Topik: Penyelenggaraan Haji

  • Besok, 7.514 Jemaah Haji Diberangkatkan ke Madinah

    Besok, 7.514 Jemaah Haji Diberangkatkan ke Madinah

    Besok, 7.514 Jemaah Haji Diberangkatkan ke Madinah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, kloter pertama yang terdiri dari 7.514 jemaah haji akan diberangkatkan ke Madinah melalui 19 kloter pada Jumat (2/5/2025).
    “Besok InsyaAllah sebanyak 7.514 jemaah dan petugas akan diberangkatkan menuju Madinah melalui 19 kloter,” kata Hilman dalam konferensi pers di YouTube
    Kemenag RI
    , Jumat.
    Hilman menjelaskan, satu kloter akan masuk asrama pada esok hari dan diberangkatkan pada malam di hari yang sama.
    “Ada 1 kloter dari JKG, khususnya JKG 04, yang akan masuk asrama besok pagi dan langsung diberangkatkan pada malam di hari yang sama,” imbuhnya.
    Hilman menuturkan, kloter pertama yang akan berangkat adalah Embarkasi Jakarta Pondok Gede JKG 01.
    “InsyaAllah akan menjadi kloter perdana dalam operasional haji tahun ini,” imbuhnya.
    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan Komisi VIII DPR RI akan melepas kloter perdana di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
    Selanjutnya, jemaah kloter JKG 01 akan terbang ke Arab Saudi pada pukul 00.45 WIB dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
    Tahun ini, pemerintah telah menyiapkan tiga maskapai penerbangan untuk melayani jemaah haji, yaitu Garuda Indonesia Airlines, Saudi Airlines, dan Lion Air.
    Total lebih dari 203.000 jemaah haji akan diberangkatkan dari 14 embarkasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
    Petugas haji yang ada di Indonesia maupun di Arab Saudi telah siap memberikan layanan terbaik, tidak hanya dalam aspek akomodasi, transportasi, maupun konsumsi, tetapi juga bimbingan dan konsultasi ibadah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal Lengkap Haji 2025, Gelombang I dan II Kapan Mulai Berangkat?

    Jadwal Lengkap Haji 2025, Gelombang I dan II Kapan Mulai Berangkat?

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) secara resmi mengumumkan jadwal lengkap pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.

    Pengumuman ini menjadi angin segar bagi ratusan ribu calon jemaah yang telah mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

    Berdasarkan informasi resmi dari Kemenag, embarkasi jemaah haji Indonesia akan dimulai pada awal Mei 2025, menandai dimulainya perjalanan spiritual yang akan membawa mereka ke kota suci Makkah dan Madinah.

    Jadwal keberangkatan dan pemulangan jemaah haji tahun ini dibagi menjadi dua gelombang, dengan rincian waktu yang telah ditetapkan untuk memastikan kelancaran proses ibadah.

    Gelombang I: Madinah Al-Munawwarah Sebagai Tujuan Awal

    Gelombang pertama keberangkatan jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan dimulai pada 2 Mei 2025 (4 Zulkaidah 1446 H).

    Pada tanggal ini, para calon jemaah akan mulai diterbangkan dari berbagai embarkasi di Tanah Air menuju Kota Madinah Al-Munawwarah.

    Madinah menjadi tujuan awal bagi jemaah gelombang pertama untuk melaksanakan ibadah Arbain, yaitu salat berjamaah sebanyak 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi, serta berziarah ke makam Rasulullah SAW dan tempat-tempat bersejarah lainnya.

    Proses pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama dari Tanah Air ke Madinah akan berlangsung hingga 16 Mei 2025 (18 Zulkaidah 1446 H).

    Setelah menyelesaikan ibadah di Madinah, jemaah gelombang pertama akan mulai diberangkatkan menuju Makkah Al-Mukarramah pada 11 Mei 2025 (13 Zulkaidah 1446 H).

    Perpindahan jemaah dari Madinah ke Makkah ini akan terus berlangsung hingga 25 Mei 2025 (27 Zulkaidah 1446 H), menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

    Sementara itu, pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua akan dimulai pada 17 Mei 2025 (19 Zulkaidah 1446 H).

