Topik: penyakit jantung

  • Update Uang Palsu di UIN Makassar: 3 JPU Telah Ditunjuk, Annar Salahuddin Masih Terbaring Sakit – Halaman all

    Update Uang Palsu di UIN Makassar: 3 JPU Telah Ditunjuk, Annar Salahuddin Masih Terbaring Sakit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi telah menetapkan 19 tersangka dalam kasus pembuatan uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.

    Kasus yang menjerat mantan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Gowa.

    Kasi Pidum Kejari Gowa, St. Nurdaliah, SH, MH, mengatakan tiga Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah ditunjuk dan dirinya menjadi salah satu JPU yang menangani perkara ini.

    “Sudah ada. Ada tiga jaksa, yakni saya sendiri, Basri Baco, SH, MH (Kasi PAPBB), dan Aria Perkasa, SH (Kasubsi Penuntutan Pidum),” paparnya, Kamis (2/1/2025) malam.

    Diketahui, pengusaha bernama Annar Salahuddin Sampetoding menjadi otak pembuatan uang palsu yang dilakukan sejak 2022.

    Annar Salahuddin saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Makassar karena kondisi kesehatannya menurun setelah ditetapkan sebagai tersangka.

    Ia juga memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat sehingga kondisinya semakin parah.

    Annar telah 6 hari dirawat sejak diperiksa penyidik pada Sabtu (28/12/2024) lalu.

    Akibat perbuatannya, Annar dijerat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dengan ancaman pidana penjara hingga 15 tahun dan denda Rp 50.000.000.000.

    Sebelumnya, Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan sakit yang dialami Annar Salahudin tidak menghalangi proses penyidikan.

    “Proses hukum tetap berjalan. Ada sedikit penundaan, tapi tidak menghambat penyidikan,” tegasnya.

    Reonald memastikan seluruh barang bukti aman meski tersangka utama sakit.

    “Kami yakin bukti sudah cukup. Dia juga memberikan keterangan secara kooperatif,” sambungnya.

    Pengakuan Operator Mesin

    Syahruna, seorang wiraswasta asal Ujung Pandang Baru, Kota Makassar, Sulawesi Selatan memiliki peran penting dalam pembuatan uang palsu di UIN Alauddin Makassar.

    Syahruna diperintah Annar Salahuddin Sampetoding membujuk Andi Ibrahim agar mesin pencetak uang masuk ke kampus.

    Pembuatan uang palsu di UIN Alauddin dilakukan sejak 2022 dan sebelumnya dibuat di rumah Annar Salahuddin Sampetoding di Makassar.

    Syahruna menjelaskan 19 tahapan pembuatan uang palsu sebelum diedarkan ke masyarakat.

    “Ada 19 tahapan, kalau ada salah satu tahapan rusak, maka gagal dan dibuang.”

    “Dari 19 tahapan itu harus lulus semua,” ucapnya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (31/12/2024).

    Pria yang belajar mencetak uang palsu secara otodidak ini mengatakan ada dua tahapan penting yang harus dilakukan yakni pembuatan benang pengaman dan tanda air.

    “Setelah itu cetak UV-nya dan magnetik agar lolos dari mesin (cek uang palsu),” terangnya.

    Produksi uang palsu dilakukan secara bertahap dari satu rim atau 500 lembar kemudian bertambah.

    Ia menambahkan seluruh bahan produksi didatangkan dari China termasuk mesin pencetak uang palsu seharga Rp600 juta.

    Syahruna sebagai operator mesin pencetak uang palsu, sedangkan Andi Ibrahim selaku koordinator.

    Mesin tersebut berada di dekat kamar mandi perpustakaan UIN Alauddin.

    “Dikasih peredam agar nggak kedengeran. Jendela semua ditutup,” lanjutnya.

    Proses produksi dilakukan sejak pukul 11.00 WITA hingga 17.00 WITA.

    Menurut Syahruna, Andi Ibrahim meminta para tersangka bekerja sesuai jam yang telah ditentukan karena ada satpam yang rutin berkeliling kampus.

    Syahruna mengaku terjerumus dalam kasus ini karena permintaan bosnya sendiri, Annar Salahuddin Sampetoding.

    Ia tergiur iming-iming yang ditawarkan Annar sehingga membantu mencarikan mesin pencetak uang hingga mempelajarinya secara otodidak.

    “Dijanjikan juga dibelikan tanah dan rumah,” tukasnya.

    Andi Ibrahim Dibujuk Annar

    Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, Andi Ibrahim, bukan tersangka utama dalam kasus pencetakan uang palsu.

    Andi Ibrahim memasukkan mesin pencetak uang palsu ke dalam perpustakaan kampus atas permintaan Annar Salahuddin Sampetoding.

    Kapolres Gowa, AKBP Rheonald Simanjuntak, mengatakan Annar Salahuddin mengiming-imingi Andi Ibrahim dengan keuntungan besar jika pencetakan uang palsu berjalan lancar.

    Kini, keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka bersama 16 orang lainnya.

    “Stasusnya (Annar Salahuddin Sampetoding) sudah tersangka,” ucapnya, Sabtu (28/12/2024).

    Peran Annar Salahuddin sangat signifikan dalam kasus ini, yakni pemberi ide, investor pembelian mesin cetak, hingga pemberi perintah pembuatan uang palsu.

    Kapolda Sulsel, Irjen Yudhiawan Wibisono, menjelaskan Annar Sampetodin dan Andi Ibrahim sudah dua tahun bekerja sama mencetak uang palsu.

    “Kita sampaikan kepada seluruh masyarakat, uang itu sudah dicetak sejak 2022 sekarang sudah mau 2025,” terangnya.

    Menurutnya, uang palsu tersebut mirip uang asli buatan Bank Indonesia.

