Topik: penyakit jantung

  • Disebut Serangan Jantung, Dodi Rustandi Muller Terpidana Kasus Sengketa Lahan Dago Elos Meninggal Dunia

    Disebut Serangan Jantung, Dodi Rustandi Muller Terpidana Kasus Sengketa Lahan Dago Elos Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Bandung – Dodi Rustandi Muller dikabarkan telah meninggal dunia. Dia merupakan salah satu terpidana kasus dokumen palsu pada sengketa lahan Dago Elos, Kota Bandung.

    Menurut kuasa hukum keluarga Muller, Jogi Nainggolan, Dodi Rustandi meninggal pada 24 Desember 2024 lalu di Lapas Kebonwaru. Ia disebut mengalami serangan jantung.

    “Iya, betul (meninggal dunia). Klien kami sedang menjalani proses hukum. Mereka berada di Lapas Kebon Waru. Salah satu mereka terkena serangan jantung sehingga meninggal dunia,” kata Jogi saat dihubungi wartawan, Sabtu, 28 Desember 2024.

    Jogi menyampaikan, kondisi kesehatan Dodi Rustandi sempat teramati menurun saat di lapas, beberapa kali Dodi dilaporkan pingsan. Dodi diketahui mempunyai riwayat penyakit jantung sebelum ditahan.

    “Mereka sudah berada di Lapas Kebonwaru hampir tujuh bulan,” katanya.

    Pada 24 Desember itu, kata Jogi, Dodi terjatuh saat hendak mengambil wudhu. Ia sempat dibawa ke RS Santo Yusup. Di rumah sakit Dodi kemudian dinyatakan meninggal dunia.

    “Almarhum dimakamkan di pemakaman umum daerah Rancaekek,” katanya.

    Diaku Jogi, saat ini kasus yang menjerat keluarga Muller itu masih dalam proses kasasi. “Seharusnya, kasus ini belum bisa diinkrahkan, artinya kasusnya belum selesai dan dia belum dinyatakan bersalah. Kami telah melakukan upaya hukum dengan mengajukan memori kasasi. Kami juga akan mengusulkan secara formal ke Pengadilan Negeri agar nantinya mereka dapat mengirimkan berkas ke Mahkamah Agung”.

     

    Kejari Telusuri Harta Kades Cantik Tersangka Korupsi Dana Desa Cilacap

  • Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula, Bantu Turunkan BB-Cegah Pikun

    Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula, Bantu Turunkan BB-Cegah Pikun

    Jakarta

    Minuman kopi merupakan salah satu minuman yang sangat populer beberapa tahun belakangan ini. Namun yang lebih banyak diminati sebagian besar orang adalah minuman kopi dengan tambahan berbagai rasa, seperti susu, atau gula. Padahal, kopi yang memiliki manfaat untuk kesehatan adalah kopi tanpa gula.

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi hitam tanpa gula memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kenapa harus menghindari konsumsi kopi dengan susu atau gula tambahan?

    “Minuman-minuman ini sebagian besar mengandung banyak gula, pemanis, krim kocok, dan susu. Minum jenis kopi ini secara teratur dapat menyebabkan masalah kesehatan,” terang ahli gizi Riya Desai, dikutip dari Healthshot.

    Menurut Riyai Desai, terlalu banyak mengkonsumsi dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung kardiovaskular, hingga masalah ginjal. Berikut beberapa manfaat rutin minum kopi tanpa gula bagi kesehatan.

    Manfaat Rutin Minum Kopi Tanpa Gula

    1. Mengurangi risiko diabetes

    Menurut data dari Harvard TH Chan School of Public Health, minum kopi membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 pada wanita hingga 8 persen. Namun, menambahkan pemanis tambahan dapat meningkatkan kadar gula.

    Maka dari itu disarankan untuk mengkonsumsi kopi tanpa gula agar kadar gula darah tetap stabil. Meski begitu, perlu diperhatikan jumlah kopi yang diminum agar tidak mengganggu sensitivitas insulin.

    2. Mengurangi risiko penyakit jantung

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian paling umum pada orang-orang di seluruh dunia. Penelitian telah menemukan bahwa minum kafein dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Ochsner Journal menemukan bahwa konsumsi kopi mungkin baik untuk jantung. Namun, kafein hanya akan membantu jika mengkonsumsinya tanpa gula.

