Topik: perselingkuhan

  • “Saya Sudah Ready”, Agnes Jennifer Ungkap Sang Putri Jadi Saksi Perselingkuhan David Clement

    “Saya Sudah Ready”, Agnes Jennifer Ungkap Sang Putri Jadi Saksi Perselingkuhan David Clement

    “Saya Sudah Ready”, Agnes Jennifer Ungkap Sang Putri Jadi Saksi Perselingkuhan David Clement

    TRIBUNJATENG.COM – Agnes Jennifer beberkan jika putrinya yang masih berumur 8 tahun jadi saksi perselingkuhan David Clement.

    Putri Agnes Jennifer memergoki sang ayah bertemu dengan wanita lain.

    Kini Agnes blak-blakan tak memikirkan lagi rasa malu akibat aib rumah tangganya terbongkar. 

    Selebgram usia 38 tahun itu bahkan tak masalah jika anak-anaknya tahu kebusukan ayahnya.

    Perselingkuhan David Clement jadi buah bibir netizen karena usai sang selebgram mengungkap sendiri ke media sosial. 

    Agnes mengunggah foto bukti perselingkuhan suaminya yang dia dapat dari laporan netizen.

    Agnes Jennifer dan David Clement sendiri dikaruniai 2 anak dalam pernikahannya.

    Mereka sebelumnya selalu menunjukkan rumah tangga yang harmonis.

    Berita tentang perselingkuhan David pun menghebohkan publik.

    Agnes juga menuai pro dan kontra akibat keputusannya membongkar aib sang suami.

    Melalui unggahan video di kanal YouTube Grace Tahir, Agnes mengungkapnya ke publik dengan alasan keamanan untuk anak-anaknya.

    “Sebenernya kalau di sekolah keamanan sudah oke ya, cuma kan di sekolah as a mom ya saya denger-denger hal-hal negatif gitu saya harus,

    baru ngedenger aja orang-orang cerita udah bikin saya khawatir

    “Saya coba share ke publik biar anak saya dijagain sama semua orang,” ucap Agnes Jennifer dikutip dari video Youtube Grace Tahir.

    Ketika pemberitaannya memanas, Agnes tak henti membuat sindiran demi sindiran untuk suami dan selingkuhan suaminya.

    Dia sudah tak keberatan jika rumah tangganya benar-benar berakhir.

    “Nggak apa-apa, at that point saya sudah ready (kehilangan suami),” ujar Agnes.

    Imbas berita perselingkuhan yang masif tentunya bisa berdampak pada psikologis anak-anak.

    Tapi Agnes justru mengungkap hal lain yang lebih miris.

    Menurut cerita Agnes, anaknya yang berusia 8 tahun itu justru yang pertamakali memergoki David Clement dan selingkuhannya.

    Agnes mengaku sempat tak percaya dengan cerita anaknya.

    “Dari awal anak saya sudah tahu. Bahkan yang pertamakali sadar orangnya itu anak saya,” ungkap Agnes.

    “Anak saya udah mention cuma saya nggak percaya, masa sih kayaknya nggak mungkinlah.”

    “Mami kayaknya yang cewek itu mami-mami yang di sekolah deh. Sebelum foto keluar, anak saya duluan (yang mengetahui).”

    David dengan wanita selingkuhannya kabarnya memang sering bertemu di lingkungan sekolah. 

    Tak heran jika anak-anak mereka merasa ada yang tidak beres dengan orangtuanya.

    Anak Agnes bahkan menceritakan momen saat dia memergoki ayahnya berselingkuh.

    “Kayaknya sih itu, cuma nggak sure kan karena mereka ketemu di sekolah.

    Umur 8 si Audrey. Mungkin karena duduk berdua atau apa di sekolah.”

    “Dia bisa stands kayaknya bapaknya nggak pernah kayak gini,” tutur Agnes Jennifer. (*)

  • Paula Verhoeven Soal Rekaman Baim: Allah Akan Tunjukkan Kebenaran

    Paula Verhoeven Soal Rekaman Baim: Allah Akan Tunjukkan Kebenaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Paula Verhoeven akhirnya angkat bicara setelah rekaman suara dugaan perselingkuhan yang diunggah oleh Baim Wong menyebar luas di media sosial. Dalam unggahan di Instagram Story, Paula mengutip Surah Al-Fath yang menegaskan bahwa hanya Allah yang mengetahui kebenaran.