    “Memang hampir sempurna kemarin waktu press rilis pakai sinar ultraviolet itu ada tanda air, kalau masyarakat awam mungkin mengira wah ini uang beneran, padahal itu uang palsu,” imbuhnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Kondisi Terkini Annar Salahuddin Sampetoding Tersangka Utama Sindikat Uang Palsu

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Sayyid Zulfandi/Muslimin Emba) 

  • Sederet Menu Terjangkau yang Bisa Cegah Mati Muda dan Bikin Panjang Umur

    Sederet Menu Terjangkau yang Bisa Cegah Mati Muda dan Bikin Panjang Umur

    Jakarta

    Banyak orang berpikir bahwa harapan hidup sebagian besar ditentukan oleh genetik. Ternyata, peran gen jauh lebih kecil dari yang diyakini.

    Hal lain yang berperan penting untuk membuat harapan hidup seseorang lebih panjang adalah gaya hidup dan lingkungan. Penelitian terhadap orang-orang paling sehat dan bugar di dunia yang bisa hidup hingga usia 100-an, menunjukkan diet adalah kuncinya.

    Diet yang dimaksud adalah dengan mengurangi konsumsi makanan olahan dan menggantinya ke menu yang lebih sehat. Misalnya seperti makanan rumahan yang kaya protein, serat, dan sayuran.

    Namun, menerapkannya tidaklah mudah bagi kebanyakan orang dengan pekerjaan yang sibuk, anak-anak, dan harga bahan makanan yang melambung tinggi. Dikutip dari beberapa sumber, berikut menu makanan terjangkau dan mudah didapatkan yang bisa memperpanjang umur.

    1. Ubi jalar

    Dikutip dari The Sun, kebanyakan orang yang hidup di daerah blue zone seperti Okinawa, Jepang, biasa mengkonsumsi ubi jalar ungu. Makanan yang disebut beni imo tersebut kaya akan antioksidan dan mudah ditemukan.

    Selain ubi jalar ungu, ubi jalar berwarna oranye juga sangat bermanfaat untuk kesehatan. Makanan tersebut kaya akan karbohidrat kompleks, serat, dan nutrisi seperti beta-karoten.

    2. Kacang kedelai

    Kacang kedelai merupakan makanan yang lezat dan terjangkau. Pakar gizi di Jepang, Michiko Tomioka, selalu berhati-hati dan memastikan produk kacang kedelai yang diproses secara minimal.

    Dikutip dari CNBC Make It, Michiko biasa mengkonsumsi beberapa kacang-kacangan seperti edamame, kinako (bubuk kedelai), susu kedelai tanpa pemanis, dan natto. Kacang kedelai kaya akan serat, vitamin B, kalium, dan polifenol seperti isoflavon.

    Ia juga mengkonsumsi kacang merah. Makanan tersebut kaya akan polifenol, serat, kalium, protein, vitamin B – yang semuanya dapat membantu mencegah peradangan.

    3. Tahu

    Menu diet yang mudah ditemukan dan murah meriah lainnya adalah tahu. Michiko selalu memasukkan tahu ke dalam menu makanan sehari-harinya.

    Selama seminggu, dia mungkin menyiapkan tahu sebagai burger, pangsit, dengan sayuran dalam nasi goreng, dalam sup, dalam kari vegan, sebagai lauk, dalam saus salad, bahkan sebagai hidangan penutup.

    4. Jahe

    Jahe dikenal sebagai bahan tradisional yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Itu dapat membantu meningkatkan kekebalan dan metabolisme tubuh.

    Selain itu, jahe juga sering dipilih sebagai obat untuk meredakan sakit perut dan masuk angin.

    5. Kunyit

    Kunyit merupakan salah satu rempah yang biasa digunakan sebagai bahan masakan dan obat tradisional. Bahan tersebut mengandung senyawa bioaktif kuat yang disebut kurkumin.

    Dikutip dari Healthline, sifat antioksidan dan anti peradangan pada kurkumin dianggap membantu menjaga fungsi otak, jantung, paru-paru, dan melindungi dari kanker serta penyakit terkait usia.

    4. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi yang sangat baik. Makanan ini kaya akan protein, serat, antioksidan, dan senyawa tanaman yang bermanfaat.

    Terlebih lagi, kacang-kacangan merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, seperti tembaga, magnesium, kalium, folat, niasin, serta vitamin B6 dan E. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kacang-kacangan memiliki efek menguntungkan terhadap penyakit jantung, tekanan darah tinggi, peradangan, diabetes, sindrom metabolik, kadar lemak perut, dan bahkan beberapa jenis kanker.

    Satu penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi setidaknya 3 porsi kacang-kacangan per minggu memiliki risiko kematian dini 39 persen lebih rendah.

    5. Kopi dan teh

    Kopi maupun teh dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis. Misalnya, polifenol dan katekin yang ditemukan dalam teh hijau dapat menurunkan risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

    Kopi juga dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker serta penyakit otak tertentu, seperti Alzheimer dan Parkinson.

    Orang yang biasa minum teh atau kopi juga memiliki resiko kematian diri lebih rendah sebesar 20-30 persen, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum.

    6. Air putih

    Air putih merupakan minuman yang sangat baik untuk kesehatan. Untuk memperkecil risiko kematian dini, disarankan untuk rutin minum air putih.

    Penting juga untuk menghindari terlalu banyak minuman manis, seperti soda dan jus, yang dikaitkan dengan risiko penyakit seperti kanker hati. Usahakan untuk tetap terhidrasi dengan rata-rata dua liter setiap hari, meskipun jumlahnya bervariasi berdasarkan statistik dan kebiasaan pribadi.

