Topik: penyakit jantung

  • Mudah Ditiru, Ini Olahraga Simpel yang Bikin Warga Jepang Berumur Panjang

    Mudah Ditiru, Ini Olahraga Simpel yang Bikin Warga Jepang Berumur Panjang

    Jakarta

    Warga Jepang diketahui memiliki umur yang panjang dan tubuh yang masih terlihat segar. Rata-rata angka harapan hidup di Negeri Sakura tersebut terbilang cukup tinggi, bahkan tidak sedikit yang bisa menyentuh angka 100 tahun.

    Dikutip dari CNBC Make It, masyarakat Jepang, khususnya para wanita di Okinawa hidup lebih lama daripada wanita dari semua wilayah lain di seluruh dunia, menurut pakar umur panjang Dan Buettner.

    “Orang Okinawa memiliki lebih sedikit kanker, penyakit jantung, dan demensia daripada orang Amerika,” tulis Buettner di situsnya.

    Salah satu rahasia mereka bisa mendapatkan umur yang panjang adalah rutin melakukan olahraga. Penulis buku Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life, Hector Garcia dan Francesc Miralles dalam bukunya mengungkapkan penduduk di Okinawa gemar melakukan ‘Radio Taiso’.

    Apa Itu Radio Taiso?

    Radio taiso, yang diterjemahkan menjadi ‘latihan radio’, merupakan sebuah instruksi olahraga yang disiarkan melalui radio pada tahun 1929. Hingga saat ini, radio taiso masih mengudara di salah satu stasiun radio tertua di Jepang, NHK Radio 1, setiap pukul 6.30 pagi.

    Gerakan ini berintensitas rendah dan mudah untuk dilakukan, hanya butuh waktu 5 menit, sehingga terbilang cukup mudah untuk dilakukan.

    “Penghuni panti jompo yang kami kunjungi mendedikasikan sedikitnya 5 menit setiap hari untuk (melakukan) radio taiso, beberapa dari mereka melakukannya dari kursi roda,” tutur Garcia dan Miralles.

    Garcia dan Miralles menjelaskan salah satu tujuan radio taiso adalah untuk mempromosikan semangat persatuan di antara peserta. Radio taiso umumnya dilakukan secara berkelompok sebelum belajar di sekolah atau bekerja.

    Salah satu latihan radio taiso yang paling ikonik adalah dengan mengangkat tangan ke atas kepala, lalu menurunkannya dengan gerakan memutar.

    “Itu mungkin terdengar sederhana, tetapi di kehidupan modern kita bisa menghabiskan waktu berhari-hari tanpa mengangkat tangan di atas telinga,” terang Garcia dan Miralles.

    Selain radio taiso, para lansia di Jepang juga kerap melakukan latihan tai chi dan yoga untuk menjaga tubuh mereka tetap sehat dan bugar.

    (dpy/suc)

  • Ramai Wabah Virus HMPV di China, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada

    Ramai Wabah Virus HMPV di China, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang sedang merebak di China dan menjadi perhatian internasional dalam beberapa waktu terakhir. 

    Mengutip keterangan resmi Kemenkes, Sabtu (4/12/2024) Juru Bicara Kemenkes Widyawati menuturkan bahwa saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski demikian, ia menghimbau agar masyarakat menjaga kesehatan, dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. 

    “Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan,” terangnya. 

    Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan situasi wabah HMPV di China dan negara-negara lain. Langkah antisipasi dilakukan lewat peningkatan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).

    “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan agar virus ini tidak masuk ke Indonesia,” jelasnya. 

    Sebagai informasi, HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.

    Virus ini tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti bagi yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.

    Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Namun, dijelaskan bahwa perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.

  • Kesehatan Annar Salahuddin Memburuk usai Ditetapkan Tersangka Uang Palsu, Dirawat di Ruang VVIP – Halaman all

    Kesehatan Annar Salahuddin Memburuk usai Ditetapkan Tersangka Uang Palsu, Dirawat di Ruang VVIP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Annar Salahuddin Sampetoding, tersangka utama dalam kasus pembuatan uang palsu, saat ini dirawat di RS Bhayangkara Makassar.