    3. Meningkatkan daya ingat

    Sebuah studi yang dilakukan Universitas Johns Hopkins menemukan bahwa kopi tanpa gula dapat bermanfaat untuk kesehatan otak. Minum kopi tanpa gula bisa membantu meningkatkan daya ingat seseorang.

    Jika sedang mencoba menurunkan berat badan, cobalah untuk memasukkan kopi tanpa pemanis tambahan ke dalam menu diet. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition menemukan bahwa konsumsi kafein dapat membantu mengurangi indeks massa tubuh (BMI), dan berat badan secara keseluruhan.

    Konsumsi kopi tanpa gula dapat membantu meningkatkan termogenesis, yang meningkatkan produksi energi dan metabolisme tubuh, sehingga membantu membakar lebih banyak kalori.

    Penyakit perlemakan hati non alkohol atau NAFLD terjadi saat lemak menumpuk di hati, meski tidak mengkonsumsi minuman alkohol. Seiring dengan meningkatnya kasus obesitas, NAFLD menjadi alasan untuk khawatir di banyak negara.

    Menurut data dari Journal of Hepatology, prevalensi NAFLD di dunia meningkat dari 25,3 persen pada tahun 1990-2006 menjadi 38 persen pada tahun 2016-2019. Namun, konsumsi kopi dapat menurunkan risiko tersebut. Tidak hanya NAFLD, tetapi kafein juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit hati lainnya.

    Pencernaan kafein menghasilkan produksi zat yang disebut paraxanthine, yang menghambat pembentukan jaringan parut yang menyebabkan fibrosis. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Pharmacology, ini bermanfaat dalam melawan hepatitis C, sirosis terkait alkohol, penyakit hati berlemak yang tidak terkait alkohol, dan kanker hati,

    6. Mencegah kerusakan gigi

    Minum kopi tanpa menambahkan gula atau krimer dapat membantu mengurangi bakteri di mulut, dan mengurangi kemungkinan kerusakan gigi. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Conservative Dentistry menemukan bahwa minum kopi tanpa aditif apapun mengurangi risiko karies gigi.

    7. Menjaga tekanan darah tetap terkendali

    Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, sehingga penting untuk menjaga kadarnya tetap terkendali. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients, minum kopi dapat menurunkan tekanan darah.

    Namun, para peneliti dari penelitian yang sama menyarankan orang untuk tidak meminumnya dalam jumlah sedang karena konsumsi berlebihan juga dapat meningkatkan kadar tekanan darah.

    (sao/suc)

  • Pentingnya Skrining Kesehatan Untuk Deteksi Penyakit Kronis pada Tubuh – Halaman all

    Pentingnya Skrining Kesehatan Untuk Deteksi Penyakit Kronis pada Tubuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Skrining kesehatan penting dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan pada tubuh secara dini.

    Dengan melakukan skrining secara rutin, berbagai penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi dapat dideteksi sebelum menimbulkan gejala yang lebih serius.

    Menyadari itu, PT Dexa Medica hadir dengan menawarkan program Cek Segitiga. Tujuannya  untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit kronis.

    Program Cek Segitiga menawarkan pemeriksaan kesehatan yang komprehensif, meliputi pemeriksaan gula darah untuk mendeteksi risiko diabetes melitus, pemeriksaan tekanan darah untuk mendeteksi risiko hipertensi, serta pemeriksaan kolesterol untuk mendeteksi risiko penyakit jantung. Selain itu, program ini juga menawarkan konsultasi kesehatan dengan tenaga medis profesional. 

    Dexa Medica telah melakukan Program Cek Segitiga di berbagai kota. Terbaru, diadakan di Kota Yogyakarta, setelah sebelumnya sukses diadakan di Jakarta, Tangerang Selatan, Palembang, Surabaya, dan Bandung.

    President Director Dexa Medica V Hery Sutanto mengatakan bahwa Dexa Medica terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi di bidang kesehatan kepada masyarakat Indonesia.

    Rangkaian program Cek Segitiga di 6 kota diikuti oleh lebih dari 3.000 peserta sehingga melampaui target 2.000 peserta. “Program Cek Segitiga juga sejalan dengan salah satu program Quick Win pemerintah yakni skrining kesehatan gratis,” kata Hery dałam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).

