Besok, 7.514 Jemaah Haji Diberangkatkan ke Madinah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan, kloter pertama yang terdiri dari 7.514 jemaah haji akan diberangkatkan ke Madinah melalui 19 kloter pada Jumat (2/5/2025).
“Besok InsyaAllah sebanyak 7.514 jemaah dan petugas akan diberangkatkan menuju Madinah melalui 19 kloter,” kata Hilman dalam konferensi pers di YouTube
Kemenag RI
, Jumat.
Hilman menjelaskan, satu kloter akan masuk asrama pada esok hari dan diberangkatkan pada malam di hari yang sama.
“Ada 1 kloter dari JKG, khususnya JKG 04, yang akan masuk asrama besok pagi dan langsung diberangkatkan pada malam di hari yang sama,” imbuhnya.
Hilman menuturkan, kloter pertama yang akan berangkat adalah Embarkasi Jakarta Pondok Gede JKG 01.
“InsyaAllah akan menjadi kloter perdana dalam operasional haji tahun ini,” imbuhnya.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan Komisi VIII DPR RI akan melepas kloter perdana di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
Selanjutnya, jemaah kloter JKG 01 akan terbang ke Arab Saudi pada pukul 00.45 WIB dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Tahun ini, pemerintah telah menyiapkan tiga maskapai penerbangan untuk melayani jemaah haji, yaitu Garuda Indonesia Airlines, Saudi Airlines, dan Lion Air.
Total lebih dari 203.000 jemaah haji akan diberangkatkan dari 14 embarkasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Petugas haji yang ada di Indonesia maupun di Arab Saudi telah siap memberikan layanan terbaik, tidak hanya dalam aspek akomodasi, transportasi, maupun konsumsi, tetapi juga bimbingan dan konsultasi ibadah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Penyelenggaraan Haji
-
/data/photo/2025/04/19/680343cf8b161.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Besok, 7.514 Jemaah Haji Diberangkatkan ke Madinah
-

Dirjen PHU: Penyelenggaraan Haji 2025 Harus Lebih Baik
Jakarta (beritajatim.com) – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Hilman Latif mengingatkan kepada petugas haji untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh jemaah haji Indonesia pada 2025. Hal itu sejalan dengan pesan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Hilman Latif saat melepas 342 petugas haji berangkat ke Tanah Suci untuk bertugas melayani jemaah haji 2025. Mereka akan ditempatkan di daerah kerja Madinah dan Bandar Udara Internasional Pangeran Muhammad Bin Abdul Aziz.
Kegiatan pelepasan petugas haji yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta ditandai dengan penyerahan Bendera Merah Putih oleh Dirjen PHU kepada perwakilan petugas. Selanjutnya, diiringi lagu Padamu Negeri, setiap petugas mencium Bendera Merah Putih.
“Pesan Presiden yang disampaikan Menteri Agama dan Kepala Badan Penyelenggara Haji bahwa penyelenggaraan haji harus terus membaik,” ingat Hilman Latif di Jakarta Senin (28/4/2025), mengutip Kemenag.go.id.
“Kami menentukan dan memutuskan bahwa Anda adalah peserta terbaik untuk petugas haji tahun ini. Andai kuota petugas haji tidak bertambah, maka Anda akan melayani 200 ribu lebih jemaah dibantu tenaga pendukung di Tanah Suci. Alhamdulilah, setelah berkomunikasi intensif dengan Pemerintah Arab Saudi, kuota petugas ditambah sesuai keinginan kita,” tambah Hilman.
Ada tiga pesan penting yang disampaikan Hilman Latif. Apa saja? Pertama, seluruh petugas harus berdedikasi melayani jemaah, bukan untuk memenuhi dahaga spiritual masing-masing. “Petugas itu penanggung jawab atau pimpinan grup, harus menjadi leader yang baik dan mendisiplinkan anggotanya,” ujarnya.
Kedua, tambahnya, tetap menjaga kesehatan. Ketiga, menjaga nama baik Indonesia. “Anda adalah duta bangsa yang akan dilihat dunia, Anda adalah representasi Kementerian/Lembaga, dan institusi masing-masing. Mereka berharap betul kepada bapak ibu semua agar menjalankan amanat dan tugas sebaik mungkin melayani jemaah,” katanya.