    (sao/naf)

  • Pakar Beberkan Tantangan Kesehatan yang Dihadapi Indonesia di Tahun 2025, Ada Pandemi Baru? – Halaman all

    Pakar Beberkan Tantangan Kesehatan yang Dihadapi Indonesia di Tahun 2025, Ada Pandemi Baru? – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pakar Kesehatan sekaligus Epidemiolog, Dicky Budiman ungkap apa saja tantangan. Kesehatan yang akan dihadapi pada 2025. 

    “Indonesia menghadapi tantangan kesehatan yang kompleks pada 2025. Termasuk ancaman penyakit menular yang sudah ada (malaria, HIV, TBC, DHF), risiko pandemi flu burung, dan resistensi antimikroba,” ungkapnya pada Tribunnnews, Kamis (2/1/2024). 

    Selain itu, ada tantangan lagi yang mungkin dihadapi seperti zoonosis, sanitasi buruk, minim akses air bersih dan masalah gangguan gizi.

    Dampak perubahan iklim juga akan semakin memperumit upaya pengendalian penyakit.

    Lebih lanjut, Dicky pun membuat rincian potensi ancaman kesehatan utama di tahun 2025:

    1. Penyakit Menular yang Masih Menjadi Beban Besar

    Malaria, HIV, dan Tuberkulosis (TBC), diperkirakan tetap menjadi masalah besar di Indonesia pada 2025, mengingat tingkat kematian globalnya mencapai sekitar 2 juta jiwa setiap tahun.

    Malaria masih menjadi endemik di beberapa wilayah Indonesia, terutama di daerah timur seperti Papua dan Nusa Tenggara.

    Sedang HIV,  Indonesia menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan akses pengobatan antiretroviral (ARV) dan mengurangi stigma sosial.

    Tuberkulosis di Indonesia termasuk dalam daftar negara dengan beban TBC tertinggi, dan timbulnya resistensi antibiotic dapat memperburuk situasi.

    2. Flu Burung (H5N1) dan Risiko Pandemi Baru

    Flu burung tipe H5N1, yang telah menyebar luas pada unggas domestik dan liar, menjadi perhatian global dan nasional.

    “Di Amerika Serikat, kasus penularan pada manusia meningkat dengan angka kematian mencapai 30 persen dari total infeksi manusia,” imbuhnya. 

    Di Indonesia, populasi unggas yang besar dan kurangnya pengawasan ketat meningkatkan risiko transmisi ke manusia, terutama di peternakan kecil yang belum tersentuh regulasi ketat.

    Di sisi lain, ada kemungkinan terjadi pada mutasi. Satu mutasi genetik saja pada virus ini dapat membuatnya lebih mudah menular antar manusia, yang berpotensi memicu pandemi.

    3. Resistensi Antimikroba (AMR)

    Penyalahgunaan antibiotik, resep obat tidak terkontrol dan antimikroba dapat menyebabkan peningkatan kasus infeksi yang sulit diobati.

    Penyakit yang disebabkan oleh patogen resisten, seperti HIV drug resistant, TBC resisten obat, gonorrhoea resisten antibiotik dan infeksi bakteri lainnya, menjadi ancaman serius. 

    Resistensi antibiotik dapat membuat pengobatan penyakit yang sebelumnya mudah diobati menjadi sulit dan berbiaya tinggi.

    4. Zoonosis dan Penyakit Baru yang Muncul

    Penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis), seperti Mpox (cacar monyet), Ebola, Zika dan rabies, tetap menjadi tantangan.

    Terutama di daerah dengan literasi rendah, kontak dengan alam liar dan populasi hewan liar yang tinggi serta tingkat vaksinasi hewan yang rendah.

    5. Dampak Perubahan Iklim pada Penyebaran Penyakit

    Demam Berdarah Dengue (DBD): Perubahan iklim yang meningkatkan suhu dan curah hujan di beberapa wilayah memperluas habitat nyamuk Aedes aegypti, vektor utama DBD.

    Penyakit pernapasan: Polusi udara dan kebakaran hutan dapat memicu peningkatan kasus penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan asma.

    6. Lonjakan Penyakit Mental

    Masalah kesehatan mental diprediksi terus meningkat akibat stres ekonomi, ketidakpastian global, dan isolasi sosial.

    Depresi, kecemasan, dan bunuh diri menjadi tantangan utama, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.

    7. Permasalahan penyakit tidak menular

    Penyakit yang dimaksud seperti diabetes, hipertensi dan penyakit jantung serta pembuluh darah akan semakin meningkat. 

    Seiring dengan populasi penduduk di atas 60 tahun semakin meningkat, gaya sedentary life yang makin merebak. 

    Ditambah dengan pola makan minum yang tinggi kalori, lemak dan gula garam. 

    Masyarakat juga cenderung semakin terpapar polutan dan tata kota yang tidak ramah pejalan kaki dan ruang terbuka hijau semakin menjauhkan publik dari kualitas hidup sehat. 

    8. Masalah BPJS Kesehatan 

    Potensi kisruh akibat defisit dana jaminan sosial BPJS Kesehatan bisa terjadi, jika tidak ada Solusi cepat dan bijak dari pemerintah. 

    9. Krisis Kesehatan Anak dan Gizi Buruk

    Pertama malnutrisi, baik kekurangan gizi maupun obesitas, menjadi masalah besar di negara berkembang dan maju.

    Kemudian penyakit terkait gizi buruk, seperti stunting dan diabetes tipe 2 pada anak, memerlukan intervensi lebih besar. 

    Tidak cukup hanya dengan program makan bergizi gratis yang direncanakan akan dimulai di tahun 2025 

    “Selain penuh tantangan dari sisi pelaksanaannya yang memerlukan konsistensi, keberlanjutan dan kualitas, program ini juga harus disertai dengan perubahan pola hidup. Serta juga perubahan aspek atau sektor lain,” saran Dicky. 