    Selain pemeriksaan kesehatan gratis, Dexa juga  menghadirkan pakar kesehatan yang memberikan konsultasi dan edukasi kesehatan secara gratis dalam program tersebut.

    Sales Director OGB-Zeta PT Dexa Medica, Jopie Johansyah mengungkapkan bahwa masyarakat sangat antusias mengikuti program ini. Menurutnya, hal itu pertanda bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya cek kesehatan untuk mencegah penyakit kronis.

    Penyelenggaraan Cek Segitiga Yogyakarta bekerja sama dengan RS Ludira Husada Tama dan Bethesda Hospital. Para dokter dari kedua rumah sakit tersebut memberikan konsultasi kesehatan gratis kepada warga yang telah melakukan cek kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah.

    General Practitioner RS Ludira Husada Tama Hospital Yogyakarta, Reza Setyono Ashari, memaparkan mengenai pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin sebagai langkah deteksi dini terhadap risiko penyakit. 

    “Pemeriksaan kesehatan seperti ini sangat penting untuk mengetahui kondisi tubuh sejak dini. Dengan deteksi dini, kita dapat mengetahui faktor risiko penyakit yang mungkin ada, sehingga langkah pencegahan dapat dilakukan lebih cepat,” ujar Reza.

    Sementara General Practitioner dari Bethesda Hospital Yogyakarta, Praptana yang menekankan bahwa kesadaran masyarakat untuk melakukan cek kesehatan secara berkala merupakan salah satu langkah preventif terbaik untuk menjaga kesehatan jangka panjang.(Kontan) 

  • Sudah Diet, Tapi BB Nggak Turun-turun? Bisa Jadi Ini 5 Pemicunya

    Sudah Diet, Tapi BB Nggak Turun-turun? Bisa Jadi Ini 5 Pemicunya

    Jakarta

    Mendapatkan bentuk tubuh yang ramping dan ideal merupakan impian bagi sebagian orang. Namun, banyak orang yang merasa kesulitan untuk menurunkan berat badan, meskipun sudah menerapkan berbagai metode diet.

    Beberapa kebiasaan tidak sehat yang kerap kali masih dilakukan dapat menjadi faktor penghambat dari proses penurunan berat badan. Dikutip dari Healthline, berikut merupakan kebiasaan sehari-hari yang dapat membuat berat badan susah turun:

    1. Kurang Asupan Protein

    Protein merupakan nutrisi penting dalam proses penurunan berat badan. Sejumlah penelitian mengenai diet tinggi protein melaporkan bahwa protein dapat membantu untuk menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung.

    Hal ini dapat terjadi sebab protein dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan membantu untuk menjaga resting energy expenditure (REE), sebagian karena efek protein pada hormon pengatur nafsu makan, seperti ghrelin.

    2. Malas Bergerak

    Berolahraga secara teratur dapat membantu tubuh untuk menurunkan berat badan. Latihan aerobik dan latihan ketahanan, telah terbukti efektif dalam membantu proses penurunan berat badan, melalui berbagai penelitian.

    Berolahraga harus diimbangi dengan pendekatan diet yang tepat sebab hanya berolahraga saja tidak efektif dalam mendorong penurunan berat badan.

    3. Sering Konsumsi Gula

    Minuman manis merupakan makanan yang sangat berlemak. Organ otak dalam tubuh tidak mengompensasi kalori dengan membuat tubuh mengurangi asupan makanan lain.

    Bahkan, jus buah tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Segelas jus buah dapat mengandung gula yang sama dengan beberapa potong buah utuh.

    4. Jarang Minum Air Putih

    Mengonsumsi air putih dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan sebab menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu meningkatkan metabolisme dalam tubuh.

    Sebuah meta-analisis dari enam penelitian melaporkan bahwa penurunan berat badan rata-rata sebesar 5,15 persen disebabkan oleh peningkatan asupan air. Setidaknya dalam satu penelitian, hal tersebut terkait dengan penggantian minuman berkalori dengan air putih.

    5. Makan Terlalu Cepat

    Makan dengan penuh kesadaran mungkin merupakan salah satu cara yang efektif untuk menurunkan berat badan. Hal tersebut termasuk memperlambat saat makan, makan tanpa gangguan, dan menikmati setiap gigitan sembari mendengarkan sinyal alami yang mengabarkan organ otak bahwa tubuh sudah cukup.