Ingatkan Tak Swafoto
Sehari sebelumnya, pada Minggu (27/4/2025) malam, bertempat di Aula SG1 Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, sebanyak 323 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M berkumpul untuk mengikuti pembekalan terakhir sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.Para petugas ini menerima arahan langsung dari Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kementerian Agama Mustain Ahmad. “Ini amanah besar. Kita bukan hanya bertugas, tetapi mengabdi melayani tamu-tamu Allah,” ingat Mustain.
Hal lain yang diingatkan Mustain kepada petugas haji adalah pentingnya menjaga kedisiplinan, kesabaran, dan profesionalisme dalam bertugas. Mustain menyoroti penggunaan media sosial oleh para petugas. “Kalau mau swafoto atau posting, pikirkan seribu kali. Apakah itu perlu? Fokuslah melayani jemaah, jaga suasana hati mereka dan keluarga mereka di Tanah Air,” tandasnya.
Mustain menekankan bahwa pelayanan harus maksimal sejak hari pertama kedatangan jemaah di Arab Saudi. Hari pertama itu krusial. Petugas harus hadir dengan pelayanan terbaik. Nol kelalaian. Kalau hari pertama terganggu, katanya, akan sulit memperbaikinya.
Di akhir sesi, Mustain mengajak para petugas untuk menguatkan ikhtiar dengan doa. Ia mengingatkan agar keluarga di rumah juga dilibatkan dalam mendoakan kelancaran tugas para petugas haji.
“Mintalah doa dari orang-orang terdekat kita, suami, istri, anak, dan orang tua. Doa mereka akan menguatkan kita dalam menjalankan tugas mulia ini,” ujarnya. [air/beq]
-
/data/photo/2024/05/08/663b016beb23b.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kemenag Kembali Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji 2025 Nasional 25 April 2025
Kemenag Kembali Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji 2025
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
– Direktur Bina
Haji
Kementerian Agama (
Kemenag
), Musta’in Ahmad mengatakan, hasil seleksi calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M tingkat pusat kembali diumumkan pada Jumat (25/4/2025) hari ini.
Menurut Ahmad, pengumuman itu dilakukan melalui WA Blast ke nomor telepon seluler masing-masing peserta.
“Hari ini kami kembali mengumumkan hasil seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi 1446 H/2025 M,” kata Ahmad, Jumat, dikutip dari
Antaranews
.
Dia mengatakan, ini merupakan kali kedua pengumuman hasil seleksi PPIH Arab Saudi.
Sebelumnya, Kemenag telah mengumumkan hasil seleksi kali pertama pada 12 April 2025 untuk mengikuti bimbingan teknis (Bintek) selama 14 hingga 20 April 2025 di Asrama Haji Pondok Gede.
“Pengumuman kali kedua pada hari ini, seiring adanya penambahan dari Arab Saudi untuk pemulihan kuota normal petugas,” ujar Ahmad.
Kemudian, Ahmad mengatakan, peserta yang lolos harus mengikuti orientasi dan pembekalan di Asrama Haji Cipondoh pada 4-6 Mei 2025 dan akan berangkat ke Arab Saudi pada 7 Mei 2025.
Untuk itu, Ahmad meminta agar peserta yang sudah mendapat WA Blast dan dinyatakan lolos untuk segera menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan, sebab waktu yang tersedia tidak banyak.
Lebih lanjut, Ahmad mengatakan, para calon petugas yang diumumkan lulus tersebut akan terdistribusi pada sejumlah layanan, seperti layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, layanan jemaah
haji
lansia dan disabilitas, layanan pelindungan jemaah, layanan Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP2JH), dan layanan Media Center Haji (MCH).
“Mereka akan ditempatkan di Daerah Kerja Bandara (Madinah dan Jeddah), Daker Madinah, dan Daker Mekkah,” katanya.
Tak hanya merka yang lulus, Kemenag juga akan mengumumkan para peserta yang tidak lolos seleksi.
“Kepada peserta yang belum lolos pada seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi tahun ini untuk tetap berbesar hati karena kesempatan melayani jamaah haji Indonesia di Arab Saudi masih terbuka di tahun mendatang,” ujar Ahmad.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah mengumumkan terdapat 130 peserta yang lolos seleksi sebagai calon PPIH Arab Saudi 1446 Hijriah di tingkat pusat.