    “Jika kamu selalu dianggap salah, cukup katakan. ‘Cukuplah Allah yang menjadi saksi,’” tulis Paula dalam unggahannya, dikutip Selasa (18/3/2025). 

    Paula Verhoeven juga menambahkan keyakinannya bahwa kebenaran akan terungkap pada waktunya. “Yakinlah! Akan ada waktunya suatu saat nanti Allah tunjukkan mana yang benar dan mana yang salah,” ujarnya.

    Rekaman dugaan perselingkuhan itu saat ini memang jadi masalah baru buat Paula Verhoeven. Sebelumnya, Paula Verhoeven juga mengalami kesulitan untuk bertemu dengan anak-anaknya. Dalam sebuah video yang sempat ia unggah, terlihat momen ketika kedua anaknya enggan menemuinya karena takut dimarahi oleh sang ayah, Baim Wong.

    Perselisihan mereka semakin memanas setelah berbagai bukti diungkap di persidangan. Situasi semakin pelik setelah Baim Wong mengunggah rekaman suara yang diklaim sebagai bukti perselingkuhan Paula Verhoeven. Dalam rekaman tersebut, Baim disebut-sebut mempertanyakan alasan Paula menghabiskan waktu lama di kamar mandi untuk membalas pesan seseorang yang diduga sebagai selingkuhannya.

    Terkait masalah-masalah tersebut, dalam unggahan yang sama, Paula seolah menyindir pihak yang terus mencari pembenaran atas kesalahannya. “Orang yang benar tidak akan sibuk mencari pembenaran saat dituding melakukan kesalahan, tetapi dia lebih memilih untuk diam. Sedangkan orang yang melakukan kesalahan akan terus menyangkal dan mencari pembelaan untuk dirinya,” tulisnya.

    Paula Verhoeven menegaskan bahwa mereka yang berusaha menutupi kesalahan akan terus mencari alasan dan berperan sebagai korban. “Karena dia menutupi kesalahannya! Sibuk mencari pembenaran yang salah dan playing victim,” tambahnya.

    Sementara itu, kuasa hukum Baim Wong, Fahmi Bachmid, menyatakan bahwa pihaknya memiliki bukti tambahan berupa rekaman CCTV yang akan diajukan dalam persidangan. Bukti tersebut disebut-sebut bisa menjadi faktor penentu dalam keputusan hakim terkait hak asuh anak mereka, Kiano dan Kenzo.

    Dengan berbagai tuduhan dan bukti yang terus bermunculan, kasus perceraian Paula Verhoeven dan Baim Wong masih menjadi perhatian publik. Namun, bagi Paula, kebenaran akan tetap menemukan jalannya.

  • Istri Laporkan Suami Polisi usai Dipaksa Aborsi Janin Anak, Tak Percaya Alasan Biaya: Dia Selingkuh

    Istri Laporkan Suami Polisi usai Dipaksa Aborsi Janin Anak, Tak Percaya Alasan Biaya: Dia Selingkuh

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang istri polisi melaporkan suaminya sendiri seorang anggota Polres Situbondo karena diduga selingkuh.

    Istri polisi itu melaporkan tabiat suaminya yang kerap main tangan.

    Tak hanya KDRT, istri sah APP (23) juga menyebutkan suaminya memaksa agar ia mengaborsi kandungan.

    Anak kedua yang tengah dikandung oleh istri tersebut telah diaborsi menggunakan obat.

    APP mencurigai suaminya berbohong dengan dalih tak bisa membiayai hidup dua anak.

    APP menyebut suaminya telah berselingkuh dan kerap membiayai selingkuhannya tersebut.

    Oknum anggota Polres Situbondo, berinisial DED (26), dilaporkan istri resminya ke Propam Polres Situbondo atas dugaan melakukan kekerasan dan memaksanya melakukan aborsi anak kedua.

    Istri sah berinisial APP (23), warga Desa Wonoplitahan, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, itu menyatakan, aksi kekerasan dilakukan di Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo Kota sejak 2024.

    Saat dihubungi, dia mengaku sering mendapatkan kekerasan dari DED sejak awal pernikahannya. Aksi kekerasannya dilakukan di tangan, kaki, dan punggung korban.

    “Dia (DED) saya laporkan KDRT dan perselingkuhan di Polres,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/3/2025), seperti dikutip TribunJatim.com.

    Dia juga menjelaskan terkait pemaksaan aborsi yang dilakukan pelaku kepadanya.

    APP mengaku dipaksa untuk meminum kapsul penggugur janin yang sebenarnya tidak ingin dilakukannya.