    Sudah seminggu ia menjalani perawatan di kamar VVIP dengan pengawasan ketat dari petugas kepolisian.

    Hanya anggota keluarga dan kuasa hukumnya yang diperbolehkan menjenguk.

    Annar dilarikan ke rumah sakit setelah menjalani pemeriksaan pada Sabtu, 28 Desember 2024.

    Kuasa hukum Annar, Saparuddin Boy, mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan kliennya semakin memburuk.

    “Fisiknya juga mulai berubah, terutama di bagian wajah yang semakin tirus. Dia semakin kurus,” ungkapnya pada Jumat, 31 Desember 2024.

    Meskipun dirawat di kamar VVIP yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti pendingin ruangan, televisi, dan wifi, kondisi kesehatan Annar tetap menjadi perhatian.

    Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Annar diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat, yang semakin memperparah kondisinya.

    Annar Salahuddin merupakan tersangka utama dalam kasus pembuatan uang palsu di UIN Alauddin Makassar.

    Ia berperan sebagai investor dan menjalankan aksinya sejak tahun 2022.

    Annar dijerat dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dengan ancaman pidana hingga 15 tahun penjara dan denda Rp 50 miliar.

    Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menyatakan bahwa kondisi kesehatan Annar tidak menghalangi proses penyidikan.

    “Ada sedikit penundaan, tapi tidak menghambat penyidikan. Kami yakin bukti sudah cukup,” tegasnya.

    Pengakuan Operator Mesin

    Syahruna, seorang wiraswasta asal Ujung Pandang Baru, mengungkapkan perannya dalam pembuatan uang palsu di UIN Alauddin.

    Ia diperintahkan oleh Annar untuk membujuk Andi Ibrahim agar mesin pencetak uang dapat masuk ke kampus.

    Syahruna menjelaskan bahwa ada 19 tahapan dalam pembuatan uang palsu yang harus dilalui.

    “Kalau ada salah satu tahapan yang rusak, maka gagal dan dibuang,” katanya.

    Ia juga menyebutkan bahwa seluruh bahan produksi didatangkan dari China, termasuk mesin pencetak seharga Rp 600 juta.

    Proses produksi berlangsung dari pukul 11.00 WITA hingga 17.00 WITA, dengan pengawasan ketat untuk menghindari deteksi.

    Syahruna mengaku terjerumus dalam kasus ini karena iming-iming dari Annar yang menjanjikan tanah dan rumah.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Kondisi Terkini Annar Salahuddin Sampetoding Tersangka Utama Sindikat Uang Palsu

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Sayyid Zulfandi/Muslimin Emba) 

  • Annar Salahuddin Dirawat di Kamar VVIP, Kesehatan Tersangka Utama Uang Palsu Semakin Memburuk – Halaman all

    Annar Salahuddin Dirawat di Kamar VVIP, Kesehatan Tersangka Utama Uang Palsu Semakin Memburuk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sudah seminggu Annar Salahuddin Sampetoding dirawat di RS Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan.

    Meski berstatus tersangka kasus pembuatan uang palsu, Annar Salahuddin dirawat di kamar VVIP dengan penjagaan petugas kepolisian.

    Hanya orang tertentu yang diperbolehkan masuk seperti istri, anak dan kuasa hukumnya.

    Annar dilarikan ke rumah sakit setelah menjalani pemeriksaan kasus uang palsu pada Sabtu (28/12/2024) lalu.

    Kuasa hukum Annar, Saparuddin Boy, menyatakan kondisi kesehatan kliennya terus menurun.

    Fisiknya juga mulai berubah terutama di bagian wajah yang semakin tirus.

    “Dia semakin kurus,” ucapnya, Jumat (3/1/2025).