Kemudian, semua yang lolos seleksi tersebut harus mengikuti Bimtek sebelum dinyatakan benar-benar lolos menjadi
petugas haji
.
Pada musim Haji 2025, Indonesia diketahui awalnya hanya menerima alokasi kuota petugas haji hanya satu persen dari total kuota jemaah haji sebesar 221.000.
Namun, kuotanya bertambah lagi sebanyak 2.210 orang. Sehingga, total petugas haji yang akan bertugas menjadi 4.420 orang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

1.054 Jemaah Haji Asal Tuban Mendapat Bimbingan Manasik Secara Teori
Tuban (beritajatim.com) – Sebanyak 1.054 jemaah haji di Kabupaten Tuban telah melaksanakan Bimbingan Manasik Haji Massal 1 di Gedung Graha Sandya secara teori oleh Kementerian Agama (Kemenag) Tuban.
Adapun rincian jemaah haji yang mengikuti bimbingan manasik sesuai urut porsi sebanyak 965 orang, lansia 16 orang, penggabungan 75 orang, cadangan 474 orang dengan rincian yang sudah melunasi 284 orang. Lalu, untuk jemaah haji mutasi masuk 15 orang.
Kepala Kemenag Tuban, Umi Kulsum mengatakan bahwa jemaah haji di Kabupaten Tuban dibagi sebanyak 3 kloter yakni kloter 68, 69 dan 70. Dari masing-masing kloter tersebut didampingi oleh 4 petugas kloter dengan rincian satu ketua kloter, satu pembimbing ibadah, satu dokter dan satu tenaga kesehatan.
“Insya Allah jemaah haji berangkat tanggal 21 Mei 2025, kumpul di pendopo dengan memakai seragam batik nasional yang sudah ditetapkan,” ujar Umi Kulsum. Jumat (25/04/2025).
Ia juga menyampaikan, masih ada waktu sekitar satu bulan. Oleh karena itu, Umi Kulsum berpesan kepada jemaah untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin baik mental maupun fisik dan lengkapi diri dengan ilmu manasik.
“Jadilah jemaah haji yang mandiri tidak selalu bergantung kepada KBIHU,” tegas Umi sapaannya.
Lanjut, sebagai informasi bahwa dari jumlah 1.054 jemaah ada salah seorang jemaah haji tertua berusia 90 tahun dan yang termuda berusia 19 tahun.
“Untuk materi bimbingan manasik haji sendiri ada 3 pemateri, selain dari Kemenag Tuban juga mendapatkan materi kebijakan pemerintah Indonesia tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah oleh Kemenag Jatim,” bebernya.
Selain itu, ia mengucapkan terimakasih kepada Ketua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi pada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur Edy Susilo dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dr. Atiek Supartiningsih yang telah memberikan materi bimbingan manasik haji di Tuban. [ayu/ted]
-

Jadwal Haji 2025 Ditetapkan, Kloter Pertama Berangkat 2 Mei
JAKARTA – Kementerian Agama Republik Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), telah secara resmi menetapkan rencana perjalanan haji (RPH) atau jadwal untuk tahun 2025.
Dalam pengumuman tersebut, kloter pertama calon jemaah haji dijadwalkan memasuki asrama haji pada tanggal 1 Mei 2025 dan akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada tanggal 2 Mei 2025.
Direktur Jenderal PHU Hilman Latief, mengimbau para calon jemaah haji untuk mempersiapkan diri secara optimal, baik dari sisi pengetahuan maupun kesiapan fisik. Ia menegaskan bahwa persiapan yang matang akan sangat menunjang kelancaran serta kekhusyukan dalam menjalankan ibadah haji.
“Kemandirian jemaah sangat penting untuk menjaga daya tahan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci,” tutur Hilman, dikutip NU Online Jumat 25 April.
Untuk musim haji tahun ini, Indonesia memperoleh kuota sebanyak 221.000 jemaah. Rinciannya adalah 201.063 jemaah haji reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jemaah haji khusus.
Masa operasional pemberangkatan dan pemulangan jemaah akan berlangsung selama 30 hari, sementara rata-rata masa tinggal jemaah Indonesia di Arab Saudi adalah 41 hari.