    “Saya tidak mau menggugurkan janin saya, tetapi suami saya saat itu mendesak saya secara terus-menerus sehingga terpaksa saya minum. Setelah minum, saya mengalami panas demam yang akhirnya menyebabkan keguguran. Saya sedih, sebenarnya sudah tidak berbentuk janin tetapi sudah berbentuk manusia,” ucapnya.

    Dugaan pemaksaan aborsi yang dilakukan DED kepada APP terjadi pada Maret 2024.

    Polres Situbondo tempat istri polisi melaporkan kelakuan suaminya yang memaksa aborsi. (Kompas.com)

    Sesudah melakukan aborsi, korban dibawa ke rumah sakit.

    Namun, selama perawatan, dia tidak ditemani pelaku hingga pulang.

    “Setelah aborsi, saya ada di rumah sakit. Selama perawatan, dia tidak menemani dan sampai pulang, saya pulang sendiri pakai Gojek,” katanya.

    Korban juga menyatakan alasan pelaku memaksanya untuk aborsi adalah karena tidak memiliki biaya.

    Jarak anak pertama dengan kedua selisih 10 bulan.

    Namun, korban tidak percaya dengan alasan tersebut karena pelaku memiliki hubungan gelap dengan perempuan lain.

    “Dia memiliki selingkuhan di Situbondo, saya dikirimi foto dan video saat mereka hubungan selayaknya suami istri,” katanya.

    Korban melaporkan pelaku ke Propam Polres Situbondo dengan nomor STTLP/B/272/XII/2024/SPKT/POLRESSITUBONDO/POLDAJATIM pada Desember 2024.

    Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan membenarkan adanya laporan. Pihaknya sedang memproses kasus tersebut dan berharap yang bersangkutan bisa bersabar menunggu hasil penyelidikan.

    “Kasus tersebut sedang berjalan dengan baik, laporan pidana dan kode etiknya,” katanya.

    Sementara itu di tempat lain, seorang ASN memicu warga membakar Mapolsek.

    Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) diduga depresi setelah dituduh polisi mencuri ponsel.

    ASN tersebut sampai melakukan aksi nekat. 

    Setelah peristiwa itu, ASN yang dikenal baik oleh tetangga itu membuat warga geram.

    Hingga akhirnya warga menggeruduk dan membakar mapolsek.

    Kasubsi Humas Polres Lombok Utara Ipda Made Wiryawan membenarkan adanya peristiwa kericuhan di Polsek Kayangan, namun belum mengetahui penyebab kejadian tersebut.  

    Made Wiryawan belum memberi penjelasan terkait pemicu kemarahan warga sampai merusak kantor Polsek Kayangan pada Senin (17/3/2025).

    “Iya benar ada kejadian itu (kericuhan), soal penyebabnya kami belum tahu, informasinya masih simpang siur,” kata Wiryawan via WhatsApp, Selasa (18/3/2025).

    Sementara itu, dari informasi yang dihimpun Tribun Lombok, insiden ini diduga dipicu kemarahan warga karena ada satu warga mengalami depresi hingga akhiri hidup setelah diperiksa polisi.

    Sore hari sebelumnya, warga atas nama Rizkil Watoni, seorang ASN, staf Bidang Tata Ruang DPUPP-PKP dikabarkan akhiri hidup. 

    Diduga dia menghabisi nyawa sendiri karena depresi dituduh mencuri handphone di salah satu toko modern.

    Terduga pelaku diduga stres setelah keluar dari tahanan sementara. 

    Usai menjalani pemeriksaan di Polsek Kayangan, terduga pelaku pulang dan semakin tertekan sampai nekat menghabisi nyawa sendiri.  

    Sebelum akhiri hidup dia sempat bercerita kepada keluarga bahwa dia tidak mencuri, tapi salah ambil barang saat belanja. 

    Mendengar cerita ini, warga yang mengenal korban sebagai anak yang baik kemudian melampiaskan kemarahan dengan menyerbu kantor polisi.

    Warga menyerang kantor Polsek Kayangan Lombok Utara. Warga juga membakar kendaraan yang ada di markas polisi tersebut. 

    Hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait insiden tersebut. 

    Tribun Lombok masih berusaha mendapatkan keterangan terkait hal ini. 

    Sosok ASN Rizkil Watoni

    Sang ayah Nasruddin menceritakan, Rizkil Watoni adalah sosok pemuda baik yang menjadi tulang punggung keluarga. 

    Dia merupakan pemuda yang gigih dan berprestasi.

