Tantangan Prabowo Turunkan Biaya Haji hingga Lebih Murah dari Malaysia…
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden RI
Prabowo Subianto
ingin agar
biaya haji
untuk tahun depan bisa diturunkan lagi.
Tantangan berat pun menanti jajarannya yang mengurus haji, khususnya Badan Penyelenggara (BP) Haji.
“Kita berjuang keras untuk menurunkan biaya haji semurah-murah yang kita mampu,” ujar Prabowo, di Terminal 2F Khusus Haji dan Umrah Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (4/5/2025).
“Jadi, saya minta Menteri Agama, Kepala Badan Haji, Menteri Agama, tentunya dibantu Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji untuk koordinasi sebaik-baiknya, duduk bersama dan mencari solusi-solusi untuk mengurangi biaya haji,” sambung dia.
Prabowo secara khusus meminta agar Garuda Indonesia melakukan efisiensi terhadap hal-hal yang tidak perlu.
Sebab, kata dia, dengan efisiensi, maka biaya transportasi bisa semakin turun.
“Dan itu yang kita harus capai sekarang alhamdulillah menurunkan biaya haji Rp 4 juta yang sudah dirasakan oleh jemaah haji tahun ini 203.000, tapi Rp 4 juta saya minta dikurangi lagi, karena saya belum puas. Kita harus yang termurah yang bisa kita capai,” ujar dia.
Sementara itu, Prabowo mendorong agar biaya haji Indonesia bisa lebih murah dari Malaysia.
“Kalau bisa lebih murah dari Malaysia. Saya kira bisa kira-kira Pak Kepala Badan? Ya siap, Menteri Agama? Insya Allah. Ditonton loh ini,” imbuh Prabowo.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, jika ingin berpikir secara logika, maka seharusnya jemaah haji 2025 membayar mahal untuk beribadah di Tanah Suci.
“Kalau kita mau berekspektasi, mau berpikiran logika, maka seharusnya jemaah haji tahun ini bayar mahal, apalagi kan bantuan BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) itu berkurang,” ujar Nasaruddin.
Nasaruddin mengungkapkan, faktor utama yang menyebabkan biaya haji mahal adalah karena durasi jemaah tinggal di Arab Saudi.
Dalam satu hari saja, kata dia, pemerintah bisa menggelontorkan Rp 50 miliar.
Maka dari itu, Nasaruddin berpikir bahwa durasi hari jemaah berada di Tanah Suci bisa dikurangi untuk menghemat biayanya.
“Kalau kita bisa menghemat lima hari, berapa itu? 4 kali 5, Rp 200 miliar. Belum lagi yang lain. Jadi, saya kira teknologi itu juga akan mempermudah,” ucap dia
“Ini pun juga kalau kita lihat bandingkan dengan tahun-tahun yang lalu, ini sudah jauh lebih murah setiap jemaah haji itu berkurang sekitar Rp 4 juta,” sambung Nasaruddin.
Nasaruddin mengungkit kondisi pajak di Arab yang sedang meningkat saat ini.
Kemudian, dia mengingatkan, dollar AS juga sedang menguat, sehingga biaya haji seharusnya lebih mahal.
“Tapi tetap jemaah haji itu diperhitungkan seperti apa adanya. Kenapa kok bisa bayarnya lebih murah? Itu karena kita melakukan penghematan-penghematan di berbagai tempat,” imbuhnya.
Kementerian Agama
(Kemenag) menyampaikan, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 H atau 2025 M turun karena ada total efisiensi komponen operasional layanan umum dari hasil negosiasi dengan Arab Saudi mencapai Rp 600 miliar.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan, efisiensi tersebut membuat biaya haji yang ditanggung jemaah turun menjadi Rp 55,4 juta.
“Efisiensi juga bisa dilakukan pada komponen operasional layanan umum dalam negeri dan luar negeri. Total efisiensi ini mencapai Rp 600 miliar,” kata Hilman, dalam keterangannya, Selasa (7/1/2025).