    Di kamar VVIP tersebut Annar mendapat sejumlah fasilitas seperti single bed, pendingin atau AC, kulkas, televisi, wifi, sofa hingga toilet.

    Sebelum ditetapkan tersangka, Annar memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat sehingga kondisinya semakin parah.

    Diketahui, pengusaha asal Makassar tersebut merupakan tersangka utama pembuatan uang palsu di UIN Alaudin Makassar.

    Annar berperan sebagai investor dan menjalankan aksinya sejak 2022.

    Akibat perbuatannya, Annar dijerat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dengan ancaman pidana penjara hingga 15 tahun dan denda Rp 50.000.000.000.

    Sebelumnya, Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan sakit yang dialami Annar Salahudin tidak menghalangi proses penyidikan.

    “Proses hukum tetap berjalan. Ada sedikit penundaan, tapi tidak menghambat penyidikan,” tegasnya.

    Reonald memastikan seluruh barang bukti aman meski tersangka utama sakit.

    “Kami yakin bukti sudah cukup. Dia juga memberikan keterangan secara kooperatif,” sambungnya.

    Pengakuan Operator Mesin

    Syahruna, seorang wiraswasta asal Ujung Pandang Baru, Kota Makassar, Sulawesi Selatan memiliki peran penting dalam pembuatan uang palsu di UIN Alauddin Makassar.

    Syahruna diperintah Annar Salahuddin Sampetoding membujuk Andi Ibrahim agar mesin pencetak uang masuk ke kampus.

    Pembuatan uang palsu di UIN Alauddin dilakukan sejak 2022 dan sebelumnya dibuat di rumah Annar Salahuddin Sampetoding di Makassar.

    Syahruna menjelaskan 19 tahapan pembuatan uang palsu sebelum diedarkan ke masyarakat.

    “Ada 19 tahapan, kalau ada salah satu tahapan rusak, maka gagal dan dibuang.”

    “Dari 19 tahapan itu harus lulus semua,” ucapnya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (31/12/2024).

    Pria yang belajar mencetak uang palsu secara otodidak ini mengatakan ada dua tahapan penting yang harus dilakukan yakni pembuatan benang pengaman dan tanda air.

    “Setelah itu cetak UV-nya dan magnetik agar lolos dari mesin (cek uang palsu),” terangnya.

    Produksi uang palsu dilakukan secara bertahap dari satu rim atau 500 lembar kemudian bertambah.

    Ia menambahkan seluruh bahan produksi didatangkan dari China termasuk mesin pencetak uang palsu seharga Rp600 juta.

    Syahruna sebagai operator mesin pencetak uang palsu, sedangkan Andi Ibrahim selaku koordinator.

    Mesin tersebut berada di dekat kamar mandi perpustakaan UIN Alauddin.

    “Dikasih peredam agar nggak kedengeran. Jendela semua ditutup,” lanjutnya.

    Proses produksi dilakukan sejak pukul 11.00 WITA hingga 17.00 WITA.

    Menurut Syahruna, Andi Ibrahim meminta para tersangka bekerja sesuai jam yang telah ditentukan karena ada satpam yang rutin berkeliling kampus.

    Syahruna mengaku terjerumus dalam kasus ini karena permintaan bosnya sendiri, Annar Salahuddin Sampetoding.

    Ia tergiur iming-iming yang ditawarkan Annar sehingga membantu mencarikan mesin pencetak uang hingga mempelajarinya secara otodidak.

    “Dijanjikan juga dibelikan tanah dan rumah,” tukasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Kondisi Terkini Annar Salahuddin Sampetoding Tersangka Utama Sindikat Uang Palsu

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Sayyid Zulfandi/Muslimin Emba) 

  • Ternyata Ini Pemicu Penyakit Asam Urat pada Usia Muda, Nomor 1 Penting Diperhatikan

    Ternyata Ini Pemicu Penyakit Asam Urat pada Usia Muda, Nomor 1 Penting Diperhatikan

    Jakarta – Penyakit asam urat tak hanya menyerang usia lanjut, mereka yang berusia muda juga bisa terkena. Penyakit ini ditandai dengan serangan nyeri, pembengkakan, kemerahan, serta sensasi nyeri tertekan secara tiba-tiba dan parah pada beberapa sendi, paling sering pada jempol kaki.

