Topik: Penyelenggaraan Haji

  • Calon Jemaah Haji di Lumajang Meningkat, 923 Orang Dipastikan Berangkat

    Calon Jemaah Haji di Lumajang Meningkat, 923 Orang Dipastikan Berangkat

    Lumajang (beritajatim.com) – Jumlah calon jamaah haji (CJH) dari Kabupaten Lumajang tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Dari total 923 orang termasuk pendamping, seluruhnya dipastikan berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun 2024.

    Angka ini meningkat dari kuota tahun 2023 yang hanya sebanyak 790 orang. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Lumajang Abdul Rofik menjelaskan bahwa kenaikan kuota ini mulai terjadi sejak 2011 dan awal 2012.

    “Alhamdulillah tahun ini jumlahnya mencapai 923 orang. Ada peningkatan jumlah kuota karena pada tahun 2011-2012 banyak calon jemaah yang mendaftar,” ujarnya, Selasa (14/5/2024)

    Secara keseluruhan, Provinsi Jawa Timur mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak 35.152 orang untuk operasional tahun 2024. Walhasil, calon jamaah haji Kabupaten Lumajang tidak ada yang gagal berangkat. Jadwal mereka berangkat pada 23 Mei 2024 dan kepulangan pada 5-6 Juli 2024.

    Abdul Rofik menambahkan, untuk tahun ini tidak ada satu pun calon jamaah haji yang gagal berangkat. Namun, jika sekarang daftar, meeka harus menunggu hingga 34 tahun.

    Sistem baru Fast Track yang diterapkan tahun ini juga mempermudah proses imigrasi. Pemeriksaan imigrasi yang biasanya dilakukan di Arab Saudi kini dipindahkan ke Bandara Juanda, Surabaya.

    “Pemeriksaan imigrasi Arab pindah ke Juanda. Jadi, nantinya, di Arab Saudi tidak ada lagi pemeriksaan. Sehingga jika ada calon yang dideportasi, tidak sampai naik di pesawat,” jelas Abdul Rofik.

    Dengan adanya peningkatan kuota dan sistem Fast Track ini, diharapkan calon jamaah haji dari Lumajang dapat menjalankan ibadah dengan lebih lancar dan nyaman. [vid/suf]

  • Hampir Seribu Jamaah Haji di Lumajang Siap Berangkat Tahun Ini

    Hampir Seribu Jamaah Haji di Lumajang Siap Berangkat Tahun Ini

    Lumajang (beritajatim.com) – Sebanyak 923 calon jamaah haji asal Lumajang dipastikan akan berangkat ke tanah suci pada tahun ini. Keberangkatan mereka terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter) yaitu kloter 47, 48, dan 51.

    Menurut Rofik, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Lumajang, kloter 47 dan 48 akan berangkat pada pukul 05.00 WIB, sementara kloter 51 dijadwalkan berangkat pada pukul 16.00 WIB.

    Selain itu, satu calon jamaah haji dari Lumajang akan berangkat lebih awal bersama rombongan dari Jember karena adanya kursi kosong di kloter 40.

    “Jumlahnya ada 923 orang calon jamaah haji dengan 3 kloter. Nomornya 47, 48, dan 51. Satu orang ikut Jember karena cadangan sehingga menggantikan kursi yang kosong dan langsung berangkat,” jelas Rofik.

    Calon jamaah haji yang berangkat tahun ini merupakan mereka yang mendaftar pada tahun 2011 dan 2012. Setelah menunggu selama 12-13 tahun, akhirnya mereka akan diberangkatkan pada 23 Mei 2024 mendatang.

    “923 calon jamaah haji semuanya ini dipastikan berangkat. Mereka yang mendaftar pada 2011 dan 2012 akan diberangkatkan pada 23 Mei 2024,” tambah Rofik.

    Di antara para calon jamaah haji, terdapat Ngatini Pangat Masmud, yang berusia 89 tahun dan menjadi jamaah tertua. Sementara itu, Syafira Zulfa Amanda, yang berusia 18 tahun, menjadi calon jamaah haji termuda dari Lumajang.