    Berbeda dengan gelombang pertama, jemaah pada gelombang kedua akan langsung diterbangkan menuju Bandara Internasional King Abdulaziz (KAAIA) di Jeddah, yang merupakan pintu gerbang utama menuju Kota Makkah.

    Pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua dari Tanah Air ke Jeddah akan berlangsung hingga 31 Mei 2025 (4 Zulhijjah 1446 H).

    Tanggal 31 Mei 2025 juga menjadi batas akhir (closing date) bagi kedatangan seluruh jemaah haji di Jeddah, yaitu pukul 24.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

    Jemaah haji asal Kabupaten Bandung mengikuti pembukaan bimbingan manasik haji massal II tingkat Kabupaten Bandung 2025 di Masjid Al Fathu Soreang, Sabtu (19/4/2025).

    Setelah tiba di Makkah, jemaah gelombang kedua akan langsung mempersiapkan diri untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.

    Puncak Ibadah Haji: Arafah, Muzdalifah, dan Mina

    Setelah seluruh jemaah haji dari berbagai belahan dunia berkumpul di Makkah, puncak ibadah haji akan dimulai dengan pemberangkatan jemaah dari Makkah menuju Arafah pada 4 Juni 2025 (8 Zulhijjah 1446 H).

    Di Padang Arafah, seluruh jemaah akan melaksanakan wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa, yang merupakan rukun inti dari ibadah haji.

    Wukuf di Arafah akan dilaksanakan pada 5 Juni 2025 (9 Zulhijjah 1446 H), yang juga bertepatan dengan Hari Arafah.

    Setelah matahari terbenam, jemaah akan bergerak menuju Muzdalifah untuk melaksanakan mabit (bermalam) dan mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah di Mina.

    Pada 6 Juni 2025 (10 Zulhijjah 1446 H), yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, jemaah akan bergerak menuju Mina untuk melaksanakan lempar jumrah Aqabah, menyembelih hewan kurban (bagi yang wajib), dan bertahalul (mencukur rambut sebagai tanda berakhirnya ihram awal).

    Rangkaian ibadah di Mina akan dilanjutkan dengan Hari Tasyrik, yaitu tanggal 7, 8, dan 9 Juni 2025 (11, 12, dan 13 Zulhijjah 1446 H). Pada hari-hari tersebut, jemaah akan melaksanakan lempar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah.

    Jemaah yang mengambil Nafar Awal (meninggalkan Mina lebih awal) akan kembali ke Makkah pada tanggal 8 Juni setelah melempar jumrah pada tanggal 11 dan 12 Zulhijjah.

    Sementara itu, jemaah yang mengambil Nafar Tsani (meninggalkan Mina lebih lambat) akan tetap di Mina hingga tanggal 9 Juni untuk melempar seluruh jumrah pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah.

    Masa Pemulangan Jemaah Haji ke Tanah Air

    Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji di Makkah dan sekitarnya, jemaah haji Indonesia akan mulai dipulangkan ke Tanah Air.

    Pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Makkah melalui Bandara Jeddah akan dimulai pada 11 Juni 2025 (15 Zulhijjah 1446 H). Kedatangan jemaah haji gelombang pertama di Tanah Air juga akan dimulai pada tanggal yang sama.

    Akhir pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Makkah melalui Jeddah dijadwalkan pada 25 Juni 2025 (29 Zulhijjah 1446 H).

    Sementara itu, jemaah haji gelombang kedua akan mulai diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah pada 18 Juni 2025 (22 Zulhijjah 1446 H).

    Di Madinah, jemaah gelombang kedua akan melaksanakan ibadah Arbain sebelum akhirnya dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Madinah.

    Calon jemaah haji asal tiga kabupaten Sumedang, Subang dan Majalengka tengah mengikuti pelatihan dan pengarahan dari Menteri Agama RI melaluo daring di Bandara Kertajati, Sabtu (19/4/2025).

    Awal pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah ke Tanah Air dijadwalkan pada 26 Juni 2025 (1 Muharram 1447 H), yang juga bertepatan dengan Tahun Baru 1447 Hijriah.

    Akhir pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua dari Makkah ke Madinah adalah pada 2 Juli 2025 (7 Muharram 1447 H), dan akhir pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah ke Tanah Air adalah pada 10 Juli 2025 (15 Muharram 1447 H).