    Penyakit asam urat terjadi ketika kristal urat menumpuk di sendi, menyebabkan peradangan dan nyeri yang hebat akibat serangan penyakit asam urat. Kristal urat dapat terbentuk saat kadar asam urat dalam darah tinggi. Tubuh memproduksi asam urat ketika memecah purin, zat yang ditemukan secara alami dalam tubuh.

    Biasanya, asam urat larut dalam darah dan melewati ginjal ke dalam urine. Namun, terkadang tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal mengeluarkan terlalu sedikit asam urat. Jika ini terjadi, asam urat dapat menumpuk dan membentuk kristal urat tajam seperti jarum di sendi atau jaringan di sekitarnya yang menyebabkan nyeri, peradangan, dan pembengkakan.

    Berikut sejumlah faktor dapat memicu penyakit asam urat di usia muda, seperti dikutip dari Mayo Clinic.

    1. Pola Makan Tidak Sehat

    Mengonsumsi makanan yang tinggi purin, seperti daging merah dan makanan laut, minuman yang dimaniskan dengan gula buah (fruktosa), dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko penyakit asam urat.

    Mengonsumsi alkohol, termasuk bir, juga dapat meningkatkan risiko terserang penyakit asam urat. Oleh sebab itu, penting untuk menerapkan pola makan sehat dan seimbang agar mendapatkan efek kesehatan secara menyeluruh.

    2. Berat Badan Berlebih

    Kelebihan berat badan dapat membuat tubuh memproduksi lebih banyak kadar asam urat. Hal ini memicu organ ginjal lebih sulit untuk membuang asam urat di dalam tubuh.

    3. Kondisi Medis

    Penyakit dan kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit asam urat. Di antaranya termasuk tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak diobati, serta beberapa kondisi kronis seperti diabetes, obesitas, sindrom metabolik, serta penyakit jantung dan ginjal.

    4. Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu

    Aspirin pada dosis rendah dan beberapa obat yang digunakan untuk mengontrol hipertensi, termasuk diuretik thiazide, penghambat enzim pengubah angiotensin atau , angiotensin-converting enzyme (ACE), dan beta blocker, juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

    Begitu pula dengan penggunaan obat anti-rejection yang diresepkan bagi orang yang telah menjalani transplantasi organ.

    5. Riwayat Keluarga

    Risiko penyakit asam urat dapat meningkat pada seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit tersebut.

    (suc/suc)

  • Geger Lonjakan HMPV di China, Kemenkes Pastikan Belum Ada Laporan Kasus di RI

    Geger Lonjakan HMPV di China, Kemenkes Pastikan Belum Ada Laporan Kasus di RI

    Jakarta

    Belakangan wabah Human metapneumovirus (HMPV) di China tengah disorot dunia, termasuk Indonesia. Virus ini menyebar dengan sangat luar dan cepat, memicu lonjakan kasus yang signifikan di wilayah China bagian utara.

    Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), drg Widyawati, MKM, mengatakan sampai saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski begitu, ia mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, guna mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan.

    “Saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia,” jelas Widyawati, dikutip dari keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (4/1/2025).

    Pemerintah Indonesia juga terus memantau perkembangan situasi wabah HMPV di China dan negara-negara lain. Langkah antisipasi dilakukan melalui peningkatan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).

    “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan agar virus ini tidak masuk ke Indonesia,” tambah Widyawati.

    Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada dan menjaga kesehatan guna mencegah risiko penularan virus ini.

    Komplikasi HMPV

    HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.

    Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.

    Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Meski demikian, perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.