    “Ada calon jamaah tertua dengan usia 89 tahun. Sedangkan yang termuda itu usianya 18 tahun,” pungkas Rofik. [ian/ian]

  • Menag Beri Pesan Khusus saat Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Kloter Pertama

    Menag Beri Pesan Khusus saat Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Kloter Pertama

    Jakarta (beritajatim.com) – Menag (Menteri Agama) Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan 388 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG-01) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Minggu (12/5/2024) dini hari.

    Menag berpesan agar jemaah menata ulang kembali niatnya. Menag berharap jemaah fokus untuk beribadah haji.

    “Kami mengingatkan ke bapak ibu sekalian agar niatnya ditata dengan benar. Niat Bapak Ibu ke tanah suci itu beribadah. Tolong jangan selipkan niat-niat lain selain niat ibadah haji di Tanah Suci,” ucap Gusmen, panggilan akrab Menag, kepada para jemaah di pesawat.

    Turut mendampingi Menag melepas keberangkatan jemaah, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Syadzili, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief bersama sejumlah pejabat eselon I dan II lainnya, serta para Staf Ahli, Staf Khusus, dan Tenaga Ahli Menag.

    Menag juga kembali mengingatkan pentingnya menjaga fisik, karena cuaca di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia. “Cuaca di Tanah Suci sangat panas. Agar kondisi fisik Bapak Ibu dijaga. Makan yang cukup, minum yang cukup, vitamin juga harus diminum,” ucapnya.

    Ia pun meminta para jemaah tak segan meminta tolong kepada petugas jika membutuhkan sesuatu. Ia pastikan, petugas akan membantu dengan setulus hati.

    “Jika membutuhkan segala sesuatu nanti, sampaikan kepada petugas. Kami di Kemenag bersama Kemenkes sudah menyiapkan petugas-petugas yang akan dan siap melayani bapak ibu sekalian. Apapun kebutuhannya sampaikan kepada petugas, jangan sungkan,” katanya sebagai dikutip dari laman resmi kemenag.

    Ia menilai pasti akan banyak tantangan yang akan dihadapi jemaah. Namun Ia yakin para jemaah dengan dibantu petugas akan bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar.

    “Sekali lagi saya ingatkan jaga fisiknya, jaga kesehatannya, ini ibadah fisik, tantangannya tentu tidak mudah. Tapi saya yakin semua siap dan kuat menjalankan ibadah di tanah suci,” tegasnya.

    “Kami di Tanah Air mendoakan agar Bapak Ibu semua mendapatkan predikat haji mabrur. Dan doakan agar Indonesia menjadi Negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Aman-aman di jalan dan semoga sampai dengan selamat,” tutup Menag.​​​

    Sebelum meninggalkan pesawat, Gusmen pun menyempatkan menyapa jemaah lanjut usia (lansia) yang mendapat prioritas dengan duduk di kursi bisnis. Tahun ini, Kementerian Agama masih mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Ada sekitar 45.678 jemaah dengan usia 65 tahun ke atas (21,41%). [suf]

  • Haji Tanpa Antre dan Biaya Ringan, Kemenag Kota Mojokerto Ingatkan Penipuan

    Haji Tanpa Antre dan Biaya Ringan, Kemenag Kota Mojokerto Ingatkan Penipuan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mojokerto menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan maraknya tawaran berangkat haji tahun 2024 tanpa antre dan bahkan dengan harga murah. Laman resmi Kemenag RI mengungkapkan kuota haji Indonesia sudah terpenuhi.

    Serta tahap pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1445 H/2024 M sudah ditutup pada April 2024. Sehingga masyarakat diimbau tidak tertipu beragam tawaran berangkat dengan beragam visa non haji, seperti mengatasnamakan visa petugas haji, visa ummal, visa ziarah hingga multiple.

    “Masyarakat diharap waspada dengan maraknya penipuan haji yang menjanjikan tanpa antre dan biaya ringan. Kuota tahun ini sudah terpenuhi, jadi tidak mungkin,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kota Mojokerto M. Hilmi Faqih, Selasa (7/5/2024).