    Setelah lulus SMA ia merantau menjadi Pekerja Migran untuk mencari biaya kuliah. 

    Akhirnya dia mendapatkan beasiswa di salah satu kampus di Malang, Jawa Timur. 

    Pada 2023, ia lulus menjadi ASN PPPK, menjadi staf teknis di Dinas PUPR Kabupaten Lombok Utara.  

    Meski sudah menjadi ASN, untuk menopang beban hidup keluarga Rizkil Watoni juga berjualan es keliling setelah pulang dari kantornya. 

    Di kampung, ia dikenal sebagai pemuda yang taat ibadah. 

    Dengan kejadian ini, pihak keluarga merasa begitu terpukul.

    Kini, Nasruddin dan pihak keluarga berharap agar oknum polisi yang diduga menekan mental anaknya diberhentikan dari instansi kepolisian.

    Begitu juga dengan pelaku yang memviralkan video isi CCTV di toko modern tersebut agar dapat ditindak. 

    “Harapan kami, kami bisa mendapatkan keadilan, oknum aparat yang kami duga menekan anak kami hingga depresi diberhentikan dari kepolisian, lalu yang viralin video itu ditangkap,” tegas Nasruddin.

    Penjelasan Polisi

    Sementara itu saat dikonfirmasi terkait dugaan oknum polisi yang menekan korban sampai depresi, Kasubsi Humas Polres Lombok Utara Ipda Made Wiryawan belum memberikan jawaban.  

    Terpisah, Kapolda NTB Irjen Hadi Gunawan, pada malam kejadian penyerangan markas, turun ke lokasi untuk mengecek kondisi. 

    Saat ini Polda NTB tengah menyelidiki pemicu penyerangan tersebut.

    Untuk diketahui, Mapolsek Kayangan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dirusak dan dibakar oleh sejumlah orang, Senin, (17/3/2025), pukul 18.30 Wita.

    Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews dari Siaga Ops II Polda NTB, perusakan itu diduga dilakukan oleh warga Dusun Lokok Are, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan.

    Perusakan itu disebut dikoordinir oleh seorang warga yang bernama Hamdan.

    Menurut video yang didapatkan Tribunnews, terlihat ada sejumlah orang yang membawa benda panjang yang terlihat seperti tongkat.

    Benda itu tampak dihantamkan ke jendela untuk memecahkan kaca.

    Kemudian, terlihat ada api besar yang berkobar di dekat pagar. 

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Kasus 2 ASN Diduga Selingkuh di Donggala Sulteng, si Pria Disebut Sudah Punya 2 Istri – Halaman all

    Kasus 2 ASN Diduga Selingkuh di Donggala Sulteng, si Pria Disebut Sudah Punya 2 Istri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Donggala – Dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), yaitu saudarai NA dan saudara N, terlibat dalam dugaan pelanggaran serius.

    Keduanya diduga melakukan pemalsuan tanda tangan untuk memudahkan proses pindah tugas ke Biro Umum Provinsi Sulawesi Tengah.

    Kasus ini mencuat setelah suami NA melaporkan dugaan perselingkuhan kepada Pejabat Bupati Donggala.

    Dugaan Perselingkuhan

    Suami NA melayangkan laporan resmi dengan Nomor 113BAKKRIVX2024 melalui Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional IV.

    Dalam laporannya, ia mengungkapkan bahwa perselingkuhan antara NA dan N terjadi saat ia berada di Jakarta.

    N Ddisebut sudah memiliki dua istri, di mana salah satunya adalah seorang kepala sekolah dan satu lagi dinikahi secara siri.

    “Saat saya di Jakarta, mereka NA dan N justru berbuat hal yang tidak pantas di Donggala. Sekarang keduanya malah dipindahkan ke Biro Umum Provinsi Sulawesi Tengah,” ungkap suami NA kepada Tribun Palu.

    Selain dugaan perselingkuhan, hasil verifikasi menunjukkan bahwa NA memiliki catatan buruk, yakni ketidakhadiran kerja selama 199 hari tanpa alasan yang jelas pada tahun 2022.

    Meski begitu, keduanya tetap berhasil dipindahkan ke tingkat provinsi.

    “Ini jelas ada permainan. Dari total 49 PNS yang dikenakan sanksi pelanggaran, beberapa yang mengajukan pindah tugas justru ditolak. Tapi NA dan N yang jelas-jelas melakukan pelanggaran malah bisa dipindahkan,” tambah pelapor.