    Berbagai penelitian melaporkan bahwa makan lebih lambat dan penuh perhatian dapat membantu tubuh merasa lebih kenyang dan mendorong proses penurunan berat badan jangka panjang.

    (suc/suc)

  • Kesehatan Memburuk, Tersangka Uang Palsu UIN Makassar Dibawa ke RS

    Kesehatan Memburuk, Tersangka Uang Palsu UIN Makassar Dibawa ke RS

    Makassar, CNN Indonesia

    Tersangka kasus pembuatan uang palsu jaringan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, ASS, dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara setelah kondisi kesehatannya memburuk.

    “Iya ASS dibawa ke rumah sakit, karena memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat,” kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak di RS Bhayangkara Makassar, Sabtu (28/12) malam.

    Reonald menerangkan bahwa ASS dilarikan ke rumah sakit setelah kondisinya mengalami lemas usai menjalani pemeriksaan sejak Jumat (27/12) hingga Sabtu (28/12) di ruangan penyidikan Polres Gowa.

    “Penyidik melakukan pemeriksaan secara maraton sejak malam hingga dini hari. Pemeriksaan selama 12 jam. Setelah itu kita gelar dan naik kan statusnya sebagai tersangka,” ungkapnya.

    Namun, saat akan dilakukan penahanan, kesehatan tersangka terganggu sehingga dilarikan ke rumah sakit.

    “Kondisi yang bersangkutan sadar namun dalam kondisi yang lemas saya lihat sendiri tadi, dan memang karena ada riwayat sakitnya dan ini memang hak tersangka,” jelasnya.

    Sementara ini, tersangka telah mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara Makassar dengan mengawal ketat pihak kepolisian.

    “Yang pasti dikawal oleh anggota, dikawal penuh 24 jam dan tentunya ada keluarganya melekat untuk membantu merawat bersangkutan,” pungkasnya.

    Nama ASS mencuat dalam kasus pabrik uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar, setelah polisi menangkap dua orang tersangka yakni, Muhammad Syahruna (52) dan John Biliater Panjaitan (68) di Makassar.

    Dalam kasus ini, polisi telah menangkap 17 tersangka, termasuk Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Dr Andi Ibrahim yang memiliki peran memasukkan mesin pencetak uang palsu di perpustakaan kampus tersebut dan 3 orang masih buron.

    (mir/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kapan Waktu Terbaik Makan Buah Alpukat? Simak Penjelasannya

    Kapan Waktu Terbaik Makan Buah Alpukat? Simak Penjelasannya

    Jakarta

    Alpukat merupakan buah yang kaya akan kandungan lemak, kalori, dan protein. Selain itu, alpukat juga mengandung banyak kalium, magnesium, vitamin B, vitamin E, dan karotenoid.

    Dikutip dari Healthify Me, alpukat merupakan sumber berbagai vitamin dan nutrisi yang membuatnya bermanfaat untuk mengatasi masalah kesehatan. Misalnya seperti jantung, diabetes, hingga tekanan darah.

    Alpukat juga membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan mata, mulut, kulit, dan tulang. Selain itu, alpukat juga dikenal karena sifat antimikroba dan antikankernya.

    Buah alpukat dapat dimakan kapan saja, baik pagi maupun malam hari. Meski begitu, manfaat yang didapatkannya bisa berbeda-beda.

    Makan alpukat di pagi hari dapat bermanfaat untuk melancarkan darah hingga menurunkan gula darah. Alpukat juga dapat dikonsumsi malam hari untuk membantu mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik karena kaya akan kalium.

    Kandungan tersebut dapat meningkatkan efisiensi tidur dan memperbaiki pola tidur. Selain itu, makan buah alpukat di malam hari dapat mengurangi konsumsi kalori yang dimakan saat malam dan membantu tidur lebih nyenyak.

    Meski baik dikonsumsi setiap hari, alpukat yang dimakan tidak boleh lebih dari satu. Oleh karena itu, 2 alpukat per minggu yang berarti setengah alpukat per hari masih dapat diterima dengan baik oleh tubuh.