Selain soal layanan, Kemenag juga berhasil melakukan efisiensi terhadap berbagai komponen, baik akomodasi (hotel), konsumsi, maupun biaya layanan di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).
“Seperti saya sampaikan, efisiensinya cukup signifikan karena keberhasilan dalam proses negosiasi,” ujar dia.
Dalam Panja BPIH, usulan awal Kemenag dibahas kembali dengan mendasarkan pada realisasi anggaran penyelenggaraan haji 2024.
“Jadi, usulan biaya haji tahun ini angkanya lebih dekat dengan realisasi haji 2024. Ini nanti akan kami optimalkan dalam proses negosiasi penyediaan layanan tahun ini,” kata Hilman.
Wakil Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan tugas berat yang menanti dirinya usai Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar biaya haji diturunkan lagi.
Dahnil mengaku akan mencari biaya yang masih bisa diefisiensikan, tanpa perlu mengurangi kualitas pelayanannya.
“Itu memang yang salah satu disampaikan Presiden sejak awal makanya istilah Presiden telusuri komponen
cost
mulai dari transportasi, mulai dari konsumsi, akomodasi,” ujar Dahnil.
“Tentu tugas berat kami di 2026 adalah telusuri
cost
pembentuk biaya haji, supaya bisa dikurangi, terutama yang menyebabkan inefisiensi, tetapi tidak mengurangi pelayanan,” sambung dia.
Dahnil membeberkan, biaya katering dan transportasi sebenarnya masih bisa ditekan lagi.
Apalagi, pesawat yang dicarter untuk mengantarkan jemaah haji ke Tanah Suci bakal pulang dalam keadaan kosong alias tanpa penumpang.
“Jadi itu
cost
dibiayai jemaah. Maka kita mau dorong skema supaya misalnya pulangnya misalnya Garuda atau Saudi Airlines pulangnya tidak kosong. Salah satunya kerja sama dengan sektor pariwisata di Saudi, karena warga setempat biasanya ketika musim haji mereka keluar, mereka berwisata. Skema-skema itu yang kita bicarakan supaya bisa menekan biaya pesawat,” imbuh Dahnil.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Penyelenggaraan Haji
-
/data/photo/2025/05/03/681634a39020c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tantangan Prabowo Turunkan Biaya Haji hingga Lebih Murah dari Malaysia…
-

M Qodari Masuk Kandidat Calon Kepala PCO Gantikan Hasan Nasbi
GELORA.CO – Sejumlah nama mencuat pengganti Hasan Nasbi setelah mengundurkan diri sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO). Selain Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka dan Wakil Kepala Badan Penyelenggaraan Haji Dahnil Anzar, muncul nama Wakil Kepala Staf Kepresidenan M. Qodari yang dinilai layak dipertimbangkan menjadi suksesor Hasan Nasbi.
Nama M. Qodari ikut menjadi sorotan publik sebagai calon Kepala PCO saat dibahas dalam sebuah podcast. Dalam diskusi tersebut, pegiat media sosial Budhius M. Piliang menilai Qodari adalah figur yang tak hanya piawai menganalisis politik, tap juga lihai menerjemahkan kebijakan pemerintah ke dalam bahasa yang mudah dipahami masyarakat.
“Qodari ini bukan hanya pengamat politik, tapi juga komunikator kebijakan yang mumpuni. Saat menjabat sebagai Wakil Kepala KSP, ia mampu menjelaskan program pemerintah secara praktis, ringan, tapi tetap bernas,” ujar Budhius melalui keterangan tertulis, Sabtu, 3 Mei 2025.
Penilaian ini semakin menguat setelah Qodari melakukan kunjungan ke Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan. Qodari menyoroti upaya pemerintah daerah (pemda) dalam mendorong efisiensi anggaran ke sektor-sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
Meski Qodari sendiri enggan berspekulasi soal kemungkinan menjadi Kepala PCO, Budhius tetap menilai bahwa kemampuannya sangat relevan untuk kebutuhan komunikasi publik saat ini. Sebab, kebijakan pemerintah harus dikomunikasikan dengan tepat agar dipahami masyarakat.