    Perubahan ini, kata Dicky berkaitan dengan lingkungan, sanitasi, air bersih dan lain-lain . Sehingga dapat mendukung peningkatan status gizi masyarakat Indonesia. (*)

  • Viral Cerita Netizen Meninggal saat Ngegym usai Bekerja, Catat Pesan Dokter Jantung

    Viral Cerita Netizen Meninggal saat Ngegym usai Bekerja, Catat Pesan Dokter Jantung

    Jakarta

    Ramai di media sosial cerita warganet soal kasus meninggal terkena serangan jantung saat ngegym setelah bekerja seharian. Kejadian tersebut diduga akibat kondisi tubuh yang sudah lelah dan tetap dipaksa olahraga dua jam nonstop.

    “Guys guys, please kalian udah seharian capek kerja, malamnya jangan maksain olahraga ya,” tutur pengguna X @stuxxaxxxxisa, seperti dilihat detikcom Selasa (31/12/2024).

    “Baru dapat kabar temenku semalam meninggal karena serangan jantung pas lagi ngegym, dia sudah kerja dari pagi sampe magrib, dilanjut ngegym kurang lebih dua jam nonstop,” lanjutnya.

    Menurut spesialis jantung dr Vito A Damay, SpJP(K), kemungkinan risiko terjadinya serangan jantung pada kondisi tersebut bisa saja terjadi. Kondisi semacam itu lebih rentan dialami orang dengan riwayat penyakit jantung. Pasalnya, mereka kerap tidak menyadari indikasi atau gejala awalnya.

    Perlu dicatat, dr Vito menekankan tidak ada larangan untuk ngegym pasca bekerja. Namun, harus ada penyesuaian intensitas olahraga sesuai dengan kondisi tubuh.

    “Ya, penting untuk menyesuaikan intensitas olahraga dengan kondisi tubuh. Hindari olahraga high-intensity di saat tubuh sudah sangat lelah untuk mengurangi risiko cedera atau masalah kardiovaskular,” jelas dr Vito saat dihubungi detikcom Senin (30/12).

    “Pastikan ada waktu pemulihan yang cukup antara aktivitas sehari-hari dan olahraga,” sambungnya.

    dr Vito mengungkapkan olahraga memang sangat penting untuk kesehatan jantung. Namun, istirahat yang cukup dan penyesuaian intensitas kegiatan juga tak kalah penting untuk tubuh.

    Pasalnya, gejala penyakit jantung kerap terabaikan dan tidak disadari, sehingga perlu rutin medical check up demi memastikan aman dari kondisi fatal saat berolahraga.

    “Jika memiliki kondisi medis tertentu, atau jika belum pernah tau ada masalah sebaiknya check up dulu sebelum memulai program olahraga intensif,” pungkasnya.

    (sao/naf)

  • Tanggapi Surat Terbuka 7 Profesor ke Presiden, Kemenkes: UU Kesehatan Hilangkan Liberalisasi

    Tanggapi Surat Terbuka 7 Profesor ke Presiden, Kemenkes: UU Kesehatan Hilangkan Liberalisasi