    Manfaat makan alpukat:

    Alpukat kaya akan serat dan rendah karbohidrat, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan. Sebuah penelitian menunjukkan orang yang makan alpukat setelah makan merasa 23 persen lebih kenyang.

    Mereka juga memiliki keinginan 28 persen lebih rendah untuk makan setidaknya selama 5 jam, dibandingkan dengan mereka yang tidak makan buah tersebut. Oleh karena itu, seseorang secara alami mengonsumsi lebih sedikit kalori jika alpukat disertakan dalam makanan sehari-hari mereka.

    2. Melindungi penglihatan

    Alpukat kaya akan antioksidan yang kuat dan bahkan meningkatkan penyerapan antioksidan dari makanan lain. Dua antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan mata adalah lutein dan zeaxanthin, yang keduanya terdapat dalam alpukat.

    Kedua karotenoid ini mencegah kerusakan mata dengan menyaring cahaya biru yang berbahaya dan dengan demikian menjaga sel-sel mata tetap sehat. Hal ini dapat mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula pada orang dewasa.

    Alpukat diketahui dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Buah ini dapat secara signifikan mengurangi kolesterol total, menurunkan trigliserida darah hingga 20 persen, meningkatkan lipoprotein densitas tinggi hingga 11 pesen, dan mengurangi HDL hingga 22 persen.

    4. Melancarkan pencernaan

    Serat, bahan tanaman yang tidak dapat dicerna, membantu melancarkan pencernaan, mengurangi lonjakan gula darah, dan membantu penurunan berat badan. Alpukat merupakan sumber serat yang kaya dan mengandung 7 gram serat per 100 gram.

    Alpukat mengandung serat larut (25 persen) dan tidak larut (75 persen). Serat larut menarik air dan mengubahnya menjadi gel, sedangkan serat tidak larut meningkatkan pergerakan bahan selama proses pencernaan. Mereka yang mengalami gangguan pencernaan atau sembelit dapat memperoleh manfaat dari mengonsumsi alpukat.

    5. Mencegah osteoporosis

    Nutrisi penting untuk kesehatan tulang yang baik adalah Vitamin K. Seperempat dari kebutuhan harian vitamin ini dapat diperoleh hanya dari setengah alpukat.

    Mengonsumsi makanan yang kaya akan Vitamin D, kalsium, dan Vitamin K dapat menjaga kesehatan tulang. Sebab, vitamin K membantu penyerapan kalsium serta mengurangi ekskresi kalsium melalui urine.

    6. Menjaga kesehatan kulit

    Alpukat mengandung karotenoid yang mengurangi peradangan kulit akibat sinar UV. Minyak alpukat melindungi kulit dari kerusakan.

    Kadar beta-karoten yang tinggi dalam alpukat melindungi kulit dari berbagai efek buruk sinar matahari. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi alpukat setiap hari dapat meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit wajah.

    (sao/kna)

  • 8 Khasiat Rebusan Daun Sirsak untuk Kesehatan, Bisa Cegah Insomnia

    8 Khasiat Rebusan Daun Sirsak untuk Kesehatan, Bisa Cegah Insomnia

    Jakarta – Sirsak (Annona muricata) merupakan salah satu buah yang mengandung banyak nutrisi. Selain buahnya, bagian daun sirsak juga sering dimanfaatkan karena berkhasiat untuk tubuh.

    Pada umumnya, daun sirsak diolah dengan cara direbus dan diminum selagi hangat. Selain itu, daun sirsak juga bisa diracik dengan cara dicampurkan ke dalam teh hangat.

    Rebusan daun sirsak dipercaya dapat mencegah serta mengatasi sejumlah penyakit. Meski begitu, ada sejumlah khasiat yang mungkin perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh para ahli.

    Lantas, apa saja manfaat rebusan daun sirsak untuk kesehatan? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Khasiat Rebusan Daun Sirsak untuk Kesehatan

    Air rebusan daun sirsak ternyata menyimpan berbagai manfaat untuk tubuh. Simak sejumlah khasiat rebusan daun sirsak di bawah ini:

    1. Mengatasi Sakit Maag

    Manfaat yang pertama adalah dapat mengatasi sakit maag. Dikutip dari situs Stylecraze, daun sirsak mengandung zat anti peradangan yang dapat menghilangkan rasa sakit di dalam tubuh, salah satunya mengobati maag.