    Kedatangan terakhir jemaah haji gelombang kedua di Tanah Air dijadwalkan pada 11 Juli 2025 (16 Muharram 1447 H).

    Persiapan dan Imbauan bagi Calon Jemaah Haji

    Dengan diumumkannya jadwal lengkap ibadah haji 2025, Kemenag mengimbau kepada seluruh calon jemaah haji untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

    Persiapan tidak hanya meliputi aspek fisik dan finansial, tetapi juga pemahaman tentang manasik haji serta menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci.

    Calon jemaah juga diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari Kemenag dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) terkait perkembangan informasi haji dan mengikuti bimbingan manasik yang diselenggarakan.

    Kesiapan yang matang akan membantu jemaah dalam melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.

    Antisipasi dan Peningkatan Layanan Haji 2025

    Belajar dari pelaksanaan ibadah haji tahun-tahun sebelumnya, Kemenag terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji Indonesia.

    Koordinasi dengan berbagai pihak terkait di Arab Saudi terus dilakukan untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan, akomodasi, transportasi, hingga pelayanan kesehatan bagi jemaah.

    Pemanfaatan teknologi juga menjadi salah satu fokus dalam peningkatan layanan haji, mulai dari sistem pendaftaran, informasi keberangkatan, hingga pendampingan ibadah melalui aplikasi.

    Diharapkan, dengan persiapan yang matang dan peningkatan layanan yang berkelanjutan, pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 dapat berjalan lebih baik dan memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi seluruh jemaah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 7.926 Calon Jemaah Haji Asal Jakarta Diberangkatkan ke Tanah Suci Pada 1 Mei 2025

    7.926 Calon Jemaah Haji Asal Jakarta Diberangkatkan ke Tanah Suci Pada 1 Mei 2025

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Sebanyak 7.926 calon jemaah haji asal Jakarta bakal diberangkatkan ke Tanah Suci pada 1 Mei 2025 mendatang.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bilang calon jemaah haji ini akan diberangkatkan dalam beberapa kloter.

    Hal ini disampaikan Pramono usai mengukuhkan 120 petugas haji yang akan mendampingi ribuan jemaah haji asal Jakarta tersebut.

    “Hari ini DKI Jakarta secara resmi mengukuhkan petugas haji dan akan memberangkatkan kurang lebih 7.926 haji, kloternya ada 19,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Gambir, Selasa (29/4/2025).

    Adapun para petugas haji itu dititip pesan oleh Pramono untuk bisa memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji asal Jakarta.

    Ia pun mewanti-wanti supaya para petugas jangan malah merepotkan, baik itu dari sisi kesehatan, pelayanan, dan sebagainya.

    “Untuk itu mudah-mudahan penanganan Jakarta yang sudah berulang kali menyelenggarakan acara seperti ini berjalan lancar dan gaji semuanya bisa berjalan baik dan mabrur,” ujarnya.

    KLIK SELENGKAPNYA: Apa Arti konklaf dan Begini Proses Pemilihan Paus Baru Pemimpin Gereja Katolik Pengganti Paus Fransiskus. Konklaf Dimulai Rabu (7/5/2025).

    Ia pun berharap, penyelenggaraan haji tahun ini dapat berjalan dengan baik dan berpesan supaya petugas memberikan pelayanan dengan sepenuh hari.

    Sebab, para petugas merupakan representasi penting dari kualitas pelayanan Pemprov DKI Jakarta.

    “Saya ingin mengingatkan supaya saudara-saudara menjalankan ini dengan tulus ikhlas dan kembali ke Jakarta dengan selamat, tidak kekurangan apa pun, dan penuh berkah,” tuturnya.

    Adapun ribuan calon jemaah haji asal Jakarta ini akan diberangkatkan secara bertahap mulai Kamis (1/5/2025) dini hari nanti.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dirjen PHU: Penyelenggaraan Haji 2025 Harus Lebih Baik

    Dirjen PHU: Penyelenggaraan Haji 2025 Harus Lebih Baik

    Jakarta (beritajatim.com) – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Hilman Latif mengingatkan kepada petugas haji untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh jemaah haji Indonesia pada 2025. Hal itu sejalan dengan pesan Presiden Prabowo Subianto.

