakarta, Cek Peringatan Baru BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kondisi cuaca di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan masih didominasi hujan dengan intensitas sedang, lebat, sangat lebat, bahkan ekstrem. BMKG mewanti-wanti masyarakat untuk waspada dengan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

    Dalam laporan Prospek Cuaca Mingguan Periode 31 Oktober-6 November 2025, BMKG mengatakan kondisi cuaca yang didominasi hujan signifikan dipengaruhi oleh aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby Ekuator, dan Gelombang Kelvin yang melintas di wilayah Indonesia.

    Selain itu, dinamika atmosfer di Samudra Hindia dan Pasifik yang ditandai dengan nilai negatif pada Indian Ocean Dipole (IOD) serta nilai positif pada Southern Oscillation Index (SOI) juga turut mendukung pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

    Hingga beberapa waktu ke depan, BMKG mengatakan potensi hujan diperkirakan masih cukup signifikan di beberapa wilayah, meliputi bagian barat dan selatan Sumatera, sebagian besar Pulau Jawa, wilayah Utara Kalimantan dan Sulawesi, Maluku Utara, serta sebagian besar Papua.

    Di wilayah Jakarta, pada hari ini, Senin (3/11/2025), BMKG memberikan peringatan siaga hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai angin kencang. Selengkapnya, berikut peringatan cuaca BMKG dalam 3 hari ke depan, 3-5 November 2025, dikutip dari laman Instagram resminya:

    3 November 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumbar, Riau, Kep. Riau, Jambi, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Banten, Yogyakarta, Bali, NTT, Kalteng, Kaltim, Kalut, Kalsel, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Malut, Papua Barat, Papua Tengah.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumut, Sumsel, Jakarta, Jabar, Jateng, Jawa Timur, Kalbar, Maluku, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jakarta, Jabar, Malut, Sulut.

    4 November 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumbar, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Jateng, Yogyakarta, Jatim, Bali, NTT, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalut, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Malut, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumut, Banten, Jakarta, Jabar, Maluku, Papua Pegunungan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jakarta, Jabar, Bengkulu, Sumbar.

    5 November 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumbar, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jateng, Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Sulbar, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumut, Jabar, Jatim, Maluku, Papua Pegunungan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jabar, Sulteng.

    Lebih perinci, wilayah Jakarta yang perlu siaga hujan lebat-sangat lebat pada periode 3-4 November 2025 adalah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Tetap waspada dan hati-hati ada pohon tumbang!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 8 Kecamatan Diterjang Bencana, Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat

    8 Kecamatan Diterjang Bencana, Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat

    Lumajang (beritajatim.com) – Total ada 8 kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terdampak bencana banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang.

    Hal ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang telah menetapkan status tanggap darurat bencana sejak 1 hingga 7 November 2025.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mencatat, 8 wilayah terdampak meliputi Kecamatan Tempursari, Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Padang, Sukodono, Sukodono, dan Kecamatan Lumajang.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono mengatakan, status tanggap darurat berlaku selama 7 hari dan sudah ditetapkan pada 1 November 2025.

    Agus menyampaikan, saat ini draft surat keputusan (SK) Bupati Lumajang tentang status tanggap darurat bencana masih disiapkan.

    Penetapan status tanggap darurat bencana ini merupakan imbas dari kejadian bencana alam yang terjadi di 8 kecamatan pada, Sabtu (1/11/2025) malam.

    Curah hujan tinggi disertai angin dan petir membuat 8 kecamatan dilanda bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

    “SK bupati tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor tahun 2025 terhitung tanggal 1-7 November 2025,” terang Agus, Senin (3/11/2025).

    Menurutnya, selama masa tanggap darurat bencana, pemerintah akan melakukan berbagai upaya penanganan.

    Seperti, membangun dapur umun untuk memenuhi kebutuhan makan bagi warga terdampak di 8 kecamatan.

    Selain itu, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Lumajang dan relawan penanggulangan bencana juga ikut disiagakan untuk melakukan penanganan darurat apabila terjadi bencana susulan.

    “Tentu setiap perkembangan wilayah kecamatan yang rawan bencana banjir dan tanah longsor akan dipantau juga, serta melakukan langkah kedaruratan sesuai prosedur,” tambah Agus.

    Wilayah Kabupaten Lumajang belakangan sering diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

    Menyikapi ini warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengevakuasi diri ke tempat aman.