    Pemalsuan Tanda Tangan

    Lebih mencengangkan, pemindahan tugas kedua ASN ini diduga melibatkan pemalsuan tanda tangan dari pihak BKPSDM dan Inspektorat Donggala.

    Hal ini bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi, yang menyebutkan bahwa PNS yang sedang bermasalah tidak boleh dipindahkan tugasnya.

    Kasus ini memicu reaksi keras dari kalangan ASN lainnya di Donggala, yang mempertanyakan keadilan dalam penerapan aturan kepegawaian.

    “Ketentuan ini tampaknya tidak berlaku bagi NA dan N,” kata seorang ASN yang enggan disebutkan namanya.

    (TribunPalu.com/Robit Silmi)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Percakapan Baim Wong yang Menuduh Paula Verhoeven Selingkuh Bocor

    Percakapan Baim Wong yang Menuduh Paula Verhoeven Selingkuh Bocor

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebuah percakapan yang membocorkan dugaan perselingkuhan Paula Verhoeven dengan seseorang bernama NS viral di media sosial (medsos). Dalam percakapan itu, Baim Wong, mengeklaim memergoki dugaan perselingkuhan yang dilakukan istrinya.

    Hal itu berawal dari kecurigaan Baim Wong atas kebiasaan Paula yang selalu lama berada di kamar mandi. Dalam percakapan yang terekam, Baim terlihat tidak ragu mengungkapkan kecurigaannya kepada Paula.

    Sementara itu, Paula Verhoeven disebut-sebut tidak membantah ucapan Baim Wong saat ia dituduh tengah berselingkuh.

    “Kamu ngomongin jelek aku loh, yang,” kata Baim Wong yang memulai percakapan tersebut dikutip dari salah satuu kanal YouTube gosip, Senin (17/3/2025).

    Kemudian, Baim Wong mengatakan bahwa Paula Verhoeven seharusnya berusaha bersikap baik dan menurut kepada dirinya sebagai suami.

    Lebih lanjut, Baim Wong secara terang-terangan mengatakan bahwa ia selama ini sering curiga kepada Paula Verhoeven yang selalu berada berlama-lama di kamar mandi.

    “Setelah itu di belakang aku, kamu enggak tahu kan aku sering curiga kalau kamu lama banget di kamar mandi? Aku enggak bodoh, sayang. Di kamar mandi berapa lama? Dua jam. Ngapain? Kecuali chatting. Aku enggak bodoh,” ungkap Baim Wong.

    “Terus aku pernah tanya sama kamu, kan? Kamu saja sekarang diam. Karena kamu tahu semuanya aku tahu. Aku tahu semuanya. Namun, kenyataannya?” ujar Baim Wong yang terputus saat Paula mencoba memberikan penjelasan.

    Dalam percakapan tersebut, Baim Wong mendesak Paula mengakui soal dugaan perselingkuhan. Bahkan, Baim menuduh Paula sudah memanipulasi kejadian yang sebenarnya.

    “Kenyataannya kamu memanipulasi semuanya dan aku enggak mengerti buat apa? Kamu tinggal minta saja,” tegas Baim.

    Dalam perbincangan ini, sosok NS disebut-sebut sebagai orang ketiga yang terlibat dalam rumah tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven. Kebenaran mengenai NS sebagai terduga selingkuhan Paul kemudian diungkap oleh sahabat Baim Wong, Andre.

    Andre yang disebut-sebut telah lama berteman dengan Baim dan NS sejak 1998, merasa sangat terkejut mendengar kabar bahwa NS dituding sebagai selingkuhan Paula.

    “Kita berteman sudah lama, sejak 1998. Saya enggak menyangka NS bisa terlibat dalam masalah ini,” ujar Andre dalam salah satu wawancara.

    Andre juga menambahkan, hubungan persahabatan Baim dan NS sangat erat. “Kami sering beraktivitas bersama, ke mana-mana selalu bareng. Teleponan terus. Saking dekatnya kami, bahkan NS diizinkan berkantor di tempat Baim,” jelas Andre.

  • Seo Yea-ji Klarifikasi Tak Terlibat dalam Skandal Kim Soo-hyun

    Seo Yea-ji Klarifikasi Tak Terlibat dalam Skandal Kim Soo-hyun

    Seoul, Beritasatu.com – Selebritas Korea Selatan, Seo Yea-ji buka suara terkait rumor yang mengaitkan dirinya dengan skandal yang melibatkan aktor Kim Soo-hyun dan agensinya, Gold Medalist. Diketahui, skandal Kim Soo-hyun belakangan mencuat sehingga berdampak pada nama baik dan kariernya.