    Kemenkes mengajak masyarakat untuk tetap memantau informasi resmi terkait perkembangan virus ini. Pemerintah juga menekankan pentingnya kerja sama masyarakat dalam menerapkan langkah pencegahan dan segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan.

    (suc/suc)

  • Wabah Virus HMPV Merebak di China, Pemerintah Perketat Pengawasan di Pintu Masuk RI

    Wabah Virus HMPV Merebak di China, Pemerintah Perketat Pengawasan di Pintu Masuk RI

    GELORA.CO – Pemerintah Indonesia berupaya memantau perkembangan situasi wabah Human Metapneumovirus (HMPV) yang kini sedang merebak di China dan negara-negara lain.

    Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), drg Widyawati MKM, menuturkan, salah satunya dengan meningkatkan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara melalui pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).

    “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan agar virus ini tidak masuk ke Indonesia,” ujar Widyawati di Jakarta, Sabtu (4/1/2025).

    Pihaknya melaporkan, saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia.

    Meski begitu, masyarakat tetap harus menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, lantaran HMPV menyebar dengan sangat luas dan cepat.

    Langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, dan menggunakan masker di tempat umum dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit menular.

    “Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan,” pesan Widyawati.

    HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. 

    Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.

    Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.

    Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. 

    Meski demikian, perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.

  • Wabah Virus HMPV Merebak di China, Pemerintah Perketat Pengawasan di Pintu Masuk RI – Halaman all

    Wabah Virus HMPV Merebak di China, Pemerintah Perketat Pengawasan di Pintu Masuk RI – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia berupaya memantau perkembangan situasi wabah Human Metapneumovirus (HMPV) yang kini sedang merebak di China dan negara-negara lain.

    Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), drg Widyawati MKM, menuturkan, salah satunya dengan meningkatkan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara melalui pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).

    “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan agar virus ini tidak masuk ke Indonesia,” ujar Widyawati di Jakarta, Sabtu (4/1/2025).

    Pihaknya melaporkan, saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia.

    Meski begitu, masyarakat tetap harus menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, lantaran HMPV menyebar dengan sangat luas dan cepat.

    Langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, dan menggunakan masker di tempat umum dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit menular.

    “Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan,” pesan Widyawati.

    HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. 

    Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.

    Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.

    Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. 

    Meski demikian, perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.

  • 6
                    
                        Wanita Tewas Saat Rayakan Tahun Baru, Tergeletak di Trotoar Margonda Depok
                        Megapolitan

    6 Wanita Tewas Saat Rayakan Tahun Baru, Tergeletak di Trotoar Margonda Depok Megapolitan

    Wanita Tewas Saat Rayakan Tahun Baru, Tergeletak di Trotoar Margonda Depok
    Editor
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Seorang wanita berinisial I (39)
    meninggal dunia
    saat merayakan
    malam tahun baru
    di Jalan
    Margonda
    Raya, Kota
    Depok
    , pada Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 00.05 WIB.
    Insiden tersebut terjadi saat korban berada di tengah kerumunan perayaan malam tahun baru, yang dipantau oleh petugas kepolisian yang bertugas mengawasi situasi dan mengantisipasi tindak kejahatan.
    “Tim kemudian melihat ada satu warga yang rebahan di trotoar di tengah keluarganya,” ujar Wakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus, Jumat (3/1/2025).
    Polisi yang berada di lokasi segera mendekati korban yang dalam keadaan pingsan di tengah kerumunan.
    “Tim melakukan pertolongan pertama dan langsung menghubungi pihak ambulans untuk diantar ke RS Mitra Keluarga untuk penanganan lebih lanjut,” kata Winam.
    Namun, meskipun korban segera dibawa ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong.
    “Setelah dilakukan penanganan lebih lanjut oleh dokter, korban dinyatakan MD (meninggal dunia),” kata Winam.
    Menurut Winam, berdasarkan keterangan dari saksi-saksi, korban diduga memiliki riwayat penyakit jantung.
    “Mungkin diduga punya riwayat penyakit jantung,” ujar Winam.
    (Reporter: Dinda Aulia Ramadhanty | Editor: Icha Rastika)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kondisi Tersangka Otak Uang Palsu di UIN Memburuk, Hanya Orang-orang Ini yang Dizinkan Jenguk – Halaman all

    Kondisi Tersangka Otak Uang Palsu di UIN Memburuk, Hanya Orang-orang Ini yang Dizinkan Jenguk – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Tersangka otak pencetakan uang palsu di kampur UIN Alauddin Makassar, Annar Salahuddin Sampetoding kini kondisinya dikabarkan semakin memburuk.