“Untuk menjelaskan kebijakan strategis Presiden, kita butuh figur yang bisa mengemas pesan secara tepat, komunikatif, dan menjembatani antara negara dan rakyat,” ujar dia.
Hasan Nasbi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO). Hasan Nasbi meneken surat pengunduran diri pada Senin, 21 April 2025.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan sudah melaporkan perihal pengunduran diri Hasan Nasbi itu kepada Presiden Prabowo. Namun menurut dia, Prabowo belum menandatangani surat pengunduran diri Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Prabowo, ungkap Prasetyo, masih mempelajari surat pengunduran diri Hasan Nasbi. Menurutnya belum ada nama pengganti Hasan Nasbi karena belum adanya keputusan dari Presiden Prabowo.
-

Berjibaku Meningkatkan Layanan Haji Indonesia di Arab Saudi
Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia, baik ketika masih berada di dalam negeri maupun nantinya di Arab Saudi.
Di dalam negeri, Kementerian Agama (Kemenag) mulai tahun ini membuat inovasi digitalisasi layanan akomodasi di asrama haji yang diberi nama Munakosah (Manajemen Unit Layanan Akomodasi Asrama Haji) dan fast track di bandara keberangkatan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Ditjen PHU Kemenag) Arfi Hatim menyebut, dengan adanya Munakosah tersebut, memungkinkan jemaah mengetahui lokasi gedung dan nomor kamar sejak H-2 keberangkatan, baik melalui Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA) maupun QR code di situs asramahaji.com.
“Alhamdulillah, seluruh asrama embarkasi sudah siap 100%. Layanan berjalan lancar dan jemaah merasa terbantu, terutama dengan hadirnya Munakosah yang mempercepat proses masuk kamar tanpa harus menunggu lama,” kata Arfi seperti dikutip Antara, Sabtu (3/5/2025).
Dia menjelaskan, kini para jemaah tidak perlu membawa tas kabin ke dalam gedung aula tempat mereka melakukan registrasi sehingga proses check-in menjadi lebih cepat dan tertib.
“Munakosah dirancang untuk membuat jemaah bisa langsung masuk kamar begitu tiba di asrama. Ini sangat bermanfaat, apalagi bagi jemaah lansia dan yang memiliki kebutuhan khusus,” tuturnya.
Kemudahan lain yang diberikan bagi jemaah sejak di dalam negeri adalah layanan fast track atau Makkah Route. Tahun ini, kata Arfi, layanan yang dirintis sejak 2019 ini juga kembali dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta, Adisoemarmo Solo, dan Juanda Surabaya.
Menurut dia, sebanyak 122.291 jemaah akan menggunakan fasilitas tersebut, yang memungkinkan proses imigrasi Arab Saudi diselesaikan sepenuhnya di Indonesia.
“Dengan fast track, jemaah tidak perlu lagi mengantre lama di bandara Arab Saudi. Mereka bisa langsung menuju hotel atau lokasi tujuan setelah mendarat. Ini sangat menghemat waktu dan tenaga,” kata Arfi.
Adapun, keberangkatan 393 jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01) disaksikan langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Kamis (1/5/2025).
Sejalan dengan Kemenag, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui anak usahanya BPKH Limited meningkatkan sejumlah inovasi strategis untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
Sejumlah terobosan tersebut, di antaranya adalah peningkatan pasokan bumbu untuk katering, akomodasi hotel di Mekah dan Madinah, serta penyediaan makanan siap saji.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah mengatakan bahwa peningkatan pasokan bumbu nusantara untuk dapur-dapur katering yang melayani jemaah haji Indonesia menjadi salah satu terobosan signifikan pada musim haji tahun ini.
Tahun lalu, pasokan bumbu yang disediakan hanya sebanyak 76 ton, tetapi jumlahnya meningkat pesat pada musim haji 2025 menjadi 475 ton.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan kualitas makanan yang disediakan bagi jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci, guna mendukung kenyamanan dan kepuasan mereka,” kata Fadlul.