    “Sekarang sudah hujan, jadi imbauan kami untuk warga tetap waspada dan menjaga keselamatan,” ungkap Agus. (has/ted)

  • BPBD Kota Malang Catat Belasan Pohon Tumbang Usai Diterjang Angin Kencang 

    BPBD Kota Malang Catat Belasan Pohon Tumbang Usai Diterjang Angin Kencang 

    Malang(beritajatim.com) – BPBD Kota Malang terus melakukan inventarisir kerusakan akibat cuaca ekstrem angin kencang dan hujan deras yang terjadi pada Minggu, (2/11/2025) kemarin. Angin kencang yang terjadi kemarin memporak-porandakan beberapa bangunan di Malang.

    Dalam catatan BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan, sebanyak 13 pohon tumbang terdampak hujan deras dan angin kencang. Data ini masuk pada Minggu petang. Sehingga kemungkinan jumlah pohon ataupun kerugian material lainnya masih bisa bertambah.

    “Dari laporan yang kami terima, ada 13 pohon yang tumbang. Seperti di Jalan Mayjen Sungkono dan Jalan Raya Gadang, menyebabkan antrean kendaraan karena pohonnya tumbang menutup jalan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno, Senin, (3/11/2025).

    Dilaporkan sejumlah pohon tumbang hingga menimpa sejumlah kendaraan warga. Di Jalan Raya Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang, pohon tumbang menimpa sebuah mobil Toyota Innova. Beruntung seluruh penumpang berhasil menyelamatkan diri.

    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang serta berbagai instansi terkait lainnya terus melakukan upaya evakuasi pohon tumbang.

    Selain di Gadang. Peristiwa serupa juga terjadi di Jalan Untung Suropati Utara Kecamatan Blimbing Kota Malang. Pohon itu tumbang dan menimpa mobil Toyota Innova Reborn nopol AG-1456-MC yang sedang melintas hingga mengalami rusak parah.

    “Kami bersama dengan DLH untuk pemotongan dan evakuasi pohon. Lalu untuk proses pengaturan lalu lintas, dibantu oleh Dishub Kota Malang dan Polsek setempat,” ujar Prayitno.

    Hingga saat ini, BPBD Kota Malang bersama dengan DLH Kota Malang masih terus melakukan pendataan untuk melakukan pemutakhiran data.

    “Kami terus menginformasikan pekembangan kondisi cuaca terkini serta kewaspadaan bencana baik lewat media sosial maupun kelurahan tangguh. Dengan cara ini, harapannya informasi dapat diteruskan ke masyarakat setempat. Sehingga, ini menjadi pengingat agar masyarakat selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrem,” ujar Prayitno. (luc/ted)

  • Metro Sepekan: Cerita Warga di Depok Tidak Sadar Tawarkan Bantuan Dorong Truk Mogok Hasil Curian

    Metro Sepekan: Cerita Warga di Depok Tidak Sadar Tawarkan Bantuan Dorong Truk Mogok Hasil Curian

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah mobil boks berpelat nomor B 9060 JZP terparkir di pinggir Jalan Raya Muchtar, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Diduga mobil itu sempat dikendarai tersangka pencurian, dan ditinggalkan begitu saja di pinggir jalan.

    Salah seorang warga sekitar, Deni mengatakan, warga sekitar tidak ada yang mengira truk boks berkelir putih merupakan hasil curian. Saat itu, sekira pukul 05.30 WIB, Deni melihat warga berkerumun di depan gang Enggram di Jalan Raya Muchtar, Sawangan.

    Deni mencoba mendekati truk boks putih sambil bertanya dengan rekannya yang sudah berada terlebih dahulu di lokasi truk. Menurut temannya, ada seseorang yang pergi begitu saja meninggalkan truk.

    Sementara itu, sosok wanita berinisial B yang ditangkap bersama Onadio Leonardo alias Onad, terungkap. Dia adalah Beby Prisillia Gustiansyah, yang tak lain adalah istri dari Onad.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan, istrinya Onad itu turut ditangkap terkait penyalahgunaan narkoba. Ade Ary menerangkan, penangkapan bermula dari penggerebekan di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu malam (29/10/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.

    Dari lokasi pertama itu, satu orang diamankan. Kasus itu kemudian dikembangkan ke Trevista West Rempoa, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Di sanalah Onad dan seorang wanita ditangkap.

    Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku mengenal secara pribadi pengemudi mobil Lexus yang tewas tertimpa pohon tumbang di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 26 Oktober 2025.

    Korban bernama Harry Danardojo (50). Pramono menyampaikan duka cita mendalam secara langsung kepada keluarga korban.

    Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menawarkan bantuan pemakaman kepada keluarga korban. Selain itu, seluruh proses terkait asuransi juga akan dipermudah oleh pemerintah daerah.

    Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:

    Mogok saat melewati perlintasan kereta api, sebuah truk di Banyuwangi, Jawa Timur, terguling ditabrak kereta api yang melintas. Imbas kecelakaan, lokomotif kereta api rusak dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini Senin 3 November 2025: Jakarta dan Sekitarnya Bakal Diguyur Hujan

    Prakiraan Cuaca Hari Ini Senin 3 November 2025: Jakarta dan Sekitarnya Bakal Diguyur Hujan

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah Jawa Barat, termasuk Bandung Raya, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem pada 1-5 November 2025. Hujan dengan intensitas ringan hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah pada siang hingga malam hari.

    Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa kondisi tersebut dipicu oleh beberapa faktor global dan regional yang memperkuat pembentukan awan hujan di wilayah barat Indonesia.

    “Saat ini fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) aktif di kuadran 5 atau kawasan maritim Indonesia. Ditambah suhu permukaan laut yang hangat di perairan sekitar Jawa Barat, kondisi ini mendorong peningkatan curah hujan,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).

    Selain MJO, indeks Indian Ocean Dipole (IOD) yang berada di angka -1,61 juga berperan memperkuat pola konvektif atau pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat. Pola angin juga mulai bergeser dari timuran menuju baratan, menandai berakhirnya pengaruh Monsun Australia dan masuknya Monsun Asia.

    BMKG mencatat, suhu udara di Bandung Raya berkisar antara 20–33°C dengan kelembapan 50–90 persen. Sementara kecepatan angin umumnya 5–18 km/jam dari arah tenggara. Meski cuaca cenderung cerah berawan di pagi hari, potensi hujan deras disertai petir meningkat pada siang hingga malam hari.

    “Kondisi atmosfer saat ini menunjukkan dinamika yang cepat berubah. Warga perlu waspada terutama terhadap hujan dengan intensitas lebat yang bisa memicu banjir, longsor, atau pohon tumbang,” kata Teguh.

     

  • Puluhan Rumah di Dau Malang Diterjang Puting Beliung

    Puluhan Rumah di Dau Malang Diterjang Puting Beliung

    Malang (beritajatim.com) – Angin puting beliung menerjang kawasan Dusun Krajan, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pada Minggu (2/11/2025) sore. Sedikitnya 33 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang yang datang secara tiba-tiba.

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB saat cuaca di wilayah tersebut mendung disertai angin kencang. Dalam waktu singkat, pusaran angin merusak atap rumah warga dan menumbangkan sejumlah pohon di sekitar permukiman.

    “Data sementara menunjukkan sebanyak 33 rumah terdampak, terdiri dari 23 rumah di RT 1 RW 2 dan 10 rumah di RT 2 RW 2. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” ujar Bambang, Minggu (2/11/2025).

    Dampak puting beliung di Dau Kabupaten Malang.

    Menurutnya, Polsek Dau bersama perangkat desa dan masyarakat langsung turun ke lokasi tak lama setelah kejadian untuk melakukan pendataan dan membantu warga membersihkan puing-puing.

    “Petugas bersama perangkat desa dan warga bahu membahu membersihkan genting rumah yang berjatuhan serta memotong pohon tumbang agar tidak menghalangi akses jalan,” lanjut Bambang.

    Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Malang untuk mempercepat proses penanganan dan memastikan kebutuhan warga terdampak dapat segera ditangani.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk melakukan asesmen lebih lanjut, termasuk bantuan darurat bagi warga yang rumahnya rusak berat,” jelas Bambang.

    Ia menambahkan, meski tidak ada korban jiwa, Polres Malang tetap mengingatkan warga agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi di wilayah Malang Raya, terutama di kawasan pegunungan seperti Dau.

    “Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca, khususnya angin kencang yang kerap datang tiba-tiba. Jika terjadi tanda-tanda cuaca ekstrem, segera cari tempat aman dan hindari berada di bawah pohon besar,” pungkas Bambang. (yog/but)