    Hal itu disampaikan Hilman Latif saat melepas 342 petugas haji berangkat ke Tanah Suci untuk bertugas melayani jemaah haji 2025. Mereka akan ditempatkan di daerah kerja Madinah dan Bandar Udara Internasional Pangeran Muhammad Bin Abdul Aziz.

    Kegiatan pelepasan petugas haji yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta ditandai dengan penyerahan Bendera Merah Putih oleh Dirjen PHU kepada perwakilan petugas. Selanjutnya, diiringi lagu Padamu Negeri, setiap petugas mencium Bendera Merah Putih.

    “Pesan Presiden yang disampaikan Menteri Agama dan Kepala Badan Penyelenggara Haji bahwa penyelenggaraan haji harus terus membaik,” ingat Hilman Latif di Jakarta Senin (28/4/2025), mengutip Kemenag.go.id.

    “Kami menentukan dan memutuskan bahwa Anda adalah peserta terbaik untuk petugas haji tahun ini. Andai kuota petugas haji tidak bertambah, maka Anda akan melayani 200 ribu lebih jemaah dibantu tenaga pendukung di Tanah Suci. Alhamdulilah, setelah berkomunikasi intensif dengan Pemerintah Arab Saudi, kuota petugas ditambah sesuai keinginan kita,” tambah Hilman.

    Ada tiga pesan penting yang disampaikan Hilman Latif. Apa saja? Pertama, seluruh petugas harus berdedikasi melayani jemaah, bukan untuk memenuhi dahaga spiritual masing-masing. “Petugas itu penanggung jawab atau pimpinan grup, harus menjadi leader yang baik dan mendisiplinkan anggotanya,” ujarnya.

    Kedua, tambahnya, tetap menjaga kesehatan. Ketiga, menjaga nama baik Indonesia. “Anda adalah duta bangsa yang akan dilihat dunia, Anda adalah representasi Kementerian/Lembaga, dan institusi masing-masing. Mereka berharap betul kepada bapak ibu semua agar menjalankan amanat dan tugas sebaik mungkin melayani jemaah,” katanya.

    Ingatkan Tak Swafoto
    Sehari sebelumnya, pada Minggu (27/4/2025) malam, bertempat di Aula SG1 Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, sebanyak 323 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M berkumpul untuk mengikuti pembekalan terakhir sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.

    Para petugas ini menerima arahan langsung dari Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kementerian Agama Mustain Ahmad. “Ini amanah besar. Kita bukan hanya bertugas, tetapi mengabdi melayani tamu-tamu Allah,” ingat Mustain.

    Hal lain yang diingatkan Mustain kepada petugas haji adalah pentingnya menjaga kedisiplinan, kesabaran, dan profesionalisme dalam bertugas. Mustain menyoroti penggunaan media sosial oleh para petugas. “Kalau mau swafoto atau posting, pikirkan seribu kali. Apakah itu perlu? Fokuslah melayani jemaah, jaga suasana hati mereka dan keluarga mereka di Tanah Air,” tandasnya.

    Mustain menekankan bahwa pelayanan harus maksimal sejak hari pertama kedatangan jemaah di Arab Saudi. Hari pertama itu krusial. Petugas harus hadir dengan pelayanan terbaik. Nol kelalaian. Kalau hari pertama terganggu, katanya, akan sulit memperbaikinya.

    Di akhir sesi, Mustain mengajak para petugas untuk menguatkan ikhtiar dengan doa. Ia mengingatkan agar keluarga di rumah juga dilibatkan dalam mendoakan kelancaran tugas para petugas haji.