    2. Mengatasi Peradangan

    Mengkonsumsi rebusan daun sirsak ternyata mampu mengatasi peradangan. Soalnya, kandungan anti rematik dan neuralgin pada daun sirsak diyakini berkhasiat mengatasi sejumlah peradangan, mulai dari cystitis, disentri, demam, diare, hingga ruam di kulit.

    3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

    Agar tubuh tetap fit, disarankan untuk mengkonsumsi rebusan daun sirsak. Sebab, daun sirsak kaya akan vitamin C yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan merangsang produksi sel darah putih untuk melawan infeksi.

    4. Menjaga Kesehatan Jantung

    Manfaat daun sirsak berikutnya adalah dapat menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular. Mengutip Cleveland Clinic, kandungan flavonoid dalam daun sirsak dipercaya membantu mengatasi tekanan darah tinggi yang menjadi salah satu pemicu penyakit jantung.

    Lalu, flavonoid juga dapat menurunkan kadar kolesterol “jahat” atau LDL sekaligus mencegah penumpukan lemak di pembuluh darah.

    5. Mengurangi Kadar Asam Urat

    Kandungan flavonoid pada daun sirsak ternyata juga dapat mengatasi penyakit asam urat atau gout. Flavonoid dapat menghambat pembentukan senyawa asam urat (uric acid) di dalam tubuh serta meningkatkan pengeluaran senyawa tersebut lewat urine. Dengan begitu, kadar zat asam urat dalam tubuh menjadi berkurang sehingga turut menurunkan risiko gout.

    6. Mencegah Insomnia

    Bagi detikers yang sering mengalami insomnia, cobalah mengkonsumsi rebusan daun sirsak secara rutin. Dilansir Healthline, daun sirsak memiliki senyawa triptofan yang dapat meningkatkan jumlah hormon melatonin di dalam tubuh.

    Hormon tersebut juga berfungsi mengatur siklus tidur. Apabila jumlahnya tinggi maka seseorang akan lebih mudah tidur di malam hari.

    7. Menyembuhkan Sakit Gigi

    Kandungan antibakteri di dalam daun sirsak berkhasiat untuk mencegah tumbuhnya berbagai bakteri, seperti streptococcus mutans, streptococcus mitis, porphyromonas gingivalis, dan candida albicans. Jenis-jenis bakteri tersebut dapat menyebabkan sejumlah penyakit gigi, seperti periodontitis dan gingivitis.

    8. Mencegah Efek Radikal Bebas

    Satu lagi manfaat dari rebusan daun sirsak, yakni dapat mencegah efek radikal bebas di dalam tubuh. Sebagai informasi, seseorang yang terpapar radikal bebas dalam waktu lama bisa memicu peradangan, lalu kemudian akan merusak jaringan dan organ tubuh lainnya.

    Jika dibiarkan, efek jangka panjangnya bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.

    Demikian delapan manfaat rebusan daun sirsak yang berkhasiat untuk kesehatan. Agar badan tetap sehat, imbangi juga dengan pola tidur yang cukup, terapkan pola makan bergizi, dan rutin olahraga.

    (ilf/fds)

  • FiberCreme Edukasi Pencegahan PCOS Lewat Konsumsi Makanan Sehat & Bergizi

    FiberCreme Edukasi Pencegahan PCOS Lewat Konsumsi Makanan Sehat & Bergizi

    Jakarta – Dalam rangka memperingati hari ibu, FiberCreme menyelenggarakan seminar bertajuk ‘Dapur Sehat, Hormon Seimbang: Cegah dan Kelola PCOS dengan Menu Enak Bisa Sehat’. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada kaum wanita di Indonesia mengenai Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) dan pentingnya gaya hidup sehat.

    Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 116 juta wanita di dunia mengidap PCOS. Kondisi ini meningkatkan risiko komplikasi kesehatan serius seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Adapun salah satu strategi efektif untuk mengatasi PCOS adalah melalui perubahan gaya hidup, termasuk pengaturan pola makan sehat dan bergizi.