    Masih kata Hilmi, Pemerintah Arab Saudi juga sudah mengantisipasi dengan Smart Card atau kartu resmi keberangkatan haji. Sehingga puncak haji, saat wukuf akan terdeteksi siapa yang tidak menggunakan visa haji maka akan terlihat dan tidak bisa masuk. Penerapan Smart Card baru diterapkan di tahun 2024 ini.

    “Hati-hati ini biasanya banyak disebarkan di media sosial. Jadi kami harapkan masyarakat bisa cek dan ricek kebih lanjut. Untuk mendapat informasi resmi seputar pelaksanaan haji dan umrah, masyarakat bisa mengakses website dan akun sosial media resmi Kemenag atau Pusaka (pusaka.kemenag.go.id). Serta melalui website dan aplikasi Nusuk Hajj (nusuk.sa) milik Pemerintah Arab Saudi,” katanya.

    Smart Card memang baru tahun ini diterapkan dan jemaah haji Indonesia yang pertama kali mendapatkan kartu tersebut. Kehadiran kartu tersebut memang dimaksudkan Kerajaan Arab Saudi untuk memudahkan jemaah dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan haji serta mencegah masuknya jemaah haji dengan visa di luar prosedural. [tin/but]

  • Hingga 24 April 2024, Terbit 75.572 Visa Haji Reguler

    Hingga 24 April 2024, Terbit 75.572 Visa Haji Reguler

    Jakarta (beritajatim.com) – Hingga Rabu (24/4/2024), sebanyak 75.572 visa jemaah haji reguler telah terbit. Proses penerbitan visa terus dikebut seiring makin dekatnya jadwal pemberangkatan jemaah haji Indonesia.

    Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri pada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Saiful Mujab, mengatakan hingga hari ini (Rabu, 24/4/2024) sebanyak 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit.

    “Proses pemvisaan terus berjalan hingga seluruh visa jemaah haji Indonesia terbit,” kata Saiful Mujab di Jakarta, mengutip Kemenag.go.id.

    Tahun 2024, kuota haji Indonesia berjumlah 221 ribu jemaah. Selain itu, Indonesia juga mendapat tambahan kuota sebanyak 20 ribu jemaah.

    Sehingga total kuota haji Indonesia adalah 241 ribu jemaah. Kuota tersebut terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

    Saiful Mujab mengatakan, tahap pemvisaan diawali dengan proses input data dan dokumen jemaah haji oleh tim di Kemenag Kabupaten/Kota dan Kanwil Kemenag Provinsi.

    Saat ini, data yang masuk sebanyak 216.692 jemaah. Dari jumlah itu, sebanyak 216.791 jemaah datanya sudah diverifikasi untuk diajukan penerbitan visanya.

    “Per hari ini, kita sudah mengajukan permohonan penerbitan visa untuk 134.960 jemaah,” kata Saiful. [air]

  • Sudah Terbit 23 Ribu Visa Jemaah Haji Indonesia

    Sudah Terbit 23 Ribu Visa Jemaah Haji Indonesia

    Jakarta (beritajatim.com) – Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU Kemenag RI, Saiful Mujab, mengutarakan bahwa saat ini dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia terus dilakukan. Setelah proses pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) selesai, tahap selanjutnya adalah penyiapan dokuman dan proses pemvisaan.

    “Saat ini sedang proses visa dan dokumen lainnya seperti paspor, bio visa, dan lainnya,” kata Saiful Mujab di Jakarta, Minggu (21/4/2024) mengutip Kemenag.go.id, Senin (22/4/2024).

    Mujab mengatakan bahwa sampai sekarang sekitar 23.000 jemaah yang sudah terbit visanya. Ini akan terus berproses hingga semua visa jemaah haji Indonesia terbit. Proses penerbitan visa ini beriringan dengan proses pemaketan layanan jemaah dan penyusunan kelompok terbang (kloter).

    Untuk jadwal penerbangan jemaah haji sudah ditetapkan, baik yang akan berangkat dengan Saudia Airlines maupun Garuda Indonesia.

    “Kami juga sedang melakukan penyiapan akhir asrama haji, baik sebagai embarkasi, transit, maupun embarkasi antara, untuk menerima jemaah,” tambahnya.