    Ia yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar sejak pekan lalu. Kini tidak boleh dijenguk oleh sembarang orang.

    Hanya pengacara, istri dan anaknya yang bisa mendatangi tersangka. Di luar kamar VVIP yang tempat ia dirawat, empat anggota polisi berpakaian sipil, berjaga selama 24 jam. 

    Pengacara Annar, Saparuddin Boy, kepada Tribun Timur, Jumat (3/1/2025) sore mengatakan bahwa kondisi Annar terus drop.

    “Dia semakin kurus,” kata Saparuddin.

    Sudah enam hari Annar dibantar gegara jantung dan prostat. Kondisi Annar saat ini benar-benar sakit menurut informasi yang dihimpun Tribun-timur.com, Jumat (3/1).

    Sudah terjadi perubahan pada fisik. Perubahan itu nampak jelas di bagian pipi.

    Bentuk tulang pipi Annar terlihat lebih jelas dibanding saat ia ditetapkan tersangka enam hari lalu di Polres Gowa.

    Sebelum dirawat, pipi Annar nampak tembem.

    Annar drop dan selalu pegang jantung. Di rumah sakit, Annar mendapat fasillitas maksimal.

    Ia dirawat ruang VVIP Ibis 5 lantai empat rumah sakit yang dipimpin polisi berpangkat Kombes tersebut.

    Di ruang perawatan terdapat fasilitas single bed, pendingin atau AC, kulkas, televisi, wifi, sofa hingga toilet.

    Sofa tersebut berada di dekat bangsal pasien. Ia dijaga perawat khusus di RS mirip hotel bintang 3 itu.

    Annar adalah tersangka utama kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Dia disebut sebagai inisiator dan donatur dalam kasus ini. 

    Annar diketahui jatuh sakit setelah ditetapkan sebagai tersangka dan akan dilakukan penahanan oleh penyidik Polres Gowa.

    Penyidik mengantar Annar ke RS Bhayangkara Makassar pada Sabtu (28/12) malam karena mengeluh lemas.

    Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari polisi ihwal kondisi tersangka Annar

    Menurut Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Annar syok dan drop setelah statusnya dinaikkan penyidik menjadi tersangka dan dijadwalkan penahanan.

    Ia menyebutkan bahwa Annar memang memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat.

    Annar mulai syok setelah namanya disebut terlibat dalam sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar.

    Hal ini menjadi alasan Annar tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pertama pada Senin (23/12) lalu.

    Pada Kamis (26/12) sekitar pukul 19.00 Wita, Annar akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Satreskrim Polres Gowa. Dia datang bersama penasihat hukumnya.

    Pemeriksaan dilakukan secara maraton hingga sekitar pukul 04.00 WITA dan kemudian istirahat.

    12 jam kemudian, penyidik Polres Gowa menggelar gelar perkara, yang berakhir dengan penetapan Annar sebagai tersangka.

    Meski Annar sakit, polisi memastikan proses hukum tetap berjalan.

    Peran Annar

    Annar merupakan otak percetakan dan peredaran uang palsu di Sulawesi.

    Dalam kasus ini, Annar memiliki peran yang sangat penting. Perannya bahkan lebih dominan dibanding Dr Andi Ibrahim, mantan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.

    Andi Ibrahim hanya melakukan pengedaran uang palsu dan  transaksi jual beli uang palsu.