    Tanggapi Surat Terbuka 7 Profesor ke Presiden, Kemenkes: UU Kesehatan Hilangkan Liberalisasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian
    Kesehatan
    (
    Kemenkes
    ) buka suara ihwal surat terbuka dari tujuh profesor yang tergabung dalam Aliansi Ketahanan Kesehatan Bangsa kepada Presiden Prabowo Subianto.
    Diketahui dalam surat terbukanya, aliansi tersebut menyinggung soal profil
    kesehatan
    masyarakat yang belum memuaskan dan ketidakharmonisan antara Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dengan organisasi profesi (OP).
    Begitu pun dengan UU Kesehatan yang dinilai tidak mendengar aspirasi organisasi profesi.
    Namun menurut Kemenkes, UU Kesehatan justru dibuat untuk menghilangkan liberalisasi sektor kesehatan yang tadinya hanya disetir dan didominasi oleh organisasi massa maupun individu tertentu.
    “UU Kesehatan Nomor 17 tahun 2023 justru menghilangkan liberalisasi sektor kesehatan yang tadinya disetir dan didominasi oleh organisasi massa dan individu tertentu, yang mana sekarang diambil alih seluruhnya oleh pemerintah,” jelas perwakilan Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes menyampaikan klarifikasi kepada
    Kompas.com
    , Kamis (2/1/2025).
    Kemenkes menyatakan, pihaknya akan melindungi kepentingan rakyat. Perubahan-perubahan dilakukan justru untuk kepentingan 280 juta warga Indonesia.
    “Jadi bisa dipahami mengapa ada pihak-pihak dari tenaga medis atau tenaga kesehatan yang emosi dan menggugat pemerintah,” jelasnya.
    Sebelumnya diberitakan, tujuh orang profesor kesehatan yang tergabung dalam Aliansi Ketahanan Kesehatan Bangsa mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto.
    Mereka adalah Djohansjah Marzoeki, Sukman Tulus Putra, Menaldi Rasmin, Muchtaruddin Mansyur, Zainal Muttaqin, Andi Asadul Islam, dan Hardyanto Soebono.
    Mereka menyoroti profil kesehatan dalam negeri yang belum memuaskan. Misalnya, berbagai penyakit menular seperti tuberkulosis, HIV/AIDS, malaria dan demam berdarah, penanganannya belum maksimal.
    Di sisi lain, prevalensi faktor risiko kardiovaskular dan penyakit metabolik seperti penyakit jantung dan diabetes terus meningkat dan belum menunjukkan hasil memuaskan.
    Di samping itu, mereka juga menyoroti profil kesehatan Indonesia yang berada di posisi keempat dari bawah, dibandingkan 10 negara ASEAN lainnya. Terutama, dalam hal angka kematian bayi, ibu dan angka harapan hidup, yang berpotensi mengancam ketahanan kesehatan bangsa.
    Kemenkes juga dinilai terlalu fokus melaksanakan proyek mercusuar, seperti pengadaan ratusan laboratorium kateterisasi (cath-lab) dan proyek genomik, yang menggunakan dana pinjaman luar negeri.
    Aliansi beranggapan, proyek ini lebih berorientasi pada domain kuratif dan mengabaikan domain promotif dan preventif yang seharusnya menjadi prioritas pembangunan kesehatan nasional.
    Selain itu, proyek-proyek ini tidak mencerminkan keberpihakan pada persoalan kesehatan rakyat banyak dan lebih berorientasi dan menguntungkan kelompok tertentu.
    “Jika proyek-proyek yang tidak pro-rakyat ini terus dilanjutkan, akan terjadi inefisiensi dan pemborosan sumber daya dengan target hasil yang tidak adekuat,” sebutnya.
    Aliansi lantas menyinggung ketidakharmonisan Menkes dan profesi kesehatan.
    Mereka menanggap telah terjadi disharmoni serius antara Menteri Kesehatan dengan organisasi profesi kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), serta organisasi lainnya.
    “Banyak penyebab disharmoni ini. Ketidakharmonisan ini mengakibatkan kurangnya komunikasi, kerja sama dan inklusifitas antara kedua pihak, yang pada akhirnya menciptakan kondisi tidak kondusif bagi dunia kesehatan Indonesia,” ungkapnya.
    Mereka pun beranggapan, ketidakharmonisan dalam komunikasi antara Menteri Kesehatan dan para profesi kesehatan di Indonesia kerap menjadi sorotan. Narasi yang terbangun di media sosial sering kali terkesan kurang mendukung dan menyudutkan profesi kesehatan.
    Hal ini lanjutnya, menciptakan kesan seolah-olah terdapat jarak signifikan antara Menteri dengan profesi kesehatan.
    Jika situasi ini terus berlanjut, program-program kesehatan tidak akan dapat berjalan dengan baik dan sukses, mengingat organisasi profesi adalah pemangku kepentingan utama dalam pembangunan kesehatan Indonesia.
    “Tanpa keterlibatan optimal organisasi profesi, program kesehatan yang direncanakan akan sulit memperoleh hasil maksimal,” jelasnya.
    Tak cuma itu, Kemenkes dianggap mencampuri urusan yang seharusnya menjadi ranah organisasi profesi. Mereka menilai, Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 dibuat tanpa melibatkan organisasi profesi yang sah.
    Lebih lanjut, aliansi berpandangan terjadi krisis kepemimpinan.
    “Dalam beberapa tahun terakhir, kepemimpinan bidang kesehatan dipegang oleh pejabat yang tidak memiliki wawasan maupun pengalaman adekuat di bidang kesehatan. Hal ini berdampak pada pola komunikasi yang kurang efektif serta kebijakan yang tidak menyentuh substansi utama persoalan kesehatan,” tandasnya.
    Oleh karena itu, tujuh profesor ini mengusulkan Presiden dapat meninjau dan merevisi program-program serta kebijakan yang tidak pro-rakyat ini. Juga mempertimbangkan adanya kepemimpinan berbasis profesionalisme dan keahlian dalam bidang ini.
    “Semoga usulan ini dapat menjadi masukan berharga dan menginspirasi langkah konstruktif bagi Bapak Presiden untuk menangani berbagai isu krusial ini,” harapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 Cara Sederhana Perpanjang Umur, Bisa Jadi Resolusi Sehat 2025

    3 Cara Sederhana Perpanjang Umur, Bisa Jadi Resolusi Sehat 2025

    Jakarta

    Banyak dari kita mungkin berharap untuk hidup panjang dan sehat. Jadi, apa saja faktor utama yang dapat membantu meningkatkan umur panjang dan kualitas hidup kita?

    Penelitian yang diterbitkan dalam 12 bulan terakhir mengidentifikasi tiga faktor utama agar panjang umur: diet, olahraga, dan kehidupan sosial. Membuat pilihan sehat dalam ketiga hal ini bisa menjadi kunci untuk menjalani hidup panjang dan memuaskan.

    Berikut penjelasannya dikutip dari Medical News Daily.

    Resolusi sehat panjang umur 2025

    1. Kontrol pola makan

    Berbagai studi terbaru menunjukkan pentingnya memilih pola makan untuk kesehatan secara keseluruhan, dengan bukti yang semakin banyak bahwa pilihan makanan sehat dapat meningkatkan umur panjang.

    Banyak penelitian mengaitkan konsumsi daging merah dengan peningkatan risiko penyakit kronis seperti kanker, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan demensia. Sebuah studi yang diterbitkan di BMJ Global Health pada April 2024 menemukan bahwa mengganti daging merah dengan ikan bisa mencegah antara 500.000 hingga 750.000 kematian pada tahun 2050.

    Diet sehat juga memperhatikan jumlah garam tambahan dalam makanan. Penelitian dari Annals of Internal Medicine pada April 2024 menunjukkan bahwa mengurangi garam dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung dan kematian secara umum.

    Jika ini adalah hal-hal yang perlu dihindari, jenis diet apa yang sebaiknya kita pilih? Sebuah tinjauan bukti yang diterbitkan di Nutrients pada Agustus 2024 menunjukkan bahwa puasa intermiten, diet Mediterania, dan diet ketogenik (keto) dapat membantu memperlambat proses penuaan. Diet-diet ini berpengaruh positif pada perbaikan sel, peradangan, dan metabolisme tubuh.

    2. Olahraga!

    Olahraga adalah kebiasaan penting lainnya untuk umur panjang. Sebuah studi model menggunakan data dari Amerika Serikat, yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine pada November 2024, menemukan bahwa orang yang berusia di atas 40 tahun dan berjalan sebanyak rekan mereka yang paling aktif secara fisik, dapat menambah sekitar lima tahun pada hidup mereka.