Rangkaian Jadwal Perjalanan Haji 2025
1 Mei 2025 (3 Zulkaidah 1446 H): Calon jemaah mulai memasuki asrama haji.
2 Mei 2025 (4 Zulkaidah 1446 H): Gelombang pertama jemaah diberangkatkan dari Indonesia menuju Madinah.
11 Mei 2025 (13 Zulkaidah 1446 H): Mulai pergerakan jemaah dari Madinah ke Makkah.
16 Mei 2025 (18 Zulkaidah 1446 H): Akhir pemberangkatan gelombang pertama dari Indonesia ke Madinah.
17 Mei 2025 (19 Zulkaidah 1446 H): Awal pemberangkatan gelombang kedua dari Indonesia menuju Jeddah.
25 Mei 2025 (27 Zulkaidah 1446 H): Akhir pergerakan jemaah gelombang pertama dari Madinah ke Makkah.
31 Mei 2025 (4 Zulhijah 1446 H): Akhir pemberangkatan gelombang kedua dari Indonesia ke Jeddah dan penutupan Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (pukul 24.00 WAS).
4 Juni 2025 (8 Zulhijah 1446 H): jemaah mulai diberangkatkan dari Makkah menuju Arafah.
5 Juni 2025 (9 Zulhijah 1446 H): Pelaksanaan wukuf di Arafah.
6 Juni 2025 (10 Zulhijah 1446 H): Hari Raya Idul Adha 1446 H.
7-9 Juni 2025 (11-13 Zulhijah 1446 H): Pelaksanaan Hari Tasyrik I hingga III.
11 Juni 2025 (15 Zulhijah 1446 H): Awal pemulangan jemaah gelombang pertama dari Makkah melalui Jeddah ke Tanah Air serta kedatangan pertama jemaah di Indonesia.
18 Juni 2025 (22 Zulhijah 1446 H): Awal pergerakan gelombang kedua dari Makkah ke Madinah.
25 Juni 2025 (29 Zulhijah 1446 H): Akhir pemulangan jemaah gelombang pertama dari Jeddah.
26 Juni 2025 (1 Muharam 1447 H): Tahun Baru Hijriah dan awal pemulangan gelombang kedua dari Madinah ke Indonesia.
2 Juli 2025 (7 Muharam 1447 H): Akhir pergerakan jemaah gelombang kedua dari Makkah ke Madinah.
10 Juli 2025 (15 Muharam 1447 H): Akhir pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah.
11 Juli 2025 (16 Muharam 1447 H): Akhir kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Indonesia.
Dengan jadwal yang telah dirancang secara terstruktur ini, diharapkan seluruh calon jemaah 2025 dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalani ibadah haji yang lancar, aman, dan penuh makna.
-

Mantan Penyidik KPK Harun Al-Rasyid Dilantik jadi Deputi Pengawasan BP Haji
Bisnis.com, Jakarta — Eks penyidik KPK, Harun Al-Rasyid ditunjuk menjadi Deputi Bidang Pengawasan, Pemantauan, dan Evaluasi Badan Penyelenggara (BP) Haji.
Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf mengemukakan alasan pihaknya menunjuk raja Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK itu adalah untuk memperkuat fungsi di bidang penyawasan dalam penyelenggaraan haji.
Dia juga optimistis bergabungnya Harun Al-Rasyid ke BP Haji bisa membuat lembaga tersebut semakin transparan dan kredibel serta akuntabel.
“Dengan dilantiknya Harun Al Rasyid hari ini, kami semakin siap menjawab tugas negara, khususnya dalam memperkuat fungsi pengawasan,” tuturnya di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto menitipkan arahan agar penyelenggaraan ibadah haji dapat berjalan dengan efektif dan membuat jamaah haji semakin nyaman
“Sesuai arahan Presiden, penyelenggaraan haji harus berjalan dengan prinsip efektif, aman, nyaman, dan transparan,” katanya
Dia menekankan pentingnya keberanian berpikir out of the box dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah, selama tetap dalam koridor hukum dan regulasi.
“Kami ingin menghadirkan inovasi yang berdampak langsung pada kenyamanan dan kualitas layanan jemaah,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Gus Irfan tersebut mengingatkan pesan Presiden Prabowo Subianto, mayoritas masyarakat Indonesia adalah umat Islam, dan salah satu cita-cita besar umat adalah menunaikan haji.
“Kita melayani mereka sebagai tamu Allah, maka kita harus amanah dalam menjalankan tugas ini,” tuturnya.