    Dirinya pun tiba-tiba ikut terseret lantaran ia merupakan mantan artis di bawah naungan agensi tersebut, serta pernah beradu akting dengan Kim Soo-hyun dalam drama populer It’s Okay Not To Be Okay.

    Dikutip dari The Korea Times pada Minggu (16/3/2025). Melalui fan cafe resmi miliknya, Seo Yea-ji mengungkapkan rasa kecewa dan kekesalannya atas tuduhan yang mengaitkan dirinya dengan aktor tersebut.

    “Sebagai seorang manusia biasa, aku merasa sangat kewalahan, lelah, muak, sedih, dan tercekik. Aku terus menahan diri dan berusaha untuk tetap tenang. Aku bahkan sempat membalas komentar ini tanpa berpikir panjang dan langsung menghapusnya,” tulis Seo Yea-ji.

    Ia pun mengaku, tidak mengerti karena tiba-tiba dituduh memiliki hubungan spesial dengan skandal Kim Soo-hyun sehingga kini dirinya dihujat, dan terus dihujani pertanyaan yang membuatnya terganggu.

    “Aku harap orang-orang berhenti menyebarkan hal-hal seperti ini. Aku sama sekali tidak berhubungan dengan Kim Soo Hyun maupun sepupunya. Bahkan, aku tidak mengerti kenapa saya harus menjelaskan hal ini,” jelasnya.

    Rumor tersebut mencuat seiring dengan spekulasi mengenai hubungan masa lalu Kim Soo-hyun, yang diduga melibatkan Seo Yea-ji sehingga hubungannya dengan Kim Sae-ron menjadi retak.

    Beberapa tangkapan layar yang beredar menunjukkan seorang netizen yang bertanya apakah Seo Yea-ji terlibat dalam perselingkuhan dengan Kim Soo-hyun saat ia masih menjalin hubungan dengan Kim Sae-ron.

    Menanggapi komentar tersebut, Seo Yea-ji dengan tegas menjawab dirinya tidak pernah merusak hubungan asmara orang lain, apalagi melibatkan Kim Soo-hyun dan Kim Sae-ron.

    “Tolong hentikan. Sangat melelahkan untuk menanggung ini. Aku belum pernah bertemu orang yang kamu bicarakan atau sepupunya. Cukup, hentikan. Ini sangat menyakitkan,” tandasnya.

    Sebelumnya, saluran YouTube Hoverlab, yang lebih dikenal dengan nama Garo Sero Institute mengeklaim, Kim Soo-hyun pernah menjalin hubungan dengan mendiang aktris Kim Sae-ron ketika masih berusia 15 tahun.

    Namun, seiring perjalanan waktu nama Seo Yea-ji ikut terseret dan ia dituduh pernah memiliki hubungan khusus dan terlibat skandal Kim Soo-hyun. Kemudian, pada akhirnya Soo-hyun dan Kim Sae-ron berpisah lantaran diduga ada orang ketiga, yaitu SEO Yea-ji.

  • Duduk Perkara Wanita di Bekasi Dicekik Pacar, Polisi: Pelaku Juga Todongkan Gunting ke Leher Korban – Halaman all

    Duduk Perkara Wanita di Bekasi Dicekik Pacar, Polisi: Pelaku Juga Todongkan Gunting ke Leher Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita berinisial FAR menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh pacarnya sendiri.

    Peristiwa ini terjadi di Ciantra, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (9/3/2025). 

    Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, pelaku berinisial JR adalah seorang laki-laki yang merupakan pacar korban.

    Menurut keterangan korban kepada polisi, penganiayaan ini bermula ketika FAR memergoki JR selingkuh dengan menghubungi wanita lain.

    Hal ini memicu pertengkaran hebat antara keduanya.

    Dalam keadaan emosi, JR diduga mencekik leher korban dan bahkan sempat berusaha mematahkan lengan FAR.

    Meskipun korban berusaha melawan, kekuatan fisik yang tidak seimbang membuatnya tidak mampu membela diri secara maksimal.

    Keesokan harinya, FAR kembali menemukan bukti perselingkuhan JR.

    Korban melihat ada wanita lain yang mengirim pesan kepada pelaku melalui aplikasi TikTok. 

    Merasa marah dan kecewa, FAR membangunkan JR yang sedang tidur.

    Pertengkaran pun kembali terjadi. 