    Manfaat olahraga paling terasa bagi individu yang tidak aktif, karena peningkatan kecil dalam aktivitas fisik dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit tidak menular dan kematian dini. Olahraga dapat meningkatkan kepadatan tulang, kekuatan, mengurangi lemak tubuh, serta meningkatkan kesehatan jantung dan fungsi kognitif.

    3. Jangan lupa bersosialisasi

    Namun, kesehatan jangka panjang tidak hanya bergantung pada diet dan olahraga. Penelitian juga menunjukkan bahwa kualitas kehidupan sosial kita merupakan faktor penting dalam umur panjang.

    Banyak bukti menunjukkan bahwa kesepian dapat meningkatkan risiko penyakit kronis dan kematian dini. Sebuah studi yang diterbitkan di The Lancet eClinical Medicine pada Juli 2024 menemukan bahwa orang tua yang merasa kesepian memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke, dengan mereka yang merasa kesepian memiliki kemungkinan 25% lebih tinggi terkena stroke dibandingkan mereka yang lebih terhubung secara sosial.

    Kesepian dapat memengaruhi perilaku yang merugikan, seperti kurangnya aktivitas fisik, makan berlebihan, konsumsi makanan olahan, serta peningkatan konsumsi alkohol, merokok, atau obat-obatan. Ini meningkatkan risiko penyakit seperti stroke.

    (kna/kna)

  • Kisah Mayat Hidup Lagi Usai Ambulans Lewat Jalan Rusak

    Kisah Mayat Hidup Lagi Usai Ambulans Lewat Jalan Rusak

    Jakarta

    Pada Januari tahun lalu, ada satu kisah unik yang masih membekas di ingatan hingga sekarang. Ketika itu, pria di India yang telah dinyatakan meninggal dunia mendadak ‘hidup lagi’ setelah ambulans yang membawanya melintasi jalanan rusak. Bagaimana kronologinya?

    Dilansir dari NDTV, kisah unik itu terjadi di kawasan Haryana, India pada Januari 2024. Pria bernama Darshan Singh Brar yang berusia 80 tahun dinyatakan meninggal dunia setelah menderita penyakit jantung. Jenazahnya kemudian dibawa ambulans ke rumahnya di kawasan Karnal.

    Di lokasi, pihak keluarga telah berkumpul untuk menyambut kedatangan jenazah. Makanan, minuman, kayu dan kebutuhan lain telah disiapkan untuk upacara pemakaman.

    “Saudara laki-laki saya di Patiala memberi tahu kami tentang kematian kakek kami, dan dia membawanya ke Nising (kira-kira 100 km jauhnya) dengan ambulans untuk upacara terakhirnya,” ujar Balwan Singh selaku cucu Darshan pada Januari 2024.

    “Kami telah memberi tahu kerabat kami dan penduduk setempat lain yang mengenalnya. Dan mereka sudah berkumpul untuk berduka atas kepergiannya. Tenda sudah didirikan dan makanan juga sudah disiapkan untuk para pelayat. Kami juga sudah mendapat kayu untuk kremasinya,” tambahnya.

    Kakek di India hidup lagi setelah ambulans tabrak jalanan berlubang. Foto: Doc. NDTV.

    Namun, ketika semua sudah menerima kepergian Darshan, keajaiban langka kemudian terjadi. Darshan tiba-tiba menggerakkan jemarinya ketika mobil ambulans menghantam lubang jalan. Bahkan, guncangan tersebut membuat jantung Darshan kembali berdetak!

    Keluarga Darshan yang berada di mobil ambulans kemudian meminta sopir untuk pergi ke rumah sakit terdekat. Mereka yakin, Darshan bisa hidup kembali setelah mendapat guncangan dari jalan berlubang.

    Mereka akhirnya melipir ke rumah sakit NP Rawal di sekitar Karnal atau tak jauh dari kediaman Darshan. Benar saja, Darshan dinyatakan masih hidup dan dalam kondisi kritis.

    “Semua orang yang berkumpul untuk berduka atas kematiannya mengucapkan selamat kepada kami. Ini Merupakan anugerah Tuhan bahwa dia sekarang bernapas dan kami berharap dia bisa menjadi manusia yang lebih baik,” ungkap cucunya tersebut.

    Kabar hidupnya kembali Darshan dibenarkan dokter Netrapal dari Rumah Sakit NP Rawal. Dia memastikan, ketika pasien tiba dan mendapat pemeriksaan, denyut nadinya masih ada.

    “Ketika dibawa ke kami, dia bernapas dan memiliki tekanan darah serta denyut nadi. Kami tidak tahu apa yang terjadi di rumah sakit lain, apakah itu kesalahan teknis atau hal lain,” kata Netrapal.

    (sfn/din)

  • 7 Manfaat Jalan Kaki Secara Rutin, Bisa Turunkan Berat Badan

    7 Manfaat Jalan Kaki Secara Rutin, Bisa Turunkan Berat Badan

    Jakarta – Ada sejumlah olahraga ringan yang bisa dilakukan dengan mudah, salah satunya adalah berjalan kaki. Cara ini sangat membantu orang yang tak punya banyak waktu untuk berolahraga karena memiliki kesibukan yang padat.

    Tidak harus berjalan kaki hingga belasan kilometer, dengan mengitari komplek rumah atau lapangan bola selama 15-30 menit dirasa sudah cukup. Namun, pastikan kamu melakukannya secara rutin agar dapat merasakan manfaatnya bagi tubuh.

    Lantas, apa saja manfaat jalan kaki setiap hari? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Manfaat Jalan Kaki Secara Rutin

    Selain menjaga kesehatan tubuh, melakukan jalan kaki secara rutin dapat meningkatkan kesehatan mental, lho. Mengutip situs Prevention, berikut sejumlah manfaat jalan kaki:

    Manfaat yang pertama adalah dapat menurunkan berat badan. Berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari diyakini dapat menurunkan berat badan dan lemak tubuh secara efektif.