    Direncanakan, kloter awal jemaah haji gelombang pertama dijadwalkan masuk asrama haji pada 11 Mei 2024. Mereka akan terbang sehari berikutnya, dari embarkasi menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

    Proses pemberangkatan jemaah gelombang pertama ke Madinah akan berlangsung dari 12 hingga 23 Mei 2024. Sedangkan jemaah haji gelombang kedua, kloter awal akan mulai masuk asrama haji pada 23 Mei 2024.

    Mereka akan diberangkatkan dari Embarkasi menuju King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah mulai 24 Mei sampai 10 Juni 2024.

    Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, menegaskan hanya visa haji yang bisa digunakan dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Masyarakat diimbau untuk tidak sampai tergiur dan tertipu oleh tawaran berhaji dengan visa ummal (pekerja), ziarah (turis), atau lainnya, termasuk sebutan visa petugas haji.

    Hal itu ditegaskan Hilman menyusul banyaknya info yang menawarkan haji tanpa antre dengan berbagai jenis visa di media sosial seperti Facebook, Instagram, WA dan aplikasi media sosial lainnya. Hilman yang sedang bertugas ke Arab Saudi melakukan pemantauan persiapan akhir penyiapan layanan bagi jemaah Indonesia pada musim haji 1445 H/2024 M.

    “Setelah berdialog dengan Kementerian Haji dan Umrah dan berbagai pihak, kami menegaskan lagi bahwa untuk keberangkatan haji harus menggunakan visa haji,” tegas Hilman di Jeddah, Ahad.

    “(Pemerintah) Saudi sudah menyampaikan kepada kami terkait potensi penyalahgunaan penggunaan visa non haji pada haji 2024, itu betul-betul akan dilaksanakan secara ketat dan akan ada pemeriksaan yang intensif dari otoritas Saudi,” tambahnya. [air]

  • 24 Mei 2024, CJH Indonesia Gelombang 2 Berangkat ke Tanah Suci

    24 Mei 2024, CJH Indonesia Gelombang 2 Berangkat ke Tanah Suci

    Jakarta (beritajatim.com)- Kementerian Agama (Kemenag) RI memberangkatkan jamaah haji Indonesia dalam 2 gelombang. Kemenag RI memberangkatkan jamaah haji gelombang 2 menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah mulai 24 Mei 2024.

    Kemenag RI memberangkatkan jamaah haji gelombang 2 selama 24 Mei sampai 10 Juni 2024. Demikian agenda yang tertuang dalam Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 M yang ditandatangani Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag RI H Hilman Latief pada 3 Januari 2024.

    RPH 1445 H/2024 M mengatur jadwal keberangkatan ke Tanah Suci, agenda manasik, sampai kepulangan jamaah haji Indonesia di Tanah Air.

    Adapun proses pemulangan jamaah haji gelombang 2 berlangsung selama 4-21 Juli 2024. Jamaah haji gelombang 2 dipulangkan dari Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah ke Indonesia.

    Tanggal 22 Juli 2024 diperkirakan sebagai akhir kedatangan jamaah haji gelombang 2 di Indonesia.Tahun 2024 ini Indonesia rencananya memberangkatkan 241.000 jamaah haji.

    Sedangkan jamaah haji Indonesia gelombang 1 akan diberangkatkan ke Arab Saudi pada Ahad, 12 Mei 2024. Seperti tahun-tahun sebelumnya, jamaah haji baik gelombang 1 dan 2 akan masuk ke asrama haji sehari sebelum jadwal pemberangkatan.

    Selama perjalanan haji 1445 H/2024 M, jamaah haji Indonesia akan didampingi dan dilayani oleh petugas haji Indonesia.

    Jamaah haji Indonesia juga mendapat layanan transportasi lokal, konsumsi, layanan keamanan, layanan kesehatan, konsultasi serta bimbingan ibadah, dan akomodasi di Tanah Suci.

    “Petugas haji akan bertugas selama 45-70 hari yang dibekali pemahaman pengorganisasian dalam ibadah haji melalui bimtek secara intensif sesuai dengan tugas fungsi masing-masing,” kata Dirjen PHU H Hilman Latief melansir situs resmi Kementerian Agaman (Kemenag) Senin (22/4/2024).