    Dalam keadaan emosi, FAR menggigit JR sambil berusaha menjambak rambut pelaku.

    Namun, JR tidak tinggal diam. Ia membalas dengan menindih tubuh korban, mencekik leher FAR.

    Bahkan sempat menodongkan gunting ke leher korban.

    Ade Ary menjelaskan, atas kejadian tersebut, pelapor mengalami sakit di leher akibat dicekik dan memar di tangan kiri.

    Proses Hukum

    Setelah kejadian tersebut, FAR melaporkan tindakan penganiayaan yang dialaminya kepada pihak berwajib.

    Polda Metro Jaya telah memproses laporan tersebut dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    Kasus penganiayaan ini tidak hanya meninggalkan luka fisik pada FAR, tetapi juga trauma psikologis yang mendalam. 

    Korban merasa dikhianati oleh orang yang seharusnya melindungi dan menyayanginya. . (Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim) 

     

  • Ariel Tatum Siap Dibenci karena Perankan Pelakor dalam Film Baru

    Ariel Tatum Siap Dibenci karena Perankan Pelakor dalam Film Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis Ariel Tatum mengungkapkan bahwa ia sempat membenci karakter Asih yang diperankannya dalam film La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka. Hal ini lantaran karakternya yang sangat kontroversial, sehingga membuat dirinya merasa tidak nyaman.

    “Jujur, selama proses syuting, secara pribadi saya membenci karakter Asih yang saya perankan di sini. Karena saya berperan sebagai orang jahat yang pasti akan menjadi kontroversi besar,” ungkap Ariel saat peluncuran poster dan teaser film tersebut di MD Place, Kuningan, Jakarta, pada Kamis (13/3/2025). 

    Ariel mengaku, sebelum menerima tawaran untuk bermain dalam film tersebut, ia sempat berpikir panjang tentang memerankan karakter Asih yang digambarkan sebagai perusak rumah tangga orang lain (pelakor).

    “Saya perlu berpikir berkali-kali untuk menerima karakter ini. Perannya sangat kompleks dan penuh kontroversi. Namun, di situlah saya merasa tertantang untuk keluar dari zona nyaman dalam berakting, dan akhirnya saya menerima peran ini karena saya merasa banyak sisi kompleks karakter Asih yang bisa saya eksplorasi,” jelasnya.

    Ariel Tatum juga menyebut, sutradara Hanung Bramantyo dan produser Manoj Punjabi banyak membantunya untuk sukses memerankan tokoh Asih dalam film ini.

    Menurutnya, Hanung dan Manoj banyak membantunya mengeksplorasi karakter Asih. Mereka memberikan masukan untuk menjaga konsistensi peran Ariel sepanjang film tersebut. 

    “Saya juga bersyukur karena Deva Mahenra, lawan main saya, banyak membantu membangun chemistry dalam film ini,” tambah Ariel.

    Meski berperan sebagai tokoh antagonis, Ariel Tatum mengaku siap menerima hujatan dari masyarakat atas perannya sebagai pelakor dalam film terbaru garapan MD Entertainment ini.

    “Saya harus siap menerima segala hujatan, karena jika itu terjadi, berarti saya berhasil memerankan tokoh ini dengan baik. Hal itulah yang membuat saya bahagia sebagai seorang aktris,” tandas Ariel.

    Selain Ariel Tatum, La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka juga dibintangi oleh sejumlah pemain lain, seperti Deva Mahenra, Marshanda, Asri Welas, Elma Theana, dan beberapa artis lainnya.

    Film La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka mengangkat kisah perselingkuhan yang diambil dari kisah nyata yang populer di TikTok oleh @elizasifaa. Menceritakan keharmonisan rumah tangga Alina dan Reza, yang tiba-tiba berubah ketika mereka memiliki asisten rumah tangga bernama Asih yang diperankan oleh Ariel Tatum.

  • Divpropam Polri: Eks Kapolres Ngada Lakukan Pelanggaran Berat

    Divpropam Polri: Eks Kapolres Ngada Lakukan Pelanggaran Berat

    Jakarta, Beritasatu.com – Karo Wabprof Divpropam Polri Brigjen Agus Wijayanto mengatakan, eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja melakukan pelanggaran berat karena melakukan pelecehan seksual terhadap korban tiga anak, satu orang dewasa, dan menggunakan narkoba.