    Namun, sebaiknya diimbangi juga dengan menerapkan pola makan sehat dan tidur yang cukup di malam hari. Cara ini dilakukan agar berat badan dapat turun lebih maksimal.

    2. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Jalan kaki secara rutin juga dapat meningkatkan kesehatan jantung. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk latihan aerobik yang bermanfaat untuk meningkatkan detak jantung dan oksigen dalam tubuh.

    Jalan kaki selama 15 menit dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol tinggi, serta meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Hal ini sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung, bahkan bisa menurunkan risiko terserang penyakit kardiovaskular.

    3. Meningkatkan Kesehatan Tulang

    Seseorang yang rutin berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari dapat membantu meningkatkan kepadatan dan kesehatan tulang. Selain itu, kombinasi antara rutin jalan kaki dan latihan kekuatan tubuh juga efektif memperkuat kesehatan otot dan tulang.

    4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Manfaat lain dari berjalan kaki setiap hari adalah dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang berolahraga secara teratur tidak mudah terserang infeksi virus dan memiliki gejala yang tidak terlalu parah saat sakit dibandingkan dengan mereka yang jarang berolahraga setiap minggu.

    5. Meningkatkan Kesehatan Mental

    Berjalan kaki setiap hari ternyata dapat membantu meningkatkan kesehatan mental. Aktivitas ini secara alami dapat melepaskan endorfin yang turut meningkatkan suasana hati.

    Suatu penelitian mengungkapkan jika semakin sering berjalan kaki, maka suasana hati akan semakin baik. Hal ini turut mempengaruhi kesehatan mental sehingga tidak mudah cemas dan stres.

    Penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang olahraga secara teratur dapat menurunkan risiko gangguan kesehatan mental, seperti stres, depresi, dan masalah emosional hingga 40%.

    6. Meningkatkan Kesehatan Otak

    Rutin berjalan kaki dengan intensitas sedang dapat meningkatkan volume otak di area yang bertanggung jawab untuk memproses informasi dan kemampuan kognitif, seperti memori dan pembelajaran.

    Pada orang dewasa yang lebih tua, berjalan kaki santai secara rutin juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer dan bentuk demensia lainnya. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengungkapkan manfaat tersebut.

    7. Meningkatkan Kualitas Tidur di Malam Hari

    Sebuah studi pada 2019 menunjukkan bahwa orang yang rutin olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur di malam hari, sehingga tidur lebih nyenyak dan bangun dalam keadaan segar.

    Dalam suatu penelitian yang dipublikasikan oleh Sport Sciences for Health pada 2021, orang dewasa yang berjalan kaki setiap hari memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kualitas tidur dan durasi tidur. Lalu, berjalan kaki juga membantu mengurangi rasa cemas dan stres yang dapat mengganggu waktu tidur.

    Tips Berjalan Kaki bagi Pemula

    Bagi orang dewasa, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas ringan hingga sedang selama 150 menit per minggu. Jika tak punya banyak waktu, detikers bisa melakukan jalan kaki di pagi atau sore hari.

    Dilansir laman Very Well Health, secara umum berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah dalam sehari sangat baik untuk kesehatan. Namun, sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA Network Open pada 2021 menunjukkan bahwa orang dewasa berusia 38-50 tahun dapat berjalan kaki sebanyak 7.000 langkah sehari.

    Bahkan, dengan berjalan kaki sebanyak 2.500 langkah dalam sehari sudah dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, pastikan detikers melakukannya secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya bagi tubuh dan selalu menerapkan gaya hidup sehat.

    (ilf/fds)

  • Tiga Alasan Mengapa Liburan Berisiko Buruk Bagi Kesehatan Jantung – Halaman all

    Tiga Alasan Mengapa Liburan Berisiko Buruk Bagi Kesehatan Jantung – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selama liburan, banyak yang melewatkan hari dengan berjalan-jalan dan makan-makanan enak. 

    Namun, perlu diwaspadai. Beberapa makanan dan pola hidup selama liburan berpotensi meningkatkan risiko buruk bagi jantung. 

    Di antaranya seperti konsumsi alkohol, stres yang meningkat dan rutinitas yang terganggu.

    Di bawah ini, dokter pun berbagi risiko bahaya kardiovaskular yang diabaikan dari musim liburan bersama dengan cara untuk menikmati waktu ini dengan aman.

    1. Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan ‘sindrom jantung liburan’.

    “Hidiran jantung liburan mengacu pada gangguan irama jantung, aritmia,” kata Dr. Ahmed Tawakol, co-director dari Cardiovascular Imaging Research Center di Massachusetts General Hospital, dilansir dari Science Alert, Senin (1/1/2024).

    Ini menyebabkan irama jantung yang tidak teratur (juga dikenal sebagai fibrilasi atrium). Kadang-kadang ini bisa terjadi pada orang sehat setelah minum berlebihan atau pesta.

    Beberapa orang yang mengalami sindrom jantung liburan melaporkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur sementara yang lain merasakan kecemasan.

    “Dan beberapa orang dapat menyebabkan sesak napas atau nyeri dada, pusing – tentu bisa menyebabkan kelelahan.”

    Sementara, sindrom jantung liburan dapat terjadi pada siapa saja, dan sering terjadi pada orang sehat.

    “(Namun) mereka yang “sudah cenderung terkena penyakit jantung, tekanan darah tinggi atau sleep apnea mungkin berisiko lebih tinggi selama masa-masa minum berat ini,” Dr. Mrin Shetty, direktur Program Jantung Wanita di University of Louisville, mengatakan kepada HuffPost melalui email.