    “Mintalah doa dari orang-orang terdekat kita, suami, istri, anak, dan orang tua. Doa mereka akan menguatkan kita dalam menjalankan tugas mulia ini,” ujarnya. [air/beq]

  • Kemenag Kembali Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji 2025
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 April 2025

    Kemenag Kembali Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji 2025 Nasional 25 April 2025

    Kemenag Kembali Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji 2025
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Bina
    Haji
    Kementerian Agama (
    Kemenag
    ), Musta’in Ahmad mengatakan, hasil seleksi calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M tingkat pusat kembali diumumkan pada Jumat (25/4/2025) hari ini.
    Menurut Ahmad, pengumuman itu dilakukan melalui WA Blast ke nomor telepon seluler masing-masing peserta.
    “Hari ini kami kembali mengumumkan hasil seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi 1446 H/2025 M,” kata Ahmad, Jumat, dikutip dari
    Antaranews
    .
    Dia mengatakan, ini merupakan kali kedua pengumuman hasil seleksi PPIH Arab Saudi.
    Sebelumnya, Kemenag telah mengumumkan hasil seleksi kali pertama pada 12 April 2025 untuk mengikuti bimbingan teknis (Bintek) selama 14 hingga 20 April 2025 di Asrama Haji Pondok Gede.
    “Pengumuman kali kedua pada hari ini, seiring adanya penambahan dari Arab Saudi untuk pemulihan kuota normal petugas,” ujar Ahmad.
    Kemudian, Ahmad mengatakan, peserta yang lolos harus mengikuti orientasi dan pembekalan di Asrama Haji Cipondoh pada 4-6 Mei 2025 dan akan berangkat ke Arab Saudi pada 7 Mei 2025.
    Untuk itu, Ahmad meminta agar peserta yang sudah mendapat WA Blast dan dinyatakan lolos untuk segera menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan, sebab waktu yang tersedia tidak banyak.
    Lebih lanjut, Ahmad mengatakan, para calon petugas yang diumumkan lulus tersebut akan terdistribusi pada sejumlah layanan, seperti layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, layanan jemaah
    haji
    lansia dan disabilitas, layanan pelindungan jemaah, layanan Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP2JH), dan layanan Media Center Haji (MCH).
    “Mereka akan ditempatkan di Daerah Kerja Bandara (Madinah dan Jeddah), Daker Madinah, dan Daker Mekkah,” katanya.
    Tak hanya merka yang lulus, Kemenag juga akan mengumumkan para peserta yang tidak lolos seleksi.
    “Kepada peserta yang belum lolos pada seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi tahun ini untuk tetap berbesar hati karena kesempatan melayani jamaah haji Indonesia di Arab Saudi masih terbuka di tahun mendatang,” ujar Ahmad.
    Sebelumnya, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah mengumumkan terdapat 130 peserta yang lolos seleksi sebagai calon PPIH Arab Saudi 1446 Hijriah di tingkat pusat.
    Kemudian, semua yang lolos seleksi tersebut harus mengikuti Bimtek sebelum dinyatakan benar-benar lolos menjadi
    petugas haji
    .
    Pada musim Haji 2025, Indonesia diketahui awalnya hanya menerima alokasi kuota petugas haji hanya satu persen dari total kuota jemaah haji sebesar 221.000.
    Namun, kuotanya bertambah lagi sebanyak 2.210 orang. Sehingga, total petugas haji yang akan bertugas menjadi 4.420 orang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1.054 Jemaah Haji Asal Tuban Mendapat Bimbingan Manasik Secara Teori

    1.054 Jemaah Haji Asal Tuban Mendapat Bimbingan Manasik Secara Teori

    Tuban (beritajatim.com) – Sebanyak 1.054 jemaah haji di Kabupaten Tuban telah melaksanakan Bimbingan Manasik Haji Massal 1 di Gedung Graha Sandya secara teori oleh Kementerian Agama (Kemenag) Tuban.

    Adapun rincian jemaah haji yang mengikuti bimbingan manasik sesuai urut porsi sebanyak 965 orang, lansia 16 orang, penggabungan 75 orang, cadangan 474 orang dengan rincian yang sudah melunasi 284 orang. Lalu, untuk jemaah haji mutasi masuk 15 orang.

    Kepala Kemenag Tuban, Umi Kulsum mengatakan bahwa jemaah haji di Kabupaten Tuban dibagi sebanyak 3 kloter yakni kloter 68, 69 dan 70. Dari masing-masing kloter tersebut didampingi oleh 4 petugas kloter dengan rincian satu ketua kloter, satu pembimbing ibadah, satu dokter dan satu tenaga kesehatan.

    “Insya Allah jemaah haji berangkat tanggal 21 Mei 2025, kumpul di pendopo dengan memakai seragam batik nasional yang sudah ditetapkan,” ujar Umi Kulsum. Jumat (25/04/2025).