Akomodasi Hotel Jemaah Haji Indonesia
Selain itu, BPKH juga telah menyiapkan akomodasi hotel untuk jemaah haji Indonesia. Pada musim haji tahun ini, BPKH telah memesan delapan hotel di Makkah dan satu hotel di Madinah yang khusus disiapkan bagi jemaah haji Indonesia. Hotel-hotel ini telah dikontrak secara bersama dengan Kemenag.
“Alhamdulillah, kami telah berhasil mengontrak delapan hotel di Makkah dan satu hotel di Madinah untuk digunakan oleh jemaah haji Indonesia. Kami berkomitmen untuk memastikan mereka mendapatkan akomodasi yang layak dan nyaman selama menunaikan ibadah haji,” tuturnya.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan jemaah, BPKH juga akan menyediakan makanan siap saji (ready-to-eat) sebanyak enam kali selama musim haji 2025. Penyediaan makanan ini dijadwalkan pada tanggal 7 Zulhijah (pagi, siang dan malam), 8 Zulhijah (pagi) dan 13 Zulhijah (siang dan malam), dengan total enam porsi makanan.
“Kami ingin memastikan bahwa jemaah haji Indonesia tidak hanya mendapat makanan yang bergizi, tetapi juga makanan yang praktis dan siap saji, yang akan mendukung kelancaran ibadah mereka,” ujar Fadlul.
Sebagai gambaran, sejak 2023 BPKH juga telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama, khususnya dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), untuk menyewakan area komersial kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di hotel-hotel yang disewa oleh jemaah haji Indonesia.
“Kami bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk menyewakan lobi-lobi atau area komersial di 104 hotel yang disewa untuk jemaah haji Indonesia. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan dan memberikan manfaat lebih bagi jemaah haji Indonesia,” ujarnya.
Adapun, berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Sabtu (3/5/2025) pukul 08.00 WIB, sebanyak 6.597 jemaah haji Indonesia dari 17 kloter telah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.
-

Pemberangkatan Jamaah Haji Kloter Perdana, Simak Dos and Donts dari Menag
Jakarta: Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025 dengan pesan yang sarat makna. Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual menuju langit, yang penuh dengan kesucian dan pengorbanan.
“Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini,” ujar Menag Nasaruddin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2025.
Menag mengingatkan, tidak semua orang mendapat undangan dari Allah untuk berhaji. “Ratusan juta umat Islam di dunia, tetapi yang diundang hanya segelintir. Maka jagalah kesucian perjalanan ini, jangan sampai energi tersedot oleh hal-hal yang tidak perlu,” pesan Menag saat melepas 393 jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01).
Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhub Dudy Purwagandhi, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, perwakilan Badan Penyelenggara Haji (BPH), serta Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito.
Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi kinerja Kemenag dan BPH yang telah bersinergi untuk mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih baik. “Terima kasih atas kerja samanya untuk mewujudkan pelayanan haji yang semakin baik,” kata Cucun.
Ia juga mengingatkan jemaah agar senantiasa mendoakan para pemimpin bangsa di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci. “Bapak Ibu adalah duta bangsa. Jangan lupakan negeri ini dalam setiap doa,” ujarnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah. Ia menyebutkan, pada tahun 2023 tercatat lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat, mayoritas karena penyakit jantung dan paru.
Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah menjaga kondisi sejak keberangkatan hingga pulang ke Tanah Air.
“Bapak Ibu, kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan. Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya,” tegas Menkes.
Ia juga mengingatkan agar jemaah jangan sungkan menggunakan masker bila sudah merasa tidak fit. “Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain,” tuturnya.
Ia juga menyarankan agar jemaah senantiasa memantau kondisi kesehatannya. Menurutnya ada tiga indikator yang dapat menyebabkan serangan jantung, sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian jemaah haji.
“Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di tanah suci,” tambahnya.
Aturan dan Fasilitas Baru
Menag mengingatkan pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan haji, termasuk soal visa. Ia menegaskan, tidak ada toleransi bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi.
Pemerintah juga menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan kemudahan dari otoritas Saudi, termasuk kemudahan akses rumah sakit. Hal ini merupakan hasil dari lobi-lobi yang panjang dan upaya diplomatik pemerintah Republik Indonesia.
“Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jemaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding tahun 2023,” jelas Menkes.
Senada dengan Menkes, Menag pun menutup pesannya dengan ajakan untuk kerja sama semua pihak. “Mari kita jaga kekompakan. Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Dengan ikhtiar, doa, dan niat yang lurus, insya Allah, semua bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Jakarta: Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025 dengan pesan yang sarat makna. Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual menuju langit, yang penuh dengan kesucian dan pengorbanan.
“Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini,” ujar Menag Nasaruddin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2025.
Menag mengingatkan, tidak semua orang mendapat undangan dari Allah untuk berhaji. “Ratusan juta umat Islam di dunia, tetapi yang diundang hanya segelintir. Maka jagalah kesucian perjalanan ini, jangan sampai energi tersedot oleh hal-hal yang tidak perlu,” pesan Menag saat melepas 393 jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01).
Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhub Dudy Purwagandhi, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, perwakilan Badan Penyelenggara Haji (BPH), serta Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito.Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi kinerja Kemenag dan BPH yang telah bersinergi untuk mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih baik. “Terima kasih atas kerja samanya untuk mewujudkan pelayanan haji yang semakin baik,” kata Cucun.
Ia juga mengingatkan jemaah agar senantiasa mendoakan para pemimpin bangsa di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci. “Bapak Ibu adalah duta bangsa. Jangan lupakan negeri ini dalam setiap doa,” ujarnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah. Ia menyebutkan, pada tahun 2023 tercatat lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat, mayoritas karena penyakit jantung dan paru.
Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah menjaga kondisi sejak keberangkatan hingga pulang ke Tanah Air.
“Bapak Ibu, kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan. Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya,” tegas Menkes.
Ia juga mengingatkan agar jemaah jangan sungkan menggunakan masker bila sudah merasa tidak fit. “Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain,” tuturnya.
Ia juga menyarankan agar jemaah senantiasa memantau kondisi kesehatannya. Menurutnya ada tiga indikator yang dapat menyebabkan serangan jantung, sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian jemaah haji.
“Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di tanah suci,” tambahnya.
Aturan dan Fasilitas Baru
Menag mengingatkan pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan haji, termasuk soal visa. Ia menegaskan, tidak ada toleransi bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi.
Pemerintah juga menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan kemudahan dari otoritas Saudi, termasuk kemudahan akses rumah sakit. Hal ini merupakan hasil dari lobi-lobi yang panjang dan upaya diplomatik pemerintah Republik Indonesia.
“Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jemaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding tahun 2023,” jelas Menkes.
Senada dengan Menkes, Menag pun menutup pesannya dengan ajakan untuk kerja sama semua pihak. “Mari kita jaga kekompakan. Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Dengan ikhtiar, doa, dan niat yang lurus, insya Allah, semua bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(CEU)
-
/data/photo/2025/05/01/681388ea00dff.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Menag Ingatkan Jemaah Haji Cuaca di Arab Saudi Bisa Capai 40 Derajat
Menag Ingatkan Jemaah Haji Cuaca di Arab Saudi Bisa Capai 40 Derajat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Agama (Menag)
Nasaruddin Umar
mengingatkan para
jemaah haji
2025 terkait
cuaca panas
yang bisa mencapai 40 derajat Celsius di
Arab Saudi
.
Belum lama ini, Nasaruddin bertandang ke Madinah.
Ia menilai, saat ini cuaca masih bisa ditoleransi bagi jemaah haji Indonesia.