    “Melalui program ini, kami ingin menegaskan komitmen FiberCreme dalam mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia, khususnya wanita yang menghadapi tantangan kesehatan seperti PCOS. Kami percaya bahwa melalui bahan makanan sehat dan edukasi yang berkelanjutan dapat membawa perubahan besar,” ujar Brand Manager PT Lautan Natural Krimerindo Rachel Vanessa dalam keterangan tertulis, Jumat (27/12/2024).

    “Sebagai perusahaan yang peduli terhadap kesehatan masyarakat, kami ingin memastikan bahwa gaya hidup sehat bisa diakses oleh semua orang. Seminar ini adalah salah satu cara kami mendukung wanita Indonesia dalam menjaga kesehatan hormonal dan reproduksi,” tambah Rachel Vanessa.

    Diketahui, pada seminar yang berlangsung di Grand Darmo Suite, Surabaya pada Sabtu (21/12) ini dr. M. Y. Widyanugraha, Sp.OG.Subsp.Fer (K) dari RSIA Bunda Morula Surabaya hadir sebagai salah satu pembicara. Dia mengatakan sindrom PCOS dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup.

    Senada, dr. Hendy Wijaya, M.Biomed yang merupakan Konsultan Nutrisi FiberCreme, menjelaskan pentingnya pola makan bergizi dan asupan serat dalam mendukung gaya hidup sehat.

    “Kesehatan reproduksi dan keseimbangan hormon dapat terjaga melalui pola makan yang tepat. FiberCreme, dengan kandungan serat tinggi dan bebas laktosa dapat menjadi solusi yang mendukung pemenuhan kebutuhan serat harian,” ujar dr. Hendy.

    Selain sesi edukasi, acara ini juga diramaikan dengan demo masak oleh dua chef ternama, yakni Chef Ken dan Chef Beng Budiarso. Keduanya memperlihatkan cara kreatif mengolah makanan sehat menggunakan FiberCreme dan produk unggulan LNK lainnya seperti RichCreme Whip Creme Powder yang cocok untuk berbagai macam dessert.

    “RichCreme Whip Creme Powder menghasilkan whipped cream cantik mengkilap tanpa pori dengan rasa manis tanpa gula berlebih dan tentunya mengandung serat dari FiberCreme. Sangat cocok digunakan untuk dekorasi cake hingga isian kue seperti sus atau eclairs,” jelas Beng Budiarso.

    FiberCreme tidak hanya memberikan solusi praktis pemenuhan serat, tetapi juga memberikan edukasi pola makan gizi seimbang melalui FiberCreme Health Community. Program ini dirancang untuk memberikan wawasan kesehatan kepada masyarakat sekaligus memberdayakan mereka dengan informasi dan keterampilan yang bermanfaat.

    Untuk melengkapi pengalaman, acara ini juga menghadirkan berbagai aktivitas menarik. Seperti medical check-up gratis dan bagi-bagi doorprize. Peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam photo contest dan Instagram Story contest.

    (akd/akd)

  • Apakah Fibrosis Paru Bisa Disembuhkan Secara Total? Begini Penjelasan Dokter – Halaman all

    Apakah Fibrosis Paru Bisa Disembuhkan Secara Total? Begini Penjelasan Dokter – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fibrosis paru termasuk salah satu penyakit paru-paru serius. 

    Di mana, kondisi ini bisa meninggalkan bekas luka dan menebalkan jaringan paru.

    Hal ini berdampak pada jaringan penghubung di paru-paru dan alveoli (kantung udara di dalam paru-paru).

    Kerusakan paru-paru secara bertahap menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu. Jaringan paru-paru yang keras dan kaku tidak mengembang sebagaimana mestinya.

    Sehingga dapat menyebabkan sesak napas hingga menganggu kualitas hidup.

    Lantas, apakah orang yang terlanjur mengalami fibrosis bisa sembuh?

    Terkait hal ini, Dokter Spesialis Paru dr. Arini Purwono, Sp.P beri penjelasan.

    Menurut dr Arini, pasien yang sudah mengalami fibrosis paru tetap menjalani pengobatan untuk seterusnya.

    “Dalam konteks fibrosis paru-paru, sebenarnya pengobatan terus-menerus, seumur hidup,” ungkapnya pada talkshow kesehatan virtual yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Kamis (26/12/2024).

    Nantinya, dokter akan melakukan evaluasi secara berkala.