    Ia juga menyampaikan, masih ada waktu sekitar satu bulan. Oleh karena itu, Umi Kulsum berpesan kepada jemaah untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin baik mental maupun fisik dan lengkapi diri dengan ilmu manasik.

    “Jadilah jemaah haji yang mandiri tidak selalu bergantung kepada KBIHU,” tegas Umi sapaannya.

    Lanjut, sebagai informasi bahwa dari jumlah 1.054 jemaah ada salah seorang jemaah haji tertua berusia 90 tahun dan yang termuda berusia 19 tahun.

    “Untuk materi bimbingan manasik haji sendiri ada 3 pemateri, selain dari Kemenag Tuban juga mendapatkan materi kebijakan pemerintah Indonesia tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah oleh Kemenag Jatim,” bebernya.

    Selain itu, ia mengucapkan terimakasih kepada Ketua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi pada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur Edy Susilo dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dr. Atiek Supartiningsih yang telah memberikan materi bimbingan manasik haji di Tuban. [ayu/ted]

  • Jadwal Haji 2025 Ditetapkan, Kloter Pertama Berangkat 2 Mei

    Jadwal Haji 2025 Ditetapkan, Kloter Pertama Berangkat 2 Mei

    JAKARTA – Kementerian Agama Republik Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), telah secara resmi menetapkan rencana perjalanan haji (RPH) atau jadwal untuk tahun 2025.

    Dalam pengumuman tersebut, kloter pertama calon jemaah haji dijadwalkan memasuki asrama haji pada tanggal 1 Mei 2025 dan akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada tanggal 2 Mei 2025.

    Direktur Jenderal PHU Hilman Latief, mengimbau para calon jemaah haji untuk mempersiapkan diri secara optimal, baik dari sisi pengetahuan maupun kesiapan fisik. Ia menegaskan bahwa persiapan yang matang akan sangat menunjang kelancaran serta kekhusyukan dalam menjalankan ibadah haji.

    “Kemandirian jemaah sangat penting untuk menjaga daya tahan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci,” tutur Hilman, dikutip NU Online Jumat 25 April.

    Untuk musim haji tahun ini, Indonesia memperoleh kuota sebanyak 221.000 jemaah. Rinciannya adalah 201.063 jemaah haji reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jemaah haji khusus.

    Masa operasional pemberangkatan dan pemulangan jemaah akan berlangsung selama 30 hari, sementara rata-rata masa tinggal jemaah Indonesia di Arab Saudi adalah 41 hari.

    Rangkaian Jadwal Perjalanan Haji 2025

    1 Mei 2025 (3 Zulkaidah 1446 H): Calon jemaah mulai memasuki asrama haji.

    2 Mei 2025 (4 Zulkaidah 1446 H): Gelombang pertama jemaah diberangkatkan dari Indonesia menuju Madinah.

    11 Mei 2025 (13 Zulkaidah 1446 H): Mulai pergerakan jemaah dari Madinah ke Makkah.

    16 Mei 2025 (18 Zulkaidah 1446 H): Akhir pemberangkatan gelombang pertama dari Indonesia ke Madinah.

    17 Mei 2025 (19 Zulkaidah 1446 H): Awal pemberangkatan gelombang kedua dari Indonesia menuju Jeddah.

    25 Mei 2025 (27 Zulkaidah 1446 H): Akhir pergerakan jemaah gelombang pertama dari Madinah ke Makkah.

    31 Mei 2025 (4 Zulhijah 1446 H): Akhir pemberangkatan gelombang kedua dari Indonesia ke Jeddah dan penutupan Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (pukul 24.00 WAS).

    4 Juni 2025 (8 Zulhijah 1446 H): jemaah mulai diberangkatkan dari Makkah menuju Arafah.

    5 Juni 2025 (9 Zulhijah 1446 H): Pelaksanaan wukuf di Arafah.

    6 Juni 2025 (10 Zulhijah 1446 H): Hari Raya Idul Adha 1446 H.

    7-9 Juni 2025 (11-13 Zulhijah 1446 H): Pelaksanaan Hari Tasyrik I hingga III.