    “Divpropam melaksanakan gelar perkara dan ini adalah kategori berat sehingga dikenakan pasal yang berlapis dengan kategori berat dan kita juncto kan PP 1/2003 tentang pemberhentian anggota Polri,” kata Karo Wabprof Divpropam Polri Brigjen Agus Wijayanto dalam konferensi pers di gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Dalam kesempatan yang sama, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja dikenai Pasal 13 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Polri, Pasal 8 huruf C angka 1, Pasal 8 huruf C angka 2, Pasal 8 huruf C angka 3, Pasal 13 huruf D, Pasal 13 huruf E, Pasal 13 huruf F, Pasal 13 huruf G angka 5 Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.

    Trunoyudo membeberkan, pasal itu mengatur soal anggota kepolisian negara Republik Indonesia dapat diberhentikan dengan hormat dari dinas kepolisian negara Republik Indonesia karena melanggar sumpah atau janji anggota kepolisian negara Republik Indonesia.

    “Setiap pejabat Polri dalam etika kepribadian wajib menaati dan menghormati norma hukum dan menghormati norma agama,” ucapnya.

    Tidak hanya itu, penjelasan mengenai pasal tersebut yaitu setiap pejabat Polri dalam etika kepribadian wajib menaati dan menghormati norma kesusilaan. Lalu, setiap pejabat Polri dalam etika kepribadian dilarang melakukan perilaku penyimpangan seksual atau disorientasi seksual.

    “Kemudian, setiap pejabat Polri dalam etika kepribadian dilarang melakukan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan obat terlarang meliputi penyimpanan, menggunakan, mengedarkan, dan atau memproduksi narkotika, psikotropika, dan obat terlarang,” tutur Truno.

    Terakhir, Trunoyudo menyebut setiap pejabat Polri dalam etika kepribadian dilarang melakukan perzinahan dan atau perselingkuhan. Setiap pejabat Polri dalam etika kepribadian dilarang menggunakan sarana media sosial dan media lainnya untuk aktivitas atau kegiatan mengunggah, memposting, dan menyebarluaskan pornografi dan pornoaksi.

    Karo Wabprof Divpropam Polri Brigjen Agus Wijayanto mengatakan, eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja melakukan pelanggaran berat karena kasus pelecehan seksual.
     

  • Pengacara Baim Wong: Paula Verhoeven Diam Bukti Adanya Perselingkuhan

    Pengacara Baim Wong: Paula Verhoeven Diam Bukti Adanya Perselingkuhan

    Jakarta, Beritasatu.com – Kuasa hukum Baim Wong, Fahmi Bachmid mengeklaim selama persidangan perceraian yang berlangsung, pihak Paula Verhoeven tidak pernah membantah adanya dugaan perselingkuhan. 

    Fahmi menegaskan bahwa Paula dan timnya tidak memberikan bantahan atas isi gugatan yang diajukan oleh Baim Wong.

    “Gugatan yang diajukan menyebutkan adanya perselingkuhan yang melibatkan seorang wanita yang berduaan dengan pria yang bukan muhrimnya. Sejak gugatan tersebut diajukan, hingga kini tidak ada satupun bantahan dari saksi yang dihadirkan dalam sidang perceraian ini,” ujar Fahmi Bachmid di Jakarta belum lama ini.

    Lebih lanjut, Fahmi juga menyampaikan pria yang diduga sebagai selingkuhan Paula Verhoeven yang seharusnya dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan, juga tidak pernah hadir. 

    Tindakan Paula itu semakin memperkuat dugaan adanya perselingkuhan di belakang Baim Wong, karena tidak ada pihak yang memberikan klarifikasi atau bantahan terkait hal tersebut.

    “Orang yang disebutkan dalam gugatan, yang seharusnya hadir untuk memberikan pernyataan tidak pernah muncul di persidangan ini. Tidak adanya bantahan atau penyangkalan berarti mengakui secara diam-diam, perselingkuhan itu memang ada. Ini telah terbukti dalam persidangan,” tambah Fahmi.

    Fahmi juga menegaskan, meskipun proses persidangan masih berlangsung, Baim Wong sebagai penggugat akan terus melanjutkan kasusnya. Ia menambahkan hingga saat ini, Baim Wong tidak pernah memberikan instruksi untuk mencabut gugatan cerainya kepada Paula Verhoeven.

    “Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak pernah menerima perintah dari Baim untuk mencabut gugatan perceraian ini,” tandas Fahmi.

    Dengan pernyataan tersebut, Fahmi Bachmid menegaskan bahwa Baim Wong akan tetap melanjutkan proses perceraian dan tetap bertekad untuk berpisah dari Paula Verhoeven.