    “Mekanisme yang tepat di balik fenomena ini tidak sepenuhnya dipahami, tetapi alkohol dapat mempengaruhi sinyal listrik di jantung,” jelas Shetty. 

    Minuman alkohol juga bisa menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit dan stres pada jantung, yang semuanya dapat membuat jantung lebih rentan terhadap ritme abnormal.

    2. Stres juga mempengaruhi kesehatan jantung Anda selama musim ini.

    Liburan bagi sebagian orang terkadang benar-benar bisa menimbulkan stres.

    Karena masalah keuangan, masalah keluarga, jadwal sibuk dan perjalanan liburan semua datang di depan pikiran.

    “Orang-orang lebih cenderung mengalami serangan jantung di sekitar gempa bumi, acara olahraga, setelah pemilihan dan “kami juga melihat peningkatan serangan jantung di sekitar liburan,” kata Shetty. 

    “Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan denyut jantung dan meningkatkan kadar kortisol, yang semuanya berkontribusi terhadap penyakit jantung dari waktu ke waktu,” lanjut Shetty.

    Stres juga dapat mengganggu tidur. Dan tidur sangat penting untuk begitu banyak aspek kesehatan kita, termasuk kesehatan jantung kita. 

    “Tidak tidur nyenyak dapat meningkatkan risiko penyakit jantung Anda,” kata Dr. Elizabeth Jackson, direktur Program Penelitian Hasil dan Efektivitas Kardiovaskular di University of Alabama di Birmingham Medicine.

    Ketika stres, mungkin juga membuat keinginan untuk berolahraga  jadi tidak ada. 

    3. Cuaca dingin juga bisa menyebabkan masalah jantung.

    Cuaca dingin itu sendiri bisa menjadi faktor. Jika tubuh tidak terlindungi dengan baik, dingin dapat mempersempit pembuluh darah.

    “Sehingga menyebabkan detak jantung seseorang dan tekanan darah meningkat,” kata Shetty. 

    “Ini memberi tekanan ekstra pada jantung, yang mungkin tidak ditoleransi oleh mereka yang memiliki kondisi jantung seperti angina atau gagal jantung,” lanjutnya. 

    Menyekop salju tebal juga dapat menyebabkan masalah jantung pada orang yang rentan, menurut Tawakol.

    Ketika dingin, penting untuk berpakaian hangat untuk mengurangi ketegangan pada jantung.

  • Siapa Sangka, 5 Kebiasaan Simpel di Pagi Hari Ini Ternyata Bikin Sehat-Panjang Umur

    Siapa Sangka, 5 Kebiasaan Simpel di Pagi Hari Ini Ternyata Bikin Sehat-Panjang Umur

    Jakarta

    Kebiasaan yang dilakukan pagi hari ternyata bisa berdampak signifikan pada kesehatan dan umur panjang.

    Meskipun ada banyak cara untuk memulai hari, berfokus pada praktik yang meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional, dapat membuat perbedaan besar. Dikutip Times of India, berikut lima kebiasaan pagi hari yang dapat berkontribusi pada umur panjang dan sehat.

    1. Memulai Hari dengan Meditasi

    Meditasi yang penuh kesadaran adalah praktik yang melibatkan pemusatan perhatian pada saat ini, yang dapat mengurangi stres dan kecemasan. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Psychiatry Research: Neuroimaging, menemukan bahwa meditasi dapat meningkatkan materi abu-abu di otak, yang dikaitkan dengan peningkatan daya ingat, pembelajaran, dan pengaturan emosi.

    Memulai pagi dengan meditasi selama 10-15 menit saja dapat menciptakan suasana yang tenang dan fokus sepanjang hari, bahkan dapat membantu mengelola stres dengan lebih efektif dan meningkatkan kesehatan mental jangka panjang.

    2. Minum Air Hangat dengan Lemon

    Hidrasi sangat penting setelah tidur malam, dan memulai hari dengan air hangat dan lemon dapat memberikan beberapa manfaat. Air lemon kaya akan vitamin C, yang mendukung sistem kekebalan tubuh, dan air hangat membantu memulai metabolisme.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi lemon secara teratur dapat membantu mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan resistensi insulin.

    Kebiasaan sederhana ini dapat membantu pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan kulit, yang berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan.

    3. Aktif Secara Fisik

    Aktivitas fisik di pagi hari merupakan cara ampuh untuk meningkatkan kadar energi dan menjaga berat badan yang sehat. Sebuah penelitian dalam British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa olahraga pagi meningkatkan fungsi kognitif dan kemampuan mengambil keputusan sepanjang hari.

    Baik itu jalan cepat, yoga, atau sesi latihan singkat, menggerakkan tubuh di pagi hari dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular, mengurangi risiko penyakit kronis, dan memperpanjang umur.

    4. Makan Sarapan yang Kaya Nutrisi

    Sarapan sering disebut sebagai waktu makan terpenting dalam sehari karena suatu alasan. Sarapan yang seimbang dan kaya nutrisi menyediakan energi dan vitamin penting yang dibutuhkan untuk memulai hari dengan baik.

    Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Circulation, sarapan yang bergizi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Konsumsi makanan yang tinggi serat, lemak sehat, dan protein, seperti oatmeal, kacang-kacangan, buah-buahan, dan telur, untuk mengisi bahan bakar tubuh dan otak untuk hari berikutnya

    5. Bersyukur

    Memupuk rasa syukur di pagi hari dapat memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. Penelitian dari Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa mempraktikkan rasa syukur secara teratur dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan, memperbaiki hubungan, dan meningkatkan rasa kepuasan hidup.

    Mulailah hari dengan merenungkan beberapa hal yang disyukuri, yang dapat mengubah pola pikir ke arah yang positif dan mengurangi tingkat stres, yang berkontribusi pada hidup yang lebih sehat dan lebih panjang.

    (suc/suc)