    11 Juni 2025 (15 Zulhijah 1446 H): Awal pemulangan jemaah gelombang pertama dari Makkah melalui Jeddah ke Tanah Air serta kedatangan pertama jemaah di Indonesia.

    18 Juni 2025 (22 Zulhijah 1446 H): Awal pergerakan gelombang kedua dari Makkah ke Madinah.

    25 Juni 2025 (29 Zulhijah 1446 H): Akhir pemulangan jemaah gelombang pertama dari Jeddah.

    26 Juni 2025 (1 Muharam 1447 H): Tahun Baru Hijriah dan awal pemulangan gelombang kedua dari Madinah ke Indonesia.

    2 Juli 2025 (7 Muharam 1447 H): Akhir pergerakan jemaah gelombang kedua dari Makkah ke Madinah.

    10 Juli 2025 (15 Muharam 1447 H): Akhir pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah.

    11 Juli 2025 (16 Muharam 1447 H): Akhir kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Indonesia.

    Dengan jadwal yang telah dirancang secara terstruktur ini, diharapkan seluruh calon jemaah 2025 dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalani ibadah haji yang lancar, aman, dan penuh makna.

  • Harun Al Rasyid Jadi Deputi Pengawasan, Eks Penyidik KPK: Agar Penyelenggaraan Haji Bebas dari KKN – Halaman all

    Harun Al Rasyid Jadi Deputi Pengawasan, Eks Penyidik KPK: Agar Penyelenggaraan Haji Bebas dari KKN – Halaman all

    Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid resmi dilantik sebagai Deputi Bidang Pengawasan, Pemantauan, dan Evaluasi.

    Tayang: Jumat, 25 April 2025 01:18 WIB

    Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra

    HARUN AL RASYID – Kasatgas Penyelidik KPK Harun Al Rasyid saat ditemui awak media di Kantor Komnas HAM RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/6/2021). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Penyelenggara (BP) Haji Republik Indonesia resmi melantik eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid sebagai Deputi Bidang Pengawasan, Pemantauan, dan Evaluasi.

    Adapun pelantikan itu dilakukan oleh Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf alias Gus Irfan di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (23/4/2024) lalu.

    Tentang hal itu, eks penyidik KPK Yudi Purnomo mengatakan dipilihnya sosok Harun yang dikenal sebagai raja operasi tangkap tangan (OTT) KPK ini menjadi bentuk komitmen pencegahan korupsi khususnya dalam penyelenggaran ibadah haji.

    “Keputusan tepat dan bentuk konkret komitmen agar penyelenggaraan haji bebas dari KKN sehingga jemaah tidak dirugikan dan tidak ada penyelewengan dana haji Karena yang dipilih adalah orang yang mempunyai kapasitas untuk melakukan pengawasan secara ketat tanpa kompromi,” kata Yudi dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).

    Harun yang sebelumnya tergabung dalam Satgassus Pencegahan Korupsi Polri ini menurut Yudi tak usah lagi diragukan kredibilitasnya khususnya saat menangkap para koruptor.

    Meski dia disingkirkan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri karena tidak lulus dalam tes wawasan kebangsaan (TWK), pengalamannya tidak diragukan lagi.

    Yudi meyakini Harun yang diangkat melalui keputusan Presiden Prabowo tertanggal 8 April 2025 itu bisa memberikan kerja nyata agar penyelenggaraan haji bisa bebas dari praktek korupsi.

    “Sehingga ke depannya penyelenggaraan haji tidak akan ada lagi korupsi, kolusi dan nepotisme dalam berbagai hal seperti transportasi, konsumsi, penginapan dan lain sebagainya,” ungkapnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Mantan Penyidik KPK Harun Al-Rasyid Dilantik jadi Deputi Pengawasan BP Haji

    Mantan Penyidik KPK Harun Al-Rasyid Dilantik jadi Deputi Pengawasan BP Haji

    Bisnis.com, Jakarta — Eks penyidik KPK, Harun Al-Rasyid ditunjuk menjadi Deputi Bidang Pengawasan, Pemantauan, dan Evaluasi Badan Penyelenggara (BP) Haji.

    Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf mengemukakan alasan pihaknya menunjuk raja Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK itu adalah untuk memperkuat fungsi di bidang penyawasan dalam penyelenggaraan haji.