    Ketika gejala yang muncul ada perbaikan, maka dokter akan menurunkan dosis obatnya.

    “Maka nanti kita akan pikirkan bagaimana kita menurunkan dosis obatnya, hingga jika memang dilepas.  Cuma jarang sih karena kebetulan kita seringnya ketemu pasien yang udah tahapan lanjut,” imbuhnya.

    Jadi penanganan yang dilakukan seterusnya adalah memastikan gejala tidak bertambah parah.

    Sehingga pasien bisa tetap menjalani aktivitas secara normal.

    “Tapi (obat) harus dikonsumsi, atau terapi harus seumur hidup,” tutupnya.

    Di sisi lain, ia juga menekankan adanya gaya hidup yang perlu diubah sembari melakukan pengobatan atau pemulihan.

    Seperti yang paling utama adalah berhenti merokok.

    Merokok diketahui menjadi salah satu faktor yang sangat besar dalam memperburuk kondisi fibrosis paru.

    Kemudian, berikutnya adalah pemenuhan asupan gizi yang tepat.

    “Jadi akan jauh lebih baik kalau komponennya gizi seimbang, komponen karbohidrat, lemak, protein. Ini menjadi faktor yang sangat penting,” lanjutnya.

    Selain itu, penting untuk mengontrol penyakit komorbid jika ada.

    Misalnya, pada penyakit jantung, kolestrol perlu dikurangi. Atau pada pasien diabetes, gula harus terkontrol.

    Terakhir, penting untuk menerapkan olahraga secara teratur. 

  • Apakah Fibrosis Paru Bisa Disembuhkan Secara Total? Begini Penjelasan Dokter – Halaman all

    Perokok Hingga Penderita Penyakit Metabolik Rentan Alami Fibrosis pada Paru-Paru – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fibrosis paru adalah gangguan pernapasan akibat terbentuknya jaringan parut di organ paru-paru. 

    Kondisi ini menyebabkan paru-paru tidak berfungsi secara normal.

    Jika fungsi paru-paru tidak normal, maka bisa membuat penderitanya mudah mengalami sesak napas.

    Bahkan, orang tersebut bisa kesulitan walau hanya melakukan aktivitas ringan, seperti berjalan kaki. 

    Menurut Dokter Spesialis Paru dr. Arini Purwono, Sp.P, ada beberapa kelompok orang yang rentan mengalami fibrosis ini. 

    Di antaranya perokok, orang dengan riwayat keluarga, hingga mereka yang memiliki penyakit metabolik. 

    “Yang paling rentan sudah pasti perokok, apalagi perokok berat ya. Dan sebenarnya, perokok pun bukan hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga orang terdekatnya,” ungkap dr Arini pada talkshow kesehatan virtual yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Kamis (26/12/2024). 

    Kemudian orang yang rentan mengalami fibrosis adalah pekerja di lingkungan yang berisiko, seperti di sekitar debu atau asap. 

    Risiko itu terus meningkat jika pekerja tersebut tidak menggunakan alat pelindung yang baik dan sesuai saat bekerja. 

    “Sehingga pajanan di sekitar dia itu dengan mudahnya masuk dan menetap bertahun-tahun,” imbuhnya. 

    Selanjutnya, kemunculan fibrosis juga dipengaruhi oleh faktor genetik. 

    Misalnya, seseorang memiliki bapak perokok berat, atau ibu yang mempunyai bawaan genetik penyakit interstisial lung disease.

    Maka, anaknya punya kemungkinan cukup besar untuk mengalami fibrosis. 

    Mungkin di kemudian hari,  usia lanjut, atau mungkin bisa pada usia muda.

    “Jadi, beberapa penyakit, kita bilang idiopatik pulmonary fibrosis, itu justru faktor risiko terbesarnya adalah rokok, dan juga ribuan penyakit keluarga yang memiliki penyakit yang sama, seperti itu. Jadi genetik ada,” paparnya. 

    Kemudian selain itu, orang dengan penyakit komorbid seperti diabetes hingga jantung juga bisa meningkatkan risiko terjadinya fibrosis. 

    “Jadi pasien dengan gula, diabetes terutama tidak terkontrol, penyakit jantung, penyakit keganasan, enggak harus kanker paru, keganasan apapun, itu juga menjadi faktor risiko,” pungkasnya.