“Cuaca di Madinah sekarang karena saya merasakan kemarin juga masih bersahabat ya, belum terlalu panas,” kata Nasaruddin, di Embarkasi Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (1/5/2025) malam.
Namun, saat puncak haji tiba, Nasaruddin memperkirakan cuaca di Tanah Suci akan berada pada suhu 40 derajat.
“Tapi, nanti pada hari haji itu, ramalan cuacanya menggambarkan bahwa itu akan berada pada suhu yang sangat panas, ya, sekitar 40 derajat. Untuk orang Indonesia, itu cukup panas,” papar dia.
Karena itu, Nasaruddin mengimbau para jemaah haji untuk beristirahat dengan cukup agar kondisi badan tetap bugar.
Ia juga meminta para jemaah tidak memaksakan diri untuk menunaikan ibadah yang bersifat sunah.
“Jadi, saya minta kepada kloter pertama ini jangan memaksakan dirinya untuk sampai begadang, mengaji, dan seterusnya,” ujar dia.
Sebagai informasi, kloter pertama jemaah dari Embarkasi Haji Jakarta akan bertolak ke Tanah Suci, pada Jumat (2/5/2025) dini hari.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menuturkan sebanyak 7.514 jemaah haji yang diberangkatkan pada kloter pertama.
Mereka terbagi menjadi 19 kloter keberangkatan dari berbagai embarkasi di Indonesia.
Tahun ini, pemerintah telah menyiapkan tiga maskapai penerbangan untuk melayani jemaah haji, yaitu Garuda Indonesia Airlines, Saudi Airlines, dan Lion Air.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/21/6805796672f04.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kloter Pertama Jemaah Haji 2025 Resmi Berangkat, Terbang ke Tanah Suci Dini Hari
Kloter Pertama Jemaah Haji 2025 Resmi Berangkat, Terbang ke Tanah Suci Dini Hari
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Kloter pertamajemaah haji
1446 Hijriah atau tahun 2025 telah resmi diberangkatkan, pada Kamis (1/5/2025).
Mereka diberangkatkan dari Embarkasi Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Rombongan jemaah haji
kloter pertama
ini akan terbang ke
Madinah
, Arab Saudi, pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, terdapat satu mobil polisi lalu lintas yang mengawal rombongan haji kloter pertama ini.
Dari keterangan petugas embarkasi, sebanyak 12 bus mengangkut para jemaah haji.
Pada sekitar pukul 08.47 WIB, seluruh jemaah haji kloter pertama berangkat menuju Bandara Soetta.
Menteri Agama (Menag)
Nasaruddin Umar
memberikan keterangan dalam konferensi pers terkait keberangkatan jemaah haji kloter pertama ini.
“Baru saja kami melepaskan kloter pertama menuju bandara (Soetta) dan seperti kita ketahui jumlah jemaah haji berjumlah 221.000, terdiri dari 203.320 orang haji reguler dan 17.680 haji khusus,” ucap Nasaruddin, Kamis malam.
Nasaruddin menuturkan, jemaah kloter pertama akan terbang ke Tanah Suci pada dini hari.
“Insya Allah tengah malam nanti akan berangkat, tadi kami sudah berikan semacam pelepasan formal ya,” kata dia.
Menag sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal ini menyampaikan bahwa cuaca di Madinah masih sedikit panas.
“Cuaca di Madinah sekarang karena saya merasakan kemarin juga masih bersahabat ya, belum terlalu panas,” kata dia.
Namun, saat puncak haji tiba, Nasaruddin memperkirakan cuaca di Tanah Suci akan berada pada suhu 40 derajat.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menuturkan, sebanyak 7.514 jemaah haji yang diberangkatkan pada kloter pertama.
Mereka terbagi menjadi 19 kloter keberangkatan dari berbagai embarkasi di Indonesia.
Tahun ini, pemerintah telah menyiapkan tiga maskapai penerbangan untuk melayani jemaah haji, yaitu Garuda Indonesia Airlines, Saudi Airlines, dan Lion Air.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4837148/original/057742900_1716182391-haji.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