    Ia juga memfasilitasi tempat di perpustakaan UIN Alauddin untuk mencetak uang palsu.

    Sedangkan Annar, menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi, selain sebagai otak pencetak uang palsu, ia juga memberikan ide, dan memodali operasional pembuatan uang palsu tersebut.

    “Otak pelaku inisial ASS. Perannya adalah pemberi ide, pemodal, kemudian ikut membeli mesin,” ujar Kombes Pol Dedi Supriyadi, Senin (30/12) lalu.

    Annar juga ikut memberikan perintah atas kasus uang palsu di UIN Alauddin.

    Sementara Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, proses hukum terhadap ASS tetap berjalan sesuai prosedur yang berlaku.

    “Tidak ada perbedaan perlakuan meskipun ia dalam kondisi sakit,” ujar Irjen Pol Yudhiawan Wibisono.

    Akibat perbuatannya, Annar dijerat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang, dengan ancaman pidana penjara hingga 15 tahun dan denda Rp50.000.000.000.

    Cara Mencetak Uang Palsu

    Salah seorang tersangka lainnya adalah, Syahruna (49). Dalam sebuah wawancara khusus dengan TVOne yang tayang 31 Desember 2024 lalu, Syahruna menceritakan secara detail cara mencetak uang palsu tersebut.

    Syahruna menceritakan belum sempat memakai alat baru dari Annar Sampetoding. Alat cetak ini bernilai Rp600 juta. 

    “Saya belum mahir menggunakan. Aandaikan saya bisa maka dalam dua hari bisa habis bahannya,” ujarnya. 

    Syahruna menceritakan, kertas khusus yang digunakan berbahan cotton. Kertas itu dipesan khusus dari China. Termasuk tinta, UV, magnetik, dan watermarknya. 

    Menurutnya, modal untuk mencetak uang sekitar Rp300 juta.  Syahruna mempelajari cara cetak uang dari belajar sendiri. 

    “Saya juga diajari sama bos (Annar Sampetoding), kamu tolong belajar dulu,” ujar Syahruna menceritakan perbincangannya dengan Annar Sampetoding. 

    Menurutnya, Andi Ibrahim sempat memesan untuk Pilkada.  “Cuman saya belum tanggapi karena hasilnya belum sempurna,” ujarnya. 

    Andi Ibrahim pun menjanjikan uang dengan 1 banding 10. 

    “Saya hitung sekarang belum sampai Rp12 juta,” ujarnya. 

    Syahruna menceritakan cara mencetak uang.  Menurutnya, pabrik uang palsu UIN Alauddin Makassar bisa memproduksi Rp200 juta sekali cetak. 

    Percetakan ini pun melalui 19 kali pekerjaan. Tahap pertama percetakan UV dengan tiga kali cetak. 

    “Tali air dulu baru benang dengan mesin sablon. Setelah itu cetak UV. Kemudian, cetak magentiknya,” ujarnya. 

    Syahruna pun mengatakan, tahap pertama mencetak sekitar 1 rim kertas. 

    “Kalau dirupiahkan sekitar 100 sekali produksi. Yang mengerjakan saya sendiri dengan Ambo,” ujarnya. 

    Ambo atau Ambo Ala (42) adalah tersangka lainnya. Dalam kasus ini, ia bertugas membuat benang uang. Ia ditangkap di Kabupaten Wajo. 

    Sedangkan Dr Andi Ibrahim bertugas menyediakan tempat pencetakan dan memastikan situasi dalam keadaan aman saat proses cetak uang berlangsung. 

    Syahruna biasanya mulai mencetak uang palsu pukul 11.00-17.00 wita. Saat itu, kampus sedang ramai oleh mahasiswa. Ia menceritakan bahannya berada disimpan di lantai dua. 

    “Kami cetak di lantai 1,” ujarnya. Ia pun menceritakan caranya mengelabui civitas akademika. 

    “Kami awalnya cetak brosur. Tapi pencetakan uang palsu juga tetap jalan,” ujarnya.