    Adapun petugas haji Indonesia terdiri atas kementerian, lembaga negara, TNI dan Polri, perwakilan ormas Islam, utusan perguruan tinggi, dan pesantren. Petugas haji mendapatkan bimbingan terkait kepemimpinan dan manajerial, konsultasi ibadah, layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi.

    “Petugas haji dibimbing secara profesional dengan sejumlah materi untuk melayani jamaah haji dan juga memahami karakteristik jamaah haji yang kompleks,” tutup H Hilman Latief. [aje]

  • Jemaah Haji Jatim 2024 Diangkut Saudia Airlines

    Jemaah Haji Jatim 2024 Diangkut Saudia Airlines

    Jeddah (beritajatim.com) – Jemaah haji dari Jatim, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berangkat dari embarkasi Surabaya diangkut dengan pesawat terbang milik maskapai Saudia Airlines. Hal itu sesuai Perjanjian Kerja Sama (PKS) Saudia Airlines dengan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) di Jeddah, Arab Saudi.

    Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief, mengatakan, PKS dengan Saudia Airlines di Jeddah, Arab Saudi terkait dengan penyediaan transportasi udara bagi jemaah haji Indonesia. “Alhamdulillah prosesnya lancar,” katanya.

    Nantinya maskapai penerbangan Saudia Airlines bakal mengangkut sebanyak 106.993 jemaah haji dari lima embarkasi. Kelima embarkasi itu adalah Juanda Surabaya, embarkasi Riau yang akan memberangkatkan jemaah dari Provinsi Jambi, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat.

    Kemudian embarkasi Palembang yang akan memberangkatkan jemaah dari Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Lalu embarkasi Jakarta yang akan memberangkatkan jemaah dari Provinsi Banten dan sebagian Jawa Barat dan embarkasi Kertajati yang akan memberangkatkan jemaah dari sebagian Provinsi Jawa Barat.

    Dengan demikian, jemaah haji yang dilayani maskapai Saudia Airlines berasal dari 11 provinsi. Ke-11 provinsi itu berasal dari Pulau Jawa, Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara.

    Hilman menambahkan informasi terkait persiapan pengangkutan telah disampaikan Saudia Airlines, antara lain berupa kesiapan pesawat yang akan membawa jemaah haji Indonesia yang sudah memiliki jadwal penerbangan resmi yang disetujui GACA untuk mengangkut keberangkatan dan kepulangan jemaah haji.

    “Semoga penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik, lancar, dan terkendali sehingga jemaah dapat beribadah tetap dalam kondisi sehat, aman, dan nyaman. Kami sangat berharap semoga tahun ini layanan transportasi udara lebih berkualitas dari tahun lalu,” tegas Hilman Latif sebagaimana dilansir Kemenag.go.id. [air]

  • Kabar Gembira bagi CJH Kabupaten Malang, Pelunasan Dperpanjang

    Kabar Gembira bagi CJH Kabupaten Malang, Pelunasan Dperpanjang

    Malang (beritajatim.com) – Kabar gembira bagi calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Malang. Pasalnya, semula pelunasan biaya perjalanan ibadah haji tahun 2024 paling lambat dilakukan pada 26 Maret, Kementerian Agama (Kemenag) memperpanjang waktu pembayaran hingga 5 April 2024.

    Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Abdul Salam melalui stafnya Romdani Suryo mengatakan, tahun ini Kabupaten Malang mendapatkan kuota haji sebanyak 2.405 jemaah. Adapun yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji tahap pertama masih 1.742 jamaah.

    “Sisanya masuk tahap kedua. Diantaranya penggabungan muhrim, pendampingan usia lanjut, kemudian jamaah gagal sistem di tahap satu,” katanya saat ditemui Selasa (2/4/2024) siang.

    Apa itu gagal sistem? Abdul Salam menjelaskan, ada tiga jenis kriteria. Pertama, pada saat jamaah hendak pelunasan, namun tidak mendapatkan informasi tentang adanya pelunasan lantaran lokasinya jauh.

    Kedua, pada saat pelunasan, jemaah gagal memasukkan ke sistem pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan ibadah haji secara terpadu (Siskohat).