    Dia juga optimistis bergabungnya Harun Al-Rasyid ke BP Haji bisa membuat lembaga tersebut semakin transparan dan kredibel serta akuntabel.

    “Dengan dilantiknya Harun Al Rasyid hari ini, kami semakin siap menjawab tugas negara, khususnya dalam memperkuat fungsi pengawasan,” tuturnya di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

    Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto menitipkan arahan agar penyelenggaraan ibadah haji dapat berjalan dengan efektif dan membuat jamaah haji semakin nyaman

    “Sesuai arahan Presiden, penyelenggaraan haji harus berjalan dengan prinsip efektif, aman, nyaman, dan transparan,” katanya

    Dia menekankan pentingnya keberanian  berpikir out of the box dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah, selama tetap dalam koridor hukum dan regulasi. 

    “Kami ingin menghadirkan inovasi yang berdampak langsung pada kenyamanan dan kualitas layanan jemaah,” ujarnya.

    Pria yang akrab disapa Gus Irfan tersebut mengingatkan pesan Presiden Prabowo Subianto, mayoritas masyarakat Indonesia adalah umat Islam, dan salah satu cita-cita besar umat adalah menunaikan haji. 

    “Kita melayani mereka sebagai tamu Allah, maka kita harus amanah dalam menjalankan tugas ini,” tuturnya.

  • Rakernas BP Haji 2025 Tekankan Profesionalisme Pelayanan

    Rakernas BP Haji 2025 Tekankan Profesionalisme Pelayanan

    Bekasi, Beritasatu.com – Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf, secara resmi membuka rapat kerja nasional (rakernas) konsolidasi penyelenggaraan ibadah haji 2025. Rakernas BP Haji 2025 diselanggarakan di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025).

    Rakernas ini menjadi momen strategis dalam memperkuat komitmen BP Haji untuk menghadirkan pelayanan haji yang adaptif, efisien, dan tetap mengedepankan nilai pengabdian kepada para tamu Allah (duyufurrahman).

    Acara pembukaan turut dihadiri oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Kepala BPKH, Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron Ambari, serta jajaran pejabat dari Ditjen PHU dan instansi terkait lainnya.

    Dalam sambutannya, Mochamad Irfan–akrab disapa Gus Irfan–menyampaikan rakernas ini merupakan bentuk ikhtiar kolektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji secara menyeluruh. 

    “Kita tidak sekadar memperbaiki sistem, tetapi juga menyatukan tekad dan semangat pengabdian untuk menjadi pelayan yang amanah bagi jutaan jemaah yang menunaikan panggilan suci ke tanah suci,” ujarnya saat pembukaan Rakernas BP Haji 2025.

    Ia menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme di seluruh lini penyelenggaraan ibadah haji. Gus Irfan menegaskan, pemangku kepentingan di provinsi, kabupaten, maupun kota, harus menjadi garda terdepan dalam memastikan layanan yang prima. 

    “Kita perlu memastikan bahwa semua titik pelayanan benar-benar memenuhi kebutuhan jemaah dengan standar yang jelas dan mengutamakan kenyamanan serta kualitas,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Gus Irfan mengungkapkan mulai 2026, BP Haji akan memegang kendali penuh atas penyelenggaraan ibadah haji secara nasional. Tanggung jawab ini merupakan amanah langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan menjadi langkah penting dalam membangun sistem layanan haji yang lebih efisien, aman, dan nyaman.

    Menghadapi transformasi digital dan percepatan reformasi pelayanan yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi, Gus Irfan menekankan Indonesia harus cepat beradaptasi. 

    “Kita harus tanggap, efisien, dan tetap menjaga esensi pelayanan. Tujuan kita adalah menjadi lembaga yang profesional tanpa melupakan nilai-nilai spiritual dalam melayani para tamu Allah,” tegasnya.

    Rakernas BP Haji 2025 yang mengusung tema “Mengokohkan Sinergi, Menyempurnakan Layanan Haji” ini berlangsung selama 3 hari, pada 23 hingga 25 April 2025. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari BP Haji, Ditjen PHU Kementerian Agama, Kanwil Kemenag seluruh Indonesia, unit pelaksana teknis (UPT), serta mitra dari berbagai kementerian dan lembaga.