    “Bisa jadi sehabis dari bank sedang trouble karena hari terkahir pelunasan, lalu tidak masuk ke Siskohat,” katanya.

    Ketiga, karena status istito’ah belum diinput di Siskohat lantaran keterangan sehat belum keluar, akhirnya tidak bisa pelunasan.

    “Pada saat pelunasan ni, istito’ah nya tidak keluar-keluar akhirnya tidak bisa ikut pelunasan di tahap satu. Namun setelah batas pelunasan tahap satu selesai ternyata sudah keluar. Nah ini bisa diurus sekarang,” ujarnya.

    Jumlahnya, Romdani menyebut ada 13 orang. Dua orang hambatan komunikasi, satu orang penggabungan muhrim yang sebelumnya belum tahu ada penggabungan, dan 10 sisanya terkait tentang istito’ah.

    “Yang bisa dilakukan penggabungan itu terdaftar sudah lima tahun. Kalau belum lima tahun belum bisa penggabungan,” terangnya.

    Dengan adanya perpanjangan ini dia berharap, calon jemaah bisa segera melunasi pembayaran. Selain itu, jemaah juga diharapkan menyiapkan akomodasi selama di Tanah Suci mulai dari paspor hingga visa, kemudian data diri (dokumen), serta ada rencana dilakukan manasik haji.

    “Manasik haji kami rencanakan dilakukan 28 April 2024. Rencananya di Pendopo Agung Kabupaten Malang,” pungkasnya. [yog/but]

    Grafik Calon Jamaah Haji Kabupaten Malang:

    Jemaah Berhak Lunas Tahap 1: 2405
    Jemaah Non Cadangan: 1717
    Jemaah Lansia: 148
    Jemaah Cadangan: 540

    Jamaah yang Melunasi Tahap 1: 1742
    Jemaah Non Cadangan: 1418
    Jemaah Lansia: 57
    Jemaah Cadangan 267.

     

  • Jadwal Penulasan Diperpanjang, 14 CJH Kabupaten Mojokerto Berkesempatan Lunasi Bipih 

    Jadwal Penulasan Diperpanjang, 14 CJH Kabupaten Mojokerto Berkesempatan Lunasi Bipih 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto kembali memperpanjang pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Calon Jemaah Haji (CJH) reguler tahap. Sehingga 14 CJH belum melunasi Bipih tahap dua masih bisa melakukan pelunasan.

    Kasi Penyelengaraan Haji dan Umroh (PHU), Kemenag Kabupaten Mojokerto, Nur Rokhmad mengatakan, waktu pelunasan Bipih regular tahap dua diperpanjang mulai tanggal 1 – 5 April 2034. ‘Sebelumnya pelunasan tahap 2 dibuka mulai tanggal 13 – 26 Maret 2024,” ungkapnya, Jumat (29/3/2024).

    Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto, Muttakin menjelaskan, ada 14 CJH asal Mojokerto yang belum melunasi Bipih karena karena gagal istithaah. Kemenag Kabupaten Mojokerto sudah berupaya dengan memberikan kesempatan bagi 14 CJH belum dapat istithaah tersebut.

    “Kami telah memberikan kesempatan untuk melakukan foto rontgen, foto rontgen itu sebagai upaya terakhir. Dan nantinya dari pihak rumah sakit rujukan bisa memberikan surat istithaah. Jika dari kuota yang disediakan tidak terpenuhi dan ada yang tersisa, maka  kuota tersisa akan di tarik ke provinsi,” tambahnya.

    Sebelumnya sebanyak 1.378 CJH asal Kabupaten Mojokerto masuk kuota keberangkatan haji di tahun 2024 ini. Kemenag Kabupaten Mojokerto membuka masa pelunasan Bipih jemaah reguler tahap kedua tanggal 13 – 26 Maret 2024. Pahap pertama pada tanggal 10 Januari – 23 Februari 2024 lalu, ada 446 JCH belum melunasi Bipih.

    Sedangkan untuk tahap dua pelunasan Bipih ada 126 CJH telah lunas dan tersisah 14 CJH. Perpanjangan pelunasan Bipih tersebut berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 196 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Nomor 83 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji Reguler Tahun 1445 H/2024. [tin/aje]